Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • Setelah 15 Tahun Berhenti, KA Parahyangan Kembali Beroperasi

    Setelah 15 Tahun Berhenti, KA Parahyangan Kembali Beroperasi

    JABAR EKSPRES  – Kereta Api (KA) Parahyangan kini kembali melayani masyarakat setelah sempat berhenti beroperasi selama 15 tahun. Mulai 1 Februari 2025, KA Parahyangan kembali dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), menggantikan KA Argo Parahyangan yang melayani rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya.

    Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan bahwa KA Parahyangan yang kembali beroperasi akan melayani 8 stasiun, berbeda dengan KA Argo Parahyangan yang hanya melayani 5 stasiun.

    “Kami kembalikan KA Parahyangan ke asalnya karena memang rute ini beroperasi di Bumi Parahyangan,” ujar Didiek di Stasiun Bandung, Sabtu (1/2).

    BACA JUGA: Manjakan Pelanggan KAI Daop 2 Hadirkan Diorama Miniatur Kereta Api Argo Parahyangan di Hall Stasiun Bandung

    Selain itu, Didiek menambahkan bahwa pengoperasian kembali KA Parahyangan bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi, khususnya di Jawa Barat. “Kami ingin membantu menggerakkan ekonomi daerah. Bagi masyarakat yang ingin perjalanan cepat, bisa memilih Whoosh (kereta cepat). Namun, bagi yang tidak mengejar waktu dan ingin rekreasi, KA Parahyangan adalah pilihan yang tepat,” katanya.

    Didiek berharap, dengan hadirnya kembali KA Parahyangan, layanan ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan, terutama masyarakat dari kalangan menengah ke bawah. “Kami akan terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan berharap KA Parahyangan bisa mengangkut penumpang, terutama dari kalangan menengah ke bawah,” tambahnya.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyambut positif kembalinya operasional KA Parahyangan. Bey mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung upaya PT KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jawa Barat.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada KAI atas pelayanan yang diberikan. Dengan adanya kelas ekonomi pada KA Parahyangan, saya yakin ini akan menjadi pilihan yang baik bagi masyarakat,” tutur Bey.

    Dengan kembalinya KA Parahyangan, PT KAI berharap dapat terus memberikan layanan yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta mobilitas masyarakat di Jawa Barat.

  • Penumpang Melonjak, KAI Commuter Tambah 12 Unit Kereta Baru untuk Jabodetabek – Page 3

    Penumpang Melonjak, KAI Commuter Tambah 12 Unit Kereta Baru untuk Jabodetabek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT KAI Commuter mendatangkan 12 unit rangkaian kereta baru sebagai respons tingginya animo pengguna Commuter Line atau KRL. Diketahui, pada masa Nataru 2024-2025 lalu tercatat angka pengguna Commuter Line mencapai 1.275.209.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, kereta baru itu berasal dari CCRC Qingdao Sifang sebanyak 1 trainset atau 12 rangkaian kereta pada Jumat, 31 Januari 2025.

    “Kedatangan kereta baru ini memang menjadi sesuatu yang telah Kami usahakan agar time delivery sesuai rencana, tepat waktu, sehingga membantu pelayanan terhadap mobilisasi pengguna Commuter Line yang lebih optimal,” kata Joni dalam keterangannya, dikutip Sabtu (1/2/2025).

    Menurutnya, kedatangan kereta pertama satu trainset arau 12 rangkaian kereta ini telah melewati factory acceptance test atau pengujian di pabrik pembuatan kereta itu sendiri.

    Hingga kini, ujar Joni KAI Commuter terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Sejauh ini, kata dia semua terpantau berjalan sesuai timeline yang telah direncanakan.

    “Sesuai aturan, nantinya kereta yang datang ini pun akan menempuh uji dinamis, guna memastikan segala sesuatunya berfungsi dengan baik,” ucap Joni.

    Joni menyebut, uji coba dinamis ini merupakan tolak ukur pengoperasian perjalanan kereta yang akan melayani pengguna. Hal ini juga merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri.

    “Aturan ini harus dijalankan untuk memastikan kondisi kereta sepenuhnya sesuai dengan standar. Kedatangan kereta ini kami yakini akan sangat membantu KAI Commuter menjawab kebutuhan pengguna transportasi dan akan berdampak pada meningkatnya kapasitas angkut masyarakat.” jelas Joni.

