Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • IFG dan KAI Perkuat Literasi Keuangan Karyawan Jelang HUT ke-80 RI

    IFG dan KAI Perkuat Literasi Keuangan Karyawan Jelang HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Indonesia Financial Group (IFG) bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar program penguatan literasi keuangan khusus bagi karyawan KAI. Program yang berlangsung di bulan Agustus 2025 ini merupakan wujud komitmen kedua BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui edukasi keuangan yang komprehensif, dengan fokus utama pada asuransi dan investasi. 

    Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kolaborasi antar-BUMN dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan nasional, sekaligus sebagai investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia. Program ini secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan edukasi keuangan karyawan KAI yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Program penguatan literasi keuangan ini memanfaatkan keahlian IFG sebagai holding BUMN yang menaungi perusahaan-perusahaan asuransi, penjaminan dan investasi terkemuka di Indonesia. Melalui kerja sama ini, karyawan KAI mendapatkan akses langsung kepada instrumen serta informasi keuangan untuk memahami berbagai aspek pengelolaan keuangan baik pribadi dan keluarga. 

    Sementara itu Plt Direktur Bisnis IFG menekankan pentingnya edukasi dan literasi keuangan bagi karyawan BUMN. “Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, karyawan KAI berhak mendapatkan edukasi keuangan terbaik. Program ini sejalan dengan semangat gotong royong dan sinergi antar-BUMN untuk mencapai kesejahteraan bersama.” Ujar Direktur Bisnis IFG, Rianto Ahmadi, disela-sela kegiatan literasi keuangan karyawan KAI di Kantor Pusat KAI, Bandung. 

    Program penguatan literasi keuangan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Ketenagakerjaan, dan serikat pekerja. Dukungan ini menunjukkan pentingnya program pengembangan SDM dalam agenda pembangunan nasional. 

    “Kami melihat program ini sebagai bentuk perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan jangka panjang karyawan. Ini sejalan dengan aspirasi kami untuk meningkatkan kualitas hidup anggota,” tutur perwakilan karyawan KAI. 

    Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari arahan Danantara dalam meningkatkan sinergi antar-BUMN dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan sumber daya manusia. Dengan menggabungkan ragam narasumber ahli IFG dalam bidang keuangan dan jangkauan KAI yang luas, program ini diharapkan dapat menjadi model kerjasama yang dapat diadopsi oleh BUMN lainnya. 

  • Promo Merdeka KAI Sambut HUT ke-80 RI, Penumpang Cukup Bayar 80 Persen dari Harga Tiket – Page 3

    Promo Merdeka KAI Sambut HUT ke-80 RI, Penumpang Cukup Bayar 80 Persen dari Harga Tiket – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan promo Merdeka kepada para calon penumpang dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (HUT ke-80 RI).

    Para penumpang cukup membayar 80 persen atau memperoleh diskon 20 persen dari harga tiket untuk keberangkatan khusus pada 17 Agustus 2025.

    Promo tiket kereta ini berlaku untuk pembelian tiket dari 12 hingga 17 Agustus 2025 melalui aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id, dan seluruh kanal resmi penjualan tiket KAI.

    “Promo Merdeka KAI ini sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan setia KAI yang ingin merayakan momen kemerdekaan dengan cara yang seru dan hemat yakni cukup membayar tiket 80 persen dari tarif normal,” ujar Manager Humas Daop 6 PT KAI Feni Novida Saragih dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (11/8/2025).

    Feni menyampaikan, promo ini juga berlaku untuk berbagai perjalanan kereta api komersial di Pulau Jawa dan Sumatera, termasuk KA dari dan menuju wilayah Daop 6 Yogyakarta.

    “Tiket promo Merdeka ini terbatas, jadi jangan tunggu lama-lama. Segera pesan dan siapkan rencana liburanmu bersama Access by KAI,” ucap Feni.

    Ada pun syarat dan ketentuan promo merdeka sebagai berikut:

    1. Pembelian tarif diskon ini dapat dilakukan di seluruh kanal penjualan pada tanggal 12-17 Agustus 2025 untuk keberangkatan khusus pada tanggal 17 Agustus 2025.

    2. Tarif diskon berlaku untuk KA komersial di Pulau Jawa dan Sumatera.

    3. Tarif diskon tidak berlaku untuk kereta Luxury, Suite Class Compartment, Priority, Imperial, Panoramic, dan/atau kereta wisata lainnya.

