Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • Momen Arus Balik Lebaran, Rombongan Pendaki Asal Tangerang Ini Pilih Naik Gunung Lawu – Halaman all

    Momen Arus Balik Lebaran, Rombongan Pendaki Asal Tangerang Ini Pilih Naik Gunung Lawu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setiap masyarakat punya cara tersendiri untuk menikmati waktu libur pada momen lebaran.

    Tidak lain Adnan dan tiga rekannya, yang memilih untuk menghabiskan waktu libur dengan mendaki gunung.

    Rombongan pendaki asal Tangerang ini rencananya mendaki Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.

    “Lagi libur, ambil cutinya sekarang (saat arus balik) dan waktu cuti untuk naik gunung,” ungkap Adnan, saat ditemui Tribunnews di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

    “Rencananya di Lawu, 3 hari 2 malam, sisanya jalan-jalan di Solo. Pulang ke Jakarta tanggal 12 (Maret),” paparnya.

    Mereka berangkat dengan perlengkapan lengkap dan semangat, Adnan dan temannya menjadikan momentum usai Lebaran sebagai waktu terbaik untuk menikmati keindahan Gunung Lawu yang terkenal dengan padang sabana-nya itu.

    “Kami rencananya mau ke Lawu via Candi Cetho. (Naik) Kereta ke Solo, berangkat jam 2, berempat,” ungkap Adnan.

    Rekan Adnan, Riko, mengatakan rencana untuk mendaki gunung dengan ketinggian 3265 MDPL itu sudah disusun dari jauh-jauh hari.

    Tiket kereta pun telah diamankan sejak H-7 lebaran 2025.

    
”Sudah direncanakan sebelum puasa. Beli tiketnya seminggu sebelum lebaran,” ungkap Riko.

    Selain Adnan dan rekanannya, pantauan Tribunnews di lokasi memang cukup banyak para penumpang yang terlihat membawa tas-tas besar untuk mendali gunung.

    Lebih Dari 20 Ribu Penumpang Tinggalkan Jakarta Via Stasiun Pasar Senen Pada H+7 Lebaran

    PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat masih ada aktivitas mudik yang berlangsung pada H+7 Lebaran 2025.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebut ada lebih dari 20 ribu penumpang yang meninggalkan Jakarta via Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

    “Jadi untuk keberangkatan kalau untuk secara keseluruhan (Daop 1 Jakarta) tadi ada 34.242. 
    Sedangkan untuk keberangkatan dari stasiun Pasar Senen ada sebanyak 21.389 penumpang,” ungkap Ixfan, kepada awak media.

    Jumlah tersebut menurut Ixfan masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya di luar periode lebaran.

    Bahkan, pada akhir pekan, jumlah penumpang tertinggi di stasiun Pasar Senen hanya berkisar 15 ribu orang.
    “Di sini biasanya untuk hari-hari biasa di stasiun Pasar Senen itu paling tinggi antara 10.000 sampai 11.000. Kalau weekend bisa sampai 15.000,” kata Ixfan.

    “Hari ini itu Pasar Senen sudah mencapai 21.389 artinya ada kenaikan 50 persen lebih,” jelasnya.

    Ixfan menyebut, berdasarkan analisa pihaknya, masih banyak penumpang yang mudik di masa arus balik adalah karena ada kebijakan WFA (Work From Anywhere) yang diterapkan oleh pemerintah.

    Praktis, dengan adanya WFA dan libur bersama yang begitu panjang, maka terjadi penyebaran penumpang yang merata. 

    “Itu karena mungkin ada kebijakan pemerintah yang sangat-sangat mungkin bermanfaat bagi para pemudik dan penumpang arus balik,” kata Ixfan. 

    “Jadi mereka sangat memanfaatkan program WFA dan libur bersama. Kenapa? Karena di tanggal-tanggal favorit tiket itu sudah habis, maka mereka bergeser,” imbuhnya.

  • KAI Daop 1: Pemudik berangkat masih tinggi di hari akhir cuti lebaran

    KAI Daop 1: Pemudik berangkat masih tinggi di hari akhir cuti lebaran

    Pemudik yang melakukan berangkat pada pasca-Lebaran bisa dibilang masih lumayan cukup tinggi.

    Jakarta (ANTARA) – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat angka aktivitas pemudik yang berangkat menggunakan moda transportasi kereta api masih tergolong tinggi pada hari terakhir cuti dan liburan Lebaran 2025, Senin.

