Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • 13 Juta Orang Naik Layanan KAI selama Periode Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    13 Juta Orang Naik Layanan KAI selama Periode Angkutan Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sudah ada 13,3 juta orang yang menggunakan layanan kereta api selama periode angkuta lebaran 2025. Paling banyak penumpang commuter line dan KA Lokal.

    VP Public Relation KAI, Anne Purba menyampaikan total penumpang yang dilayani grup KAI mencapai 13.302.015 orang. Angka itu didapat selama periode 21-31 Maret 2025.

    “Pencapaian ini menunjukkan peran strategis KAI Group dalam menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat selama periode mudik dan arus balik Lebaran,” kata Anne dalam keterangannya, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Rinciannya, 2.028.210 penumpang KA Jarak Jauh dan KA Lokal yang dikelola KAI, 10.195.714 penumpang Commuter Line dan KA Lokal yang dikelola KAI Commuter. Lalu, 119.463 penumpang LRT Sumsel, 7.126 penumpang KAI Wisata, 214.729 penumpang KAI Bandara, 143.427 penumpang Whoosh yang dikelola KCIC, 589.254 penumpang LRT Jabodebek, serta 4.092 penumpang KA Makassar-Parepare.

    “Dalam periode Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Group menyediakan total 59.129.350 tempat duduk untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat,” kata Anne.

    Dari total kapasitas tersebut, 98 persen merupakan layanan kelas ekonomi yang terdiri dari 2.164.488 tempat duduk untuk KA Ekonomi Jarak Jauh dan 55.635.358 tempat duduk untuk KA Ekonomi Lokal, termasuk layanan Commuter Line dan LRT Jabodebek.

    Grup KAI juga terus mengembangkan layanan transportasi terintegrasi. Penumpang kini dapat menikmati kemudahan dalam perjalanan dengan konektivitas antar moda transportasi, seperti integrasi antara KA Jarak Jauh dengan Commuter Line, serta akses mudah ke LRT Jabodebek, Commuter Line, dan layanan kereta bandara.

    “Melayani belasan juta pelanggan selama periode Lebaran adalah kebanggaan bagi KAI Group. Setiap perjalanan yang aman dan nyaman menjadi bukti nyata dari komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Anne.

     

  • Hari Kedua Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik

    Hari Kedua Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik

    JAKARTA – Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih dipadati pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman pada hari kedua Idulfitri 1446 H. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat bahwa per 1 April 2025, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut mencapai 26.531 orang dengan tingkat okupansi mencapai 102 persen.

    “Jumlah kereta api (KA) yang berangkat hari ini sebanyak 39 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ),” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Jakarta, Selasa (1/4).

    Tingginya angka keberangkatan di Stasiun Pasar Senen telah diprediksi sebelumnya. Pasar Senen memang menjadi salah satu titik utama keberangkatan pemudik menuju berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI telah menyediakan KA tambahan selama periode Lebaran guna memastikan pemudik tetap mendapatkan tiket dan layanan yang optimal.

    Berdasarkan data yang dihimpun KAI Daop 1 Jakarta selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, tiga kota tujuan favorit dari Stasiun Pasar Senen adalah:

    – Stasiun Pasarturi, Surabaya – 24.427 penumpang

    – Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta – 23.485 penumpang

    – Stasiun Kutoarjo – 20.923 penumpang

    Sementara itu, di Stasiun Gambir, kota-kota tujuan utama pemudik adalah:

    – Yogyakarta – 34.866 penumpang

    – Semarang Tawang – 30.644 penumpang

    – Bandung – 23.781 penumpang

    Tiket Terjual Hampir 100 Persen

    Secara keseluruhan, KAI Daop 1 Jakarta mencatat bahwa total kursi yang tersedia pada periode Lebaran 1446 H/2025 (31 Maret-1 April) sebanyak 95.398 kursi dengan tiket terjual mencapai 95.544 kursi, menghasilkan okupansi 100 persen.

    Stasiun Pasar Senen mencatat jumlah keberangkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Stasiun Gambir. Dari total kapasitas 573.690 kursi, sebanyak 466.625 kursi telah terjual, dengan tingkat okupansi mencapai 81 persen.

