Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • KAI Ingatkan Barang Bawaan Penumpang Maksimal 20 Kg Bebas Biaya – Page 3

    KAI Ingatkan Barang Bawaan Penumpang Maksimal 20 Kg Bebas Biaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 Jakarta mengingatkan calon penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Bekasi untuk mematuhi ketentuan terkait bagasi dengan membawa barang sesuai aturan berlaku.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menuturkan, aturan bagasi penumpang maksimal 20 Kg telah lama sudah ditetapkan dan bukan aturan baru.

    “Pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan biaya tambahan maksimal 20 Kg dengan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 item bagasi, ” ujar Ixfan dalam keterangannya, Jumat (27/12/2024)

    Ixfan menuturkan, bagi pelanggan yang bagasinya melebihi ketentuan tersebut, akan dikenakan bea sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/Kg untuk kelas bisnis dan Rp2.000/Kg untuk kelas ekonomi.

    Selain itu, barang bawaan pelanggan dapat diletakkan pada rak bagasi di atas tempat duduk atau diletakkan di tempat lain yang tidak mengganggu atau membahayakan pelanggan lainnya serta yang tidak menimbulkan kerusakan pada kereta.

    Pihaknya meminta kepada penumpang untuk dapat meletakkan barang bawaan pada rak bagasi di atas tempat duduk atau diletakkan di tempat lain yang tidak mengganggu atau membahayakan penumpang lainnya serta yang tidak dapat menimbulkan kerusakan pada kereta.

    “Adapun pelanggan dengan barang bawaan lebih dari 200 dm3 (70 x 48 x 60 cm) tidak diperkenankan untuk membawa barang bawaannya ke dalam kabin kereta penumpang dan disarankan untuk mengangkut barangnya dengan menggunakan jasa ekspedisi kereta api seperti KAI Logistik,” kata Ixfan.

     

     

     

     

  • Merger KAI-INKA Berkiblat ke China, Bangun Industri Kereta Lewat HSRCC

    Merger KAI-INKA Berkiblat ke China, Bangun Industri Kereta Lewat HSRCC

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pihaknya meniru China dalam rencana merger antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero) alias INKA.

    Pria yang akrab disapa Tiko itu menuturkan KAI dan INKA merupakan perusahaan pelat merah yang hampir mirip. Dia pun melihat China bisa menggabungkan perusahaan perkeretaapian menjadi satu konsorsium, yakni High-Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC).

    HSRCC merupakan konsorsium perusahaan China yang juga terlibat dalam pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung. Oleh karena itu, Tiko menilai penggabungan KAI dengan INKA bisa mencontoh HSRCC.

    “Itu tentunya satu hal yang sangat masuk akal ya. Karena di China kita juga [melihat] antara pengelola kereta api, cara railway dengan pembangun keretanya, HSRCC itu satu ekosistem gitu,” jelas Tiko di Posko Siaga Kelistrikan Nataru PLN UIP2B Jamali di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).

    Tiko pun mengatakan saat ini proses merger antara KAI dengan INKA masih dalam proses pengkajian. Dia pun mengungkapkan masih mempertimbangkan aspek keuangan maupun kemampuan INKA.

    Salah satu rangkaian kereta KAIPerbesar

    Dia juga memastikan proses merger perusahaan pelat merah tidak akan berdampak pada pengurangan pegawai. Tiko mencontohkan, merger PT Angkasa Pura beberapa waktu lalu tak memangkas jumlah pegawai.

    Sebaliknya, kata Tiko, merger BUMN harus mampu meningkatkan kinerja dan cakupan bisnis.

    “Scalenya harus semakin besar sehingga kemampuan berkompetisi secara global semakin baik. Tapi nggak akan ada pengurangan pegawai, sama sekali nggak ada,” ucap Tiko.

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger antara KAI dan INKA rampung pada tahun depan. Dia mengungkapkan pihaknya akan mendorong KAI dan INKA menjadi satu holding dengan KAI sebagai induk dan INKA sebagai anak usaha. 

