Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • KAI Jual 3,7 Juta Tiket Kereta Jarak Jauh Selama Nataru 2024/2025

    KAI Jual 3,7 Juta Tiket Kereta Jarak Jauh Selama Nataru 2024/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan penjualan tiket selama KA Jarak Jauh sebesar 3,7 juta dengan Stasiun Pasar Senen menjadi Stasiun KA Jarak Jauh dengan aktivitas penumpang terbanyak sepanjang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yaitu dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI mencatatkan 10 stasiun keberangkatan dan kedatangan dengan volume penumpang tertinggi.

    “Hal ini mengindikasikan tren peningkatan penggunaan layanan kereta api terus berlanjut, khususnya selama libur Nataru,” kata Anne dalam keterangan resmi, Selasa (7/1/2025). 

    Stasiun dengan jumlah penumpang naik tertinggi adalah Pasar Senen yang mencatat 280.019 penumpang, diikuti oleh Stasiun Yogyakarta dengan 209.285 penumpang, dan Stasiun Gambir dengan 195.907 penumpang. 

    Stasiun lainnya yang masuk dalam 10 besar adalah Surabaya Gubeng dengan 111.920 penumpang, Bandung dengan 108.833 penumpang, Surabaya Pasar Turi dengan 108.145 penumpang, Lempuyangan dengan 107.850 penumpang, Semarang Poncol dengan 104.529 penumpang, Semarang Tawang dengan 101.429 penumpang, serta Purwokerto dengan 99.881 penumpang.

    Untuk jumlah penumpang turun, Stasiun Pasar Senen kembali menduduki posisi teratas dengan 244.820 penumpang, disusul oleh Stasiun Yogyakarta dengan 194.534 penumpang, dan Stasiun Gambir dengan 185.237 penumpang. 

    Stasiun lainnya yang mencatat jumlah penumpang turun tertinggi adalah Bandung dengan 109.570 penumpang, Surabaya Gubeng dengan 108.921 penumpang, Lempuyangan dengan 101.594 penumpang, Surabaya Pasar Turi dengan 100.241 penumpang, Purwokerto dengan 96.572 penumpang, Semarang Poncol dengan 94.528 penumpang, serta Semarang Tawang dengan 93.859 penumpang.

    Selama periode Nataru, PT KAI mencatat peningkatan volume penjualan tiket dengan total 3.717.260 penumpang. Angka ini terdiri dari 3.005.876 tiket kereta api jarak jauh KA JJ dengan tingkat keterisian mencapai 108% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. 

    Sementara itu, untuk KA Lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi 89 persen dari total kapasitas 801.724 tempat duduk.

    Anne menjelaskan pencapaian ini menunjukkan peningkatan volume penumpang sebesar 4,58% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 19 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024, yang melayani 3.554.482 penumpang.

  • Selama Nataru, Divre I Sumut angkut 165.083 penumpang, naik 11 persen

    Selama Nataru, Divre I Sumut angkut 165.083 penumpang, naik 11 persen

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    Selama Nataru, Divre I Sumut angkut 165.083 penumpang, naik 11 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 14:50 WIB

    Elshinta.com – Selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, PT KAI Divre I Sumatera Utara secara total mengangkut 165.083 penumpang sehingga jika dirata-rata setiap harinya mengangkut sebanyak 9.172 penumpang.

    Menurut Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin  pada Nataru 2024/2025 terjadi peningkatan penumpang sejumlah 16.282 atau meningkat 11% dibandingkan Nataru 2023/2024 yang hanya mengangkut 148.801 penumpang.

    “Angkutan Nataru 2024/2025 telah resmi ditutup pada 5 Januari 2025, di wilayah Divre I Sumut total penumpang yang diangkut sebanyak 165.083 atau meningkat 11% dari Nataru sebelumnya yang hanya mengangkut 148.801 penumpang,” jelas Anwar, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Selasa (7/1).

    Selain itu Anwar juga menyebut bahwa kenaikan volume penumpang pada Nataru kali ini menunjukkan animo masyarakat Sumut dalam menggunakan moda transportasi KA meningkat sehingga KAI Sumut memberikan layanan 2 KA Tambahan relasi Medan-Rantauprapat serta memaksimalkan stamformasi KA untuk mengakomodir kebutuhan saat libur Natal dan Tahun Baru.

