Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • Daftar Tambahan Jumlah Perjalanan KA Antar Kota di Jawa pada Gapeka 2025 – Halaman all

    Daftar Tambahan Jumlah Perjalanan KA Antar Kota di Jawa pada Gapeka 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini daftar penambahan jumlah perjalanan kereta api antar kota di Jawa sesuai dengan diberlakukannya Gapeka 2025.

    Diketahui, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025 untuk menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan.

    Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

    Dengan rilisnya Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat dan sebagian kereta api mengalami perubahan jadwal keberangkatan.

    Gapeka 2025 akan mulai berlaku 1 Februari 2025.

    “Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Antarkota Jawa sebesar 2.551 menit/hari. Rinciannya, efisiensi 225 menit pada KA Argo, 486 menit pada KA Eksekutif, 1.221 menit pada KA Eksekutif Campuran, dan 519 menit pada KA Ekonomi,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba, Minggu (12/1/2025), dikutip dari Siaran Pers KAI.

    Daftar penambahan jumlah perjalanan KA antar kota di Jawa pada Gapeka 2025:

    KA Pangrango (Sukabumi-Bogor) PP
    KA Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
    KA Tawangjaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
    KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) PP
    KA Purwojaya Fakultatif (Gambir-Kroya-Cilacap) PP
    KA Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) PP
    KA Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun) PP
    KA Gunung Jati (Gambir-Cirebon) PP
    KA Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang) PP
    KA Cakrabuana (Gambir-Cirebon) PP
    KA Cakrabuana (Gambir-Purwokerto) PP
    KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Gambir-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Harina Pagi (Bandung- Cikampek-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Menoreh (Pasar Senen-Semarang Tawang) PP
    KA Sancaka Utara Fakultatif (Cilacap-Solo Balapan-Gundih-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Ijen Ekspres Fakultatif (Malang-Ketapang) PP
    KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Surabaya Pasarturi-Gambir) PP

    Selain itu, ada efisiensi waktu perjalanan KA Penumpang di Divre I Sumatera Utara sebesar 68 menit / hari dan di Divre II Sumatera Barat sebesar 72 menit / hari.

    Adapun penambahan KA Penumpang di Sumatera yaitu:

    KA Pariaman Ekspress (Pauhlima – Naras) PP
    KA Pariaman Ekspress Fluktuatif (Padang-Naras) PP

    Faktor yang Melatarbelakangi Perubahan Gapeka

    Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2023 ke 2025.

    Rinciannya yakni meliputi adanya jalur ganda yang dibangun oleh DJKA Kementerian Perhubungan, penambahan KA penumpang dan KA barang baru, perpanjangan rute seperti lintas Kreunggeukeuh – Kutablang – Muara Satu, serta percepatan waktu tempuh perjalanan KA.

    Penyesuaian Gapeka juga dilakukan untuk meningaktkan keandalan pola operasi pada Commuter Line, KA Bandara, Prameks, dan KA Feeder serta peningkatan kecepatan prasarana dan stasiun.

    Masyarakat dapat membeli tiket untuk keberangkatan kereta api mulai H-45, sehingga untuk keberangkatan 1 Februari 2025 sudah dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, ataupun seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI.

    KAI mengimbau kepada pelanggan dengan keberangkatan 1 Februari 2025 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar tidak tertinggal keretanya karena sudah berlaku Gapeka 2025.

    “Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2025 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat melalui berbagai peningkatan pelayanan seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan jumlah perjalanan kereta api, dan lainnya,” tutup Anne.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Penjelasan KAI soal Video Penumpang Kereta Api Turun di Persilangan Rel untuk Jajan

    Penjelasan KAI soal Video Penumpang Kereta Api Turun di Persilangan Rel untuk Jajan

    TRIBUNJATENG.COM – Minggu (12/1/2025), lini masa media sosial X, dulunya Twitter, ramai membahas soal sebuah kereta api (KA) yang berhenti di persilangan rel. 

    Beberapa penumpang turun untuk sekadar jajan di pasar kuliner dadakan di sekitar lokasi.

    Sayangnya pada Senin (13/1/2025), unggahan tersebut sudah dihapus oleh pengunggahnya.

    Namun, melalui akun resmi media sosial X @KAI121, dikonfirmasi bahwa kejadian itu terjadi di persilangan antara KA Serayu rute Pasarsenen-Purwokerto dengan Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir, tepatnya di dekat Stasiun Sasaksaat.Sumurbandung, Cipatat, Bandung Barat.

    Ramai soal Penumpang KA Turun di Persilangan Rel untuk Jajan, Ini Kata KAI ((X))

    Beberapa warganet menyayangkan peristiwa itu karena dinilai membahayakan keamanan dan keselamatan penumpang.

    Sebaliknya, ada pula warganet yang menilai positif kejadian tersebut karena bisa meningkatkan perekonomian pedagang kaki lima di sekitar lokasi.

    KAI ubah operasi perjalanan KA sebagai antisipasi

    Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, video yang menampilkan penumpang turun dari KA di persilangan rel adalah kejadian lama.

    Diberitakan Kompas.com (19/12/2024), saat itu KA Serayu relasi Pasar Senen-Kiaracondong-Purwokerto memang selalu berhenti di dekat Stasiun Sasaksaat setiap hari. 

