Perusahaan: PT Kereta Cepat Indonesia China

  • LRT Jabodebek & Kereta Cepat Diserbu Warga Selama Libur Panjang

    LRT Jabodebek & Kereta Cepat Diserbu Warga Selama Libur Panjang

    Jakarta

    Pengguna LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Whoosh selama libur panjang Kenaikan Yesus Kristus pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025 membludak.

    Penumpang LRT Jabodebek selama periode libur panjang tersebut mencapai 181.000 orang. Menurut Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan secara rata-rata harian, jumlah penumpang mencapai 45.250 pengguna per hari.

    Puncak jumlah pengguna terjadi pada Jumat, 30 Mei 2025, yang mencapai 53.707 orang, diikuti oleh Sabtu, 31 Mei dengan 46.281 orang, Kamis, 29 Mei sebanyak 41.329 orang, dan Minggu, 1 Juni sebanyak 39.683 orang.

    “Terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus memilih LRT Jabodebek untuk berbagai kebutuhan mobilitas. Komitmen kami adalah terus menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan terutama saat momen-momen spesial seperti libur panjang ini,” ujar Purnomosidi dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).

    Terdapat tiga stasiun yang melayani pengguna terbanyak selama periode tersebut, pertama Stasiun Dukuh Atas BNI dengan jumlah 32.880 pengguna tap in dan 34.179 pengguna tap out.

    Kedua Stasiun Harjamukti dengan 21.828 pengguna tap in dan 22.332 pengguna tap out. Ketiga, Stasiun Cikoko dengan 16.699 pengguna tap in dan 15.752 pengguna tap out.

    “Jumlah tersebut mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat yang memilih LRT Jabodebek sebagai sarana mobilitas selama libur panjang, baik untuk keperluan rekreasi maupun perjalanan menuju kawasan strategis di Jabodebek,” tuturnya.

    Selama empat hari masa libur, LRT Jabodebek mengoperasikan 1.080 perjalanan guna memastikan kelancaran dan kenyamanan seluruh pengguna.

    LRT Jabodebek juga tetap menerapkan tarif yang bersahabat selama akhir pekan, yakni mulai dari Rp 5.000 hingga maksimal Rp 10.000. Kebijakan ini disebut menjadikan LRT Jabodebek menjadi salah satu pilihan transportasi yang ekonomis dan efisien.

    Kereta Cepat Whoosh

    Penumpang Kereta Cepat Whoosh mencapai 97 ribu orang selama periode libur panjang Kenaikan Yesus Kristus 28 Mei hingga 1 Juni 2025.

    Secara rata-rata, selama periode ini Whoosh melayani 19 hingga 20 ribu penumpang per hari, meningkat sekitar 15% dibandingkan hari biasa yang berada di kisaran 16 hingga 18 ribu penumpang per hari. Volume penumpang tertinggi tercatat pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan 20.669 penumpang dalam satu hari.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh, terutama dalam momen perjalanan masif seperti libur panjang.

    “Selama periode long weekend ini, tren keberangkatan dan kedatangan penumpang dari seluruh stasiun menunjukkan lonjakan signifikan, dengan pola mobilitas yang padat dari dan menuju Jakarta maupun Bandung. Hal ini membuktikan bahwa Whoosh kini menjadi bagian penting dalam pilihan perjalanan masyarakat,” ujar Eva.

    Selama periode libur panjang, Stasiun Halim menjadi stasiun terpadat dengan total pergerakan penumpang naik dan turun mencapai sekitar 92 ribu penumpang. Disusul Stasiun Padalarang dengan 71 ribu penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon sekitar 24 ribu penumpang, dan Stasiun Karawang sebanyak 7 ribu penumpang.

    Pada Senin pagi, 2 Juni 2025, arus penumpang dari Bandung menuju Jakarta masih menunjukkan kepadatan. Fleksibilitas waktu tempuh Whoosh menjadi pilihan banyak penumpang yang ingin optimal memanfaatkan waktu bersama keluarga sebelum kembali beraktivitas.

    (ada/hns)

  • Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, 97 Ribu Penumpang Gunakan Kereta Cepat Whoosh

    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, 97 Ribu Penumpang Gunakan Kereta Cepat Whoosh

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Libur panjang akhir pekan dalam rangka peringatan Kenaikan Yesus Kristus menjadi momentum masyarakat untuk bepergian dengan moda transportasi cepat dan nyaman. Tingginya antusiasme penumpang kembali terlihat pada layanan Kereta Cepat Whoosh, dengan total volume penumpang mencapai 97 ribu orang selama periode 28 Mei hingga 1 Juni 2025.

