Perusahaan: PT Hutama Karya

  • 2,9 Juta Kendaraan Wara-Wiri di Tol Trans Sumatera Selama Mudik dan Balik Lebaran 2025 – Page 3

    2,9 Juta Kendaraan Wara-Wiri di Tol Trans Sumatera Selama Mudik dan Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan peningkatan signifikan volume kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Dengan total 2,9 juta kendaraan melintasi seluruh ruas Tol Trans Sumatera dalam periode H-10 hingga H+10 Lebaran. 

    Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret-10 April 2025, serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret-10 April 2025 (khusus untuk Tol Palembang -Betung Seksi 2 hingga 8 April).

    Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, total tersebut merupakan akumulasi dari 2.746.461 kendaraan yang melintasi ruas-ruas tol operasional. 

    Dengan peningkatan sebesar 62,05 persen dibandingkan Volume Lalu Lintas (VLL) normal, dan meningkat 9,10 persen dibandingkan periode mudik Lebaran 2024.

    Hutama Karya juga mendata 177.293 kendaraan di ruas tol fungsional, yakni Tol Palembang-Betung Seksi 2, Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin, dan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum).

    “Peningkatan trafik ini turut dipengaruhi oleh kehadiran dua ruas baru yang dioperasikan di akhir tahun 2024 dan di awal tahun 2025, yaitu Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir-Tempino) dan Tol Binjai-Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura-Pangkalan Brandan),” jelasnya, Sabtu (12/4/2025).

    Koentjoro memaparkan, puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dengan 140.362 kendaraan (naik 47,4 persen dari kondisi normal). Sementara puncak arus balik tercatat pada 6 April 2025 dengan 180.722 kendaraan (naik 90,06 persen dari kondisi normal). 

    Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung menjadi ruas, dengan trafik tertinggi mencapai 436.787 kendaraan. Lantara  posisinya sebagai koridor vital penghubung Lampung-Palembang saat mudik.

    Sedangkan peningkatan persentase tertinggi dibandingkan VLL normal terjadi di Tol Sigli-Banda Aceh yang mencapai 238,48 persen. Berkat penambahan ruas fungsional Seksi Padang Tiji-Seulimeum yang memperkuat alternatif jalur di wilayah Aceh.

  • Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan & Junction Palembang Segera Berbayar

    Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan & Junction Palembang Segera Berbayar

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) atau HK mengungkap dua ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) bakal segera bertarif dalam waktu dekat.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa dua ruas yang bakal bertarif itu, yakni Ruas Binjai – Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura – Pangkalan Brandan) sepanjang 18,85 kilometer (km) serta Junction Palembang Ramp 2 (Kayu Agung – Indralaya) dan Ramp 3 (Indralaya – Kayu Agung) sepanjang 2,46 km. 

    “Penetapan tarif ini menyusul diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) No. 362 Tahun 2025 tentang Penetapan Golongan Kendaraan dan Tarif untuk Tol Binjai – Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura – Pangkalan Brandan) yang dikeluarkan pada tanggal 10 Maret 2025,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/4/2025).

    Adjib menjelaskan, sebelumnya Jalan Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan telah beroperasi tanpa tarif selama lebih dari 1 bulan sejak 11 Maret 2025.

    Pada periode tanpa tarif itu, antusiasme masyarakat terhadap tol di Sumatra Utara sangat tinggi dengan jumlah kendaraan yang melintas mencapai 161.815 kendaraan. 

    “Ruas tol ini terbukti memberikan dampak signifikan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025, terutama dalam memperlancar akses dari dan menuju Bandara Internasional Kualanamu serta membuka konektivitas strategis antara wilayah Sumatra Utara bagian utara dengan Provinsi Aceh,” jelas Adjib.

    Di samping itu, kehadiran tol ini juga memangkas waktu tempuh dari Tanjung Pura ke Pangkalan Brandan dari sekitar 1,5 jam menjadi hanya 30 menit

    Sementara itu, izin penetapan tarif pada ruas Junction Palembang Ramp 2 diatur dalam Keputusan Menteri PU Nomor 401 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Ramp 2 dan Ramp 3 Junction Palembang yang dikeluarkan pada tanggal 26 Maret 2025.