    Hal ini karena KA Serayu akan bersilangan dengan KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir dari arah sebaliknya.

    Akibatnya, KA Serayu harus berhenti selama 9 menit.

    Namun, kini PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengubah operasi perjalanan kereta api di Stasiun Sasaksaat sehingga KA Serayu tak terlalu lama berhenti di persilangan rel tersebut.

    “Mulai Tanggal 25 Desember 2024 KAI Daop 2 Bandung melakukan perubahan operasi Perjalanan Kereta Api di Stasiun Sasaksaat untuk meningkatkan keamanan, keselamatan dan kenyamanan para penumpang baik Ka Serayu relasi Pasar Senen -Purwokerto maupun KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir,” jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

    Berikut operasional terbaru:

    Perjalanan Luar Biasa (Plb) 39B relasi Bandung-Gambir datang di Stasiun Sasaksaat 12.20 WIB dan berangkat 12.25 WIB, menunggu bersilang KA Serayu
    Perjalanan Luar Biasa (Plb) 252 A Relasi Pasar Senen-Purwokerto datang Stasiun Sasaksaat 12.22 WIB berangkat 12.24 WIB.

    Dengan adanya aturan tersebut, Ayep memastikan KA Serayu hanya berhenti 2 menit.

    Sehingga, sangat kecil kemungkinan kini penumpang turun dari KA untuk jajan di sekitar rel.

    “Pokoknya saat ini sudah tidak terjadi (penumpang kereta api turun dan jajan) di Stasiun Sasaksaat,” tegas Ayep.

    Sementara itu, stasiun Sasaksaat hanya melayani turun dan naik penumpang KA Lokal Commuter Line relasi Purwakarta-Garut dan sebaliknya.

    Bagaimana nasib pedagang di Stasiun Sasaksaat?

    Saat disinggung soal nasib pedagang setelah adanya perubahan operasi Perjalanan Kereta Api di Stasiun Sasaksaat, Ayep menyampaikan bahwa hal tersebut bukan menjadi kewenangan PT KAI.

    “Kalau urusan pedagang itu bukan menjadi urusan kita (PT KAI),” kata dia.

    Selain itu, para pedagang kaki lima itu juga berdagang di luar area stasiun.

    Ayep mengibaratkan fenomena pedagang kaki lima di sekitar Stasiun Sasaksaat dengan peribahasa, “Ada gula ada semut” yang sering diartikan sebagai hubungan sebab akibat.

    “Kalau sebelumnya, mereka (pedagang) melihat pasar. Dengan KA Serayu yang berhenti 9-10 menit, para pedagang tahu bahwa penumpang akan turun (untuk jajan),” ujar Ayep.

    Namun, sekali lagi, Ayep menegaskan bahwa kejadian itu sudah tidak terjadi lagi. (*)

     

  • Peringati Bulan K3 Nasional, KAI Daop 6 komitmen keselamatan perjalanan KA

    Peringati Bulan K3 Nasional, KAI Daop 6 komitmen keselamatan perjalanan KA

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Peringati Bulan K3 Nasional, KAI Daop 6 komitmen keselamatan perjalanan KA
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 13 Januari 2025 – 15:34 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menegaskan komitmen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui Peringatan bulan K3 Nasional setiap tanggal 12 Januari – 12 Februari.  

    Bulan K3 Nasional tahun 2025 dengan tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Untuk Meningkatkan Produktivitas di KAI Group” ini menjadi momentum Daop 6 untuk menguatkan awarness baik pekerja maupun manajemen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

    “Tahun 2024 telah kita lalui dengan sejumlah pencapaian yang membanggakan, salah satunya adalah KAI berhasil meraih peningkatan Budaya Keselamatan Proaktif. Kami telah mengalami peningkatan skor kematangan budaya keselamatan dari tingkat patuh menjadi proaktif,” kata Kepala Daerah Operasi 6 Yogyakarta Bambang Respationo dalam apel peringatan Bulan K3 Nasional di Halaman BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta, Senin (13/1).

    Ia menjelaskan bahwa tahun 2024 Daop 6 Yogyakarta dapat menjaga keselamatan dengan baik sehingga tidak ada kejadian kecelakaan KA. Namun ia menegaskan kepada jajaran Daop 6 untuk tidak lengah dan berpuas diri karena untuk menuju keselamatan yang optimal diperlukan kesadaran dan kepatuhan akan budaya keselamatan proaktif yang berkelanjutan oleh seluruh Insan KAI.

    Ia menatakan bahwa pencapaian ini harus menjadi penyemangat agar insan Daop 6 lebih proaktif dalam membangun budaya keselamatan dan menjadikan keselamatan menjadi yang utama. 

    “Fokus kita di tahun 2025 ini adalah terus membangun budaya keselamatan proaktif yang berkelanjutan. Komitmen ini perlu dibangun oleh seluruh insan KAI baik dari level pimpinan sampai ke seluruh jajaran pada semua aspek karena keselamatan adalah DNA dan pondasi bagi seluruh Insan KAI dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada masyarakat,” seru Bambang.

    Bambang mengatakan bahwa dari sisi internal, Daop 6 Yogyakarta akan terus berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk membantu menjaga perjalanan KA dengan cara mematuhi aturan-aturan lalu lintas di perlintasan sebidang KA dan tidak beraktivitas apapun di jalur KA.

