Perusahaan: PT Kereta Api Indonesia

  • KAI Sediakan 4,5 Juta Tiket selama Libur Lebaran 2025

    KAI Sediakan 4,5 Juta Tiket selama Libur Lebaran 2025

    JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan total sebanyak 4.591.510 tempat duduk selama periode 21 Maret hingga 11 April, untuk mendukung kelancaran Angkutan Lebaran 2025/Idulfitri 1446 H.

    “Penyediaan tempat duduk ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung mobilitas masyarakat selama Lebaran dengan tetap mengedepankan prinsip keselamatan, ketepatan waktu dan kenyamanan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, dikutip Antara, Minggu, 9 Maret.

    Lebih lanjut, ia mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 2.752.310 tempat duduk atau 59,94 persen merupakan KA kelas ekonomi dengan tarif yang lebih terjangkau.

    “Dari total kapasitas tempat duduk kelas ekonomi yang tersedia, sebanyak 1.633.720 tempat duduk dialokasikan untuk KA ekonomi komersial, sementara 1.118.590 lainnya merupakan KA ekonomi bersubsidi atau yang mendapatkan public service obligation (PSO) dari pemerintah,” ujar Didiek.

    Selain KA kelas ekonomi, sebanyak 1.839.200 tempat duduk lainnya disediakan untuk layanan KA kelas eksekutif, bisnis, KA lokal komersial, KA Feeder, serta KA Perintis yang turut menjadi pilihan utama masyarakat dalam bermobilitas.

    Sebagai bagian dari komitmen KAI dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, layanan KA kelas ekonomi tetap dapat diakses dengan harga yang terjangkau.

    “Kami memahami bahwa masyarakat membutuhkan moda transportasi yang tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga ekonomis. Oleh karena itu, lebih dari separuh kapasitas yang kami sediakan merupakan KA kelas ekonomi dengan tarif yang lebih terjangkau,” kata Didiek.

    Lebih lanjut, Didiek menjelaskan bahwa selama masa Angkutan Lebaran KAI mengoperasikan 9.572 perjalanan KA selama 22 hari. Sebanyak 8.492 perjalanan merupakan KA reguler sementara 1.080 perjalanan merupakan KA tambahan.

    “Dengan kapasitas yang lebih besar, KAI berharap dapat memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi masyarakat yang ingin mudik. Selain itu, kehadiran KA juga membantu mengurangi kemacetan di jalan raya akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi, sehingga perjalanan menjadi lebih lancar,” ujar Didiek.

    Hingga 8 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, KAI mencatat bahwa tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 1.716.005 tiket atau 49,83 persen dari total kapasitas yang tersedia. Sementara itu, tiket KA Lokal yang terjual mencapai 28.089 tiket atau sekitar 2,45 persen.

    “Tingkat penjualan KA Lokal masih relatif rendah karena sebagian besar layanan baru dapat dipesan pada H-30. Bahkan ada beberapa layanan yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan,” jelas Didiek.

  • Mudik Lebaran 2025, Lebih dari 146 Ribu Tiket KA Jarak Jauh Terjual

    Mudik Lebaran 2025, Lebih dari 146 Ribu Tiket KA Jarak Jauh Terjual

    Berikut daftar lengkap perjalanan KA Lebaran dari PT KAI Daop 2 Bandung:

     

    A. KA Jarak Jauh Komersial Reguler:

    1. Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng kapasitas : 7.700 tempat duduk

    2. Turangga relasi Bandung – Surabaya Gubeng kapasitas : 7.700 tempat duduk

    3. 2 KA Malabar relasi Bandung – Malang kapasitas : 22.880 tempat duduk

    4. Mutiara Selatan relasi Bandung – Surabaya Gubeng kapasitas : 11.440 tempat duduk

    5. 2 KA Lodaya relasi Bandung – Solo Balapan kapasitas : 21.472 tempat duduk

    6. 2 KA Harina relasi Bandung – Surabaya Pasar Turi kapasitas 22.880 tempat duduk

    7. Pangandaran relasi Banjar – Gambir kapasitas : 10.340 tempat duduk

    8. Papandayan relasi Garut – Gambir kapasitas : 10.340 tempat duduk

    9. 5 KA Parahyangan relasi Bandung – Gambir kapasitas : 47.652

    10. Ciremai relasi Bandung – Semarang Tawang Bank Jateng kapasitas : 11.440 tempat duduk

    11. Pasundan relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng kapasitas : 16.324 tempat duduk

     

