Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • Edukasi Pelanggan untuk Kurangi Emisi Karbon, KAI Hadirkan Carbon Footprint di Access by KAI 

    Edukasi Pelanggan untuk Kurangi Emisi Karbon, KAI Hadirkan Carbon Footprint di Access by KAI 

    Edukasi Pelanggan untuk Kurangi Emisi Karbon, KAI Hadirkan Carbon Footprint di Access by KAI 
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau
    KAI
    terus memperkuat komitmen dalam menghadirkan moda transportasi ramah lingkungan dengan mendukung upaya penurunan jejak karbon (
    carbon footprint
    ) melalui inovasi berkelanjutan. 
    Salah satu inovasi itu adalah menyediakan fitur perhitungan emisi karbon pada tiket penumpang.
    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan pihaknya memberikan data konkret yang menunjukkan kereta api adalah pilihan transportasi yang jauh lebih efisien secara pengeluaran karbon dibandingkan moda lainnya, seperti mobil. 
    Dia mengatakan, edukasi itu penting untuk mendorong kesadaran dan perubahan perilaku bertransportasi masyarakat.
    “Perhitungan emisi karbon menunjukkan keunggulan kereta api sebagai moda transportasi ramah lingkungan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (18/12/2024). 
    Edukasi tersebut dilakukan dengan mencantumkan informasi
    carbon footprint
    pada tiket penumpang di aplikasi
    Access by KAI
    .
    “Fitur ini kini tersedia pada versi terbaru aplikasi Access by KAI yaitu versi 6.9.11 yang telah dirilis untuk pengguna Android di Play Store dan iPhone di App Store,” katanya. 
    Sebelumnya, KAI juga telah mengembangkan inovasi lain, seperti teknologi
    face recognition
    dalam mengurangi sampah kertas dari cetak tiket dan penyediaan
    water station
    untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. 
    Anne menjelaskan, perbandingan emisi karbon antara kereta api lebih efisien daripada mobil pribadi pada rute yang sama.
    Dia mencontohkan, perjalanan seseorang menggunakan KA Probowangi dari Stasiun Surabaya Gubeng (SGU) ke Stasiun Ketapang (KTG) menghasilkan emisi karbon sebesar 2,94 kilogram (kg) karbondioksida ekuivalen (CO2e). 
    “Sementara itu, perjalanan dengan mobil pribadi di rute yang sama menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih tinggi, yakni 8,79 kg CO2e, atau hampir tiga kali lipat lebih besar,” jelasnya.
    Perhitungan emisi karbon itu mengacu pada regulasi yang berlaku di Indonesia serta pedoman internasional, seperti Kyoto Protocol, Greenhouse Gas (GHG) Protocol, dan Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 14064-1:2018. 
    Metode perhitungan tersebut mencakup emisi penggunaan energi serta emisi refrigeran pada moda transportasi. 
    Validasi perhitungan dilakukan melalui studi literatur,
    benchmarking
    , dan diskusi dengan para ahli transportasi, konsultan
    carbon accounting
    , serta lembaga pemerintah terkait.
    Anne mengatakan, melalui aplikasi Access by KAI, penumpang kini dapat melihat estimasi emisi karbon yang dihasilkan perjalanan mereka langsung di fitur Carbon Footprint. 
    “Dengan fitur ini, KAI berharap dapat meningkatkan kesadaran pelanggan mengenai dampak positif penggunaan kereta api terhadap pengurangan emisi karbon,” ujarnya.
    Anne menambahkan, fitur itu tidak hanya menjadi alat edukasi, tetapi juga bentuk transparansi untuk memastikan bahwa pelanggan dapat memahami kontribusi mereka terhadap pelestarian lingkungan.
    “KAI tidak hanya menyediakan layanan transportasi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang hijau dan berkelanjutan,” katanya. 
    Anne menegaskan, KAI terus melakukan pengembangan pada aplikasi Access by KAI demi memberikan kemudahan bagi pelanggan, salah satunya melalui fitur Carbon Footprint.
    Masyarakat diharapkan memutakhirkan aplikasi Access by KAI untuk dapat mengakses fitur-fitur tersebut, termasuk Carbon Footprint.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Libur Nataru, KAI Daop 1 Catat 345.000 Tiket Kereta Terjual

    Jelang Libur Nataru, KAI Daop 1 Catat 345.000 Tiket Kereta Terjual

    Jakarta, Beritasatu.com – PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat hingga hari ini, Rabu (18/12/2024) sudah 345.000 tiket kereta terjual menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (nataru).

