Perusahaan: PT Hutama Karya

  • Tarif Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Bakal Naik, Ini Besarannya

    Tarif Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Bakal Naik, Ini Besarannya

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero) akan memberlakukan penyesuaian tarif pada Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar dalam waktu dekat. Penyesuaian tarif ini berlaku untuk Golongan I, II, III, IV, dan V.

    Langkah ini dilakukan setelah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3127 Tahun 2024 pada 24 Desember 2024, tentang Penyesuaian Tarif Pada Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Pekanbaru – Bangkinang dan Seksi Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – XIII Koto Kampar).

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa perusahaan telah melaksanakan sosialisasi secara intensif untuk menyukseskan penyesuaian tarif.

    Selain itu juga, pihaknya telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) pada Jumat (10/01) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mendapatkan kenaikan tarif yang sesuai dengan kondisi masyarakat.

    “Kami telah mengedukasi masyarakat melalui media daring, spanduk, dan baliho yang dipasang di sepanjang jalur tol,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabru (11/1).

    Adjib menyampaikan dalam FGD tersebut, antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan Jalan Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar yang tercermin dari peningkatan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) hingga 25,02% dibandingkan tahun 2023, serta pertumbuhan volume kendaraan Golongan Non I yang naik sebesar 10% pada periode yang sama.

    Tol ini juga memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan sosial ekonomi sekitar dimana Hutama Karya sudah menanam lebih dari seribu pohon di ruas tol ini sepanjang tahun 2024.

    “Lebih dari itu, kehadiran jalan tol ini turut membuka berbagai lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Kabupaten Kampar. Hutama Karya berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan infrastruktur berkualitas, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional tol,” ujar Adjib.

    Dalam kesempatan tersebut, Pengamat Ekonomi, Piter Abdullah mengatakan bahwa dari perspektif ekonomi, keberadaan jalan tol akan memberikan manfaat yang optimal apabila jaringan tol terhubung secara penuh.

    “Jika konektivitas ini tercapai, dampak ekonominya akan lebih maksimal. Meski demikian, manfaat ekonominya sudah mulai dirasakan, sebagaimana yang terlihat pada Jalan Tol Trans-Sumatra lainnya. Walaupun belum sepenuhnya terhubung, ruas tol ini telah memberikan manfaat nyata dan dapat dinikmati oleh pengguna jalan,” ujar Piter.

    Tarif Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar:

    Tarif tol Pekanbaru-Bangkinan Golongan I dari semula Rp 33.500 menjadi Rp 44.000, Golongan II dan III semula Rp 50.500 menjadi Rp 66.000, Golongan IV dan V semula Rp 67.000 menjadi Rp 87.500.

    Tarif tol Pekanbaru-XII Koto Kampar Golongan I dari semula Rp 60.000 menjadi Rp 78.000, Golongan II, dan III semula Rp 89.500 menjadi Rp 117.000, Golongan IV, dan V semula Rp 119.500 menjadi Rp 156.000.

    Tarif tol Bangkinan-Pekanbaru, Golongan I dari semula Rp 33.500 menjadi Rp 44.000, Golongan II dan III semula Rp 50.500 menjadi Rp 66.000, Golongan IV dan V semula Rp 67.000 menjadi Rp 87.500.

    Tarif tol Bangkinang-XII Koto Kampar, Golongan I dari semula Rp 26.000 menjadi Rp 34.000, Golongan II dan III semula Rp 39.500 menjadi Rp 51.000, Golongan IV dan V semula Rp 52.500 menjadi Rp 68.500.

    Tarif tol XII Koto Kampar-Pekanbaru, Golongan I dari semula Rp 60.000 menjadi Rp 78.000, Golongan II, dan III semula Rp 89.500 menjadi Rp 117.000, Golongan IV, dan V semula Rp 119.500 menjadi Rp 156.000.

    Tarif tol XII Koto Kampar- Bangkinang, Golongan I dari semula Rp 26.000 menjadi Rp 34.000, Golongan II dan III semula Rp 39.500 menjadi Rp 51.000, Golongan IV dan V semula Rp 52.500 menjadi Rp 68.500.