    Sementara itu 3 KA dengan jumlah penumpang terbanyak selama Nataru 2024/2025 yakni, KA Putri Deli (Medan-Tanjung Balai PP) mengangkut 66.212 penumpang, KA Sribilah Utama (Medan-Rantauprapat PP) mengangkut sebanyak 58.705 penumpang dan KA Siantar Ekspres (Medan-Siantar PP) mengangkut 28.858 penumpang.

    “Selain pencapaian positif volume penumpang saat Nataru juga terdapat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) keberangkatan dan kedatangan KA Divre I Sumut mencapai 99%,” ujar Anwar.

    Anwar juga menyebut untuk volume penumpang tertinggi di stasiun saat Nataru terjadi di Stasiun Medan yang melayani sebanyak 57.814 penumpang. Sedangkan di Stasiun Rantauprapat terdapat 17.365 penumpang, Stasiun Kisaran 17.155 penumpang dan Stasiun Tanjung Balai sebanyak 12.964 penumpang dan 
    Berbagai peningkatan layanan menurut Anwar juga diberikan Divre I Sumut saat angkutan Nataru, diantaranya kehadiran Customer Service Mobil (CSM), Face Recognition (FR) Boarding Gate dan layanan Game Zone di Stasiun Medan. Selain itu juga disediakan layanan karaoke gratis, kopi & snack gratis, diskon tiket KA, serta yang terbaru yakni dibukanya overpass Stasiun Medan sebagai akses masuk ke stasiun yang dibangun oleh Pemko Medan.

    “Kami atas nama Manajemen KAI Divre I Sumut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna KA yang telah mempercayakan layanan transportasi menggunakan KA. Apresiasi juga kami sampaikan kepada TNI, Polri, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Kota, relawan, serta seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan angkutan Nataru PT KAI Divre I Sumut,” tutup Anwar.

    Sumber : Radio Elshinta

  • BUMN Karya Butuh Merger, KAI Wajib Satu Atap dengan INKA – Page 3

    BUMN Karya Butuh Merger, KAI Wajib Satu Atap dengan INKA – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Associate Director BUMN Research Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai langkah merger di perusahaan pelat merah harus dilakukan. Misalnya pada BUMN Karya dan BUMN sektor perkeretaapian.

    Diketahui, langkah awal konsolidasi BUMN Karya ditarget selesai Kuartal I-2025 ini. Toto bilang, BUMN konstruksi ini memang perlu digabung.

    “BUMN Karya memerlukan merger ini dengan berbagai alasan,” kata Toto kepada Liputan6.com, Selasa (7/1/2025).

    Perlu diketahui, jumlah BUMN Karya akan dipangkas dari 7 menjadi tersisa 3 BUMN dengan keahlian masing-masing. Diantaranya, jalan tol, konstruksi gedung, hingga engineering, procurement, construction (EPC).

    Toto menerangkan, penggabungan itu bisa mengurangi persaingan. Artinya, kategorisasi bisnis tadi akan memperkuat keahliannya masing-masing.

    “Paling utama adalah strategi konsolidasi aset dan kemudian mengurangi persaingan tidak sehat akibat duplikasi bisnis,” tegasnya.

    Informasi, ada tiga jenis penggabungan BUMN Karya. Pertama, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan masuk ke PT Hutama Karya (Persero). Kedua, menggabungkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Brantas Abhipraya dan Nindya Karya.

    Ketiga, menggabungkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PTPP dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

    Holding KAI-INKA

    Toto turut merespons rencana penggabungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Menurutnya, keduanya perlu digabung untuk meningkatkan kinerjanya.

    “Terkait merger KAI dan INKA , menurut saya keputusan restrukturisasi model holding-sub holding mungkin bisa memberikan efek value creation yang lebih cepat. Misal KAI menjadi holding dan INKA sebagai sub holding,” ucapnya.

    Hal tersebut sejalan dengan rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin mendapuk KAI jadi holding perusahaan pelat merah sektor perkeretaapian. Rencana ini sebetulnya sempat mencuat beberapa waktu lalu.

    Toto memandang, efisiensi bisnis KAI-INKA bisa semakin baik dan produktivitas juga meningkat. Perlu dicatat, KAI merupakan operator angkutan kereta api di Indonesia dan INKA merupakan produsen kereta api lokal.

    “KAI memberikan arahan strategis yang akan dicapai dalam jangka panjang dan strategi INKA menyesuaikan dengan masterplan holding yang telah ditetapkan. Ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” pungkasnya.

