Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • Tewas Seketika, KA Bangunkarta Relasi Jombang Pasar Senen Tabrak Orang di Madiun

    Tewas Seketika, KA Bangunkarta Relasi Jombang Pasar Senen Tabrak Orang di Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Kereta Api (KA) Bangunkarta dengan nomor perjalanan KA 123, yang melayani rute Jombang-Pasarsenen, menabrak seseorang yang tidak dikenal di di Km 167+3/4 petak jalan Madiun-Magetan, masuk Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun pada Sabtu, (25/01/2025), pukul 06.42 WIB.

    “Akibat kejadian tersebut, KA Bangunkarta sempat berhenti luar biasa untuk melakukan pemeriksaan kondisi kereta demi memastikan keselamatan perjalanan. Setelah dipastikan aman, kereta melanjutkan perjalanannya,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo.

    Korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD dr Soedono Madiun. Diketahui korban masih berusia muda, namun belum diketahui identitasnya. Di lokasi kejadian tidak ditemukan identitas korban.

    Kami mengingatkan masyarakat bahwa jalur kereta api hanya diperuntukkan bagi operasional perjalanan kereta api. Sesuai dengan Pasal 199 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pelanggaran di jalur kereta api dapat dikenai sanksi berupa kurungan tiga bulan atau denda hingga Rp15 juta. [fiq/aje]

  • 4
                    
                        Gugatan Keraton Terkait Lahan Stasiun Jogja Berakhir Damai, PT KAI Tak Usah Bayar Rp 1.000
                        Yogyakarta

    4 Gugatan Keraton Terkait Lahan Stasiun Jogja Berakhir Damai, PT KAI Tak Usah Bayar Rp 1.000 Yogyakarta

    Gugatan Keraton Terkait Lahan Stasiun Jogja Berakhir Damai, PT KAI Tak Usah Bayar Rp 1.000
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus perkara gugatan
    Keraton Yogyakarta
    ke
    PT KAI
    terkait kepemilikan tanah Stasiun Tugu, Yogyakarta, berakhir damai.
    Sidang gugatan yang digelar pada Kamis (23/1/2025) berakhir diputus dengan akta perdamaian.
    “Sudah diputus dengan akta perdamaian jadi putusannya untuk mengakhiri perkara tersebut dengan damai,” kata Humas PN Yogyakarta Heri Kurniawan saat dihubungi, Sabtu (25/1/2024).
    “Perkara tidak dilanjutkan,” imbuhnya.
    Sementara itu, Kuasa Hukum Keraton Yogyakarta Markus Hadi Tanoto mengatakan pada 23 Januari lalu sidang pembacaan putusan perdamaian telah dilakukan.
    “Kasultanan dan KAI dan kawan-kawan sepakat berdamai,” ujarnya saat dihubungi.
    “Para pihak sepakat aset yang menjadi obyek gugatan statusnya dikembalikan kepada Kasultanan,” imbuhnya.
    Lalu saat disinggung soal gugatan Keraton Yogyakarta sebesar Rp 1.000 Markus mengatakan KAI tidak harus membayar, karena sudah sepakat damai.
    “Tidak (membayar) karena sudah sepakat damai,” kata dia.

    Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X turut berkomentar atas gugatan Keraton Yogyakarta ke PT KAI sebesar Rp 1.000.
    Sultan mengatakan bahwa tanah Stasiun Tugu yang berstatus sultan ground (SG) atau tanah kesultanan Yogyakarta itu dicatat sebagai milik BUMN yakni PT KAI.
    Dia juga menyebut bahwa Keraton dan BUMN dalam hal ini PT KAI telah bersepakat untuk mengembalikan status kepemilikan tanah, yang mulanya tercatat sebagai milik PT KAI menjadi milik Keraton Yogyakarta.
    Namun, dalam melakukan pembatalan tidak serta merta bisa dilakukan dan harus melalui jalur meja hijau.
    “Kami sepakat, mereka tidak bisa mengeluarkan itu. Harus dibatalkan lewat pengadilan. Makanya hanya Rp 1.000 rupiah. Jadi nanti yang terjadi itu kira-kira PT KAI punya aset, HGB di atas Sultan Ground. Sudah itu saja,” ujar Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (15/11/2024).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar 13 Perjalanan KA yang Memutar Imbas Penutupan Jalur KM Gubug-Karangjati

    Daftar 13 Perjalanan KA yang Memutar Imbas Penutupan Jalur KM Gubug-Karangjati

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 13 perjalanan kereta api terkena imbas pola operasi memutar yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akibat penutupan jalur kereta KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Grobogan Jateng, Sabtu (25/1/2025). 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan KAI memberlakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute beberapa kereta api melalui jalur alternatif Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya. 