    “Pemudik yang melakukan berangkat pada pasca-Lebaran bisa dibilang masih lumayan cukup tinggi,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

    Ixfan mengatakan bahwa kenaikan jumlah penumpang pada hari terakhir liburan Lebaran 2025 mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya di wilayah Daop 1 Jakarta.

    Ia lantas menyebutkan penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir berkisar antara 5.000 dan 6.000 penumpang pada hari-hari normal. Adapun pada hari Senin ini meningkat hingga mencapai 12.853 penumpang.

    Sementara itu, penumpang yang berangkat dari Stasiun Senen pada hari-hari normal berkisar antara 10.000 dan 11.000 penumpang. Namun, pada hari Senin ini meningkat hingga mencapai 21.389 penumpang.

    “Secara total keberangkatan dari Daop 1 Jakarta ada 34.242 penumpang. Angka tersebut dibilang masih cukup tinggi,” katanya.

    Data tersebut, menurut dia, menunjukkan bahwa grafik perjalanan orang menggunakan kereta api, baik untuk berangkat maupun balik mudik, cenderung lebih merata pada masa libur Lebaran 2025 ketimbang libur lebaran tahun-tahun sebelumnya yang menumpuk pada tanggal-tanggal tertentu.

    “Liburan yang bepergian mudik lebih merata. Ini pun juga kembali arus balik,” tuturnya.

    Bahkan, kata dia, tingkat okupansi penumpang yang berangkat di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 100 persen pada tanggal 21 Maret 2025, yang tergolong masa awal liburan Lebaran 2025.

    Diungkapkan bahwa meratanya jumlah pemudik pada libur Lebaran 2025 karena kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan oleh Pemerintah di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) sehingga mudik lebih awal bisa dilakukan oleh sebagian masyarakat.

    “Penumpang yang kami wawancarai menyampaikan bahwa mereka mengawali mudik karena adanya program pemerintah WFA dan libur bersama sehingga liburan yang bepergian mudik lebih merata. Ini pun juga kembali arus balik,” kata dia.

    Kebijakan perpanjangan WFA sebelumnya diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini.

    WFA bagi ASN awalnya berlaku pada tanggal 3—5 April 2025, kemudian diperpanjang hingga Selasa, 8 April 2025.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Beda Dulu dan Sekarang, Begini Nyamannya Jadi Penumpang Commuter Line Jabodetabek

    Beda Dulu dan Sekarang, Begini Nyamannya Jadi Penumpang Commuter Line Jabodetabek