  • KAI Luncurkan 5 KA Baru pada 1 Februari 2025, Simak Rute Perjalanannya – Page 3

    KAI Luncurkan 5 KA Baru pada 1 Februari 2025, Simak Rute Perjalanannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT KAI (Persero) resmi meluncurkan lima layanan kereta api (KA) baru pada, Sabtu 1 Februari 2025. Untuk merespons minat pengguna terhadap layanan moda kereta api yang semakin meningkat.    

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, hadirnya lima layanan KA baru ini bertujuan memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dengan layanan yang lebih nyaman, efisien, dan ramah lingkungan.

    “KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada pelanggan. Melalui peluncuran lima KA baru ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan terjangkau,” ujar Didiek, Sabtu (1/2/2025).

    Adapun layanan KA terbaru ini, salah satu berada di wilayah Daop 5 Purwokerto. KAI menghadirkan KA Cakrabuana yang melayani relasi (Purwokerto-Gambir pp) dengan pemberangkatan pukul 05.30 WIB. Dengan stasiun pemberhentian Bumiayu, Ketanggungan, Ciledug, Cirebon, Jatibarang, Haurgeulis, Pegadenbaru, Cikampek, Bekasi, Jatinegara, dan tiba di stasiun Gambir pada pukul 10.24 WIB. 

    “Kereta ini terdiri dari kelas eksekutif dan ekonomi dengan total kapasitas 520 tempat duduk. Peluncuran KA Cakrabuana sendiri dilakukan oleh Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa didampingi VP Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha beserta pejabat daerah setempat,” jelas Didiek. 

    Selain itu, ada juga Kereta Api (KA) Gunungjati yang diberangkatkan pertama kali di Stasiun Cirebon pada Pukul 05.40 WIB. KA ini menghubungkan rute Semarang Tawang Bank Jateng-Cirebon-Gambir pp.

    “Selanjutnya, ada juga KA Sancaka Utara yang diluncurkan di Stasiun Surabaya Pasarturi. KA yang melayani relasi (Surabaya Pasarturi-Solo Balapan-Cilacap pp) tersebut diberangkatkan dari Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 07.00 WIB dengan okupansi awal mencapai 125 persen,” bebernya. 

     

  • KAI luncurkan KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir

    KAI luncurkan KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir

    Penjabat Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar (mengangkat tongkat) untuk memberikan Semboyan 40 sebagai tanda bahwa KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir diizinkan untuk berangkat dari Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2025). ANTARA/Sumarwoto

    KAI luncurkan KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir pergi pulang (PP) untuk melayani masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitar menuju Jakarta maupun sebaliknya. Saat peluncuran KA Cakrabuana di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, Direktur Niaga PT KAI (Persero) Hadis Surya Palapa mengatakan KAI terus bertransformasi melalui upaya-upaya perbaikan dari sisi teknologi, kelayakan, keamanan, termasuk prasarana.

    “Jalan rel selalu kita perbaiki, kemudian kereta api terus kita tingkatkan kualitasnya, sehingga kemampuan untuk lari jauh lebih cepat,” katanya.

    Bahkan saat sekarang, kata dia, hampir semua lintasan di Pulau Jawa bisa dilalui kereta api dengan kecepatan maksimal 120 kilometer per jam.

    Dengan adanya peningkatan-peningkatan kemampuan itu, lanjut dia, grafik perjalanan kereta api (gapeka) yang sudah berlaku selama ini harus disesuaikan, sehingga KAI pada tanggal 1 Februari 2025 meluncurkan gapeka yang baru untuk mengakomodasi perubahan-perubahan perjalanan kereta api tersebut.

    “Oleh karena itu, mulai 1 Februari terdapat penambahan jumlah perjalanan kereta api di seluruh Indonesia, khususnya untuk Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto yang tadinya ada 96 perjalanan kereta api, menjadi 110 perjalanan kereta api,” katanya.

    Khusus untuk kereta api yang keberangkatan awal dari Daop 5 Purwokerto, kata dia, bertambah menjadi 20 kereta api dari sebelumnya hanya 16 kereta api karena adanya penambahan perjalanan kereta api baru, salah satunya KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir PP.

    Menurut dia, KA Cakrabuana merupakan perluasan layanan kereta api yang selama ini hanya melayani relasi Cirebon-Gambir PP (KA Argo Cheribon).

