Perusahaan: PT Hutama Karya

  • Hutama Karya: Tol Padang-Sicincin trafik tertinggi selama Nataru

    Hutama Karya: Tol Padang-Sicincin trafik tertinggi selama Nataru

    Padang (ANTARA) – PT Hutama Karya (Persero) melaporkan Jalan Tol Seksi Padang-Sicincin merupakan ruas tol fungsional dengan trafik tertinggi untuk Jalan Tol Trans Sumatera selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Catatan kami Seksi Padang-Sicincin ini merupakan ruas tol fungsional dengan trafik tertinggi di Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola oleh Hutama Karya selama libur Natal dan Tahun Baru 2025,” kata Branch Manager Tol Pekanbaru-Padang PT Hutama Karya (Persero) Jarot Seno Wibawa di Padang, Kamis.

    Jarot menyebutkan sejak Tol Seksi Padang-Sicincin dioperasikan secara fungsional pada 21 hingga 31 Desember 2024, tercatat total trafik sebanyak 38.934 kendaraan yang menggunakan jalan bebas hambatan tersebut.

    Ia mengatakan volume kendaraan yang mencapai 38.934 tersebut menandai tingginya antusias masyarakat di Provinsi Sumbar dalam memanfaatkan jalan tol sepanjang 36,6 kilometer itu.

    “Antusias masyarakat sangat tinggi dalam memanfaatkan jalan bebas hambatan ini,” kata dia.

    Adapun rincian trafik harian kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut ialah pada 21 Desember 2024 tercatat sebanyak 2.813 kendaraan. Kemudian 4.211 kendaraan pada 22 Desember.

    Selanjutnya 3.097 kendaraan pada 23 Desember, 2.167 kendaraan pada 24 Desember, 4.905 kendaraan pada 25 Desember, 3.932 kendaraan pada 26 Desember, 2.668 kendaraan pada 27 Desember, 4.389 kendaraan pada 28 Desember, 5.083 kendaraan pada 29 Desember, 2.779 kendaraan pada 30 Desember dan 2.890 kendaraan melintas pada 31 Desember 2024.

    Sementara itu, Icha (32) salah seorang warga Bukittinggi mengatakan telah melintasi Jalan Tol Padang-Sicincin pada saat libur Nataru 2024 bersama keluarganya.

    Menurut dia, meskipun ruas tol tersebut baru menghubungkan Kota Padang dengan Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman namun masyarakat cukup terbantu terutama menghindari kemacetan yang biasanya kerap terjadi di daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

    “Lumayan menghemat waktu perjalanan. Kemarin saya melintasi tol ini dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di Sicincin,” kata Icha.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • H-3 Tahun Baru 2025, Trafik Tol Trans Sumatera Melonjak 29,5 Persen – Page 3

    H-3 Tahun Baru 2025, Trafik Tol Trans Sumatera Melonjak 29,5 Persen – Page 3

    Sebelumnya, Libur Natal 2024 mencatatkan lonjakan signifikan pada volume lalu lintas kendaraan di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). PT Hutama Karya (Persero) melaporkan bahwa pada H+1 Natal, yakni 26 Desember 2024, sebanyak 125.648 kendaraan melintasi ruas tol yang mereka kelola.

    Angka ini meningkat 41 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas harian normal, mencerminkan tingginya aktivitas masyarakat selama liburan.

    Menurut EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, lonjakan tersebut menjadi indikasi tingginya kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur tol sebagai sarana pendukung mobilitas. 

    “Peningkatan ini terjadi di hampir seluruh ruas tol strategis yang berada di bawah pengelolaan perusahaan,” katanya, Jumat (27/12/2024).

    Catatan Kendaraan

    Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung mencatatkan 17.379 kendaraan yang melintas, meningkat 36 persen dibandingkan hari biasa. Sementara itu, Tol Palembang – Prabumulih mencatat 13.323 kendaraan, dengan kenaikan sebesar 25 persen.

    Di wilayah Bengkulu, Tol Bengkulu – Taba Penanjung menunjukkan peningkatan paling signifikan dengan 2.424 kendaraan yang melintas, naik hingga 82 persen.

    Tidak hanya itu, Tol Betung – Tempino – Jambi seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) juga mengalami kenaikan volume sebesar 25,09 persen dengan total 6.163 kendaraan.