    “Kami berharap upaya baik dari internal dan eksternal KAI tersebut dapat selalu menjaga perjalanan KA agar senantiasa lancar, selamat, tepat waktu, dan nyaman,” tutup Bambang Respationo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.

    Sumber : Radio Elshinta

  • LRT Jabodebek tegaskan komitmen K3 lewat Apel Bulan K3 Nasional 2025

    LRT Jabodebek tegaskan komitmen K3 lewat Apel Bulan K3 Nasional 2025

    Penerapan K3 bukan sekadar kewajiban, tetapi kebutuhan mendasar untuk menciptakan operasional aman, nyaman dan andal

    Jakarta (ANTARA) – Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek menegaskan komitmen terus menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025 sebagai upaya membangun budaya keselamatan yang proaktif dan berkelanjutan.

    “Penerapan K3 bukan sekadar kewajiban, tetapi juga kebutuhan mendasar untuk menciptakan operasional yang aman, nyaman dan andal,” kata Executive Vice President (EVP) LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi di Jakarta, Senin.

    Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Divisi LRT Jabodebek menggelar Apel Peringatan di halaman Kantor Divisi LRT Jabodebek.

    Purnomosidi menyampaikan bahwa kegiatan itu mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas di KAI Group.

    “Kegiatan ini mencerminkan komitmen LRT Jabodebek dalam membangun budaya keselamatan yang proaktif dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Sepanjang tahun 2024, LRT Jabodebek mencatatkan zero accident atau nihil kecelakaan kerja.

    Menurut dia, capaian itu merupakan hasil konsistensi dalam penerapan Program K3, termasuk perawatan rutin harian, bulanan dan tahunan pada sarana dan prasarana, inspeksi berkala, serta pelatihan keselamatan bagi seluruh pegawai.

    Selain itu, LRT Jabodebek aktif mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya keselamatan kerja.

    Ia menuturkan sebagai bentuk nyata komitmen keselamatan, telah dilakukan penandatanganan komitmen keselamatan bersama oleh EVP LRT Jabodebek dan VP Rolling Stock selaku Ketua K3 LRT Jabodebek.

    Melalui penerapan K3 yang disiplin dan berkelanjutan, tambah Purnomosidi, pihaknya berkomitmen memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

    “Sinergi dan komitmen seluruh insan LRT Jabodebek menjadi kunci dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar Mochamad Purnomosidi.

    Sebagai moda transportasi otomatis, LRT Jabodebek memprioritaskan standar keselamatan tinggi dalam setiap operasionalnya. Pengawasan operasional yang ketat dan penerapan teknologi modern menjadi prioritas demi memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.

    Dia menerangkan LRT Jabodebek merupakan transportasi berbasis rel tanpa masinis yang dioperasikan dengan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) berlevel Grade of Automation (GoA) 3.

    Sistem CBTC memungkinkan pengoperasian kereta dan proyeksi jadwal secara otomatis yang diawasi dari pusat kendali operasi atau Operation Control Center (OCC).

    GoA 3 memungkinkan pengoperasian otomatis tanpa masinis, namun tetap menghadirkan petugas Train Attendant di dalam kereta untuk menangani kondisi darurat dan memberikan pelayanan kepada penumpang.

    Dari sisi keselamatan, LRT Jabodebek dilengkapi Automatic Train Protection (ATP) yang mencegah kecepatan berlebih dan memastikan pengereman yang optimal.

    “Keunggulan GoA 3 adalah pengoperasian otomatis yang meminimalkan potensi kecelakaan akibat human error, meningkatkan ketepatan jadwal, serta mengoptimalkan perjalanan,” ucap dia,

    LRT Jabodebek berkomitmen terus meningkatkan standar keselamatan melalui pengawasan operasional, perawatan berkala, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

    “Dengan komitmen K3 yang kuat, LRT Jabodebek siap mewujudkan perjalanan yang aman dan berkualitas di tahun 2025,” kata Purnomosidi.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mulai Februari 2025, Perjalanan KA Siliwangi Terapkan Jadwal Baru

    Mulai Februari 2025, Perjalanan KA Siliwangi Terapkan Jadwal Baru

    JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari, sehingga menyebabkan jadwal perjalanan sejumlah kereta api mengalami perubahan termasuk KA Siliwangi relasi Sukabumi-Cipatat.

    Hal ini dikatakan Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Ayep Hanapi saat dihubungi di Cianjur, Jawa Barat, Minggu, mengatakan bagi calon penumpang kereta api yang berencana melakukan perjalanan mulai 1 Februari dan seterusnya untuk kembali mengecek waktu kedatangan dan keberangkatan KA Siliwangi.

    “Untuk jadwal keberangkatan setiap harinya sebanyak enam kali dan pertama dari Sukabumi ke Cipatat akan berjalan mulai pukul 5.15 WIB, sedangkan perjalanan terakhir dari Cipatat ke Sukabumi pada pukul 19.30 WIB, silahkan melihat jadwal terbaru di situs resmi www.kai.id,” katanya, seperti dikutip ANTARA.

    Dia menjelaskan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan dan posisi perjalanan kereta api.

    Digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang dan penyusulan.

    “Tidak hanya jadwal perjalanan KA Siliwangi, termasuk pembelian tiket dadakan atau go show tidak dapat dilayani di sejumlah stasiun seperti Stasiun Cipeuyeum, Ciranjang, Cireungas, Lampegan dan Gandasoli,” katanya.

    Calon penumpang dapat membeli tiket secara daring melalui aplikasi KAI atau melalui Loket Box dan berbagai kanal eksternal lainnya yang telah bekerja sama dengan KAI.

    Langkah tersebut, ungkap dia, untuk mendukung digitalisasi layanan, mempercepat proses transaksi, dan memberikan kenyamanan pada pelanggan dalam merencanakan perjalanan, sehingga berbagai alternatif pembelian tiket disediakan.

    “Pelanggan dapat mengakses layanan KAI kapan saja dan di mana saja dengan lebih praktis tanpa harus mengantre di stasiun. PT KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” katanya.

    Transformasi digital ini adalah bagian dari misi PT KAI untuk menghadirkan solusi perjalanan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan di era moderen, sehingga pihaknya mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan pola pembelian tiket dengan kebijakan baru.

    “Dengan berbagai saluran pembelian tiket yang tersedia, pelanggan tetap dapat menikmati perjalanan kereta api dengan mudah dan nyaman,” katanya.

  • Cobaan Warga RI Belum Berakhir, Ini Deretan “Petaka” Ekonomi 2025

    Cobaan Warga RI Belum Berakhir, Ini Deretan “Petaka” Ekonomi 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 masih disebut-sebut sebagai periode ketidakpastian. Banyak gejolak di luar negeri hingga regulasi-program pemerintahan baru di dalam negeri yang masih menjadi tanda tanya banyak pihak.

    Di tahun ini, tercatat ada beberapa hal yang akan mengalami perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khususnya untuk barang mewah, penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), kenaikan iuran BPJS Kesehatan, potensi kenaikan harga gas Elpiji, hingga potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Tak hanya itu saja, ada penambahan lainnya yakni penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang akan dikenakan PPN, penerapan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta opsen pajak kendaraan bermotor.

    Berikut daftar kenaikan yang akan terjadi di 2025.

    1. PPN Naik Jadi 12%

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah resmi menerbitkan peraturan yang menjadi acuan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan tarif 12% bagi barang atau jasa yang tergolong mewah.

    Peraturan itu ia tetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK 131/2024 ini ia tetapkan pada 31 Desember 2024 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Bahwa guna mewujudkan aspek keadilan di masyarakat perlu diterbitkan kebijakan dalam penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai,” dikutip dari bagian menimbang PMK 131/2024.

    Skema pengenaan tarif PPN 12% dalam peraturan ini terbagi dua. Pertama ialah menggunakan dasar pengenaan pajak atau DPP berupa harga jual atau nilai impor, sedangkan yang kedua DPP berupa nilai lain. Skema ini dijelaskan dalam pasal 2 dan pasal 3 PMK tersebut.

    Untuk skema pertama, dikhususkan atas impor barang kena pajak dan/atau penyerahan barang kena pajak (BKP) di dalam daerah pabean oleh pengusaha yang terutang PPN. PPN yang terutang itu dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    Adapun BKP dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor itu merupakan BKP yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk BKP yang tidak tergolong barang mewah, skema pengenaan PPN terutangnya dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain. Nilai lain ini dihitung sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian.

    Penting dicatat, dalam Pasal 5 peraturan ini disebutkan bahwa pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan BKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, akan berlaku dua ketentuan.

    Ketentuan pertama, mulai 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025, PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual.

    Ketentuan kedua, mulai 1 Februari berlaku ketentuan PPN yang terutang dihitung dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    2. Penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)

    Tak hanya kenaikan PPN menjadi 12%, pengenaan cukai atas barang berpotensi bertambah di 2025. Adapun cukai baru yang bakal dikenakan yakni cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Dalam Buku Nota II Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencananya objek MBDK akan dikenakan cukai pada 2025. Kebijakan ekstensifikasi cukai secara terbatas pada (MBDK) dikenakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

    Pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar tahun depan sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9%. Pemerintah juga menargetkan barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan.

    Usulan tersebut tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.

    Dalam RUU pasal 4 ayat 6 disebutkan “Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan atas barang kena cukai meliputi:

    a. hasil tembakau;

    b. minuman yang mengandung etil alkohol;

    c. etil alkohol atau etanol;

    d. minuman berpemanis dalam kemasan

    Munculnya barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan ini di luar dugaan mengingat pemerintah sebelumnya lebih gencar mewacanakan akan mengenakan cukai pada plastik. Ketentuan cukai plastik bahkan sudah dimuat dalam APBN 2024.

    “Pemerintah juga berencana untuk mengenakan barang kena cukai baru berupa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di tahun 2025. Pengenaan cukai terhadap MBDK tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi gula dan/ atau pemanis yang berlebihan, serta untuk mendorong industri untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula,” tulis RAPBN 2025.

    Cukai sebagai instrumen fiskal memiliki fungsi strategis, baik sebagai penghimpun penerimaan negara (revenue collector) maupun sebagai pengendali eksternalitas negatif.

