Perusahaan: PT Hutama Karya

  • Tol Trans Sumatera Tambah Panjang Lagi 18,49 Km, Tembus Jambi!

    Tol Trans Sumatera Tambah Panjang Lagi 18,49 Km, Tembus Jambi!

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) atau HK telah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan predikat bintang 5 (lima). SLO itu diberikan untuk proyek Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino-Ness) pada Jumat (22/8/2025) lalu.

    Sertifikat ini menandai kesiapan penuh ruas tol sepanjang 18,49 Km tersebut untuk melayani publik dengan standar keselamatan dan kualitas terbaik. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah melalui penilaian dengan predikat tertinggi ini.

    “Predikat ini bukti komitmen Hutama Karya yang mampu menghadirkan infrastruktur jalan tol berstandar tinggi. Ruas Tempino-Ness kami siapkan dengan cermat agar mengakomodir perjalanan yang aman, efisien, dan bermakna bagi masyarakat,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).

    Lebih lanjut, Adjib menegaskan bahwa jalan tol ini secara substansi sudah siap beroperasi. Tahap selanjutnya adalah penerbitan Keputusan Menteri PU mengenai penetapan pengoperasian sebelum jalan tol dapat digunakan oleh publik. Setelah beroperasi, waktu tempuh Jambi menuju Betung dipangkas drastis dari lebih empat jam menjadi sekitar dua jam saja.

    Adapun dari Bayung Lencir (Sumatera Selatan) menuju Sp. Ness (Jambi) kini hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dibanding sebelumnya hampir 3 jam, dimana dapat memecah kemacetan yang sering terjadi di jalur Lintas Sumatera.

    Jalan tol ini juga sekaligus mendukung kelancaran distribusi logistik, terutama arus angkutan batu bara dan hasil sumber daya alam, sehingga diharapkan memberi dorongan pada produktivitas kawasan dan industri sekitar.

    Foto: Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)
    Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)

    SLFO bintang 5 diperoleh setelah melalui proses Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada Rabu – Jumat (6-8 Agustus 2025) lalu. Uji tersebut meliputi pemeriksaan teknis lapangan, seperti struktur jalan utama, bahu jalan, drainase, dan kelengkapan rambu keselamatan, serta evaluasi aspek administrasi sesuai regulasi Kementerian PU.

    Jalan Tol Tempino-Ness dibangun dengan dua lajur per arah, dilengkapi bahu jalan sisi dalam dan luar, drainase modern, on-off ramp, serta rambu keselamatan. Dari sisi kelengkapan fasilitas, tersedia penerangan jalan umum (PJU), pos pemantauan, dan sistem CCTV 24 jam agar pengguna tetap merasa aman selama perjalanan.

    “Kami berharap dengan beroperasinya ruas tol ini, masyarakat Jambi dan Sumatra Selatan bisa merasakan langsung manfaat perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman terutama dalam mempersiapkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 nanti,” tutup Adjib.

    Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 Km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. Ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain:

    Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km),
    Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km),
    Tol Palembang – Indralaya (22 Km),
    Tol Indralaya – Prabumulih (64 Km),
    Tol Betung – Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) (33,6 Km),
    Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 Km),
    Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km),
    Tol Medan – Binjai (17 Km),
    Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km),
    Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar (55,4 Km),
    Tol Padang – Sicincin (35,45 Km),
    Tol Indrapura – Kisaran (48 Km),
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 Km),
    Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 Km).

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tol Trans Sumatera Tambah Panjang Lagi 18,49 Km, Tembus Jambi!

    Tol Baru di Sumatera Ini Mau Beroperasi, Betung-Jambi Terasa Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) atau HK telah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan predikat bintang 5 (lima). SLO itu diberikan untuk proyek Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino-Ness) pada Jumat (22/8/2025) lalu.

    Sertifikat ini menandai kesiapan penuh ruas tol sepanjang 18,49 Km tersebut untuk melayani publik dengan standar keselamatan dan kualitas terbaik. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah melalui penilaian dengan predikat tertinggi ini.