    Ruas Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar melayani 10.862 kendaraan, mencatat lonjakan hingga 77,02 persen. Sementara Tol Pekanbaru – Dumai mencatatkan 16.756 kendaraan dengan peningkatan 22,86 persen dibandingkan trafik normal.

    Di sisi lain, Jalan Tol Indrapura – Kisaran mencatat 11.689 kendaraan yang melintas, meningkat 46 persen, sementara Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat melayani 30.584 kendaraan, naik 42 persen. Ruas Tol Binjai – Tanjung Pura juga mengalami kenaikan sebesar 46,51 persen dengan total 10.742 kendaraan, sedangkan Tol Sigli – Banda Aceh mencatat 5.737 kendaraan yang melintas, dengan peningkatan volume mencapai 98 persen.

     

     

  • Daftar BUMN yang Bakal Merger di 2025

    Daftar BUMN yang Bakal Merger di 2025

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin memangkas jumlah perusahaan pelat merah menjadi tinggal 30 saja. Salah satunya upayanya adalah dengan menggabungkan sejumlah bisnis perusahaan sejenis alias merger.

    Ia menyatakan kementeriannya telah merancang peta jalan untuk periode 2024-2034 terkait rencana konsolidasi perusahaan pelat merah, termasuk merampingkan BUMN menjadi 30 tersebut.

    “Kalau bisa BUMN berjumlah 30-an. Sekarang kan 41. Nah, ke depan 30-an,” ucap Erick di sela-sela acara Mandiri Investment Forum di Jakarta beberapa waktu silam.

    Erick mengungkap rencana pemangkasan ini sebenarnya bukan ide baru. Sejak awal menjabat pada 2019, dirinya telah merencanakan pengurangan jumlah BUMN.

    Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturisasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN. Berikut daftar BUMN yang akan merger pada 2025:

    Pelindo – Pelni – ASDP

    Erick memastikan akan melakukan merger PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, PT Pelayaran Indonesia (Pelni) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

    Nantinya, sektor BUMN transportasi dan angkutan laut tersebut akan dipimpin Pelindo sebagai holding, sementara ASDP dan Pelni menjadi entitas usahanya.

    “Kita sudah dorong (merger tersebut). Nanti yang jadi holding itu Pelindo,” ujar dia di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (17/12).

    Rencana penggabungan usaha ketiga BUMN tersebut juga ditujukan untuk mengatasi isu dari mahalnya biaya logistik nasional serta aspek keselamatan penumpang.

    KAI – INKA

    Merger PT Kereta Api Indonesia atau KAI dan PT Industri Kereta Api (INKA) juga direncanakan supaya ke depan kinerja kedua perusahaan bisa lebih lincah. Erick mengatakan proses penggabungan kedua BUMN tersebut sudah dilakukan sejak empat tahun terakhir.

    “Kita lagi menggodok (penggabungan), kan masih ada timetable-nya,” kata dia.

    Ia menambahkan ketika proses merger di Kementerian BUMN sudah matang, pihaknya akan langsung ke Kementerian Keuangan untuk meminta persetujuan.

    PTPN – Perhutani

    Erick mengusulkan agar perusahaan-perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang perkebunan juga bisa disatukan. Misalnya, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perum Perhutani.

    Menurutnya, jika kedua BUMN tersebut digabungkan, hal itu bisa menghasilkan lahan yang luas hingga 2,2 juta hektare (ha). Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah untuk mendukung program swasembada pangan.

    “Nah, ini yang kita harus remapping,” ujar dia di Gedung DPR RI Jakarta, beberapa waktu silam.

    Holding RS BUMN – Bio Farma

    Erick juga mengusulkan agar holding rumah sakit (RS) pelat merah yang sudah disatukan sebelumnya dapat berada di bawah naungan PT Bio Farma (Persero) selaku induk Holding BUMN Farmasi. Harapannya, konsolidasi tersebut akan memperkuat pelayanan kesehatan atau health care nasional.

    “Kita sedang juga mencoba apa mungkin rumah sakit yang sudah kita merger-kan itu sudah jadi satu, dipindahkan ke bawah Bio Farma, supaya ini menjadi sebuah sistem health care antara apotek, produksi, dan juga rumah sakit,” jelas dia.

    BUMN Karya

    Erick juga sebelumnya memastikan bakal melebur tujuh BUMN Karya menjadi tiga. Pertama, ia akan melebur PT Waskita Karya Tbk dengan PT Hutama Karya alias HK. Kedua, PT Nindya Karya disatukan dengan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk.