    4. Diskon tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya.

    5. Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai aturan yang berlaku.

     

    PT Kereta Api Indoneia meluncurkan 3 kereta baru menjelang libur akhir tahun. Kereta api tersebut akan beroperasi di Stasiun Pasar Senen. Kereta untuk Kelas Ekonomi dan eksekutif.

  • KAI Jakarta tinggikan pagar pedestrian Stasiun Cikini

    KAI Jakarta tinggikan pagar pedestrian Stasiun Cikini

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meninggikan pagar pedestrian Stasiun Cikini, Jakarta untuk mencegah penumpang kereta rel listrik (KRL) kembali melompati pagar tersebut.

    “Sebelumnya (tinggi pagar) satu meter, sesudah (ditinggikan) menjadi 1,7 meter,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Adapun pekerjaan peninggian pagar pedestrian dilakukan pada Sabtu (9/8) dan sudah terealisasi sementara sepanjang 35 gawang atau kurang lebih 70 meter.

    Ixfan berharap langkah ini dapat mengurangi pelanggaran akses keluar-masuk yang tidak semestinya dan meningkatkan keselamatan serta ketertiban di lingkungan stasiun.

    “Kami mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk senantiasa mematuhi aturan yang berlaku, menggunakan akses resmi yang telah disediakan, dan mengutamakan keselamatan bersama,” kata dia.

    Ixfan menyampaikan, pemasangan pagar pembatas di area pedestrian Stasiun Cikini sejak awal bertujuan menjaga ketertiban dan keselamatan, sekaligus mencegah pengendara maupun pedagang kaki lima mangkal di area tersebut.

    “Jika area ini dibiarkan terbuka, akan berdampak pada terganggunya arus lalu lintas dan potensi risiko keselamatan, baik bagi pengguna jalan maupun penumpang kereta rel listrik (KRL),” ujar dia.

    Berdasarkan data, volume pengguna KRL di Stasiun Cikini mencapai 25.000–30.000 orang per hari pada hari kerja (Senin–Jumat), dan 11.000–15.000 orang per hari pada akhir pekan (Sabtu–Minggu).

    Ixfan mengatakan, tingginya mobilitas ini membuat penataan akses penumpang menjadi sangat penting untuk mencegah potensi insiden serta memastikan kelancaran layanan.

    Sebelumnya, marak perilaku tidak tertib sebagian penumpang kereta rel listrik (KRL) yang melompati pagar pembatas, padahal telah disediakan akses resmi melalui pintu utara dan pintu selatan stasiun yang terhubung dengan Halte Transjakarta.

    Ixfan mengingatkan aksi melompati pagar bukan hanya melanggar aturan, namun juga berpotensi membahayakan keselamatan penumpang itu sendiri serta mengganggu kelancaran operasional di area stasiun.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Percepat Modernisasi dan Digitalisasi Infrastruktur Perkeretaapian Nasional, Ini 3 Fokus Utamanya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Agustus 2025

    KAI Percepat Modernisasi dan Digitalisasi Infrastruktur Perkeretaapian Nasional, Ini 3 Fokus Utamanya Nasional 9 Agustus 2025