    Sementara saat konferensi pers usai peluncuran, Hadis mengatakan seiring dengan diberlakukannya Gapeka 2025, KAI meluncurkan lima kereta api baru yang terdiri atas KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir PP, KA Sancaka Utara relasi Cilacap-Solobalapan-Surabaya Pasarturi PP, KA Ijen Ekspres relasi Ketapang-Malang PP, KA Gunungjati relasi Gambir-Cirebon-Semarang Tawang Bank Jateng PP, dan KA Madiun Jaya relasi Madiun-Pasarsenen PP.

    “KA Sancaka Utara juga diberangkatkan dari Daop 5 Purwokerto,” katanya.

    Terkait dengan peluncuran KA Cakrabuana, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengatakan hadirnya kereta api tersebut dapat menjadi alternatif bagi masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya yang hendak menuju Jakarta karena berangkat dari Stasiun Purwokerto pukul 05.30 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pada pukul 10.24 WIB.

    “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Banyumas menyampaikan terima kasih kepada PT KAI (Persero) yang telah melakukan terobosan luar biasa semata-mata untuk mengatasi tiga hal, pertama adalah mengatasi kondisi perekonomian yang selama ini kita kesulitan karena belum adanya jalan tol,” katanya.

    Selain itu, kata dia, mengatasi mobilitas penduduk pada jam-jam tertentu yang selama ini belum terlayani terutama setelah subuh, serta memberi solusi kepastian moda transportasi dari maupun menuju Banyumas yang cukup banyak terdapat perguruan tinggi dan objek wisata.

    Salah seorang calon penumpang, Eti Yulianti mengaku senang dengan adanya KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir PP karena bisa menjadi alternatif ketika hendak menuju Jakarta pada pagi hari.

    “Biasanya saya menggunakan KA Fajar Utama. Namun dengan adanya KA Cakrabuana, berangkatnya bisa lebih pagi dan sampai Jakarta juga lebih cepat,” katanya.

    Ia mengharapkan KA Cakrabuana dapat terus dioperasikan dan tidak sampai dihentikan seperti beberapa kereta api lainnya, serta KAI dapat terus meningkatkan inovasi bagi pelanggan setianya.

    Sumber : Antara

  • Gapeka 2025: KAI Tambah Frekuensi Perjalanan 8 KA Jarak Jauh – Halaman all

    Gapeka 2025: KAI Tambah Frekuensi Perjalanan 8 KA Jarak Jauh – Halaman all

    KAI optimalkan layanan kereta api dengan Gapeka 2025, simak detailnya!

    Tayang: Sabtu, 1 Februari 2025 13:37 WIB

    Tribunnews.com/Chrysnha

    FOTO KERETA API – Kereta Api melintas di Stasiun Solo Balapan, Senin (9/12/2024). Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai berlaku, KAI menambah frekuensi jumlah perjalanan pada beberapa kereta api jarak jauh. 

    TRIBUNNEWS.COM – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Pemberlakuan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia.

    Gapeka 2025 dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta memberikan layanan transportasi yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.

    Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera.

    “Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Jumat (31/1/2025) dikutip dari Siaran Pers KAI.
     
    “Melalui peningkatan kecepatan, penambahan jalur, reaktivasi stasiun, serta optimalisasi pola operasi, kami berharap layanan kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat. Peningkatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan konektivitas nasional,” tambahnya.

    KAI juga menambah frekuensi perjalanan kereta api sebanyak 8 persen hingga 17 persen dibandingkan dengan realisasi eksisting.

    Selain itu, kapasitas angkut kereta api juga meningkat antara 14 persen hingga 21 persen.

    Dengan pemberlakuan Gapeka 2025, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang cepat dan efisien.

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:

    KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA
    KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA
    KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA
    KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA
    KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA
    KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA
    KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA
    KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA

    Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI juga melakukan optimalisasi serta perubahan rute pada beberapa kereta api untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.

    Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:

    KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.
    KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.
    KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.
    KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.
    KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

    Pada Gapeka 2025 KA penumpang baru juga turut hadir seperti:

    KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
    KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.
    KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
    KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
    KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Tak hanya dari angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah:

    6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati.
    3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mengenal KA Sancaka Utara, Rute Baru dari Surabaya ke Cilacap
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Februari 2025

    Mengenal KA Sancaka Utara, Rute Baru dari Surabaya ke Cilacap Surabaya 1 Februari 2025

    Mengenal KA Sancaka Utara, Rute Baru dari Surabaya ke Cilacap
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Kereta Api (KA) Sancaka Utara resmi beroperasi perdana pada hari ini, Sabtu (1/2/2025), dengan rute dari Stasiun Pasar Turi
    Surabaya
    .
    Kereta ini dijadwalkan berangkat dari Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 07.00 WIB dan tiba di Stasiun Cilacap pada pukul 15.58 WIB.
    Pada hari pertama operasinya, ratusan penumpang telah melakukan pemesanan tiket di berbagai stasiun di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya.
    Dari Stasiun Pasar Turi tercatat 98 penumpang, Stasiun Lamongan 32 penumpang, Stasiun Babat 38 penumpang, dan Stasiun Bojonegoro 161 penumpang.
    Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, menjelaskan bahwa komposisi KA Sancaka Utara terdiri dari 4 kereta eksekutif dan 4 kereta bisnis, dengan total kapasitas mencapai 456 tempat duduk setiap harinya.
    “Harga tiket KA Sancaka Utara untuk kelas Bisnis dibanderol mulai Rp 240.000, dan kelas Eksekutif dibanderol mulai Rp 355.000,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu siang.


    Dok PT KAI Daop 8 Surabaya KA Sancaka Utara
    Wisnu menambahkan bahwa kehadiran KA Sancaka Utara merupakan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung mobilitas untuk pemerataan ekonomi.
    Selama perjalanan di wilayah Daop 8 Surabaya, KA Sancaka Utara berhenti di tiga stasiun.
    Di Stasiun Lamongan, kereta ini tiba pukul 07.33 WIB dan berangkat kembali pada pukul 07.36 WIB.
    Di Stasiun Babat Lamongan, kedatangan dijadwalkan pukul 08.00 WIB dan keberangkatan pada pukul 08.03 WIB, sementara di Stasiun Bojonegoro, KA Sancaka tiba pukul 08.33 WIB dan berangkat pukul 09.05 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenal Kereta Api Madiun Jaya, Kereta Baru dari Madiun ke Pasar Senen
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Februari 2025

    Mengenal Kereta Api Madiun Jaya, Kereta Baru dari Madiun ke Pasar Senen Surabaya 1 Februari 2025

    Mengenal Kereta Api Madiun Jaya, Kereta Baru dari Madiun ke Pasar Senen
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 resmi mengoperasikan
    KA Madiun Jaya
    yang melayani rute Madiun menuju Pasar Senen mulai hari ini, Sabtu (1/2/2025).
    Kereta api ini dijadwalkan berangkat dari Stasiun Madiun setiap hari pukul 08.00 WIB dengan waktu tempuh sekitar 9 jam 3 menit.
    Vice President PT KAI Daop 7 Madiun, Suharjono, menjelaskan bahwa KA Madiun Jaya merupakan kereta api buatan PT INKA Madiun yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi para penumpang.
    “KA Madiun Jaya akan melayani perjalanan Madiun – Pasar Senen dengan waktu tempuh perjalanan 9 jam 3 menit,” ungkap dia.
    “Keberangkatan dari Madiun pukul 08.00 WIB sampai Pasarsenen 17.03 WIB. Sementara keberangkatan dari Stasiun Pasarsenen pukul 21.10 WIB sampai Stasiun Madiun pukul 06.05 WIB,” imbuhnya.