    Lalu merger atau konsolidasi ketiga, yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).

    Erick menegaskan peleburan ini menjadi opsi penyehatan bisnis di bidang konstruksi. Ia menyebut klasifikasi tiga kelompok BUMN Karya agar fokus pada tugas masing-masing.

    (del/pta)

  • Libur Nataru, volume lalu lintas di Tol Trans Sumatera meningkat 41 persen

    Libur Nataru, volume lalu lintas di Tol Trans Sumatera meningkat 41 persen

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Libur Nataru, volume lalu lintas di Tol Trans Sumatera meningkat 41 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 17:02 WIB

    Elshinta.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus memantau perkembangan Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025. 

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim mengatakan, pada H+1 Perayaan Natal (26/12), VLL kendaraan yang melintas di ruas JTTS yang dikelola oleh Hutama Karya tercatat sebanyak 125.648 kendaraan atau meningkat 41% dari VLL Normal.

    “Hal tersebut mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat di periode liburan ini,” kata Adjib seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Jumat (27/12). 

    Berikut Rekap Trafik Harian pada 26 Desember 2024.

    Ruas Operasi
    •⁠  ⁠Kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka) : 17.379 Kendaraan atau meningkat 36% dari VLL normal.

    •⁠  ⁠Kendaraan yang melintasi Tol Palembang – Prabumulih (Palindra & Inprabu) : 13.323 Kendaraan atau meningkat 25% dari VLL normal.

    •⁠  ⁠Kendaraan yang melintasi Tol Bengkulu – Taba Penanjung (Bengtaba) : 2.424 kendaraan atau meningkat 82% dari VLL normal.

    •⁠  ⁠Kendaraan yang melintasi Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) : 6.163 kendaraan atau meningkat 25.09% dari VLL normal.

    •⁠  ⁠Kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar: 10.862 kendaraan atau meningkat 77,02 % dari VLL normal.

    •⁠  ⁠Kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru – Dumai (Permai) : 16.756 kendaraan atau meningkat 22.86% dari VLL normal. 

    •⁠  ⁠Kendaraan yang melintasi Tol Indrapura – Kisaran : 11.689 kendaraan atau lebih tinggi 46% dari VLL normal. 

    – Kendaraan yang melintasi Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat) : 30.584 kendaraan atau meningkat 42% dari VLL normal.

    •⁠  ⁠Kendaraan yang melintasi Tol Binjai – Tanjung Pura (Binsa) : 10.742 kendaraan atau meningkat 46,51% dari VLL normal.

    •⁠  ⁠Kendaraan yang melintasi Tol Sigli – Banda Aceh (Seulimeum – Baitussalam) (Sibanceh) : 5.737 kendaraan atau meningkat 98% dari VLL normal.

    Sementara secara terpisah, total kendaraan yang melintas di ruas fungsional pada (26/12) mencapai 10.000 kendaraan, dengan rekap sebagai berikut: 

    •⁠  ⁠Tol Padang – Sicincin sebanyak total 3.932 kendaraan. 
    •⁠  ⁠Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sebanyak total 2.632 kendaraan
    •⁠  ⁠⁠Tol Sigli Banda Aceh Seksi Seulimeum – Padang Tidji sebanyak total 1.660 kendaraan
    •⁠  ⁠⁠Tol Kuala Tanjung – Indrapura sebanyak 1.776 kendaraan.  (dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita)

    PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk. Jika merasa mengantuk, harap menepi dan beristirahat sejenak. Pastikan juga Kartu Uang Elektronik dalam kondisi baik dan saldo tercukupi sebelum melakukan perjalanan. Kita SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Volume kendaraan di tol Baleno saat libur natal naik 27,3 persen

    Volume kendaraan di tol Baleno saat libur natal naik 27,3 persen

    Jambi (ANTARA) – PT Hutama Karya sebagai pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencatat jumlah volume kendaraan yang melewati tol Betung-Tempino Jambi (Baleno) terjadi peningkatan sebesar 27,31 persen atau 5.743 kendaraan.

    “Informasi terkini volume lalu lintas selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Hutama Karya terus memantau perkembangan dan sampai dengan H+2 perayaan natal terjadi peningkatan termasuk di tol Baleno,” kata EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim dalam keterangan resminya diterima Sabtu.

    Hutama Karya mencatat kendaraan yang melintas di ruas JTTS yang mereka dikelola tercatat ada sebanyak 128.803 kendaraan atau meningkat 26 persen dari kondisi normal, hal ini mencerminkan masih tingginya mobilitas masyarakat di periode liburan ini.