    “Tentu kita akan dorong, prosesnya nanti kan dari Kemenkeu persetujuannya. Kalau bisa tahun depan, tapi kan tergantung paperwork-nya” kata Erick di Kementerian BUMN, Selasa (17/12/2024).   

    Adapun Erick menyebutkan penggabungan dua BUMN ini didasari oleh keterkaitan bisnis satu dengan yang lain. Kementerian BUMN masih mengkaji terkait dengan rencana tersebut.   

    Penggabungan 2 BUMN bidang transportasi rel ini merupakan bagian dari rencana perampingan jumlah BUMN. Erick mengungkapkan perampingan jumlah perusahaan pelat merah diperkirakan bakal mencapai 30 entitas.

  • KAI perketat pengamanan Stasiun Pasar Senen saat libur Nataru

    KAI perketat pengamanan Stasiun Pasar Senen saat libur Nataru

    Jakarta (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta memperketat pengamanan Stasiun Pasar Senen dengan melibatkan personel gabungan dari Kepolisian, TNI dan anjing pengamanan (K-9) saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Ada juga pengamanan di stasiun kemarin dari tim K-9. Gunanya untuk lebih meningkatkan pengamanan lagi, itu ada di Stasiun Pasar Senen dan di Stasiun Gambir,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat.

    Pengerahan K-9 di Stasiun Pasar Senen ini untuk mengantisipasi penumpang yang membawa barang terlarang. Pihaknya tidak ingin kepadatan penumpang menjadi celah bagi para pelaku kejahatan untuk melancarkan modusnya menyelundupkan narkoba.

    Menurut Ixfan, penggunaan K-9 dalam pengamanan di stasiun sifatnya bergerak (mobile) sehingga tidak hanya satu titik namun untuk beberapa titik yang ada di stasiun.

    “Kalau pengamanan menggunakan K-9 yang disisir mungkin kalau kaitannya dengan narkoba atau hal-hal lain yang kaitannya dengan yang negatif,” ujar Ixfan.

    Tak hanya pengamanan menggunakan K-9 saja, tim pengamanan KAI juga berkolaborasi dengan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengamankan setiap daerah yang dilewati kereta api.

    Pihaknya juga melakukan pengamanan untuk mengantisipasi cuaca hujan yang bisa membahayakan perjalanan kereta api.

    “Kami berkolaborasi baik di stasiun maupun di sepanjang jalur. Terlebih saat ini kaitannya dengan hujan. Jadi di titik-titik tersebut kami aktif melakukan pengawasan, kemudian pemantauan,” katanya.

    Selain itu, Ixfan memastikan pengamanan yang dilakukan berbagai pihak mulai dari petugas kantor pusat hingga daerah akan terus dilakukan sejak calon penumpang datang ke stasiun keberangkatan hingga stasiun tujuan akhir.

    Pihaknya juga menyediakan pos pelayanan keamanan di depan Stasiun Pasar Senen yang setiap harinya dijaga oleh personel keamanan dari Polsek, Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak KAI.

    “Jadi bagi warga yang akan mengalami gangguan atau apapun atau hal yang lainnya, silakan bisa menghubungi petugas kami yang ada di sini,” tegas Ixfan.

    Ixfan mengimbau kepada calon penumpang yang menggunakan jasa angkutan kereta api untuk datang satu jam lebih awal sebelum keberangkatan kereta api.

    “Untuk ‘high season’ biasanya pintu masuk stasiun dipadati kendaraan pribadi. Ini saya pantau tadi di depan stasiun ini, khususnya Pasar Senen banyak kemacetan,” katanya.

    Karena itu, diimbau kepada para pelanggan yang menuju ke Stasiun Pasar Senen untuk berangkat lebih awal.

    Calon penumpang terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen pukul 13.56 WIB. Beberapa penumpang lain juga tengah berdiri menunggu pemeriksaan dokumen di sekitar pintu masuk.

    Calon penumpang antre di pintu masuk keberangkatan. Sedangkan penumpang lain mencetak kartu tiket.