    Setelah Lebaran, KAI mencatat bahwa total perjalanan KAJJ pascalebaran mencapai 858 perjalanan dengan rata-rata per hari 86 KA. Kapasitas tempat duduk yang tersedia pascalebaran mencapai 480.168 kursi dengan rata-rata harian 48.017 kursi. Dari jumlah tersebut, tiket yang sudah terjual mencapai 200.991 kursi.

    Di tengah kepadatan arus mudik, Andri (31), seorang karyawan swasta, mengungkapkan kebahagiaannya karena masih sempat pulang ke kampung halaman meskipun hanya sebentar.

    “Saya baru sempat mudik hari ini karena masih ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan sebelumnya. Tapi yang penting tetap bisa bertemu keluarga,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Pasar Senen.

    Dengan arus mudik yang masih tinggi, PT KAI mengimbau para penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun guna menghindari antrean dan memastikan perjalanan mudik berjalan lancar.

  • Masih Dipadati Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 1 Kereta Api Tambahan Yogya-Gambir
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 April 2025

    Masih Dipadati Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 1 Kereta Api Tambahan Yogya-Gambir Yogyakarta 1 April 2025

    Masih Dipadati Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 1 Kereta Api Tambahan Yogya-Gambir
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Hari pertama Lebaran 2025,
    kepadatan penumpang
    masih terlihat di sejumlah stasiun yang berada di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta.
    Untuk mendukung kelancaran arus mudik,
    KAI Daop 6 Yogyakarta
    menambah satu
    kereta api tambahan
    dengan relasi Yogyakarta-Gambir.
    Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan bahwa pada 31 Maret 2025, suasana di beberapa stasiun keberangkatan masih ramai.
    “Pada 31 Maret 2025, Daop 6 Yogyakarta memberangkatkan sebanyak 13.655 pelanggan,” kata Feni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/04/2025).
    Feni juga menyampaikan bahwa kedatangan penumpang pada hari yang sama mencapai 23.295 pelanggan.
    Untuk mengakomodasi lonjakan tersebut, KAI Daop 6 Yogyakarta menambah satu KA tambahan yang mulai beroperasi pada 30 Maret 2025.
    “Kereta api ini berangkat perdana pada pukul 00.25 WIB dari Stasiun Yogyakarta dan akan beroperasi hingga 13 April 2025,” ujarnya.
    Dengan dioperasikannya KA tambahan Lebaran ini, kapasitas tiket Lebaran dari Daop 6 Yogyakarta akan meningkat, sehingga dapat mengakomodasi para pemudik yang belum mendapatkan tiket untuk arus mudik dan balik.
    Selama masa angkutan Lebaran, KAI Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan total 37 perjalanan kereta api jarak jauh dengan total kapasitas mencapai 418.122 kursi.
    “Hingga 31 Maret 2025 pukul 13.00 WIB, penjualan tiket KA Lebaran menunjukkan tren positif dengan total tiket yang telah terjual sebanyak 367.414, atau sekitar 88 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ungkapnya.
    Feni Novida memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 6 April 2025, dengan jumlah tiket yang telah terjual mencapai 23.825.
    “Angka ini masih dinamis karena penjualan tiket masih terus berlangsung,” tuturnya.
    Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan saat mudik dan balik, KAI menyediakan fasilitas face recognition di tiga stasiun, yaitu Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan.
    Dengan teknologi ini, pelanggan dapat melakukan boarding lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas.
    “KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk mudik Lebaran.”
    “Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” pungkasnya.
    Berikut adalah lima hari dengan penjualan tiket KA Lebaran tertinggi per 31 Maret 2025 pukul 13.00 WIB:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebaran 2025, 68.970 Penumpang Pakai Kereta Api di Wilayah Sumbar

    Lebaran 2025, 68.970 Penumpang Pakai Kereta Api di Wilayah Sumbar

    Padang, Beritasatu.com – PT KAI Divre II Sumbar telah memberangkatkan sebanyak 68.970 penumpang kereta api pada masa angkutan Lebaran 2025 yakni periode 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025 dari total kapasitas 154.528 seat yang disediakan atau rata-rata 7.024 seat setiap harinya.

    Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, M Reza Fahlepi menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan hari ini, Selasa (1/4/2025) sebanyak 68.970 penumpang yang telah menggunakan jasa transportasi kereta api di wilayah Divre II Sumbar pada masa Angkutan Lebaran 2025. Angka masih dapat berubah karena proses penjualan masih terus berlangsung.