    Secara rata-rata, selama periode ini Whoosh melayani 19 hingga 20 ribu penumpang per hari, meningkat sekitar 15% dibandingkan hari biasa yang berada di kisaran 16 hingga 18 ribu penumpang per hari. Volume penumpang tertinggi tercatat pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan 20.669 penumpang dalam satu hari.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh, terutama dalam momen perjalanan masif seperti libur panjang.

    “Selama periode long weekend ini, tren keberangkatan dan kedatangan penumpang dari seluruh stasiun menunjukkan lonjakan signifikan, dengan pola mobilitas yang padat dari dan menuju Jakarta maupun Bandung. Hal ini membuktikan bahwa Whoosh kini menjadi bagian penting dalam pilihan perjalanan masyarakat,” ujar Eva.

    Selama periode libur panjang, Stasiun Halim menjadi stasiun terpadat dengan total pergerakan penumpang naik dan turun mencapai sekitar 92 ribu penumpang. Disusul Stasiun Padalarang dengan 71 ribu penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon sekitar 24 ribu penumpang, dan Stasiun Karawang sebanyak 7 ribu penumpang.

  • Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Panjang, Masih Ada Tiket ke Jakarta hingga Malam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juni 2025

    Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Panjang, Masih Ada Tiket ke Jakarta hingga Malam Megapolitan 1 Juni 2025

    Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Panjang, Masih Ada Tiket ke Jakarta hingga Malam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan
    puncak arus balik
    pada layanan
    Whoosh
    di libur panjang Kenaikan Yesus Kristus terjadi pada Minggu (1/6/2025).
    Selama periode libur sejak 29 Mei 2025, lebih dari 85.000 tiket Whoosh telah terjual, dengan rata-rata harian mencapai 19.000-20.000 penumpang per hari.
    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, jumlah tiket yang telah terjual telah menembus 12.000 hingga pukul 10.00 WIB untuk keberangkatan 1 Juni 2025.
    Jumlahnya masih terus bertambah seiring dengan penjualan yang masih berlangsung hingga keberangkatan terakhir dari Tegalluar Summarecon pukul 21.05 WIB, Padalarang 21.23 WIB, dan Halim 21.25 WIB.
    Jam keberangkatan favorit dari Bandung menuju Jakarta pada hari ini berada di rentang pukul 10.00-18.00 WIB.
    Pada jam-jam tersebut, tingkat keterisian tempat duduk telah melampaui 90 persen. Sementara itu, jadwal lainnya juga menunjukkan angka okupansi tinggi dengan tingkat keterisian di atas 70 persen.
    Eva mengimbau masyarakat untuk segera memesan tiket agar mendapatkan kepastian tempat duduk saat tiba di stasiun.
    KCIC juga mengimbau seluruh penumpang untuk hadir di stasiun setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan.
    Pintu keberangkatan akan ditutup lima menit sebelum jadwal berangkat, sehingga penumpang yang datang terlambat tidak dapat mengikuti perjalanan.
    Untuk mempermudah perjalanan menuju dan dari Stasiun Whoosh, pengguna dapat memanfaatkan layanan KA Feeder dari Stasiun Bandung dan Cimahi yang terintegrasi langsung dengan jadwal dan keberangkatan Whoosh dari Stasiun Padalarang.
    Layanan ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi penumpang dalam mengakses Whoosh secara tepat waktu dan nyaman, tanpa perlu khawatir terkait konektivitas antarmoda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PT KCIC: Puncak arus balik libur panjang whoosh terjadi hari ini

    PT KCIC: Puncak arus balik libur panjang whoosh terjadi hari ini

    ANTARA – PT KCIC mencatat pada hari ini, Minggu (1/6) menjadi puncak arus balik pada layanan Whoosh di libur panjang Kenaikan Yesus Kristus. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan, jumlah tiket yang telah terjual telah menembus angka 12 ribu tiket. (Azhfar Muhammad Robbani/Yovita Amalia/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 75 Ribu Tiket Terjual! Siap-Siap Arus Balik Padat di Kereta Cepat Whoosh

    75 Ribu Tiket Terjual! Siap-Siap Arus Balik Padat di Kereta Cepat Whoosh

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat selama periode libur panjang ini, terdapat lebih dari 75 ribu tiket Whoosh telah terjual dengan rata-rata penumpang mencapai 20 ribu orang per hari.