    “KAI menginformasikan bahwa jalur kereta api pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan kembali ditutup akibat luapan air. Langkah ini diambil demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api,” kata Anne dalam keterangan resmi. Sabtu (25/1/2025). 

    Anne menjelaskan bahwa pada Jumat, (24/1/2025) pukul 22.25 WIB, luapan air menggenangi area jalur kereta api sehingga berpotensi membahayakan perjalanan. Oleh karena itu, jalur tersebut ditutup sementara untuk dilakukan penanganan intensif guna memulihkan kondisi secepat mungkin.

    KAI telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung untuk mengatasi dampak luapan air di lokasi. Penanganan terus dilakukan secara menyeluruh agar operasional jalur dapat segera normal kembali.

    Beberapa perjalanan kereta api yang terkena imbas pola operasi memutar yaitu:

    Pola operasi memutar dengan rute melewati  Surabaya Pasar Turi – Surabaya Gubeng – Madiun – Solo Jebres – Brumbung- Semarang Tawang:

    1.    KA Kertajaya (KA 219) relasi Surabaya-Jakarta

    2.    KA Dharmawangsa (KA 131) relasi Surabaya-Jakarta

    Pola operasi memutar dengan rute melewati  Gambringan – Gundih – Brumbung:

    1.    KA Pandalungan (KA 77F) relasi Jember-Jakarta

    2.    KA Sembrani (KA 63) relasi Surabaya-Jakarta

    3.    KA Argo Bromo Anggrek (KA 3) relasi Surabaya-Jakarta

    4.    KA Blambangan Ekspres (KA 185B) relasi Ketapang-Jakarta

    Pola operasi memutar dengan rute melewati Semarang Tawang – Brumbung – Gundih – Solo Jebres – Madiun – Surabaya Gubeng – Surabaya Pasar Turi:

    1.    KA Jayabaya (KA 108) relasi Jakarta-Malang

    2.    KA Sembrani (KA 64) relasi Jakarta-Surabaya

    3.    KA Argo Bromo Anggrek (KA 4) relasi Jakarta-Surabaya

    4.    KA Gumarang (KA 130) relasi Jakarta-Surabaya

    5.    KA Pandalungan (KA 78F)  Jakarta – Jember

    6.    KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) Jakarta – Surabaya

    Pola operasi memutar dengan rute melewati Semarang Tawang – Brumbung  – Gundih – Gambringan – Surabaya Pasar Turi:

    1.    KA Harina (KA 126) relasi Bandung-Surabaya

  • Libur Panjang, KAI Angkut 37.000 Penumpang dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir

    Libur Panjang, KAI Angkut 37.000 Penumpang dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir

    loading…

    PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang pada keberangkatan pada momen libur panjang perayaan Imlek 2025. Foto/SindoNews

    JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang pada keberangkatan pada momen libur panjang perayaan Imlek 2025, Sabtu (25/1/2024).

    Berdasarkan catatan pukul 07.00 WIB, jumlah kereta api jarak jauh yang dijalankan sebanyak 68 perjalanan, dengan kapasitas 37.024 tempat duduk.

    Adapun puluhan kereta itu diberangkatkan dari Stasiun Gambir sebanyak 15.528 penumpang dan Stasiun Pasar Senen 21.496 penumpang.

    Baca Juga

    “Tingkat okupansi telah mencapai 100,5%, dengan total tiket yang terjual sebanyak 37.198 tempat duduk,” kata Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko, Sabtu (25/1/2025).

    Ixfan menjelaskan, sebanyak 15.530 tempat duduk dari Stasiun Gambir dan 21.668 tempat duduk dari Stasiun Pasar Senen. “Selain itu, sejak keberangkatan Jumat (24/1), sebanyak 37.383 penumpang telah diberangkatkan dari Daop 1 Jakarta,” terang Ixfan.