    (ara/ara)

  • Hutama Karya Kebut Proyek Strategis di IKN, Begini Progresnya

    Hutama Karya Kebut Proyek Strategis di IKN, Begini Progresnya

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) tengah mempercepat pengerjaan proyek-proyek strategis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini dilakukan seiring arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta pembangunan ibu kota baru dapat rampung dalam 4 tahun.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa untuk mempercepat progres proyek, perseroan memanfaatkan teknologi canggih dan pengelolaan proyek berbasis digital antara lain Building Information Modeling (BIM) untuk integrasi desain dan perencanaan.

    Adapun, untuk finisher, Hutama Karya menggunakan mmGPS untuk memastikan presisi pekerjaan pengaspalan, optimalisasi sumber daya manusia, hingga pengawasan ketat terhadap jadwal pelaksanaan.

    “Kami terus berupaya mengoptimalkan semua lini proyek, baik dari segi waktu, kualitas, maupun keberlanjutan. Kami yakin seluruh proyek akan selesai tepat waktu dan tepat mutu, untuk mendukung Presiden Prabowo dalam menyelesaikan pembangunan di IKN,” kata Adjib dalam keterangan resmi, Jumat (10/1/2025).

    Selain proyek di atas, Hutama Karya juga mengerjakan pembangunan Masjid Negara IKN yang saat ini telah mencapai progres 58,54%. Proyek masjid ini diharapkan dapat selesai pada bulan juli 2025. Desain masjid yang unik dengan kubah menyerupai sorban menjadi salah satu ciri khas proyek ini.

    “Selain itu, beberapa proyek strategis lainnya yang dikerjakan oleh Hutama Karya juga menunjukkan kemajuan signifikan, antara lain Sarana dan Prasarana 1B 75,22%, Jalan Tol Segmen P. Balang – Sp. Riko 55,37%, dan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP 38,08%,” ujar Adjib.

    Hutama Karya berkomitmen penuh untuk mendukung pembangunan IKN sebagai tonggak kemajuan bangsa, yang tidak hanya fokus pada penyelesaian fisik proyek, tetapi juga memastikan setiap infrastruktur yang dibangun memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia. 

    “Harapannya setelah selesai, infrastruktur yang dibangun oleh Hutama Karya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, mulai dari peningkatan aksesibilitas melalui jalan tol, fasilitas kesehatan berstandar internasional, bandara modern hingga masjid  dengan arsitektur yang menakjubkan. Semua ini akan mendukung visi IKN sebagai kota masa depan yang berkelanjutan,” ungkap Adjib.

    Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti menyampaikan total progres pembangunan infrastruktur di IKN oleh Kementerian PU sebanyak 109 paket dengan nilai Rp89 triliun yakni 61,7%.

    Perinciannya progres batch 1 (terkontrak 2020-Maret 2023) sebantak 40 paket dengan nilai Rp25,1 triliun sebesar 95,8%, progres batch 2 (terkontrak April 2023-November 2023) sebanyak 31 paket dengan nilai Rp27,6 triliun sebesar 75,1%, dan progres batch 3 (terkontrak Desember 2023-2024) sebanyak 38 paket dengan nilai Rp36,2 triliun sebesar 27,9%.

    Wamen Diana juga menyampaikan bahwa Kementerian PU telah mengusulkan beberapa infrastruktur yang telah rampung konstruksinya untuk dapat diresmikan pada waktu dekat. Infrastruktur tersebut di antaranya Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.

    “Selain pembangunan infrastruktur, kami juga tetap memprioritaskan pemelihaaran dan perawatan terutama pada pengelolaan air minum, listrik dan sanitasinya. Karena kita harus memastikan ASN dan warga lainnya yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana,” ujar Diana.

  • Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Strategis, BRI Fasilitasi Pembiayaan Jalan Trans Papua

    Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Strategis, BRI Fasilitasi Pembiayaan Jalan Trans Papua

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional. Melalui keterlibatannya dalam pembiayaan sindikasi Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan, BRI berkontribusi dalam menyediakan solusi pembiayaan yang terstruktur dan berkelanjutan.
     
