Perusahaan: PT Kereta Cepat Indonesia China

  • Menaker Ajak Perusahaan Pemberi Kerja TKA Kolaborasi Perkuat TKM

    Menaker Ajak Perusahaan Pemberi Kerja TKA Kolaborasi Perkuat TKM

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak perusahaan pemberi kerja Tenaga Kerja Asing (TKA) bekerja sama dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan Indonesia melalui penguatan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

    Hal itu dia sampaikan saat menyaksikan penandatanganan dokumen kesepahaman bersama antara Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker dengan sembilan perusahaan pemberi kerja TKA, di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Forum Perluasan Kesempatan Kerja yang diadakan pada Desember 2024, dengan tema ‘Kick Off Meeting Kolaborasi Ditjen Binapenta dan PKK melalui Pendampingan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM)’.

    “Kami ingin membangun ekosistem ketenagakerjaan yang kuat melalui kolaborasi. Program TKM yang kami kelola telah membina para tenaga kerja mandiri terpilih. Kami mengajak dunia usaha turut menjadi inkubator bagi mereka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

    Adapun kolaborasi meliputi 5 ruang lingkup, yaitu penyediaan ruang penjualan untuk meningkatkan akses pasar dan promosi produk TKM, peningkatan kapasitas dan pemberdayaan TKM, dan pemberian modal usaha. Selanjutnya memfasilitasi pemasaran dan perluasan jaringan usaha bagi produk-produk TKM, serta penciptaan peluang kemitraan bisnis bagi TKM dalam mendukung rantai pasok industri mitra perusahaan.

    Perusahaan yang terlibat dalam penandatanganan dokumen kesepahaman bersama tersebut antara lain PT Kereta Api Indonesia China (KCIC), Murzal and Partner, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), PT Toyota Tsusho Lippo Residence (TTL Residence), PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO), PT Birama Permata Sakti & PT Mutiara Permata Mulia (JW Marriott & Ritz Carlton Hotel), PT Indorama, PT Huadi Nickel-Aloy Indonesia, dan PT Japan Asia Consultants.

    Dalam kesempatan tersebut, Yassierli juga menekankan pentingnya membangkitkan kembali nilai-nilai gotong royong sebagai DNA bangsa Indonesia. Menurutnya, semangat tersebut harus menjadi ruh dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan dan industri nasional.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Whoosh Tembus 9 Juta Penumpang! Transportasi Cepat dan Ramah Lingkungan Favorit

    Whoosh Tembus 9 Juta Penumpang! Transportasi Cepat dan Ramah Lingkungan Favorit

    Jakarta: Kereta cepat Whoosh mencatatkan pencapaian luar biasa sejak resmi beroperasi pada 17 Oktober 2023. 
     
    Hingga 28 April 2025, Whoosh telah melayani 9 juta penumpang, terdiri dari 1,2 juta penumpang pada 2023, 6,1 juta di tahun 2024, dan 1,8 juta penumpang dalam empat bulan pertama 2025.
     
    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyampaikan capaian ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia semakin memilih transportasi publik yang modern dan efisien.

    “Whoosh berhasil menjadi pilihan utama masyarakat dalam beralih dari penggunaan transportasi pribadi ke transportasi umum,” ujar Eva dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 April 2025.

    Jejak karbon lebih rendah dari kendaraan pribadi
    Tidak hanya cepat dan nyaman, Whoosh juga terbukti jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan pribadi. 
     
    Berdasarkan studi dari Polar UI (Universitas Indonesia), emisi karbon Whoosh hanya sebesar 6,9 gram CO? per passenger kilometer, dibandingkan mobil pribadi yang mencapai 12,7 gram CO? per passenger kilometer.
     

    “Whoosh berkontribusi dalam menekan carbon footprint hingga 54 persen, mendukung upaya Indonesia dalam menciptakan transportasi yang berkelanjutan,” jelas Eva.
     