  • Selama Nataru, KAI Divre II Sumbar layani 118.898 penumpang

    Selama Nataru, KAI Divre II Sumbar layani 118.898 penumpang

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com

    Selama Nataru, KAI Divre II Sumbar layani 118.898 penumpang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 06 Januari 2025 – 14:46 WIB

    Elshinta.com – Selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (Sumbar) melayani total 118.898 penumpang atau rata-rata 6.605 penumpang per hari. 

    Kepala KAI Divre II Sumbar M. Tri Setyawan mengatakan, jumlah tersebut meningkat 2% dibanding periode Nataru 2023/2024 dimana KAI Divre II Sumbar melayani 116.631 penumpang.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat resmi menutup pelaksanaan posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang telah berlangsung selama 18 hari sejak 19 Desember 2024 s.d 5 Januari 2025. 

    Tri Setyawan menyebutkan, kenaikan volume penumpang pada liburan Natal dan Tahun Baru ini menunjukkan animo masyarakat menggunakan kereta api di Sumatera Barat semakin meningkat. Kereta api menawarkan kenyamanan bertransportasi dengan harga yang murah.

    ”KAI Divre II Sumbar mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang yang telah mempercayakan kepada kami dalam bertransportasi di masa Nataru. Saya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan KAI Divre II Sumbar beserta seluruh stakeholder yang terlibat aktif dalam posko Angkutan Nataru 2024/25 sehingga Angkutan Nataru ini secara umum berjalan dengan lancar dan terkendali,” kata M. Tri Setyawan, Senin (6/1). 

    Rincian volume penumpang pada Angkutan Nataru 2024/25 yaitu KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Naras pp sebanyak 83.075 penumpang, KA Minangkabau Ekspres relasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Pulau Air pp sebanyak 27.527 penumpang, dan KA Lembah Anai relasi Duku – Kayu Tanam pp sebanyak 8.296 penumpang.

    “Pencapaian positif di masa Angkutan Nataru ini juga terdapat di sisi ketepatan waktu atau On Time Performance keberangkatan KA penumpang, yang mencapai 100% atau tepat sesuai jadwal yang ditetapkan. Adapun untuk ketepatan waktu kedatangan mencapai 99,8%. Hal ini juga yang menjadikan pertimbangan utama masyarakat memilih moda transportasi kereta api,” ungkap M. Tri Setyawan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa.

    Puncak volume penumpang pada periode Nataru 2024/25 terjadi pada hari Minggu, 29 Desember 2024 sebanyak 7.473 penumpang. Adapun volume penumpang tertinggi kedua yaitu pada hari Sabtu, 28 Desember 2024 sebanyak 7.374 penumpang. 

    Stasiun Padang menjadi favorit untuk stasiun keberangkatan maupun stasiun tujuan dengan jumlah penumpang sebanyak 64.632 penumpang. Disusul oleh Stasiun Pariaman sebanyak 49.037 penumpang, Stasiun BIM sebanyak 21.041 penumpang, Stasiun Air Tawar sebanyak 19.124 penumpang, dan Stasiun Duku sebanyak 15.061 penumpang.

    ”Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan selama masa Nataru 2024/25, KAI Divre II Sumbar bersama Kementerian Perhubungan telah menambah unit mobil shuttle gratis yang menghubungkan Stasiun BIM menuju Bandara BIM dan sebaliknya,” kata M. Tri Setyawan. 

    Di samping itu, KAI Divre II Sumatera Barat juga menghadirkan hiburan live music di Stasiun Padang. Serta menyapa pelanggan dengan membagikan suvenir menarik berupa payung, tumbler, dan cangkir.

    M. Tri Setyawan mengatakan, keberhasilan dalam melayani penumpang di masa Nataru 2024/25 ini akan dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi secara detail dan komprehensif. Termasuk pelaksanaan budaya keselamatan yang proaktif serta aspek pelayanan. 

    “KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan keandalan operasional KA sepanjang tahun 2025. Khususnya menjelang Angkutan Lebaran yang tidak lama lagi akan kita laksanakan,” tutup M. Tri Setyawan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal Usai Alami Gangguan – Halaman all

    Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal Usai Alami Gangguan – Halaman all

    seluruh layanan LRT Jabodebek kembali berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan operasional telah kembali normal setelah gangguan.

