Perusahaan: PT Hutama Karya

  • Persiapan Mudik Lebaran, Tol Terpeka & Permai Dipermulus

    Persiapan Mudik Lebaran, Tol Terpeka & Permai Dipermulus

    Jakarta

    PT Hutama Karya alias HK melakukan pemeliharaan di sejumlah titik Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) dan Pekanbaru-Dumai (Permai). Perbaikan ini dimaksudkan sebagai persiapan menjelang mudik Lebaran 2025.

    Dikatakan pengerjaan ini sudah dilakukan sejak Januari 2025, dan berlangsung setiap hari pada pukul tertentu. Sehingga HK turut mengimbau para pengguna jalan Tol untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di sekitar titik perbaikan.

    “Pekerjaan ini berlangsung setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB & 22.00 – 05.00 WIB. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tulis HK dalam unggahan Instagram resminya (@hutamakarya), dikutip Sabtu (15/2/2025).

    Secara rinci, untuk Tol Terpeka metode pemeliharaan yang dilakukan berupa rekonstruksi rigid dan dijadwalkan rampung awal Maret 2025. Di mana pemeliharaan dilakukan di tujuh titik jalan meliputi:

    – KM 183+525-KM 184+905 Jalur A
    – KM 247+830-KM 272+718 Jalur A
    – KM 231+228-KM 215+598 Jalur B
    – KM 273+995-KM 306+439 Jalur A
    – KM 187+433-KM 173+215 Jalur B
    – KM 287+810-KM 222+616 Jalur B
    – KM 141+120KM 211+060 Jalur B

    Sedangkan untuk Tol Permai metode pemeliharaan yang dilakukan scrapping, filling, dan overlay, dijadwalkan rampung Minggu ke-2 Maret 2025. Di mana pemeliharaan dilakukan di empat titik jalan meliputi:

    – KM 64+350 – KM 64+400 Jalur A
    – KM 69+380-KM 69+430 Jalur A
    – KM 66+770-KM 66+820 Jalur A
    – KM 78+300-KM 80+600 Jalur A

    “Mari bersama ciptakan perjalanan mudik yang lebih lancar dan nyaman! Salam SETUJU, Selamat Sampai Tujuan!” pungkas perusahaan.

    (eds/eds)

  • Ini Dia Tol Terpanjang di Indonesia

    Ini Dia Tol Terpanjang di Indonesia

    Jakarta

    Pembangunan infrastruktur terus dikebut pemerintah, salah satunya tol. Pembangunan tol dilakukan tidak hanya di Jawa, tapi juga di luar Jawa.

    Tol di Sumatera memegang status tol terpanjang di Indonesia. Tol apakah itu?

    Status itu jatuh kepada Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) dengan panjang mencapai 189,4 kilometer (km).

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan tol itu merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan.

    “Jalan tol ini berperan penting sebagai jalur perekonomian di Pulau Sumatera karena dapat mendukung mobilitas penduduk, distribusi barang dan akses menuju kawasan wisata,” tulis Kementerian PU dalam Instagram resmi, Senin (10/2/2025).

    Setidaknya ada enam destinasi wisata yang dapat dikunjungi melalui jalan tol tersebut, yakni Danau Teloko Sumatera Selatan, Kawasan Kota Lama Kayu Agung, Danau Teluk Gelam, Taman Pantai Love, Danau Teluk Rasau dan Rumah Limas Seratus Tiang.

    Mengutip dari keterangan resmi Kementerian PU, Jalan Tol Terpeka telah diresmikan pada 2019 lalu. Jalan Tol ini merupakan salah satu ruas Jalan Tol Terpanjang yang pernah diresmikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo dan mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

    Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung merupakan Jalan Tol lanjutan ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 141 Km yang sudah beroperasi penuh sejak Maret 2019 lalu. Konstruksi ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung telah dikerjakan sejak pertengahan 2017 dengan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun.

    Pembangunan ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung terbagi menjadi 2 seksi, yaitu Seksi I ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang sepanjang 112 km dengan beberapa dukungan konstruksi dari beberapa BUMN Karya.

    BUMN Karya yang menggarap proyek ini di antaranya, PT Jasamarga Semarang Batang (25 km), Waskita Bumi Kira (25 km), Citra Karya Jabar Tol (6 km), Jasamarga Japek Selatan (15 km) dan Jasamarga Jalan Layang Cikampek (12 km). Sementara sisanya merupakan merupakan penugasan Pemerintah kepada BUMN PT Hutama Karya.

