Perusahaan: PT Hutama Karya

  • Hutama Karya Buka 3 Ruas Tol di Sumatera untuk Mudik Lebaran 2025, Simak Rinciannya

    Hutama Karya Buka 3 Ruas Tol di Sumatera untuk Mudik Lebaran 2025, Simak Rinciannya

    Liputan6.com, Lampung – PT Hutama Karya (Persero) akan mengoperasikan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) secara fungsional guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus mudik Lebaran 2025.

    Tiga ruas tol tersebut meliputi Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Sicincin – Padang sepanjang 35,90 km, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum – Padang Tiji sepanjang 23,95 km, serta Jalan Tol Palembang – Betung Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas – Pangkalan Balai dengan panjang 30,67 km.

    Ketiga ruas tol itu akan dibuka secara fungsional mulai 24 Maret hingga 10 April 2025, setiap hari pada pukul 08.00 – 17.00 WIB.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa pengoperasian fungsional itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I non-bus, seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya.

    “Kecepatan maksimal yang diperbolehkan adalah 40 km/jam. Sementara itu, kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-Golongan I tidak diperbolehkan melintas,” kata Adjib dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

    Untuk kelancaran arus mudik dan balik, Hutama Karya juga menerapkan skema lalu lintas berbeda di setiap ruas tol. Pada Tol Palembang – Betung Seksi 2, sistem satu arah akan diberlakukan dari Palembang ke Jambi saat arus mudik, dan sebaliknya saat arus balik.

    “Sementara itu, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) serta Tol Pekanbaru – Padang Seksi Sicinci – Padang akan beroperasi dengan skema dua arah,” sebutnya.

    Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik, Hutama Karya telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti peningkatan frekuensi patroli, pemasangan rambu tambahan, serta koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait.

    “Kami mengimbau pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi serta kondisi fisik yang prima,” imbaunya.

    Selain itu, pemudik diharapkan mematuhi batas kecepatan, mengikuti rambu dan papan informasi yang tersedia, serta menaati arahan petugas di lapangan agar perjalanan mudik berjalan aman dan nyaman.

     

    Jerat Tengkulak Gula di Tengah Pandemi Corona Covid-19

  • Ini Jadwal Pembatasan Angkutan Barang di Tol Trans Sumatera saat Arus Mudik Lebaran

    Ini Jadwal Pembatasan Angkutan Barang di Tol Trans Sumatera saat Arus Mudik Lebaran

    JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) atau HK akan menerapkan pembatasan angkutan barang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan, implementasi pembatasan tersebut bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan tol selama periode mudik dan balik.

    “Berdasarkan SKB tersebut, kendaraan yang dibatasi operasionalnya selama periode ini meliputi angkutan barang yang kriteria jumlah berat melebihi batas ketentuan atau Over Dimension Over Load (ODOL), sumbu tiga atau lebih, menggunakan kereta tempelan atau kereta gandengan serta pengangkut hasil tambang, galian dan bahan bangunan,” ujar Adjib seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Maret.

    Adapun pembatasan angkutan barang itu diterapkan di Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung pada Senin, 24 Maret 2025 mulai pukul 00.00 WIB hingga Selasa, 8 April 2025 pukul 24.00 WIB.

    Kemudian, pembatasan angkutan barang juga bakal dilakukan di Tol Pekanbaru–Dumai pada Jumat, 28 Maret mulai pukul 00.00 WIB hingga Jumat, 4 April pukul 24.00 WIB, dengan menyesuaikan kebijakan masing-masing daerah.

    Namun demikian, Adjib menekankan bahwa aturan pembatasan tersebut tidak berlaku untuk beberapa jenis angkutan barang tertentu, seperti kendaraan pengangkut BBM/BBG, angkutan pengantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, kendaraan yang digunakan untuk penanganan bencana alam, kendaraan yang mengangkut sepeda motor dalam program mudik dan balik gratis serta barang pokok.

    Dengan catatan, kendaraan yang dikecualikan dari pembatasan ini wajib dilengkapi dengan surat muatan jenis barang.

