Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • Libur panjang akhir Januari, penumpang KA di Yogyakarta lampaui Nataru 2024/2025

    Libur panjang akhir Januari, penumpang KA di Yogyakarta lampaui Nataru 2024/2025

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Libur panjang akhir Januari, penumpang KA di Yogyakarta lampaui Nataru 2024/2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat jumlah puncak kedatangan dan keberangkatan penumpang kereta api jarak jauh di masa libur panjang Isra Mi`raj dan Imlek akhir Januari 2025 memecahkan rekor jumlah puncak kedatangan dan keberangkatan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    Di Stasiun Yogyakarta, jumlah keberangkatan libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek mencapai puncaknya pada Selasa (28/1) dengan 16.594 penumpang, melampaui puncak keberangkatan masa Nataru 2024/2025, Minggu (29/12) yang mencapai 15.277 penumpang.

    Sedangkan untuk jumlah kedatangan libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek mencapai puncaknya pada Sabtu (25/1) dengan 16.279 penumpang, melampaui puncak kedatangan masa Nataru 2024/2025, Selasa (24/12) yang mencapai 13.411 penumpang 

    Di Stasiun Lempuyangan, jumlah keberangkatan libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek juga mencapai puncaknya pada Selasa (28/1) dengan 8.176 penumpang, melampaui puncak keberangkatan masa Nataru 2024/2025, Minggu (29/12) yang mencapai 6.981 penumpang.

    Sedangkan untuk jumlah kedatangan libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek mencapai puncaknya pada Sabtu (25/1) dengan 8.066 penumpang, melampaui puncak kedatangan masa Nataru 2024/2025, Selasa (24/12) yang mencapai 6.139 penumpang.

    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta mengatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api sebagai pilihan utama perjalanan.

    “Jogja memang istimewa, penumpang keretanya selalu bertumbuh. Semoga dengan meningkatnya mobilitas masyarakat melalui kereta api ini dapat diiringi dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan pariwisata sehingga moda transportasi KA dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Dengan peningkatan volume ini, kami juga akan terus mengakomodir kebutuhan-kebutuhan para pelanggan dalam menggunakan kereta api,” tutup Krisbiyantoro seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (31/1).

    Sumber : Radio Elshinta

  • KAI Beri Diskon 50 Persen untuk Perjalanan Kereta Baru, Berlaku hingga 6 Februari

    KAI Beri Diskon 50 Persen untuk Perjalanan Kereta Baru, Berlaku hingga 6 Februari

    JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan diskon sebesar 50 persen untuk perjalanan lima kereta baru di Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2025.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, diskon ini berlaku pada 1 Februari hingga 6 Februari 2025.

    “Ada diskon 50 persen dari tanggal 1 sampai 6 Februari. Silakan experience dengan kereta baru ini,” ujar Didiek dalam Konferensi Pers di Stasiun Gambir, Jumat, 31 Januari.

    Dokatakan Didiek, jalur ini mayoritas merupakan jalur dengan sifat aglomerasi yang menghubungkan beberapa daerah perkotaan dengan jarek tempuh yang lebih panjang dari kereta lokal.

    Didiek mencontohkan, IjenEkspres yang menghubungkan Ketapang hingga Malang, Jawa Timur.

    Kereta ini, kata dia, hadir setelah KAI mendapat banyak permintaan dari masyarakat terkait adanya Kereta Kelas Eksekutif.

    “Jadi KAI benar-benar mendengarkan aspirasi masyarakat,” imbuh dia.

    Selanjutnya KA Gunung Jati yang menghubungkan Gambir ke Semarang, Jawa Timur.

    Didiek menyebut, adanya perjalana baru ini menambah frekuensi kereta yang berangkat ke semarang.

    “Karena sekarang ini kereta ke Semarang akumulasinya sangat tinggi,” tandas Didiek.