    Beda Dulu dan Sekarang, Begini Nyamannya Jadi Penumpang Commuter Line Jabodetabek
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, yang dulu dikenal dengan momok ketidaktepatan waktu dan fasilitas seadanya, kini telah bertransformasi menjadi
    moda transportasi
    publik yang andal dan nyaman. Namun, di balik reputasi tersebut, KRL memiliki perjalanan panjang yang tidak banyak diketahui publik. 
    Transformasi KRL bukan terjadi dalam semalam. Moda ini telah menjadi bagian dari denyut kehidupan kota sejak lebih dari satu abad silam. Tepatnya pada 6 April 1925, kereta listrik pertama kali melintasi jalur Tanjung Priok–Meester Cornelis (sekarang Jatinegara), menandai dimulainya era elektrifikasi perkeretaapian di Indonesia.
    Kala itu, kehadiran KRL merupakan terobosan besar dalam dunia transportasi urban. Meski masih terbatas jangkauannya, moda ini menjadi solusi mobilitas masyarakat di Batavia dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, jaringan KRL terus berkembang, mengikuti pertumbuhan kota-kota satelit dan kebutuhan masyarakat yang makin dinamis.
    Kini, setelah lebih dari 100 tahun melaju, wajah KRL telah berubah drastis. Dari yang dulu kerap dipandang sebelah mata karena jadwal yang tak menentu dan fasilitas seadanya,
    KRL Commuter Line
    kini menjelma menjadi moda transportasi massal modern yang semakin digemari, terutama di wilayah Jabodetabek.
    Putri (33) adalah salah satu dari banyak penumpang yang merasakan transformasi KRL. Tinggal di Depok, Jawa Barat, ia menjadikan KRL Commuterline sebagai moda transportasi andalan untuk berangkat dan pulang kerja setiap hari.
    Padahal, perempuan yang bekerja di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, tersebut punya kendaraan pribadi yang sebenarnya bisa dimanfaatkan.
    “Pilih KRL Commuter Line karena tarifnya terjangkau dan pastinya bebas macet, apalagi di jam-jam sibuk. Jadwalnya juga kan tepat waktu, jarang telat,” ujar Putri.
    Namun, bukan hanya itu yang membuat Putri betah menggunakan layanan transportasi massal tersebut.
    “Sekarang banyak fasilitas pendukung ya, seperti stan makanan dan minuman. Ini sangat membantu (pekerja seperti saya) kalau pagi belum sempat sarapan atau sekadar mengganjal perut saat pulang,” tambahnya.
    Pengalaman Putri hanyalah satu dari sekian banyak cerita pengguna KRL Commuter Line yang merasakan perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penumpang lain yang telah menggunakan KRL selama satu dekade, Utie Adnu, menegaskan hal serupa.
    “Commuter Line sudah seperti kendaraan andalan bagi saya. Jadwal keberangkatannya tepat, fasilitas lengkap, dari toilet bersih hingga
    charging port
    . Bahkan sekarang ada
    water station
    gratis di beberapa stasiun,” tuturnya dalam unggahan di Instagram pribadinya, Kamis (11/7/2024).
    Uti juga mengaku senang karena tiket KRL Commuter Line kini bisa diakses lewat berbagai metode
    cashless
    selain Kartu Multi Trip (KMT) dan uang elektronik (
    e-money
    ), yaitu pindai QR Code dari platform
    ride-hailing
    .
    Perjalanan dengan KRL Commuter Line pun semakin menyenangkan karena ada petugas yang selalu siap membantu.
    Transformasi layanan KRL Commuter Line tak lepas dari peran
    PT KAI Commuter
    sebagai operator. Upaya ini pun berbuah manis dalam bentuk peningkatan jumlah penumpang.
    Berdasarkan data KAI Commuter, total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sepanjang 2024 mencapai 328.153.923 orang. Jumlah ini meningkat sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya yang mencatatkan 290.890.677 pengguna. Rata-rata jumlah pengguna harian selama pada 2024 tercatat sebanyak 1.014.934 orang.
    Sementara itu, hingga Maret 2025, rata-rata pengguna Commuter Line Jabodetabek tercatat sebanyak 991.290 orang pada hari kerja (weekday), dan 645.798 orang pada akhir pekan (
    weekend
    ). Total volume pengguna dari Januari hingga minggu keempat Maret 2025 mencapai 76.680.215 orang.
    Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna.
    Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, KAI Commuter melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah skema rekomposisi sarana untuk menjaga headway antar kereta. Hal terpenting, beragam fasilitas dan sarana terus disempurnakan pihaknya. Inovasi pun terus digalakkan.
    “KAI Commuter juga terus menambah fasilitas baru, seperti
    water station