    Proyek ini memiliki total nilai investasi sebesar Rp3,3 triliun dengan masa konsesi selama 15 tahun yang mencakup dua tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa layanan. Pembangunan jalan sepanjang 50,14 kilometer ini ditujukan untuk menjadi jalur utama transportasi logistik yang menghubungkan Jayapura dan Wamena. Infrastruktur ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, memperlancar arus distribusi barang, serta mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Papua.
     
    Proyek ini akan diimplementasikan oleh PT Hutama Mambelim Trans Papua (PT HMTP), yang dibentuk melalui konsorsium antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur. Proyek menggunakan skema Availability Payment (AP), di mana pemerintah memberikan pembayaran periodik berdasarkan kualitas layanan yang telah disepakati. Skema ini didukung oleh jaminan pembayaran dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

    Acara Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk proyek ini dilaksanakan pada 30 Desember 2024 di Gedung Hutama Karya, Jakarta. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienapitra serta Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Triono Junoasmono yang mewakili Kementerian Pekerjaan Umum. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang berorientasi pada peningkatan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Papua.
     
    PT HMTP resmi menandatangani Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Trans Papua. Dalam pembiayaan ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) bertindak sebagai Coordinating Banks, sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berperan sebagai bagian dari Joint Mandate Lead Arrangers and Bookrunners (JMLABs). 
     
     

     
    Struktur pembiayaan sindikasi ini melibatkan lima institusi keuangan, yaitu BRI, SMI, BNI, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Papua (BPD Papua). Total nilai sindikasi mencapai Rp2,6 triliun yang terdiri dari pembiayaan dengan skema konvensional senilai Rp2,36 triliun dan pembiayaan dengan skema syariah sebesar Rp300 miliar.
     
    Direktur Wholesale & Institution Business BRI Agus Noorsanto menyatakan bahwa keterlibatan BRI dalam proyek ini merupakan bukti nyata kontribusi perseroan dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional.
     
    “Minat tinggi lembaga keuangan terhadap pembiayaan proyek ini tercermin dari tingkat oversubscription sebesar 1,27 kali, yang menunjukkan kepercayaan besar institusi keuangan terhadap prospek proyek KPBU Trans Papua. Sebagai salah satu Coordinating Banks, BRI berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antara Badan Usaha Pelaksana (BUP), lembaga keuangan, PII, dan Pemerintah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk mendukung keberhasilan proyek strategis lainnya melalui skema KPBU di masa mendatang,” ujarnya.
     
    Keterlibatan BRI dalam pembiayaan sindikasi ini menunjukkan komitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan visi BRI untuk terus berkontribusi dalam pemerataan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • BUMN Karya Butuh Merger, KAI Wajib Satu Atap dengan INKA – Page 3

    BUMN Karya Butuh Merger, KAI Wajib Satu Atap dengan INKA – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Associate Director BUMN Research Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai langkah merger di perusahaan pelat merah harus dilakukan. Misalnya pada BUMN Karya dan BUMN sektor perkeretaapian.

    Diketahui, langkah awal konsolidasi BUMN Karya ditarget selesai Kuartal I-2025 ini. Toto bilang, BUMN konstruksi ini memang perlu digabung.

    “BUMN Karya memerlukan merger ini dengan berbagai alasan,” kata Toto kepada Liputan6.com, Selasa (7/1/2025).

    Perlu diketahui, jumlah BUMN Karya akan dipangkas dari 7 menjadi tersisa 3 BUMN dengan keahlian masing-masing. Diantaranya, jalan tol, konstruksi gedung, hingga engineering, procurement, construction (EPC).

    Toto menerangkan, penggabungan itu bisa mengurangi persaingan. Artinya, kategorisasi bisnis tadi akan memperkuat keahliannya masing-masing.

    “Paling utama adalah strategi konsolidasi aset dan kemudian mengurangi persaingan tidak sehat akibat duplikasi bisnis,” tegasnya.

    Informasi, ada tiga jenis penggabungan BUMN Karya. Pertama, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan masuk ke PT Hutama Karya (Persero). Kedua, menggabungkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Brantas Abhipraya dan Nindya Karya.

    Ketiga, menggabungkan PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PTPP dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

    Holding KAI-INKA

    Toto turut merespons rencana penggabungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Menurutnya, keduanya perlu digabung untuk meningkatkan kinerjanya.