    “Kami ingin memastikan para pemudik dapat menikmati perjalanan lebih tenang dan menyenangkan dengan mengurangi potensi hambatan di jalan tol. Oleh karena itu, kami mengimbau pengguna jalan tol, terutama pengemudi angkutan barang untuk mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan,” kata Adjib.

    Pasalnya, kata Adjib, pada periode normal pengguna JTTS didominasi oleh angkutan barang. Oleh karena itu, agar kebijakan tersebut tersosialisasi dengan baik, Hutama Karya juga mengoptimalkan berbagai kanal komunikasi, baik media sosial, media konvensional maupun melalui radio.

    Oleh karena itu, Hutama Karya juga memasang imbauan pada setiap akses masuk tol agar pengguna jalan dapat mengetahui kebijakan pembatasan kendaraan sebelum memasuki jalan tol. Dengan demikian, tidak menimbulkan masalah yang dapat mengganggu lalu lintas dan antrean, terutama di gerbang tol.

  • Hutama Karya batasi angkutan barang di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

    Hutama Karya batasi angkutan barang di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

    Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan pada 6 Maret 2025 oleh sejumlah instansi terkait, termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Korps Lalu Lintas Polri

    Pekanbaru, (ANTARA) – PT Hutama Karya (Persero) menerapkan pembatasan operasional angkutan barang di beberapa ruas Tol Trans Sumatera, termasuk Pekanbaru-Dumai, Provinsi Riau menjelang arus mudik lebaran 2025

    “Pemberlakuan pembatasan ini guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim di Pekanbaru, Kamis.

    Dikatakan, pembatasan ini berlaku di Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang – Kayu Agung mulai 24 Maret hingga 8 April 2025, serta di Tol Pekanbaru–Dumai pada 28 Maret hingga 4 April 2025.

    “Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan pada 6 Maret 2025 oleh sejumlah instansi terkait, termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Korps Lalu Lintas Polri,” katanya.

    Menurut dia, pembatasan ini mencakup kendaraan angkutan barang dengan muatan berlebih (Over Dimension Overload/ODOL), sumbu tiga atau lebih, menggunakan kereta tempelan atau gandengan, mengangkut hasil tambang, galian, dan bahan bangunan.

    “Namun, ada pengecualian bagi kendaraan pengangkut Bahan bakar minyak/gas, uang tunai, hewan dan pakan ternak, pupuk, barang bantuan bencana, serta kendaraan dalam program mudik gratis,” katanya.

    Adjib menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan menurunkan risiko kecelakaan. Pembatasan ini juga bagian dari upaya mempertahankan kondisi jalan tol.

    “Kendaraan berat dengan muatan berlebih dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur yang baru saja diperbaiki menjelang mudik,” ujarnya.

    Pewarta: Bayu Agustari Adha/Vera Luciana
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Segini Tarif Tol Lampung-Palembang Spesial Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon 20 Persen sampai 8 April – Halaman all

    Segini Tarif Tol Lampung-Palembang Spesial Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon 20 Persen sampai 8 April – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Simak, berikut merupakan rincian estimasi tarif tol Trans Sumatra rute Lampung – Palembang selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Memasuki periode mudik lebaran, Tol Trans Sumatra mulai ramai dilalui para pemudik yang hendak merayakan mudik Lebaran di kampung halaman.

    Diperkirakan jumlah kendaraan yang akan melintas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) pada masa arus mudik Lebaran 2025, meningkat 26,01 persen bila dibandingkan trafik normal.

    Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ramai dipilih masyarakat sebagai jalur mudik favorit karena dapat memangkas waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas. 

    Terlebih, JTTS menghubungkan berbagai provinsi di Sumatra dengan jaringan jalan yang lancar dan efisien.

    Ada Diskon 20 Persen

    Untuk menyambut momen arus mudik dan balik lebaran, PT Hutama Karya (Persero) memberi potongan tarif tol 20 persen di ruas utama Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang dikelolanya. 

    Diskon tersebut berlaku mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB sampai 28 Maret pukul 07.00 WIB untuk arus mudik.