    “Untuk seat yang telah terjual 345.000 tiket atau 19.167 seat per hari. Jika dipersentase antara ketersediaan dengan seat yang terjual, rata-rata per harinya sekitar 46,4%,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Rabu.

    Dikatakan Ixfan, kapasitas kursi kereta api jarak jauh baik reguler maupun kereta api tambahan sekitar 744.082 atau 41.338 per harinya.

    Sementara itu, Ixfan menuturkan, sampai saat ini, ketersediaan tiket kereta untuk libur nataru, periode keberangkatan 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen tersedia 390.000 tiket untuk berbagai tujuan. “Tiket kereta api jarak jauh untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada libur nataru masih tersedia,” ucapnya.

    Adapun tanggal-tanggal favorit yang dipilih pelanggan, yaitu 20, 21, 22, 23, 24 dan 25 Desember dengan tujuan Yogyakarta, Lempuyangan, Surabaya, Purwokerto, dan Semarang.

    Diketahui, pelayanan tiket kereta sudah dapat dilakukan sejak H-45 hari sebelum jadwal keberangkatan. Menurut data penjualan tiket per hari ini, prediksi puncak nataru akan terjadi pada  Selasa (24/12/2024) dan Jumat (20/12/2024) dengan ketercapaian penjualan 76%. 

  • AHY Jajal Direct Train Jakarta-Yogya, Menhub Evaluasi untuk Nataru

    AHY Jajal Direct Train Jakarta-Yogya, Menhub Evaluasi untuk Nataru

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjajal layanan kereta api langsung (direct train) Jakarta-Yogyakarta.

    AHY mencoba rute kereta langsung tanpa transit yang menghubungkan Stasiun Gambir-Yogyakarta (pp) bersama Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi; Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid; Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo.

    AHY bersama rombongan tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta setelah menempuh perjalanan selama enam jam dari pukul 23.25 WIB berangkat dari Stasiun Gambir.

    “Dan tentunya kami sangat menikmati perjalanan, sekaligus juga bisa merasakan direct train yang tidak berhenti, langsung dari Jakarta ke Yogyakarta ini,” kata AHY di Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, Selasa (17/12) pagi.

    AHY menuturkan perjalanannya bersama rombongan menaiki kereta langsung ini adalah bagian dari proses uji coba yang dilakukan oleh PT KAI dan Kementerian Perhubungan.

    Utamanya, dalam mempersiapkan layanan transportasi kereta api di masa Natal dan tahun baru (Nataru) yang diprediksi pemerintah akan mengalami peningkatan mobilitas manusia maupun barang.

    “Saya pikir itu komentar dari saya yang belum pernah mencoba, cobalah kereta api kita dan semuanya menyenangkan. Bahkan tentunya bisa sambil berdiskusi, bisa bekerja, istirahat pun nyaman,” kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.

    Kementeriannya pun mengapresiasi perkembangan perkeretapaian Indonesia yang menurutnya selalu jadi primadona transportasi umum karena aspek pelayanan, keamanan, kenyamanan dan ketepatan waktu.

    Dia berharap, perkeretapian Indonesia bisa kian maju melalui sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder. Demikian pula infrastruktur atau jaringan kereta api di luar Pulau Jawa.

    “Karena ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat, menghadirkan efisiensi dan produktivitas yang lebih baik lagi,” paparnya.

    Sementara itu, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi menuturkan jika hasil evaluasi akan menentukan pemanfaatan layanan kereta langsung untuk angkutan Nataru.

