Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • KAI Umumkan Tiket KA Perjalanan Desember Belum Bisa Dipesan, Kenapa?

    KAI Umumkan Tiket KA Perjalanan Desember Belum Bisa Dipesan, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan melakukan penyesuaian jadwal dan pola perjalanan kereta api di seluruh wilayah operasional (Daop 1 sampai dengan 9) mulai 1 Desember 2025. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi operasional, dan kenyamanan pelanggan.

    Sehubungan dengan proses pembaruan tersebut, pemesanan tiket untuk perjalanan bulan Desember 2025 sementara belum dapat dilakukan. Saat ini, pelanggan dapat membeli tiket hingga tanggal keberangkatan 30 November 2025 melalui seluruh kanal resmi KAI: aplikasi Access by KAI, situs booking.kai.id, Call Center 121, dan mitra resmi KAI.

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa pembaruan ini merupakan bagian dari upaya untuk menghadirkan perjalanan yang lebih andal dan tepat waktu.

    Foto: Suasana arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (24/12/2024). Puncak Arus Mudik Libur Nataru 2024/2025 Yang Akan Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen terjadi hari ini, rilis pers KAI Daop 1 mencatat 93 Persen Tiket telah terjual. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Suasana arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (24/12/2024). Puncak Arus Mudik Libur Nataru 2024/2025 Yang Akan Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen terjadi hari ini, rilis pers KAI Daop 1 mencatat 93 Persen Tiket telah terjual. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    “KAI memastikan seluruh proses penyesuaian berjalan dengan baik agar perjalanan pelanggan tetap aman, nyaman, dan tepat waktu,” ungkap Anne dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).

    KAI akan segera mengumumkan pembukaan kembali pemesanan tiket Desember setelah proses penyesuaian selesai.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan selama proses berlangsung dan mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi melalui akun @KAI121, situs kai.id, atau Call Center 121,” tutup Anne.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemesanan tiket kereta untuk Desember 2025 belum bisa dilakukan

    Pemesanan tiket kereta untuk Desember 2025 belum bisa dilakukan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyampaikan pemesanan tiket kereta api untuk Desember 2025 belum bisa dilakukan akibat ada pembaruan jadwal dan pola perjalanan kereta api di seluruh wilayah operasional (Daop 1-9).

    “Saat ini, pelanggan dapat membeli tiket hingga tanggal keberangkatan 30 November 2025 melalui seluruh kanal resmi KAI yakni aplikasi Access by KAI, situs booking.kai.id, Call Center 121, dan mitra resmi KAI,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Ixfan belum bisa memastikan waktu pembukaan kembali pemesanan tiket kereta untuk Desember 2025. KAI akan segera mengumumkan pembukaan kembali pemesanan tiket Desember setelah proses penyesuaian selesai.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan selama proses berlangsung,” katanya.

    Dia menyampaikan pembaruan jadwal dan pola perjalanan ini merupakan bagian dari upaya untuk menghadirkan perjalanan yang lebih andal dan tepat waktu.

    “KAI memastikan seluruh proses penyesuaian berjalan dengan baik agar perjalanan pelanggan tetap aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Ixfan.

    Sementara itu, calon penumpang kereta api, Yanti (33) mengaku sejak Selasa (4/11) malam tak bisa memesan tiket kereta untuk keberangkatan bulan Desember 2025 baik melalui aplikasi KAI, webiste KAI, maupun agen perjalanan daring.

    Perempuan yang berdomisili di Depok, Jawa Barat itu mengatakan tak bisa memesan tiket kereta menuju Yogyakarta sejak Selasa (4/11) malam, padahal dirinya berencana melakukan perjalanan pada pertengahan Desember 2025.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anas Urbaningrum Soroti Kesiapan Prabowo Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh

    Anas Urbaningrum Soroti Kesiapan Prabowo Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum memuji kesiapan Presiden Prabowo bertanggung jawab terhadap beban utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    “Pernyataan Pak Prabowo itu bagus bin keren. Sesuai dengan tugas beliau sebagai Presiden sekarang,” kata Anas dikutip dari unggahannya di X, Rabu (5/11/2025).