    (cip)

  • Update Banjir di Jawa Tengah, 11 Kereta Api Memutar

    Update Banjir di Jawa Tengah, 11 Kereta Api Memutar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bencana banjir yang melanda wilayah Jawa Tengah melumpuhkan jalur kereta api (KA) di sekitarnya.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang kembali menutup jalur KA pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan karena adanya luapan air.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatatakan pada Jumat (24/1/2025) 22.25 WIB telah terjadi luapan air kembali pada sekitar jalur KA.

    “Untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api, jalur tersebut ditutup sementara karena adanya gogosan imbas luapan air yang terjadi,” kata Franoto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

    Saat ini, KAI telah menyiagakan ratusan petugas prasarana, alat berat serta material pendukung lainnya untuk mengani luapan air di lokasi dimaksud. Proses penanganan dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.

    KAI juga akan menerapkan kembali rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan kereta api memutar via jalur Brumbung-Gundih-Gambringan maupun via jalur Brumbung-Solo-Surabaya.

    Adapun KA terdekat dan akan menerapkan pola operasi memutar sebagai berikut:

    Memutar via jalur Brumbung-Gundih-Gambringan:

    1. KA 77 Pandalungan relasi Jember-Jakarta

    2. KA 63 Sembrani relasi Surabaya-Jakarta

    3. KA 3 Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta

    4. KA 185 Blambangan Ekspres relasi Ketapang-Jakarta

    5. KA 126 Harina relasi Bandung-Surabaya

    Memutar via jalur Brumbung-Solo-Surabaya:

    1. KA 219 Kertajaya relasi Surabaya-Jakarta

    2. KA 131 Dharmawangsa relasi Surabaya-Jakarta

    3. KA 108 Jayabaya relasi Jakarta-Malang

    4. KA 64 Sembrani relasi Jakarta-Surabaya

    5. KA 4 Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Surabaya

    6. KA 130 Gumarang relasi Jakarta-Surabaya

    KAI Daop 4 Semarang terus memantau kondisi di lokasi dan akan memberikan pembaruan informasi terkait perkembangan penanganan luapan air kepada masyarakat.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan perjalanan ini,” ucapnya.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal kereta api atau pengembalian tiket bagi pelanggan terdampak, masyarakat dapat menghubungi layanan media sosial KAI121, e- mail: [email protected], dan Whatsapp KAI121 (0811-1211-1121).

    (fsd/fsd)

  • Warga RI Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Petaka

    Warga RI Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Petaka

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun ini kemungkinan besar akan menjadi saat yang sulit bagi warga Indonesia. Sederet benda-benda diramalkan mengalami kenaikan harga dikarenakan sejumlah pungutan pajak baru.

    Tercatat ada beberapa hal yang akan mengalami perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khususnya untuk barang mewah, penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), kenaikan iuran BPJS Kesehatan, potensi kenaikan harga gas Elpiji, hingga potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Belum selesai di situ, ada penambahan lainnya yakni penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang akan dikenakan PPN, penerapan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta opsen pajak kendaraan bermotor.

    Berikut daftar kenaikan yang akan terjadi di 2025.

    1. PPN Naik Menjadi 12%

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah resmi menerbitkan peraturan yang menjadi acuan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan tarif 12% bagi barang atau jasa yang tergolong mewah.

    Peraturan itu ia tetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK 131/2024 ini ia tetapkan pada 31 Desember 2024 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Bahwa guna mewujudkan aspek keadilan di masyarakat perlu diterbitkan kebijakan dalam penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai,” dikutip dari bagian menimbang PMK 131/2024.

    Skema pengenaan tarif PPN 12% dalam peraturan ini terbagi dua. Pertama ialah menggunakan dasar pengenaan pajak atau DPP berupa harga jual atau nilai impor, sedangkan yang kedua DPP berupa nilai lain. Skema ini dijelaskan dalam pasal 2 dan pasal 3 PMK tersebut.

    Untuk skema pertama, dikhususkan atas impor barang kena pajak dan/atau penyerahan barang kena pajak (BKP) di dalam daerah pabean oleh pengusaha yang terutang PPN. PPN yang terutang itu dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    Adapun BKP dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor itu merupakan BKP yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk BKP yang tidak tergolong barang mewah, skema pengenaan PPN terutangnya dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain. Nilai lain ini dihitung sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian.