    Artinya, setiap kali kamu naik Whoosh, kamu ikut mengurangi emisi dan membantu bumi tetap sehat!
    Kenyamanan dan inovasi jadi kunci kesuksesan
    Kepercayaan masyarakat terhadap Whoosh tak datang begitu saja. Berbagai peningkatan layanan menjadi daya tarik utama, seperti:
     
    – Penambahan frekuensi menjadi 62 perjalanan per hari
    – Integrasi antar moda di stasiun
    – Kolaborasi dengan berbagai destinasi wisata
    – Hadirnya Frequent Whoosher Card
    – Sistem tarif dinamis yang fleksibel
    – Fasilitas modern di stasiun dan dalam kereta
    – Semua ini dirancang agar pengalaman naik Whoosh jadi makin nyaman, cepat, dan menyenangkan.
    Daya tarik wisatawan domestik dan internasional
    Tak hanya mendukung mobilitas bisnis dan aktivitas lokal, Whoosh juga telah menjadi magnet wisata. Hingga kini, lebih dari 361 ribu penumpang internasional telah mencoba moda transportasi cepat ini. Fakta ini menjadikan Whoosh sebagai salah satu wajah baru pariwisata modern Indonesia.

    Komitmen untuk terus maju
    KCIC sebagai pengelola Whoosh memastikan bahwa layanan ini tidak akan berhenti berinovasi. Tujuan utamanya adalah menjadikan Whoosh sebagai transportasi masa depan yang tidak hanya cepat dan nyaman, tapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan.
     
    “KCIC menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, meningkatkan kenyamanan, dan mempermudah layanan kepada seluruh pelanggan,” ucap Eva.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Gara-Gara Benang Layangan, 32 Kali Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Terhambat – Page 3

    Gara-Gara Benang Layangan, 32 Kali Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Terhambat – Page 3

    Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 341.100 orang menggunakan layanan Kereta Cepat Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, pada masa libur Lebaran, penumpang Whoosh rata-rata berkisar di 16.500-23.500 penumpang per hari.  Puncaknya terjadi pada H+5 Lebaran, yakni 6 April 2025, dengan jumlah penumpang harian mencapai 23.500 penumpang.

    “Selain digunakan untuk mudik, mayoritas penumpang kali ini memanfaatkan Whoosh untuk berlibur bersama keluarga ke Bandung, Jakarta, dan Karawang. Tak sedikit pula penumpang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang khusus untuk mencoba pengalaman naik Whoosh pertama kalinya di masa liburan kali ini,” ujarnya, Sabtu (12/4/2025).

    Selama masa angkutan Lebaran 2025, rute Hali-Padalarang PP mencatat volume penumpang tertinggi dengan total sebanyak 224.420 penumpang. Posisi selanjutnya diikuti oleh rute Halim-Tegalluar Summarecon PP sebanyak 92.474 penumpang.

    Kemudian Karawang-Padalarang/Tegalluar Summarecon PP sebanyak 13.737 penumpang, Halim-Karawang PP sebanyak 8.682 penumpang, serta Padalarang-Tegalluar Summarecon PP sebanyak 1.787 penumpang.

     

  • Whoosh jadi pilihan 17 dubes Afrika hadiri peringatan KAA di Bandung

    Whoosh jadi pilihan 17 dubes Afrika hadiri peringatan KAA di Bandung

    Bandung (ANTARA) – Sebanyak 17 duta besar dari negara-negara Afrika memilih menggunakan kereta cepat Whoosh untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dalam rangka menghadiri peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

    General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan kehadiran para dubes tersebut menjadi momentum penting dalam memperkenalkan teknologi transportasi modern Indonesia kepada dunia internasional.

    “Whoosh menjadi kepercayaan masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai sarana transportasi modern yang nyaman dan efisien. Tidak hanya sekadar alat transportasi, Whoosh juga memberikan pengalaman wisata dan mendukung konektivitas bisnis,” ujar Eva dalam keterangannya di Bandung, Kamis.