    B. KA Jarak Jauh dan Lokal PSO Reguler:

    1. Kahuripan (jarak jauh) relasi Kiaracondong – Blitar kapasitas : 16.324 tempat duduk

    2. Kutojaya Selatan (jarak jauh) relasi Kiaracondong – Kutoarjo kapasitas : 16.324 tempat duduk

    3. Cikuray (jarak jauh) relasi Garut – Pasar Senen : 12.320 tempat duduk

    4. 3 KA Siliwangi (lokal) relasi Cipatat – Sukabumi kapasitas : 62.964 tempat duduk

     

    C. KA Jarak Jauh Tambahan:

    1. Parahyangan Fakultatif relasi Bandung – Gambir kapasitas : 7.700 tempat duduk

    2. 2 KA Lodaya Tambahan relasi Bandung – Solo Balapan kapasitas : 22.440 tempat duduk

    3. KA Pasundan Lebaran relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng kapasitas : 16.324 tempat duduk

    4. KA Kutojaya Selatan Tambahan relasi Kiaracondong – Kutoarjo kapasitas : 10.560 tempat duduk

    Untuk pemesanan tiket KA Jarak Jauh sudah dapat dilakukan mulai H-45 sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk KA Lokal baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan. Masyarakat bisa memesan tiketnya melalui aplikasi Access by KAI, situs KAI maupun mitra penjualan resmi lainnya.

    “KAI siap melayani pelanggan dengan sepenuh hati selama masa angkutan Lebaran 1446 H. Melalui penambahan perjalanan kereta api, peningkatan layanan, serta komitmen terhadap keselamatan dan kenyamanan, KAI memastikan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan lebih berkesan,” tukas Dicky.

  • Warga Indonesia Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Sulit

    Warga Indonesia Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Sulit

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 rupanya menjadi masa-masa yang paling menantang bagi warga Indonesia. Mereka pun mesti mempersiapkan tingkat kesabaran lebih tinggi untuk tahun ini.

    Pasalnya sederet benda diramalkan akan naik dikarenakan sejumlah pungutan pajak baru. Tercatat ada beberapa yang akan mengalami perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khususnya untuk barang mewah, penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), kenaikan iuran BPJS Kesehatan, potensi kenaikan harga gas Elpiji, hingga potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Belum selesai di situ, ada penambahan lainnya yakni penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang akan dikenakan PPN, penerapan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta opsen pajak kendaraan bermotor.

    Berikut daftar kenaikan yang akan terjadi di 2025:

    1. PPN Naik Menjadi 12%

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan peraturan yang menjadi acuan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan tarif 12% bagi barang atau jasa yang tergolong mewah. Peraturan itu ia tetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK 131/2024 ini ia tetapkan pada 31 Desember 2024 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Bahwa guna mewujudkan aspek keadilan di masyarakat perlu diterbitkan kebijakan dalam penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai,” dikutip dari bagian menimbang PMK 131/2024.

    Skema pengenaan tarif PPN 12% dalam peraturan ini terbagi dua. Pertama menggunakan dasar pengenaan pajak atau DPP berupa harga jual atau nilai impor, sedangkan yang kedua DPP berupa nilai lain. Skema ini dijelaskan dalam pasal 2 dan pasal 3 PMK tersebut.

    Untuk skema pertama, dikhususkan atas impor barang kena pajak dan/atau penyerahan barang kena pajak (BKP) di dalam daerah pabean oleh pengusaha yang terutang PPN. PPN yang terutang itu dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    Adapun BKP dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor itu merupakan BKP yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk BKP yang tidak tergolong barang mewah, skema pengenaan PPN terutangnya dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain. Nilai lain ini dihitung sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian.

    Penting dicatat, dalam Pasal 5 peraturan ini disebutkan bahwa pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan BKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, akan berlaku dua ketentuan. Ketentuan pertama, mulai 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025, PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual.