    Terkait dengan itu, KCIC mengimbau masyarakat yang akan kembali ke Jakarta pada Minggu, 1 Juni 2025 untuk merencanakan perjalanan dengan memanfaatkan intermoda yang tersedia di seluruh stasiun Whoosh untuk memperlancar mobilitas dari dan menuju stasiun.

    “Kami mengimbau penumpang yang akan kembali ke Jakarta pada Minggu dan Senin untuk merencanakan waktu keberangkatan dengan matang, termasuk memilih KA (kereta api) Feeder dari Stasiun Bandung maupun Cimahi yang jadwalnya sudah terintegrasi ke stasiun Whoosh Padalarang. Hal ini penting untuk memastikan perjalanan berjalan tepat waktu, terutama di hari puncak arus balik,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangannya pada Sabtu (31/5/2025).

    Berikut daftar layanan intermoda dan aksesibilitas dari dan menuju stasiun Whoosh:

    A. Intermoda dan Aksesibilitas Stasiun Halim
    – LRT Jabodebek (Jatimulya – Dukuh Atas BNI)
    * Transjakarta (Halim – Cawang 7W)
    * Damri (Halim – Tokyo Riverside Apartment PIK 2)
    * Damri (Halim – Bandara Soekarno-Hatta)
    * T-Shuttle (Halim – Halim Perdanakusuma)
    * Taksi online dan konvensional
    * Jalan DI Panjaitan
    * Tol Jakarta-Cikampek KM 1+842

    B. Intermoda dan Aksesibilitas Stasiun Karawang
    * Shuttle gratis (Karawang – The Grand Outlet)
    * Taksi online dan konvensional
    * Jalan Akses Trans Heksa Karawang
    * Jalan Badami – Jalan Pasar Jati – Jalan Raya Pangkalan
    * Tol Jakarta-Cikampek KM 47 (Karawang Barat)

    C. Intermoda dan Aksesibilitas Stasiun Padalarang
    * KA Feeder Kereta Cepat (Padalarang – Cimahi – Bandung)
    * Commuter Line Garut (Purwakarta – Garut)
    * Commuter Line Bandung Raya (Purwakarta – Cicalengka)
    * Metro Jabar Trans (Kota Baru Parahyangan – Alun-alun Bandung)
    * Shuttle gratis (Padalarang – Mason Pine Hotel)
    * Shuttle gratis (Padalarang – Dusun Bambu)
    * Taksi online dan konvensional
    *Intermodatasiun atau Jalan Cihaliwung
    * Tol Padaleunyi KM 121 (Padalarang Timur)

    D. Intermoda dan Aksesibilitas Stasiun Tegalluar Summarecon
    – Damri (Tegalluar Summarecon – Bandung)
    * Damri (Tegalluar Summarecon – Jatinangor)
    * Bus gratis (Tegalluar Summarecon – Summarecon Mall Bandung)
    * Shuttle gratis (Tegalluar Summarecon – Jatinangor Golf)
    * Taksi online dan konvensional
    * ⁠Jembatan Cibiru Hilir (akses dari Gedebage)
    * Tol Padaleunyi KM 149 (Gedebage)

    Guna mendukung kelancaran arus balik, lebih dari 50 petugas tambahan juga disiagakan di berbagai titik layanan untuk membantu penumpang, termasuk memberikan panduan arah menuju transportasi lanjutan yang terintegrasi.

    KCIC juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan kanal pembelian tiket secara online melalui aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id, serta mitra resmi seperti Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, dan Traveloka. Pembelian melalui aplikasi Whoosh juga memberikan kemudahan fitur reschedule dan refund secara online.

    “Kami mengimbau seluruh penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun dan memanfaatkan layanan intermoda yang tersedia. Perjalanan yang terencana akan memberikan pengalaman naik Whoosh yang lebih lancar dan menyenangkan, terutama di masa arus balik esok,” tutup Eva.

    (fdl/fdl)

  • Antisipasi Lonjakan Arus Kendaraan Libur Kenaikan Yesus Kristus, Polda Metro Jaya Kerahkan 754 Personel – Page 3

    Antisipasi Lonjakan Arus Kendaraan Libur Kenaikan Yesus Kristus, Polda Metro Jaya Kerahkan 754 Personel – Page 3

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, jumlah ini diperkirakan kembali mendekati angka serupa hari ini, Kamis 29 Mei 2025, dengan prediksi mencapai lebih dari 20 ribu penumpang dalam satu hari.