    Menurutnya, Whoosh memang perlu didiskusikan. Sesuatu yang menurutnya penting dilakukan pemerintah saat ini.

    “Bukan berarti jika kebijakan tentang Whoosh ada kelemahan dan kekurangan tidak boleh didiskusikan. Justru penting menjadi bahan perbincangan publik secara terbuka, obyektif dan proporsional,” ujarnya.

    Hal itu, kata dia agar menjadi pelajaran. Sehingga tak ada lagi kesalahan serupa ke depannya.

    “Buat apa? Untuk menjadi halaman-halaman belajar tentang kebijakan yang disiplin dan tertib syarat rukunnya,” pungkasnya.

    “Kebijakan yang akuntabel dan menghadirkan manfaat-maslahat secara luas,” sambung Anas.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan siap bertanggung jawab soal utang Whoosh. Dia mengaku heran dengan ribut-tribut yang terjadi.

    “Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya tanggung jawab itu Whoosh semuanya,” kata Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Dia juga meminta PT Kereta Api Indonesia tak khawatir.

    “Saya sekarang ranggung Jawab Whoosh,” tegasnya lagi.

    Menurutnya, semua transportasi publik memang tidak dihitung dengan untung rugi. Tapi seberapa besar manfaatnya.

    “Jangan dhitung untung rugi, tapi manfaat gak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu,” terang Prabowo.

  • Anas Urbaningrum Soroti Kesiapan Prabowo Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh

    Anas Urbaningrum Soroti Kesiapan Prabowo Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum memuji kesiapan Presiden Prabowo bertanggung jawab terhadap beban utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    “Pernyataan Pak Prabowo itu bagus bin keren. Sesuai dengan tugas beliau sebagai Presiden sekarang,” kata Anas dikutip dari unggahannya di X, Rabu (5/11/2025).

    Menurutnya, Whoosh memang perlu didiskusikan. Sesuatu yang menurutnya penting dilakukan pemerintah saat ini.

    “Bukan berarti jika kebijakan tentang Whoosh ada kelemahan dan kekurangan tidak boleh didiskusikan. Justru penting menjadi bahan perbincangan publik secara terbuka, obyektif dan proporsional,” ujarnya.

    Hal itu, kata dia agar menjadi pelajaran. Sehingga tak ada lagi kesalahan serupa ke depannya.

    “Buat apa? Untuk menjadi halaman-halaman belajar tentang kebijakan yang disiplin dan tertib syarat rukunnya,” pungkasnya.

    “Kebijakan yang akuntabel dan menghadirkan manfaat-maslahat secara luas,” sambung Anas.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan siap bertanggung jawab soal utang Whoosh. Dia mengaku heran dengan ribut-tribut yang terjadi.

    “Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya tanggung jawab itu Whoosh semuanya,” kata Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Dia juga meminta PT Kereta Api Indonesia tak khawatir.

    “Saya sekarang ranggung Jawab Whoosh,” tegasnya lagi.

    Menurutnya, semua transportasi publik memang tidak dihitung dengan untung rugi. Tapi seberapa besar manfaatnya.

    “Jangan dhitung untung rugi, tapi manfaat gak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu,” terang Prabowo.

  • Andi Arief Singgung Beda Gaya Presiden saat Selesaikan Proyek Bermasalah

    Andi Arief Singgung Beda Gaya Presiden saat Selesaikan Proyek Bermasalah

    Bisnis.com, JAKARTA — Politisi partai Demokrat, Andi Arief menyinggung soal penanganan dari sejumlah proyek yang berpolemik di Indonesia.

    Proyek yang disinggung oleh Andi Arief itu yakni Jembatan Suramadu, pembangunan Hambalang dan Hambalang serta Kereta Cepat alias Whoosh.