    Sementara pada arus balik berlaku mulai 3, 5, 8, 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Adapun potongan tarif 20 persen berlaku untuk semua golongan kendaraan, untuk Jalan Tol Trans Sumatra mencakup Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

    Berikut ulasan estimasi total tarif tol Lampung-Palembang setelah diskon 20 persen.

     1. Arus mudik 24-26 Maret 2025

    Dari Lampung (GT Bakauheni Selatan)-Palembang (GT Kramasan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 396.100
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 594.600
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 792.200

    Dari Palembang (GT Kramasan)-Lampung (GT Bakauheni Selatan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 434.000
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 651.500
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 868.000.

    2. Arus mudik 26-28 Maret 2025

    Dari Lampung (GT Bakauheni Selatan)-Palembang (GT Kramasan) dan sebaliknya:

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 444.000
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 666.500
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 888.000

     3. Arus balik 3-5 April 2025

    Dari Lampung (GT Bakauheni Selatan)-Palembang (GT Kramasan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 444.000
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 666.500
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 888.000

    Dari Palembang (GT Kramasan)-Lampung (GT Bakauheni Selatan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 396.100
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 594.600
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 792.200

    4. Arus balik 8-10 April 2025

    Dari Lampung (GT Bakauheni Selatan)-Palembang (GT Kramasan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 444.000
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 666.500
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 888.000

    Dari Palembang (GT Kramasan)-Lampung (GT Bakauheni Selatan):

    Kendaraan Golongan I semula Rp 495.000 menjadi Rp 396.100
    Kendaraan Golongan II dan III semula Rp 743.000 menjadi Rp 594.600
    Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp 990.500 menjadi Rp 792.200

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Flyover Sitinjau Lauik Rp 2,79 T Bakal Dibangun, Target Beres 2,5 Tahun

    Flyover Sitinjau Lauik Rp 2,79 T Bakal Dibangun, Target Beres 2,5 Tahun

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero) membangun Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I) melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) untuk proyek KPBU Sitinjau Lauik I dilaksanakan pada Jumat (21/3/2025) bertempat di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, oleh Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar dan Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) Michael AP Rumenser.

    EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Flyover Sitinjau Lauik ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di Sumatera Barat.

    “Dengan skema KPBU, kita dapat memastikan bahwa proyek ini tidak hanya cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur, tetapi juga berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat,” ujar Adjib dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

    Proyek ini melibatkan PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (PT HPSL) sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP), yang dibentuk oleh konsorsium antara Hutama Karya (55%) dan HKI (45%).

    Proyek bernilai Rp 2,79 triliun ini diperkirakan selesai dalam waktu 2,5 tahun masa konstruksi, dan 10 tahun masa operasi.

    Pekerjaan meliputi perencanaan teknis, pembangunan jalan dan jembatan (flyover) sepanjang 2,774 km, serta preservasi selama masa operasional.

    “Flyover ini juga akan membuka akses lebih luas ke destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat, seperti Danau Singkarak dan Lembah Harau, sehingga meningkatkan potensi pariwisata di wilayah tersebut, maupun memperlancar distribusi barang dan logistik, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan menurunkan biaya logistik, serta dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal.” tutur Adjib.

    (hns/hns)

  • Hutama Karya Akan Bangun Dapur MBG di Jambi

    Hutama Karya Akan Bangun Dapur MBG di Jambi

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) bakal melaksanakan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jambi.

    Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan pada tahap awal kerja sama pembangunan SPPG tersebut, HK mengguyurkan anggaran senilai Rp3,6 miliar.

    “Dukungan infrastruktur yang akan kami bangun meliputi bangunan dapur, ruang serbaguna, tempat parkir, akses masuk lokasi, jaringan air bersih, sanitasi, dan instalasi pengolah air limbah (IPAL) dengan nilai maksimal Rp3,6 Miliar rupiah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

    Adapun pembangunan SPPG perdana di Jambi itu bakal didirikan di lahan milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang merupakan aset Barang Milik Negara (BMN). 

    Nantinya, dapur SPPG itu akan dibangun secara permanen di lahan milik Kementerian PU dengan luas lahan 900 meter persegi (m2), yang akan mencakup bangunan dapur seluas 300 m2.