    Tayang: Senin, 6 Januari 2025 19:22 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    ilustrasi. Rangkaian kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan saat ini seluruh layanan LRT Jabodebek kembali berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan operasional telah kembali normal setelah terjadi gangguan.

    Pada Senin (6/1/2025) pukul 09.35 WIB, terjadi gangguan operasional pada TS 15 di lintas antara Bekasi Barat – Cikunir 2.

    Gangguan itu menyebabkan keterlambatan perjalanan kereta dan berdampak pada perjalanan sejumlah layanan LRT Jabodebek.

    Meskipun terjadi gangguan pada beberapa lintas, relasi Dukuh Atas BNI – Harjamukti tetap berjalan normal tanpa gangguan sepanjang kejadian.

    Sebagai langkah penanganan untuk gangguan tersebut, Tim LRT Jabodebek telah melakukan evakuasi terhadap 35 penumpang menggunakan TS 23 yang menuju Stasiun Bekasi Barat.

    Selain itu, sempat dilakukan rekayasa operasional dengan mengubah relasi perjalanan dari Dukuh Atas BNI – Jatimulya menjadi Dukuh Atas BNI – Cikunir 1, yang kemudian dilanjutkan dengan TS 23 dari Cikunir 1 – Jatimulya.

    “Seiring dengan pemulihan operasional, kami berkomitmen untuk menjaga keandalan dan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek,” kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam keterangan tertulis pada Senin ini.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas pengertian dan kesabaran pengguna selama proses normalisasi ini,” lanjutnya.

    Ia menyatakan KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan perjalanan LRT Jabodebek tetap aman, nyaman, dan tepat waktu.  

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daop 6 berangkatkan 400 ribuan penumpang pada Nataru 2024/2025

    Daop 6 berangkatkan 400 ribuan penumpang pada Nataru 2024/2025

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

    Daop 6 berangkatkan 400 ribuan penumpang pada Nataru 2024/2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 06 Januari 2025 – 15:58 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Daop 6 Yogyakarta memperkirakan sebanyak total 494.238 penumpang berangkat naik kereta api pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Data tersebut diambil pada Sabtu (4/1) pukul 15.00 WIB.

    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa jumlah tersebut naik 3% dibandingkan dengan periode Nataru tahun sebelumnya yang mengangkut 479.508 penumpang.

    “Tentunya jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan berakhirnya tanggal 5 Januari besok. Hari ini, Sabtu (4/1), diperkirakan ada sebanyak 25.583 penumpang berangkat dari seluruh stasiun Daop 6, kemudian besok Minggu (5/1) diperkirakan terdapat 22.945 penumpang berangkat,” kata Krisbiyantoro.

    Ia melanjutkan untuk jumlah kedatangan penumpang total selama masa Nataru sejauh ini diperkirakan sebanyak 480.090 penumpang. Hari ini, Sabtu (4/1), diperkirakan ada sebanyak 19.621 penumpang datang atau turun di seluruh stasiun Daop 6, kemudian besok Minggu (5/1) diperkirakan terdapat 13.531 penumpang datang atau turun.

    “Stasiun di wilayah Daop 6 Yogyakarta hingga besok diperkirakan masih ramai penumpang. Oleh karenanya kami mengimbau kembali kepada pelanggan untuk menjaga dan memperhatkan betul barang bawaannya,” imbau Krisbiyantoro seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (6/1).

    Sementara itu, Krisbiyantoro mengungkapkan bahwa sejauh ini sebanyak 365.164 tiket KA jarak jauh (hanya keberangkatan awal Daop 6) telah terjual selama masa Angkutan Nataru 2024/2025. Jumlah tersebut terdiri dari 300.599 KA jarak jauh reguler, dan 64.565 tiket KA jarak jauh tambahan. Adapun okupansi KA jarak jauh tercatat total sebanyak 110%.

    Saat ini tiket kereta api dari wilayah Yogyakarta/ Solo masih cukup tersedia. Diantaranya tujuan Jakarta masih tersedia 1.000an tiket, tujuan Bandung masih 4.000an tiket, tujuan Surabaya masih 11.000an tiket, tujuan Malang masih 3.000an tiket, dan tujuan Semarang masih 900an tiket.

    “Bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan KA di hari terakhir Nataru 2024/2025, hari ini hingga besok dapat mengecek ketersediaan tiket melalui aplikasi Access by KAI. Rencanakan jadwal bepergian dengan baik, jangan sampai kehabisan tiket,” kata Krisbiyantoro.

