Perusahaan: PT Hutama Karya

  • Wamen Tiko membina 24 perusahaan di BUMN

    Wamen Tiko membina 24 perusahaan di BUMN

    Instruksi tersebut telah ditandatangani oleh Erick Thohir dan mulai berlaku pada 1 November 2024.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo untuk membantu Menteri Erick Thohir dalam perumusan dan/atau pelaksanaan kebijakan pembinaan BUMN dan perseroan terbatas.

    “Kepada Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Sdr Kartika Wirjoatmodjo untuk melakukan tugas membantu Menteri dalam perumusan dan/atau pelaksanaan kebijakan pembinaan badan usaha milik negara dan perseroan terbatas,” dikutip dari salinan Instruksi Menteri BUMN RI No.INS-1/MBU/11/2024 pada Jumat.

    Instruksi tersebut telah ditandatangani oleh Erick Thohir dan mulai berlaku pada 1 November 2024.

    Dalam pembagian tugas itu, Kartika atau yang akrab disapa Tiko akan membawahi dan membina 24 perusahaan BUMN selama lima tahun ke depan.

    Adapun 24 perusahaan pelat merah yang dibawahi oleh Tiko adalah PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero), dan PT Pertamina (Persero).

    Selanjutnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero), PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

    Selain itu, Perum Bulog, Perum Pembangunan Perumahan Nasional, Perum DAMRI, Perum Perhutani, dan Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia juga akan dibina oleh Tiko.

    Nama Kartika atau yang akrab disapa Tiko ini, sebenarnya sudah tidak asing lagi di lingkungan BUMN. Sebagai Wakil Menteri BUMN sejak 2019, ia telah berperan besar dalam mengawal berbagai program transformasi BUMN di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    Ia memiliki rekam jejak panjang di sektor keuangan. Sebelum bergabung dengan Kementerian BUMN, Tiko pernah menjabat Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2016-2019, dan sebelumnya sebagai Direktur Finance & Strategy pada 2015-2016.

    Tiko sempat menjabat sebagai Kepala Eksekutif dan Anggota Dewan Komisioner di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 2014-2015, serta pernah menjadi Presiden Direktur dan CEO PT Indonesia Infrastructure Finance.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sri Mulyani: Anggaran infrastruktur terealisasi Rp282,9 triliun

    Sri Mulyani: Anggaran infrastruktur terealisasi Rp282,9 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan anggaran infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terealisasi sebesar Rp282,9 triliun hingga 31 Oktober 2024.

    “Daya saing tinggi merupakan salah satu kunci dalam menempatkan Indonesia sebagai negara maju. Untuk itu, APBN #UangKita mendukung penuh peningkatan daya saing melalui anggaran infrastruktur yang telah direalisasikan sebesar Rp282,9 triliun hingga akhir Oktober 2024,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Jumat.

    Realisasi itu setara dengan 66,8 persen dari pagu anggaran senilai Rp422,7 triliun. Ditinjau dari pertumbuhan, realisasi anggaran infrastruktur per Oktober tumbuh 17,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Anggaran sebesar Rp160,6 triliun disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L). Contoh hasil anggaran infrastruktur di antaranya pembangunan dan preservasi jalan senilai Rp37,1 triliun, untuk jembatan Rp5,4 triliun, sistem penyediaan air minum (SPAM) Rp3,7 triliun, dan rumah susun Rp5,2 triliun.

    Kemudian, untuk pembangunan rel kereta api Rp1,4 triliun, bandara Rp2,3 triliun, pelabuhan laut Rp3,9 triliun, konstruksi Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang Rp1,8 triliun, operasional dan pemeliharaan BTS 4G di 2.806 lokasi Rp1,7 triliun, akses internet di 11.604 lokasi Rp500 miliar, kapasitas satelit 22 Gbps Rp1,2 triliun, dan 43 unit Palapa Ring Rp2 triliun.