    “Predikat ini bukti komitmen Hutama Karya yang mampu menghadirkan infrastruktur jalan tol berstandar tinggi. Ruas Tempino-Ness kami siapkan dengan cermat agar mengakomodir perjalanan yang aman, efisien, dan bermakna bagi masyarakat,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

    Lebih lanjut, Adjib menegaskan bahwa jalan tol ini secara substansi sudah siap beroperasi. Tahap selanjutnya adalah penerbitan Keputusan Menteri PU mengenai penetapan pengoperasian sebelum jalan tol dapat digunakan oleh publik. Setelah beroperasi, waktu tempuh Jambi menuju Betung dipangkas drastis dari lebih empat jam menjadi sekitar dua jam saja.

    Adapun dari Bayung Lencir (Sumatera Selatan) menuju Sp. Ness (Jambi) kini hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dibanding sebelumnya hampir 3 jam, dimana dapat memecah kemacetan yang sering terjadi di jalur Lintas Sumatera.

    Jalan tol ini juga sekaligus mendukung kelancaran distribusi logistik, terutama arus angkutan batu bara dan hasil sumber daya alam, sehingga diharapkan memberi dorongan pada produktivitas kawasan dan industri sekitar.

    Foto: Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)
    Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)

    SLFO bintang 5 diperoleh setelah melalui proses Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada Rabu – Jumat (6-8 Agustus 2025) lalu. Uji tersebut meliputi pemeriksaan teknis lapangan, seperti struktur jalan utama, bahu jalan, drainase, dan kelengkapan rambu keselamatan, serta evaluasi aspek administrasi sesuai regulasi Kementerian PU.

    Jalan Tol Tempino-Ness dibangun dengan dua lajur per arah, dilengkapi bahu jalan sisi dalam dan luar, drainase modern, on-off ramp, serta rambu keselamatan. Dari sisi kelengkapan fasilitas, tersedia penerangan jalan umum (PJU), pos pemantauan, dan sistem CCTV 24 jam agar pengguna tetap merasa aman selama perjalanan.

    “Kami berharap dengan beroperasinya ruas tol ini, masyarakat Jambi dan Sumatra Selatan bisa merasakan langsung manfaat perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman terutama dalam mempersiapkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 nanti,” tutup Adjib.

    Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 Km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. Ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain:

    Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km),
    Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km),
    Tol Palembang – Indralaya (22 Km),
    Tol Indralaya – Prabumulih (64 Km),
    Tol Betung – Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) (33,6 Km),
    Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 Km),
    Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km),
    Tol Medan – Binjai (17 Km),
    Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km),
    Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar (55,4 Km),
    Tol Padang – Sicincin (35,45 Km),
    Tol Indrapura – Kisaran (48 Km),
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 Km),
    Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 Km).

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Semarak HUT ke-80 RI, HK catat peningkatan trafik di jalan tol HK

    Semarak HUT ke-80 RI, HK catat peningkatan trafik di jalan tol HK

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Semarak HUT ke-80 RI, HK catat peningkatan trafik di jalan tol HK
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 15:35 WIB

    Elshinta.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatat peningkatan signifikan trafik kendaraan pada periode libur panjang cuti bersama peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Pada tanggal 15–18 Agustus 2025, lebih dari 346.000 kendaraan melintas di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) atau naik sekitar 23,92% dibandingkan dengan trafik normal.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa puncak arus terjadi pada Senin (18/08) dengan lebih dari 83.000 kendaraan melintas. 

    “Ruas dengan peningkatan tertinggi adalah Tol Pekanbaru–Dumai yang melonjak sekitar 87,26%, dipicu tingginya minat masyarakat Pekanbaru untuk berlibur ke negara jiran Malaysia, khususnya tujuan Melaka,” tutur Adjib Rabu (20/8). 

    Lebih lanjut, Adjib menambahkan bahwa  Hutama Karya juga memperingati HUT ke-80 RI dengan menggelar upacara bendera serentak di seluruh ruas tol yang dikelola, di antaranya yaitu di Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung, Tol Palembang–Indralaya, Tol Indralaya–Prabumulih, Tol Bengkulu–Taba Penanjung, Tol Betung–Tempino–Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir–Tempino), Tol Pekanbaru–Dumai, Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar, Tol Padang–Sicincin, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Indrapura, Tol Indrapura–Kisaran, Tol Binjai–Tanjung Pura, dan Tol Sigli–Banda Aceh. Upacara ini digelar sesuai tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” sebagai bentuk komitmen Hutama Karya dalam menghadirkan Bakti Transportasi Untuk Negeri melalui operasional jalan tol yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

    “Momentum peringatan HUT RI ke-80 ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus menghadirkan karya nyata melalui layanan jalan tol. Dengan semangat persatuan dan kedaulatan bangsa, Hutama Karya berkomitmen mempercepat konektivitas, meningkatkan kualitas pelayanan, serta menghadirkan Bakti Transportasi Untuk Negeri demi kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

    Tak hanya itu, Hutama Karya bersama anak usahanya PT Hakaaston (HKA) juga menggelar operasi simpatik berupa pembagian lebih dari 700 kartu uang elektronik dan goodie bag edisi khusus HUT RI kepada pengguna jalan tol.