    Para dubes yang ikut dalam perjalanan tersebut berasal dari 17 negara, yakni Maroko, Mozambik, Tanzania, Kenya, Sudan, Etiopia, Rwanda, Mauritania, Mesir, Tunisia, Zimbabwe, Aljazair, Seiselensa, Angola, Afrika Selatan, Somalia, dan Nigeria.

    Eva menyatakan para dubes dari negara Afrika tersebut mengaku kagum dengan kemajuan infrastruktur transportasi Indonesia, terutama kereta cepat Whoosh yang menurut mereka memberikan pengalaman berbeda.

    Menurut data PT KCIC, sejak resmi beroperasi Whoosh telah melayani lebih dari 361 ribu penumpang internasional. Pada tahun 2024 tercatat sebanyak 237 ribu penumpang asing menggunakan layanan ini dan hingga awal 2025 telah mencapai 97 ribu penumpang.

    Wisatawan mancanegara terbanyak berasal dari Malaysia dengan total sekitar 157 ribu penumpang, disusul Singapura 40 ribu penumpang, China 35 ribu penumpang, Jepang 19 ribu penumpang, Australia dan Amerika Serikat masing-masing 13 ribu penumpang.

    Eva menyampaikan bahwa tingginya minat wisatawan asing terhadap layanan Whoosh memberikan dampak positif, tidak hanya bagi sektor transportasi, tetapi juga bagi promosi pariwisata dan investasi di Indonesia.

    “Kehadiran Whoosh tidak hanya mencerminkan modernisasi transportasi nasional, tetapi juga menjadi simbol daya saing Indonesia di mata dunia. Kunjungan para diplomat Afrika menunjukkan eratnya hubungan Asia-Afrika yang terus terjalin dengan semangat persahabatan dan kemajuan bersama,” kata Eva.

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tanggapi Reaktivasi Rel KA Bandung–Ciwidey, Bupati: Asal Tidak Merugikan Masyarakat! 

    Tanggapi Reaktivasi Rel KA Bandung–Ciwidey, Bupati: Asal Tidak Merugikan Masyarakat! 

    JABAR EKSPRES – Rencana reaktivasi jalur kereta api Bandung – Ciwidey yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat dukungan penuh dari Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

    Menurutnya, reaktivasi tersebut merupakan solusi penting untuk mengurai kemacetan, terutama di wilayah selatan Kabupaten Bandung seperti Pacira (Pasir Jambu, Ciwidey, Rancabali) yang sudah mulai padat.

    “Saya sangat men-support dan mendukung. Ini harus dilakukan. Kenapa? Karena daerah Pacira harus ada terobosan. Kalau tidak dilakukan itu ya adanya kemacetan,” ujarnya saat ditemui di Soreang, Senin (21/4/2025).

    Kang DS sapaan akrabnya menjelaskan jika keberadaan rel kereta api di wilayah Bandung Selatan tidak terlepas dari sejarah panjang berdirinya Kabupaten Bandung itu sendiri.

    BACA JUGA:Reaktivasi 5 Jalur Kereta Api di Jabar, BTP Sebut Dilakukan Secara Bertahap

    Ia menyebut, rel kereta dulunya dibangun oleh kolonial Belanda sebagai sarana angkut hasil pertanian dan rempah-rempah dari kawasan selatan seperti Pacira (Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali).

    “Kenapa Kabupaten Bandung ini terwujud? Karena ada rempah-rempah, karena ada sumber daya alam. Maka lahirlah kepemimpinan kolonial saat itu, dan dibangunlah rel kereta api untuk mengangkut hasil pertanian di wilayah Pacira,” jelasnya.

    Kang DS juga menyampaikan jika Pemkab Bandung sebenarnya telah mengusulkan sejumlah langkah untuk mengatasi kemacetan, namun belum mendapat realisasi.

    Salah satunya yakni pelebaran jalan dari arah Pacira ke wilayah kota, Pembangunan jalan Tol Soreang-Cidaun, hingga membangun Kereta Gantung.