    Evaluasi itu sendiri, menurut Dudy, mencakup sisi teknis hingga kesiapan sumber daya manusianya (SDM).

    “Harapan kami semoga ini bisa (untuk angkutan Nataru), seperti juga dari (kereta langsung rute) Jakarta ke Semarang, itu sudah kita evaluasi dan itu bisa dijalankan. Jadi, itu dari sisi teknisnya, kemudian dari sisi SDMnya, karena ini kan operasi yang baru khususnya buat masinis,” terang Dudy.

    Dengan prediksi puncak masa angkutan Nataru yang dimulai 21 Desember 2024 atau empat hari lagi, Dudy mengatakan evaluasi tetap dilakukan secara seksama demi kenyamanan dan keamanan konsumen.

    “Kami tidak buru-buru ya, tapi harapan kami akan melayani di Nataru ini. Ini kereta akan kembali ke Jakarta. Kita akan lihat lagi bagaimana hasil evaluasinya,” pungkasnya.

    (kum/sfr)

  • Ribuan Tiket Kereta Api di Stasiun Jombang Ludes Terjual Jelang Nataru, Ini 4 Tujuan Paling Favorit

    Ribuan Tiket Kereta Api di Stasiun Jombang Ludes Terjual Jelang Nataru, Ini 4 Tujuan Paling Favorit

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2025 di depan mata. Banyak warga Jombang yang berbondong-bondong pergi ke luar kota untuk menikmati masa liburan. Itu bisa terlihat dari ludesnya tiket kereta api di Stasiun Jombang. 

    Tercacat ada sekitar 4.201 tiket terjual habis di stasiun Kereta Api (KA) Kabupaten Jombang untuk keberangkatan H-7 hingga H+7 Nataru.

    Menurut manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo, saat dikonfirmasi menyebut jika ada tren kenaikan keberangkatan jelang Nataru.

    “Menjelang Nataru memang atmosfir keberangkatan masyarakat cukup tinggi. Dari data yang kami catat, dari tanggal 19 Desember sampai 5 Januari 2025 itu ada 4.201 tiket sudah terjual habis,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Senin (17/12/2024). 

    Ia melanjutkan, banyak masyarakat yang langsung memesan tiket penumpang melalui aplikasi yang telah disediakan oleh PT KAI.

    Pihaknya mengatakan, meskipun sudah ludes terjual, penjualan tiket KA masih berlangsung.

    Ia bahkan memprediksi, aktivitas pemberangkatan di stasiun Jombang akan meningkat mendekati Nataru jika dibandingkan dengan hari biasa.

    “Prediksi kami hari antara 8-10 persen, kenaikan okupansi penumpang jika dibandingkan dengan hari biasa,” katanya. 

    Karena tiket ludes terjual, lalu kemanakah rata-rata tujuan masyarakat Jombang? Dirinya menuturkan jika mayoritas tujuan adalah ke jujugan wisata. 

    “Ada yang ke relasi jarak jauh Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan paling dekat ada Surabaya,” bebernya. 

    Sementara itu, dari pantauan Tribun Jatim Network, aktivitas di stasiun Jombang sampai sore hari masih sangat padat.

    Lebih lanjut, Kuswardojo menyebut jika jumlah rataan penumpang KA lokasi mencapai 400-500 penumpang. Sementara untuk KA jarak jauh mencapai 600-800 penumpang. 