    atau dispenser air minum gratis yang tersedia di Stasiun Juanda, Jakarta Kota, Manggarai, Tanah Abang, dan Bekasi,” paparnya kepada Kompas.com, Kamis (26/7/2024).
    Inovasi lain yang dihadirkan KAI Commuter adalah Commuter Shelter Bike, area parkir sepeda gratis di beberapa stasiun, seperti Stasiun Bogor, Depok, Lenteng Agung, Tebet, dan Duri. Fasilitas ini sejalan dengan program Green Commuter yang digalakkan oleh perusahaan.
    “Nantinya, fasilitas tersebut juga bakal tersedia di Stasiun Bekasi, Kranji, Matraman, Cikarang, Kemayoran, Pondok Ranji, Tanjung Priok, Buaran, Cisauk, Daru, Kebayoran, dan Stasiun Palmerah,” kata Joni.
    Sebagai bagian dari upaya menyediakan layanan yang lebih inklusif, KAI Commuter terus meningkatkan fasilitas bagi perempuan, ibu hamil, dan pengguna berkebutuhan khusus.
    Untuk penumpang perempuan, tersedia
    Kereta Khusus Wanita
    (KKW) yang dioperasikan pada rangkaian tertentu. Sementara itu, ibu menyusui dapat menggunakan ruang laktasi yang telah tersedia di 27 stasiun.
    Bagi ibu hamil, KAI Commuter menyediakan PIN khusus guna memudahkan mereka mendapatkan prioritas tempat duduk di dalam kereta.
    Sementara bagi pengguna penyandang disabilitas, selain toilet khusus dan nomor bantuan 081296605747, KAI Commuter juga menghadirkan Kartu Disabilitas. Kartu ini bisa diambil di Stasiun Juanda, Bogor, Sudirman, Tanah Abang, Duri, dan Bekasi.
    Aspek keamanan turut menjadi prioritas. KAI Commuter memasang Sistem CCTV Analytic di setiap stasiun. Sistem ini dapat memproses dan menganalisa setiap data foto atau video untuk mengidentifikasi potensi tindak kriminal.
    Sementara itu, untuk memudahkan pengguna, KAI Commuter meluncurkan aplikasi
    C-Access
    , hasil
    rebranding
    dari KRL Access dengan fitur-fitur terbaru. Lewat sistem ini, pengguna dapat mengecek jadwal dan posisi kereta dengan mudah.
    Melihat tren peningkatan pengguna yang diprediksi berlanjut, bahkan mencapai 2 juta penumpang per hari pada 2025-2026 mendatang, KAI Commuter pun sudah menjalankan sekaligus mempersiapkan sejumlah strategi.
    Salah satu strategi yang sedang berjalan adalah melakukan rekomposisi sarana dengan mengubah beberapa rangkaian kereta menjadi 8 kereta (SF8) dari sebelumnya 12 kereta (SF12) dan 10 kereta (SF10).
    Meski demikian, KAI Commuter tetap mengoperasikan rangkaian KRL SF12 dan SF10 untuk melayani pengguna setiap harinya. Langkah ini diambil untuk memastikan keseimbangan antara efisiensi operasional dan kenyamanan penumpang.
    “Rekomposisi (dilakukan dengan) mempertimbangkan okupansi,
    headway
    , dan
    peak hour
    pada perjalanan Commuter Line di setiap lintas layanannya,” terang Joni.
    Mengoptimalkan sarana yang ada saat ini dengan melakukan maintenance secara berkala dan intensif agar sarana tetap optimal dalam operasionalnya.
    Langkah tersebut tidak lain dilakukan untuk menjaga performa sarana dan
    headway
    perjalanan Commuter line sampai nanti sarana baru dari INKA dan CRRC dapat dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari seluruh wilayah penyangga di Jabodetabek.
    Tidak hanya soal transportasi, Commuter Line kini juga menjadi penghubung ke berbagai destinasi menarik di sekitar stasiun, memperkuat posisinya sebagai bagian integral dari gaya hidup urban.
    “Karena KRL Commuter Line sudah jadi andalan, sebisa mungkin kalau ada agenda
    nongkrong
    di Jakarta, saya pilih tempat yang tidak jauh dari stasiun. Untungnya, beberapa stasiun dikelilingi
    spot-spot nongkrong
    keren. Misalnya, dari Stasiun Sudirman, bisa jalan kaki ke Grand Indonesia,” kata Putri kembali membagikan pengalamannya.
    Penumpang KRL Commuter Line lainnya, Vieri Muhammad, juga menyampaikan hal serupa.
    Ia bahkan merekomendasikan beberapa tempat menarik di sekitar stasiun, seperti Sunyi Coffee dekat Stasiun Kebayoran, kuliner di belakang Masjid Cut Mutia dekat Stasiun Gondangdia, dan Kongsi 8 dekat Stasiun Jatinegara.
    Cerita Putri, Utie, dan Vieri mewakili jutaan pengguna KRL Commuterline Jabodetabek lainnya. Dari yang dulu dianggap sebagai “momok”, kini moda transportasi ini telah bertransformasi menjadi sahabat setia kaum urban.
    Dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan, KAI Commuter telah membuktikan bahwa
    transportasi publik
    bisa nyaman, efisien, dan ramah lingkungan.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar KA yang Dapat Diskon Tiket 25 Persen, Berlaku untuk Pembelian Tiket Periode 4-11 April 2025 – Halaman all