    Penting dicatat, dalam Pasal 5 peraturan ini disebutkan bahwa pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan BKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, akan berlaku dua ketentuan.

    Ketentuan pertama, mulai 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025, PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual.

    Ketentuan kedua, mulai 1 Februari berlaku ketentuan PPN yang terutang dihitung dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    2. Penambahan Objek Cukai, Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)

    Tak hanya kenaikan PPN menjadi 12%, pengenaan cukai atas barang berpotensi bertambah di 2025. Adapun cukai baru yang bakal dikenakan yakni cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Dalam Buku Nota II Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencananya objek MBDK akan dikenakan cukai pada 2025. Kebijakan ekstensifikasi cukai secara terbatas pada (MBDK) dikenakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

    Pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar tahun depan sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9%. Pemerintah juga menargetkan barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan.

    Usulan tersebut tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.

    Dalam RUU pasal 4 ayat 6 disebutkan “Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan atas barang kena cukai meliputi:

    a. hasil tembakau;

    b. minuman yang mengandung etil alkohol;

    c. etil alkohol atau etanol;

    d. minuman berpemanis dalam kemasan

    Munculnya barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan ini di luar dugaan mengingat pemerintah sebelumnya lebih gencar mewacanakan akan mengenakan cukai pada plastik. Ketentuan cukai plastik bahkan sudah dimuat dalam APBN 2024.

    “Pemerintah juga berencana untuk mengenakan barang kena cukai baru berupa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di tahun 2025. Pengenaan cukai terhadap MBDK tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi gula dan/ atau pemanis yang berlebihan, serta untuk mendorong industri untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula,” tulis RAPBN 2025.

    Cukai sebagai instrumen fiskal memiliki fungsi strategis, baik sebagai penghimpun penerimaan negara (revenue collector) maupun sebagai pengendali eksternalitas negatif.

    Oleh karena itu, dalam setiap perumusan kebijakan tarif cukai, pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek yang dikenal 4 Pilar Kebijakan yaitu pengendalian konsumsi (aspek kesehatan), optimalisasi penerimaan negara, keberlangsungan industri, dan peredaran rokok ilegal.

    Saat ini, pengenaan cukai baru atas terdiri tiga objek pengenaan yakni cukai hasil tembakau (rokok), etil alkohol (etanol), dan minuman yang mengandung etil alkohol.

    3. Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik

    Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan akan naik pada 2025. Sebagaimana dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

    Ali Ghufron Mukti memberikan sinyal kenaikan besaran iuran itu hanya untuk kelas I dan II.

    Kenaikan tarif iuran itu akan diterapkan menjelang pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

    Sementara itu, dia memastikan iuran peserta kelas III tidak akan berubah karena peserta tersebut umumnya merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Sayangnya, Ghufron belum mengungkapkan kapan tepatnya besaran iuran BPJS Kesehatan akan naik. Namun, dia memastikan kebijakan ini bakal diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

    Dalam kesempatan ini, Ghufron juga menegaskan tarif iuran BPJS Kesehatan tidak akan dibuat single tarif. Artinya, setiap kelas peserta bakal tetap membayar sesuai dengan porsinya.

    4. Harga BBM Berpotensi Naik

    Pemerintah berencana memangkas subsidi BBM pada tahun 2025 mendatang. Jika benar demikian, maka masyarakat harus bersiap untuk kenaikan tarif BBM di tahun depan.

    Rencana kebijakan ini terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya pengendalian kategori konsumen untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.

    Peningkatan konsumsi BBM ditambah harga jual yang berada di bawah harga keekonomian mengerek beban subsidi dan kompensasi. Selain itu, penyaluran BBM Subsidi saat ini dinilai kurang tepat pasalnya lebih banyak dinikmati mayoritas rumah tangga kaya.

    Dengan pengendalian konsumen yang berkeadilan, diperkirakan dapat mengurangi volume konsumsi Solar dan Pertalite sebesar 17,8 juta KL per tahun.

    “Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp 67,1 triliun per tahun,” demikian dikutip dari Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025, Jumat (24/5/2024) lalu.