    “Kami memprediksi jumlah penumpang akan terus meningkat. Mengingat ini sudah masuk liburan para santri yang sedang belajar di pondok,” pungkasnya

  • Stasiun Jakarta-Kota akan terhubung dengan Stasiun MRT

    Stasiun Jakarta-Kota akan terhubung dengan Stasiun MRT

    ANTARA – PT Kereta Api Indonesia dan PT MRT sepakat menjalin kerja sama mengintegrasikan Stasiun MRT Jakarta -Kota dan Stasiun KAI Jakarta-Kota. Eksekutif Vice President Daop 1 Jakarta PT KAI Yuskal Setiawan, Selasa (17/12), menyebut penandatanganan kerja sama dengan MRT penting dilakukan untuk mendukung integrasi antar moda dan mempermudah proses pembangunan. (Anggah/Rizky Bagus Dhermawan/Farah Khadija)

  • KAI Siapkan 3,5 Juta Tiket untuk Nataru, Baru Terjual 41 Persen

    KAI Siapkan 3,5 Juta Tiket untuk Nataru, Baru Terjual 41 Persen

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sekitar 41 persen dari total tiket kereta api jarak menengah dan jauh telah terjual untuk keberangkatan selama angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menuturkan selama masa angkutan Nataru ini pihaknya menyediakan sekitar 3.544.000 kursi sepanjang 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “Sampai saat ini penjualan kira-kira sudah 41 persen,” kata Didiek di Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, Selasa (17/12).

    Artinya, kurang lebih 1.453.040 tiket terjual sampai hari ini.

    Didiek mengimbau masyarakat segera merencanakan perjalanan dan memesan tiket via KAI Access selagi masih bisa memilih jadwal keberangkatan setiap kereta yang tersedia.

    “Dan harganya masih relatif belum mencapai batas atas,” tutur Didiek.

    Didiek menambahkan dalam rangka memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan KA selama periode Nataru, perusahaan bersama stakehoder perkeretaapian melakukan inspeksi menggunakan kereta api inspeksi (KAIS) sepanjang 10-12 Desember 2024.

    Menurut Didiek, inspeksi ini mencakup jalur utara dan selatan Pulau Jawa, yang bertujuan untuk memantau kesiapan operasional selama 18 hari masa angkutan Nataru.

    Kesiapan operasional KAI ini, lanjut Didiek, meliputi semua aspek mulai dari jalur rel, fasilitas stasiun, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya.

    Selain itu, KAI bersama Kementerian Perhubungan turut mengevaluasi operasional layanan direct train atau kereta langsung rute Jakarta-Yogyakarta (pp) untuk masa angkutan Nataru.

    “Semua sudah kita siapkan dengan baik untuk angkutan Natal dan tahun baru,” pungkasnya.

    (kum/sfr)

  • Menhub pastikan kesiapan stasiun di Yogya-Solo hadapi Natal-Tahun Baru

    Menhub pastikan kesiapan stasiun di Yogya-Solo hadapi Natal-Tahun Baru

    Solo, Jawa Tengah (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan kesiapan sejumlah stasiun yang ada di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah, dalam menghadapi angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Menhub di Solo, Selasa mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan kesiapan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di sejumlah stasiun yang ada di Yogyakarta dan daerah tersebut.

    Titik pertama yang ditinjau adalah Stasiun Tugu Yogyakarta. Menurut Menhub, Stasiun ini merupakan stasiun dengan pergerakan keberangkatan dan kedatangan penumpang antar kota terbesar di tanah air.

    “Stasiun ini saya lihat sudah siap hadapi angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” kata Menhub.

    Dia menyebutkan, volume rata-rata keberangkatan penumpang dalam tujuh hari terakhir di stasiun tersebut mencapai angka 11.934 orang, sedangkan rata-rata kedatangan mencapai angka 12.668 orang.

    Menhub menambahkan, selain melayani penumpang kereta api jarak jauh, Stasiun Tugu Yogyakarta juga melayani KRL Commuter yang menghubungkan Kota Yogyakarta dan Solo. Adapun layanan lain yang disediakan oleh stasiun ini adalah kereta api bandara menuju Yogyakarta International Airport.

    Dengan tingginya aktivitas di Stasiun Tugu Yogyakarta, saat ini sedang dilakukan beautifikasi dalam rangka mendukung pengembangan konektivitas di area stasiun.

    Mengingat stasiun ini terdaftar sebagai cagar budaya, Menhub pun berpesan agar proses beautifikasi dilakukan dengan hati-hati, sehingga nilai histori stasiun tetap terjaga.