    Para pengangkut barang (porter) pun berseliweran menawarkan jasa angkut barang kepada calon penumpang membawa barang dalam jumlah banyak mulai tas, kardus hingga koper.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Libur Nataru, Terjadi Lonjakan Jumlah Penumpang Turun di Stasiun Cepu Blora dalam Sepekan Terakhir 

    Libur Nataru, Terjadi Lonjakan Jumlah Penumpang Turun di Stasiun Cepu Blora dalam Sepekan Terakhir 

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mencatat dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Cepu Blora.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan lonjakan penumpang yang turun di Stasiun Cepu itu terjadi sejak tanggal 19 Desember hingga 25 Desember 2024.

    “Di tanggal 19 Desember 2024, penumpang yang turun di Stasiun Cepu itu  jumlahnya 670 penumpang, kemudian di hari selanjutnya atau 20 Desember 2024, ada 899 penumpang,” katanya, Jumat (27/12/2024).

    Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan lonjakan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Cepu juga terus terjadi di hari berikutnya.

    “Kalau 21 Desember itu ada 995 penumpang, lalu di hari berikutnya 22 Desember, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Cepu juga melonjak lagi jadi 1.051 penumpang,” terangnya.

    Kemudian, pada hari berikutnya pada 23 Desember, ada 1.078 penumpang. Lalu pada 24 Desember naik lagi, ada 1.147 penumpang.

    “Dan pada 25 Desember jumlah penumpang yang turun di Stasiun Cepu ada 1.241 penumpang,” paparnya.

    Franoto memperkirakan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Cepu juga masih akan meningkat momen Nataru ini.

    Menurut Franoto selama masa liburan Nataru, destinasi favorit penumpang di antaranyaJakarta, Surabaya, Bandung, Banyuwangi, Solo, Malang, Yogyakarta, dan Purwokerto. 

    “Mayoritas penumpang memanfaatkan liburan untuk berwisata maupun bertemu dengan keluarga,” jelasnya.

    Franoto mengatakan masyarakat dapat memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau mitra resmi penjualan KAI lainnya. 

    “Kami imbau masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan baik menggunakan transportasi kereta api pada masa liburan Nataru ini, agar moment liburan bersama keluarga dan sahabat menjadi lebih berkesan, nyaman, dan seru,” paparnya.(Iqs)

  • Stasiun Pasar Senen semakin ramai warga yang mudik saat libur Nataru

    Stasiun Pasar Senen semakin ramai warga yang mudik saat libur Nataru

    Jakarta (ANTARA) – Stasiun Pasar Senen di Jakarta Pusat pada Jumat siang semakin ramai warga yang memilih mudik dengan kereta api saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Iya mau mudik ke Yogyakarta jenguk ibu mertua di sana mumpung suami sama anak-anak juga lagi libur Nataru,” kata salah satu pemudik asal Cengkareng, Jakarta Barat, Ade Pratiwi (38) di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat.

    Ade bersama suami dan dua anaknya memilih mudik menggunakan kereta karena dinilai lebih efektif dan efisien. Mulai dari harga, waktu dan juga bisa menikmati pemandangan dari dalam kereta bersama keluarga.

    “Iya liburan dari kereta itu seru sih, anak-anak juga bisa nikmatin pemandangan dari jendela kereta. Niatnya kita di Yogyakarta sampai 31 Desember 2024, malamnya balik karena tanggal 1 Januari 2025 suami sudah harus kembali kerja,” ujar Ade.

    Ade mengaku adanya perbedaan harga tiket dibandingkan mudik di hari biasa. Biasanya, dia mendapatkan harga tiket sekitar Rp250-280 ribu per orang, sedangkan saat libur Nataru ini seharga Rp350 ribu per orang.

    “Kita beli di situs online KAI. Iya lumayan naik sih harganya dibandingkan pulang hari biasa. Bisa beda Rp50-100 ribuan,” katanya.

    Apalagi kan belinya mepet. “Karena saya nunggu suami libur dan Alhamdulillah ini jam siang harganya lebih murah dibandingkan milih jam pagi dan malam,” katanya.