    Dari sejumlah proyek itu, kata Andi Arief, setidaknya ada dua proyek yang dinilai bermasalah kemudian dari presiden pendahulu oleh presiden baru.

    Misalnya, persoalan terkait jembatan Suramadu yang dilakukan ground breaking di era Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Kemudian, proyeknya selesai saat Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memimpin.

    Kemudian, proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Whoosh yang dinilai bermasalah dengan pendanaan dari era Presiden ke-7 Joko Widodo. Kini, Presiden ke-8 Prabowo Subianto menegaskan untuk menyelesaikan proyek itu.

    “Pembangunan IKN dan Kereta Cepat bermasalah karena membebani APBN, Presiden baru mengambil alih semua masalah dan akan menyelesaikannya,” tulis Andi di X @andiarief, dikutip Rabu (5/11/2025).

    Namun demikian, pola tongkat estafet penyelesaian proyek itu sempat putus saat pembangunan proyek Hambalang. Menurut Andi, proyek Hambalang yang bermasalah di era SBY, justru tak dilanjutkan oleh Jokowi sebagai pemimpin negara selanjutnya.

    “Pembangunan Hambalang bermasalah dengan hukum, Presiden baru tidak meneruskan pembangunannya,” imbuhnya.

    Berkaitan dengan ini, Andi menilai terdapat perbedaan gaya kepemimpinan masing-masing kepala negara.

    “Beda jaman beda gaya,” pungkas Andi.

    Prabowo Tanggung Jawab Proyek Whoosh

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh pihak untuk tidak menghitung aspek untung-rugi dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang saat ini menjadi perdebatan publik.

    Menurutnya, proyek warisan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut perlu dipandang dari sisi manfaat kepada rakyat. Prabowo lantas menyatakan bakal bertanggung jawab atas utang Whoosh yang menuai polemik.

    Kemudian, dia megaku telah mempelajari masalah dalam tata kelola proyek Whoosh. Dia menyatakan tidak ada yang bermasalah dalam proyek tersebut.

    Prabowo mengaku telah menghitung kemampuan negara untuk melunasi utang proyek tersebut, kemudian menyampaikan bahwa Indonesia bukan negara sembarangan.

    Seiring beragam upaya yang tengah ditempuh pemerintah, dia mengimbau PT KAI (Persero) hingga khalayak luas agar tidak mengkhawatirkan permasalahan Whoosh ke depannya.

    “Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Semua transportasi publik di dunia itu jangan dihitung untung-ruginya. Hitunglah manfaat enggak untuk rakyat,” kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

  • Stasiun Tanah Abang Baru Siap Layani 380.000 Penumpang per Hari

    Stasiun Tanah Abang Baru Siap Layani 380.000 Penumpang per Hari

    JAKARTA – Pembangunan Stasiun Tanah Abang Tahap I telah rampung. Kini, stasiun tersebut mampu menampung hingga 380.000 penumpang per hari, meningkat hampir tiga kali lipat dari kapasitas sebelumnya.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan stasiun tersebut sudah beroperasi sejak Juni 2025 dengan melayani lima rute utama yakni Kampung Bandan, Rangkasbitung, Duri–Tangerang, Manggarai–Bogor, dan Cikarang.

    “Kapasitas penumpang Stasiun Tanah Abang Baru ini adalah semuanya total sekitar dari semula 141.000 menjadi 380.000 penumpang,” kata Dudy saat peresmian Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 4 November.

    Menurut Dudy, Stasiun Tanah Abang berkontribusi sekitar 22 persen dari total penumpang KRL Jabodetabek.

    Hingga Oktober 2025, tercatat 63 juta penumpang telah diangkut dari stasiun tersebut.

    Secara keseluruhan, seluruh jaringan kereta api di Indonesia mencatat 486 juta penumpang sepanjang 2024, menandakan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi massal berbasis rel.