    Ketentuan kedua, mulai 1 Februari berlaku ketentuan PPN yang terutang dihitung dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    2. Penambahan Objek Cukai, Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)

    Tak hanya kenaikan PPN menjadi 12%, pengenaan cukai atas barang berpotensi bertambah di 2025. Adapun cukai baru yang bakal dikenakan yakni cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Dalam Buku Nota II Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencananya objek MBDK akan dikenakan cukai pada 2025. Kebijakan ekstensifikasi cukai secara terbatas pada (MBDK) dikenakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

    Pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar tahun depan sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9%. Pemerintah juga menargetkan barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan.

    Usulan tersebut tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.

    Dalam RUU pasal 4 ayat 6 disebutkan “Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan atas barang kena cukai meliputi:

    a. hasil tembakau;

    b. minuman yang mengandung etil alkohol;

    c. etil alkohol atau etanol;

    d. minuman berpemanis dalam kemasan

    Munculnya barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan ini di luar dugaan mengingat pemerintah sebelumnya lebih gencar mewacanakan akan mengenakan cukai pada plastik. Ketentuan cukai plastik bahkan sudah dimuat dalam APBN 2024.

    “Pemerintah juga berencana untuk mengenakan barang kena cukai baru berupa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di tahun 2025. Pengenaan cukai terhadap MBDK tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi gula dan/ atau pemanis yang berlebihan, serta untuk mendorong industri untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula,” tulis RAPBN 2025.

    Cukai sebagai instrumen fiskal memiliki fungsi strategis, baik sebagai penghimpun penerimaan negara (revenue collector) maupun sebagai pengendali eksternalitas negatif. Oleh karena itu, dalam setiap perumusan kebijakan tarif cukai, pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek yang dikenal 4 Pilar Kebijakan yaitu pengendalian konsumsi (aspek kesehatan), optimalisasi penerimaan negara, keberlangsungan industri, dan peredaran rokok ilegal.

    Saat ini, pengenaan cukai baru atas terdiri tiga objek pengenaan yakni cukai hasil tembakau (rokok), etil alkohol (etanol), dan minuman yang mengandung etil alkohol.

    3. Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik

    Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan akan naik pada 2025. Sebagaimana dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

    Ghufron memberikan sinyal kenaikan besaran iuran itu hanya untuk kelas I dan II. Kenaikan tarif iuran itu akan diterapkan menjelang pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

    Sementara itu, dia memastikan iuran peserta kelas III tidak akan berubah karena peserta tersebut umumnya merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Sayangnya, Ghufron belum mengungkapkan kapan tepatnya besaran iuran BPJS Kesehatan akan naik. Namun, dia memastikan kebijakan ini bakal diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

    Dalam kesempatan ini, Ghufron juga menegaskan tarif iuran BPJS Kesehatan tidak akan dibuat single tarif. Artinya, setiap kelas peserta bakal tetap membayar sesuai dengan porsinya.

    4. Harga BBM Berpotensi Naik

    Pemerintah berencana memangkas subsidi BBM. Jika benar demikian, maka masyarakat harus bersiap untuk kenaikan tarif BBM.

    Rencana kebijakan ini terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya pengendalian kategori konsumen untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.

    Peningkatan konsumsi BBM ditambah harga jual yang berada di bawah harga keekonomian mengerek beban subsidi dan kompensasi. Selain itu, penyaluran BBM Subsidi saat ini dinilai kurang tepat pasalnya lebih banyak dinikmati mayoritas rumah tangga kaya.

    Dengan pengendalian konsumen yang berkeadilan, diperkirakan dapat mengurangi volume konsumsi Solar dan Pertalite sebesar 17,8 juta KL per tahun.

    “Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp 67,1 triliun per tahun,” demikian dikutip dari Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025.

    5. Potensi Kenaikan Harga Gas LPG

    Dalam RAPBN 2025 disebutkan jika subsidi LPG Tabung 3 Kg hanya mencapai Rp 87,6 triliun atau naik tipis 2,3% dari outlook 2024 sebesar Rp 85,6 triliun. Kenaikan tipis ini mengindikasikan adanya langkah pembatasan penerima.

    Meski begitu, perubahan skema subsidi gas melon ini diperkirakan baru akan diuji coba pada akhir 2025. Sehingga jika benar nanti skema pemberian subsidi diganti, langkan ini baru bisa berjalan pada 2026 mendatang.

    Sebab nantinya pemberian subsidi LPG 3 kg ini akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan betul siapa penerima yang berhak dan yang tidak. Tentunya, jika subsidi gas Elpiji 3 kg dialihkan, maka ada potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.