    BACA JUGA:Warga Bandung Barat Sambut Baik Rencana Reaktivasi Kereta Api Jalur Cipatat-Padalarang

    “Sudah saya sampaikan (Pelebaran jalan) kepada pusat ternyata belum ada realisasinya. Terus juga kita sudah mengusulkan untuk bikin jalan tol Soreang-Cidaun. Ternyata ini anggarannya besar dan juga belum tentu dibahas karena kepemimpinan pemerintahan pusat ini kan per 5 tahunan. Kecuali kalau dijadikan PSN (proyek strategis nasional). Terus kita juga merencanakan mau bikin Kereta gantung. Yang tentunya ini juga membutuhkan dana Rp2 triliun,” jelasnya.

    Melihat semua opsi tersebut, Kang DS pun menilai reaktivasi jalur KA Bandung–Ciwidey menjadi langkah paling memungkinkan saat ini, sekaligus bisa terkoneksi dengan jalur KCIC dan Cikudapateuh.

  • 73.500 Tiket Whoosh Ludes Saat Libur Panjang

    73.500 Tiket Whoosh Ludes Saat Libur Panjang

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat lonjakan jumlah penumpang selama momen libur panjang keagamaan. Tercatat sebanyak 73.500 tiket kereta cepat Whoosh terjual dalam periode akhir pekan kemarin.

    Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyebut lonjakan penumpang mulai terasa sejak Kamis (17/4/2025). Jadwal perjalanan kereta Whoosh, khususnya rute Jakarta-Bandung, pada siang hingga malam hari bahkan mencapai tingkat keterisian hingga 90%.

    “Puncak arus balik terjadi pada Minggu (20/4/2025), tiket perjalanan Whoosh tujuan Jakarta laku terjual hingga 10.000 dalam satu hari,” ungkap Eva, Senin (21/4/2025).

    Tak hanya menawarkan perjalanan cepat, KCIC juga menghadirkan berbagai promo spesial bagi penumpang yang menunjukkan tiket Whoosh di berbagai destinasi wisata, hotel, dan tempat kuliner di Bandung. Program ini merupakan hasil kolaborasi KCIC dengan mitra lokal untuk memberikan pengalaman liburan lebih hemat dan menyenangkan.

    Berikut daftar 20 destinasi wisata dan tempat belanja dengan promo tiket Whoosh:
    1. Dusun Bambu. Gratis tiket masuk dan shuttle dari Stasiun Padalarang.
    2. The Lodge Maribaya. Gratis tiket masuk dan diskon 20% F&B dan penginapan.
    3. Dago Dream Park. Gratis tiket masuk dan shuttle dari Stasiun Padalarang.
    4. Floating Market. Gratis tiket masuk.
    5. Farmhouse. Gratis tiket masuk.
    6. The Great Asia Africa. Gratis tiket masuk.
    7. Tepi Kota Healing. Gratis tiket masuk.
    8. Tepi Danau. Gratis tiket masuk.
    9. Baker Street, Diskon 15% F&B dine in.
    10. Swiss Belhotel. Diskon 15% kamar dan F&B dine in.
    11. Zest Hotel. Diskon 15% kamar & F&B dine in.
    12. Wahoo Waterworld. Diskon 10% tiket dan promo Buy 2 Get 1 setiap Jumat.
    13. Hotel Hilton Bandung. Diskon 10% kamar, 15% F&B, dan 15% spa.
    14. Best Western The Hive. Diskon 20% kamar serta F&B.
    15. The Parlor Hills. Promo tiket Rp 95.000 dan diskon 20% F&B dine in.
    16. Trans Studio Mall Bandung. Diskon 5-50% produk fesyen serta F&B.
    17. Hotel Mason Pine. Gratis shuttle dari Stasiun Padalarang.
    18. Jatinangor Golf. Gratis shuttle dari Stasiun Tegalluar.
    19. The Grand Outlet. Gratis shuttle dari Stasiun Karawang.
    20. Summarecon Mall Bandung. Gratis shuttle dari Stasiun Tegalluar.