    Sedangkan pada Seksi II ruas Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 77 Km, pembangunannya dilakukan oleh PT Hutama Karya sepanjang 77,17 km dan sisanya merupakan dukungan dari Waskita Sriwijaya Tol sepanjang 2,4 km yang merupakan jalan akses.

    (acd/acd)

  • Penampakan Tol Trans Jawa Tembus Paiton, Makin Dekat ke Banyuwangi

    Penampakan Tol Trans Jawa Tembus Paiton, Makin Dekat ke Banyuwangi

    Proyek Tol Trans Jawa akan segera melintasi kawasan Paiton, yang berarti jalur tol ini semakin dekat ke Banyuwangi. Proyek ini dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) antara PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), PT Acset Indonusa Tbk (Acset), dan PT Nindya Karya (NK), yang saat ini tengah membangun Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II STA 09+000 – 20+200 sepanjang 11,20 km dari Kraksaan menuju Paiton. (Dok. Hutama Karya)

  • Progres Pembangunan Tol Probowangi Kraksaan-Paiton 81,91%

    Progres Pembangunan Tol Probowangi Kraksaan-Paiton 81,91%

    Jakarta

    PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) melaporkan, progres pengerjaan jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II STA 09+000-20+200 sepanjang 11,20 km hingga Januari 2025 telah mencapai 81,91%. Proyek ini merupakan kerja sama operasi (KSO) PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), PT Acset Indonusa Tbk (Acset), dan PT Nindya Karya (NK).

    “Sampai dengan Januari 2025, progres pengerjaan jalan tol ini mencatatkan progres sebesar 81,91%,” ujar Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1).

    Aditya menyampaikan tol yang menghubungkan Kraksaan hingga Paiton ini akan tersambung dengan tol Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 km yang telah fungsional pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 lalu.

    Ia mengklaim jika Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II dioperasikan akan mempercepat pengiriman logistik ke atau dari Jawa Timur dan meningkatkan kondisi ekonomi di sekitar tol.

    “Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan Tol Probolinggo Banyuwangi Paket II Kraksaan-Paiton bisa segera kami selesaikan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya,” katanya.

    Aditya menambahkan, fasilitas struktur tol ini akan memiliki satu interchange, yakni Interchange Paiton STA 19+591 sebagai akses keluar dan masuk tol dari Paiton. Selain itu, tol ini juga dirancang dengan lajur 2×2 dan kecepatan rencana 100 km/jam.

    PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) melaporkan, progres pengerjaan jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II STA 09+000-20+200 sepanjang 11,20 km hingga Januari 2025 telah mencapai 81,91%. Foto: Dok. Hutama Karya Infrastruktur

    Untuk percepatan konstruksi di lapangan, KSO HKI-Acset-NK menerapkan metode deep cement mixing (DCM). Deep Cement Mixing (DCM) adalah metode perbaikan tanah yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatan tanah dasar pada proyek konstruksi dengan metode pengeboran tanah dan diisi dengan semen. Metode ini efektif untuk memperbaiki tanah yang tidak stabil, sehingga dapat mendukung struktur jalan tol dengan lebih baik.

    “Penggunaan metode DCM di proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II menjadi salah satu yang pertama diimplementasikan dalam pembangunan jalan tol. Biasanya metode ini digunakan kontraktor dalam membangun jenis pekerjaan gedung dan bangunan,” katanya.

    Selain metode DCM, konstruksi Jalan Tol Probolinggo Banyuwangi Paket II HKI juga mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM) yang didukung dengan penggunaan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk menghasilkan pemetaan topografi dan pembuatan model 3D dari lingkungan yang akan dibangun.

    Menurutnya, dengan menggunakan BIM, proses konstruksi di lapangan menjadi lebih efektif dikarenakan perencanaan konstruksi yang matang dan detail untuk mengurangi rework dan waste.