    Untuk keberangkatan pada masa angkutan Lebaran 2025 periode H-10 hingga H+10 (21 Maret – 4 April 2025), update hari ini sampai dengan pukul 12.00 WIB sebanyak 68.970 tiket KA telah dipesan.

    Jadwal Pemesanan dan Keberangkatan KA:
    1 April 2025: Keberangkatan 1 April–8 April 2025 (H2 sampai dengan H+7).
    2 April 2025: Keberangkatan 2 April–9 April 2025 (H+1 sampai dengan H+8).
    3 April 2025: Keberangkatan 3 April–10 April 2025 (H+2 sampai dengan H+9).
    4 April 2025: Keberangkatan 4 April–11 April 2025 (H+2 sampai dengan H+10).
    5 April 2025: Keberangkatan 5 April–12 April 2025 (H+3 sampai dengan H+11).
    6 April 2025: Keberangkatan 6 April–13 April 2025 (H+4 sampai dengan H+12).
    7 April 2025: Keberangkatan 7 April–14 April 2025 (H+5 sampai dengan H+13).

    Reza mengingatkan kembali agar pelanggan membeli tiket hanya melalui aplikasi Access by KAI untuk menghindari modus penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    “Loket di stasiun hanya melayani pembelian tiket secara langsung (go show) mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan,” tambahnya.

  • H+2 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik

    H+2 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik

    Bisnis.com, JAKARTA – Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat masih dipadati pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman pada hari kedua Idulfitri 1446 H/2025.

    Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop (Daerah Operasi) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mencatat per Selasa, 1 April 2025, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut 26.531 orang dengan okupansi 102 persen.

    “Jumlah kereta api (KA) yang berangkat 39 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ),” kata Ixfan di Jakarta, Selasa.

    Ia menyebut bahwa tingginya angka keberangkatan di Stasiun Pasar Senen sudah diprediksi sebelumnya. 

    Hal itu karena Pasar Senen memang menjadi salah satu titik keberangkatan utama bagi para pemudik, khususnya untuk perjalanan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

    Oleh karena itu, KAI telah mengantisipasi lonjakan penumpang dengan menyediakan KA tambahan guna mengakomodasi permintaan yang tinggi.

    Dari data yang dihimpun KAI Daop 1 Jakarta selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, tiga kota tujuan favorit dari Stasiun Pasar Senen, yakni Stasiun Pasarturi Surabaya (24.427 penumpang), Stasiun Lempuyangan Yogyakarta (23.485 penumpang), dan Stasiun Kutoarjo (20.923 penumpang).

    Stasiun Gambir yang juga melayani keberangkatan kereta jarak jauh, tujuan utama pemudik adalah Yogyakarta (34.866 penumpang), Semarang Tawang (30.644 penumpang), dan Bandung (23.781 penumpang).

    Secara keseluruhan KAI Daop 1 Jakarta mencatat bahwa pada periode Lebaran 1446 H/2025 (31 Maret-1 April), total kursi yang tersedia sebanyak 95.398 dengan tiket yang terjual mencapai 95.544, menghasilkan okupansi 100 persen. 

    Stasiun Pasar Senen mencatat jumlah keberangkatan yang lebih tinggi ketimbang Stasiun Gambir dengan total kursi terjual 466.625 dari kapasitas 573.690, menghasilkan okupansi 81 persen.

    “Pascalebaran, total KA yakni 858 perjalanan KAJJ dengan rata-rata per hari 86 KA. Kapasitas tempat duduk tersedia 480.168 seat, rata-rata per hari 48.017 seat. Tempat duduk yang terjual sebanyak 200.991 seat,” kata Ixfan.

    Salah satu pemudik, Andri (31), mengatakan bahwa dirinya menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Surabaya.

    Karyawan pada salah satu perusahaan swasta itu mengaku baru bisa mudik di hari kedua lebaran karena urusan pekerjaan yang perlu dituntaskan sebelumnya.

    “Saya baru sempat balik [mudik] hari ini, lumayan meski pulang hanya sebentar yang penting bisa ketemu keluarga,” ujarnya.