    5. Potensi Kenaikan Harga Gas LPG
    Dalam RAPBN 2025 disebutkan jika subsidi LPG Tabung 3 Kg hanya mencapai Rp 87,6 triliun atau naik tipis 2,3% dari outlook 2024 sebesar Rp 85,6 triliun. Kenaikan tipis ini mengindikasikan adanya langkah pembatasan penerima.

    Meski begitu, menurutnya perubahan skema subsidi gas melon ini diperkirakan baru akan diuji coba pada akhir 2025 mendatang. Sehingga jika benar nanti skema pemberian subsidi diganti, langkan ini baru bisa berjalan pada 2026 mendatang.

    Sebab nantinya pemberian subsidi LPG 3 kg ini akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan betul siapa penerima yang berhak dan yang tidak. Tentunya, jika subsidi gas Elpiji 3 kg dialihkan, maka ada potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.

    Diperkirakan nilai subsidi LPG 3 kg mengalami pembengkakan beberapa tahun ke depan. Sebab asumsi antara DPR dengan pemerintah menyetujui adanya peningkatan konsumsi LPG di Indonesia tahun ini.

    6. IPL Apartemen Akan Dikenakan PPN
    Ada kabar kalau Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) pada rumah susun dan apartemen akan dikenakan PPN. Hal ini bermula dari surat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan wilayah Jakarta Barat mengenai sosialisasi pengelola apartemen.

    Dari surat yang diterima CNBC Indonesia, terpantau ada 19 apartemen yang masuk ke dalam daftar undangan, mulai dari PSSRS Komersial Campuran Seasons City Jakarta, Apartemen Grand Tropic, Apartemen Menara Latumenten hingga Apartemen Maqna Residence.

    Dalam surat tersebut, akan dilakukan kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

    “Sehubungan dengan adanya kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada hari, tanggal Kamis, 26 September 2024 waktu 09.00 s.d. selesai,” tulis undangan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat Farid Bachtiar dikutip Sabtu (25/1/2025).

    Mengenai surat tersebut, Kalangan penghuni rumah susun dan apartemen keberatan. Ketua Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menilai kebijakan itu tidak tepat karena banyak penghuninya merupakan kalangan menengah yang saat ini daya belinya tengah terganggu.

    Polemik pengenaan PPN untuk IPL menemui titik terang setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yakni Muh. Tunjung Nugroho, Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Ditjen Pajak, Jl. Gatot Subroto, Jakarta.

    Kedua pihak membahas status dan aliran dana IPL warga rumah susun/apartemen sampai akhirnya dibelanjakan.

    Ketua P3RSI Adjit Lauhatta menyampaikan besaran IPL (per meter per segi) ditentukan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Berapa dana urunan (IPL) itu disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Setelah itu baru berapa besaran IPL itu diputuskan. Jadi, sejak awal PPPSRS memang tidak cari untung dari IPL.

    Dana IPL itu lalu ditampung dalam rekening Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), yang selanjutnya akan dipergunakan untuk pembiayaan pengelolaan dan perawatan gedung.

    Dengan demikian, dalam kegiatan penampungan dana IPL dari warga ke PPPSRS itu tidak ada pelayanan jasa di situ. Karena itu, IPL tidak tidak memenuhi unsur pertambahan nilai.

    Pembentukan PPPSRS merupakan amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun untuk mengurusi pengelolaan Benda Bersama, Tanah Bersama, dan bagian bersama. Dan untuk mengelolanya, PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk Badan Pengelola profesional.

    “Untuk mengelola dan merawat gedung serta berbagai fasilitasnya, tentunya dibutuhkan biaya besar. Sesuai amanat undang-undang biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung renteng oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara proporsional, dalam bentuk IPL yang merupakan dana urunan warga dan ditampung di rekening PPPSRS, seperti layaknya RT/RW,” kata Adjit.

    Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City, menampung aspirasi warga rumah susun. Sebagai catatan, Kalibata City yang jumlah unitnya sekitar 13 ribu itu merupakan rumah susun subsidi.

    “Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan agar lebih hemat, karena kantornya di tengah kota Jakarta. Daripada mereka cicil rumah di Bogor atau Tangerang, dimana biaya transportasinya lebih mahal. Hingga kasihan kalau mereka ada tambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifah.