    Dengan adanya promo-promo menarik ini, liburan naik kereta cepat Whoosh ke Bandung jadi lebih hemat dan berkesan.

  • KCIC Catat 73.500 Tiket Whoosh Terjual di Libur Paskah

    KCIC Catat 73.500 Tiket Whoosh Terjual di Libur Paskah

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat penumpang Whoosh mengalami peningkatan dengan rata-rata mencapai hingga 20.000 per hari pada momen libur keagamaan. 

    Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan peningkatan mulai terlihat sejak Kamis 17 April 2025, sejumlah jadwal kereta untuk perjalanan siang hingga malam hari mencapai 90% untuk kereta tujuan Bandung.

    Pada Hari Minggu 20 April 2025 terpantau sejak siang hingga malam hari, jadwal perjalanan Whoosh tujuan Jakarta dipadati penumpang, jumlah tiket terjual hingga kereta terakhir diprediksi dapat mencapai hingga 20.000 penumpang. 

    “Secara total pada momen libur panjang di akhir pekan ini Whoosh melayani 73.500 penumpang,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (20/4/2025).

    Pada momen libur panjang akhir pekan ini, juga terpantau cukup banyak penumpang yang memanfaatkan tiket Whoosh untuk mendapatkan promo masuk gratis dan diskon di sejumlah destinasi wisata di Bandung dan sekitarnya.

    Adapun program promo tersebut memang dihadirkan melalui kerjasama KCIC dengan berbagai destinasi wisata, kuliner, dan penginapan untuk memberikan pengalaman liburan yang lebih istimewa bagi penumpang. Cukup menunjukkan tiket Whoosh, penumpang dapat menikmati berbagai penawaran menarik, mulai dari tiket masuk gratis hingga diskon penginapan dan kuliner.

    Sepanjang momen libur KCIC juga terus mengimbau penumpang Kereta Cepat Whoosh untuk datang ke stasiun selambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan. Hal tersebut dikarenakan secara sistem, boarding kereta pada gate akan ditutup saat sudah memasuki 5 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta.

    Penerapan kebijakan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang selama menggunakan perjalanan Whoosh baik saat berada di stasiun dan di atas kereta. Dengan kondisi stasiun yang ramai diharapkan penumpang dapat mengatur waktu perjalanannya dan tidak terburu-buru saat akan melalui proses pemeriksaan Xray dan boarding tiket sehingga semua aktifitas di Stasiun dapat berjalan dengan nyaman.

  • KCIC Catat 87.077 Pelanggan WNA Manfaatkan Layanan Whoosh di Kuartal I-2025

    KCIC Catat 87.077 Pelanggan WNA Manfaatkan Layanan Whoosh di Kuartal I-2025

    JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat, sebanyak 87.077 pelanggan Warga Negara Asing (WNA) telah memanfaatkan moda transportasi Whoosh selama Januari-Maret 2025.

    Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Anne Purba mengatakan, angka ini meningkat sebesar 79,9 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, yakni sebanyak 48.391 pelanggan.

    “Lonjakan ini menunjukkan Kereta Cepat Whoosh tidak hanya diminati oleh masyarakat domestik, tetapi juga telah menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia,” ujar Anne dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 19 April.

    Peningkatan jumlah pelanggan WNA terlihat signifikan sejak awal tahun. Pada Januari 2025, Whoosh melayani 35.881 pelanggan asing, naik signifikan 167,9 persen dibandingkan Januari 2024 yang mencatat 13.387 pelanggan.

    Sementara itu, pada Februari 2025, jumlahnya mencapai 35.914 pelanggan, tumbuh sebesar 70,8 persen dibandingkan Februari 2024 sebanyak 21.026 pelanggan.

    Sedangkan pada Maret 2025 mencatatkan 15.282 pelanggan WNA, naik 9,3 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya, yakni 13.978 pelanggan.

    Menurut Anne, tren peningkatan ini mencerminkan keunggulan Whoosh sebagai moda transportasi modern yang mampu menjawab kebutuhan wisatawan internasional, khususnya dalam hal kecepatan, kenyamanan dan kemudahan akses.