    Nilai proyek pembangunan Stasiun Tanah Abang Tahap I mencapai Rp 380,93 miliar. Bangunan baru Stasiun Tanah Abang berdiri di atas lahan 31.174 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 19.000 meter persegi. Fasilitasnya mencakup empat peron dan enam jalur, yang dapat melayani rangkaian kereta dengan 12 gerbong.

    “Jadi kalau Bapak bisa bayangkan 300 itu seperti dengan dua pesawat Boeing 737. Jadi dalam memberangkatkan satu rangkaian itu kurang lebih sekitar 20 pesawat Boeing 737,” ucapnya.

    Dudy menekankan pembangunan stasiun baru ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mendukung konsep kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD).

    Selain memperluas kapasitas, sambung Dudy, pembangunan ini juga dimaksudkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang terus meningkat setiap tahun.

    Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun dengan intensitas tertinggi di Jabodetabek. Stasiun ini menjadi pusat mobilitas masyarakat, sehingga perlu dikembangkan dengan konsep kawasan berorientasi transit,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAl Bobby Rasyidin mengatakan peningkatan kapasitas Stasiun Tanah Abang akan berdampak langsung terhadap mobilitas dan perekonomian masyarakat.

    “Stasiun ini menjadi salah satu simpul utama konektivitas KRL Jabodetabek yang memperkuat pertumbuhan ekonomi perkotaan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon melalui peningkatan penggunaan transportasi publik,“ ujar Bobby.

  • Prabowo Bakal Tanggung Jawab Soal Utang Whoosh, PSI Beri Apresiasi

    Prabowo Bakal Tanggung Jawab Soal Utang Whoosh, PSI Beri Apresiasi

    GELORA.CO  – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pemerintahannya akan bertanggung jawab atas proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    “Pernyataan Presiden Prabowo terkait Whoosh mencerminkan sikap negarawan yang jernih dan bijak dalam melihat kepentingan rakyat. PSI sangat mengapresiasi,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Selasa (4/11).

    Andy menilai, proyek Whoosh dibutuhkan sebagai solusi kemacetan sekaligus memangkas waktu tempuh perjalanan Jakarta–Bandung secara signifikan.

    “Belakangan ada yang menyoal utang Whoosh. Padahal restrukturisasi utang itu hal yang sangat biasa dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta permasalahan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh tidak dipolitisasi. Ia memastikan, akan bertanggung jawab soal permasalahan Whoosh yang belakangan ini menyita perhatian publik.

    “Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendangnya orang, mungkin ada pihak-pihak yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat,” ucap Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).

    Kepala negara menyatakan dirinya sudah mempelajari persoalan Whoosh. Ia memastikan, akan bertanggung jawab sepenuhnya.

    “Jadi PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir, rakyat kita layani. Kita berjuang untuk rakyat kita, teknologi semua sarana itu tanggungjawab bersama. Dan itu diujungnya itu tanggungjawab Presiden RI. Jadi saya sekarang tanggungjawab Whoosh,” tegasnya.

    Ia menekankan proyek kereta cepat di seluruh dunia tidak bisa dikalkulasikan untung dan rugi. Menurutnya, transportasi umum harus dihitung manfaat bagi masyarakat.

    “Whoosh itu semua public transport diseluruh dunia jangan dihitung untung rugi, rugi nggak. Hitung manfaat nggak untuk rakyat? Di seluruh dunia begitu. Jadi namanya public service obligation,” pungkasnya

  • Top 3 News: Usai Bertemu Prabowo, Mantan Menhub Ignasius Jonan Siap Jika Diminta Kembali Mengabdi

    Top 3 News: Usai Bertemu Prabowo, Mantan Menhub Ignasius Jonan Siap Jika Diminta Kembali Mengabdi

    Liputan6.com, Jakarta – Mantan Menteri Perhubungan (Mantan Menhub) Ignasius Jonan menyatakan siap jika diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk kembali mengabdi, meski dalam obrolannya selama 2 jam di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 November 2025 belum ada tawaran. Itulah top 3 news hari ini.

    Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo dalam rangka bertukar pandangan seputar program pemerintah, Jonan menyebut belum ada tawaran penugasan apa pun dari Kepala Negara.

    Jonan mengatakan, pertemuannya dengan Presiden Prabowo murni bersifat diskusi dan tukar pandangan sebagai warga negara.

    Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bandara Soekarno Hatta menangkap tiga orang debt collector yang menarik paksa sebuah mobil. Peristiwa itu terjadi pintu keluar Tol Buaran Indah, Kota Tangerang pada Rabu 22 Oktober 2025

    Ketiganya merupakan debt collector lepas (freelance) yang sudah lama berkecimpung di profesi tersebut. Mereka berinisial YA, DMK, dan CED.

    Kepada penyidik, mereka mengaku sudah beberapa kali melakukan penarikan kendaraan roda empat di wilayah hukum Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Presiden Prabowo Subianto angkat bicara tentang polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, alias Whoosh senilai Rp 116 triliun yang ramai diperbincangkan publik.

    Presiden meminta masyarakat tak khawatir dan ribut-ribut. Kepala Negara menegaskan akan bertanggung jawab atas penyelesaian utang Whoosh. Prabowo juga meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk tak khawatir dengan penyelesaian utang Whoosh. Semua menjadi tanggung jawab Kepala Negara.

    Mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan, kehadiran Whoosh penting untuk pelayanan terhadap publik.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 4 November 2025:

    Ignasius Jonan menyatakan kesiapannya untuk kembali mengabdi kepada negara jika diminta oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, dalam pertemuan di Istana, Jonan menegaskan belum ada tawaran jabatan, dan diskusi hanya sebatas tukar pandangan.

  • Presiden Minta Jalur Whoosh Berlanjut Hingga Banyuwangi, Bupati Ipuk: Kabar Gembira!

    Presiden Minta Jalur Whoosh Berlanjut Hingga Banyuwangi, Bupati Ipuk: Kabar Gembira!

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan proyek Kereta Cepat Whoosh tidak hanya akan berhenti di Surabaya. Kepala negara bahkan membuka kemungkinan perpanjangan jalur hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

    Pernyataan itu disampaikan usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

    “Saya minta tidak hanya Surabaya, tapi berlanjut sampai Banyuwangi. (Kereta cepat sampai Banyuwangi),” ujar Presiden Prabowo.

    Menurut Prabowo, target pembangunan transportasi modern tidak lagi bisa berhenti pada rencana lama. “Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu. Sekarang Banyuwangi,” tegasnya.

    Bupati Ipuk: Warga Banyuwangi Sambut Antusias

    Merespons hal tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berterima kasih dan menyebut rencana itu menjadi energi baru bagi daerahnya.

    “Ini kabar gembira bagi daerah, terutama warga Banyuwangi. Kami berterima kasih dan siap mendukung program pemerintah pusat untuk memperpanjang trayek kereta cepat sampai ke Banyuwangi,” kata Ipuk.

    Ipuk menilai, kehadiran Whoosh akan memperkuat konektivitas antarwilayah, sekaligus mendongkrak sektor pariwisata hingga distribusi logistik di ujung timur Pulau Jawa.

    “Dengan adanya kereta cepat, kian melengkapi konektivitas daerah-daerah di Jawa,” tambahnya.

    Banyuwangi Tumbuh Jadi Destinasi Wisata Favorit

    Banyuwangi sendiri terus mencatat tren positif kunjungan wisata. Pada 2024, tercatat 3,2 juta wisatawan domestik datang ke Banyuwangi, naik dari 3,1 juta pada tahun 2023. Untuk wisatawan mancanegara juga meningkat menjadi 122.904 pada 2024 dari 69.639 pada 2023.

    Transportasi menuju Banyuwangi pun semakin ramai. PT KAI Daop 9 Jember mencatat, pada Triwulan III 2025, tiga stasiun di Banyuwangi — Stasiun Banyuwangi Kota, Ketapang, dan Kalisetail — jika digabung menempati posisi tertinggi jumlah penumpang di Daop 9.