    Selain melaporkan progres tol tersebut, Aditya juga melaporkan ruas tol lainnya yang masih dalam proses konstruksi yaitu Tol Lingkar Pekanbaru (30,57 km), Betung-Jambi Seksi 1A, (30,8 km) Betung-Jambi Seksi IB (31,6 km), Betung-Jambi Seksi 2A (35,92 km), Betung-Jambi Seksi 2B (18,40 km), Betung-Jambi Seksi IV (18,5 Km), Palembang-Betung Seksi III (14,6 km), dan Palembang-Betung Struktur (10,12 km). Selain itu, Untuk proyek non-JITS HKI juga tengah mengerjakan Jalan Tol Jakarta Cikampek Selatan II Paket IIA (11,3 km).

    (ara/ara)

  • Tinggal Selangkah Lagi, Tol Pertama di Padang Segera Beroperasi

    Tinggal Selangkah Lagi, Tol Pertama di Padang Segera Beroperasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin sepanjang 36,6 Km yang menjadi Jalan Tol pertama di Sumatera Barat saat ini telah selesai konstruksinya. Selanjutnya pada tanggal 21 hingga 23 Januari 2025 Jalan Tol tersebut telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) sebelum nantinya siap dioperasikan penuh untuk digunakan masyarakat.

    Kegiatan ULF ini bertujuan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas yang terpenuhi dengan baik.

    Pelaksanaan tim uji laik fungsi Jalan Tol terbagi menjadi 2 tim, yaitu :

    – Sub Tim 1 Bidang Pemeriksaan Teknis dan Pengoperasian
    – Sub Tim 2 Bidang Pemeriksaan Administratif

    Mengutip keterangan PT Hutama Karya (Persero), nantinya Jalan Tol Padang – Sicincin juga memiliki Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) / Rest Area tipe A yang berada di KM 23. Setelah proses Uji Laik Fungsi Jalan Tol Padang – Sicincin selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim uji laik fungsi, kemudian akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sehingga jalan tol ini dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya oleh Hutama Karya.

    Foto: Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 4 Januari 2023. (Dok. Hutama Karya)
    Presiden Joko Widodo dalam Peresmian Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 4 Januari 2023. (Dok. Hutama Karya)

    Jalan Tol Padang – Sicincin dibangun sejak tahun 2018 dan selesai konstruksinya pada Desember 2024 lalu. Jalan Tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang sangat dinantikan kehadirannya oleh masyarakat di Pulau Sumatera khususnya Sumatera Barat.

    Pada akhir tahun 2024 lalu dalam mendukung kelancaran Nataru 2024/2025, Jalan Tol Padang – Sicincin dioperasikan fungsional sementara Padang – Sicincin hingga tercatat total kendaraan yang melintas sekitar 46.900 kendaraan. Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi salah satu Jalan Tol dengan pemandangan terindah di Pulau Sumatera yang dikelilingi jajaran pegunungan bukit barisan yang hijau dan pemandangan Gunung Tandikat.

    Kehadiran Jalan Tol pertama di Provinsi Sumatera Barat ini berperan penting dalam membantu kelancaran berkendara masyarakat menghindari kemacetan yang biasanya kerap terjadi di daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman dengan estimasi perjalanan sekitar 30 menit saja via tol.

    (wur/wur)

  • Libur Isra Miraj dan Imlek, Arus Jalan Tol di Riau Alami Lonjakan Trafik

    Libur Isra Miraj dan Imlek, Arus Jalan Tol di Riau Alami Lonjakan Trafik

    Bisnis.com, PEKANBARU– Libur panjang dalam rangka peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2025 meningkat signifikan pada volume lalu lintas kendaraan di sejumlah ruas Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya di wilayah Riau. 

    EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim mengatakan trafik kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dan Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar melonjak drastis selama periode 24–27 Januari 2025.  

    “Di Tol Pekanbaru-Dumai, sebanyak 65.824 kendaraan melintas selama empat hari, meningkat 10,01% dibandingkan rata-rata volume lalu lintas (VLL) harian. Sementara itu, di Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, trafik mencapai 43.923 kendaraan, mengalami lonjakan hingga 41,43% dibandingkan hari biasa,” ungkapnya Selasa (28/1/2025).

    Dia mengakui peningkatan ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat Riau yang memanfaatkan momen libur panjang. 

    “Kami terus memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol dengan memantau kondisi lalu lintas, melakukan perawatan rutin, serta memberikan imbauan keselamatan kepada pengguna jalan,” ujarnya.  