    Ade berharap pemerintah bisa menstabilkan harga tiket kereta sesuai dengan sasaran, yaitu masyarakat menengah ke bawah. Selain itu, Ade juga berharap fasilitas tunggu seperti kursi, pendingin (AC) dan toilet bisa lebih ditingkatkan lagi demi kenyamanan penumpang.

    Salah satu penumpang lain asal Lenteng Agung, Jakarta Selatan bernama Ranisha (26) mengaku memilih mudik hari ini karena baru mendapatkan libur Nataru dari kantornya. Selain itu, tiket kereta sudah ramai terjual sehingga dirinya baru mendapatkan tanggal yang cocok hari ini.

    “Penuh banget aku liat di situs KAI. Alhamdulillah dapat tiketnya yang pas hari ini buat balik ke Yogyakarta ketemu orang tua dan keluarga di sana,” kata Ranisha.

    Calon penumpang terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen pukul 12.30 WIB. Beberapa penumpang lain juga terlihat tengah berdiri menunggu pemeriksaan dokumen di sekitar pintu masuk.

    Para calon penumpang antre di pintu masuk keberangkatan. Sedangkan penumpang lain mencetak kartu tiket.

    Para pengangkut barang (porter) berseliweran menawarkan jasa angkut barang kepada calon penumpang yang terlihat membawa barang dalam jumlah banyak mulai tas, kardus hingga koper.

    PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta mencatat sebanyak 821.975 tiket masih tersedia untuk libur Nataru dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Total Kereta Api (KA) sebanyak 1.552 KA, dengan rata-rata per hari 86 KA, kapasitas tersedia 821.975 kursi (seat). Rata-rata per hari 45.665 kursi yang terjual 503.542.

    “Total penumpang masih akan terus berubah dan ada penambahan,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hingga hari ke enam Nataru, KAI Divre II Sumbar layani 35.935 penumpang

    Hingga hari ke enam Nataru, KAI Divre II Sumbar layani 35.935 penumpang

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Hingga hari ke enam Nataru, KAI Divre II Sumbar layani 35.935 penumpang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 26 Desember 2024 – 16:05 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat hingga hari ke enam masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tanggal 19 s.d 24 Desember 2024, terdapat 35.935 penumpang.

    Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat M. As’ad Habibuddin mengatakan, penumpang tersebut meningkat 20 persen atau rata-rata 5.989 penumpang per hari dibanding rata-rata harian penumpang pada bulan November 2024 sebanyak 4.995 penumpang per hari.

    ”Rincian jumlah penumpang selama 6 hari masa Nataru ini yaitu KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Stasiun Naras pp sebanyak 26.933 penumpang, KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Air pp sebanyak 6.557 penumpang, dan KA Lembah Anai relasi Stasiun BIM/Duku – Stasiun Kayu Tanam pp sebanyak 2.445 penumpang,” kata M. As’ad Habibuddin, Rabu (25/12). 

    Stasiun Padang masih menjadi favorit untuk stasiun keberangkatan ataupun stasiun tujuan dengan jumlah penumpang sebanyak 19.551 penumpang. Disusul oleh Stasiun Pariaman sebanyak 15.275 penumpang, Stasiun Air Tawar sebanyak 6.477 penumpang, Stasiun BIM sebanyak 4.899 penumpang, dan Stasiun Duku sebanyak 4.397 penumpang.

    Dari sisi ketepatan waktu, untuk keberangkatan kereta api penumpang pada periode 19 s.d 24 Desember 2024, mencapai 100%, atau tepat sesuai jadwal yang ditetapkan. Adapun untuk ketepatan waktu kedatangan juga mencapai 100%.

    KAI menetapkan masa libur Nataru tahun ini yaitu selama 18 hari, sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Adapun puncak arus penumpang pada Nataru ini di KAI Divre II Sumbar diprediksi akan terjadi pada Rabu (25/12) dan Minggu (29/12).

    ”Masyarakat dapat menikmati libur Nataru menggunakan angkutan kereta api untuk berwisata, urusan bisnis, ataupun keperluan lainnya. KAI berkomitmen untuk mengantarkan pelanggan dengan selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu,” kata As’ad seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Kamis (26/12). 