    “Terkait merger KAI dan INKA , menurut saya keputusan restrukturisasi model holding-sub holding mungkin bisa memberikan efek value creation yang lebih cepat. Misal KAI menjadi holding dan INKA sebagai sub holding,” ucapnya.

    Hal tersebut sejalan dengan rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin mendapuk KAI jadi holding perusahaan pelat merah sektor perkeretaapian. Rencana ini sebetulnya sempat mencuat beberapa waktu lalu.

    Toto memandang, efisiensi bisnis KAI-INKA bisa semakin baik dan produktivitas juga meningkat. Perlu dicatat, KAI merupakan operator angkutan kereta api di Indonesia dan INKA merupakan produsen kereta api lokal.

    “KAI memberikan arahan strategis yang akan dicapai dalam jangka panjang dan strategi INKA menyesuaikan dengan masterplan holding yang telah ditetapkan. Ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” pungkasnya.

  • Pengumuman! Tarif Tol Pekanbaru-Koto Kampar Mau Naik Sebentar Lagi

    Pengumuman! Tarif Tol Pekanbaru-Koto Kampar Mau Naik Sebentar Lagi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) atau HK akan segera menerapkan tarif baru pada Jalan Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar. Ini menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3127 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Tarif Pada Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Pekanbaru – Bangkinang dan Seksi Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – XIII Koto Kampar).

    Saat ini, Hutama Karya aktif melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum tarif baru tersebut benar-benar diimplementasikan. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa penyesuaian tarif ini merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan investasi jalan tol serta mempertahankan standar layanan bagi pengguna jalan.

    “Sebelumnya ruas tol ini ditetapkan tarif pada 25 Desember 2022 dan belum pernah dilakukan penyesuaian tarif setelahnya, sehingga ini merupakan kali pertama tol ini dilakukan penyesuaian tarif. Kami memastikan penyesuaian tarif diiringi dengan peningkatan fasilitas dan kualitas layanan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Selama masa sosialisasi, kami berkomitmen untuk memberikan informasi secara intensif kepada masyarakat, sehingga pengguna jalan memahami latar belakang dan mekanisme penyesuaian tarif ini,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).

    Foto: Pintu gerbang tol Pekanbaru. (Dok. Hutama Karya)
    Pintu gerbang tol Pekanbaru. (Dok. Hutama Karya)

    Lebih lanjut Adjib menambahkan bahwa sejak beroperasi, Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar telah memberikan kontribusi bagi kelancaran transportasi maupun perekonomian lokal. Kehadiran tol ini berhasil memangkas waktu tempuh dari Pekanbaru ke Koto Kampar, yang sebelumnya memerlukan 1,5 hingga 2 jam, menjadi hanya sekitar 30 menit. Tol ini juga mempersingkat akses dari Pekanbaru ke arah Wilayah Sumatera Barat.

    “Melalui ruas tol ini, Hutama Karya juga berperan aktif dalam mendukung ekonomi kerakyatan sesuai visi Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran melalui pengembangan UMKM lokal dengan memprioritaskan 70% dari lahan tenant di rest area untuk pelaku UMKM dan memberikan tarif sewa di bawah harga komersial untuk,” tuturnya.

    Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar yang membentang sepanjang 56 kilometer dilengkapi dengan 2 (dua) rest area yakni di KM 36 Jalur A dan B yang dilengkapi toilet, masjid, dan fasilitas lainnya. Selain itu, pemeliharaan rutin pagar pembatas jalan, pengecatan concrete barrier, penanaman pohon dan penambahan pot bunga untuk penghijauan dan beautifikasi terus dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga Hutama Karya berharap penyesuaian tarif ini nantinya akan sejalan dengan kualitas jalan tol yang dirasakan oleh pengguna.

    “Dari sisi keamanan dan kenyamanan, ruas tol ini dilengkapi 169 personel siaga, 30 armada siaga, serta 106 CCTV untuk memantau kondisi di sepanjang ruas tol secara real time sehingga pengguna jalan juga tidak perlu khawatir terkait keselamatan di jalan tol,” tutup Adjib.