    Hutama Karya juga mengingatkan pengguna jalan tol untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memeriksa kondisi kendaraan, memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi, dan beristirahat jika merasa lelah. Pengguna jalan juga diimbau mematuhi aturan lalu lintas demi menjaga keselamatan bersama. 

    Dengan adanya lonjakan trafik ini, JTTS, khususnya ruas-ruas tol di Riau, semakin menunjukkan perannya sebagai infrastruktur strategis yang mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional.

  • Anak Utama Hutama Karya Operasikan 2 Ruas Tol Baru di Sumut Tahun Ini

    Anak Utama Hutama Karya Operasikan 2 Ruas Tol Baru di Sumut Tahun Ini

    Bisnis.com, MEDAN – PT Hakaaston (HKA) yang merupakan anak usaha PT Hutama Karya (Persero) menargetkan untuk mengoperasikan 2 ruas tol baru di Sumatra Utara (Sumut) pada tahun ini.

    HKA mengungkap akan mengoperasikan 4 ruas jalan tol milik PT Hutama Karya (Persero) di Sumatra pada 2025. Adapun, dua ruas di antaranya berada di Sumut yakni Ruas Binjai-Kuala Bingai dan Ruas Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Parapat.

    Direktur Utama HKA J Aries Dewantoro mengatakan pengoperasian sejumlah ruas baru dan beberapa proyek strategis nasional (PSN) ini akan menjadi sumber pendapatan HKA di 2025.

    Dia menyebut perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,57 triliun pada tahun ini, naik 11,8% (year-on-year) dari target 2024 yang sebesar Rp1,41 triliun.

    “Tahun ke-4 menjadi operator jalan tol, HKA menargetkan pendapatan Rp1,57 triliun, atau naik 11,8% dari target tahun 2024, dengan laba Rp71 miliar atau naik 4,5% dari tahun sebelumnya,” kata Aries dalam keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).

    Adapun, Ruas Binjai-Kuala Bingai sepanjang 19,8 kilometer (km) merupakan bagian dari Tol Binjai-Langsa yang membentang dari Sumatra Utara hingga kota Langsa di Aceh sepanjang 130,9 km.

    Jalan tol yang akan menjadi akses pendukung ke berbagai destinasi wisata di kedua wilayah itu dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero). Pembangunan tol Binjai-Langsa diguyur investasi sebesar Rp23,4 triliun.

    Sementara itu, Ruas Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Parapat direncanakan beroperasi sepanjang 45 km tahun ini, bersamaan dengan sejumlah proyek strategis nasional lainnya.

    Lebih lanjut, Aries menyampaikan, perseroan berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam pembangunan jalan tol, di antaranya dengan membangun taman terbuka hijau untuk mengurangi emisi kendaraan, pengelolaan sampah konsumsi di rest area, serta penggunaan bahan nan ramah lingkungan untuk pemeliharaan jalan tol.

    HKA juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan keamanan digital, serta Rp5,6 miliar untuk peningkatan kemampuan para personil di lapangan guna memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan.

    “HKA optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan untuk tahun 2025 dan mewujudkan Asta Cita pemerintahan saat ini untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ujarnya. (K68)

  • 100 Hari Prabowo, Hutama Karya: Tiga Ruas Tol Trans Sumatra Siap Diresmikan

    100 Hari Prabowo, Hutama Karya: Tiga Ruas Tol Trans Sumatra Siap Diresmikan

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) atau HK mengungkap terdapat tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang siap diresmikan pada 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan, tiga ruas yang siap diresmikan itu adalah yang sebelumnya telah difungsionalkan pada saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Kami memastikan penyelesaian masing-masing ruas tetap difokuskan rampung pada awal tahun 2025 ini,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/1/2025).

    Adapun, HK sendiri tercatat sempat memfungsionalkan JTTS sepanjang 89,1 Km pada momen Nataru yang mencakup 4 ruas. Di antaranya yakni Jalan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 23,9 km.

    Kemudian, Jalan Tol Binjai–Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19,1 km dan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung – Indrapura sepanjang 10,1 km yang dikelola oleh anak usaha Hutama Karya.

    Terakhir yakni Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi 1 Padang – Sicincin dengan total panjang mencapai 36 km.