    Menurutnya, Jambi dipilih sebagai lokasi pilot project dalam kerja sama ini bersama dengan Kebumen dan Jawa Barat di mana Jambi termasuk sebagai lokasi pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena memenuhi kriteria. 

    Di samping itu, wilayah ini juga memproduksi bahan pangan utama seperti singkong, padi, jagung, ubi, nanas, cabai, sawit, serta ternak ayam, sapi, dan kambing yang dapat mendukung program MBG.

    Selain itu, Hutama Karya juga mengoperasikan salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di wilayah ini yakni Tol Betung Jambi Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino yang bermanfaat untuk memperluas jangkauan distribusi dari lokasi bahan pangan ke wilayah dapur.

    Hutama Karya bersama Badan Gizi Nasional (BGN) juga meneken kerja sama penyaluran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai maksimal Rp835 juta untuk penyediaan peralatan dapur umur beserta fasilitas pendukung program MBG berupa kendaraan pengangkut pada dapur umum yang akan dibangun Hutama Karya di Provinsi Jambi tersebut.

    “Kami berharap bisa merampungkan pembangunan dapur umum ini sesuai target sehingga dapat segera dioperasikan oleh BGN dan memberikan manfaat maksimal bagi program MBG serta membantu sekitar ratusan ribu siswa di Jambi menerima makan siang bergizi dengan bahan segar dan sehat,” tutur Adjib.

  • HKI Percepat Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Siap Dukung Arus Mudik Lebaran 2025

    HKI Percepat Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Siap Dukung Arus Mudik Lebaran 2025

    HKI Percepat Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Siap Dukung Arus Mudik Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Konsorsium PT Hutama Karya
    Infrastruktur
    (
    HKI
    ), PT Acset Indonusa Tbk (ACSET), dan PT Nindya Karya (NK) atau KSO HKI-Acset-NK mempercepat pembangunan
    Jalan Tol
    Probolinggo-Banyuwangi Paket II.
    Percepatan pembangunan
    jalan tol
    tersebut bertujuan untuk mendukung kelancaran arus mudik
    Lebaran 2025

    Hingga akhir Februari 2025, progres
    konstruksi

    tol Probolinggo-Banyuwangi
    mencapai 89,7 persen, dan direncanakan akan berfungsi selama libur Lebaran sesuai arahan pemerintah.
    Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti menyampaikan, berfungsinya
    Tol Probolinggo-Banyuwangi
    sepanjang 11,2 kilometer (km) akan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
    “Kami telah menyelesaikan pembangunan jalan utama yang telah dilengkapi dengan marka jalan, rambu-rambu,
    barrier, guardrail
    , serta penerangan jalan umum (PJU) sehingga aman untuk dilalui masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (24/3/2025).
    Selain itu, lanjut Aji, pembangunan kantor dan Gerbang Tol Paiton juga telah rampung.
    Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025, jalur tol yang akan digunsikan adalah jalur Kraksaan-Paiton dengan sistem satu arah (
    one way
    ).
    Saat arus mudik pada 24 Maret 2025 hingga 31 Maret 2025, sistem
    one way
    berlaku untuk arah Kraksaan menuju Paiton.
    Sementara itu, saat arus balik Lebaran pada 1 April 2025 hingga 8 April 2025, sistem
    one way
    berlaku untuk arah sebaliknya, yakni dari Paiton menuju Kraksaan.
    Jalan tol
    tersebut memiliki satu
    interchange
    , yaitu Interchange Paiton yang terletak di STA 19+591 sebagai akses keluar dan masuk tol dari Paiton.
    Tol tersebut dirancang dengan dua lajur (2×2) dan kecepatan rencana 100 km per jam. Nantinya, jalur ini akan tersambung dengan Tol Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 km, yang sedang dalam tahap pembangunan.
    Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Jawa Timur (Jatim).
    Dengan tersambungnya tol tersebut, arus transportasi dan distribusi barang akan semakin lancar serta meningkatkan konektivitas antarwilayah secara signifikan.
    Aji pun meminta dukungan masyarakat agar pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dapat segera terselesaikan dengan baik.
    “Semoga kehadiran jalan tol ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” tuturnya.
    Sebagai informasi, hingga saat ini HKI telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 435,92 km.
    Beberapa ruas JTTS yang masih dalam tahap konstruksi, meliputi Tol Lingkar Pekanbaru (30,57 km), Betung-Jambi Seksi 1A (30,8 km), Seksi 1B (31,6 km), Seksi 2A (35,92 km), Seksi 2B (18,40 km), Seksi 4 (18,5 km), Palembang-Betung Seksi III (14,6 km), dan Palembang-Betung Struktur (10,12 km).
    Selain proyek JTTS, HKI juga tengah mengerjakan Jalan Tol Jakarta–Cikampek Selatan II Paket IIA sepanjang 11,3 km.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Tarif Tol Trans Sumatera Terbaru saat Mudik Lebaran 2025