    “Tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan Whoosh selama masa libur panjang menunjukkan kepercayaan publik yang terus tumbuh terhadap moda transportasi cepat, nyaman, dan andal,” ujar Eva, Kamis (29/5/2025).

    Untuk perjalanan pada Sabtu 29 Mei 2025 untuk tiket Whoosh keberangkatan dari Stasiun Halim pada pukul 07.25 hingga 10.25 telah habis terjual. Sementara itu, tiket keberangkatan dari Halim pada pukul 11.00 hingga 15.00 telah terjual lebih dari 75%

    Masyarakat dihimbau untuk mencari alternatif ketersediaan tiket pada jam keberangkatan lainnya karena masih tersedia sejumlah tiket untuk keberangkatan siang hingga malam hari. Adapun kereta terakhir tersedia hingga pkl 21.25 WIB untuk keberangkatan dari Stasiun Halim.

    Untuk memastikan ketersediaan tiket, masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket melalui kanal online yaitu aplikasi kereta cepat Whoosh, website ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com serta Traveloka, maupun secara offline di loket dan vending machine di stasiun.

  • Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang Whoosh Tembus 20.500 Orang – Page 3

    Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang Whoosh Tembus 20.500 Orang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Jumlah penumpang Whoosh tercatat mencapai 20.500 penumpang pada Rabu (28/5/2025). Angka tersebut menunjukkan peningkatan sekitar 17% dibandingkan hari biasa yang melayani sekitar 16.000 hingga 18.000 penumpang Whoosh per hari.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, jumlah ini diperkirakan kembali mendekati angka serupa hari ini, Kamis 29 Mei 2025, dengan prediksi mencapai lebih dari 20 ribu penumpang dalam satu hari.

    “Tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan Whoosh selama masa libur panjang menunjukkan kepercayaan publik yang terus tumbuh terhadap moda transportasi cepat, nyaman, dan andal,” ujar Eva, Kamis (29/5/2025).

    Tiket Sudah Habis Terjual

    Untuk perjalanan pada Sabtu 29 Mei 2025 untuk tiket Whoosh keberangkatan dari Stasiun Halim pada pukul 07.25 hingga 10.25 telah habis terjual. Sementara itu, tiket keberangkatan dari Halim pada pukul 11.00 hingga 15.00 telah terjual lebih dari 75%

    Masyarakat dihimbau untuk mencari alternatif ketersediaan tiket pada jam keberangkatan lainnya karena masih tersedia sejumlah tiket untuk keberangkatan siang hingga malam hari. Adapun kereta terakhir tersedia hingga pkl 21.25 WIB untuk keberangkatan dari Stasiun Halim.

    Untuk memastikan ketersediaan tiket, masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket melalui kanal online yaitu aplikasi kereta cepat Whoosh, website ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com serta Traveloka, maupun secara offline di loket dan vending machine di stasiun.

     

  • KAI Group proyeksikan layani 421 juta pengguna PSO di 2025

    KAI Group proyeksikan layani 421 juta pengguna PSO di 2025

    Proyeksi ini menunjukkan semakin banyak masyarakat menggunakan Kereta api —terjangkau, tepat waktu, dan mendukung transisi menuju transportasi rendah emisi,

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Group memproyeksikan volume pengguna Kereta Api Public Service Obligation (PSO) atau layanan kereta bersubsidi pada tahun 2025 mencapai 421.391.252 pengguna.

    “Pada tahun 2025, PSO diproyeksikan melayani 421.391.252 pelanggan, bukti nyata hadirnya negara menjamin hak mobilitas masyarakat yang terjangkau, merata, dan berkelanjutan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Jumat.

    Dia menyebutkan, estimasi pengguna kereta api (KA) PSO tahun 2025 meliputi KA antarkota 11.525.805 pelanggan dan KA perkotaan 409.865.447 pelanggan.

    “Proyeksi ini menunjukkan semakin banyak masyarakat menggunakan Kereta api —terjangkau, tepat waktu, dan mendukung transisi menuju transportasi rendah emisi,” ujarnya.

    Anne menyebutkan hingga April 2025, KAI Group juga mencatat pertumbuhan positif. Sebanyak 157.161.247 pelanggan telah dilayani, naik 9,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 mencapai 144.173.430 pelanggan.