    KAI Percepat Modernisasi dan Digitalisasi Infrastruktur Perkeretaapian Nasional, Ini 3 Fokus Utamanya
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus mempercepat transformasi infrastruktur perkeretaapian nasional. 
    Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto mengatakan, transformasi prasarana perkeretaapian bukan sekadar pembaruan teknis, melainkan fondasi untuk masa depan.
    “Kami ingin memastikan setiap perjalanan pelanggan berlangsung aman, andal, dan didukung teknologi terkini,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/8/2025).
    Melalui Direktorat Pengelolaan Prasarana, KAI menghadirkan pembaruan yang menyentuh seluruh aspek prasarana, mulai dari peremajaan rel, modernisasi wesel, pembaruan sistem sinyal, hingga penerapan teknologi digital yang menggantikan metode kerja manual.
    Heru menjelaskan, transformasi prasarana perkeretaapian harus memiliki
    big point, high impact, powerful, efficiency impact
    dan sepenuhnya selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI. 
    Langkah itu menjadi pijakan untuk membangun fondasi perkeretaapian nasional yang modern, andal, dan berdaya saing tinggi.
    “Ada tiga fokus utama yang dijalankan.
    Pertama
    , meningkatkan Reliability, Availability, Maintainability, Safety, and Services (RAMSS) untuk memperkuat daya saing dan pendapatan perusahaan,” katanya. 
    Kedua
    , melakukan transformasi digital dalam pengoperasian dan perawatan prasarana guna mendorong efisiensi, keselamatan, dan peningkatan pendapatan. 
    Ketiga
    , mengimplementasikan program kerja berbasis keberlanjutan yang mengacu pada prinsip
    sustainability
    serta
    environmental, social, and governance
    (ESG).
    Sejak 2020, KAI telah mengganti lebih dari 1,6 juta meter rel baja demi memperkuat struktur jalur utama. 
    Bantalan kayu yang rentan lapuk diganti dengan bantalan sintetis yang lebih kuat dan tahan lama. 
    Ratusan wesel diperbarui menggunakan struktur beton untuk meningkatkan stabilitas. Hasilnya, kecepatan operasi meningkat di lebih dari 800 km jalur, sedangkan Track Quality Index pada triwulan I 2025 mencapai 5.554. Angka ini mendekati kategori sempurna.
    Heru mengatakan, setiap km rel yang diperbaiki adalah wujud komitmen KAI untuk menghadirkan transportasi yang lebih cepat, ramah lingkungan, dan cerdas.
    “Di balik keheningan rel, ada kerja kolaboratif, teknologi, dan visi yang kami jaga,” tuturnya.
    Selain peremajaan rel, transformasi juga merambah ke ranah digital. Pemeriksaan dan perawatan yang sebelumnya berbasis formulir kertas kini dilakukan melalui P3STE Mobile, CMS berbasis web, dan aplikasi perawatan lain. 
    Data lapangan kini dapat dicatat secara
    real-time
    , tersimpan rapi, dan mudah dianalisis untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.
    KAI juga mulai menggunakan sensor digital untuk memantau kondisi jalur di daerah rawan. 
    Sensor tersebut mampu mendeteksi pergerakan tanah, suhu rel, hingga getaran jembatan baja berusia lebih dari 90 tahun. 
    Semua informasi dikumpulkan dalam peta digital tiga dimensi (3D) yang memudahkan teknisi melakukan analisis dan tindak lanjut.
    Modernisasi tersebut diiringi komitmen pada keberlanjutan. Panel surya telah dipasang di 138 lokasi stasiun dan fasilitas operasional dengan kapasitas hampir 4.500 kilowatt (kW) sebagai langkah konkret menurunkan emisi karbon.
    KAI juga berperan aktif dalam proyek strategis nasional seperti elektrifikasi jalur Jakarta–Sukabumi, pengembangan sistem sinyal
    light rapid transportation
    (LRT) Jabodebek dan Sumatera Selatan, serta penguatan persinyalan di jalur ganda selatan Jawa.
    KAI juga menyesuaikan struktur organisasi lapangan, memfokuskan peran teknisi, dan memastikan seluruh proses perawatan mengikuti pedoman teknis resmi regulator. Hal ini menjamin kegiatan di lapangan seragam, efisien, dan akuntabel.
    Dengan langkah itu, KAI menegaskan tekadnya membangun masa depan transportasi Indonesia melalui inovasi, disiplin, dan fondasi prasarana yang kokoh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Tebar Diskon Tiket Kereta Api 20% Jelang HUT RI, Cek Syaratnya!

    KAI Tebar Diskon Tiket Kereta Api 20% Jelang HUT RI, Cek Syaratnya!

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Daop 1 Jakarta memberikan diskon tiket kereta api komersial sebesar 20 persen untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan promo itu merupakan bentuk apresiasi kepada pengguna setia kereta api sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk merayakan kemerdekaan dengan cara yang positif dan bermanfaat.

    “Diskon ini menjadi kesempatan bagi pelanggan untuk merasakan layanan KAI dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Ixfan di Jakarta, Sabtu, (9/8/2025).

    Dia pun mengajak seluruh masyarakat agar memanfaatkan momentum HUT RI untuk bepergian dengan kereta api sebagai transportasi yang nyaman, tepat waktu, dan lebih ramah lingkungan.

    Sejumlah syarat dan ketentuan dalam program “Merdeka” itu, yakni pembelian tiket dengan tarif diskon dapat dilakukan di seluruh saluran (channel) penjualan KAI pada 12-17 Agustus 2025, untuk keberangkatan pada 17 Agustus 2025.