    Oleh karena itu, dalam setiap perumusan kebijakan tarif cukai, pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek yang dikenal 4 Pilar Kebijakan yaitu pengendalian konsumsi (aspek kesehatan), optimalisasi penerimaan negara, keberlangsungan industri, dan peredaran rokok ilegal.

    Saat ini, pengenaan cukai baru atas terdiri tiga objek pengenaan yakni cukai hasil tembakau (rokok), etil alkohol (etanol), dan minuman yang mengandung etil alkohol.

    3. Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik

    Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan akan naik pada 2025. Sebagaimana dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

    Ali Ghufron Mukti memberikan sinyal kenaikan besaran iuran itu hanya untuk kelas I dan II.

    Kenaikan tarif iuran itu akan diterapkan menjelang pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

    Sementara itu, dia memastikan iuran peserta kelas III tidak akan berubah karena peserta tersebut umumnya merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Sayangnya, Ghufron belum mengungkapkan kapan tepatnya besaran iuran BPJS Kesehatan akan naik. Namun, dia memastikan kebijakan ini bakal diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

    Dalam kesempatan ini, Ghufron juga menegaskan tarif iuran BPJS Kesehatan tidak akan dibuat single tarif. Artinya, setiap kelas peserta bakal tetap membayar sesuai dengan porsinya.

    4. Harga BBM Berpotensi Naik

    Pemerintah berencana memangkas subsidi BBM pada tahun 2025 mendatang. Jika benar demikian, maka masyarakat harus bersiap untuk kenaikan tarif BBM di tahun depan.

    Rencana kebijakan ini terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya pengendalian kategori konsumen untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.

    Peningkatan konsumsi BBM ditambah harga jual yang berada di bawah harga keekonomian mengerek beban subsidi dan kompensasi. Selain itu, penyaluran BBM Subsidi saat ini dinilai kurang tepat pasalnya lebih banyak dinikmati mayoritas rumah tangga kaya.

    Dengan pengendalian konsumen yang berkeadilan, diperkirakan dapat mengurangi volume konsumsi Solar dan Pertalite sebesar 17,8 juta KL per tahun.

    “Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp 67,1 triliun per tahun,” demikian dikutip dari Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025, Jumat (24/5/2024) lalu.

    5. Harga Gas Elpiji Berpotensi Naik

    Dalam RAPBN 2025 disebutkan jika subsidi LPG Tabung 3 Kg hanya mencapai Rp 87,6 triliun atau naik tipis 2,3% dari outlook 2024 sebesar Rp 85,6 triliun. Kenaikan tipis ini mengindikasikan adanya langkah pembatasan penerima.

    Meski begitu, menurutnya perubahan skema subsidi gas melon ini diperkirakan baru akan diuji coba pada akhir 2025 mendatang. Sehingga jika benar nanti skema pemberian subsidi diganti, langkan ini baru bisa berjalan pada 2026 mendatang.

    Sebab nantinya pemberian subsidi LPG 3 kg ini akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan betul siapa penerima yang berhak dan yang tidak. Tentunya, jika subsidi gas Elpiji 3 kg dialihkan, maka ada potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.

    Diperkirakan nilai subsidi LPG 3 kg mengalami pembengkakan beberapa tahun ke depan. Sebab asumsi antara DPR dengan pemerintah menyetujui adanya peningkatan konsumsi LPG di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

    6. IPL Apartemen Akan Dikenakan PPN

    Ada kabar kalau Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) pada rumah susun dan apartemen akan dikenakan PPN. Hal ini bermula dari surat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan wilayah Jakarta Barat mengenai sosialisasi pengelola apartemen.

    Dari surat yang diterima CNBC Indonesia, terpantau ada 19 apartemen yang masuk ke dalam daftar undangan, mulai dari PSSRS Komersial Campuran Seasons City Jakarta, Apartemen Grand Tropic, Apartemen Menara Latumeten hingga Apartemen Maqna Residence.

    Dalam surat tersebut, akan dilakukan kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

    “Sehubungan dengan adanya kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada hari, tanggal Kamis, 26 September 2024 waktu 09.00 s.d. selesai,” tulis undangan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat Farid Bachtiar dikutip Rabu (25/9/2024).

    Mengenai surat tersebut, Kalangan penghuni rumah susun dan apartemen keberatan. Ketua Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menilai kebijakan itu tidak tepat karena banyak penghuninya merupakan kalangan menengah yang saat ini daya belinya tengah terganggu.

    Polemik pengenaan PPN untuk IPL menemui titik terang setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yakni Muh. Tunjung Nugroho, Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Ditjen Pajak, Jl. Gatot Subroto, Jakarta.

    Kedua pihak membahas status dan aliran dana IPL warga rumah susun/apartemen sampai akhirnya dibelanjakan.

    Ketua P3RSI Adjit Lauhatta menyampaikan besaran IPL (per meter per segi) ditentukan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Berapa dana urunan (IPL) itu disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Setelah itu baru berapa besaran IPL itu diputuskan. Jadi, sejak awal PPPSRS memang tidak cari untung dari IPL.

    Dana IPL itu lalu ditampung dalam rekening Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), yang selanjutnya akan dipergunakan untuk pembiayaan pengelolaan dan perawatan gedung.