    Anggaran juga disalurkan melalui transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp72,8 triliun, di antaranya digunakan untuk rekonstruksi, pembangunan, dan rehabilitasi jalan sebesar Rp5,16 triliun serta pembangunan SPAM senilai Rp17,5 triliun.

    Anggaran juga digunakan untuk sejumlah pembiayaan, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 165.880 unit rumah senilai Rp13,7 triliun.

    Juga ada penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Hutama Karya senilai Rp18,6 triliun serta pendanaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) senilai Rp7,5 triliun untuk 126 Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hutama Karya mulai bangun Tol Betung-Tempino-Jambi

    Hutama Karya mulai bangun Tol Betung-Tempino-Jambi

    mencakup 2 seksi utama yaitu Seksi IB Babat Supat-Tungkal Jaya sepanjang 31,6 km dan Seksi II Interchange Tungkal Jaya – Interchange Bayung Lencir (54,32 km)

    Jambi (ANTARA) – PT Hutama Karya (Persero) resmi memulai pembangunan ruas jalan Tol Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi (Betejam), yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II.

    “Proyek ini mencakup dua seksi utama yaitu Seksi IB Babat Supat – Tungkal Jaya sepanjang 31,6 km dan Seksi II Interchange Tungkal Jaya – Interchange Bayung Lencir (54,32 km),” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan resmi diterima di Jambi, Kamis.

    Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Palembang dan Jambi yang dapat memangkas separuh waktu perjalanan yang sebelumnya sekitar lima hingga enam jam dengan kehadiran tol ini perjalanan dapat ditempuh dalam dua dan dua jam setengah.

    Dia juga mengatakan jalan tol ini diproyeksikan membuka berbagai peluang ekonomi baru serta meningkatkan efisiensi logistik dalam distribusi hasil bumi seperti karet, kelapa sawit dan komoditas unggulan Sumatera lainnya.

    Selain itu, produk khas daerah seperti tempoyak, pempek Palembang, tempoyak dan kerutup ikan dari Jambi diharapkan lebih mudah menjangkau pasar dan dikenal oleh masyarakat luas.

    Pembangunan jalan tol ini akan menciptakan lapangan kerja, baik selama proses konstruksi maupun setelah operasional dimulai. Tidak hanya di sektor konstruksi, proyek ini memberikan peluang besar bagi tenaga kerja lokal di sektor jasa, transportasi, hingga pengelolaan rest area.

    “Pembangunan ini juga dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial dan kami memastikan proyek ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola yang baik,” kata Adjib Al Hakim.

    Kemudian dampaknya diharapkan terasa langsung bagi masyarakat, terutama dengan pembukaan lapangan kerja baru dan dukungan terhadap UMKM di sekitar rest area, di mana kehadiran rest area di sepanjang jalan tol akan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru dengan 70 persen dialokasikan untuk pelaku UMKM lokal yang memungkinkan untuk kerajinan khas, makanan tradisional dan produk pertanian olahan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

    Adjib mengatakan jalan Tol Betejam akan dilengkapi dengan infrastruktur modern, termasuk Jembatan Balance Cantilever di Sungai Musi yang menggunakan teknologi Structure Health Monitoring System (SHMS) untuk memastikan kesehatan struktur secara real-time.

    Sistem itu akan memonitor kekuatan jembatan selama proses konstruksi hingga masa operasional di mana pembangunan Seksi IB Babat Supat – Tungkal Jaya ditargetkan rampung pada awal 2026 setelah 16 bulan pengerjaan.

    Sementara Seksi II Interchange Tungkal Jaya – Interchange Bayung Lencir terdiri dari dua paket yakni Paket II A ditargetkan selesai pada April 2026, sedangkan Paket II B pada Februari 2026.

    Dengan adanya ruas JTTS akan mendukung pemerataan akses pendidikan, kesehatan, dan layanan publik di wilayah Jambi serta meningkatkan efisiensi logistik dan daya saing produk lokal di pasar internasional.

    Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang lebih kurang 1.235 km, dengan sebagian besar ruas sudah beroperasi. Jika seluruh proyek rampung, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Lampung hingga Jambi, memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumatera.

    Pewarta: Nanang Mairiadi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jangan Kaget! Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun Kini Mulus & Tambah Lebar

    Jangan Kaget! Jalan Soreang-Rancabali-Cidaun Kini Mulus & Tambah Lebar

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) segera merampungkan proyek Pelebaran dan Perbaikan Geometrik Jalan Soreang – Rancabali – Cidaun di Kabupaten Bandung & Cianjur melalui Kerja Sama Operasi / KSO Hutama – Abipraya. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa jelang akhir tahun, proyek senilai Rp 243,89 miliar ini telah mencapai progres 96,05% per 10 November 2024.

    “Proyek dijadwalkan diresmikan akhir bulan Desember 2024 dengan mengedepankan kualitas dan penerapan standar K3 yang ketat untuk melindungi para pekerja dan juga pengguna jalan yang melintas selama pekerjaan proyek berlangsung,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

    Adjib menambahkan scope pekerjaan Hutama Karya yang telah diselesaikan meliputi pemeliharaan rutin jalan sepanjang 84,05 Km, rehabilitasi minor jalan sepanjang 29,93 Km, rehabilitasi mayor jalan sepanjang 7,41 Km, pelebaran jalan sepanjang 21,54 Km, perbaikan geometrik jalan sepanjang 3,51 Km, pemeliharaan jembatan sepanjang 26,90 M, hingga pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 134,4 M.

    Foto: Jalan mulus menghubungkan Soreang-Rancabali-Cidaun. (Dok. Hutama Karya)
    Jalan mulus menghubungkan Soreang-Rancabali-Cidaun. (Dok. Hutama Karya)

    Selama pengerjaan, kepadatan lalu lintas menjadi tantangan utama dalam proyek ini. Hal ini disebabkan oleh lokasi proyek yang merupakan jalur utama Kabupaten Bandung menuju Cianjur yang menyebabkan pekerjaan di titik-titik tertentu harus dilakukan buka tutup jalan secara berkala. Selain itu, cuaca yang ekstrim di lokasi pelaksanaan proyek seringkali mengakibatkan pohon tumbang, banjir, dan longsor yang menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat. Namun untuk menghadapi kendala tersebut Hutama Karya mengoptimalkan tim proyek yang siaga di titik-titik rawan bencana.

    “Menghadapi kondisi cuaca yang ekstrim, secara berkala dilakukan penambahan kendaraan alat berat untuk mempercepat pekerjaan dan penerapan solusi konstruksi infrastruktur tanah lunak dengan Mortar Foam yang biasa digunakan untuk meminimalisir masalah penurunan timbunan tanah serta mengefisiensi waktu pada saat menangani longsor dan jalan yang rusak akibat banjir di lokasi proyek,” imbuhnya.

    Penyelesaian proyek diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi khususnya di kawasan Bandung dan Cianjur.

    “Dengan fokus pada kualitas, efisiensi, dan manfaat jangka panjang, proyek ini diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh dari Bandung ke Cianjur, mengurangi kemacetan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitar, dan memperkuat daya tarik pariwisata di wilayah Jawa Barat,” tutupnya.

    (wur/wur)

  • Pemerintah Targetkan 2 Tol Trans Sumatra Ini Rampung 2026, Cek Detailnya

    Pemerintah Targetkan 2 Tol Trans Sumatra Ini Rampung 2026, Cek Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan dua ruas utama atau backbone Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) bakal dikebut rampung di tahun 2026. 

    Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menuturkan bahwa kedua ruas itu yakni Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapal Betung) dan Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi.

    “Kalau prioritas jangka pendek ini [untuk Tol Trans Sumatra] kan menyelesaikan yang Palembang sampai Betung sama Betung hingga Jambi,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (15/11/2024).