    Kemudian, tarif diskon berlaku untuk kereta api komersial di Pulau Jawa dan Sumatra, dan diskon tidak berlaku untuk kereta Luxury, Compartement, Priority, Imperial, Panoramic dan/atau kereta wisata lainnya.

    Selain itu, diskon juga tidak berlaku pada tarif khusus, dan tidak dapat digabung dengan reduksi atau diskon lainnya. Terakhir, tiket dengan tarif diskon dapat dibatalkan dan diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku.

    Pada hari-hari biasa, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan rata-rata 69 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), sementara pada akhir pekan jumlahnya melonjak menjadi 73 sampai 75 KAJJ.

    Dari jumlah tersebut, keberangkatan didominasi oleh Stasiun Gambir dengan 34 hingga 41 KAJJ per hari, serta Stasiun Pasar Senen sebanyak 34 KAJJ per hari.

    KAI mengajak masyarakat untuk memanfaatkan promo tersebut dengan melakukan pembelian tiket lebih awal, mengingat jumlah tempat duduk dengan tarif promo terbatas.

  • Kulon Progo Bakal Miliki JPO Pertama di Atas Rel KA, Nilainya Rp 5 Miliar
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        8 Agustus 2025

    Kulon Progo Bakal Miliki JPO Pertama di Atas Rel KA, Nilainya Rp 5 Miliar Yogyakarta 8 Agustus 2025

    Kulon Progo Bakal Miliki JPO Pertama di Atas Rel KA, Nilainya Rp 5 Miliar
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Warga Kulon Progo akan segera memiliki fasilitas penyeberangan baru yang unik, yaitu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang dibangun melintasi jalur rel kereta api di depan Kantor Pemkab Kulon Progo.
    JPO ini diperkirakan akan rampung dan siap digunakan antara pertengahan hingga akhir Desember 2025.
    Pembangunan JPO ini ditargetkan selesai pada awal Desember, mengikuti kontrak kerja selama 115 hari kalender, dengan nilai proyek sebesar Rp 5 miliar.
    Namun, sebelum resmi dibuka untuk publik, pengujian keamanan dan kelayakan fungsi akan dilakukan terlebih dahulu.
    “Sesuai kontrak, penyelesaian fisik ditargetkan 5 Desember. Namun, kita tetap harus melakukan pengujian fasilitas dan keamanan terlebih dahulu. Jika lancar, akan diresmikan pertengahan atau akhir Desember,” ungkap Wuriandreza Gigih Muktitama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jembatan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, pada Jumat (8/8/2025).
    JPO ini akan menjadi salah satu yang pertama di wilayah DIY dengan desain yang melintasi rel aktif kereta api, termasuk jalur yang akan dilalui Kereta Rel Listrik (KRL).
    Untuk itu, tinggi bebas minimum jembatan harus mencapai 6,2 meter, ditambah margin keamanan, menjadi total 6,5 meter.
    Struktur utama jembatan menggunakan girder setinggi 2 meter, sehingga total tinggi dari tanah mencapai sekitar 8 meter.
    Tantangan muncul dalam menyediakan akses yang ramah bagi penyandang disabilitas.
    “Untuk memfasilitasi difabel, sepeda bisa masuk, tangganya harus sangat landai. Bisa sampai 200 meter. Anggarannya sangat mahal,” jelas sumber tersebut.
    Karena keterbatasan anggaran, JPO ini hanya menyediakan godres atau pijakan dengan tinggi antara 18-20 cm.