    Daftar Tarif Tol Trans Sumatera Terbaru saat Mudik Lebaran 2025

    Jakarta

    Menjelang Hari Raya Idulfitri, sudah banyak masyarakat yang mulai berangkat ke kampung halaman dengan mobil pribadi. Apabila kamu berencana mudik naik mobil dan melalui Tol Trans Sumatera, sebaiknya ketahui tarif tolnya terlebih dahulu.

    Jalan Tol Trans Sumatera merupakan salah satu proyek infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan mobilitas di Pulau Sumatera. Ruas jalan tol yang panjangnya lebih dari 2.700 km ini dapat menghubungkan masyarakat ke sejumlah kota besar, mulai dari Lampung, Padang, hingga Medan.

    Apabila detikers mudik melalui jalan tol, maka harus menyiapkan saldo yang cukup untuk membayar tarif tol. Ingin tahu daftar tarif tol Trans Sumatera terbaru saat mudik Lebaran 2025? Simak dalam artikel ini.

    Daftar Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran 2025

    Hampir semua ruas di jaringan Tol Trans Sumatera sudah beroperasi penuh dan juga bertarif. Namun, ada beberapa ruas jalan tol yang masih dibuka fungsional dan juga operasi awal, sehingga jalur ini masih bisa dilalui secara gratis.

    Mengutip akun Instagram PT Hutama Karya @hutamakarya, berikut daftar tarif tol Trans Sumatera terbaru saat mudik Lebaran 2025 untuk kendaraan golongan I:

    Terbanggi Besar-Kayu Agung: Rp 255.500Indralaya-Prabumulih: Rp 85.000Palembang-Indralaya: Rp 27.000Palembang-Betung seksi 1 dan 2 (Ruas Fungsional Gratis)Bayung Lencir-Tempino (Ruas Operasi Gratis)Pekanbaru-Dumai: Rp 171.500Indrapura-Kisaran: Rp 64.000Taba Penanjung-Bengkulu: Rp 23.500Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Junction Indrapura-Sinaksak): Rp 149.000Padang-Sicincin (Ruas Fungsional Gratis)Pekanbaru-Bangkinang-Koto Kampar: Rp 78.000Binjai-Langsa seksi 1-2 (Binjai-Tanjung Pura): Rp 54.500Binjai-Langsa seksi 3 (Ruas Operasi Gratis)Sigli-Banda Aceh seksi 2-6 (Seulimeum-Baitussalam): Rp 65.000Sigli-Banda Aceh seksi 1 (Ruas Fungsional Gratis)Dua Ruas Tol Trans Sumatera Dapat Diskon 20%

    PT Jasa Marga (Persero) memberikan program diskon tarif tol 20% yang berlaku pada dua ruas tol Trans Sumatera. Kedua ruas jalan tol tersebut adalah Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT).

    Mengutip detikFinance, program potongan tarif ditetapkan selama delapan hari dalam dua periode, dengan rincian empat hari saat arus mudik dan empat hari saat arus balik. Untuk bisa menikmat diskon tarif tol 20%, pengguna jalan tol diwajibkan melakukan transaksi menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) yang sama untuk proses tap in dan tap out.

    “Pengguna jalan tol diharapkan dapat memastikan kecukupan saldo uang elektronik untuk dapat menikmati potongan tarif 20% saat arus mudik dan balik,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana.