    As’ad melanjutkan, pihaknya menyarankan kepada calon pelanggan untuk merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI, mengingat tiket yang terbatas. Pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dapat dilakukan sejak H-7 keberangkatan. 

    ”Sehingga calon pelanggan yang memiliki rencana menggunakan KA dapat jauh-jauh hari membeli tiket tanpa takut kehabisan tiket. KAI juga masih menyediakan loket untuk penjualan tiket yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan KA, selama tiket masih tersedia,” kata As’ad.

    KAI mengimbau kepada pelanggan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama saat menggunakan transportasi kereta api. Perhatikan juga barang bawaannya, jangan sampai membawa barang-barang yang dilarang dibawa di atas KA seperti barang berbau menyengat atau barang yang berbahaya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gotong Royong Warga Bangun Jalan di Kampung Dao: Dulu dari Bambu, Kini "Conblock"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Desember 2024

    Gotong Royong Warga Bangun Jalan di Kampung Dao: Dulu dari Bambu, Kini "Conblock" Megapolitan 27 Desember 2024

    Gotong Royong Warga Bangun Jalan di Kampung Dao: Dulu dari Bambu, Kini “Conblock”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga
    Kampung Dao
    , RT 13/RW 05, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, gotong royong membangun jalan yang dulunya dari bambu, kini perlahan menjadi
    conblock
    .
    Dulunya, kawasan ini merupakan rawa dan empang. Seiring dengan berdirinya Kampung Dao yang dibangun warga secara mandiri, dibuat pula akses jalan menggunakan bambu.
    Namun, dua tahun terakhir, jalanan dari bambu itu diganti dengan pengurukan menggunakan puing-puing bekas. Pengurukan dilakukan secara mandiri oleh warga.
    “Diberesin pakai puing bekas ngambil di sana,” ujar Ketua Blok Kampung Dao bernama Cipto (57) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Jumat (27/12/2024).
    Bahkan, beberapa titik jalan ada yang sudah menggunakan
    conblock
    . Total baru 300 meter jalan di Kampung Dao yang menggunakan
    conblock, 
    dari total luas kampung sekitar enam hektare. 
    Untuk membuat jalan dari 
    conblock 
    ini,
    warga Kampung Dao
    lagi-lagi mengandalkan kemandirian.
    “Memang gotong royong setiap minggunya. Misalnya begini, jalan di situ belum dipelur (diplester), nah itu masih dipikirkan. Namanya juga mandiri, belum ada bantuan,” tegas Cipto.
    Untuk diketahui, Kampung Dao merupakan permukiman padat penduduk yang dibangun secara mandiri oleh warganya.
    Kampung ini berada di atas tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dulunya bekas rawa dan empang.
    Namun, sejak 20 tahun lalu, kampung ini mulai banyak dihuni para pendatang dari luar Jakarta. Sampai kini, ada sekitar 2.100 jiwa yang tinggal di Kampung Dao.
    Banyak rumah di Kampung Dao disewakan dengan harga yang murah, kisaran Rp 350.000-600.000.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awal Mula Berdirinya Kampung Dao di Ancol, "Surga" Kontrakan Rp 300 Ribuan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Desember 2024

    Awal Mula Berdirinya Kampung Dao di Ancol, "Surga" Kontrakan Rp 300 Ribuan Megapolitan 27 Desember 2024

    Awal Mula Berdirinya Kampung Dao di Ancol, “Surga” Kontrakan Rp 300 Ribuan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Berdirinya
    Kampung Dao
    hingga akhirnya banyak menjajakan kontrakan Rp 300 ribuan di RT 13, RW 05, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, tentu saja tak berlangsung singkat.
    Pemukiman penduduk yang berada persis di belakang Stasiun Kampung Bandan ini dibangun secara mandiri oleh masyarakat.
    “Jadi, warga itu menamakan
    Kampung DAO
    , Kampung Baru, RT 13 RW 05. Ini kan merupakan desa mandiri yaitu desa yang dibangun sendiri,” ujar Ketua Blok Kampung Dao bernama Cipto (57) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Kamis (26/12/2024).
    Cipto mengatakan, sampai saat ini, belum ada subsidi dari mana pun termasuk pemerintah untuk pembangunan kampung ini.
    Selama ini, masyarakat di sana bergotong royong tenaga dan uang untuk membuat kampung tersebut lebih bagus dan layak huni.