    Meskipun demikian, pihaknya membuka peluang untuk menambahkan fasilitas lift atau akses difabel di masa mendatang, dengan mempertimbangkan antusiasme dan kebutuhan masyarakat.
    Selain itu, JPO ini berpotensi menjadi percontohan bagi daerah lain, karena konstruksinya melintasi rel kereta api aktif—sesuatu yang jarang ditemui.
    Dengan keberadaan JPO ini, akses pejalan kaki akan lebih aman dan terpisah dari perlintasan langsung, seiring meningkatnya lalu lintas kereta api, terutama KRL di masa depan.
    JPO ini memiliki panjang bentang 45,8 meter dan lebar 2 meter, dengan material utama berupa struktur baja pra-rakit (Gibraltar).
    Posisi JPO melintasi rel dan menghindari ruas Jalan Diponegoro.
    Panjang jembatan ini terbilang luar biasa untuk JPO, karena tidak hanya melintasi rel, tetapi juga mempertimbangkan aspek keselamatan dan area bebas untuk listrik aliran atas KRL.
    Dalam proses konstruksinya, pemasangan struktur baja utama dilakukan secara bertahap dan hanya saat mendapatkan window time dari PT KAI, mengingat lokasi yang berada di atas rel aktif.
    “Ada beberapa tahapan pemasangan, termasuk kremona (rangka utama), yang hanya bisa dilakukan setelah ada izin resmi dari PT KAI,” ujar Gizi.
    Pihak pelaksana juga menekankan bahwa JPO nanti bukan tempat berhenti atau berkumpul, karena faktor beban dan keamanan.
    Rencana penambahan iklan pun belum masuk, karena melibatkan izin dari berbagai instansi serta pertimbangan estetika dan fungsi jembatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6,3 Juta Penumpang KAI Pakai Face Recognition, Begini Cara Daftarnya – Page 3

    6,3 Juta Penumpang KAI Pakai Face Recognition, Begini Cara Daftarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 6,3 juta orang telah menggunakan layanan pindai wajah atau face recognition hingga 31 Juli 2025. Layanan ini mampu membuat belanja KAI semakin hemat.

    VP Public Relation KAI, Anne Purba menyampaikan sebanyak 6.318.132 pelanggan memilih menggunakan Face Recognition (FR) saat boarding, menggantikan tiket fisik. Jumlah ini terkumpul dalam periode Januari-Juli 2025.

    “Kepercayaan pelanggan terhadap teknologi Face Recognition menunjukkan bahwa transformasi digital yang kami lakukan telah sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin praktis dan tentunya ramah lingkungan,” kata Anne dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).

    Penggunaan layanan digital ini membuat KAI berhasil menghemat pembelian 16.295 rol kertas tiket senilai Rp239.129.125.

    Sementara itu, sejak diluncurkan pertama kali pada 2022, total 16.398.343 pelanggan telah memanfaatkan layanan ini. Dari situ, KAI berhasil hemat mencapai 40.296 rol kertas tiket senilai Rp 599.136.661.

    “Inovasi ini merupakan bagian dari perjalanan KAI menuju layanan transportasi yang semakin mudah, cepat, dan ramah lingkungan,” tutup Anne.

     

  • 10
                    
                        Saat Jakarta Tak Pernah Siang di Kampung Tongkol…
                        Megapolitan