    Berikut perjalanan KA baru Gapeka 2025 yang mendapat diskon 50 persen:

    1. KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    2. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.

    3. KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    4. KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    5. KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

  • Mulai 1 Februari, Kereta di Stasiun Lamongan Lamongan Makin Banyak, Catat Jam Keberangkatannya

    Mulai 1 Februari, Kereta di Stasiun Lamongan Lamongan Makin Banyak, Catat Jam Keberangkatannya

    Lamongan (beroyajatim.com) – Stasiun Lamongan akan melayani lebih banyak perjalanan kereta jarak jauh mulai tanggal 1 Februari 2025.

    Penambahan layanan tersebut seiring dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para pelanggan kereta api.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat khususnya dari Kabupaten Lamongan, terdapat 9 KA jarak jauh dengan tujuan Jakarta.

    “Selain itu, terdapat 2 KA jarak jauh tujuan Bandung, 2 KA tujuan Jember dan Banyuwangi, serta 1 KA Sancaka Utara dengan tujuan Cilacap lewat Solo, Jogjakarta, dan berakhir di Cilacap,” kata Luqman, Jumat (31/1/2025).

    Luqman menyebutkan, berdasarkan data selama tahun 2024, rata-rata pelanggan KA dari Stasiun Lamongan pada tengah pekan sebanyak 280 pelanggan. Sedangkan pada akhir pekan mencapai 400 pelanggan. Para pelanggan ini didominasi dengan tujuan Jakarta, Bandung, Semarang, maupun Jember dan Banyuwangi.

    “KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan kereta api sebagai transportasi pilihan dalam mendukung mobilitas. Dan sebagai bentuk peningkatan pelayanan, pada Gapeka 2025 ini KAI Daop 8 Surabaya menghadirkan KA baru dengan berbagai destinasi, mulai tujuan Bandung, Jogjakarta, dan Cilacap,” terangnya.

    Berikut adalah KA jarak jauh yang melayani calon pelanggan dari Stasiun Lamongan sesuai relasi :

    Tujuan Jakarta
    1. KA Airlangga keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 13.29 wib;
    2. KA Gumarang keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 15.36 wib;
    3. KA Jayabaya keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 16.38 wib;
    4. KA Pandalungan keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Gambir, pukul 20.15 wib;
    5. KA Sembrani keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Gambir, pukul 20.45 wib;
    6. KA Blambangan Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 22.46 wib
    7. KA Kertajaya keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 23.07 wib;
    8. KA Dharmawangsa Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 23.37 wib;

    Tujuan Semarang
    1. KA Ambarawa Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Semarang Poncol, pukul 06.51 wib;
    2. KA Ambarawa Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Semarang Poncol, pukul 14.05 wib.

    Tujuan Bandung
    1. KA Harina (pagi) keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Bandung, pukul 06.21 wib;
    2. KA Harina (malam) keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Bandung, pukul 18.16 wib.

    Tujuan – Solo – Yogyakarta – Cilacap
    1. KA Sancaka Utara keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Cilacap, pukul 07.36 wib.

    Tujuan Jember dan Banyuwangi
    1. KA Pandalungan keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Jember, pukul 04.40 wib;
    2. KA Blambangan Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Banyuwangi, pukul 21.40 wib.

    Luqman menegaskan, dengan adanya penambahan perjalanan kereta api di Stasiun Lamongan, KAI Daop 8 Surabaya akan terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik dan meningkatkan kualitas operasional untuk kenyamanan, keselamatan dan kepuasan pelanggan.

    “Masyarakat bisa melihat jadwal perjalanan KA serta ketersedian tempat duduk KA tersebut di Aplikasi Acces By KAI,” ujar Luqman. (fak/ian)

  • Jadwal Kereta Api (Gapeka) 2025: Taksaka hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Jadwal Kereta Api (Gapeka) 2025: Taksaka hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah frekuensi perjalanan serta mengoperasikan penambahan kereta dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025 yang berlaku 1 Februari 2025. 

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan dalam Gapeka 2025, pihaknya melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. 