    “Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi Hutama Karya kepada pengguna jalan yang menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan layanan. Kartu uang elektronik dipilih karena bermanfaat untuk transaksi di jalan tol, sementara penggunaan busana adat dalam upacara dimaksudkan agar momen 17 Agustus ini senantiasa mengingatkan kita pada keberagaman budaya bangsa,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Rabu (20/8).

    Hutama Karya mengimbau pengguna jalan tol untuk mematuhi tata tertib berkendara, menjaga kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki gerbang tol, serta memanfaatkan aplikasi HK Toll Apps untuk pengecekan dan pengisian saldo. Apabila merasa lelah, pengguna diimbau beristirahat di rest area terdekat, serta segera melapor ke call centre jika menemukan kendala atau kejadian darurat di jalan tol 

    Sumber : Radio Elshinta

  • HKA terus perkuat peran strategis sebagai operator jalan tol  

    HKA terus perkuat peran strategis sebagai operator jalan tol  

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    HKA terus perkuat peran strategis sebagai operator jalan tol  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 16:21 WIB

    Elshinta.com – PT Hakaaston (HKA), berhasil meraih peringkat idAA- dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada bulan Juni 2025. Peringkat ini diberikan sejalan dengan capaian kinerja keuangan perusahaan yang menunjukkan tren positif hingga semester I 2025, serta peran strategis HKA dalam mendukung kelancaran dan keselamatan mobilitas masyarakat di jaringan jalan tol Indonesia. 

    Menanggapi pencapaian ini, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko HKA, M. Izzan Zubair menyampaikan bahwa peringkat tersebut menjadi bukti semakin strategisnya peran HKA bagi induk usahanya, PT Hutama Karya (Persero).

    “Capaian ini mengonfirmasi bahwa HKA kini memiliki posisi penting dalam ekosistem layanan jalan tol nasional. Kontribusi kami terus bertumbuh, sementara pengelolaan keuangan tetap dijalankan secara konservatif namun efektif. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menjaga pertumbuhan yang sehat sekaligus berkelanjutan,” ujar Izzan, Rabu (20/8). 

    Selain menunjukkan kinerja yang solid, HKA juga dinilai memiliki eksistensi yang kuat di wilayah layanan ekonomi utama dan memiliki kapasitas operasional yang dapat diandalkan. Dalam laporan pemeringkatannya, PEFINDO menilai bahwa meskipun industri jalan tol tetap menghadapi tantangan dari fluktuasi volume lalu lintas, kondisi tersebut tidak berdampak langsung terhadap kinerja HKA yang fokus pada layanan operasi dan pemeliharaan. 

    Transformasi HKA menjadi perusahaan yang berfokus pada layanan operasi dan pemeliharaan jalan tol sejak tahun 2023 memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra utama dalam pengelolaan ruas-ruas tol yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini, HKA dipercaya untuk menjalankan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan, inspeksi jalan, pelayanan lalu lintas, serta kegiatan pendukung lainnya demi memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol. 

    Berdasarkan laporan kinerja perusahaan per semester I tahun 2025 (unaudited), laporan keuangan HKA mencatat pendapatan sebesar Rp469 miliar. Dari jumlah tersebut, sektor jasa layanan operasi dan pemeliharaan jalan tol menyumbang 67% atau Rp315 miliar, mencerminkan penguatan posisi HKA dalam layanan inti perusahaan. Sementara itu, 33% pendapatan senilai Rp154 miliar berasal dari penjualan hotmix dan spun pile, yang menunjukkan diversifikasi pendapatan serta mendukung kinerja komersial perusahaan di sektor konstruksi jalan.