    Daop 6 Yogyakarta juga mencatat 10 KA keberangkatan awal yang menjadi favorit masyarakat pada masa Angkutan Nataru 2024/2025 dilihat dari jumlah volume rata-rata harian adalah:

    1. Sri Tanjung (242) relasi Lempuyangan-Ketapang: 767 penumpang/hari
    2. Bengawan (245)relasi Purwosari-Pasarsenen: 749 penumpang/hari
    3. Sancaka (96) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng: 674 penumpang/hari
    4. Senja Utama Solo (87) relasi Solobalapan-Pasarsenen: 672 penumpang/hari
    5. Sancaka (100) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng: 664 penumpang/hari
    6. Joglosemarkerto (167) relasi Solobalapan-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang Tawang-Solobalapan: 628 penumpang/hari 
    7. Gajahwong (137) relasi Lempuyangan-Pasarsenen: 626 penumpang/hari
    8. Joglosemarkerto (161) relasi Solobalapan-Semarang Tawang-Purwokerto-Yogyakarta-Solobalapan: 616 penumpang/hari
    9. Senja Utama YK (139) relasi Yogyakarta-Pasarsenen: 575 penumpang/hari
    10. Bogowonto (135) relasi Lempuyangan-Pasarsenen: 558 penumpang/hari.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Selama Momen Nataru, Ada 340 Ribu Penumpang Gunakan Kereta Api dari Stasiun Daop 7

    Selama Momen Nataru, Ada 340 Ribu Penumpang Gunakan Kereta Api dari Stasiun Daop 7

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun berhasil melayani 342.270 pelanggan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang berlangsung sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Jumlah tersebut terdiri dari 168.649 pelanggan yang berangkat dan 173.801 pelanggan yang tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 7 Madiun.  

    Kepala Daop 7 Madiun, Suharjono, menyatakan bahwa pihaknya mencatat kenaikan jumlah pelanggan sebesar 15 persen dibandingkan periode Nataru sebelumnya yang hanya mencapai 146.607 pelanggan. Rata-rata, sebanyak 8.144 pelanggan menggunakan layanan kereta api setiap harinya selama periode ini.  

    “Kami bangga dapat melayani jumlah pelanggan yang besar ini dengan tingkat ketepatan waktu yang sangat tinggi. Prestasi ini merupakan hasil kerja keras tim kami dan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan,” kata Suharjono, Senin (6/1/2025).  

    Ia mengatakan, kenaikan jumlah penumpang ini didukung oleh meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan kereta api. Selama periode Nataru, Daop 7 Madiun menyediakan 61.082 tempat duduk untuk kereta reguler dan tambahan, serta 29.214 tempat duduk di kereta BIAS.  

    Selain pelayanan transportasi, Daop 7 Madiun juga memberikan layanan pendukung seperti lost and found untuk barang tertinggal dan fasilitas kesehatan di stasiun maupun di dalam kereta. Tercatat, ada 12 barang tertinggal senilai Rp26,8 juta dan 41 pelanggan yang membutuhkan penanganan medis selama perjalanan.  

    Tingkat ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) juga menjadi sorotan positif. Keberangkatan kereta api mencatat OTP sebesar 99,16 persen, sementara kedatangan mencapai 95,58 persen.”Hal ini memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api,” imbuhnya.

    Puncak arus keberangkatan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan 11.052 pelanggan, sedangkan puncak kedatangan terjadi pada 24 Desember 2024 dengan 12.232 pelanggan. Beberapa stasiun tersibuk selama Nataru adalah Stasiun Madiun, Blitar, Kediri, Jombang, Tulungagung, dan Kertosono.  

    Suharjono juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, Pramuka, Basarnas, Railfans, dan stakeholder lainnya yang terlibat dalam posko Nataru 2024/2025. Kolaborasi ini memastikan kelancaran operasional kereta api selama musim liburan.  

    “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat kerja sama dengan pihak terkait demi menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujarnya. 

     

  • PT KAI Daop V Purwokerto: Libur Nataru, 275.845 Pelanggan Gunakan Kereta Api

    PT KAI Daop V Purwokerto: Libur Nataru, 275.845 Pelanggan Gunakan Kereta Api

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop V Purwokerto melaporkan ada 275.845 pelanggan memilih moda transportasi KA untuk mobilisasi selama masa Angkutan Nataru. 

    Masa Angkutan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. 