    Diperkirakan nilai subsidi LPG 3 kg mengalami pembengkakan beberapa tahun ke depan. Sebab asumsi antara DPR dengan pemerintah menyetujui adanya peningkatan konsumsi LPG di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

    6. IPL Apartemen Akan Dikenakan PPN

    Ada kabar kalau Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) pada rumah susun dan apartemen akan dikenakan PPN. Hal ini bermula dari surat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan wilayah Jakarta Barat mengenai sosialisasi pengelola apartemen.

    Dari surat yang diterima CNBC Indonesia, terpantau ada 19 apartemen yang masuk ke dalam daftar undangan, mulai dari PSSRS Komersial Campuran Seasons City Jakarta, Apartemen Grand Tropic, Apartemen Menara Latumenten, hingga Apartemen Maqna Residence. Dalam surat tersebut, akan dilakukan kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

    “Sehubungan dengan adanya kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada hari, tanggal Kamis, 26 September 2024 waktu 09.00 s.d. selesai,” tulis undangan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat Farid Bachtiar.

    Mengenai surat tersebut, kalangan penghuni rumah susun dan apartemen keberatan. Ketua Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menilai kebijakan itu tidak tepat karena banyak penghuninya merupakan kalangan menengah yang saat ini daya belinya tengah terganggu.

    Polemik pengenaan PPN untuk IPL menemui titik terang setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yakni Muh. Tunjung Nugroho, Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Ditjen Pajak, Jln. Gatot Subroto, Jakarta.

    Kedua pihak membahas status dan aliran dana IPL warga rumah susun/apartemen sampai akhirnya dibelanjakan.

    Ketua P3RSI Adjit Lauhatta menyampaikan besaran IPL (per meter per segi) ditentukan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Berapa dana urunan (IPL) itu disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Setelah itu baru berapa besaran IPL itu diputuskan. Jadi, sejak awal PPPSRS memang tidak cari untung dari IPL.

    Dana IPL itu lalu ditampung dalam rekening Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), yang selanjutnya akan dipergunakan untuk pembiayaan pengelolaan dan perawatan gedung.

    Dengan demikian, dalam kegiatan penampungan dana IPL dari warga ke PPPSRS itu tidak ada pelayanan jasa di situ. Karena itu, IPL tidak tidak memenuhi unsur pertambahan nilai.

    Pembentukan PPPSRS merupakan amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun untuk mengurusi pengelolaan Benda Bersama, Tanah Bersama, dan bagian bersama. Untuk mengelolanya, PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk Badan Pengelola profesional.

    “Untuk mengelola dan merawat gedung serta berbagai fasilitasnya, tentunya dibutuhkan biaya besar. Sesuai amanat undang-undang biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung renteng oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara proporsional, dalam bentuk IPL yang merupakan dana urunan warga dan ditampung di rekening PPPSRS, seperti layaknya RT/RW,” kata Adjit.

    Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City, menampung aspirasi warga rumah susun. Sebagai catatan, Kalibata City yang jumlah unitnya sekitar 13 ribu itu merupakan rumah susun subsidi.

    “Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan agar lebih hemat, karena kantornya di tengah kota Jakarta. Daripada mereka cicil rumah di Bogor atau Tangerang, di mana biaya transportasinya lebih mahal. Hingga kasihan kalau mereka ada tambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifah.

    7. Rencana Tarif KRL Berbasis NIK

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan soal pemberian subsidi KRL Jabodetabek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan bahwa skema ini masih sebatas rencana dan belum akan diberlakukan pada 2025.

    “Belum ada program untuk itu,” tegas Risal kepada CNBC Indonesia.

    Risal pun menegaskan pemberiian subsidi KRL Jabodetabek sama seperti yang dilakukan pada saat ini.

    “Iya (sama),” imbuhnya.

    Dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

    Menariknya ada poin di mana penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

    “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” sebut dokumen tersebut.

    Sebagai catatan tarif KRL Jabodetabek belum naik sejak 2016. Adapun skema tarifnya yaitu sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama dan ditambah 1.000 untuk setiap 10 kilometer.

    8. Opsen Pajak Kendaraan

    Opsen Pajak mulai berlaku pada 5 Januari 2025. Sebagaimana diketahui, pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu.

    Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dan BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Dengan demikian, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (fsd/fsd)

  • Jalur Kereta Api Stasiun Gubug-Karangjati Kembali Dibuka, Siap Layani 50 Perjalanan

    Jalur Kereta Api Stasiun Gubug-Karangjati Kembali Dibuka, Siap Layani 50 Perjalanan

    Jalur Kereta Api Stasiun Gubug-Karangjati Kembali Dibuka, Siap Layani 50 Perjalanan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Jalur hulu antara
    Stasiun Gubug
    -Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali dibuka dan dapat dilalui kereta api (KA) pada Minggu (9/3/2025), pukul 11.32 Waktu Indonesia Barat (WIB).  
    Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (
    KAI
    ) Anne Purba mengatakan, jalur KA sisi hulu di kilometer (km) 32+6/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati dapat kembali dilalui KA dengan kecepatan terbatas.
    “KAI sangat bersyukur bahwa penanganan rintang jalan di Kabupaten Grobogan dapat selesai lebih cepat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
    Anne mengatakan, jalur KA antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati bisa kembali dilalui berkat penanganan terus-menerus dari tim tanggap darurat. 
    Penanganan tersebut dilakukan dengan mengalirkan air melalui saluran yang telah tersedia, pemadatan tanah di sekitar area terdampak, dan menguatkan konstruksi jalur dengan menambahkan batu kricak
    “Cuaca di lokasi yang cukup cerah sejak pagi hingga siang turut mendukung penurunan debit air sehingga penanganan dapat dilakukan secepatnya,” tuturnya.
    Pada pukul 12.08 WIB, KA Barang dari Stasiun Kalimas menuju Stasiun Klari di Karawang, Jawa Barat, menjadi kereta api pertama yang melintas di lokasi dengan selamat.
    Meski telah dapat dilalui, perjalanan KA yang melintas di lokasi masih harus antre. Pasalnya, dari dua jalur yang tersedia, saat ini baru satu jalur yang dapat dilalui. Selain itu, juga terdapat pembatasan kecepatan.
    Setiap hari, terdapat 50 perjalanan kereta api yang melewati Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati.
    Dengan pembukaan kembali jalur tersebut, perjalanan KA lintas utara Pulau Jawa antara Stasiun Surabaya Pasar Turi–Stasiun Semarang Tawang dapat kembali beroperasi secara normal.
    Anne mengatakan, KAI menyadari bahwa jalur tersebut penting untuk mobilitas masyarakat dan distribusi logistik. Oleh karena itu, KAI terus berupaya semaksimal mungkin untuk segera memulihkannya.
    “KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dengan menjaga keselamatan perjalanan kereta api,” tegasnya.
    Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap terkait jadwal KA maupun informasi mengenai perjalanan yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan, masyarakat dapat menghubungi media sosial KAI121,
    email cs@kai.id
    , dan WhatsApp KAI121 di nomor 0811-1211-1121.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiket Kereta Api Jarak Jauh Sudah Ludes 50 Persen, PT KAI Siapkan 4,5 Juta Kursi

    Tiket Kereta Api Jarak Jauh Sudah Ludes 50 Persen, PT KAI Siapkan 4,5 Juta Kursi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Masyarakat Indonesia terutama umat Islam yang akan melakukan mudik pada libur Idulfitri 2025, sudah harus mempersiapkan perjalanan mudiknya mulai dari sekarang.

    Misalnya saja pembelian tiket bagi yang akan menggunakan kereta api, kapal laut, atau pun pesawat. Penjualan tiket untuk lebaran sendiri telah dilakukan pihak pemerintah jauh-jauh hari sebelum mudik berlangsung.

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) misalnya akan menyediakan 4.591.510 kursi selama periode Angkutan Lebaran 1446 H/2025. Saat ini, hampir 50 persen tiket kereta api Jarak Jauh (KAJJ) periode 21 Maret – 11 April 2025 telah terjual.

    Hingga 8 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket KAJJ telah mencapai 1.716.005 tiket atau 49,83 persen dari total kapasitas yang tersedia. Sementara itu, penjualan tiket KA Lokal mencapai 28.089 tiket atau 2,45 persen dari total kuota.