    Bekas rawa
    Kampung Dao sendiri berada di atas tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), di mana sebelumnya, bekas rawa.
    “Kondisi tanah ini, itu tanah tidur sepertinya itu rawa, tidak ada yang menempatkan sama sekali,” terang Cipto.
    Karena Jakarta adalah kota besar, kata Cipto, banyak perantau yang tertarik untuk datang.
    Para perantau yang datang membutuhkan tempat tinggal. Maka mereka mulai tinggal di tanah bekas rawa tersebut.
    “Masyarakat perlu tempat tinggal dan supaya tidak mengotorkan fasilitas umum dari pemerintah seperti stasiun atau kolong jembatan maka di sini lah kami tinggal,” ujar Cipto.
    Saat ini, Kampung Dao sendiri terdiri dari tiga blok yakni B, C, dan D.
    Masing-masing blok sendiri penduduk tetapnya sekitar 700 jiwa.
    Namun, jumlah penghuni Kampung Dao bisa bertambah atau berkurang setiap harinya karena banyak warga yang mengontrak.
    “Kalau penduduknya per blok kisaran 700 jiwa, cuma karena ada keluar masuk, kadang-kadang kan hari ini ada yang masuk mengontrak, besoknya keluar,” tambah dia.

    Sudah ada sejak 20 tahun lalu
    Cipto mengaku tak terlalu ingat kapan Kampung Dao mulai banyak dibangun rumah-rumah semi permanen.
    Sepengetahuannya, sudah sejak 20 tahun lalu, Kampung Dao dihuni.
    “Kalau tahunnya kita tidak ingat, yang jelas sudah 20 tahun yang lalu kita itu sudah berdiri di sini,” ujar Cipto.
    20 tahun silam, para warga yang ingin menempati Kampung Dao bebas mendirikan rumah sesuai kemampuannya.
    Oleh sebab itu, kini ada warga yang memiliki lebih dari saru rumah di Kampung Dao.
    Biasanya, warga yang memiliki lebih dari satu rumah, kini menyewakan rumahnya.
    Kampung Dao sendiri dikenal sebagai surganya kontrakan murah.
    Di kampung ini, masih banyak menjajakan kontrakan seharga Rp 350 ribuan.
    Meski ukurannya hanya 2×3 meter, dindingnya triplek, dan tak ada kamar mandi di dalam, kontrakan ini banyak peminatnya.
    Berada di kawasan padat penduduk, kontrakan seharga Rp 350 ribu ini menjadi penolong para perantau yang bekerja di Jakarta dan gajinya minim tetap memiliki tempat berlindung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Aura Rahmi, Masinis Perempuan yang Mahir Operasikan Kereta Otomatis

    Kisah Aura Rahmi, Masinis Perempuan yang Mahir Operasikan Kereta Otomatis

    Jakarta: Aura Rahmi Ramadana, sosok perempuan yang sukses mendobrak stereotipe gender. Bukan tanpa sebab pastinya, itu karena dirinya mahir dalam mengendalikan rangkaian kereta listrik LRT Jabodebek.
     
    Meski harus melalui berbagai tantangan kala meniti karier dalam profesi yang didominasi oleh laki-laki, Aura tak memadamkan mimpinya untuk menjadi seorang pengemudi kereta api atau masinis.
     
    “Bagi saya, menjadi masinis bukan sekadar karier, melainkan bentuk pelayanan untuk masyarakat, dan itu memberikan makna mendalam dalam hidup saya,” ucap Aura Rahmi Ramadana memaknai profesinya sebagai seorang masinis, mengutip kisahnya yang disiarkan secara tertulis, Kamis, 26 Desember 2024.
     