    Adapun akumulasi kedatangan atau penumpang tiba selama 18 hari masa Nataru, PT KAI Daop V Purwokerto mencatat 279.665 pelanggan. 

    “Capaian kinerja angkutan penumpang PT KAI Daop V Purwokerto selama masa angkutan Nataru ini tentunya menjadi hal yang sangat menggembirakan.”

    “Ini menandakan jasa layanan transportasi KA masih menjadi pilihan masyarakat,” ujar Manager Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Feni Novida Saragih dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).

    Hingga berakhirnya masa Angkutan Nataru, PT KAI Daop V Purwokerto juga mencatatkan kinerja On Time Performance keberangkatan KA yang tepat 100 persen.

    “PT KAI Daop V Purwokerto juga terus berkomitmen menyediakan layanan transportasi yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan serta tepat waktu.” 

    “On Time Performance (OTP) keberangkatan KA di Daop V Purwokerto mencapai 100 persen dan kedatangan KA mencapai 99 persen,” katanya. 

    Adapun Top 5 stasiun keberangkatan dan kedatangan penumpang di PT KAI Daop V Purwokerto dengan jumlah penumpang terbanyak adalah sebagai berikut.

    1. Stasiun Purwokerto, total jumlah penumpang naik 99.750 dan penumpang turun sebanyak 98.002.

    2. Stasiun Kutoarjo, total jumlah penumpang naik 42.312 dan penumpang turun sebanyak 44.704.

    3. Stasiun Kroya, total jumlah penumpang naik 31.141 dan penumpang turun sebanyak 31.934.

    4. Stasun Kebumen, total jumlah penumpang naik 22.897 dan penumpang turun sebanyak 24.385.

    5. Stasiun Gombong, total jumlah penumpang naik 17.392 dan penumpang turun sebanyak 17.990 pelanggan. 

    Selain hal tersebut, PT KAI juga terus memanjakan para pelanggan dengan kemudahan dan fasilitas yang disediakan dengan inovasi yang berkelanjutan. 

    Adapun inovasi yang dilakukan diantaranya pengering payung bagi pelanggan di tiga stasiun besar yakni Stasiun Purwokerto, Kroya, Kutoarjo menambah kenyamanan pelanggan. 

    Sementara di Stasiun Purwokerto, tepatnya di Ruang Millenial terdapat spot foto unik dengan ornamen baru tentunya menambah kemeriahan dan semarak liburan bagi pelanggan. 

    PT KAI Daop V Purwokerto juga hadir lebih dekat dengan para pelanggan setianya terutama di moment-moment spesial seperti Hari ibu yang dikemas dengan kegiatan Sapa Pelanggan. 

    Aktivasi Stasiun Kebasen sebagai stasiun naik dan turun penumpang juga menjadi terobosan inovasi PT KAI Daop V Purwokerto untuk peningkatan layanan, agar masyarakat Kebasen dan sekitarnya lebih mudah dan dekat untuk akses naik KA.

    Loyalty program berikutnya adalah menandai awal tahun 2025 dengan membagikan voucher tiket KA gratis dan merchandise unik khas KAI kepada pelanggan yang telah memiliki dan mendownload aplikasi resmi KAI yaitu Access by KAI. 

    “Dengan capaian, inovasi dan peningkatan layanan tersebut, PT KAI Daop V Purwokerto terus berharap masyarakat akan memilih moda transportasi KA tidak hanya saat momen-momen khusus tapi juga untuk mobilisasi sehari-hari,” katanya. 

    Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan dan pelayanan KA juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121. (*)

  • 3 Juta Lebih Tiket Kereta Laku Terjual di Natal & Tahun Baru

    3 Juta Lebih Tiket Kereta Laku Terjual di Natal & Tahun Baru

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mencatat jumlah penjualan tiket perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal mencapai 3.672.144 penumpang sepanjang 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 pukul 06.00 WIB.

    Adapun kedatangan penumpang tertinggi diperkirakan akan terjadi di Daop 1 Jakarta, dengan total 44.875 penumpang yang akan tiba pada hari ini. Angka ini masih memungkinkan terus bertambah karena proses penjualan tiket masih berlangsung.

    “Di tengah lonjakan arus balik yang diperkirakan akan memadati stasiun-stasiun di seluruh Indonesia hari ini, KAI kembali mengingatkan para penumpang untuk memperhatikan ketentuan bagasi guna menjaga kenyamanan dan kelancaran perjalanan,” kata Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Minggu (5/1/2025).