    Dengan demikian, dalam kegiatan penampungan dana IPL dari warga ke PPPSRS itu tidak ada pelayanan jasa di situ. Karena itu, IPL tidak tidak memenuhi unsur pertambahan nilai.

    Pembentukan PPPSRS merupakan amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun untuk mengurusi pengelolaan Benda Bersama, Tanah Bersama, dan bagian bersama. Dan untuk mengelolanya, PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk Badan Pengelola profesional.

    “Untuk mengelola dan merawat gedung serta berbagai fasilitasnya, tentunya dibutuhkan biaya besar. Sesuai amanat undang-undang biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung renteng oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara proporsional, dalam bentuk IPL yang merupakan dana urunan warga dan ditampung di rekening PPPSRS, seperti layaknya RT/RW,” kata Adjit.

    Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City, menampung aspirasi warga rumah susun. Sebagai catatan, Kalibata City yang jumlah unitnya sekitar 13 ribu itu merupakan rumah susun subsidi.

    “Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan agar lebih hemat, karena kantornya di tengah kota Jakarta. Daripada mereka cicil rumah di Bogor atau Tangerang, dimana biaya transportasinya lebih mahal. Hingga kasihan kalau mereka ada tambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifah.

    7. Rencana Tarif KRL Berbasis NIK

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan soal pemberian subsidi KRL Jabodetabek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Apakah skema ini akan jadi diberlakukan pada 2025 mendatang?

    Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan bahwa skema ini masih sebatas rencana dan belum akan diberlakukan pada 2025.

    “Belum ada program untuk itu,” tegas Risal kepada CNBC Indonesia.

    Risal pun menegaskan pemberiian subsidi KRL Jabodetabek sama seperti yang dilakukan pada saat ini.

    “Iya (sama),” imbuhnya.

    dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

    Menariknya ada poin dimana penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

    “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” sebut dokumen tersebut.

    Sebagai catatan tarif KRL Jabodetabek belum naik sejak 2016. Adapun skema tarifnya yaitu sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama dan ditambah 1.000 untuk setiap 10 kilometer.

    8. Opsen Pajak Kendaraan

    Opsen Pajak mulai berlaku pada 5 Januari 2025. Sebagaimana diketahui, pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu.

    Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dan BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Dengan demikian, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (mkh/mkh)

  • 10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, Ini Cara Daftarnya via Aplikasi Access by KAI – Halaman all

    10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, Ini Cara Daftarnya via Aplikasi Access by KAI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 10,3 juta penumpang kereta api sudah manfaatkan penerapan sistem Face Recognition yang menggantikan tiket fisik berbahan kertas untuk proses boarding.

    Ini merupakan komitmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam berbagai operasional.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartentyo mengatakan, selain ramah lingkungan, adanya face recognition juga berdampak positif karena mempercepat dan memudahkan penumpang KA untuk melakukan boarding.

    “Penerapan face recognition mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode ramai seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 kemarin,” ungkap Didiek, dikutip dari siaran pers KAI, Minggu (12/1/2025).

    “Sejak awal diluncurkan pada 28 September 2022, face recognition telah digunakan oleh 10.346.090 penumpang kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera,” tambahnya.

    Selain peningkatan inovasi pelayanan pelanggan, teknologi face recognition juga berkontribusi dalam efisiensi pengurangan sampah kertas.

    Sejak diluncurkan, KAI telah menghemat 24.634 rol kertas tiket.

    “Melalui teknologi face recognition, KAI telah menghemat sekitar Rp369.503.214 sejak pertama kali diterapkan pada September 2022. Upaya ini juga berkontribusi pada pengurangan penebangan pohon untuk bahan baku kertas, yang sejalan dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon,” tambah Didiek.

    Masyarakat yang tertarik untuk turut berpartisipasi dalam mengurangi dampak lingkungan dapat melakukan registrasi layanan face recognition melalui aplikasi Access by KAI.

    Lantas, bagaimana cara daftar Face Recognition via Aplikasi Access by KAI?

    Tata Cara Daftar Face Recognition via Aplikasi Access by KAI:

    Buka tab menu akun pada Access by KAI.
    Pilih menu Registrasi Face Recognition.
    Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik “Setuju” setelah memahami.
    Periksa kembali data diri seperti Nama Lengkap, NIK, dan Tanggal Lahir. Klik “Foto Selfie” untuk melengkapi proses verifikasi.
    Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar. Klik “Ambil Foto KTP” untuk mengambil foto selfie.
    Setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap dan sesuai, klik “Daftar Sekarang”.
    Konfirmasi data yang diberikan, lalu klik “Ya, Daftar” untuk menyelesaikan pendaftaran.
    Proses registrasi berhasil dan selesai.

    “Dengan adanya face recognition, penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding. Jika identitas diri, data tiket dan syarat lainnya telah sesuai maka secara otomatis pintu boarding akan terbuka,” kata Didiek.

    Pengguna face recognition boarding gate Stasiun Solo Balapan, Senin (9/12/2024) (Tribunnews.com/Chrysnha)

    Didiek juga menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI karena sudah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

    “Data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya dipergunakan untuk proses boarding menggunakan face recognition boarding gate. Data tersebut akan disimpan dalam waktu satu tahun, setelah itu akan dihapus otomatis secara sistem,” katanya.