    10 Saat Jakarta Tak Pernah Siang di Kampung Tongkol… Megapolitan

    Saat Jakarta Tak Pernah Siang di Kampung Tongkol…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kehidupan warga di Kampung Tongkol, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, seolah tak “mengenal” siang.
    Cahaya matahari sulit menembus ke permukiman yang membuat siang hari terasa seperti malam yang tak berujung.
    Lorong-lorong sempit hanya selebar 1,5 meter menjadi satu-satunya jalur lalu lintas warga. Di beberapa titik, sepeda motor terparkir di depan rumah mempersempit ruang gerak.
    Di antara dinding-dinding bata yang menempel tanpa celah, terlihat jemuran pakaian yang masih basah menggantung.
    Bagi warga, getaran dan bising kereta sudah menjadi bagian hidup sehari-hari.
    “Enggak sih, (kami) beradaptasi dengan lingkungan sangat baik. Kami di sini kekeluargaan, saling membantu. Justru dengan kampung unik seperti ini kan kami saling membantu,” kata Tias (54), salah satu warga saat ditemui
    Kompas.com
    , Rabu (6/8/2025).
    Tias telah tinggal di Kampung Tongkol lebih dari dua dekade. Ia pindah dari Kampung Sumur, Klender, demi mendekatkan diri dengan tempat kerja suaminya di Taman Sari, Jakarta Barat.
    “Waktu itu kan ayahnya ini kerjanya jauh, di Taman Sari. Nah, pas itu kan ada teman nawarin kontrakan. Ini setahun cuma kena Rp 1,4 juta. Itu satu tahun. Saya senang sekali ya, saya coba-cobalah,” ujarnya.
    Lama-kelamaan, rasa betah tumbuh. Rumah kontrakan yang awalnya ia sewa akhirnya bisa ia beli.
    “Alhamdulillah rumah itu (sekarang) kebeli sama saya sendiri. Jadi sampai saat ini,” kata dia.
    Dari rumah itu, Tias membesarkan anak-anaknya. Salah satunya sempat berkuliah, namun terhenti karena keterbatasan biaya.
    “Anak saya juga tadinya kan kuliah, cuma karena saya nggak mampu, jadi dia sementara berhenti dulu. Sudah di rumah saja,” ungkapnya.
    Tias mengakui bahwa ia dan warga lainnya tak pernah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk rumahnya.
    “Alhamdulillah kami kan nggak bayar pajak tanah. Ini dari PJKA,” katanya.
    Lahan yang ia tempati, seperti juga rumah-rumah warga lain di Kampung Tongkol, merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) atau Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
    Ia bahkan menyebut keberadaan got dan sistem serapan air membuat wilayah itu relatif aman dari banjir dan nyamuk.
    “Di sini Alhamdulillah tidak… tidak pernah, tidak pernah kami sampai kehujan atau kebanjiran gitu,” ujarnya.
    Ketua RT 07 RW 01 Kampung Tongkol, Saprudin, menceritakan bahwa kawasan ini pernah dibongkar besar-besaran pada 1989.
    Namun, pada masa reformasi 1998, warga kembali menghuni lahan tersebut.
    “Saya ingat ini kan tahun 1982, itu dulunya sudah ada pemukiman warga. Tahun 1989 pernah dibongkar. Kan kosong ya, sudah dibongkar, enggak ada pemukiman lagi. Zaman reformasi pada matok-matok, dibangun lagi,” ujarnya.
    Saprudin menuturkan bahwa praktik jual beli bangunan marak dilakukan tanpa sepengetahuan RT, bahkan tanpa surat atau sertifikat resmi, karena tanah yang ditempati merupakan aset milik negara.
    “Mereka tuh jual semua (bentuknya) bangunan, bukan tanah karena itu kan tanah PJKA. Jadi kalau mereka sudah bangun (lalu) bosan, semuanya dijual. Jadi mereka tuh jual beli pun tidak sepengetahuan kita (RT),” katanya.
    Saprudin mengakui praktik jual-beli bangunan di Kampung Tongkol berlangsung secara diam-diam.
    Transaksi terjadi hanya atas bangunan tanpa hak tanah dan sering kali tanpa pemberitahuan kepada RT.
    “Pernah tuh warga, punya bangunan di kolong tol, dia jual-beli sama orang tapi tidak melalui saya. Pas dia meninggal, jadi rebutan. Saya enggak ada urusan. Kenapa? Jual-beli tadi itu saya tidak tahu dan tidak diberitahu,” ujarnya.
    Kondisi ini kerap memicu sengketa warisan atau kepemilikan bangunan.
    Saat ini, wilayah RT 07 mencakup sekitar 30 kepala keluarga, sebagian besar pendatang tinggal di pinggir rel atau kolong jalan tol.
    Saprudin menyebut, bangunan-bangunan di Kampung Tongkol awalnya hanya berupa ruang berteduh sederhana tanpa dapur atau kamar mandi.
    Namun, seiring waktu, warga memperluas dan menambah fasilitas hingga menjadi rumah permanen.
    “Itu di atas rel ada bangunan dan dikontrakin. Awalnya di bawah, tapi lama-lama di atas rel juga dibikin kamar, dinding, dapur. Jadi berkembang begitu aja,” katanya.
    Meski begitu, ia menegaskan keterbatasan peran pengurus lingkungan, tidak bisa menindak karena urusan PJKA.
    “Itu seharusnya urusan PJKA. Tanah mereka. Kalau kita kan nggak bisa apa-apa. Pemda juga terbatas,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Tambah 14 Perjalanan Selama Libur Nasional 18 Agustus 2025, Ini Daftarnya

    KAI Tambah 14 Perjalanan Selama Libur Nasional 18 Agustus 2025, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah enam KA tambahan dengan total 14 perjalanan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI dan libur nasional pada 18 Agustus 2025. 

    Melalui akun media sosial resmi KAI di platform Instagram @kai121_, menyampaikan bahwa kereta api tambahan ini disediakan dalam rangka libur panjang atau long weekend Kemerdekaan RI pada Minggu (17/8/2025) yang dilanjutkan libur nasional keesokan harinya. 