    7. Rencana Tarif KRL Berbasis NIK

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan soal pemberian subsidi KRL Jabodetabek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Apakah skema ini akan jadi diberlakukan pada 2025 mendatang?

    Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan bahwa skema ini masih sebatas rencana dan belum akan diberlakukan pada 2025.

    “Belum ada program untuk itu,” tegas Risal kepada CNBC Indonesia.

    Risal pun menegaskan pemberiian subsidi KRL Jabodetabek sama seperti yang dilakukan pada saat ini.

    “Iya (sama),” imbuhnya.

    Dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

    Menariknya ada poin dimana penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

    “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” sebut dokumen tersebut.

    Sebagai catatan tarif KRL Jabodetabek belum naik sejak 2016. Adapun skema tarifnya yaitu sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama dan ditambah 1.000 untuk setiap 10 kilometer.

    8. Opsen Pajak Kendaraan
    Opsen Pajak mulai berlaku pada 5 Januari 2025. Sebagaimana diketahui, pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu.

    Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dan BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Dengan demikian, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (fsd/fsd)

  • Ini Daftar KA yang Dialihkan Imbas Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Ditutup

    Ini Daftar KA yang Dialihkan Imbas Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Ditutup

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) menginformasikan bahwa jalur kereta api pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan kembali ditutup akibat luapan. Langkah ini diambil demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran perjalanan, KAI memberlakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute beberapa kereta api melalui jalur alternatif Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya.

    Penutupan jalur Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati dilakukan karena pada Jumat, 24 Januari 2025 pukul 22.25 WIB, luapan air menggenangi area jalur kereta api sehingga berpotensi membahayakan perjalanan.

    “Keselamatan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, jalur tersebut kami tutup sementara untuk dilakukan penanganan intensif guna memulihkan kondisi secepat mungkin,” ujar Anne, dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

    KAI telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung untuk mengatasi dampak luapan air di lokasi. Penanganan terus dilakukan secara menyeluruh agar operasional jalur dapat segera normal kembali.

    Daftar KA Terdampak:

    KA Melewati Surabaya Pasar Turi-Surabaya Gubeng-Madiun-Solo Jebres-Brumbung-Semarang Tawang:

    1. KA Kertajaya (KA 219) relasi Surabaya-Jakarta

    2. KA Dharmawangsa (KA 131) relasi Surabaya-Jakarta

    KA Melewati Gambringan-Gundih-Brumbung:

    1. KA Pandalungan (KA 77F) relasi Jember-Jakarta

    2. KA Sembrani (KA 63) relasi Surabaya-Jakarta

    3. KA Argo Bromo Anggrek (KA 3) relasi Surabaya-Jakarta

    4. KA Blambangan Ekspres (KA 185B) relasi Ketapang-Jakarta

    KA Melewati Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Jebres-Madiun-Surabaya Gubeng-Surabaya Pasar Turi:

    1. KA Jayabaya (KA 108) relasi Jakarta-Malang

    2. KA Sembrani (KA 64) relasi Jakarta-Surabaya

    3. KA Argo Bromo Anggrek (KA 4) relasi Jakarta-Surabaya

    4. KA Gumarang (KA 130) relasi Jakarta-Surabaya

    5. KA Pandalungan (KA 78F) Jakarta – Jember

    6. KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) Jakarta – Surabaya

    KA Melewati Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Gambringan-Surabaya Pasar Turi:

    1. KA Harina (KA 126) relasi Bandung-Surabaya

    Anne mengatakan KAI memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kondisi ini. Pihaknya memahami dampak yang dirasakan para pelanggan dan berkomitmen untuk menyelesaikan penanganan secepat mungkin demi memberikan layanan terbaik.

    “KAI berterima kasih atas pengertian dan dukungan masyarakat selama masa penanganan ini. Keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api akan selalu menjadi prioritas kami,” tutup Anne.

    (ada/ara)

  • Air Meluap Lagi, KAI Tutup Jalur Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati

    Air Meluap Lagi, KAI Tutup Jalur Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menutup kembali jalur KA pada KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan karena adanya luapan air. 

    Mengutip informasi resmi KAI, luapan air kembali terjadi di sekitaran jalur pada Jumat (24/1/2025) pukul 22.25 WIB. Penutupan dilakukan sebagai antisipasi keselamatan perjalanan kereta api. 