    Selain itu, penumpang juga bisa mengajukan penghapusan data dirinya sewaktu-waktu setelah melakukan registrasi melalui aplikasi Access by KAI atau dengan mengajukan penghapusan data kepada KAI melalui petugas Customer Service di stasiun.

    Dengan inovasi ini, KAI tidak hanya memudahkan perjalanan pelanggan, tetapi juga turut mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan limbah kertas, yang sejalan dengan target SDGs dan mendukung perayaan Hari Gerakan Sejuta Pohon 2025 dalam upaya pelestarian lingkungan.

    Sebagai informasi tambahan, saat ini fasilitas Face Recognition terdapat di 21 Stasiun KAI yaitu: 

    Daerah Operasi 1 Jakarta: Gambir, Pasar Senen dan Bekasi
    Daerah Operasi 2 Bandung: Bandung dan Kiaracondong
    Daerah Operasi 3 Cirebon: Cirebon
    Daerah Operasi 4 Semarang: Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan, Semarang Poncol dan Tegal
    Daerah Operasi 5 Purwokerto: Purwokerto dan Kutoarjo
    Daerah Operasi 6 Yogyakarta: Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan
    Daerah Operasi 7 Madiun: Madiun
    Daerah Operasi 8 Surabaya: Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, dan Malang
    Daerah Operasi 9 Jember: Jember
    Divisi Regional I Sumatera Utara: Medan

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA, Tiga Bangunan Liar di Wilayah Daop 5 Purwokerto Ditertibkan

    Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA, Tiga Bangunan Liar di Wilayah Daop 5 Purwokerto Ditertibkan

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – PT KAI Daop 5 Purwokerto terus berkomitmen meningkatkan keselamatan dan keamanan perjalanan KA.

    Salah satunya dengan memitigasi potensi bahaya dan menimbulkan terganggunya operasional perjalanan KA dengan melaksanakan upaya prefentif.

    KAI Daop 5 Purwokerto baru saja melaksanakan penertiban bangunan liar, tepatnya di Km 299+6/7 petak jalan antara Stasiun Prupuk – Linggapura tepatnya di Dusun Gardu, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. Sabtu (11/1/2025).

    Total ada 3 tiga bangunan liar yang ditertibakan oleh PT KAI disana.

    Feni Novida Saragih selaku Manager Humas Daop 5 Purwokerto menerangkan bahwa pengelolaan asset KAI tidak hanya terfokus pada penjagaan saja.

    Namun juga pengoptimalan aset perusahaan namun juga fokus pada bangunan liar yang berpotensi mengganggu keselamatan perjalanan KA. 

    “Penertiban bangunan liar (bangli) ini dilakukan terhadap 3 bangunan liar karena bangunan menjorok ke jalur dan berpotensi roboh sehingga dapat berdampak pada operasional perjalanan kereta api,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com

    Sebelum melakukan penertiban kata Feni, KAI Daop 5 Purwokerto telah melakukan sosialisasi kepada pemilik bangunan liar.

    Sehingga pada saat dilaksanakan penertiban, para pemilik bangunan sudah mempersilahkan bangunannya dibongkar.

    “Dua pemilik bangunan telah mempersilakan untuk dibongkar, bahkan satu pemilik lainnya bersedia akan membongkar sendiri bangunannya,” kata Feni.

    Dijelaskan Feni bahwasanya secara Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dilarang untuk mendirikan bangunan ilegal di ruang manfaat jalur KA. 

    Daop 5 Purwokerto juga mengimbau agar warga sekitar tidak melakukan aktivitas apapun di jalur KA baik dengan mendirikan bangunan liar maupun membuat perlintasan sebidang liar.

    Pasalnya selain dapat mengganggu perjalanan kereta api, hal tersebut juga membahayakan keselamatan diri sendiri.

    Feni menuturkan bahwa larangan beraktivitas di jalur kereta api selain untuk kepentingan angkutan KA telah ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang menyebutkan bahwa keselamatan dan keamanan bersama dapat diwujudkan dengan kerjasama.

    “Dalam Pasal 181 ayat (1) dinyatakan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api, ataupun menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api,” ucap Feni.

    Feni menambahkan, keselamatan dan keamanan bersama dapat diwujudkan melalui kerjasama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar jalur kereta api. 

    KAI Daop 5 Purwokerto juga proaktif melakukan sosialisasi keselamatan kepada warga masyarakat yang berada di sekitar perlintasan atau jalur KA serta edukasi kepada pelajar di sekolah yang berdekatan dengan jalur rel untuk turut berpartisipasi mewujudkan keselamatan perjalanan KA dengan tidak beraktivitas di sekitar jalur KA.

    “KAI Daop 5 Purwokerto sangat mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah peduli turut menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA sebagai transportasi publik. 
    KAI harap masyarakat dapat melaporkan jika mengetahui kegiatan yang mencurigakan dan membahayakan di sekitar jalur rel dengan menghubungi petugas di stasiun terdekat, Contact Center 121 ataupun sosial media KAI,” imbuhnya. (pnk) 

  • Top 3: Harga Cabai Makin Pedas – Page 3

    Top 3: Harga Cabai Makin Pedas – Page 3

     

    Sebuah video yang menunjukkan Kereta Api (KA) Logawa relasi Purwokerto Jember berhenti di Terowongan Gunung Gumitir Jember menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, terlihat KA Logawa berhenti saat melewati terowongan yang dimaksud.