    “Dengan waktu tempuh sekitar 40 menit dari Jakarta ke Bandung, Kereta Cepat Whoosh memberikan efisiensi luar biasa bagi wisatawan asing, khususnya mereka yang memiliki waktu terbatas namun ingin menjelajah lebih banyak destinasi,” ucapnya.

    Berdasarkan kewarganegaraan, pelanggan WNA terbanyak pada periode Januari hingga Maret 2025 berasal dari Malaysia, disusul oleh Singapura dan China. Ketiga negara ini memberikan kontribusi besar terhadap lonjakan jumlah penumpang asing yang memilih menggunakan Whoosh sebagai sarana transportasi mereka.

    Kondisi ini sejalan dengan tren positif kunjungan wisatawan dari Asia Tenggara dan Tiongkok ke Indonesia.

    Peningkatan jumlah pelanggan WNA ini juga menjadi indikator bahwa strategi promosi pariwisata Indonesia yang terintegrasi dengan kemudahan akses transportasi mulai menunjukkan hasil positif.

    “Ke depan, kami akan terus berinovasi agar Whoosh tidak hanya menjadi kebanggaan transportasi nasional, tetapi juga simbol kemajuan Indonesia yang mampu bersaing secara global,” pungkas Anne.

  • Whoosh gaet 87 ribu pelanggan WNA sepanjang Januari-Maret 2025

    Whoosh gaet 87 ribu pelanggan WNA sepanjang Januari-Maret 2025

    Arsip foto – Sejumlah penumpang turun dari kereta cepat Whoosh setibanya di Stasiun Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (23/3/2025). ANTARA FOTO/Abdan Syakura/rwa/aa.

    Whoosh gaet 87 ribu pelanggan WNA sepanjang Januari-Maret 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat layanan kereta cepat pertama di Indonesia, Whoosh, menggaet sebanyak 87.077 ribu pelanggan warga negara asing (WNA) yang telah memanfaatkan moda transportasi ini pada periode Januari-Maret 2025.

    Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Anne Purba dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan angka ini meningkat sebesar 79,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 48.391 pelanggan.

    “Lonjakan ini menunjukkan bahwa Kereta Cepat Whoosh tidak hanya diminati oleh masyarakat domestik, tetapi juga telah menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia,” ujar Anne.

    Peningkatan jumlah pelanggan WNA terlihat signifikan sejak awal tahun. Pada Januari 2025, Whoosh melayani 35.881 pelanggan asing, meningkat tajam sebesar 167,9 persen dibandingkan Januari 2024 yang mencatat 13.387 pelanggan. Sementara itu, pada Februari 2025, jumlahnya mencapai 35.914 pelanggan, tumbuh sebesar 70,8 persen dibandingkan Februari 2024 sebanyak 21.026 pelanggan.

    Sedangkan Maret 2025 mencatatkan 15.282 pelanggan WNA, naik 9,3 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 13.978 pelanggan. Anne menjelaskan, tren peningkatan ini mencerminkan keunggulan Whoosh sebagai moda transportasi modern yang mampu menjawab kebutuhan wisatawan internasional, khususnya dalam hal kecepatan, kenyamanan, dan kemudahan akses.

    “Dengan waktu tempuh sekitar 40 menit dari Jakarta ke Bandung, Kereta Cepat Whoosh memberikan efisiensi luar biasa bagi wisatawan asing, khususnya mereka yang memiliki waktu terbatas namun ingin menjelajah lebih banyak destinasi,” kata Anne.

    Dilihat dari kewarganegaraan, pelanggan WNA terbanyak pada periode Januari hingga Maret 2025 berasal dari Malaysia, disusul oleh Singapura dan China.  Ketiga negara ini memberikan kontribusi besar terhadap lonjakan jumlah penumpang asing yang memilih menggunakan Whoosh sebagai sarana transportasi mereka.