    Pria yang akrab disapa Tiko itu juga menuturkan bahwa pembangunan konektivitas di wilayah Sumatra pada era Presiden Prabowo Subianto bakal difokuskan untuk penyelesaian ruas backbone.

    Apabila hal itu telah rampung dilaksanakan, maka pemerintah baru mempertimbangkan melakukan pengerjaan pada sejumlah ruas sirip Jalan Tol Trans Sumatra lainnya.

    “Jadi belum ada pembicaraan mengenai yang ruas sayap-sayap ya. Jadi ini lebih fokus kepada backbone dan kita harapkan 2026 itu selesai sampai dengan Jambi Dan tinggal nanti Jambi ke Riaunya dulu,” tegasnya.

    Adapun, PT Hutama Karya (Persero) atau HK yang bakal mengeksekusi percepatan pembangunan dua tol tersebut. Di mana, khusus untuk kelanjutan pembangunan Tol Kapal Betung anggaran yang dibutuhkan disebut mencapai Rp14,98 triliun.

    Sekretaris Perusahaan HK, Adjib Al Hakim menuturkan bahwa Jalan Tol Palembang – Betung memiliki total panjang mencapai 69,19 kilometer (km).
     
     Adjib menjelaskan, Tol Palembang – Betung bakal memiliki dampak ekonomi tinggi bagi masyarakat sekitar serta mampu meningkatkan konektivitas khususnya di Sumatra Selatan (Sumsel).

    “Dengan penandatanganan PPJT, maka pembangunan Ruas Tol Palembang – Betung ini resmi dilanjutkan. Kami optimistis bahwa proyek ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat konektivitas di wilayah Sumatera Selatan,” ujarnya.

    Apabila proses konstruksi Tol Kapal Betung rampung sepenuhnya, maka panjang tol ini bakal mencapai 111,6Km.

    Sementara itu, proyek Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi sepanjang 170 kilometer saat ini sebagian telah masuk tahap konstruksi dan sebagian lagi masih dalam tahap pembebasan lahan.

    Manajemen Hutama Karya menegaskan, jika tidak ada kendala dalam proses pembebasan lahan dan konstruksi, Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada 2026 atau selambat-lambatnya pada awal 2027.

  • Lampung-Jambi Segera Nyambung Tol, Begini Penampakannya

    Lampung-Jambi Segera Nyambung Tol, Begini Penampakannya

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    FOTO

    (Dok: PT. Hutama Karya), CNBC Indonesia

    17 November 2024 17:45

    Sejumlah ruas Tol Trans Sumatera tengah dibangun untuk menyambungkan Provinsi Lampung hingga Jambi. PT Hutama Karya (Persero) telah menargetkan Lampung hingga Jambi via Palembang bisa nyambung tol penuh secara bertahap pada 2025 hingga 2026 mendatang. (Dok: PT. Hutama Karya)

    Saat ini Hutama Karya Infrastruktur atau HKI yang anak perusahaan Hutama Karya tengah mengerjakan konstruksi Jalan Tol Betung – Jambi seksi IV (Interchange Tempino – Interchange Ness) sepanjang 18,49 Km. Tol ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Betung – Jambi Seksi III (Bayung Lencir – Tempino) yang sudah diresmikan di era Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu. (Dok: PT. Hutama Karya)

    Ruas Tol Betung – Jambi ini merupakan bagian dari Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II yang akan menghubungkan Provinsi Sumatra Selatan dengan Provinsi Jambi. Sebagai bagian dari proyek strategis nasional, pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya. (Dok: PT. Hutama Karya)

    Pembangunan jalan tol ini menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Provinsi Jambi, mengingat ini adalah kali pertama Provinsi Jambi memiliki jalan tol. Jalan tol ini direncanakan akan menghubungkan Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatra Selatan. Sebelumnya, jalan tol Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34 km telah diresmikan dan beroperasi tanpa tarif. (Dok: PT. Hutama Karya)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • 2026 Lampung-Jambi Nyambung, Proyek Tol Trans Sumatera Ini Dikebut

    2026 Lampung-Jambi Nyambung, Proyek Tol Trans Sumatera Ini Dikebut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah ruas Tol Trans Sumatera tengah dibangun untuk menyambungkan Provinsi Lampung hingga Jambi. PT Hutama Karya (Persero) telah menargetkan Lampung hingga Jambi via Palembang bisa nyambung tol penuh secara bertahap pada 2025 hingga 2026 mendatang.