    “Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” kata Didiek dalam konferensi pers, Jumat (31/1/2025). 

    Didiek menjelaskan sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8% hingga 17% dibandingkan realisasi eksisting. Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14% hingga 21%. 

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain KA Argo Merbabu dari 2 KA menjadi 6 KA, KA Taksaka dari sebelumnya 4 KA menjadi 6 KA, dan KA Purwojaya dari 2 KA menjadi 6 KA. 

    Kemudian KA Sawunggalih menjadi 6 KA dari sebelumnya 4 KA, KA Tawang Jaya Premium dari sebelumnya 2 KA menjadi 3 KA, KA Menoreh dari 2 KA menjadi 3 KA, KA Harina dari 2 KA menjadi 4 KA serta KA Pangrango dari 6 KA menjadi 8 KA. 

    Selain penambahan frekuensi perjalanan KA, KAI juga melakukan beberapa perubahan di antaranya KA Argo Cheribon dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana, KA Kutojaya Utara dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

    Selanjutnya KA Argo Parahyangan mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian, KA Argo Bromo Anggrek tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat. Kemudian KA Argo Wilis tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat, KA Pandawangi dilakukan penambahan perhentian di Stasiun Bekasi.

    Pada Gapeka 2025, kereta api penumpang rute baru juga ditambahkan seperti KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi, KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis dan KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Kemudian KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi. dan KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Tidak hanya dari angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati serta 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

  • Jadwal Kereta Api (Gapeka) 2025: Taksaka hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Jadwal Perjalanan Kereta Api 2025: Tasaka Hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah frekuensi perjalanan serta mengoperasikan penambahan kereta dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025 yang berlaku 1 Februari 2025. 

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan dalam Gapeka 2025, pihaknya melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. 

    “Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” kata Didiek dalam konferensi pers, Jumat (31/1/2025). 

    Didiek menjelaskan sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8% hingga 17% dibandingkan realisasi eksisting. Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14% hingga 21%. 

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain KA Argo Merbabu dari 2 KA menjadi 6 KA, KA Taksaka dari sebelumnya 4 KA menjadi 6 KA, dan KA Purwojaya dari 2 KA menjadi 6 KA. 

    Kemudian KA Sawunggalih menjadi 6 KA dari sebelumnya 4 KA, KA Tawang Jaya Premium dari sebelumnya 2 KA menjadi 3 KA, KA Menoreh dari 2 KA menjadi 3 KA, KA Harina dari 2 KA menjadi 4 KA serta KA Pangrango dari 6 KA menjadi 8 KA. 

    Selain penambahan frekuensi perjalanan KA, KAI juga melakukan beberapa perubahan di antaranya KA Argo Cheribon dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana, KA Kutojaya Utara dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

    Selanjutnya KA Argo Parahyangan mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian, KA Argo Bromo Anggrek tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat. Kemudian KA Argo Wilis tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat, KA Pandawangi dilakukan penambahan perhentian di Stasiun Bekasi.

    Pada Gapeka 2025, kereta api penumpang rute baru juga ditambahkan seperti KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi, KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis dan KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Kemudian KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi. dan KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Tidak hanya dari angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati serta 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

  • KAI: Kecepatan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Meningkat hingga 120 Km per Jam – Halaman all

    KAI: Kecepatan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Meningkat hingga 120 Km per Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai besok, Sabtu (1/2/2025).

    Dalam Gapeka terdapat beberapa operasional yang mengalami peningkatan kecepatan.

    “Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

    Didiek menerangkan, di antaranya melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal.

    “Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” tuturnya. 

    Sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8 persen hingga 17 persen dibandingkan realisasi eksisting. 

    Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14 persen hingga 21 persen.

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:

    1. KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA

    2. KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA

    3. KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA

    4. KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA

    5. KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA

    6. KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA

    7. KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA

    8. KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA

    Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI melakukan optimalisasi serta perubahan rute pada beberapa kereta api untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. 

    Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:

    1. KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.

    2. KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

    3. KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.

    4. KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.

    5. KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

    Pada Gapeka 2025 KA penumpang baru juga turut hadir seperti:

    1. KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    2. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.

    3. KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    4. KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    5. KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah:

    1. 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati.

    2. 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal pada kesempatan yang sama mengatakan perubahan Gapeka 2025 diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta mendorong roda perekonomian masyarakat.

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) berperan aktif dalam pembangunan prasarana perkeretaapian melalui penambahan beberapa jalur baru serta melakukan reaktivasi stasiun. 

    Beberapa langkah strategis yang diambil dalam Gapeka 2025 antara lain penambahan layanan Stasiun Baru Pondok Rajeg yang akan melayani pelanggan di kawasan perkotaan dengan tingkat mobilitas yang tinggi.

    Selain itu, DJKA juga melakukan reaktivasi jalur dan optimalisasi pola operasi guna meningkatkan kapasitas angkut serta efisiensi perjalanan.

    Peningkatan sistem persinyalan mekanik ke elektrik telah berhasil dilakukan pada lintas Haurpugur-Cicalengka, Prabumulih-Simpang dan Stasiun Kramasan guna meningkatkan keselamatan operasional.

    Dalam Gapeka 2025, peningkatan dari jalur tunggal menjadi jalur ganda juga dihadirkan sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas, seperti Bogor-Cicurug, Kiaracondong-Gedebage, Haurpugur-Cicalengka, Solo Balapan-Kalioso, Mojokerto-Sepanjang, dan Muaraenim-Muaralawai.

    “Tak hanya itu, DJKA juga menambahkan lintas baru, yakni Rantauprapat Baru-Pondok S5, Semarang Tawang – Tanjungmas,  Kreunggeukueh – Muara Satu serta Bingei-Beitang. Dengan penambahan jalur ini, diharapkan layanan kereta api semakin luas jangkauannya dan semakin mendukung mobilitas serta perekonomian masyarakat,” ungkap Risal Wasal.

     

  • Waktu Tempuh KRL Kian Cepat, Komisi V DPR Minta Keselamatan Penumpang Diutamakan

    Waktu Tempuh KRL Kian Cepat, Komisi V DPR Minta Keselamatan Penumpang Diutamakan

    loading…

    Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda meminta keselamatan penumpang diutamakan seiring waktu tempuh KRL commuter line lebih cepat 5-9 menit per 1 Februari 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Waktu tempuh perjalanan KRL commuter line bakal terpangkas 5-9 menit seiring diterapkannya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) baru per 1 Februari 2025 besok. Semakin cepatnya perjalanan commuter line ini harus diiringi dengan kepastian keselamatan dan kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama.

    “Kami tentu mengapresiasi upaya peningkatan layanan penumpang commuter line dari PT KAI Commuter dan Dirjen Perkeretapian Kemenhub dengan penambahan jumlah perjalanan kereta sehingga memangkas waktu tempuh. Kendati demikian kami berharap peningkatan lalu lintas commuter line ini tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda, Jumat (31/1/2025).

    Baca Juga

    Untuk diketahui berdasarkan GAPEKA 2025 akan ada penambahan jumlah perjalanan commuter line di sejumlah wilayah.

    Di Jabodetabek akan ada penambahan 15 perjalanan commuter line dari 1.048 menjadi 1.063 perjalanan.

    Selanjutnya di Wilayah 2 Bandung terdapat penambahan 4 perjalanan Commuter Line Jatiluhur.

    Sedangkan untuk Wilayah 6 Yogyakarta perjalanan Commuter Line Yogya-Palur juga bertambah menjadi 27 perjalanan yang sebelumnya 24 Commuter Line Prameks menjadi 10 dari 8 perjalanan. Sementara di wilayah 8 Surabaya menambah 2 stasiun baru.

    Baca Juga

    Huda mengatakan saat ini kereta commuter line menjadi salah satu andalan transportasi umum. Di wilayah Jabodetabek misalnya, KRL Commuter line sepanjang tahun 2023 melayani 331 juta penumpang. Sedangkan rata-rata penumpang harian mencapai 1.054.600 orang.