  • Dampak Positif WFA, Arus Mudik Kereta Api Lebaran 2025 Lebih Tersebar

    Dampak Positif WFA, Arus Mudik Kereta Api Lebaran 2025 Lebih Tersebar

    PIKIRAN RAKYAT – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaporkan bahwa mereka telah memberangkatkan 2.015.447 pemudik selama masa angkutan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025-1446 Hijriah, terhitung sejak 21-31 Maret 2025.

    “Berdasarkan data kumulatif pada 21–31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 2.015.447 pelanggan telah menggunakan layanan kereta api,” ucap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.

    Menurut Anne, terjadi peningkatan jumlah pemudik sebesar 8 persen dibandingkan tahun 2024 dengan catatan 1.873.254 pemudik pada periode yang sama. Menurut PT KAI, kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan pemerintah sejak 24 Maret 2025 berkontribusi pada kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

    Kebijakan itu menyebabkan penyebaran pergerakan penumpang yang lebih merata sehingga mengurangi kepadatan pada tanggal-tanggal tertentu.

    “Sejak kebijakan WFA diberlakukan pada 24 Maret 2025, KAI mencatat adanya kenaikan pergerakan penumpang menjelang kebijakan tersebut mulai diberlakukan,” kata Anne.

    Pada 21 Maret 2025, jumlah penumpang kereta api adalah 170.556 orang. Keesokan harinya, 22 Maret 2025, terjadi peningkatan menjadi 174.505 penumpang, dan puncaknya pada 23 Maret 2025 dengan 183.123 penumpang.

    Anne menambahkan bahwa data tersebut memperlihatkan puncak awal pergerakan penumpang terjadi pada 23 Maret 2025, sehari sebelum WFA diterapkan, dengan jumlah penumpang mencapai 183.123 orang.

    Jumlah penumpang tetap stabil tanpa lonjakan ekstrem setelahnya, membuktikan bahwa kebijakan ini berhasil mendistribusikan perjalanan secara lebih merata.

    Menurut Anne, kepadatan pemudik tertinggi selama masa angkutan Lebaran secara keseluruhan tercatat pada H-3 sampai H-1 Lebaran, dengan rincian data sebagai berikut, 27 Maret 2025 (H-4) sebanyak 202.202 penumpang, 28 Maret 2025 (H-3) sebanyak 215.564 penumpang, dan 29 Maret 2025 (H-2) sebanyak 214.151 penumpang.

    Akan tetapi, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kepadatan ini lebih terkelola karena tidak terjadi lonjakan tiba-tiba pada hari tertentu. Ini membuktikan bahwa kebijakan WFA berkontribusi pada pemerataan arus mudik dengan kereta api.

    Anne menjelaskan bahwa dengan adanya kebijakan WFA, pergerakan mudik menjadi lebih terdistribusi, memungkinkan pemudik untuk memilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel sehingga kepadatan tidak hanya terkonsentrasi pada satu atau dua hari saja.

    “Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA berkontribusi positif dalam kelancaran arus mudik tahun ini,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 1 April 2025.

    Anne menjelaskan lebih lanjut bahwa per 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual, atau setara dengan 77 persen dari total kapasitas yang disediakan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Refund Tiket 100 Persen Calon Penumpang KA Hingga H+7 Lebaran Usai Penanganan Amblasan Tanah di Petak Ciamis – Manonjaya Rampung

    Refund Tiket 100 Persen Calon Penumpang KA Hingga H+7 Lebaran Usai Penanganan Amblasan Tanah di Petak Ciamis – Manonjaya Rampung

    Sebelum diterbitkannya siasat pengalihan pengangkutan penumpang, PT KAI Daop 2 Bandung telah mengalihkan penumpang Kereta Api (KA) Pangandaran dialihkan perjalanannya dengan menggunakan moda transportasi bus akibat api akibat adanya rintang jalan gogosan yang terjadi di petak jalan antara Stasiun Ciamis dan Stasiun Manonjaya.

    Menurut Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, keputusan ini diambil sebagai langkah prioritas demi keselamatan perjalanan kereta api dan para penumpang.

    “Kami memohon maaf kepada para pelanggan yang pada sore hari ini mengalami gangguan perjalanan kereta api diakibatkan adanya gogosan di petak jalan antara Ciamis dan Manonjaya. Bagi pengguna jasa kereta api yang hendak melakukan pembatalan tiket, dapat dilakukan 7×24 jam di loket-loket stasiun terdekat. Dan pembatalan tiket akan kami kembalikan sesuai dengan harga tiket yang tertera,” ujar Kuswardojo, Bandung, Jumat (28/3/2025).