    “Penjualan tiket KA Lokal masih cenderung rendah karena periode pemesanan baru dibuka H-30 sebelum keberangkatan. Serta sebagian besar tiket KA Lokal baru bisa dipesan pada H-7,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

    Tren pemesanan menunjukkan puncak penjualan tiket KA Jarak Jauh terjadi pada H-3 Lebaran (28 Maret 2025), dengan total 115.498 tiket terjual dalam sehari. Angka ini diperkirakan masih akan bertambah seiring dengan terus berlangsungnya penjualan tiket.

    Berdasarkan data sementara, berikut adalah 10 KA kelas eksekutif dengan tingkat penjualan tertinggi selama periode Lebaran.

    KA Argo Semeru (KA 6) Relasi Gambir–Surabaya Gubeng: 5.114 penumpang

    KA Argo Merbabu (KA 24) Relasi Gambir–Semarang Tawang Bank Jateng: 4.483 penumpang

    KA Argo Semeru (KA 5) Relasi Surabaya Gubeng–Gambir: 4.477 penumpang

    KA Bima (KA 8) Relasi Gambir–Surabaya Gubeng: 4.250 penumpang

    KA Taksaka (KA 46) Relasi Gambir–Yogyakarta: 4.212 penumpang

    KA Manahan (KA 62) Relasi Gambir–Solo Balapan: 4.111 penumpang

    KA Purwojaya (KA 54) Relasi Gambir–Cilacap: 4.098 penumpang

    KA Blambangan Ekspres (KA 146) Relasi Pasarsenen–Ketapang Banyuwangi: 4.072 penumpang

    Perlu diketahui bahwa data ini hanya mencerminkan jumlah penjualan tiket per nomor KA. Bukan volume keseluruhan dari KA yang memiliki beberapa frekuensi perjalanan dalam sehari.

  • 520 Bus Disiapkan Kemenhub Buat Program Mudik Gratis 2025

    520 Bus Disiapkan Kemenhub Buat Program Mudik Gratis 2025

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan akan menyelenggarakan Program Mudik Gratis pada Angkutan Lebaran tahun 2025. Langkah ini bertujuan menekan lonjakan masyarakat yang mau melakukan perjalanan mudik menggunakan kendaraan pribadi, serta mengurangi kepadatan di jalan raya. Kemenhub menyiapkan sekitar 520 unit bus untuk program ini.

    “Kemenhub kembali menyelenggarakan Program Mudik Gratis seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski di tengah keterbatasan anggaran, program ini tetap kami jalankan, guna menekan jumlah penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi kepadatan di jalan raya selama periode Lebaran, serta yang paling penting demi alasan keselamatan para pemudik,” ujar Menteri Perhubungan Purwagandhi Dudy, dalam keterangannya.

    Menhub Dudy menjelaskan berpergian jarak jauh menggunakan kendaraan pribadi, khususnya motor, memiliki potensi kecelakaan yang cukup tinggi. Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Program Mudik Gratis yang diselenggarakan Kemenhub atau pihak-pihak lain, baik Kementerian/Lembaga, BUMN, atau perusahaan swasta, guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan selama dalam perjalanan.

    “Kami tidak bosan-bosan mengimbau masyarakat agar seyogyanya tidak melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor, mengingat potensi bahaya kecelakaan yang cukup tinggi. Kami sangat berharap masyarakat dapat mudik menggunakan angkutan umum yang sudah melalui ramp check atau memanfaatkan Program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub. Sebab selain penumpang, sepeda motor pemudik juga akan diangkut secara gratis, sehingga dapat digunakan untuk bermobilitas di tempat tujuan,” terangnya.

    Menhub Dudy menyampaikan mulai tahun ini, Kemenhub akan mengkoordinasikan Program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh berbagai pihak agar pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien. Untuk informasi lebih lengkap mengenai program mudik gratis ini, masyarakat dapat mengikuti melalui akun media sosial @kemenhub151.

    “Kami ingin penyelenggaraan Program Mudik Gratis bisa lebih terkontrol. Harapannya, tidak ada lagi pemudik yang melakukan pendaftaran di lebih dari satu tempat,” sebutnya.