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan perjalanan ini,” tulis pengumuman KAI, Sabtu (25/1/2025). 

    Saat ini, KAI telah menyiagakan ratusan petugas prasarana, alat berat serta material pendukung lainnya untuk menangani luapan air di lokasi dimaksud. Proses penanganan dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.

    KAI juga akan menerapkan kembali rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan kereta api memutar via jalur Brumbung-Gundih-Gambringan maupun via jalur Brumbung-Solo-Surabaya.

    Sebelumnya, satu jalur rel kereta api (jalur hulu) di petak lintas Semarang Tawang Bank Jateng–Cepu–Surabaya Pasar Turi, telah dapat dilalui setelah tiga hari amblas akibat banjir luapan Sungai Tuntang. 

    Akibatnya, beberapa perjalanan kereta dibatalkan serta beberapa lainnya mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam akibat pola operasi memutar yang dilakukan KAI.

  • Banjir Meluap Lagi, Jalur Kereta Stasiun Gubug-Karangjati Ditutup

    Banjir Meluap Lagi, Jalur Kereta Stasiun Gubug-Karangjati Ditutup

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang kembali menutup jalur KA pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan karena adanya luapan air yang menyebabkan jalur itu banjir.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan bahwa pada Jumat, 24 Januari 2025 pukul 22.25 WIB telah terjadi luapan air kembali pada sekitar jalur KA. Untuk memastikan keselamatan penumpang, jalur itu sementara ditutup.

    “Untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api, jalur tersebut ditutup sementara karena adanya gogosan imbas luapan air yang terjadi,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

    Saat ini, KAI telah menyiagakan ratusan petugas prasarana, alat berat serta material pendukung lainnya untuk menangani luapan air di lokasi dimaksud. Proses penanganan dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.

    KAI juga akan menerapkan kembali rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan kereta api memutar via jalur Brumbung-Gundih-Gambringan maupun via jalur Brumbung-Solo-Surabaya.

    KA Terdekat dan Akan Menerapkan Pola Operasi Memutar:

    Memutar via jalur Brumbung-Gundih-Gambringan:

    1. KA 77 Pandalungan relasi Jember-Jakarta

    2. KA 63 Sembrani relasi Surabaya-Jakarta

    3. KA 3 Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta

    4. KA 185 Blambangan Ekspres relasi Ketapang-Jakarta

    5. KA 126 Harina relasi Bandung-Surabaya

    Memutar via jalur Brumbung-Solo-Surabaya:

    1. KA 219 Kertajaya relasi Surabaya-Jakarta

    2. KA 131 Dharmawangsa relasi Surabaya-Jakarta

    3. KA 108 Jayabaya relasi Jakarta-Malang

    4. KA 64 Sembrani relasi Jakarta-Surabaya

    5. KA 4 Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta-Surabaya

    6. KA 130 Gumarang relasi Jakarta-Surabaya

    KAI Daop 4 Semarang mengatakan terus memantau kondisi di lokasi dan akan memberikan pembaruan informasi terkait perkembangan penanganan luapan air kepada masyarakat.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan perjalanan ini. KAI berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan memastikan keselamatan serta keamanan perjalanan kereta api tetap menjadi prioritas utama,” terang dia.

    (ada/ara)

  • Jadwal Kereta Panoramic Januari 2025 Spesial Libur Panjang Imlek, Cek Rute dan Waktu Keberangkatan – Halaman all

    Jadwal Kereta Panoramic Januari 2025 Spesial Libur Panjang Imlek, Cek Rute dan Waktu Keberangkatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah jadwal kereta Panoramic Januari 2025 terbaru resmi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Wisata.

    PT KAI telah merilis jadwal kereta Panoramic Januari 2025 terbaru spesial libur panjang Imlek 2025 yang bertajuk “Januari Hoki.”

    “Jadwal Kereta Priority dan Kereta Panoramic pola FIT untuk Januari 2025 sudah tersedia nih!. Awali tahun baru dan sambut kemeriahan Imlek dengan perjalanan penuh keberuntungan bersama Kereta Wisata Priority dan Panoramic.” 