    (wur/wur)

  • 2,2 Juta Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera Saat Libur Nataru

    2,2 Juta Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera Saat Libur Nataru

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero), mencatat sebanyak 2,2 juta kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Hingga 5 Januari 2025, tercatat peningkatan sebesar 37% dibandingkan mobilitas normal dan periode yang sama di tahun sebelumnya.

    Mobilitas tertinggi tercatat pada 29 Desember 2024, di mana terdapat lebih dari 148.060 kendaraan melintas dalam sehari, yang menjadi rekor tertinggi selama periode Nataru 2024-2025.

    Secara keseluruhan, peningkatan signifikan terjadi di berbagai ruas tol, termasuk Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat, yang menjadi salah satu jalur favorit menuju destinasi wisata unggulan Danau Toba. Sedangkan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi Seulimeum – Baitussalam, mencatatkan kenaikan signifikan yaitu 98,6% dibandingkan trafik normal.

    Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan, peningkatan trafik tak terlepas dari keberlanjutan perseroan dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan di seluruh ruas JTTS. Selain itu, kata Koentjoro, perseroan juga melakukan berbagai dukungan infrastruktur yang terus dipelihara untuk memastikan kelancaran arus kendaraan, terutama pada momen puncak liburan.

    “Peningkatan trafik ini mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan JTTS sebagai jalur utama mobilitas antar daerah terutama di wilayah utara Sumatera,” kata Koentjoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1/2025).

    Ia menilai, hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta persiapan matang untuk memastikan masyarakat dapat menikmati libur Nataru dengan aman dan tertib.

    Koentjoro mengatakan, Hutama Karya juga membuka empat ruas fungsional selama periode Nataru yakni Tol Padang – Sicincin, Tol Binjai – Langsa Seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, Tol Kuala Tanjung – Indrapura, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum – Padang Tiji.

    Ia mengatakan, keempat ruas fungsional ini mencatatkan total trafik hingga 115.583 kendaraan, dengan Tol Padang – Sicincin menjadi yang paling sibuk, mencatatkan 46.900 kendaraan. “Tol Padang – Sicincin menjadi primadona karena menghubungkan masyarakat ke Bukittinggi, salah satu destinasi wisata utama di Sumatera Barat,” jelasnya.

    Meski terjadi lonjakan trafik, perseroan berhasil menekan angka kecelakaan. Pada periode Libur Nataru 2024-2025, angka kecelakaan tercatat menurun 12,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ini merupakan hasil dari berbagai upaya mitigasi yang dilakukan, seperti patroli intensif 24 jam, posko pemantauan bersama kepolisian daerah setempat, dan program operasi simpatik di gerbang tol maupun rest area pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi kecelakaan akibat kantuk.

    Selama periode liburan Hutama Karya berhasil menghindari kemacetan panjang berkat penambahan 22 unit mobile reader, menjadi 167 dan 21.000 uang elektronik. Langkah ini efektif dalam mengurai antrian di gerbang tol.

    Koentjoro juga turut menyampaikan apresiasi atas kerjasama berbagai stakeholder terkait yang telah berkolaborasi dalam menjaga kelancaran operasional JTTS selama Nataru 2024-2025. “Keberhasilan ini menjadi modal penting kami untuk mempersiapkan layanan terbaik pada Mudik Lebaran 2025 mendatang,” tutupnya.

    (acd/acd)

  • Siap-Siap! Tarif Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar Bakal Naik

    Siap-Siap! Tarif Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar Bakal Naik

    Bisnis.com, PEKANBARU – Tarif Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar yang dikelola PT Hutama Karya (Persero) bakal mengalami kenaikan dalam waktu dekat. Kebijakan ini dilakukan menyusul diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3127 Tahun 2024. 

    Sebelum penerapan tarif baru, Hutama Karya menggelar sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait latar belakang dan mekanisme penyesuaian tersebut.

    Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa langkah ini penting untuk keberlanjutan investasi jalan tol sekaligus mempertahankan kualitas pelayanan. 