    Kondisi ini sejalan dengan tren positif kunjungan wisatawan dari Asia Tenggara dan Tiongkok ke Indonesia. Peningkatan jumlah pelanggan WNA ini juga menjadi indikator bahwa strategi promosi pariwisata Indonesia yang terintegrasi dengan kemudahan teknologi dan akses transportasi mulai menunjukkan hasil positif.

    “Ke depan, kami akan terus berinovasi agar Whoosh tidak hanya menjadi kebanggaan transportasi nasional, tetapi juga simbol kemajuan Indonesia yang mampu bersaing secara global,” ujar Anne.

    Sumber : Antara

  • KAI Group Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    KAI Group Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan peningkatan kinerja ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) kereta api selama masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April 2025.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50%. Sementara itu, OTP kedatangan juga naik menjadi 97,23% dibandingkan dengan 96,90% pada masa Angkutan Lebaran 2024.

    “Kami berupaya maksimal menjaga ketepatan waktu kereta api, meskipun jumlah pelanggan meningkat signifikan selama periode Lebaran,” kata Anne dalam keterangan tertulis, Minggu (13/4/2025).

    Anne menyebut peningkatan ini mencerminkan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan.

    KAI Group mencatat total 29.170.705 pelanggan terlayani selama masa angkutan Lebaran 2025. Jumlah tersebut mencakup layanan kereta api jarak jauh dan lokal, commuter line, KA Bandara, hingga LRT dan Whoosh.

    Rinciannya, sebanyak 4.707.628 pelanggan merupakan pengguna layanan KA jarak jauh dan lokal KAI, 22.036.363 pelanggan KAI Commuter, 18.698 pelanggan KA Bandara di Medan dan Yogyakarta, 341.100 pelanggan Whoosh yang dikelola KCIC, 343.706 pelanggan LRT Sumatera Selatan, 1.222.825 pelanggan LRT Jabodebek, 18.698 pelanggan KA Makassar-Parepare, dan 19.560 pelanggan dari layanan KAI Wisata.

    Anne menyampaikan bahwa jumlah pelanggan tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang semakin andal, tepat waktu dan memberikan kenyamanan lebih.

    “Capaian ini adalah bentuk nyata dari kepercayaan publik terhadap layanan kami yang terus berkembang. Masyarakat kini semakin sadar pentingnya menggunakan transportasi publik sebagai solusi mobilitas yang efisien sekaligus peduli lingkungan,” ujar Anne.

    KAI menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan OTP, antara lain dengan menambah petugas operasional, melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana secara intensif, serta mengoptimalkan sistem pengaturan perjalanan kereta.

    Selama masa Angkutan Lebaran, KAI Group melakukan koordinasi intensif dengan seluruh anak usahanya guna memastikan layanan berjalan optimal dan terintegrasi. KAI Commuter menjaga kelancaran perjalanan di wilayah aglomerasi, KAI Logistik berperan penting dalam distribusi barang, KCIC mengoperasikan layanan kereta cepat Whoosh, KAI Bandara mendukung konektivitas ke dan dari bandara, KAI Wisata menyediakan layanan perjalanan kelas luxury, serta KAI Services mengerahkan petugas dari berbagai lini layanan seperti kebersihan dan parkir untuk menjamin kenyamanan pelanggan di stasiun dan kereta.

    Selain itu, pemanfaatan teknologi dan digitalisasi menjadi kunci dalam mendukung kelancaran operasional kereta api, termasuk dalam pengaturan jadwal dan informasi kepada pelanggan secara real-time melalui aplikasi Access by KAI.

    KAI juga terus mengembangkan sistem peringatan dini dan monitoring perjalanan kereta berbasis digital, yang mampu meminimalkan potensi gangguan serta mempercepat respons terhadap situasi di lapangan.

    “Peningkatan OTP ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang pengalaman perjalanan pelanggan yang lebih baik bebas dari kemacetan. Ketepatan waktu adalah bentuk penghargaan kami terhadap waktu para pelanggan,” jelas Anne.

    (kil/kil)