    “Selama proses beautifikasi berlangsung, saya mengimbau PT KAI untuk tetap mengutamakan pelayanan kepada pelanggan. Harapannya, proses beautifikasi dapat terus berjalan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kelancaran arus penumpang,” tutur Menhub.

    Usai meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menhub Dudy melanjutkan peninjauan ke beberapa lokasi lain, seperti Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, hingga Stasiun Kadipiro.

    Menhub Dudy juga sempat mengecek proyek Simpang Joglo yang progres pembangunannya telah sesuai rencana.

    Dudy menerangkan, infrastruktur transportasi perkeretaapian di wilayah Yogyakarta dan Solo secara garis besar telah siap untuk mendukung angkutan Natal dan Tahun Baru.

    Ia optimistis penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru di wilayah tersebut dapat berjalan dengan lancar.

    Menhub menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan yang berkeselamatan, lancar, dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan di masa libut Natal dan Tahun Baru.

    “Dengan rencana operasi yang telah disiapkan serta kolaborasi yang baik dari semua stakeholder, saya optimis penyelenggaraan Nataru tahun ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Menhub.

    Dalam melakukan peninjauan, Menhub turut didampingi Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal dan Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Daop 8 operasikan 12 KA di Stasiun Malang saat libur akhir tahun

    Daop 8 operasikan 12 KA di Stasiun Malang saat libur akhir tahun

    Malang Raya (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur mengoperasikan sebanyak 12 kereta api di Stasiun Malang saat masa libur akhir tahun, yakni Natal 2024 dan Tahun 2025.

    Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Kota Malang, Selasa, mengatakan belasan kereta api yang disediakan itu terdiri dari 10 kereta api reguler, satu kereta api jarak jauh, dan satu kereta api lokal komersial tambahan.

    “Selama periode Natal dan Tahun Baru, kami mengoperasikan 12 kereta api di Stasiun Malang,” kata Luqman.

    Dua kereta api tambahan itu, yakni Kereta Api Arjuno Ekspres relasi Stasiun Malang-Gubeng, Surabaya dan Kereta Api Gajayana relasi Stasiun Malang-Gambir, Jakarta.

    Per harinya, total jumlah kapasitas yang tersedia dari keseluruhan kereta api yang disiapkan untuk masa angkutan libur panjang akhir tahun mencapai 6.094 tempat duduk.

    Luqman menyebut untuk arus keberangkatan dan kedatangan dari Stasiun Malang yang akan terjadi pada 19 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 mencapai 64.459 penumpang.

    Jumlah tersebut terdiri dari keberangkatan 34.491 penumpang dan kedatangan 29.968 penumpang.

    Luqman Arif menambahkan bahwa data ini masih akan terus bertambah secara dinamis, karena penjualan tiket masih berlangsung.

    “Mayoritas para pelanggan ini didominasi dengan KA tujuan Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi,” ujar dia.

    Adapun tiga kereta api yang menjadi pilihan favorit masyarakat dalam rangka perjalan libur Natal 2024 dan Tahun 2025, yakni Kereta Api Tawangalun relasi Stasiun Malang Kotalama-Ketapang dengan 8.460 tiket telah terpesan, Kereta Api Jayabaya relasi Stasiun Malang-Pasarsenen dengan 8.289 tiket telah terpesan, dan Kereta Api Majapahit relasi Stasiun Malang-Pasarsenen dengan 7.271 tiket telah terpesan.

    “PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya mengimbau bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan transportasi kereta api untuk berlibur pada masa Natal dan tahun baru, agar segera memesan sehingga dapat memilih jadwal perjalanan yang diinginkan,” kata Luqman.

    Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Stasiun Kereta di Yogya dan Solo Siap Layani Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Stasiun Kereta di Yogya dan Solo Siap Layani Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, sejumlah stasiun kereta api di kawasan Yogyakarta dan Solo siap menghadapi angkutan Natal 2024 Tahun Baru 2025.