    Perjalanan yang ditempuh Aura dalam meraih mimpinya tak terlepas dari kebijakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang memberi ruang bagi para perempuan Indonesia untuk meniti karier sebagai seorang masinis.
     
    Aura ingin membagikan pengalamannya guna menjadi inspirasi bagi para masyarakat, terutama perempuan di luar sana, yang bermimpi untuk menjadi seorang masinis.
     
    Berlatih hingga ke Negeri Jiran
     
    Putri Baturaja, Sumatra Selatan ini mengisahkan awal mula dirinya meniti karier sebagai seorang masinis. Ia mengaku menjalani proses yang cukup panjang dan menantang, dimulai dari seleksi administrasi, tes kesehatan, tes psikologi, hingga wawancara.
     
    Setelah dinyatakan lulus dan menjadi bagian dari insan perkeretaapian, Aura pun mengikuti pelatihan intensif yang mencakup teori, praktik langsung di lapangan, dan simulasi pengoperasian kereta.
     
    Pelatihan tersebut tak hanya ia jalani di Indonesia, tetapi hingga bertandang ke Malaysia untuk belajar tentang cara pengoperasian kereta.
     
    Adapun sejumlah pelatihan yang telah Aura lalui, meliputi pelatihan awak sarana perkeretaapian tingkat pertama dengan penggerak listrik (0.61) di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian Bekasi; kecakapan awak sarana perkeretaapian tingkat pertama (0.62) di LRT Sumatra Selatan; serta pelatihan awak sarana perkeretaapian otomatis (Professional Metro Train Driver) di Prasana Malaysia Berhad.
     
    Aura juga menjalani pelatihan Diklat SOP Train Attendant Sistem Grade of Automation (GoA) 3 Divisi LRT Jabodebek. Berbagai proses tersebut ia lalui dengan penuh kesungguhan dan dedikasi, hingga berhasil mengantongi sertifikasi Awak Sarana Perkeretaapian Otomatis (2023-2027) setelah dinyatakan lulus uji sertifikasi.
     
    “Setelah dinyatakan lulus, saya resmi diangkat menjadi masinis muda,” ucap dia.
     
    Berbagai pelatihan tersebut juga membekali Aura dengan keahlian untuk mengoperasikan LRT Jabodebek berbasis sistem otomatis dan manual, keselamatan operasional dan penanganan situasi darurat, serta memahami standar pelayanan transportasi publik.
     
    Jerih payahnya dalam meraih mimpi pun terbayarkan. Aura menerima berbagai fasilitas yang diberikan oleh KAI, meliputi gaji, tunjangan kesehatan, asuransi, dan program kesejahteraan lainnya.
     
    Aura merasa seluruh fasilitas yang ia terima merupakan bentuk penghargaan atas tanggung jawab besar yang diemban oleh para masinis. Ia termotivasi untuk bekerja dengan maksimal dan fokus pada tanggung jawabnya sebagai seorang masinis.
     
    Kini, Aura bertugas sebagai masinis kereta listrik LRT Jabodebek yang menggunakan teknologi otomatis (driverless). Meski kereta ini berbasis otomatis, peran masinis tetap penting dalam memantau dan memastikan kelancaran perjalanan serta keamanan penumpang.
     

     

    Transformasi transportasi publik
     
    Walaupun menjadi masinis tak lagi sebatas bunga tidur bagi Aura, ia tetap tak letih mengasah ilmu dan terus belajar. Aura tak kehabisan batu lompatan setelah berhasil mewujudkan cita-citanya.
     
    Merujuk kembali kepada bagaimana Aura memaknai profesi masinis sebagai bentuk pelayanan bagi masyarakat, Srikandi kelahiran 1998 ini mengarahkan anak panahnya pada target yang baru.
     
    Ia membidik pengembangan pemanfaatan teknologi dalam transformasi transportasi publik, wabilkhusus perkeretaapian, untuk menjadi langkah selanjutnya.
     