    Daftar KA yang Dapat Diskon Tiket 25 Persen, Berlaku untuk Pembelian Tiket Periode 4-11 April 2025 – Halaman all

    Berikut ini daftar kereta api yang mendapatkan promo diskon tiket kereta api hingga 25 persen, berlaku untuk pembelian pada periode 4-11 April 2025.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 10:47 WIB

    Tangkapan Layar Instagram @kai121_

    DISKON TIKET KERETA – PT KAI memberikan diskon tiket kereta api sebesar 25 persen bagi yang mudik belakangan. Berikut ini daftar kereta api yang mendapatkan promo diskon tiket kereta api hingga 25 persen, berlaku untuk pembelian pada periode 4-11 April 2025 dengan periode keberangkatan pada 7-11 April 2025. 

    TRIBUNNEW.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero kembali memberikan promo diskon tiket kereta api hingga 25 persen.

    Adapun promo tersebut bertajuk “Promo Ekstra Silaturahmi Mudik Lebaran”.

    Promo diskon tiket kereta api ini berlaku untuk pembelian pada periode 4-11 April 2025 dengan periode keberangkatan pada 7-11 April 2025.

    “Dengan Promo Ekstra Silaturahmi Mudik Lebaran, kalian bisa dapetin diskon tiket kereta api sebesar 25 persen, untuk keberangkatan 8-11 April 2025, yang periode pembeliannya bisa dilakukan pada 7-11 April 2025,” tulis keterangan dalam postingan Instagram resmi KAI, @kai121_.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, bahwa promo ini merupakan wujud komitmen KAI dalam memberikan layanan transportasi yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman.

    “KAI terus berupaya menghadirkan berbagai program menarik yang dapat memberikan manfaat bagi pelanggan. Promo ‘Silaturahmi Mudik Lebaran’ ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik yang lebih hemat dan nyaman dengan kereta api,” ujar Anne, dikutup dari siaran pers KAI, Senin (7/4/2025).

    Promo ini berlaku untuk pembelian tiket melalui seluruh channel penjualan resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI, situs booking.kai.id dan loket stasiun.

    Promo ini berlaku untuk berbagai perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen menuju berbagai tujuan di Jawa.

    Daftar Kereta Api yang Dapat Diskon Tiket 25 Persen

    KA Parahyangan Fakultatif relasi Gambir-Bandung (Eksekutif)
    KA Madiun Jaya relasi Pasar Senen-Madiun (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen-Ketapang (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Singasari relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Bangunkarta relasi Pasar Senen-Jombang (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Gumarang relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Bisnis, Eksekutif)
    KA Dharmawangsa Ekspres relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Menoreh relasi Pasar Senen-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Tawang Jaya Premium relasi Pasar Senen-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Tegal Bahari relasi Pasar Senen-Tegal (Bisnis, Eksekutif)
    KA Batavia relasi Gambir-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi)
    KA Kertajaya relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi)
    KA Jaka Tingkir relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi)
    KA Tawang Jaya relasi Pasar Senen-Semarang Poncol (Ekonomi)
    KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi)
    KA Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
    KA Sembrani Tambahan relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif)
    KA Kereta Tambahan GMR-YK relasi Gambir-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Brantas Tambahan relasi Pasar Senen-Blitar (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Kertajaya Tambahan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (Ekonomi, Eksekutif) 
    KA Senja Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Fajar Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Yogyakarta (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Sawunggalih relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Gunung Jati relasi Gambir-Semarang Tawang (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Gunung Jati relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Cirebon Ekspres/Cakrabuana relasi Gambir-Purwokerto (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Cirebon Fakultatif relasi Gambir-Cirebon (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Papandayan relasi Gambir-Garut (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Parahyangan relasi Gambir-Bandung (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Kereta Tambahan PSE-SLO relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi)
    KA Brawijaya relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
    KA Sembrani relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif)
    KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
    KA Purwojaya relasi Gambir-Cilacap (Eksekutif)
    KA Manahan relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
    KA Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Mataram relasi Pasar Senen-Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Jayabaya relasi Pasar Senen-Malang (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Bogowonto relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Gajahwong relasi Pasar Senen-Lempuyangan (Ekonomi, Eksekutif)
    KA Kereta Tambahan GMR-YK relasi Gambir-Yogyakarta (Eksekutif)
    KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif)
    KA Argo Semeru relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif)
    KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng (Eksekutif)
    KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
    KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan (Eksekutif)
    KA Argo Sindoro relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif)
    KA Argo Muria relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif)
    KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang (Eksekutif)
    KA Argo Anjasmoro relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi (Eksekutif)
    KA Pandalungan relasi Gambir-Jember (Eksekutif)
    KA Gajayana relasi Gambir-Malang (Eksekutif)
    KA Kutojaya Utara relasi Pasar Senen-Kutoarjo (Ekonomi)