    Rekap trafik harian untuk ruas operasi⁠⁠ kendaraan yang melintasi tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka) ada sebanyak 17.137 atau meningkat 26 persen dari kondisi normal.

    Di⁠ tol Palembang – Prabumulih (Palindra dan Inprabu) ada 13.485 kendaraan atau meningkat delapan persen, kendaraan yang melintasi di tol Bengkulu – Taba Penanjung (Bengtaba) 1.756 kendaraan naik 15 persen ⁠, di tol Betung – Tempino – Jambi seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) 5.743 kendaraan atau meningkat 27,31 persen.

    Jumlah kendaraan yang melintasi tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar ada sebanyak 9.684 kendaraan atau meningkat 32,33 persen dari kondisi normal, di⁠⁠ tol Pekanbaru – Dumai (Permai) 16.807 kendaraan atau meningkat 13,75 persen di ⁠⁠tol Indrapura – Kisaran : 12.408 kendaraan atau lebih tinggi 38 persen.

    ⁠Kendaraan yang melintasi di tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat) ada sebanyak 35.523 kendaraan atau meningkat 28 persen tol Binjai – Tanjung Pura (Binsa) 10.711 kendaraan atau meningkat 31,96 persen.

    ⁠Di ⁠tol Sigli – Banda Aceh (Seulimeum – Baitussalam) (Sibanceh) 5.549 kendaraan atau meningkat 84 persen, sementara secara terpisah total kendaraan yang melintas di ruas fungsional pada Jumat (27/12) mencapai 8.232 kendaraan, dengan rekap sebagai berikut⁠⁠ di tol Padang – Sicincin sebanyak total 2.668 kendaraan⁠, tol Binjai – Langsa seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sebanyak 2.249 kendaraan.

    Kemudian di ⁠tol Sigli Banda Aceh Seksi Seulimeum – Padang Tidji ada sebanyak 1.405 kendaraan, dan ⁠di tol Kuala Tanjung – Indrapura sebanyak 1.910 kendaraan.

    “Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk,” kata Adjib Al Hakim.

    Hutama Karya juga minta pengendara memastikan juga kartu uang elektronik dalam kondisi baik dan saldo tercukupi sebelum melakukan perjalanan.

    Pewarta: Nanang Mairiadi
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bocoran 6 BUMN Karya Mau Digabung Jadi 3

    Bocoran 6 BUMN Karya Mau Digabung Jadi 3

    Jakarta

    Pemerintah buka suara soal rencana merger BUMN. Salah satunya BUMN karya alias perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor infrastruktur.

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan akan ada penggabungan 6 BUMN Karya menjadi 3 BUMN karya saja. Rencana ini ditargetkan selesai pada akhir triwulan I-2025.

    Perusahaan pelat merah tersebut adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Brantas Abipraya (Persero).

    “Integrasi dari 6 jadi 3. Jadi Waskita sama Hutama Karya, Wijaya Karya dengan PT PP, Brantas Abipraya dengan Adhi Karya. Cuma bentuknya apakah anak induk, apakah merger itu belum kita putuskan,” terang pria yang akrab disapa Tiko di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).

    Saat ini Waskita dan Hutama Karya dalam proses penerbitan Peraturan Pemerintah (PP). Nantinya, Waskita berada di bawah naungan Hutama Karya.

    Sementara untuk merger WIKA dan PT PP, kemudian Brantas Abipraya dan Adhi Karya masih dalam kajian terkait struktur ke depannya.

    “PP nya dalam proses sudah (Waskita-Hutama Karya). Kalau yang Wika-PP dan Brantas Abipraya-Adhi Karya masih dalam kajian. Mungkin triwulan satu akhir kita putuskan nanti,” katanya.

    (hns/hns)

  • Penggabungan Pelindo, Pelni, dan ASDP Bikin Biaya Logistik Efisien

    Penggabungan Pelindo, Pelni, dan ASDP Bikin Biaya Logistik Efisien

    Kementerian BUMN: Penggabungan Pelindo, Pelni, dan ASDP Bikin Biaya Logistik Efisien

    Bambang Isworo
    Key: Kementerian BUMN
    Sum: Kementerian BUMN terus mendorong terwujudnya ekosistem BUMN pelabuhan dan angkutan transportasi laut, seperti PT Pelindo, PT Pelni, dan PT ASDP Indonesia Ferry.