    Berikut simulasi besaran potongan diskon tarif tol 20% yang diterapkan di dua ruas Tol Trans Sumatera:

    1. Untuk tarif perjalanan menerus dari GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan menuju GT Sinaksak sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp 193.500 menjadi Rp 170.900, potongan tarif sebesar Rp 22.600Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp 292.000 menjadi Rp 257.800, potongan tarif sebesar Rp 34.200Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp 391.500 menjadi Rp 345.600, potongan tarif sebesar Rp 45.900.

    2. Untuk tarif perjalanan menerus dari GT TanjungPura/GT Pangkalan Brandan menuju GT Kisaran sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp 236.000 menjadi Rp 209.800, potongan tarif sebesar Rp 26.200Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp 355.000 menjadi Rp 315.500, potongan tarif sebesar Rp 39.500Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp 475.000 menjadi Rp 422.000, potongan tarif sebesar Rp 53.000.

    Sebagai catatan, diskon tarif tol Trans Sumatera akan berlangsung pada 24-28 Maret yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB

    (ilf/fds)

  • VIDEO H-9 Lebaran 2025, Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Ramai Lancar – Halaman all

    VIDEO H-9 Lebaran 2025, Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Ramai Lancar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Arus mudik di Tol Trans Sumatera mulai terasa pada H-9 Lebaran Idul Fitri 2025, Sabtu (22/3/2025).

    Pantauan Tribunnews.com, lalu lintas di ruas Tol Terbanggi Besar masih lancar tanpa kemacetan berarti.

    Meski jumlah kendaraan meningkat, rest area di sepanjang tol masih terpantau lengang.

    Tol Trans Sumatera, yang membentang lebih dari 2.000 kilometer dari Lampung hingga Aceh, menjadi pilihan utama bagi pemudik yang menuju kampung halaman.

    Pemerintah memperkirakan pergerakan pemudik tahun ini mencapai 146,68 juta orang, dengan tujuan utama masih didominasi daerah di Pulau Jawa.

    Namun, di Sumatera, Sumatera Utara menjadi destinasi yang paling banyak  didatangi pemudik, dengan estimasi 6,2 juta pemudik.

    Dari pantauan Tim Liputan Tribunnews di lokasi, ruas tol Trans Sumatera masih tampak lengang.

    Pemerintah memprediksi puncak arus mudik 2025 terjadi pada H-3 Lebaran pada 28-30 Maret 2025.

    Pemerintah mengimbau kepada para pemudik untuk berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan di perjalanan.

    Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Pemudik Sumatera

    Kabar baik bagi pemudik yang melintasi Tol Trans Sumatera pada 24-28 Maret 2025—PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas utama.

    Potongan tarif dari Jasa Marga berlaku di:

    Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera)
    Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT)

    Sementara itu, Hutama Karya memberikan diskon di:

     Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka)
     Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu)
     Tol Pekanbaru – Dumai (Permai)
     Tol Indrapura – Kisaran (Inkis)
     Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat)

    Diskon berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan perjalanan jarak terjauh dan diberlakukan di kedua arah.

    Pemerintah juga mengimbau pemudik untuk berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan, terutama menjelang puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 28-30 Maret 2025.(Tim Liputan Mudik Tribunnews)

  • Tarif Tol Palindra dan Indraprabu Diskon 20 Persen saat Arus Mudik 2025

    Tarif Tol Palindra dan Indraprabu Diskon 20 Persen saat Arus Mudik 2025

    Jakarta: PT Hutama Karya menerapkan diskon tarif Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Palembang Indralaya (Palindra) dan Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) sebesar 20 persen saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.
     
    Branch Manager Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih, Syamsul Rijal, mengungkapkan pihaknya menerapkan diskon tarif tol sebesar 20 persen ini sejalan dengan arahan dari pemerintah.
     
    Penerapan diskon tersebut nantinya akan dibagi menjadi tiga gelombang, yakni saat arus mudik pada tanggal 24-27 Maret 2025 dan 30 Maret hingga 4 April 2025, serta arus balik pada 8-9 April 2025.