    “Ini merupakan kali pertama penyesuaian tarif sejak tol ini ditetapkan pada Desember 2022. Kami memastikan peningkatan fasilitas dan kualitas layanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap menjadi prioritas,” ujar Adjib Sabtu (4/1/2025).

    jalan tol sepanjang 56 kilometer ini telah memangkas waktu tempuh dari Pekanbaru ke XIII Koto Kampar dari 1,5–2 jam menjadi hanya 30 menit. Ruas ini juga memperpendek akses dari Riau menuju Sumatra Barat, sekaligus memberikan dampak signifikan pada perekonomian lokal.  

    Hutama Karya juga mendukung pengembangan UMKM di rest area tol, dengan menyediakan 70% tenant untuk pelaku UMKM lokal dan tarif sewa di bawah harga komersial.  

    Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar dilengkapi dua rest area di KM 36 Jalur A dan B, yang menyediakan toilet, masjid, dan fasilitas lainnya. Untuk keamanan, ruas ini dijaga oleh 169 personel siaga, 30 armada layanan, serta 106 CCTV yang memantau kondisi secara real-time.  

    Pemeliharaan pagar pembatas, pengecatan beton pembatas jalan, serta penghijauan di sekitar ruas tol terus dilakukan untuk meningkatkan estetika dan kenyamanan pengguna.   

    Dengan penyesuaian tarif yang diiringi peningkatan layanan, diharapkan tol ini dapat terus memberikan kontribusi optimal bagi pengguna dan mendukung pembangunan infrastruktur nasional.

  • Tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjungan Naik Mulai 3 Januari 2025

    Tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjungan Naik Mulai 3 Januari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) melakukan penyesuaian tarif untuk Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung mulai 3 Januari 2025 pukul 00.00 WIB.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa dalam sebulan terakhir, Hutama Karya telah melakukan sosialisasi secara masif melalui berbagai kanal komunikasi, mulai dari media sosial, media konvensional, radio, dan media luar ruang. 

    Selain itu, Hutama Karya juga melaksanakan sejumlah kegiatan, seperti pembagian 50 paket sembako kepada masyarakat sekitar tol, mengajak media untuk melakukan kunjungan ke Rest Area KM 5 yang baru dioperasikan, serta mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Key Opinion Leader (KOL), regulator, pemerintah setempat, akademisi, dan asosiasi guna mendapatkan masukan dari berbagai pihak.

    Lebih lanjut, Adjib menjelaskan bahwa sejak mulai dioperasikan pada tahun 2022, ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung belum pernah dilakukan penyesuaian tarif dan ini menjadi langkah penting untuk mendukung keberlanjutan operasional dan perawatan jalan tol.

    “Hutama Karya memohon dukungan masyarakat Provinsi Bengkulu dan pemerintah daerah setempat agar proses penyesuaian tarif dapat berjalan dengan lancar serta semakin meningkatkan fasilitas jalan tol,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/1/2025).

    Adapun, kenaikan tarif tol Bengkulu – Taba Penanjung itu dilakukan setelah perseroan mengantongi Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3036/KPTS/M/2024 pada tanggal 29 November 2024.

    Berdasarkan SK Menteri PU terkait dengan Penyesuaian Tarif Bengkulu-Taba Penanjung, berikut besaran tarifnya:

    Golongan I: semula Rp22.000 menjadi Rp23.500
    Golongan II dan III : semula Rp33.000 menjadi Rp35.500
    Golongan IV dan V: semula Rp44.000 menjadi Rp47.500

    Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berkendara sesuai dengan tata tertib dan ketentuan yang berlaku di jalan tol, berkendara dengan kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 80 km/jam, serta tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. 

  • Libur Nataru, 38.934 Melintas di Tol Padang-Sicincin

    Libur Nataru, 38.934 Melintas di Tol Padang-Sicincin

    Padang, Beritasatu.com – Sejak dibuka secara fungsional pada 21 Desember hingga 31 Desember 2024, Tol Padang-Sicincin mencatatkan total 38.934 kendaraan melintas pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Angka ini menjadikan ruas tol tersebut sebagai yang memiliki volume lalu lintas tertinggi di seluruh jaringan Jalan Tol Trans Sumatera selama periode tersebut.

    Branch Manager Tol Pekanbaru-Padang PT Hutama Karya (Persero) Jarot Seno Wibawa menyebutkan, tingginya volume kendaraan ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap keberadaan infrastruktur baru ini.