  • Waktu Tempuh KRL Kian Cepat, Komisi V DPR Minta Utamakan Keselamatan Penumpang – Halaman all

    Waktu Tempuh KRL Kian Cepat, Komisi V DPR Minta Utamakan Keselamatan Penumpang – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Waktu tempuh KRL commuter line bakal terpangkas 5-9 menit seiring diterapkannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru per 1 Februari 2025 besok. 

    Kian cepatnya perjalanan commuter line ini harus diiringi dengan kepastian keselamatan dan kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama. 

    “Kami tentu mengapresiasi upaya peningkatan layanan penumpang commuter line dari PT KAI Commuter dan Dirjen Perkeretapian Kemenhub dengan penambahan jumlah perjalanan kereta sehingga memangkas waktu tempuh. Kendati demikian kami berharap peningkatan lalu lintas commuter line ini tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda, Jumat (31/1/2025). 

    Untuk diketahui berdasarkan Gapeka 2025 akan ada penambahan jumlah perjalanan commuter line di sejumlah wilayah. 

    Di Jabodetabek akan ada penambahan 15 perjalanan commuter line dari 1.048 menjadi 1.063 perjalanan.

    Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda. (Tribunnews.com/Chaerul Umam) 

    Di Wilayah 2 Bandung terdapat penambahan 4 perjalanan Commuter Line Jatiluhur.

    Untuk Wilayah 6 Yogyakarta perjalanan Commuter Line Yogya-Palur juga bertambah menjadi 27 perjalanan yang sebelumnya 24,.

    Sedangkan Commuter Line Prameks menjadi 10 dari 8 perjalanan.

    Sementara di wilayah 8 Surabaya menambah 2 stasiun baru. 

    Huda mengatakan saat ini  kereta commuter line menjadi salah satu andalan transportasi umum.

    Di wilayah Jabodetabek misalnya, KRL Commuter line sepanjang tahun 2023 melayani 331 juta penumpang. Sedangkan rata-rata penumpang harian mencapai 1.054.600 orang. 

    “KRL commuter line di Jabodetabek menjadi pilihan utama para commuter dari Bogor, Bekasi, Serpong, Tangerang, untuk ulang alik ke Jakarta. Jadi sangat layak jika ada upaya untuk terus meningkatkan layanan moda transportasi ini,” katanya. 

    Layanan KRL Commuter line, lanjut Huda masih memiliki beberapa kelemahan.

    Diantaranya masih terjadinya keterlambatan dan gangguan perjalanan, tingginya kepadatan penumpang pada jam sibuk, masih adanya fasilitas pendukung yang kurang memadai, hingga munculnya berbagai kasus gangguan penumpang seperti pelecehan seksual. 

    “Artinya masih banyak pekerjaan rumah bagi KAI Commuter Line untuk meningkatkan kualitas layanan,” katanya. 

    Politisi PKB ini menegaskan penambahan jumlah perjalanan commuter line, bisa memecahkan masalah kepadatan penumpang terutama di jam-jam sibuk.

    Kendati demikian dibutuhkan persiapan matang sarana pendukung sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang serta masyarakat tetap terjaga.

     “Penambahan jumlah perjalanan artinya akan meningkatkan jumlah KRL commuter line yang beroperasi. Di sini perlu diantisipasi sektor keamanan terutama di perlintasan-perlintasan sebidang yang kerap memicu kemacetan kendaraan lain saat ada kereta melintas,” pungkasnya.

     

  • Perkuat Komitmen ESG, KAI Logistik Kini Punya ISO Anti Penyuapan – Page 3

    Perkuat Komitmen ESG, KAI Logistik Kini Punya ISO Anti Penyuapan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), berhasil meraih sertifikasi SNI ISO 37001:2016 untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dari Sucofindo, auditor eksternal terakreditasi.