    Ruas ini memiliki peran strategis dalam mengintegrasikan perjalanan toll-to-toll antara ruas Kayu Agung – Palembang dengan Palembang – Indralaya secara langsung tanpa harus keluar ke jalan nasional. 

    Kemudian, kehadiran junction ini akan melengkapi konektivitas jalan tol di Sumatra Selatan serta mendukung kelancaran lalu lintas dari dan menuju Kota Palembang hingga Prabumulih, khususnya pada jam-jam sibuk dan periode libur nasional. 

    Hutama Karya memastikan, Ramp 2 (Kayu Agung – Indralaya) dan Ramp 3 (Indralaya – Kayu Agung) Junction Palembang telah melalui Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) yang dilaksanakan pada Senin hingga Rabu, 16–18 Desember 2024.

  • Dua Ruas Tol Trans Sumatera Ini Bakal Segera Beroperasi

    Dua Ruas Tol Trans Sumatera Ini Bakal Segera Beroperasi

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero) atau HK akan segera mengoperasiman dan memberlakukan tarif di dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Kedua ruas tersebut antara lain Tol Juction Palembang dan Tol Tanjung Pura-Pangkalam Brandan.

    Pengumuman ini disampaikan perusahaan melalui unggahan pada akun media sosial resmi @hutamakaryatollroad. Di dalamnya disebutkan, Jalan Tol Juction Palembang akan segera beroperasi.

    “Dalam waktu dekat, Tol Junction Palembang akan mulai beroperasi dan bertarif, lho!,” tulis Hutama Karya, dikutip Rabu (9/4/2025).

    Jalan Tol Junction Palembang sendiri memiliki panjang 2,46 kilometer (km). Dalam catatan Hutama Karya, nantinya jalan ini akan menghubungkan sejumlah jalan tol yang telah beroperasi di Provinsi Sumatera Selatan seperti jalan tol Kayu Agung-Palembang, Palembang-Indralaya, Indralaya-Prabumulih, dan Palembang-Betung.

    Penetapan untuk pengoperasian dan penerapan tarif Tol Junction Palembang sesuai dengan Keputusan Menteri PU Nomor 401 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Ramp 2 dan Ramp 3 Junction Palembang.

    Sementara itu, dalam unggahan berbeda, Hutama Karya juga mengumumkan bahwa Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan akan segera bertarif dalam waktu dekat. Adapun jalan tol ini memiliki panjang 18,9 km dilengkapi dengan 2 interchange dan 6 gardu.

    “Penetapan tarif ini dilakukan sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri PU No. 362 Tahun 2025 tentang Penetapan Golongan Kendaraan dan Tarif Tol Binjai-Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura-Pangkalan
    Brandan),” tulis Hutama Karya.

    Di sisi lain, Hutama Karya tidak merincikan kapan Tol Junction Palembang dan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan ini akan mulai operasi bertarif. Dalam unggahan tersebut juga tidak dirincikan berapa besar tarif yang akan diberlakukan.

    (shc/rrd)

  • Ingat! Haram Lakukan Hal Ini di Jalan Tol

    Ingat! Haram Lakukan Hal Ini di Jalan Tol

    Jakarta

    Keselamatan berkendara wajib hukumnya saat berkendara di jalan. Terlebih saat melintas di jalan bebas hambatan, seperti saat musim libur lebaran atau saat hendak balik ke Jakarta setelah mudik ke kampung halaman.

    Namun cukup disesalkan masih banyak pengendara lalai saat berkendara. Auto2000 ingatkan ada beberapa hal yang haram dilakukan saat berkendara di jalan bebas hambatan atau jalan tol.

    “Hindari menormalkan kesalahan, jangan melakukan tindakan salah yang dapat merugikan banyak orang saat mengemudi mobil di jalan tol. Lakukan servis berkala dan pengecekan mobil sebelum melakukan perjalanan panjang arus balik mudik, untuk menjaga kondisi mobil. Auto2000 menghadirkan Posko Siaga dan Bengkel siaga yang beroperasi sepanjang cuti lebaran 2025,” terangYagimin, Chief Marketing Auto2000.