    Dokumentasi KAI Daop 7 Madiun MULAI BEROPERASI: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 mulai hari ini mengoperasionalkan KA Madiun Jaya tujuan Madiun-Pasarsenen dengan jam keberangkatan dari Madiun pukul 08.00 WIB. Waktu tempuh perjalan KA Madiun Jaya rute Madiun-Pasarsenen hanya 9 jam 3 menit.
    Kehadiran KA Madiun Jaya ini melengkapi empat perjalanan kereta api jarak jauh lainnya yang juga diberangkatkan dari Daop 7, yaitu KA Singasari, Brantas, Kahuripan, dan Bangunkarta.
    Suharjono menambahkan bahwa waktu tempuh KA Madiun Jaya yang kompetitif menjadikannya pilihan transportasi yang menarik bagi masyarakat.
    Sebelumnya, KAI Daop 7 Madiun juga telah mengoperasikan KA Bias rute Madiun-Solo.
    “Pada 2024, Daop 7 telah meningkatkan aksesibilitas perjalanan dengan mengoperasikan KA Bias, yang mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Kami berharap KA Madiun Jaya juga mendapat sambutan positif sehingga ke depan semakin banyak layanan kereta api yang menghubungkan Madiun dengan berbagai daerah,” harap Suharjono.
    Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai hari ini.
    Penerapan Gapeka ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perjalanan, mengakomodasi kebutuhan pelanggan, serta mengoptimalkan layanan angkutan kereta api.
    Suharjono menjelaskan bahwa
    Gapeka 2025
    menggantikan Gapeka 2023 dengan sejumlah penyesuaian, termasuk peningkatan frekuensi perjalanan, hadirnya kereta api baru, serta percepatan waktu tempuh perjalanan.
    “Dengan diberlakukannya Gapeka 2025, Daop 7 Madiun mengoperasikan 68 perjalanan kereta api penumpang lokal dan jarak jauh serta 12 perjalanan KA barang. Sebelumnya, jumlah perjalanan kereta api penumpang sebanyak 54 perjalanan,” tutup Suharjono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kereta Cakrabuana Relasi Purwokerto – Gambir PP Resmi Beroperasi, Berikut Tarifnya

    Kereta Cakrabuana Relasi Purwokerto – Gambir PP Resmi Beroperasi, Berikut Tarifnya

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto resmi meluncurkan KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir PP.

    Hal itu seiring dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai hari ini, Sabtu (1/2/2025). 

    KA Cakrabuana terdiri dari dua kelas layanan yaitu kelas eksekutif dan ekonomi. 

    Dalam satu rangkaian terdiri dari 4 kereta kelas eksekutif new image dengan jumlah 200 tempat duduk (TD).

    Kemudian ada 4 kereta ekonomi new image dengan jumlah TD 320 sehingga total kapasitas TD dalam satu rangkaian sebanyak 520 TD.

    KA Cakrabuana akan hadir memberikan pilihan perjalanan KA khususnya dari Stasiun Purwokerto ke Gambir dengan pilihan waktu pada pagi hari.

    Sehingga pelanggan yang ingin melakukan perjalanan ke Jakarta dalam satu hari pergi pulang dapat memilih KA Cakrabuana ini.

    Perjalanan perdana KA Cakrabuana (KA 121) dijadwalkan berangkat dari Stasiun Purwokerto pada pukul 05.30 WIB.

    KA Cakrabuana akan berhenti di Stasiun Bumiayu, Ketanggungan, Ciledug, Cirebon, Jatibarang, Haurgeulis, Pegadenbaru, Cikampek, Bekasi, Jatinegara dan tiba di stasiun Gambir pada pukul 10.24 WIB.

    Adapun jadwal perjalanan KA Cakrabuana (KA 124) relasi dari Gambir menuju Purwokerto berangkat pukul 19.10 WIB dan akan berhenti di Stasiun Bekasi, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon, Ciledug, Ketanggungan, Bumiayu dan tiba di Stasiun Purwokerto pada pukul 00.08 WIB.

    Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapamengatakan peluncuran kereta api Cakrabuana ini merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat. 

    “Kami kereta api mendengar, melihat dan mencoba merespon dengan baik. Mobilitas masyarakat semakin lama semakin tinggi. 

    Konektivitas juga harus diciptakan sehingga mobilitas konektivitas membuat masyarakat semakin mudah untuk bergerak,” katanya kepada Tribunbanyumas.com. 

    Ia mengatakan keterhubungan antar satu daerah dan daerah lain juga harus dijembatani melalui moda-moda tertentu. 

    “Kalau disini belum ada tol, maka kereta api merupakan jawaban yang paling diandalkan oleh masyarakat.

    Mulai tanggal 1 Februari 2025, kereta api meluncurkan Gapeka atau Grafik Perjalanan Kereta Api baru,” jelasnya. 

    Gapeka mengatur seluruh perjalanan kereta api di Indonesia, mengatur stasiun mana yang menjadi titik mulai, stasiun mana yang menjadi tidak tujuan akhir, stasiun mana yang dilalui, waktu perjalanan, dan jenis-jenis kereta itu diatur oleh kementrian perhubungan. 