    Saat ini Hutama Karya Infrastruktur atau HKI yang anak perusahaan Hutama Karya tengah mengerjakan konstruksi Jalan Tol Betung – Jambi seksi IV (Interchange Tempino – Interchange Ness) sepanjang 18,49 Km. Tol ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Betung – Jambi Seksi III (Bayung Lencir – Tempino) yang sudah diresmikan di era Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu.

    Ruas Tol Betung – Jambi ini merupakan bagian dari Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II yang akan menghubungkan Provinsi Sumatra Selatan dengan Provinsi Jambi. Sebagai bagian dari proyek strategis nasional, pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

    “Pembangunan Tol Betung-Jambi ini akan menghadirkan akses baru masyarakat dari Sumatra Selatan ke Jambi,” ungkap Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya dalam keterangannya,

    Jalan tol Tempino – Interchange Ness direncanakan akan dilengkapi dengan rest area tipe A dan SPBU, untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Ini merupakan bagian dari pembangunan rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di kawasan Pulau Sumatera.

    Foto: Jalan Tol Betung – Jambi seksi IV (Interchange Tempino – Interchange Ness) sepanjang 18,49 Km. (Dok: HK)
    Jalan Tol Betung – Jambi seksi IV (Interchange Tempino – Interchange Ness) sepanjang 18,49 Km. (Dok: HK)

    Pembangunan jalan tol ini menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Provinsi Jambi, mengingat ini adalah kali pertama Provinsi Jambi memiliki jalan tol. Jalan tol ini direncanakan akan menghubungkan Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatra Selatan. Sebelumnya, jalan tol Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34 km telah diresmikan dan beroperasi tanpa tarif.

    Jalan tol ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian daerah dan nasional, meningkatnya mobilitas barang dan jasa, biaya logistik dapat ditekan, dan akses ke berbagai wilayah menjadi lebih mudah. Hal ini kemudian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Hutama Karya berterima kasih atas dukungan dan pengertian dari seluruh lapisan masyarakat.

    Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 356 km dan 879 km ruas tol Operasi. Berikut daftarnya:

    Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)
    Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km)
    Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km)*
    Tol Pekanbaru – Dumai (132 km)
    Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km)
    Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km)
    Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km)
    Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km)
    Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar (25 km)
    Tol Indralaya – Prabumulih (64 km)
    Tol Indrapura – Kisaran (48 km)
    Tol Indrapura – Tebing Tinggi – Seberlawan – Sinaksak (74 km)
    Tol Bayung Lencir – Tempino (34 km)

    (wur/wur)

  • BUMN Karya Bakal Digabung Jadi 3 Induk, Fokus Garap Proyek Sesuai Keahlian – Page 3

    BUMN Karya Bakal Digabung Jadi 3 Induk, Fokus Garap Proyek Sesuai Keahlian – Page 3

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap kabar terbaru soal konsolidasi atau merger BUMN Karya. Menurutnya, langkah itu tak akan mengganggu pelaksanaan penugasan dari negara ke perusahaan pelat merah sektor konstruksi.

    Erick mengatakan, nantinya 7 BUMN Karya akan dikonsolidasi menjadi 3 induk. Ini merupakan bagian dari resktrukturisasi untuk percepatan kedepannya. Soal konsolidasi ini pula sudah dibahas bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.