    Kuswardojo mengatakan dampak lain dari kejadian ini, perjalanan Kereta Api Pangandaran (KA 128) diberhentikan di Stasiun Manonjaya dan KA Serayu (KA 284) diberhentikan di Stasiun Tasikmalaya.

    Kuswardojo menjelaskan kejadian rintang jalan ini terjadi pada Jum’at, 28 Maret 2025 pukul 15.50 WIB mengakibatkan gangguan pada jalur keretapi, sehingga perlu dilakukan penanganan segera untuk memastikan kondisi jalur kembali aman untuk operasional kereta api.

    “Usai menerima informasi adanya rinja ini, Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api Daop 2 Bandung langsung menghentikan perjalanan kereta api di petak jalan ini. Tim dari Daop 2 Bandung langsung diterjunkan menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan jalur guna mempercepat proses normalisasi layanan,” jelas Kuswardojo.

    Usai kejadian bencana alam tersebut, otoritasnya akan terus memberikan informasi terbaru kepada pelanggan mengenai perkembangan situasi dan langkah-langkah yang diambil pada kesempatan berikutnya.

    PT KAI Daop 2 Bandung mengimbau seluruh pelanggan untuk tetap mengikuti informasi resmi yang terbitkan melalui kanal komunikasi resmi seperti website, media sosial, serta layanan pelanggan KAI Contact Center di 121.

    “Keselamatan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan jalur dengan cepat agar perjalanan kereta api dapat kembali berjalan normal secepat mungkin,” sebut Kuswardojo.

     

  • Puncak Mudik Lebaran 2025 via Kereta Sudah Terlalui, PT KA Bandung Sebut Hampir 18 RIbu Penumpang Berhasil Diangkut

    Puncak Mudik Lebaran 2025 via Kereta Sudah Terlalui, PT KA Bandung Sebut Hampir 18 RIbu Penumpang Berhasil Diangkut

    Sementara itu, PT KAI Persero menyebutkan selama angkutan Lebaran 2025, total penjualan tikrt melampaui 3,3 Juta. Tercatat data hingga 28 Maret 2025 pukul 24.00 WIB PT KAI telah melayani 1.445.965 penumpang. Menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 28 Maret 2025, dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari yang terdiri dari 184.008 tiket kereta api jarak jauh (KA JJ) dan 31.638 tiket KA Lokal yang dikelola KAI.

    “Angka tersebut merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode angkutan lebaran 21 Maret – 11 April 2025 dengan tingkat okupansi 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA Lokal,” ujar Anne dicuplik dari laman PT KAI.

    Anne mengatakan tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir. Untuk memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk KA J dan 1.147.678 tempat duduk untuk Kereta Api Lokal. “Hingga (Sabtu) 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.303.774 tiket telah terjual, atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan,” kata Anne.

    Dari jumlah tersebut, Anne menjelaskan tiket KA JJ yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25 persen, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05 persen dari kapasitas yang tersedia.

    “Kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini (Sabtu, 30/3/2025) dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari yang terdiri dari 167.481 KA JJ dan 18.593 KA Lokal. Angka tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih berlangsung,” sebut Anne. Selama masa Angkutan Lebaran, PT KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya.

    Total kapasitasnya mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan. “Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit. Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” jelas Anne. Sebagai solusi praktis, calon penumpang juga dapat memanfaatkan fasilitas face recognition yang tersedia di 21 stasiun KAI, termasuk Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan lainnya.

    Dengan teknologi ini, calon penumpang dapat melakukan boarding lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas. “KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk mudik Lebaran. Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” sebut Anne.

  • Kemarin, digitalisasi sertifikat tanah hingga 2 juta pemudik kereta

    Kemarin, digitalisasi sertifikat tanah hingga 2 juta pemudik kereta

    Kita targetkan tahun ini kalau bisa 50 persen, sehingga dalam waktu lima tahun, ini kalau bisa, semua sudah transformasi ke dalam digital

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan di bidang ekonomi mewarnai Senin (31/3), mulai dari digitalisasi sertifikat tanah hingga PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah memberangkatkan 2.015.447 pemudik selama periode angkutan arus mudik Lebaran.