    Harapan yang kini menjadi kompas dalam perjalanan kariernya adalah meningkatkan keahlian dalam pengoperasian kereta berbasis teknologi canggih. Ia berkomitmen untuk mendalami sistem kereta otomatis (driverless) guna mendukung peningkatan efisiensi dan keamanan di dunia perkeretaapian.
     
    Dengan demikian, Aura berharap bisa berkontribusi secara langsung dalam pengembangan moda transportasi serupa di masa depan.
     
    Tak hanya itu, ia juga ingin menyebarluaskan pengalaman dan pengetahuannya kepada generasi muda, terutama perempuan, agar semakin banyak yang tertarik untuk berkarier di bidang transportasi publik, khususnya perkeretaapian.
     
    Aura berpesan kepada para perempuan agar tidak takut bermimpi besar, meski apa yang diimpikan dianggap tidak umum bagi perempuan.
     
    Ia sendiri membuktikan ucapan tersebut melalui keberhasilannya dalam meraih mimpi untuk menjadi seorang masinis. Menurut dia, capaiannya menjadi bukti bahwa perempuan juga bisa berperan besar, khususnya dalam bidang kemajuan dunia transportasi.
     
    Kunci dari keberhasilannya adalah keyakinan pada diri sendiri, kegigihan untuk terus belajar, dan komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
     
    Aura meyakini melalui kariernya sebagai seorang masinis, ia dapat membantu mobilitas banyak orang, baik untuk pekerjaan, pendidikan, hingga menjaga terjalinnya tali silaturahmi antaranggota keluarga yang terpisah oleh jarak.
     
    Dalam mengemban tanggung jawab dan menjalankan tugasnya, Aura berpegang teguh pada komitmen untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuan mereka dengan aman, nyaman, dan tepat waktu.
     
    “Melalui pekerjaan ini, saya dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat,” ucap Aura.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Cihuy! LRT Jabodebek Operasi Sampai Tengah Malam di Pergantian Tahun

    Cihuy! LRT Jabodebek Operasi Sampai Tengah Malam di Pergantian Tahun

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memutuskan untuk memperpanjang jam operasional LRT Jabodebek hingga lewat tengah malam pada momen pergantian tahun baru 31 Desember 2024. Hal ini guna memastikan kebutuhan mobilitas masyarakat dapat terpenuhi.

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi mengatakan terdapat 384 perjalanan LRT Jabodebek yang disiapkan. Penyesuaian jadwal operasional ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat yang ingin menikmati malam pergantian tahun tanpa harus menghadapi kemacetan.

    “Perpanjangan jam operasional ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bermobilisasi di malam pergantian tahun. Mengingat animo masyarakat merayakan momen pergantian tahun yang membuat potensi terjadinya kemacetan, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan transportasi umum seperti LRT Jabodebek agar perjalanan mereka lebih nyaman, aman dan lancar,” kata Purnomosidi dalam keterangan resmi, Kamis (26/12/2024).

    Berikut jadwal keberangkatan LRT Jabodebek pada 31 Desember 2024:

    Keberangkatan Pertama:

    * Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 05.30 WIB
    * Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 06.22 WIB
    * Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 05.22 WIB
    * Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 06.17 WIB

    Keberangkatan Terakhir:
    * Harjamukti – Dukuh Atas BNI: 00.48 WIB
    * Dukuh Atas BNI – Harjamukti: 01.40 WIB
    * Jatimulya – Dukuh Atas BNI: 00.38 WIB
    * Dukuh Atas BNI – Jatimulya: 01.33 WIB

    Selain itu, KAI masih menerapkan tarif perjalanan normal yakni tarif maksimal Rp 10.000 pada off peak hour dan Rp 20.000 pada peak hour. Adapun waktu peak hour yakni pada pukul 06.00 s.d. 08.59 WIB dan 16.00 s.d. 19.59 WIB, selebihnya akan berlaku tarif off peak hour.

    “Dengan kebijakan ini, KAI terus berkomitmen menghadirkan layanan mobilitas yang andal bagi masyarakat. KAI berharap layanan ini dapat mendukung kemeriahan perayaan tahun baru, menjadikannya lebih seru dan berkesan,” pungkasnya.

    (kil/kil)