    “Yang mau pulkam [pulang kampung] atau travelling tapi takut kehabisan tiket, jangan khawatir, ada kereta api tambahan yang siap menemani libur Kemerdekaan,” tulis KAI, dikutip pada Kamis (7/8/2025). 

    Bukan hanya armada tambahan, tetapi KAI turut memberikan sarana tambahan pada kereta api yang akan berangkat pada 18 Agustus tersebut, berupa tempat duduk baru. 

    Seluruh kereta tidak lagi menggunakan kursi tegak tanpa pembatas. Kini, kursi telah dimodifikasi dan ruang kaki penumpang lebih lega dan nyaman. 

    Terlebih, dengan adanya pembaruan kursi, jumlah penumpang dalam satu gerbong pun juga berkurang. Di mana kereta ekonomi dengan Premium Seat dan New Image berkapasitas 80 tempat duduk. 

    Sementara kereta ekonomi dengan Stainless Steel New Generation dan New Generation Modifikasi berkapasitas 72 seat pada setiap gerbongnya.

    Sebagian besar KA tambahan ini memiliki jam keberangkatan pada malam hari. Hanya KA Purwajaya 50F dan 53F relasi Gambir-Cilacap dan Cilacap-Gambir dengan keberangkatan masing-masing pada pukul 07.00 WIB dan 06.55 WIB. 

    Adapun, moda transportasi kereta api menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan, khususnya di Pulau Jawa. Hal tersebut tercermin dari jumlah penumpang angkutan kereta Jawa non-Jabodetabek yang mengalami peningkatan 9,57% (year on year/YoY) pada semester I/2025. 

    Di mana pada periode Januari—Juni 2025 tercatat sebanyak 48,15 juta penumpang yang menggunakan kereta Jawa non-Jabodetabek. Sementara pada periode Juni 2025 saja, terdapat 9 juta penumpang atau tumbuh 9,88% (month to month/MtM). 

    Sementara secara kumulatif, jumlah penumpang kereta selama Januari–Juni 2025 mencapai 261,8 juta orang atau naik 9,27% dibanding periode yang sama tahun 2024. Artinya, jumlah penumpang kereta Jawa non-Jabodetabek menjelaskan 18,39% dari total penumpang kumulatif. 

    Berikut Daftar Kereta Tambahan per 18 Agustus 2025: 

    KA Purwojaya Gambir-Cilacap (50F)

    KA Purwojaya CP-GMR (53F)

    KA Purwojaya GMR-CP (58F)

    KA Purwojaya CP-GMR (57F)

    KA Sancaka Surabaya Gubeng-Yogyakarta (87F)

    KA Sancaka YK-SGU (88F)

    KA Cirebon Fakultatif Cirebon-Gambir (125F)

    KA Cirebon Fakultatif GMR-CN (126F) 

    KA Parahyangan Fakultatif Bandung-Gambir (141F)

    KA Parahyangan Fakultatif GMR-BD (142F)

    KA Kaligung Semarang Poncol-Tegal (221F)

    KA Kaligung TG-SMC (222F)

    KA Batavia Solo Balapan-Gambir (7005)

    KA Batavia GMR-SLO (7006)

  • Daftar 3 Insiden Kereta Api Anjlok dalam Sepekan, Apa Saja?

    Daftar 3 Insiden Kereta Api Anjlok dalam Sepekan, Apa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA — Rentetan insiden kereta anjlok terjadi beberapa kali dalam beberapa hari terakhir. Dalam satu pekan ini saja, setidaknya terdapat tiga insiden kereta anjlok di tiga lokasi yang berbeda.

    Ketiga kereta tersebut yakni kereta api jarak jauh KA Bromo Anggrek pada 1 Agustus. Kemudian, pada 5 Agustus 2025 lalu, terdapat dua kereta yang anjlok, KRL di emplasemen Stasiun Jakarta Kota dan KA Kuala Stabas (KA S5) di Lampung.

    Meski tidak ada korban jiwa dalam ketiga insiden tersebut, tetapi penumpang mengalami dampaknya secara langsung. Mulai dari keterlambatan kereta, pembatalan perjalanan KRL maupun KA jarak jauh, hingga rekayasa rute yang harus dilakukan dan mengganggu rencana perjalanan penumpang.

    Pada insiden anjloknya KA Bromo Anggrek, KAI membatalkan 80 perjalanan dan 42 perjalanan lainnya dialihkan melalui jalur memutar via Purwokerto – Kroya – Bandung akibat kejadian tersebut.