    Kinerja keuangan HKA sampai dengan semester I 2025 juga ditopang oleh EBITDA sebesar Rp67,02 miliar serta laba bersih setelah minoritas senilai Rp38,9 miliar. Jika dibandingkan dengan periode penuh tahun 2024, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp158,9 miliar dengan laba bersih Rp75 miliar. Hal ini menunjukkan tren pertumbuhan yang tetap positif.

    Secara year-on-year (YoY), laba bersih HKA pada semester I 2025 sebesar Rp38,9 miliar dibandingkan dengan Rp21,5 miliar pada semester I 2024, sementara EBITDA semester I 2025 tercatat Rp67,02 miliar dibandingkan Rp57,5 miliar pada semester I 2024. Data ini menunjukkan peningkatan kinerja keuangan HKA secara berkelanjutan. 
     
    “Peringkat idAA- dari PEFINDO menjadi refleksi atas komitmen kami dalam menjaga kinerja yang sehat, prudent, dan adaptif terhadap dinamika industri. Ini adalah hasil kolaborasi seluruh insan HKA dalam menjaga keberlanjutan bisnis secara bertanggung jawab serta sinergi yang erat dengan induk perusahaan. Capaian laba bersih dan EBITDA pada semester ini merupakan hasil nyata dari upaya efisiensi yang secara konsisten kami jalankan di seluruh lini usaha,” tutup Izzan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko HKA seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Rabu (20/8). 

    Lebih lanjut, dalam catatannya PEFINDO menyebutkan bahwa peringkat HKA tetap erat kaitannya dengan kinerja dan profil kredit PT Hutama Karya (Persero) sebagai induk usaha. Oleh karena itu, setiap perubahan pada struktur kepemilikan, kontribusi strategis, atau kondisi keuangan induk dapat berdampak terhadap peringkat HKA. Tekanan terhadap peringkat juga dapat muncul apabila profitabilitas perusahaan menurun secara signifikan atau jika terdapat peningkatan utang yang tidak diimbangi dengan proyeksi pendapatan yang memadai. 

    Dengan pencapaian ini, HKA akan terus memperkuat komitmennya untuk menjadi perusahaan layanan jalan tol yang profesional, amanah, dan adaptif terhadap tantangan masa depan, serta berkontribusi dalam menciptakan infrastruktur jalan tol yang andal, aman, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Tol Pertama IKN Rampung, ke Balikpapan Terasa Sejengkal

    Tol Pertama IKN Rampung, ke Balikpapan Terasa Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) menuntaskan konstruksi Jalan Tol IKN Seksi 3A Karangjoang – KKT Kariangau sepanjang 9,275 km. Saat ini sedang dalam proses Provisional Hand Over (PHO) setelah itu, ruas ini siap memasuki tahap uji coba operasional untuk memperkuat konektivitas menuju kawasan inti IKN.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa Hutama Karya berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol ini lebih awal dari jadwal yang ditargetkan yaitu Desember 2025.

    “Seksi 3A terhubung langsung ke Tol Balikpapan – Samarinda sehingga perjalanan Balikpapan – IKN menjadi sekitar satu jam. Akses yang lebih singkat akan mendukung mobilitas masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).

    Jalan tol ini akan terhubung langsung dengan Jalan Tol Balikpapan -Samarinda (Balsam) yang sudah beroperasi, membentuk jaringan transportasi yang mempersingkat waktu tempuh Balikpapan – IKN dari 2-3 jam menjadi sekitar 1 jam. Akses yang lebih cepat ini diharapkan memudahkan mobilitas masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha menuju IKN.

    Foto: Tol IKN Seksi 3A Karangjoang–KKT Kariangau sepanjang 9,275 km rampung. (Dok. Hutama Karya)
    Tol IKN Seksi 3A Karangjoang–KKT Kariangau sepanjang 9,275 km rampung. (Dok. Hutama Karya)

    Selama konstruksi, Hutama Karya menerapkan konstruksi berbasis digital-mulai dari pemetaan drone, desain 3D-5D, hingga GPS paver-untuk meningkatkan akurasi, efisiensi waktu, dan mutu. Proyek juga meraih sertifikasi ISO terkait mutu, lingkungan, keselamatan kerja, dan keselamatan jalan.