    Hal itu dia sampaikan usai meninjau kesiapan angkutan Natal 2024 Tahun Baru 2025 di sejumlah stasiun kawasan Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024).

    “Stasiun ini saya lihat sudah siap hadapi angkutan Nataru. Adapun volume rata-rata keberangkatan penumpang dalam tujuh hari terakhir ini mencapai angka 11.934 orang, sedangkan rata-rata kedatangannya mencapai angka 12.668 orang,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya.

    Menhub Dudy bilang, stasiun Tugu Yogyakarta merupakan stasiun dengan pergerakan keberangkatan dan kedatangan penumpang antar kota terbesar di tanah air. 

    Bahkan, Stasiun Tugu Yogyakarta juga melayani KRL Commuter yang menghubungkan kota Yogyakarta dan Solo. 

    Layanan lain yang disediakan oleh stasiun ini adalah kereta api bandara menuju Yogyakarta International Airport. 

    Menhub Dudy menyebut bahwa saat ini Stasiun Tugu Yogyakarta sedang dilakukan beautifikasi dalam rangka mendukung pengembangan konektivitas di area stasiun. 

    Mengingat stasiun ini terdaftar sebagai cagar budaya, Menhub Dudy pun berpesan agar proses beautifikasi dilakukan dengan hati-hati, sehingga nilai historisnya tetap terjaga. 

    “Selama proses beautifikasi berlangsung, saya mengimbau PT KAI untuk tetap mengutamakan pelayanan kepada pelanggan.”

    “Harapannya, proses beautifikasi dapat terus berjalan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kelancaran arus penumpang,” ungkap Menhub Dudy. 

    Usai meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menhub Dudy melanjutkan peninjauan ke beberapa lokasi lain, seperti Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, hingga Stasiun Kadipiro. Menhub Dudy juga sempat mengecek proyek Simpang Joglo yang progres pembangunannya telah sesuai rencana. 

    Menhub Dudy menerangkan, infrastruktur transportasi perkeretaapian di wilayah Yogyakarta dan Solo secara garis besar telah siap untuk mendukung angkutan Nataru 2024/2025. Ia pun optimistis penyelenggaraan Nataru di wilayah ini dapat berjalan dengan lancar.

    “Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan yang berkeselamatan, lancar, dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat masa Nataru. Dengan rencana operasi yang telah disiapkan serta kolaborasi yang baik dari semua stakeholder, saya optimis penyelenggaraan Nataru tahun ini dapat berjalan dengan lancar,” jelasnya.

     

  • KAI-INKA Akan Merger

    KAI-INKA Akan Merger

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri BUMN Erick Thohir akan memerger INKA dan PT Industri Kereta Api (INKA) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

    Merger dilakukan supaya ke depan kinerja mereka lebih bagus dan lincah. Erick mengatakan proses penggabungan kedua BUMN tersebut sudah dilakukan sejak 4 tahun terakhir.

    “Kita lagi menggodok (penggabungan), kan masih ada timetable-nya,” katanya di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (17/12) ini.

    Erick menambahkan ketika proses merger di Kementerian BUMN sudah matang, pihaknya akan langsung ke Kemenkeu untuk meminta persetujuan mereka.

    “Karena kan pengelola kami kepemilikan dari Menteri Keuangan,”katanya.

    Erick mengatakan selain INKA dan PT KAI, merger juga akan dilakukan pada BUMN lain. Salah satunya, Pelni dan ASDP.

    Dua BUMN tersebut rencananya akan digabung menjadi satu dengan Pelindo. Penggabungan dilakukan demi mendorong penurunan biaya logistik.

    Tak hanya itu. Penggabungan juga dilakukan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang.

    “Itu untuk mendorong kembali bagaimana logistic cost bisa lebih turun, safety buat penumpang, kalau pelabuhannya bagus, management dari Pelni, kapalnya juga lebih mudah, ASDP-nya juga lebih bagus,” katanya.

    (del/agt)