    Syarat dan Ketentuan

    Tiket promo dapat dibeli di seluruh kanal penjualan resmi KAI selama periode 7-11 April 2025.
    Promo berlaku untuk perjalanan pada 8-11 April 2025.
    Tidak berlaku untuk Kereta Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, dan/atau Kereta Wisata lainnya.
    Tiket dengan tarif diskon ini tidak dapat digabungkan dengan tarif khusus, reduksi, dan/atau diskon lainnya.
    Berlaku untuk kereta api yang telah ditentukan dalam promo ini.
    Informasi terkait jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KAI.
    Tiket promo diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    Promo berlaku selama tiket dengan tarif diskon masih tersedia.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 8.667 Penumpang Gunakan KA Di Stasiun Malang

    8.667 Penumpang Gunakan KA Di Stasiun Malang

    Malang (beritajatim.com) – PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat jumlah penumpang yang menggunakan moda kereta api sebanyak 8.667 penumpang pada Minggu (6/4/2025) di Stasiun Malang.

    Data ini termutakhirkan pada pukul 10.00 WIB dengan rincian sebanyak 3.216 penumpang berangkat dan 5.451 penumpang turun di Stasiun Malang.

    Minggu terakhir di libur Lebaran menunjukan kepadatan masih terjadi di Stasiun Malang. Untuk arus balik angkutan Lebaran 2025, penumpang yang berangkat di Stasiun Malang lebih merata karena tidak ada lonjakan penumpang yang banyak pada hari tertentu.

    “Stasiun Malang mulai tanggal 21 Maret hingga 6 April atau 17 hari pelaksanaan masa angkutan Lebaran 2025, PT KAI Daop 8 mengangkut sebanyak 120.954 penumpang, dengan rincian 62.882 penumpang naik dan 58.072 penumpang turun di Stasiun Malang,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif.

    Untuk status arus balik angkutan Lebaran 2025 dimulai 2 April atau H+1 sampai 6 April atau H+5. Stasiun Malang telah mengangkut sebanyak 39.816 penumpang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.477 penumpang naik dan 23.339 penumpang turun.

    Selama masa angkutan Lebaran 2025, setiap harinya di Stasiun Malang memberangkatkan 13 KA Jarak jauh, terdiri dari 11 KA jarak jauh regular dan 2 KA Jarak jauh tambahan.

    “Total tempat duduk yang disediakan perhari berjumlah 6.614 tempat duduk,” ujar Luqman.

    Tingginya animo menaiki kereta api diklaim karena kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran.

    ‘KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik, memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” ujar Luqman. (luc/but)

     

  • Pemilir pilih gunakan kereta api karena irit dan bebas macet

    Pemilir pilih gunakan kereta api karena irit dan bebas macet

    Jakarta (ANTARA) – Sebagian pemilir yang telah tiba Jakarta mengaku memilih menggunakan kereta api untuk mudik karena lebih irit dibandingkan dengan transportasi publik lainnya serta tepat waktu dan tidak terkena macet.

    Seorang pemilir asal Surabaya (Jawa Timur), Masitoh di Jakarta, Minggu, mengaku, selalu menggunakan transportasi kereta api setiap mudik dan balik ke kampung halamannya karena tiket masih terjangkau meskipun saat momentum Idul Fitri.

    “Selain terjangkau, yang terpenting tidak macet,” kata Masitoh saat ditemui di Stasiun Gambir.

    Menurut dia, transportasi umum lainnya masih tergolong mahal terutama untuk tiket pesawat yang harganya jauh dibandingkan kereta api (KA).

    Selain itu, kata dia, untuk bus juga ada kelebihan dan kekurangannya. Apalagi saat musim mudik dan balik Lebaran 2025 jalanan ramai sehingga lebih lama.

    “Dari dahulu saya pasti menggunakan kereta, nyaman dan aman. Jadi bisa sambil istirahat,” ujarnya.

    Hal serupa dikatakan Sarto, warga Nganjuk, Jawa Timur, yang lebih memilih kereta untuk pulang pergi ke kampung halamannya.

    Ia menyatakan bahwa tiket masih tergolong murah dan tidak ada kenaikan yang drastis serta masih dalam koridor wajar karena momen Lebaran.

    “Naiknya masih wajar, tidak seperti yang lainnya, biasa dua kali lipat,” katanya.

    Sebelumnya, Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, jumlah penumpang yang telah datang di Stasiun Gambir selama arus balik Lebaran 2025 mencapai 143 ribu orang dengan puncaknya terjadi pada Jumat (4/4).