    Lebih lanjut Adijb menjelaskan bahwa dari sisi teknis, ruas ini memiliki 3 lajur dengan lebar total 16,15 meter; dilengkapi 3 jembatan yang melintasi Sungai Wain (total bentang ±1.135 meter), 4 overpass, dan 1 underpass. Konstruksi menyesuaikan kondisi geoteknik: ±3,97 km struktur bertiang (elevated) dan ±4,17 km pada permukaan tanah (at grade).

    “Ini akan menjadi satu-satunya jalan tol di Indonesia yang tiga kali melewati sungai berkelok dan dilintasi kapal tongkang,” imbuh Adjib.

    “Kehadiran proyek ini juga melibatkan puluhan UMKM lokal dalam rantai pasok yang berkontribusi positif bagi perekonomian bagi masyarakat sekitar,” imbuh Adjib.

    Keberhasilan proyek ini didukung kolaborasi KSO HK-ADHI-BRANTAS.

    “Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi prioritas dimana selama konstruksi kami mencatat zero accident dan zero fatality,” ujar Adjib.

    Berikut Rinciannya Tol IKN:

    Tol IKN Seksi 3A2 Karangjoang-KKT Kariangau
    Tol IKN Seksi 3A1 Karangjoang-KKT Kariangau
    Tol IKN Seksi 3B2 KKT Kariangau-Simpang Tempadung
    Tol IKN Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang
    Tol IKN Seksi 5B Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko
    Tol IKN Seksi 6A Simpang Riko-Outer Ring Road IKN
    Tol IKN Seksi 6B Outer Ring Road-Simpang ITCHI
    Tol IKN Seksi 6C Simpang ITCHI-Sumbu Kebangsaan Sisi Timur KIPP

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Semester I 2025, mobilitas pengguna jalan tol meningkat 7,6 persen

    Semester I 2025, mobilitas pengguna jalan tol meningkat 7,6 persen

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Semester I 2025, mobilitas pengguna jalan tol meningkat 7,6 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 18:46 WIB

    Elshinta.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatat sepanjang Semester I 2025, trafik kendaraan yang melintas di Jalan Tol Hutama Karya mencapai sebesar lebih dari 250.000 kendaraan per hari pada seluruh ruas jalan tol yang dikelola, dengan pertumbuhan sebesar 7,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 (YoY). Peningkatan tersebut mencerminkan  mobilitas masyarakat serta optimalisasi kinerja operasional jaringan tol yang semakin kuat.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tertinggi tercatat pada bulan April 2025, dengan LHR mencapai lebih dari 266.000 kendaraan per hari, yang didorong oleh lonjakan arus kendaraan selama periode mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1446 H. 

    “Peningkatan ini menegaskan posisi jalan tol sebagai infrastruktur vital dalam mendukung konektivitas nasional serta efisiensi pergerakan barang dan orang antardaerah khususnya saat momen tertentu, seperti mudik atau libur panjang akhir pekan,” tutur Adjib, Sabtu (9/8).

    Lebih lanjut, Adjib menambahkan bahwa secara segmentatif, jalan tol yang dikelola dengan trafik tertinggi di Pulau Jawa yaitu Tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S) yang dilintasi lebih dari 145.000 kendaraan per hari dan untuk ruas tol dengan trafik tertinggi di koridor Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) adalah Tol Pekanbaru – Dumai (Permai) yang dilintasi sebesar lebih dari 15.000 kendaraan per hari.

    “Tol JORR-S mencatat LHR tertinggi  didorong oleh fungsinya sebagai jalur utama mobilitas di wilayah metropolitan Jakarta yang menghubungkan berbagai simpul lalu lintas antarkawasan. Sementara itu,  Tol Permai mencatatkan LHR tertinggi berkat peran strategisnya sebagai jalur utama mobilitas masyarakat dan logistik, khususnya dalam menghubungkan Kota Pekanbaru dengan kawasan industri dan akses menuju Pelabuhan RoRo Dumai, yang menjadi simpul penting konektivitas perdagangan regional,” tambahnya.

    Peningkatan trafik menjadi indikator kepercayaan pengguna jalan terhadap kualitas infrastruktur yang dikelola oleh perusahaan. 

    “Pertumbuhan LHR pada Semester I 2025 ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan jalan tol yang dikelola Hutama Karya. Peningkatan ini juga selaras dengan upaya berkelanjutan perusahaan dalam menjaga kualitas operasional dan memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan,” ujar Adjib.