    Selain kereta api, Banyuwangi juga memiliki Bandara Blimbingsari yang melayani penerbangan dari Jakarta dan Surabaya, serta Pelabuhan Ketapang yang merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia.

    Jika pembangunan rute Whoosh berlanjut hingga Banyuwangi, disebut akan menjadi penguat ekosistem transportasi terpadu dan percepatan ekonomi kawasan selatan-timur Jawa. (als/ted)

  • Komisi V DPR Yakin Tambahan 30 Rangkaian KRL Perpendek Headway

    Komisi V DPR Yakin Tambahan 30 Rangkaian KRL Perpendek Headway

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Dirut PT KAI, Bobby Rasyidin, untuk menyelesaikan 30 rangkaian baru KRL dalam waktu singkat. Wakil Ketua Komisi V Syaiful Huda yakin dengan penambahan rangkaian KRL ini bisa memperpendek masa tunggu kereta (headway).

    “Penambahan 30 rangkaian KRL baru bisa menjadi solusi untuk memperpendek masa tunggu kereta (headway) terutama di jam-jam krusial saat berangkat dan pulang kerja,” kata Syaiful Huda kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

    Huda merasa KAI Commuterline perlu memikirkan secara matang terkait penambahan armada ini. Menurut Huda, manajemen perjalanan KRL sangat dipengaruhi oleh persoalan teknis lainnya seperti sistem sinyal/kendali kereta, catudaya listrik, infrastruktur jalan/persilangan, fasilitas depot dan stabling, dwel time, hingga dukungan sumber daya manusia.

    “Instruksi dan komitmen Presiden Prabowo terhadap pembenahan KRL ini tentu menjadi tantangan bagi manajemen PT KAI dan PT KAI Commuterline agar bisa memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat,” kata Huda.

    Manajemen PT KAI dan KAI Commuterline, terangnya, harus segera memecahkan semua tantangan teknis maupun strategis hingga tambahan armada KRL benar-benar bisa meningkatkan kenyamanan bagi penumpang baik dari sisi efektivitas waktu maupun kenyamanan perjalanan.

    “Kami tentu mendukung penuh komitmen Presiden Prabowo terhadap pembenahan moda kereta api terutama penambahan armada commuter line hinga 30 rangkaian KRL baru. Bagi kami ini merupakan langkah terobosan yang memang dibutuhkan publik,” tutur Huda.

    Dia menyoroti rata-rata penumpang kereta api berdasarkan data BPS tahun lalu mencapai lebih dari 300 juta per tahun dan didominasi oleh penumpang KRL. Yuda menyebut commuter line ini menjadi tulang punggung transportasi masyarakat urban terutama di wilayah Megapolitan (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo setuju ada tambahan 30 rangkaian baru KRL. Dia memerintahkan Dirut PT KAI, Bobby Rasyidin untuk menyelesaikan puluhan rangkaian baru itu dalam waktu singkat.

    “Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu, uangnya kita hemat, tapi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan. Jadi saudara-saudara, dan saya minta harus dilaksanakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, secepatnya,” kata Prabowo, Selasa (4/11).

    Prabowo kemudian bertanya berapa lama penyelesaian tambahan 30 rangkaian KRL baru ke Bobby. Dia kemudian memberi tenggat waktu satu tahun untuk menyelesaikannya.

    “Bisa berapa bulan Direktur KAI?” tanya Prabowo.

    “6 bulan Pak,” jawab Bobby.

    “Ini didengar loh, 6 bulan? Sudahlah, aku kasih satu tahun. Nanti dia stres, nanti dia stres nggak bisa tidur,” timpal Prabowo.

    “Tenang aja, kalau kau bisa 6 bulan oke, tapi satu tahun, ini rakyat yang saksi ya. Jadi ada tambahan 30 rangkaian baru,” lanjut Prabowo.

    Halaman 2 dari 3

    (isa/ygs)