    “Tadi kita sudah bicara menjelaskan bahwa ketujuh BUMN ini nanti akan dipayungi oleh tiga induk, jadi ini hanya bagian kita restrukturisasi, tidak akan mengganggu penugasan dan percepatan,” kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

    Rencananya, pertama, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan masuk ke PT Hutama Karya (Persero). Kedua, menggabungkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Brantas Abhipraya dan Nindya Karya. Ketiga, menggabungkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PTPP dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

    Dia menegaskan kembali, penugasan negara tidak akan terganggu kedepannya. Penggabungan itu juga dinilai bisa memperkuat keahlian dari masing-masing BUMN Karya.

    “Justru ini yang kita pastikan bahwa justru ini perlu percepatan, jadi itu bukan sesuatu isu yang menjadi kemudian hari, jadi insyaallah nanti kita laksanakan,” tegas dia.

    Dia kembali menegaskan, merger tersebut bisa dilakukan menyusul proses restrukturisasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.

    “Insyaallah kita jalan, kan apalagi kemarin kita juga sudah restrukturisasi, kemarin pak Tiko (Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo) dan tim kita kerja keras bagaimana memastikan BUMN Karya ini sehat,” urainya.

     

  • Erick Thohir: Infrastruktur Kunci Sukses Percepat Swasembada Pangan – Espos.id

    Erick Thohir: Infrastruktur Kunci Sukses Percepat Swasembada Pangan – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Antara)

    Esposin, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan, sektor infrastruktur memiliki peran vital dalam menunjang target percepatan program swasembada pangan, energi hingga hilirisasi.

    “Infrastruktur ini menjadi sebuah kunci kesuksesan dari swasembada energi, pangan, hilirisasi karena dengan infrastruktur itu kita bisa menekan seluruh biaya logistik di pelabuhan, bandara, jalan tol, maupun jalan-jalan yang ada di daerah,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (15/11/2024). 

    Promosi
    Berdayakan Perempuan, BRI Raih Indonesia Women’s Empowerment Principles Awards

    Untuk mencapai target tersebut, Erick melakukan konsolidasi terhadap tujuh BUMN karya seperti PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) menjadi hanya tiga BUMN karya.

    “Tadi kita sudah bicara bahwa ketujuh BUMN ini nanti akan dipayungi oleh tiga induk, jadi ini hanya bagian kita restrukturisasi,” katanya sebagaimana dilansir Antara. 

    Erick memastikan perampingan jumlah BUMN karya tidak akan mengganggu penugasan dan percepatan yang ditargetkan pemerintah. Ia meyakini konsolidasi ini akan mempercepat dan mendorong efektivitas dalam pelaksanaan program strategis nasional.

    “Insyaallah kita jalankan, apalagi kemarin kita juga sudah restrukturisasi, kita kerja keras memastikan BUMN ini karya ini sehat dan kita pastikan efisiensi,” ucap Erick.

    Tak hanya melakukan perbaikan dari aspek bisnis, Erick juga meneruskan program bersih-bersih di BUMN karya sebagai wujud komitmen menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Erick menegaskan tidak segan menghukum oknum yang melakukan pelanggaran hukum.

    “Siapa pun yang melakukan pelanggaran, kemarin kita bekerja sama dengan Kejaksaan Agung, sudah banyak juga yang ditahan karena kasus-kasus. Jadi direksi yang sekarang, kita yakini mereka benar-benar bekerja secara profesional, transparan, dan efisiensi kita terus tekan,” kata Erick.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Proyek MRT Fase 2A-Underpass Joglo Dikebut, Begini Progresnya

    Proyek MRT Fase 2A-Underpass Joglo Dikebut, Begini Progresnya

    Foto Bisnis

    dok. Hutama Karya – detikFinance

    Kamis, 14 Nov 2024 18:30 WIB

    Jakarta – PT Hutama Karya kebut pembangunan MRT Fase 2A CP203 Area Kota-Glodok, Jakarta dan Underpass Joglo di Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jateng. Begini progresnya.