    Dalam upaya penguatan layanan, Hutama Karya juga telah mengimplementasikan sistem lalu lintas terintegrasi dengan menggunakan Intelligence Traffic System (ITS) yang terhubung secara langsung dengan pusat kendali atau control room yang dipantau selama 24 jam oleh petugas, baik di cabang tol maupun di pusat. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan lalu lintas berbasis data real-time, yang mendukung pengambilan keputusan secara cepat dan akurat, termasuk dalam situasi darurat maupun kebutuhan rekayasa lalu lintas. 

    Selain itu, Hutama Karya juga menyediakan HK Toll Apps yaitu aplikasi digital yang memberikan akses langsung kepada pengguna jalan tol untuk memantau kondisi lalu lintas terkini melalui kamera CCTV, memperoleh informasi tarif, serta memanfaatkan fitur customer journey dan layanan pelanggan. Inisiatif ini selaras dengan arah transformasi digital perusahaan untuk menciptakan pelayanan yang lebih adaptif.

    “Hutama Karya berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan jalan tol yang unggul, berbasis teknologi, dan berorientasi pada pengguna jalan tol. Kami tidak hanya membangun konektivitas, tetapi juga mengintegrasikan kepercayaan publik,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Selasa (12/8). 

    Hutama Karya mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi ketentuan berkendara, dengan menjaga kecepatan maksimal 80 km/jam, tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, serta selalu mematuhi rambu lalu lintas yang tersedia. Untuk informasi lebih lanjut, pengguna jalan tol dapat memantau akun resmi media sosial di @HutamaKaryaTollRoad dan @HutamaKarya, serta dapat menghubungi Call Center masing-masing ruas tol jika terjadi keadaan darurat atau membutuhkan bantuan di jalan tol. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Hutama Karya hormati proses hukum terkait dugaan korupsi lahan JTTS

    Hutama Karya hormati proses hukum terkait dugaan korupsi lahan JTTS

    Mantan Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) (Persero) BP (kedua kanan) bersama mantan Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi PT HK (Persero) RS (kedua kiri) dikawal petugas KPK saat dihadirkan sebagai tersangka pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/8/2025). KPK menahan dua tersangka yaitu mantan Dirut PT HK (Persero) BP dan mantan Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi PT HK (Persero) RS terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahun anggaran 2018-2020, yang mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp205,14 miliar. (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU)

    Hutama Karya hormati proses hukum terkait dugaan korupsi lahan JTTS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 07 Agustus 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – PT Hutama Karya (Persero) menghormati proses hukum yang sedang berlangsung terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) pada tahun anggaran 2018–2020.

    “Hutama Karya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan akan bersikap kooperatif serta transparan dalam proses penyidikan kasus ini,” ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

    Hutama Karya juga mendukung program bersih-bersih BUMN dan berkomitmen untuk memenuhi setiap tahapan pemeriksaan yang berjalan. Selain itu, Hutama Karya juga memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap proses bisnisnya. Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) pada tahun anggaran 2018–2020, yakni BP dan RS.

    KPK mengatakan BP selaku Direktur Utama PT Hutama Karya atau HK (Persero), dan RS selaku Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi PT HK sekaligus Ketua Tim Pengadaan Lahan JTTS.

    Pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, KPK selanjutnya akan melakukan penahanan terhadap kedua tersangka untuk 20 hari pertama terhitung mulai tanggal 6 Agustus 2025 sampai dengan 25 Agustus 2025 di Rumah Tahanan Cabang KPK Gedung Merah Putih.

    Sementara itu, Asep menjelaskan tersangka lain dalam kasus tersebut, yakni pemilik PT Sanitarindo Tangsel Jaya atau STJ berinisial IZ yang tidak ditahan oleh KPK.

    “Yang bersangkutan telah meninggal dunia pada 8 Agustus 2024, sehingga perkaranya dihentikan,” ujarnya.

    Adapun tersangka lain kasus tersebut adalah PT STJ sebagai tersangka korporasi.

    Dia mengatakan kedua tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, para tersangka yang ditahan adalah mantan Direktur Utama PT HK BP, mantan Kadiv di PT HK RS, dan pemilik PT STJ IZ.