    “Untuk hari ini ada 16.274 penumpang tiba di Stasiun Gambir,” kata Ixfan.

    Menurut dia, pada arus balik Lebaran 2025 hingga Minggu (6/4) jumlah penumpang yang telah tiba di Stasiun Gambir mencapai 143 ribu orang.

    Diperkirakan hingga akhir masa angkutan Lebaran pada 11 April 2025, total kedatangan penumpang di Stasiun Gambir mencapai 203.768 penumpang

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puncak Arus Balik Lebaran, Lebih dari 515 Ribu Penumpang Kereta Tiba di Jakarta – Page 3

    Puncak Arus Balik Lebaran, Lebih dari 515 Ribu Penumpang Kereta Tiba di Jakarta – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melaporkan perkembangan terkini volume penumpang pada masa arus balik Lebaran 1446 H/2025, yang diperkirakan mencapai puncaknya sejak Jumat (4/4/2025) hingga Minggu (6/4/2025).

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan sejak dimulainya arus balik pada 2 April 2025, jumlah penumpang yang datang ke wilayah Daop 1 Jakarta secara konsisten berada di atas 40 ribu orang per hari.

    Selama tiga hari terakhir, yakni Jumat (4/4) hingga Minggu (6/4), tercatat lebih dari 52 ribu penumpang tiba setiap harinya. Puncaknya terjadi pada Sabtu (5/4) dengan 52.651 penumpang, disusul Jumat (4/4) sebanyak 52.564 penumpang, dan Minggu (6/4) data sementara sebanyak 52.062 penumpang.

    Ixfan menjelaskan bahwa hingga hari ini, Minggu (6/4/2025) total penumpang yang sudah tiba di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 515.194 orang, dengan rincian tiba Stasiun Gambir sebanyak 143.910 penumpang dan Stasiun Pasar Senen 192.104 penumpang.

    “Stasiun lainnya (Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek) 179.180 penumpang,” kata Ixfan dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Pada hari ini, terdapat 88 perjalanan KA yang melayani keberangkatan dari wilayah Daop 1 Jakarta, dengan total kapasitas 49.184 seat, dan 34.949 seat di antaranya telah terjual, mencatatkan tingkat okupansi sebesar 71 persen.

    Stasiun Gambir melayani 46 perjalanan KA, dengan kapasitas 21.868 seat dan jumlah seat terjual sebanyak 13.527 (okupansi 62 persen)

    Stasiun Pasar Senen melayani 42 perjalanan KA, dengan kapasitas 27.316 seat dan jumlah seat terjual sebanyak 21.422 (okupansi 78 persen)

    “Tiket keberangkatan dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen masih tersedia. Kami mengimbau pelanggan yang belum memiliki tiket agar segera melakukan pemesanan melalui kanal resmi,” jelas Ixfan.

     

  • KAI Daop 4 Selamatkan Barang Tertinggal Penumpang Senilai Rp 19 Juta Selama Masa Lebaran 2025

    KAI Daop 4 Selamatkan Barang Tertinggal Penumpang Senilai Rp 19 Juta Selama Masa Lebaran 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang sukses mengamankan barang-barang tertinggal milik pelanggan kereta api senilai total Rp19.500.000.

    Itu selama masa Angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung sejak Jumat, 21 Maret 2025 hingga Minggu, 6 April 2025.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengungkapkan bahwa sepanjang 17 hari masa angkutan Lebaran, pihaknya telah berhasil mengamankan 27 barang temuan yang langsung dimasukkan ke dalam sistem database Lost and Found KAI. 

    Nilai estimasi dari keseluruhan barang tersebut mencapai lebih dari Rp19 juta.

    “Barang-barang yang tertinggal terdiri dari berbagai jenis item berharga seperti tas beserta isinya, barang elektronik, dompet, jaket, dokumen penting, hingga helm. Sebagian besar sudah berhasil kami kembalikan kepada pemiliknya,” ujar Franoto, Minggu (6/4/2025).

    Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan. 

    Penumpang yang merasa kehilangan barang dapat langsung melaporkannya kepada petugas di stasiun maupun melalui Contact Center KAI 121, agar dapat segera ditindaklanjuti.

    Untuk mencegah terjadinya kehilangan barang, petugas announcer secara rutin memberikan imbauan kepada penumpang agar selalu memperhatikan barang bawaannya, baik saat berada di stasiun maupun di atas kereta.