    Sertifikasi ini berlaku hingga akhir tahun 2027 dan menjadi bukti nyata komitmen KAI Logistik dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang transparan, berintegritas, dan bebas dari praktik penyuapan.

    Pencapaian ini menandai langkah strategis KAI Logistik dalam memperkuat komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya aspek Governance.

    Sertifikasi ini tidak hanya memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi anti-penyuapan, tetapi juga meningkatkan reputasi dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan.

    Selain itu, penerapan SMAP diharapkan dapat mengurangi risiko penyuapan, mencegah kerugian operasional, serta mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.

    Sertifikasi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam pencegahan korupsi, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, serta Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.

    Dengan demikian, KAI Logistik turut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem bisnis yang lebih bersih dan akuntabel.

    Komitmen KAI Logistik terhadap Tata Kelola yang Berintegritas

    Dwi Wulandari, VP of Corporate Secretary KAI Logistik, menyatakan bahwa sertifikasi ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam menerapkan tata kelola yang baik dan berintegritas.

    “Dengan sistem manajemen anti-penyuapan, kami tidak hanya melindungi perusahaan dari risiko kerugian, tetapi juga memperkuat kepercayaan mitra bisnis kami. Ini menunjukkan bahwa KAI Logistik adalah perusahaan profesional dan transparan,” ujar Dwi, Kamis (30/1/2025).

     

  • Dirut KCI: Integrasi Stasiun Karet-BNI City Rampung April 2025

    Dirut KCI: Integrasi Stasiun Karet-BNI City Rampung April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Integrasi Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City ditargetkan rampung pada April mendatang. Para penumpang disebut tetap dapat masuk melalui pintu akses Stasiun Karet dan menuju Stasiun BNI City melalui selasar. 

    Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan rencana pengintegrasian ini sudah lama direncanakan sejak 2020, tetapi pelaksanaannya memerlukan waktu. Asdo mengatakan Stasiun Karet sudah tidak memenuhi syarat untuk menaikturunkan penumpang.

    “Kondisi Karet sudah tidak memenuhi syarat untuk menaik turunkan penumpang. Oleh karena itu penumpang akan naik turun melalui BNI City yang lebih nyaman dan bagus dan peronnya lebih luas,” kata Asdo dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2025).

    Asdo menjelaskan Stasiun Karet tidak akan ditutup, penumpang tetap dapat mengakses KRL dari Stasiun Karet untuk menuju Stasiun BNI City. Saat ini pihaknya sedang membangun selasar yang ada di Stasiun Karet untuk dapat disambung dengan Stasiun BNI City.

    Kemudian, di ujung barat Stasiun BNI City juga akan dibangun hall yang nantinya penumpang dari Karet akan masuk melalui pintu tersebut.

    “Nanti penumpang dari pintu stasiun karet bisa langsung masuk BNI City tidak perlu jauh jauh ke timur maupun ke tengah. Insyaallah bulan April sudah selesai semua,” jelas Asdo.

    Rencananya Stasiun Karet akan menjadi area pubik yang dikelola oleh KAI, KCI, MRT dan Pemda Jakarta. Nantinya juga akan dibangun tenant-tenant makanan disepanjang selasar Stasiun Karet menuju Stasiun BNI City. Asdo mengungkapkan para stakeholder sudah menyiapkan konsep tersebut.

    Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan pihaknya sedang mengkaji rencana penutupan tersebut bersama dengan PT Kereta Api Indonesia serta masyarakat sekitar.

    “Belum, masih dikaji. Definisi tutup itukan belum clear ya apakah tidak difungsikan [lagi]. Tapi diintegrasikan [dengan Stasiun BNI City] sudah pasti,” kata Risal di Kantor Kemenko IPK, Rabu (8/1/2025).

    PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mengungkapkan integrasi Stasiun BNI City dan Stasiun Karet akan membuat waktu perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta makin singkat dari 56 menit menjadi 40 menit.

    Dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta, saat ini KAI Commuter bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.