    Sumber : Antara

  • KPK Resmi Tahan 2 Tersangka Kasus Korupsi Tol Trans Sumatera

    KPK Resmi Tahan 2 Tersangka Kasus Korupsi Tol Trans Sumatera

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melakukan penahanan kepada dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera tahun anggaran 2018-2020, pada Rabu (6/8/2025)..

    Dua tersangka tersebut yaitu Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo dan Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi PT Hutama Karya M. Rizal Sutjipto.

    Pelaksana Tugas Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, kerugian negara akibat dugaan korupsi ini terhitung mencapai Rp 205,14 miliar.

    “Para tersangka, pertama, Saudara Direktur Utama PT Hutama Karya; kedua, Saudara RS, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi PT Hutama Karya, ketua tim pengadaan lahan,” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu di KPK, Jakarta, dikutip dari detikcom, Rabu (6/8/2025).

    “Kerugian negara yang timbul dari pengadaan lahan ini mencapai Rp 205,14 miliar,” ujarnya.

    Asep mengatakan, kedua tersangka ditahan selama 20 hari pertama, terhitung mulai Rabu (6/8/2025) sampai 25 Agustus 2025 di Rutan Cabang KPK Gedung Merah Putih.

    KPK juga telah menetapkan satu tersangka lain yakni Iskandar Zulkarnaen (IZ), pemilik PT STJ, namun yang bersangkutan meninggal dunia dan perkaranya dihentikan. KPK juga menetapkan PT STJ sebagai tersangka korporasi.

    Seperti diketahui, KPK mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar jalan Tol Trans Sumatera yang dilaksanakan PT Hutama Karya (Persero) tahun anggaran 2018-2020.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KPK Periksa Eks Dirut Hutama Karya pada Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatra

    KPK Periksa Eks Dirut Hutama Karya pada Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo.

    Dari informasi yang diterima Bisnis, dua petinggi Hutama Karya akan diperiksa di Gedung Merah Putih KPK pada hari ini, Rabu (6/8/2025) 

    Selain Bintang, KPK rencananya bakal memeriksa pensiunan Kepala Bisnis dan Pengembangan Investasi M Rizal Sujipto.

    Adapun keduanya diperiksa terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tahun Anggaran 2018-2020.

    Sebelumnya, KPK menelisik interaksi dan korespondensi, atau surat menyurat, antara Direksi dan Dewan Komisaris PT Hutama Karya (Persero) terkait dengan pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera. 

    Untuk diketahui, pengadaan lahan tersebut kini tengah diusut KPK di mana salah satu dari tiga orang telah ditetapkan tersangka, yakni mantan Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo. 

    Penyidik mendalami soal interaksi maupun korespondensi antara Direksi dan Komisaris Hutama Karya melalui saksi Luthflil Chakim, selaku Sekretaris Dewan Komisaris Hutama Karya 2018-2019. 

    “Saksi hadir dan didalami terkait dengan komunikasi-komunikasi atau korespondensi yang terjalin antara Direktur dengan Dewan Komisaris terkait dengan RKAP HK serta terkait pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahun Anggaran 2018-2020,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (3/6/2025). 

  • KPK Panggil 2 Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Agustus 2025

    KPK Panggil 2 Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera Nasional 6 Agustus 2025

    KPK Panggil 2 Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua tersangka dalam kasus korupsi pengadaan lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dilaksanakan PT Hutama Karya (Persero) tahun anggaran 2018-2020.
    Keduanya adalah Bintang Perbowo (BP) selaku mantan Direktur Utama PT Hutama Karya dan M Rizal Sutjipto (RS) selaku Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi PT Hutama Karya.
    “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).
    Meski demikian, KPK belum memastikan kedua tersangka tersebut akan ditahan usai diperiksa hari ini.
    KPK menyatakan tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan lahan oleh PT Hutama Karya di sekitar Jalan Tol Trans-Sumatera.
    Proyek itu dilaksanakan pada 2018 hingga 2020.
    KPK menduga negara mengalami kerugian hingga belasan miliar rupiah dalam kasus pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans-Sumatera.
    Jumlah tersebut merupakan temuan awal dugaan kerugian negara yang berhasil ditemukan KPK sehingga angkanya dapat berkembang hingga ratusan miliar rupiah.
    Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni BP selaku mantan Direktur Utama PT Hutama Karya; mantan Kepala Divisi PT Hutama Karya; dan IZ dari pihak swasta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.