    Dengan pengaturan gapeka yang baru, kereta api mampu menambah perjalanan kereta api.

    Tahun 2023 gapeka yang lama itu hanya sekitar 226 perjalanan kereta api, namun dengan gapeka yang baru, menjadi 246 perjalanan kereta api. 

    Berarti ada 20 perjalanan kereta api yang baru. 

    Khusus Purwokerto itu bertambah dari 16 perjalanan menjadi 20 perjalanan yang menuju dan berangkat dari Daop 5. 

    PT KAI meluncurkan 5 kereta baru terkait Gapeka, ada ijen ekspress di Jawa Timur, kemudian Madiun Jaya yang menghubungkan Madiun dengan Pasar Senen Jakarta, lalu ada Cakra Buana yang menghubungkan Jakarta Gambir ke Purwokerto.

    Kemudian ada kereta Gunung Jati, dari Jakarta Gambir menuju Semarang dan Sancaka Utara yang menghubungkan Cilacap dengan Surabaya.

    “Ini merupakan manfaat Gapeka 2025, sehingga kami berharap kebutuhan masyarakat bisa terjawab. 

    Mungkin belum semua bisa terjawab, seperti angkutan barang, secara bertahap kami upayakan berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” terangnya. 

    Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar mengatakan hadirnya Cakrabuana menjadi solusi yang bagus dari PT KAI mengatasi permasalahan transportasi di Banyumas.

    Solusi yang bagus dari PT KAI bagaimana mengatasi permasalahan yg ada apabila diperlukan dan tidak perlu menginap.

    Salah satu yang paling bagus adalah hari ini melakukan inovasi atas peluncuran KA Cakra Buana

    Pemerintah kabupaten banyumas dan sekitarnya kami sangat gembira. 

    Pihaknya mengucapkan terima kasih pada jajaran KAI yang mengeluarkan terobosan luar biasa semata-mata mengatasi 3 hal.

    “Yang pertama adalah mengatasi kondisi perekonomian yang selama ini kita kesulitan dan belum adanya tol. 

    Kemudian mengatasi mobilitas penduduk untuk jam-jam tertentu yang selama ini belum ada jamnya terutama jam setelah solat subuh.

    Kemudian selain itu juga kami sebagai kabupaten yang memiliki banyak univeritas dan objek wisata, ini adalah solusi memberikan kepastian bagi warga-warga yang akan datang, akan aktivitas di Banyumas raya, dan tentunya akan memberikan kemanfaatan seluas-luasnya bagi pengguna ka yang selama ini belum ada jamnya,” terangnya. 

    Tarif

    Untuk tarif KA Cakrabuana dibanderol dengan harga mulai dari Rp115 ribu hingga Rp705 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp75 ribu hingga Rp455 ribu untuk kelas ekonomi. 

    Pemesanan tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI dan web kai.d maupun kanal resmi yang telah bekerjasama dengan PT KAI. 

    KA Cakrabuana ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Banyumas dan kota penyangga di sekitarnya.

    Khususnya dalam memberikan alternative layanan transportasi dengan terus mengutamakan keselamatan, keamanan, kenyamanan dan tepat waktu sekaligus dalam pelayanan. 

    KAI Daop 5 Purwokerto terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan meluncurkan satu perjalanan baru Kereta Api relasi Purwokerto-Gambir PP yang diberi nama KA Cakrabuana. 

    Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan dan pelayanan KA, masyarakat juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121. (jti) 

  • Per 1 Februari 2025 Kecepatan Kereta Api di Daop 5 Purwokerto Meningkat, Warga Diminta Hati-Hati

    Per 1 Februari 2025 Kecepatan Kereta Api di Daop 5 Purwokerto Meningkat, Warga Diminta Hati-Hati

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi perlintasan sebidang.

    Hal ini seiring dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari 2025, yang akan meningkatkan kecepatan kereta api hingga 120 km/jam di beberapa lintasan.

    Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih mengatakan, peningkatan kecepatan ini bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan kereta api. 

    Namun hal ini tentunya harus menjadi perhatian lebih dari masyarakat, terutama saat melintasi perlintasan sebidang.