    Berikut beberapa larangan di jalan tol yang harus diperhatikan:

    1. Putar Balik di Tengah Jalan Tol

    Tindakan putar balik atau putar arah atau balik arah di jalan tol sangat dilarang karena menyangkut keamanan semua pengguna jalan. Selain itu, sudah ada aturan yang menyatakan jika pengemudi mobil nekat putar balik di jalan tol, akan dikenakan denda dua kali lipat dari tarif tol terjauh di ruas tol tersebut.

    Putar balik hanya boleh dilakukan oleh petugas dalam kondisi darurat dan bukan oleh umum. Risikonya sangat berbahaya karena menyangkut keselamatan semua pengguna jalan. Jika gerbang tol terlewatkan, detikers bisa keluar di gerbang berikutnya dan kembali masuk dari arah berlawanan.

    2. Lawan Arus kecuali ada contraflow resmi

    Lawan arus atau lawan arah bisa masuk ranah pidana karena dianggap tidak mengindahkan rambu perintah atau rambu larangan dan gerakan lalu lintas. Bahaya yang mengintai adalah rawan kecelakaan lalu lintas, apalagi kalau sampai terjadi ‘adu banteng’ dengan kendaraan lain. Bukan hanya berisiko membuat mobil rusak, namun nyawa menjadi taruhannya.

    3. Mengemudi di Bahu Jalan Tol

    Tidak sedikit pengemudi yang melewati bahu jalan. Kebiasaan buruk ini berbahaya karena saat akan masuk ke jalur jalan, bisa menabrak atau tertabrak kendaraan lain. Ada pula risiko menabrak mobil lain yang berhenti di bahu jalan padahal ada kondisi darurat. Karena harus menyerobot lajur orang lain untuk kembali ke lajur utama, maka jalan menjadi semakin macet tidak terkendali.

    4. Main Ponsel Ketika Mengemudi Mobil

    Bahaya laten ini masih sering diabaikan. Atas alasan ingin eksis di socmed, sebagian pengemudi justru asyik bermain ponsel saat mengemudi mobil. Karena perhatian teralihkan, detikers tidak waspada sehingga kurang memperhatikan mobil di depan sedang mengurangi kecepatan. Atau bahkan mobil pindah lajur tanpa disadari padahal dari belakang ada mobil lain.

    Kondisi di pintu gerbang Tol Sinaksak. (Dok. PT Hutama Karya) Foto: Kondisi di pintu gerbang Tol Sinaksak. (Dok. PT Hutama Karya)5. Malas Menjaga Jarak Aman

    Begitu ada situasi darurat, AutoFamily akan melakukan pengereman mendadak. Katakan tidak menabrak mobil di depan, tapi bagaimana dengan pengguna jalan lain di belakang? Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, detikers bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang, atau manuver menghindar jika memungkinkan.

    6. Pindah Lajur Seenaknya

    Biasanya, pengemudi yang malas menjaga jarak aman juga suka pindah lajur seenaknya. Memaksakan masuk ke lajur lain terutama lajur cepat, bisa mengakibatkan mobil ditabrak dari belakang. Atau karena memaksakan masuk, tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan sehingga menabraknya. Pastikan jalur yang akan dimasuki dalam kondisi aman dan nyalakan lampu sein untuk memberi tanda ke driver lain.

    7. Mengabaikan Batas Kecepatan Kendaraan

    Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat atau lane hogger. Padahal lajur tersebut khusus untuk mobil menyalip dengan kecepatan tinggi. Di lajur lambatpun tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, tapi juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan.

    Gunakan jalur sesuai kecepatan, dan pastikan hanya memakai lajur paling kanan untuk mendahului. Jangan paksakan menyalip dari lajur kiri karena diperuntukkan untuk mobil yang berjalan lebih lambat, apalagi bahu jalan yang hanya untuk berhenti darurat.