    Berikut rangkuman beritanya untuk disimak kembali pada Selasa:

    1. Menteri ATR targetkan digitalisasi sertifikat tanah selesai 5 tahun

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menargetkan dalam 5 tahun seluruh sertifikat tanah konvensional beralih ke digital.

    Selengkapnya di sini

    2. Menko Zulhas: Harga pangan kembali normal seminggu setelah Lebaran

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan harga komoditas pangan di tanah air akan kembali normal satu minggu setelah Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Selengkapnya di sini

    3. KAI berangkatkan 2 juta pemudik selama angkutan mudik Lebaran

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah memberangkatkan 2.015.447 pemudik selama periode angkutan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah, per 21-31 Maret 2025.

    Selengkapnya di sini

    4. Pemerintah siapkan rumah subsidi bagi perawat, guru hingga nelayan

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan program rumah subsidi yang diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes), guru, serta nelayan.

    Selengkapnya di sini

    5. Menteri ESDM: Mudik 2025 dorong pertumbuhan ekonomi daerah

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa arus mudik Lebaran 2025 tidak hanya berjalan lebih lancar dari tahun sebelumnya, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemarin, digitalisasi sertifikat tanah hingga 2 juta pemudik kereta

    KAI berangkatkan 2 juta pemudik selama angkutan mudik Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah memberangkatkan 2.015.447 pemudik selama periode angkutan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah, per 21-31 Maret 2025.

    “Berdasarkan data kumulatif pada 21–31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 2.015.447 pelanggan telah menggunakan layanan kereta api,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Anne menyampaikan bahwa jumlah tersebut meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 1.873.254 pemudik.

    KAI mencatat kelancaran arus mudik Lebaran 2025 berkat kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah sejak 24 Maret 2025. Kebijakan itu memungkinkan pergerakan penumpang lebih merata, sehingga kepadatan tidak hanya terpusat pada tanggal-tanggal tertentu.

    “Sejak kebijakan WFA diberlakukan pada 24 Maret 2025, KAI mencatat adanya kenaikan pergerakan penumpang menjelang kebijakan tersebut mulai diberlakukan,” ujar Anne.

    Pada 21 Maret 2025 terdapat 170.556 penumpang naik kereta api, hari berikutnya 22 Maret 2025 terjadi peningkatan menjadi 174.505 penumpang, lalu puncaknya terjadi pada 23 Maret 2025 dengan angka 183.123 penumpang.

    Anne menambahkan, data itu menunjukkan bahwa puncak awal pergerakan penumpang terjadi pada 23 Maret 2025 atau sehari sebelum WFA dimulai, dengan 183.123 penumpang.

    Setelah itu, jumlah penumpang tetap stabil tanpa lonjakan ekstrem, membuktikan bahwa kebijakan ini efektif dalam mendistribusikan perjalanan lebih merata.

    Anne mengatakan bahwa secara keseluruhan kepadatan pemudik masa angkutan Lebaran tertinggi terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran, dengan data pada 27 Maret 2025 (H-4) 202.202 penumpang; 28 Maret 2025 (H-3) 215.564 penumpang; dan 29 Maret 2025 (H-2) 214.151 penumpang.

    Namun, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kepadatan itu lebih terkelola karena tidak terjadi lonjakan mendadak di hari tertentu. Hal itu menunjukkan bahwa kebijakan WFA berkontribusi pada pemerataan arus mudik dengan kereta api.

    Seiring dengan diberlakukannya kebijakan WFA, kata Anne, pergerakan mudik menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi di satu atau dua hari tertentu.

    “Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA berkontribusi positif dalam kelancaran arus mudik tahun ini,” tutur Anne.

    Lebih lanjut, Anne menyebutkan bahwa hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual atau 77 persen dari total kapasitas yang disediakan.

    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.130.477 tiket dengan tingkat okupansi 91 persen. Sedangkan KA Lokal terjual 408.261 tiket atau 36 persen dari kapasitas yang tersedia.

    “Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat,” ucap Anne.

    KAI akan terus berinovasi dalam menghadapi musim mudik mendatang dengan berbagai strategi, termasuk optimalisasi jadwal perjalanan dan peningkatan layanan bagi pelanggan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025