    Ia merinci 157.161.247 pelanggan terbagi atas KAI Induk: 17.709.671 pengguna; KAI Commuter 125.818.020; KAI Bandara 1.745.766; KAI Wisata 58.636; LRT Jabodebek 8.434.674; Whoosh (KCIC) 1.852.555; LRT Sumsel 1.462.303; dan KA Makassar–Parepare 79.622 pengguna.

    “PSO harus dilihat sebagai investasi masa depan yang berkelanjutan. KAI berkomitmen terus bersinergi lintas sektor agar kereta api makin menjadi andalan, lebih aman, efisien, inklusif, dan ramah lingkungan,” ucap Anne.

    Lebih lanjut, dia mengatakan KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus memperluas akses transportasi publik berbasis rel melalui skema tarif bersubsidi atau PSO.

    “PSO adalah bentuk nyata dukungan pemerintah melalui DJKA Kemenhub dan KAI Group untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat luas. Ini bukan sekadar subsidi, tapi solusi konkret untuk keadilan akses transportasi,” tuturnya.

    Dalam lima tahun terakhir, lanjut Anne, tren pelanggan KA yang menggunakan PSO terus meningkat dimana pada tahun 2021 tercatat 145 juta pelanggan; lalu di tahun 2022 menjadi 255 juta pelanggan, kembali naik menjadi 347 juta pelanggan pada 2023; serta menjadi 427 juta pelanggan pada tahun 2024.

    “Pertumbuhan ini tidak lepas dari peran strategis DJKA sebagai penyusun kebijakan, pengawas layanan, dan pengalokasi anggaran PSO secara berkelanjutan,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Libur Panjang Naik Whoosh? Anak di Bawah 3 Tahun Bisa Gratis, Ini Syaratnya!

    Libur Panjang Naik Whoosh? Anak di Bawah 3 Tahun Bisa Gratis, Ini Syaratnya!

    Jakarta: Menjelang libur panjang akhir pekan pada 10–13 Mei 2025, KCIC mengajak para keluarga untuk merencanakan liburan seru dengan kereta cepat Whoosh. 
     
    Kabar baiknya, anak-anak usia di bawah 3 tahun bisa naik Whoosh secara gratis, selama tidak mengambil tempat duduk sendiri.
     
    Namun, meski tidak dipungut biaya, anak tetap harus memiliki tiket sebagai bagian dari perlindungan asuransi perjalanan. 

    Cara mendapatkannya juga mudah, cukup tambahkan data anak saat membeli tiket dewasa melalui aplikasi Whoosh, website resmi ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, atau pembelian langsung di loket dan vending machine di stasiun.

    Kenalkan transportasi umum sejak dini
    Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, kebijakan ini tak sekadar memberikan kemudahan, tetapi juga edukasi.
     
    “Dengan mengenal Whoosh sejak dini, anak-anak akan terbiasa menggunakan moda transportasi publik yang modern dan ramah lingkungan. Untuk membuat perjalanan semakin menyenangkan bagi penumpang Whoosh yang membawa anak, KCIC menyediakan berbagai fasilitas ramah anak yang tersedia di stasiun maupun di dalam kereta,” ujar Eva dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Mei 2025.
     

    Fasilitas ramah anak yang bikin betah
    Seluruh stasiun Whoosh telah dilengkapi berbagai fasilitas ramah anak:
     
    – Ruang bermain anak untuk mengisi waktu sebelum keberangkatan.
    – 10 ruang laktasi dengan fasilitas lengkap di setiap stasiun.
    – Water station di Stasiun Halim dan Padalarang, lengkap dengan air panas, dingin, dan suhu ruang praktis untuk membuat susu bayi.
    – Lift ramah stroller dan akses masuk ke kereta tanpa perlu melipat stroller.
    – Meja ganti popok di toilet kereta nomor 4.
    – Rak bagasi khusus untuk menyimpan stroller di sambungan antarkereta.
    Wisata seru setelah turun dari Whoosh
    Tak hanya di perjalanan, pengalaman liburan bisa berlanjut setibanya di tempat tujuan. Ada banyak destinasi wisata ramah anak yang bisa dijangkau dari jalur Whoosh, seperti taman edukasi, kebun binatang, dan wahana bermain interaktif.
     