    8. Memaksakan Mengemudi Meskipun Mengantuk

    Jangan pernah disepelekan, masalah ini sama bahayanya dengan bermain ponsel di dalam mobil. Meski hanya sekian detik, mobil detikers bisa pindah lajur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba yang sanggup memicu kecelakaan. Solusi paling tepat untuk mengantuk adalah tidur di pom bensin atau rest area meskipun hanya 30 menit.

    9. Mengabaikan Rambu dan Marka Jalan

    Di jalan, ada berbagai rambu yang wajib dipatuhi seperti batas kecepatan maksimal dan minimal. Ada pula rambu yang melarang untuk menyalip jika tidak memungkinkan. Termasuk marka jalan seperti garis lurus yang menandakan pengemudi tidak boleh pindah lajur. Patuhi rambu dan marka jalan untuk menghindari tabrakan beruntun.

    10. Emosional Saat Berkendara

    Jagalah emosi saat mengemudi mobil karena terkait ketertiban dan keselamatan sesama pengguna jalan. Jangan memprovokasi orang lain meskipun mereka salah karena akan memicu perselisihan bahkan kecelakaan. Hindari terpancing emosi hanya karena ada pengemudi mobil lain yang tidak patuh pada aturan.

    11. Malas Mengecek Kondisi Mobil

    Meskipun klise, faktanya banyak pemilik mobil yang malas servis berkala atau sekadar melakukan pengecekan mobil. Bahkan membiarkan mobil walaupun terindikasi ada masalah seperti rem yang kurang pakem atau telapak ban sudah aus. Begitu ada masalah, mobil tidak dapat merespons dengan baik sehingga gagal mencegah kecelakaan.

    (lth/rgr)

  • Asyik! 5 Ruas Tol Trans Sumatera Ini Gratis Selama Arus Balik

    Asyik! 5 Ruas Tol Trans Sumatera Ini Gratis Selama Arus Balik

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero) mengoperasikan gratis lima ruas Tol Trans Sumatera pada periode arus balik. Dua ruas yang dioperasikan tanpa tarif atau belum berbayar, yaitu:

    (1) Tol Betung-Tempino-Jambi (Betajam) Seksi 3 (Bayung Lencir-Tempino)

    (2) Tol Binjai-Langsa (Binsa) Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.

    Tiga ruas lainnya dibuka fungsional dan juga belum bertarif, yaitu:

    (1) Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin (Pacin)

    (2) Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi Padang Tiji-Seulimeum

    (3) dan Tol Palembang – Betung (Paltung) Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas – Pangkalan Balai.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa pembukaan ruas fungsional ini akan berlangsung setiap hari hingga 10 April 2025 pada pukul 08.00-17.00 WIB untuk Tol Pacin dan Sibanceh Seksi 1.

    Sementara untuk Tol Paltung Seksi 2 dioperasikan pada pukul 07.00 WIB -16.00 WIB. Kebijakan pengoperasian tanpa tarif dan pembukaan ruas fungsional ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi para pengguna jalan selama arus balik Lebaran 2025.

    “Khusus arus balik, skema one way pada Tol Palembang – Betung dari arah Jambi menuju Palembang. Ketiga ruas fungsional tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I (non-bus) seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya. Kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-Golongan I belum diperbolehkan melintas,” terang Adjib dalam keterangan tertulis, Kamis (3/4/2025).

    Menurutnya Ruas fungsional JTTS mendapat respons positif dari pengguna jalan sejak dibuka selama arus mudik Lebaran (24-31 Maret 2025), dengan total trafik mencapai 63.619 kendaraan.

    Di antara ketiga ruas fungsional yang beroperasi, ruas Padang – Sicincin tercatat sebagai yang paling diminati, dilalui oleh 33.794 kendaraan. Lalu trafik tertinggi terjadi pada H-3 Lebaran (28 Maret 2025), dengan total 9.783 kendaraan dan pada Hari H Lebaran (31 Maret 2025) dengan total 9.997 kendaraan.

    Hutama Karya juga masih memberikan potongan tarif tol sebesar 20% pada ruas-ruas utama JTTS selama periode arus balik Lebaran 2025. Potongan tarif tol ini berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan perjalanan jarak terjauh dan diberlakukan dalam dua periode.