    “Nikmati momen kebersamaan kamu dengan pemandangan indah dan kenyamanan yang tak terlupakan, dan pastinya cocok untuk liburan Imlek bersama keluarga!,” tulis Instagram @kawisata, dikutip Sabtu (25/1/2025).

    Jadwal kereta Panoramic Januari 2025 berlaku untuk periode keberangkatan mulai 23-31 Januari 2025.

    Menurut jadwal kereta Panoramic Januari 2025, rangkaian kereta mengikuti perjalanan Kereta Api (KA) Papandayan, KA Pangandaran, KA Argo Parahyangan, KA Argo Wilis, dan KA Turangga.

    Calon penumpang bisa melihat jadwal keberangkatan kereta Panoramic Januari 2025 ini sebelum membeli tiket aplikasi Access by KAI.

    Simak jadwal kereta Panoramic Januari 2025 lebih lengkapnya, mengutip dari Instagram @kawisata

    1. KA Papandayan Panoramic

    Jadwal keberangkatan 23-31 Januari 2025

    Rute Gambir – Garut:
    Jam berangkat pukul 06.30 WIB dan tiba pukul 11.20 WIB
    Rute Garut – Gambir:
    Jam berangkat pukul 12.30 WIB dan tiba pukul 17.45 WIB

    2. KA Pangandaran Panoramic

    Jadwal keberangkatan 23-31 Januari 2025

    Rute Gambir – Banjar:
    Jam berangkat pukul 09.30 WIB dan tiba pukul 16.25 WIB
    Rute Banjar – Gambir:
    Jam berangkat pukul 16.55 WIB dan tiba pukul 00.49 WIB

    3. KA Argo Parahyangan Panoramic

    Jadwal keberangkatan 23-31 Januari 2025

    Rute Bandung – Jakarta (Gambir):
    Jam berangkat pukul 05.25 WIB dan tiba pukul 08.25 WIB
    Rute Jakarta (Gambir) – Bandung:
    Jam berangkat pukul 18.25 WIB dan tiba pukul 21.24 WIB

    Jadwal keberangkatan 25-31 Januari 2025

    Rute Bandung – Jakarta (Gambir): 
    Jam berangkat pukul 10.50 WIB dan tiba pukul 13.50 WIB
    Rute Jakarta (Gambir) – Bandung: 
    Jam berangkat pukul 14.12 WIB dan tiba pukul 16.57 WIB

    4. KA Argo Wilis Panoramic

    Jadwal keberangkatan 23-31 Januari 2025

    Rute Bandung – Surabaya Gubeng:
    Jam berangkat pukul 07.40 WIB dan tiba pukul 17.35 WIB
    Rute Surabaya Gubeng – Bandung:
    Jam berangkat pukul 08.15 WIB dan tiba pukul 18.08 WIB

    5. KA Turangga Panoramic

    Jadwal keberangkatan 23-31 Januari 2025

    Rute Bandung – Surabaya Gubeng:
    Jam berangkat pukul 18.10 WIB dan tiba pukul 04.21 WIB
    Rute Surabaya Gubeng – Bandung:
    Jam berangkat pukul 20.00 WIB dan tiba pukul 06.17 WIB

    Pemesanan tiket kereta panoramic perorangan bisa dilakukan di KAI Acces dan contact business di nomor 0811-1220-7227. 

    Tiket Kereta Panoramic Januari 2025 dijual mulai Rp 400.000 per orang tergantung jarak dan rute nya.

    Kereta Panoramic yang dikelola KAI Wisata merupakan Kereta Panoramic pertama di Indonesia. 

    Kereta ini merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas eksekutif. 

    Kereta dilengkapi sunroof dan ukuran kacanya lebih besar. 

    Jadi para penumpang bisa melihat pemandangan lebih luas. 

    Elemen kaca yang dibuat lebih luas tersebut merupakan keunikan dan keistimewaan dari Kereta Panoramic.

    Lebih lengkapnya berikut fasilitas yang ada dalam Kereta Panoramic KA Wisata: 

    1. Ruang tunggu (Luxury Lounge)

    2. Automatic Sunroof dan Kaca Panoramic

    3. Snack

    4. Free Wifi

    5. Aneka sajian minuman (Kopi/Teh/Air Mineral)

    6. Dedicated Train Attendant

    7. Selimut

    8. 38 tempat duduk yang bisa diputar 360 derajat

    (Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)