    “Namun, penerapan diskon ini hanya untuk ruas terjauh, yakni Palembang menuju Prabumulih ataupun sebaliknya,” ujar Syamsul Rijal, dikutip dari Antara, Minggu, 23 Maret 2025.

     

     
    Syamsul memprediksi ada 15.000 kendaraan melintas tol tersebut, atau sekitar dua kali lipat dari kendaran yang melintas pada hari normal. Oleh karenanya, diskon tersebut tidak terlalu berdampak terhadap pemasukan.
     
    “Dengan perkiraan 15.000 kendaraan yang melintas saat arus mudik, ini akan menutupi pemasukan saat hari normal sehingga diskon terlalu berdampak terhadap pemasukan,” jelasnya.

    Untuk tarif Tol Palindra, golongan I Rp 27.000, golongan II dan III Rp 40.500, serta golongan IV dan V Rp 54.000. Sedangkan, tarif Indraprabu, golongan I Rp85.000, golongan II dan III Rp127.000, serta golongan IV dan V Rp170.000.

     

     

    Antisipasi Lonjakan Kendaraan saat Mudik Lebaran 2025
    Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik saat arus mudik Lebaran 2025, pihaknya telah menambah personel dan menyediakan tambahan 1.500 kartu e-toll di gerbang tol.
     
    Perbaikan jalan tol ruas Palindra dan Indraprabu juga dipercepat sesuai standar pelayan minimal (SPM) yang ditetapkan. Percepatan itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan terhadap para pemudik saat melintasi tol.
     
    “SPM semuanya di pemprov itu zero pothole, tidak ada lubang. Jadi Alhamdulillah per 15 Maret kemarin, semuanya kerusakan jalan sudah diperbaiki dengan baik,” pungkas Syamsul.
     

    Jakarta: PT Hutama Karya menerapkan diskon tarif Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Palembang Indralaya (Palindra) dan Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) sebesar 20 persen saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.
     
    Branch Manager Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih, Syamsul Rijal, mengungkapkan pihaknya menerapkan diskon tarif tol sebesar 20 persen ini sejalan dengan arahan dari pemerintah.
     
    Penerapan diskon tersebut nantinya akan dibagi menjadi tiga gelombang, yakni saat arus mudik pada tanggal 24-27 Maret 2025 dan 30 Maret hingga 4 April 2025, serta arus balik pada 8-9 April 2025.
     
    “Namun, penerapan diskon ini hanya untuk ruas terjauh, yakni Palembang menuju Prabumulih ataupun sebaliknya,” ujar Syamsul Rijal, dikutip dari Antara, Minggu, 23 Maret 2025.
     
     

     
    Syamsul memprediksi ada 15.000 kendaraan melintas tol tersebut, atau sekitar dua kali lipat dari kendaran yang melintas pada hari normal. Oleh karenanya, diskon tersebut tidak terlalu berdampak terhadap pemasukan.
     
    “Dengan perkiraan 15.000 kendaraan yang melintas saat arus mudik, ini akan menutupi pemasukan saat hari normal sehingga diskon terlalu berdampak terhadap pemasukan,” jelasnya.

    Untuk tarif Tol Palindra, golongan I Rp 27.000, golongan II dan III Rp 40.500, serta golongan IV dan V Rp 54.000. Sedangkan, tarif Indraprabu, golongan I Rp85.000, golongan II dan III Rp127.000, serta golongan IV dan V Rp170.000.
     
     

     

    Antisipasi Lonjakan Kendaraan saat Mudik Lebaran 2025

    Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik saat arus mudik Lebaran 2025, pihaknya telah menambah personel dan menyediakan tambahan 1.500 kartu e-toll di gerbang tol.
     
    Perbaikan jalan tol ruas Palindra dan Indraprabu juga dipercepat sesuai standar pelayan minimal (SPM) yang ditetapkan. Percepatan itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan terhadap para pemudik saat melintasi tol.
     
    “SPM semuanya di pemprov itu zero pothole, tidak ada lubang. Jadi Alhamdulillah per 15 Maret kemarin, semuanya kerusakan jalan sudah diperbaiki dengan baik,” pungkas Syamsul.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)