    Dalam tayangan itu, tampak bahwa bodi kereta api sangat dekat dengan dinding terowongan, sehingga kereta harus melaju dengan hati-hati. Kejadian ini terjadi pada hari Selasa, 7 Januari 2025.

    Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro menjelaskan, KAI tengah melakukan uji coba untuk kereta api baru di wilayah Daop 9 Jember.

    Simak berita selengkapnya di sini 

  • Sensasi Perjalanan Ala Sultan di Kereta Suite Class Kompartemen dan Panoramic  – Halaman all

    Sensasi Perjalanan Ala Sultan di Kereta Suite Class Kompartemen dan Panoramic  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak beberapa waktu lalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan alternatif baru bagi masyarakat yang ingin menikmati pengalaman perjalanan yang tidak biasa menggunakan kereta api.

    PT KAI menyebutnya sebagai layanan Kereta Luar Biasa (KLB). KLB menawarkan kenyamanan perjalanan naik kereta api yang lebih mewah dan wah sekaligus memberikan sensasi perjalanan ala sultan.

    Kereta Luar Biasa atau KLB adalah layanan kereta api eksklusif yang tidak terjadwal dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) reguler.

    Perjalanan dengan KLB dirancang khusus sesuai kebutuhan penyewa, mulai dari rute, jadwal, hingga stasiun keberangkatan dan tujuan.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, layanan ini memungkinkan pelanggan menyewa beberapa kereta untuk menciptakan perjalanan yang lebih pribadi dan eksklusif.

    “Layanan KLB ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menikmati perjalanan kereta api yang lebih eksklusif,” kata Anne dikutip Sabtu, 11 Januari 2025.

    Anne mengatakan, layanan KLB tidak memiliki batas minimal jumlah penumpang. Kapasitas penumpang disesuaikan dengan daya tampung kereta yang disewa.

    “KLB bisa menggunakan minimal rangkaian enam kereta dalam satu perjalanan, namun penyesuaian dapat dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan dengan perhitungan tarif tertentu,” ungkapnya.

    KLB sendiri memiliki dua jenis layanan utama di keretanya, yaitu Kereta Suite Class Kompartemen dan Kereta Panoramic.

    Masing-masing menawarkan pengalaman perjalanan eksklusif dengan keistimewaan berbeda.

    Fasilitas di Kereta Suite Class Kompartemen

    Anne menjelaskan, Kereta Suite Class Kompartemen dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal dengan berbagai fasilitas eksklusif.

    Setiap kursi dapat direbahkan hingga 180 derajat, sehingga penumpang dapat menikmati perjalanan dengan lebih santai.

    Kursi ini juga dapat diputar untuk menyesuaikan arah perjalanan.

    Fasilitas lainnya meliputi panel sentuh untuk mengatur posisi kursi dengan mudah. Kursi menggunakan bahan premium berlapis kulit rusa lembut.

    Fasilitas hiburan di kabin Train Onboard Infotainment System. Di kereta ini terdapat16 ruang privat dengan pintu geser elektrik.

    Seluruh kabin kereta memiliki interior mewah dengan desain dengan pencahayaan hangat dan fasilitas toilet mewah.

    Fasilitas Kereta Panoramic

    Kereta Panoramic merupakan kereta pertama di Indonesia dengan desain kaca panorama besar dan sunroof otomatis.

    “Kereta ini dirancang untuk memberikan pengalaman menikmati pemandangan yang lebih luas dan indah sepanjang perjalanan,” ujar Anne Purba.

    Fasilitas yang tersedia di kereta ini antara lain 38 kursi yang menawarkan sensasi lega di perjalanan, sajian makanan dan minuman, free WiFi dan hiburan serta pelayanan khusus dari train attendant.

    Menurut Anne, Kereta Panoramic merupakan kereta hasil inovasi dari Balai Yasa Surabaya Gubeng dan telah diresmikan pada Desember 2022.

    Sejak kehadirannya, kereta ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang ingin menikmati perjalanan dengan suasana berbeda.

    Soal cara memesan naik KLB Kereta Suite Class Kompartemen maupun Kereta Panoramic, Anne mengatakan ada 3 tahapan:

    Pertama, peminat mengajukan surat permohonan yang mencantumkan jumlah penumpang, relasi perjalanan, dan jadwal yang diinginkan.

    Kedua, PT KAI kemudian akan melakukan verifikasi dengan mengecek ketersediaan rangkaian kereta dan menyusun penawaran tarif sesuai permintaan.

    Ketiga, jika ketersediaan rangkaian kereta dan menyusun penawaran tarif sesuai permintaan sudah disepakati, dibuat berita acara  dan calon penyewa membayar uang muka.

    Perlu diingat, pengajuan permintaan sewa KLB ini harus dilakukan minimal tujuh hari sebelum keberangkatan untuk memastikan layanan optimal.

    Anne mengatakan, pihaknya memiliki customer service di setiap stasiun dan call center 121 untuk penyediaan layanan ini.