    “KAI mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu saat melintasi perlintasan sebidang mengingat peningkatan kecepatan kereta api yang signifikan,” ujar Feni dalam keterangan yang diterima Tribunbanyumas.com

    Feni menambahkan, mulai 1 Februari 2025 bersamaan dengan pemberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, batas kecepatan kereta api di beberapa lintas bertambah. 

    Seperti contoh lintas Banjar (BJR) – Kawunganten (KWG) dari 115 km/jam menjadi 120 km/jam, lintas Jeruklegi (JRL) – Kroya (KYA) dari 115 km/jam menjadi 120 km/jam.

    “Kemudian lintas Tegal (TG) – Prupuk (PPK) dari 80 km/jam menjadi 100 km/jam dan lintas Maos (MA) – Cilacap (CP) dari 70 km/jam menjadi 100 km/jam,” tambahnya.

    Selain penambahan kecepatan KA, mulai 1 Februari 2025 jumlah perjalanan kereta api di wilayah Daop 5 Purwokerto juga bertambah. 

    Peningkatan jumlah perjalanan ini dilakukan seiring dengan pemberlakuan Gapeka 2025 yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas layanan transportasi kereta api.

    Pada Gapeka 2025, KAI Daop 5 Purwokerto akan melayani total 110 perjalanan KA per harinya, dari sebelumnya di Gapeka 2023 melayani 96 KA per harinya.

    “Untuk KA keberangkatan awal Daop 5 Purwokerto pada Gapeka 2025 menjadi 20 KA, sementara pada Gapeka 2023 hanya 16 KA,” kata Feni.

    Dengan meningkatnya kecepatan kereta api dan penambahan jumlah perjalanan KA ini tentu sangat perlu dibarengi juga dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak berada di jalur kereta api.

    “Masyarakat diminta untuk senantiasa tertib berlalu lintas saat akan melewati perlintasan sebidang KA demi keselamatan bersama, baik perjalanan KA dan tentunya masyarakat itu sendiri,” ujar Feni. (pnk)

  • Gapeka 2025 Mulai Berlaku, KAI Tambah Frekuensi Perjalanan 8 KA Jarak Jauh – Halaman all

    Gapeka 2025 Mulai Berlaku, KAI Tambah Frekuensi Perjalanan 8 KA Jarak Jauh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia melalui pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Gapeka 2025 bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta memberikan layanan transportasi yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.

    “Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Jumat (31/1/2025) dikutip dari Siaran Pers KAI.
     
    “Melalui peningkatan kecepatan, penambahan jalur, reaktivasi stasiun, serta optimalisasi pola operasi, kami berharap layanan kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat. Peningkatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan konektivitas nasional,” tambahnya.

    Sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8 persen hingga 17 persen dibandingkan realisasi eksisting.

    Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14 persen hingga 21 persen.

    Daftar kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:

    KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA
    KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA
    KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA
    KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA
    KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA
    KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA
    KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA
    KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA

    Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI juga melakukan optimalisasi serta perubahan rute pada beberapa kereta api untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.

    Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:

    KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.
    KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.
    KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.
    KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.
    KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

    Pada Gapeka 2025 KA penumpang baru juga turut hadir seperti:

    KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
    KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.
    KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
    KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
    KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Tak hanya dari angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah:

    6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati.
    3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan perubahan Gapeka 2025 diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta mendorong roda perekonomian masyarakat.

    “Dalam Gapeka 2025, peningkatan dari jalur tunggal menjadi jalur ganda juga dihadirkan sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas, seperti Bogor-Cicurug, Kiaracondong-Gedebage, Haurpugur-Cicalengka, Solo Balapan-Kalioso, Mojokerto-Sepanjang, dan Muaraenim-Muaralawai. Tak hanya itu, DJKA juga menambahkan lintas baru, yakni Rantauprapat Baru-Pondok S5, Semarang Tawang – Tanjungmas,  Kreunggeukueh – Muara Satu serta Bingei-Beitang. Dengan penambahan jalur ini, diharapkan layanan kereta api semakin luas jangkauannya dan semakin mendukung mobilitas serta perekonomian masyarakat,” ungkap Risal Wasal.

    Dengan penerapan Gapeka 2025, DJKA dan KAI menegaskan keseriusan dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih cepat, aman, dan nyaman.

    Berbagai peningkatan yang dilakukan tidak hanya berdampak pada efisiensi perjalanan, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.
     
    (Tribunnews.com/Latifah)