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong terwujudnya ekosistem BUMN pelabuhan dan angkutan transportasi laut. Ekosistem ini melibatkan perusahaan besar seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan PT ASDP Indonesia Ferry.

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pembentukan ekosistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik laut sekaligus memperluas jangkauan layanan transportasi penumpang.

    “Tujuannya adalah agar biaya logistik laut dan ekosistem transportasi penumpang di laut semakin terintegrasi, jangkauannya lebih luas, dan biayanya semakin murah bagi pelanggan,” kata Kartika yang akrab disapa Tiko saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).

    Tiko menjelaskan saat ini kajian ekonomi dan hukum terkait pembentukan ekosistem Pelabuhan dan Angkutan Transportasi Laut sedang dilakukan. Kajian ini diharapkan selesai dalam waktu satu bulan ke depan.

    “Sedang kita kaji, termasuk aspek hukum dan ekonomi. Mungkin pada akhir triwulan pertama 2025 hasilnya bisa kita bagikan,” ujarnya.

    Selain membahas ekosistem logistik laut, Tiko juga menyinggung progres perampingan perusahaan BUMN sektor konstruksi atau BUMN Karya.

    Rencananya, jumlah perusahaan BUMN Karya akan dikurangi menjadi tiga klaster utama untuk meningkatkan fokus dan efisiensi. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam proses tersebut, yaitu PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).

    “Kami sedang melakukan klasifikasi agar masing-masing perusahaan dapat fokus pada tugas utamanya. Misalnya, Hutama Karya akan menjadi induk, sedangkan Waskita dan Brantas akan dikelompokkan dalam klaster berbeda,” jelas Tiko.

    Ia menambahkan keputusan final terkait klasterisasi ini akan diumumkan pada akhir triwulan pertama 2025.

    Tiko menjelaskan, efisiensi logistik dari integrasi Pelindo, Pelni, dan ASDP diharapkan dapat menurunkan biaya logistik laut.

    Kemudian, penggabungan tersebut akan fokus pada spesialisasi. Perampingan BUMN Karya menjadi tiga klaster memungkinkan perusahaan lebih fokus pada bidang masing-masing, seperti pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, atau perumahan.

    Selain itu, akan menghemat biaya operasional. Dengan penggabungan dan integrasi, biaya operasional dapat ditekan dan meningkatkan daya saing BUMN.

  • Merger BUMN Karya Ditargetkan Rampung Maret 2025

    Merger BUMN Karya Ditargetkan Rampung Maret 2025

    JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan peleburan atau merger perusahaan pelat merah di sektor karya dari tujuh menjadi tiga perusahaan dapat rampung pada Maret 2025.

    Adapun tujuh BUMN tersebut yakni, PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, rencannya Waskita Karya akan dilebur dengan Hutama Karya (HK).

    Nantinya, Hutama Karya yang akan menjadi induk usaha.

    Lalu, sambung dia, Wijaya Karya akan dilebur dengan PT PP.

    Sedangkan, Brantas Abipraya akan melebur dengan Adhi Karya dan PT Nindya Karya.

    Namun, dia bilang, khusus kedua peleburan perusahaan tersebut masih dalam kajian untuk mencari skema yang tepat.

    “Integrasi karya itu yang sedang kita dorong awal ini yang Waskita untuk masuk di bawah HK. Nah untuk WIKA dengan PP, dan antara Adhi Karya Brantas sedang kita kaji strukturnya,” ujarnya, Jumat, 27 Desember.

    Pria yang akrab disapa Tiko ini menjelaskan, khusus untuk Waskita dan HK saat ini sedang dalam proses penerbitan Peraturan Pemerintah (PP).

    Sementara untuk dua peleburan sisanya masih dalam kajian.

    Meski begitu, Tiko mengatakan, proses peleburan ditargetkan rampung setidaknya Maret 2025.

    “Mungkin akhir triwulan satu lah (target rampung). Kalau Wastika Karya-HK sudah dalam proses penerbitan PP. WIKA-PP, Brantas-Adhi masih dalam kajian, mungkin triwulan satu akhir kita putuskan nanti,” tuturnya.

    Sekadar informasi, peleburan BUMN karya menjadi tiga perusahaan akan mencakup tiga klaster.

    Di mana nantinya, Hutama Karya dan Waskita akan fokus mengerjakan proyek jalan tol, non tol, bangunan institusional, dan komersial perumahan.