    Kemenhub dan PT KAI kembali menggelar program Angkutan Motor Gratis 2025 Foto: Agung Pambudhy

    Program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub lewat jalur darat, laut, serta kereta api, juga digelar di beberapa titik simpul transportasi. Buat jalur darat, Ditjen Perhubungan Darat menyediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang, serta 10 unit truk untuk mengangkut 300 sepeda motor, pada arus mudik dan balik Lebaran 2025. Terdapat 31 kota tujuan Mudik Gratis yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Kemudian untuk jalur laut, Ditjen Perhubungan Laut menyediakan ‘Tiket Gratis Kapal Laut’ dengan kuota 47.816 penumpang dan jumlah rute sebanyak 153 ruas.

    Berikutnya untuk kereta api, Ditjen Perkeretaapian menyelenggarakan ‘Program Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kereta Api’ dengan kuota 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor.

    (lua/riar)

  • KAI Diskon Tiket Kereta dari Jakarta hingga 25 Persen, Apa Saja Rutenya?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Maret 2025

    KAI Diskon Tiket Kereta dari Jakarta hingga 25 Persen, Apa Saja Rutenya? Megapolitan 9 Maret 2025

    KAI Diskon Tiket Kereta dari Jakarta hingga 25 Persen, Apa Saja Rutenya?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta memberi diskon tiket perjalanan kereta api hingga 25 persen bagi masyarakat yang melakukan perjalanan periode 7-17 Maret 2025.
    Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, diskon tersebut memberikan alternatif bagi masyarakat yang ingin mudik lebih awal dengan tarif yang lebih terjangkau.
    “Dengan promosi ini, masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan tarif yang lebih hemat dan tetap mendapatkan layanan terbaik dari KAI,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip dari
    Antara,
    Minggu (9/3/2025).
    Beberapa rute dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang mendapatkan diskon antara lain Jakarta ke Bandung mulai Rp 93.000 dan Jakarta ke Semarang mulai Rp 172.000.
    “Jadwal dan daftar kereta yang mendapatkan diskon dapat dilihat melalui aplikasi Access by KAI. Promo berlaku selama alokasi tiket dan tarif diskon masih tersedia,” ujar Ixfan.
    Ixfan merinci pembelian tiket dengan tarif diskon dapat dilakukan di semua saluran penjualan pada tanggal 7-17 Maret 2025 dan berlaku untuk periode keberangkatan 7-17 Maret 2025.
    Tarif diskon tidak berlaku untuk kelas layanan Kereta Luxury, Suite Class Compartment, Priority, Imperial, Panoramic, dan/atau Kereta Wisata lainnya.
    Selain itu, diskon juga tidak berlaku pada tarif khusus dan tak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya.
    Ketentuan lainnya, tiket dengan tarif diskon dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalur Grobogan Banjir, KAI Lakukan Rekayasa Pola Operasi

    Jalur Grobogan Banjir, KAI Lakukan Rekayasa Pola Operasi

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan rekayasa pola operasi akibat genangan di jalur kereta api antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati yang berada di Kabupaten Grobogan sejak Sabtu (8/3/2025). 

    Vice President Public Relation KAI, Anne Purba mengatakan curah hujan tinggi menyebabkan debit air Sungai Tuntang yang berada di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kembali meningkat dan meluap hingga menggenangi jalur kereta api di kilometer 32+6/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati. 

    Dampak dari meluapnya Sungai Tuntang, jalur antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati tersebut ditutup demi keselamatan para penumpang dan perjalanan kereta api. KA Blora Jaya dari Stasiun Cepu tujuan Stasiun Semarang Poncol dan KA Harina dari Satsiun Pasar Turi tujuan Stasiun Bandung merupakan dua kereta api yang terdampak dan harus dilakukan rekayasa pola operasi.

    “Untuk KA Blora Jaya dan KA Harina perjalanannya dilakukan rekayasa pola operasi dengan dialihkan melalui Stasiun Gambringan dan Stasiun Gundih untuk menuju Semarang,” kata Anne dalam keterangan resmi, Minggu (9/3/2025). 

    Lebih lanjut Anne mengatakan, saat KAI ini telah mengerahkan petugas tanggap darurat di lokasi agar luapan air Sungai Tuntang dapat segera ditangani dan perjalanan kereta api dapat normal kembali. 

    Pada pukul 09.40 WIB air sudah mulai surut dan rel pada jalur hulu sudah mulai kembali terlihat. Saat ini petugas sedang memeriksa kondisi jalur pasca terendam air untuk memastikan bahwa konstruksi jalur masih aman untuk dilalui kereta api.