    Bahkan, cukup tunjukkan tiket Whoosh, kamu bisa mendapatkan berbagai promo spesial mulai dari potongan harga sampai gratis masuk di beberapa lokasi wisata pilihan!
    Whoosh, transportasi publik yang ramah keluarga
    Eva juga menekankan komitmen KCIC dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan melalui penggunaan transportasi publik
     
    “KCIC berkomitmen untuk mendukung peralihan moda transportasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan. Dengan layanan gratis untuk anak dan fasilitas yang lengkap, kami berharap semakin banyak keluarga memilih Whoosh sebagai solusi perjalanan yang nyaman, praktis, dan berkelanjutan,” jelas dia.
     
    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, rencanakan liburan panjangmu bersama keluarga dengan Whoosh!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Whoosh Tebar Promo Tiket 50 Persen Bagi Siswa Sekolah, Simak Berikut Cara Pesannya – Halaman all

    Whoosh Tebar Promo Tiket 50 Persen Bagi Siswa Sekolah, Simak Berikut Cara Pesannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT KCIC tebar diskon tiket besar-besaran hingga 50 persen lewat program Whoosh Edutrip.

    Program ini digelar menyambut Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2025.

    Lewat promo Edutrip nantinya pelanggan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Whoosh terutama pelajar dan siswa sekolah bisa mengklaim diskon tiket 50 persen.

    Adapun Program ‘Whoosh Edutrip’ merupakan program wisata edukasi menggunakan Whoosh untuk para siswa sekolah. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, program Whoosh Edutrip digelar untuk memberi edukasi kepada siswa terkait tata cara pembelian tiket, aturan keselamatan.

    Serta etika saat menggunakan transportasi umum, dan juga teknologi canggih dalam operasional kereta cepat Whoosh.

    Selain itu program Whoosh Edutrip, dihadirkan guna membuka ruang belajar yang tidak terbatas pada ruang kelas, tapi juga ke stasiun dan bahkan ke dalam kereta cepat.

    Program ini juga menjadi langkah KCIC untuk menanamkan kecintaan terhadap transportasi publik sejak dini, khususnya kereta cepat.

     “Sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan, KCIC memberikan diskon hingga 50 PERSEN  untuk setiap pembelian tiket pada program Whoosh Edutrip,” jelas ujar Eva dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/5/2025).

    “Melalui program ini, KCIC tidak hanya menghadirkan perjalanan cepat dan nyaman, tapi juga membuka akses pembelajaran dengan lebih terjangkau lewat penawaran diskon khusus melalui kegiatan edukasi,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, sejak program tersebut diluncurkan pada Februari 2024, tercatat sebanyak 78 sekolah dan 5.600 siswa yang mengikuti program Whoosh Edutrip.

    Peserta terbanyak dalam satu kegiatan mencapai 200 siswa yang mengikuti Whoosh Edutrip.

    Mayoritas peserta berasal dari sekolah di wilayah Jakarta dan Bandung.

    Namun program ini juga menarik minat sekolah dari luar pulau Jawa, seperti Sumatera dan Sulawesi, yang rela datang jauh-jauh untuk mengikuti Edutrip di Jakarta.

     Cara Pesan Tiket Whoosh Edutrip.

    Bagi sekolah yang berminat mengikuti kegiatan Whoosh Edutrip, bisa menghubungi layanan Whoosh Group Reservation untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

    Atau bisa juga menghubungi WhatsApp Chat di nomor 0813-4000-2920 pada hari kerja pada pukul 09.00s.d 17.00 WIB.

    Sebagai catatan, program ini terbuka bagi semua sekolah dengan syarat minimal peserta adalah 20 orang.

    Untuk pemesanan tiket Kereta Cepat Whoosh bisa dilakukan lewat sejumlah cara, di antaranya:

    1. Website ticket.kcic.co.id

    Pemesanan mulai H-7 hingga 1 jam sebelum keberangkatan
    Pembayaran melalui transfer bank, QRIS, E-Wallet, kartu kredit, dan gerai retail.
    Penumpang mendapatkan QR Code yang langsung dapat digunakan untuk boarding tanpa perlu menukar tiket fisik di stasiun. 

    2. Ticket Vending Machine di Stasiun

    Pemesanan mulai H-7 hingga 30 menit sebelum keberangkatan
    Pembayaran melalui QRIS
    Penumpang mendapatkan tiket fisik. 

    3. Loket

    Pemesanan mulai H-7 hingga 30 menit sebelum keberangkatan
    Pembayaran melalui cash, debit, kartu kredit, dan QRIS.
    Penumpang mendapatkan tiket fisik.

    (Tribunnews.com / Namira)