    “Meski barang bawaan adalah tanggung jawab pribadi masing-masing pelanggan, namun sebagai bentuk pelayanan prima, KAI tetap berkomitmen untuk membantu mengamankan dan mengembalikan barang-barang yang tertinggal,” tambahnya.

    Komitmen KAI terhadap layanan Lost and Found merupakan bagian dari visi perusahaan dalam membangun ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. 

    Pelayanan pelanggan terus ditingkatkan, seiring dengan inovasi layanan yang responsif dan humanis.

    “Kami ingin masyarakat semakin yakin memilih kereta api sebagai moda transportasi massal yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga mengedepankan keamanan dan kenyamanan dalam setiap perjalanannya,” papar Franoto.(Iqs)

  • KAI Angkut 21 Ribu Ton Avtur Dukung Kelancaran Penerbangan Lebaran 2025 – Page 3

    KAI Angkut 21 Ribu Ton Avtur Dukung Kelancaran Penerbangan Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) turut mengawal kelancaran penerbangan lebaran tahun 2025. Salah satu pengangkutan penting yang dilakukan KAI adalah distribusi bahan bakar pesawat atau Avtur dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu, yang selanjutnya disuplai ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba, mengatakan pengangkutan Avtur ini dilaksanakan secara rutin setiap dua hari sekali dengan satu rangkaian kereta api.

    Tercatat pada triwulan I tahun 2025, KAI telah mengangkut sebanyak 21.236,7 ton Avtur. Rinciannya, Januari sebanyak 6.930,2 ton, Februari 6.287,9 ton, dan Maret mencapai 8.018,6 ton.

    “Pengangkutan Avtur menjadi salah satu bentuk layanan logistik strategis KAI. Dengan moda kereta api, distribusi bahan bakar ini menjadi lebih aman, efisien, dan andal untuk mendukung operasional bandara, khususnya selama periode mudik Lebaran,” ujar Anne, Minggu (6/4/2025).

    Angkut 1.259,09 ton Avtur

    Adapun pada 1 hingga 5 April 2025, KAI telah mengangkut 1.516,97 kiloliter atau setara dengan 1.259,09 ton Avtur dari Cilacap menuju Rewulu.

    “Angka ini menunjukkan peningkatan aktivitas menjelang puncak arus mudik, di mana permintaan penerbangan diperkirakan terus meningkat,” ujarnya.

    Avtur merupakan bahan bakar utama bagi pesawat udara. Tanpa distribusi yang lancar dan ketersediaan yang mencukupi, operasional bandara dan maskapai dapat terganggu. Karenanya, pengangkutan Avtur menjadi bagian penting dari ekosistem transportasi Lebaran.

    “Layanan kereta api untuk distribusi Avtur dari Cilacap ke Rewulu sangat mendukung ketahanan pasokan bahan bakar penerbangan di Bandara YIA. Ini memastikan ribuan penerbangan selama musim mudik dapat berjalan lancar,” ujar Anne.

     

  • KAI Tambah 2 Perjalanan Kereta Bandara Soetta, Antisipasi Arus Balik Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    KAI Tambah 2 Perjalanan Kereta Bandara Soetta, Antisipasi Arus Balik Lebaran Megapolitan 6 April 2025

    KAI Tambah 2 Perjalanan Kereta Bandara Soetta, Antisipasi Arus Balik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah dua perjalanan malam kereta dari Bandara Soekarno-Hatta untuk mengantisipasi
    arus balik Lebaran
    2025.
    Nantinya, dua
    KRL
    itu bakal beroperasi dari tanggal 6-9 April 2025 dari dan ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di
    Bandara Soetta
    , untuk menuju Jakarta hingga tengah malam, KAI Commuter menambah dua perjalanan pada malam hari,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan resmi, Minggu (6/4/2025).
    Nantinya, KRL itu akan berangkat dari Stasiun Manggarai pada pukul 22.45 WIB menuju Bandara Soekarno Hatta.
    Kemudian, berangkat dari arah sebaliknya menuju ke Stasiun Manggarai pada pukul 23.50 WIB.
    Layanan KRL Commuter Line Basoetta ini juga terintegrasi dengan layanan KRL di Jabodetabek.
    Oleh karenanya, penumpang yang akan menuju Bandara Soetta dari wilayah Jabodetabek dapat menggunakan commuter line.
    “Layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek. Jadi, masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten, dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut,” kata Joni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.