    “KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan akibat perjalanan KA yang harus memutar. KAI terus berupaya untuk meminimalkan dampak banjir terhadap perjalanan kereta api dan memastikan keselamatan seluruh pelanggan,” jelasnya.

  • Sungai Tuntang Meluap, Jalur Grobogan Tidak Bisa Dilewati Kereta

    Sungai Tuntang Meluap, Jalur Grobogan Tidak Bisa Dilewati Kereta

    Bisnis.com, JAKARTA — Jalur kereta api (KA) antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati Lintas Semarang-Surabaya, Kabupaten Grobogan ditutup sementara mulai Minggu (9/3/2025) pukul 05.27 WIB akibat luapan Sungai Tuntang. 

    Mengutip informasi resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, luapan air sejak Sabtu (8/3/2025) menggenangi rel di kilometer 32+6/7, lintas Semarang-Surabaya dan mengakibatkan jalur tidak dapat dilalui perjalanan KA.

    “Puluhan petugas dikerahkan untuk penanganan cepat, KAI menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya, kepada seluruh pelanggan yang terdampak,” tulis pengumuman KAI, dikutip Minggu (9/3/2025). 

    Sebelumnya, jalur Grobogan ini sempat amblas di km 32+5/7 selama 15 hari akibat luapan Sungai Tuntang. Namun, jalur tersebut sudah dapat dilalui.

    PT KAI masih memberlakukan pola operasi memutar dan membatalkan sejumlah perjalanan kereta api akibat banjir luapan Sungai Tuntang, Grobogan, Jawa Tengah hingga 5 Februari 2025.

    Pada perkembangan lain, kilometer 87+7 s.d 88+1 petak jalan Stasiun Cibeber-Cianjur (Kabupaten Cianjur) juga sempat tidak dapat dilalui oleh KA pada Sabtu (8/3/2025). Namun, saat ini jalur tersebut dinyatakan aman dan sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas. 

    Kendala ini menyebabkan perjalanan Kereta Api Siliwangi (346) rute Sukabumi-Cipatat mengalami keterlambatan sekitar 64 menit di Stasiun Cibeber.

  • KAI Daop 1 Jakarta Tambah 330 Perjalanan KA untuk Lebaran

    KAI Daop 1 Jakarta Tambah 330 Perjalanan KA untuk Lebaran

    Jakarta, Beritsatu.com – PT KAI Daop 1 Jakarta terus memantau fluktuasi volume perjalanan penumpang kereta api (KA) menjelang Lebaran 2025. Bahkan, KAI menambah 330 perjalanan KA untuk hadapi penumpang jelang Lebaran.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, jumlah pengguna jasa KA mengalami lonjakan seiring semakin dekatnya Lebaran 2025.

    “Pada 28 dan 29 Maret 2025, tingkat keterisian tempat duduk (okupansi) penumpang hampir mencapai 100%. Puncak okupansi 99% terjadi pada 28 dan 29 Maret, dengan rata-rata 7.478 kursi terjual per hari di Stasiun Gambir,” ujar Ixfan pada Sabtu (8/3/2025).

    Ixfan menjelaskan, selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, tingkat okupansi perjalanan keberangkatan KA saat Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen bervariasi.

    Namun, pada 28 dan 29 Maret, seluruh tiket KA dari Stasiun Gambir sudah habis terjual. Sementara itu, di Stasiun Pasar Senen, puncak okupansi tercatat pada 24 dan 30 Maret 2025.

    “Puncak okupansi di Stasiun Pasar Senen mencapai 101% pada 24 dan 30 Maret, dengan rata-rata 14.898 kursi terjual per hari,” tambahnya.

    Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama periode ini, PT KAI telah menyediakan perjalanan tambahan. Sebanyak 330 perjalanan KA tambahan akan dioperasikan, dengan kapasitas tambahan sebanyak 165.660 kursi yang tersebar di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

    “Sebanyak 242 perjalanan tambahan dengan kapasitas 117.436 kursi disiapkan di Stasiun Gambir, sementara 88 perjalanan tambahan dengan kapasitas 48.224 kursi tersedia di Stasiun Pasar Senen,” jelas Ixfan.

    PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk segera memesan tiket perjalanan KA saat Lebaran, terutama di luar tanggal favorit, karena ketersediaan tiket masih cukup banyak.