    Sementara, Wijaya Karya dan PP akan difokuskan pada proyek pelabuhan, bandara, hunian atau perumahan, serta engineering procurement construction (EPC).

    Sedangkan Brantas Abipraya, Adhi Karya, dan Nindya Karya akan fokus pada proyek-proyek pembangunan infrastruktur air, rel, dan lainnya.

  • Wamen BUMN Pastikan Merger Perusahaan Pelat Merah Tak Picu PHK

    Wamen BUMN Pastikan Merger Perusahaan Pelat Merah Tak Picu PHK

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan merger perusahaan pelat merah tidak akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

    “Tidak akan ada pengurangan pegawai, sama sekali tidak ada,” ujar pria yang akrab disapa Tiko itu di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12).

    Menurut Tiko, merger akan meningkatkan skala dan daya saing perusahaan. Hal itu penting untuk berkompetisi di kancah global.

    “Jadi skalanya semakin besar sehingga kemampuan berkompetisi secara global semakin baik. Tapi enggak akan ada pengurangan pegawai, sama sekali enggak ada,” ujarnya.

    Ia pun mengingatkan saat terjadi merger sejumlah perusahaan pelat merah beberapa waktu lalu tidak ada pengurangan karyawan seperti yang dikhawatirkan.

    “Pengalaman kita di Pelindo, di BSI, maupun di Angkasa Pura kan enggak ada pengurangan pegawai,” ujarnya.

    Pemerintah sendiri tengah berupaya untuk mengurangi jumlah BUMN menjadi 30 yang terbagi dalam 11 klaster. Tahun ini, jumlah BUMN masih 47 perusahaan yang terdiri dari 12 klaster.

    Saat ini, sejumlah BUMN Karya sedang dalam proses merger sebagai opsi penyehatan bisnis. Rinciannya, PT Waskita Karya Tbk dengan PT Hutama Karya (HK), PT Nindya Karya dengan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).

    (lau/sfr)

  • Penggabungan Pelindo, Pelni, dan ASDP Bikin Biaya Logistik Efisien

    Merger BUMN Karya Segera Rampung, Wamen Kartika Wirjoatmodjo Ungkap 3 Klaster Utama

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan langkah perampingan perusahaan pelat merah sektor konstruksi atau merger BUMN karya akan segera rampung. Proses ini akan menghasilkan tiga klaster utama untuk meningkatkan efisiensi dan fokus masing-masing perusahaan.

    Langkah ini melibatkan sejumlah perusahaan besar, termasuk PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko, menjelaskan pembentukan klaster ini sedang dalam tahap finalisasi.

    “Untuk Hutama Karya, pasti menjadi induk. Waskita akan digabung dengan Hutama Karya. Sementara itu, Wika dengan PP dan Brantas dengan Adhi masih dalam kajian,” ujarnya di Depok, Jumat (27/12/2024).

    Tiko mengungkapkan ada tiga klaster yang direncanakan. Pertama, klaster infrastruktur air dan rel yang akan menggabungkan Brantas Abipraya, Adhi Karya, dan Nindya Karya. Fokus pada pembangunan infrastruktur air, rel kereta api, dan proyek sejenis lainnya.

    Merger BUMN karya kedua, yaitu klaster jalan tol dan nontol yang akan menggabungkan Hutama Karya dan Waskita Karya. Fokus pada pembangunan jalan tol, proyek nontol, bangunan institusional, dan perumahan komersial.

    Ketiga, klaster pelabuhan dan EPC yang menggabungkan Wijaya Karya (Wika) dan PT PP (Persero). Fokus pada pembangunan pelabuhan, bandara, hunian, dan proyek engineering procurement construction (EPC).

    Tiko menjelaskan mekanisme merger atau integrasi masih dalam pembahasan. Proses ini dapat menggunakan skema anak-induk perusahaan atau peleburan total.

    “Bentuknya apakah anak-induk atau merger, itu belum diputuskan. Waskita dan Hutama Karya sudah dalam proses penerbitan Peraturan Pemerintah. Sementara Wika-PP dan Brantas-Adhi masih dalam kajian. Targetnya, keputusan final akan diambil pada triwulan pertama 2025,” jelasnya.

    Langkah perampingan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan setiap perusahaan memiliki fokus yang jelas sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional.

    Dengan adanya merger BUMN karya dengan tiga klaster utama tersebut, pemerintah berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur prioritas seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan infrastruktur air yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.