    “Data ini tidak sekadar menggambarkan angka, tetapi juga memperlihatkan besarnya respons positif masyarakat terhadap kehadiran infrastruktur baru ini,” ujar Jarot Seno Wibawa kepada awak media, Kamis (2/1/2025).

    Berdasarkan data trafik harian, puncak arus kendaraan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan 5.083 kendaraan melintas. Selain itu, lonjakan signifikan juga tercatat pada 25 Desember dengan 4.905 kendaraan dan 28 Desember dengan 4.389 kendaraan.

    Selain hari libur besar, mencatat volume lalu lintas yang bervariasi, seperti 22 Desember dengan 4.211 kendaraan, 26 Desember sebanyak 3.932 kendaraan, dan 23 Desember dengan 3.097 kendaraan. Adapun volume terendah terjadi pada 24 Desember 2024 dengan 2.167 kendaraan.

    Trafik yang tinggi ini membuktikan bahwa Tol Padang-Sicincin telah menjadi pilihan utama masyarakat untuk mendukung mobilitas selama libur akhir tahun.

    Selain itu, tol ini juga diharapkan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Sumatra Barat.

    Keberadaan Tol Padang-Sicincin menjadi bukti nyata pentingnya pengembangan infrastruktur dalam memperlancar arus lalu lintas dan mendukung aktivitas masyarakat, khususnya di wilayah Sumatra Barat dan sekitarnya.

  • Tol Padang-Sicincin trafik tertinggi selama Nataru

    Tol Padang-Sicincin trafik tertinggi selama Nataru

    Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Seksi Padang-Sicincin saat libur Natal dan Tahun Baru 2025 di Kabupaten Padang Pariaman dengan latar Gunung Tandikek. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

    Hutama Karya: Tol Padang-Sicincin trafik tertinggi selama Nataru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 02 Januari 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – PT Hutama Karya (Persero) melaporkan Jalan Tol Seksi Padang-Sicincin merupakan ruas tol fungsional dengan trafik tertinggi untuk Jalan Tol Trans Sumatera selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Catatan kami Seksi Padang-Sicincin ini merupakan ruas tol fungsional dengan trafik tertinggi di Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola oleh Hutama Karya selama libur Natal dan Tahun Baru 2025,” kata Branch Manager Tol Pekanbaru-Padang PT Hutama Karya (Persero) Jarot Seno Wibawa di Padang, Kamis.

    Jarot menyebutkan sejak Tol Seksi Padang-Sicincin dioperasikan secara fungsional pada 21 hingga 31 Desember 2024, tercatat total trafik sebanyak 38.934 kendaraan yang menggunakan jalan bebas hambatan tersebut. Ia mengatakan volume kendaraan yang mencapai 38.934 tersebut menandai tingginya antusias masyarakat di Provinsi Sumbar dalam memanfaatkan jalan tol sepanjang 36,6 kilometer itu.

    “Antusias masyarakat sangat tinggi dalam memanfaatkan jalan bebas hambatan ini,” kata dia.

    Adapun rincian trafik harian kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut ialah pada 21 Desember 2024 tercatat sebanyak 2.813 kendaraan. Kemudian 4.211 kendaraan pada 22 Desember.

    Selanjutnya 3.097 kendaraan pada 23 Desember, 2.167 kendaraan pada 24 Desember, 4.905 kendaraan pada 25 Desember, 3.932 kendaraan pada 26 Desember, 2.668 kendaraan pada 27 Desember, 4.389 kendaraan pada 28 Desember, 5.083 kendaraan pada 29 Desember, 2.779 kendaraan pada 30 Desember dan 2.890 kendaraan melintas pada 31 Desember 2024.

    Sementara itu, Icha (32) salah seorang warga Bukittinggi mengatakan telah melintasi Jalan Tol Padang-Sicincin pada saat libur Nataru 2024 bersama keluarganya.

    Menurut dia, meskipun ruas tol tersebut baru menghubungkan Kota Padang dengan Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman namun masyarakat cukup terbantu terutama menghindari kemacetan yang biasanya kerap terjadi di daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

    “Lumayan menghemat waktu perjalanan. Kemarin saya melintasi tol ini dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di Sicincin,” kata Icha.

    Sumber : Antara