    Anne mengatakan, pelanggan dibolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm. Bagasi tersebut sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).

    Jika saat boarding di stasiun pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan, pelanggan akan dikenakan bea sebesar Rp 10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp 2.000 per kg untuk kelas ekonomi.

    Anne menjelaskan, barang bawaan pelanggan dapat diletakkan pada rak bagasi di atas tempat duduk atau diletakkan di tempat lain yang tidak mengganggu atau membahayakan pelanggan lain dan yang tidak menimbulkan kerusakan pada kereta.

    Sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 di masa Nataru pukul 06.00 WIB, lanjut Anne, KAI telah memberangkatkan 3.501.774 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera. Dari 3.672.144 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.975.025 KA JJ atau 107% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket.

    Sementara untuk penjualan KA Lokal, KAI mencatat mencapai 697.119 tiket atau 87% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    Sedangkan KA Jarak Menengah/Jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    “Arus balik liburan Nataru hingga saat ini sudah terpantau padat bahkan beberapa kereta yang menjadi primadona okupansinya sudah melebihi dari 100% seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto, KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, KA Bangunkarta, dan masih banyak KA lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera,” tutup Anne.

    Berikut rincian penjualan tiket pantauan pada Minggu, 5 Januari 2025 pukul 06.00 WIB:

    H-6 (19 Desember 2024): 163.674 Penumpang

    H-5 (20 Desember 2024): 200.897 Penumpang

    H-4 (21 Desember 2024): 212.570 Penumpang

    H-3 (22 Desember 2024): 223.186 Penumpang

    H-2 (23 Desember 2024): 206.077 Penumpang

    H-1 (24 Desember 2024): 223.443 Penumpang

    H (25 Desember 2024): 207.324 Penumpang

    H+1 (26 Desember 2024): 210.826 Penumpang

    H+2 (27 Desember 2024): 206.865 Penumpang

    H+3 (28 Desember 2024): 214.032 Penumpang

    H+4 (29 Desember 2024): 234.584 Penumpang

    H+5 (30 Desember 2024): 200.758 Penumpang

    H+6 (31 Desember 2024): 182.912 Penumpang

    H (1 Januari 2025): 210.106 Penumpang

    H+1 (2 Januari 2025): 202.283 Penumpang

    H+2 (3 Januari 2025): 196.577 Penumpang

    H+3 (4 Januari 2025): 205.660 Penumpang

    H+4 (5 Januari 2025): 170.370 Penumpang (Dinamis)

    (rrd/rrd)

  • Puncak Arus Balik Nataru, 44.875 Penumpang Diproyeksi Padati Stasiun Daop I Jakarta

    Puncak Arus Balik Nataru, 44.875 Penumpang Diproyeksi Padati Stasiun Daop I Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat adanya lonjakan arus balik penumpang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 pada hari ini, Minggu (5/1/2025) dengan proyeksi kedatangan 44.875 penumpang di Daop 1. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, data KAI mencatatkan kedatangan penumpang tertinggi di Daop 1 Jakarta, dengan total 44.875 penumpang yang akan tiba pada hari ini. Angka ini masih memungkinkan terus bertambah karena proses penjualan tiket masih berlangsung.

    “Di tengah lonjakan arus balik yang diperkirakan akan memadati stasiun-stasiun di seluruh Indonesia hari ini, KAI kembali mengingatkan para penumpang untuk memperhatikan ketentuan bagasi guna menjaga kenyamanan dan kelancaran perjalanan,” kata Anne melalui keterangan resmi, Minggu (5/1/2025). 

    KAI mencatatkan jumlah penjualan tiket untuk perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal mencapai 3.672.144 penumpang selama 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 yang terekam hingga 5 Januari 2025 Pukul 06.00 WIB. 

    Anne menjelaskan, pelanggan dibolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm. Bagasi tersebut sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).

    Jika saat boarding di stasiun pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan, pelanggan akan dikenakan bea sebesar Rp10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000 per kg untuk kelas ekonomi.

    Sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 masa Nataru Pukul 06.00 WIB, KAI telah memberangkatkan 3.501.774 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatra.

    Dari 3.672.144 tiket terjual tersebut terdiri atas 2.975.025 KA JJ atau 107% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. Untuk penjualan KA lokal sudah mencapai 697.119 tiket atau 87% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

    Untuk KA jarak menengah/jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.