    Sementara itu, imbas KRL anjlok, puluhan perjalanan dari arah Bogor/Depok/Nambo dari sekitar pukul 07.30 WIB hingga 12.00 WIB harus berhenti sebagian di Stasiun Jayakarta dan Manggarai. 

    Pemerintah pusat maupun pihak KAI dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf atas kejadian tersebut. 

    Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Didiek Hartantyo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas terganggunya layanan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat (1/8).  

    Didiek menyampaikan bahwa sejak kejadian, selama 19 jam lebih dari 200 personel teknis dan tim manajemen dikerahkan untuk melakukan evakuasi, perbaikan jalur, serta rekayasa pola operasi guna meminimalkan dampak bagi pelanggan. 

    “Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini berdampak besar terhadap rencana perjalanan banyak pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian yang telah diberikan,” ujar Didiek dalam keterangan pers dikutip Senin, (4/8/2025). 

    Bahkan dalam insiden tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi turun langsung ke lokasi kejadian dan membentuk tim audit independen untuk mengevaluasi penyebab anjloknya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir.

    Warganet pun mempertanyakan kejadian yang terjadi dalam waktu berdekatan tersebut. “Udah 3 kali anjlok dalam seminggu min [admin],” tulis akun @dxrkchocolx di platform X. 

    “Kemunduran jaman bahula min. Banyak anjlok, 1-2 kali musibah. Klo keseringan sarana prasarananya yg kudu dievaluasi,” tulis @john20894. 

    Berikut Daftar Insiden Kereta Anjlok dalam Sepekan Awal Agustus 2025:

    1. KA Argo Bromo Anggrek

    Kereta KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi–Gambir anjlok di emplasemen jalur sekitar Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025) pukul 15.47 WIB.  

    Evakuasi rangkaian kereta selesai dilakukan pada Sabtu (2/8) pukul 07.00 WIB, sedangkan perbaikan jalur berlanjut hingga Minggu (3/8) pagi. Jalur kembali dapat digunakan sejak pukul 10.57 WIB dan dilewati pertama kali oleh KA Argo Lawu dengan kecepatan terbatas.

    2. KRL di Stasiun Jakarta Kota

    Commuter Line Bogor imbas anjloknya rangkaian Commuter Line No. 1189 relasi Bogor – Jakarta Kota pada Selasa pagi (5/8) sekitar pukul 07.17 WIB di emplasemen Stasiun Jakarta Kota. 

    Petugas terkait dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel. Evakuasi selesai dilakukan pada pukul 09.57 WIB.

    Meski evakuasi sudah selesai, kereta belum dapat serta merta melaju sampai Jakarta Kota. Untuk tetap melayani pengguna, hingga pukul 09.50 WIB KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia untuk kembali ke arah Depok/Bogor.

    Berdasarkan pantauan Bisnis pada pukul 09.33 WIB, perjalanan dari Bogor ke Manggarai yang biasanya ditempuh sekitar 1 jam, tetapi dalam kurun waktu tersebut baru sampai Stasiun Depok Baru. 

    KAI Commuter masih memberlakukan rekayasa pola operasi  perjalanan Commuter Line Bogor untuk kereta keberangkatan pukul 11.38 WIB dari Universitas Indonesia. Di mana hanya sampai stasiun Manggarai yang kemudian kembali untuk arah Depok/Bogor.  

    Kemudian kereta berikutnya, juga memberlakukan pola yang sama. Namun, saat melewati Stasiun Tebet atau sekitar pukul 12.14 WIB, petugas/kondektur di dalam kereta menginformasikan bahwa terjadi perubahan jalur yang semula hanya sampai Manggarai, tetapi berlanjut sampai Jakarta Kota. 

    3. KA Kuala Stabas (KA S5) Lampung

    Perjalanan KA Kuala Stabas (KA S5), rute Baturaja-Tanjungkarang mengalami anjlokan di Kilometer 141+2, jalur hilir Negeriagung-Tulungbuyut, Kab. Way Kanan, Lampung, pada 5 Agustus 2025, pukul 16.20 WIB.

    Imbas dari kejadian ini mengakibatkan perjalanan KA S5 mengalami keterlambatan lebih dari 180 menit. Saat ini, proses evakuasi dan normalisasi jalur sedang dilakukan oleh unit terkait.