    Adjib menjelaskan, selama yani total ratusan ribu kendaraan baik kendaraan logistik maupun pelancong setiap harinya. Kelancaran arus lalu lintas selama Nataru membuktikan pentingnya keberadaan infrastruktur ini, terutama bagi masyarakat Sumatra.

    Adapun, trafik pengguna JTTS pada ruas fungsional mencapai 5,25% atau setara dengan 115.583 kendaraan dari akumulasi 2,2 juta kendaraan yang melintas. Sedangkan, antusiasme tertinggi ditunjukkan oleh masyarakat di Padang, mengingat Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi yang pertama di wilayah tersebut.

    “Hadirnya Jalan Tol Trans Sumatera ini menjadi menjadi tonggak penting dalam mempercepat konektivitas, meningkatkan efisiensi logistik, membuka peluang ekonomi baru, hingga menjadi jalur distribusi bahan pangan untuk mewujudkan program Makan Siang Gratis di Pulau Sumatera.” tutup Adjib.

  • 4 Ruas Tol Trans Sumatera Difungsionalkan dalam 100 Hari Kerja Prabowo

    4 Ruas Tol Trans Sumatera Difungsionalkan dalam 100 Hari Kerja Prabowo

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero) siap meresmikan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjelang 100 hari pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan selama 100 hari kerja pemerintah, Hutama Karya memfungsionalkan sejumlah ruas JTTS sepanjang 89,1 km untuk mendukung kelancaran arus kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 sejalan dengan prioritas pemerintah.

    Sebanyak empat ruas yang difungsionalkan meliputi Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 23,9 km, Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19,1 km.

    Kemudian ada Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,1 km (Dikelola oleh Anak Usaha Hutama Karya), dan Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36 km.

    “Difungsionalkannya ruas ini selama periode strategis, seperti Nataru, menunjukkan komitmen Perusahaan dalam mendukung konektivitas dan efisiensi transportasi. Kami memastikan penyelesaian masing-masing ruas tetap difokuskan rampung pada awal tahun 2025 ini,” ujar Adjib, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (24/1/2025).

    Selama periode fungsional, ruas tol ini melayani total ratusan ribu kendaraan baik kendaraan logistic maupun pelancong setiap harinya. Kelancaran arus lalu lintas selama Nataru membuktikan pentingnya keberadaan infrastruktur ini, terutama bagi masyarakat Sumatera.

    Sementara itu, trafik pengguna JTTS pada ruas fungsional mencapai 5,25% atau setara dengan 115.583 kendaraan dari akumulasi 2,2 juta kendaraan yang melintas. Antusiasme tertinggi ditunjukkan oleh masyarakat di Padang, mengingat Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi yang pertama di wilayah tersebut.

    (shc/ara)

  • Daftar BUMN Karya Paling Sering Digugat PKPU 2023-2024

    Daftar BUMN Karya Paling Sering Digugat PKPU 2023-2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah BUMN Karya menjadi sasaran objek gugatan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menjadi BUMN karya yang paling banyak digugat sepanjang 2023-2024.

    Berdasarkan informasi di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat, perusahaan pelat merah di sektor konstruksi itu tercatat menerima 19 gugatan selama periode tersebut.

    Dari 19 gugatan itu, sebanyak tiga permohonan terkait dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dilayangkan oleh PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK).

    Dalam putusannya, mayoritas 14 perkara sudah dicabut, empat perkara ditolak dan satu perkara lainnya masih disidangkan.

    Kemudian, PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) menyandang BUMN karya yang mengantongi gugatan paling banyak kedua setelah Waskita.

    Perusahaan jasa konstruksi ini menerima 12 gugatan PKPU selama periode 2023-2024. Komposisi putusannya, lima ditolak, lima dicabut, satu gugur dan satu lagi tengah berproses di pengadilan.

    Adapun, gugatan terhadap Wika banyak dilayangkan kepada anak usahanya, seperti Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (Wikaikon). Total anak usaha Wika itu mendapatkan lima gugatan PKPU.

    Berikut data BUMN karya dengan gugatan terbanyak sepanjang 2023-2024 :

    PT Waskita Karya (WSKT) : 19 Gugatan 

    PT Wijaya Karya (WIKA) : 12 Gugatan

    PT Hutama Karya : 5 Gugatan 

    PT PP (PTPP) : 2 Gugatan

    PT Adhi Karya (ADHI) : 1 Gugata