    Rinciannya yaitu pada 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 April 2025 pukul 07.00 WIB serta 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Potongan tarif ini berlaku pada Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka), Ruas Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu), Ruas Tol Pekanbaru – Dumai (Permai), Ruas Tol Indrapura – Kisaran (Inkis), dan Ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat).

    “Pemberlakuan kebijakan potongan tarif ditambah dengan Work From Anywhere (WFA) terbukti efektif dalam mengurai kemacetan dan menyebarkan volume kendaraan secara merata. Dapat dilihat dari peningkatan signifikan pada periode tersebut, serta perubahan tren perjalanan mudik yang lebih tersebar sehingga arus kendaraan lebih terdistribusi dan tidak terlalu menumpuk pada periode H-10 hingga H-1,” tutup Adjib.

    (ily/hns)

  • Hutama Gratiskan 5 Ruas Tol Trans Sumatra Selama Arus Balik Lebaran 2025

    Hutama Gratiskan 5 Ruas Tol Trans Sumatra Selama Arus Balik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) menggratiskan atau tanpa tarif untuk 5 ruas Jalan Tol Trans Sumatra untuk mendukung arus balik lebaran 2025. Layanan 5 ruas jalan tol gratis itu diharapkan dapat mendukung kelancaran arus balik selama lebaran 2025. 

    Kelima ruas tol Trans Sumatra yang gratis itu ialah 2 ruas yang dioperasikan tanpa tarif atau belum berbayar, yaitu Tol Betung- Tempino-Jambi (Betajam) Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) dan Tol Binjai-Langsa (Binsa) Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.

    Selanjutnya 3 ruas lainnya dibuka secara fungsional dan juga belum dikenakan tarif, yaitu Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin (Pacin) (35,90 km), Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi Padang Tiji-Seulimeum (23,95 km), dan Tol Palembang-Betung (Paltung) Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas–Pangkalan Balai (30,67 km).

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa pembukaan ruas fungsional ini akan berlangsung setiap hari hingga 10 April 2025 pada pukul 08.00-17.00 WIB untuk Tol Pacin dan Sibanceh Seksi 1, sementara untuk Tol Paltung Seksi 2 dioperasikan pada pukul 07.00 WIB -16.00 WIB. 

    “Khusus arus balik, skema one way pada Tol Palembang-Betung dari arah Jambi menuju Palembang. Ketiga ruas fungsional tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I [non-bus] seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya. Kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-Golongan I belum diperbolehkan melintas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/4/2024). 

    Ruas fungsional JTTS mendapat respons positif dari pengguna jalan sejak dibuka selama arus mudik Lebaran (24-31 Maret 2025), dengan total trafik mencapai 63.619 kendaraan. Dari ketiga ruas fungsional yang beroperasi, ruas Padang-Sicincin tercatat sebagai yang paling diminati, dilalui oleh 33.794 kendaraan. 

    Dari sisi waktu, trafik tertinggi terjadi pada H-3 Lebaran (28 Maret 2025), dengan total 9.783 kendaraan dan pada Hari H Lebaran (31 Maret 2025) dengan total 9.997 kendaraan.

    Adjib menambahkan bahwa selain pengoperasian ruas tol fungsional, Hutama Karya juga masih memberikan potongan tarif tol sebesar 20% pada ruas-ruas utama JTTS selama periode arus balik Lebaran 2025. 

    Potongan tarif tol ini berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan perjalanan jarak terjauh dan diberlakukan dalam dua periode, yaitu pada 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 April 2025 pukul 07.00 WIB serta 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 07.00 WIB. 

    Potongan tarif ini berlaku pada Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka), Ruas Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu), Ruas Tol Pekanbaru – Dumai (Permai), Ruas Tol Indrapura – Kisaran (Inkis), dan Ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat).

    “Pemberlakuan kebijakan potongan tarif ditambah dengan Work From Anywhere [WFA] terbukti efektif dalam mengurai kemacetan dan menyebarkan volume kendaraan secara merata. Dapat dilihat dari peningkatan signifikan pada periode tersebut, serta perubahan tren perjalanan mudik yang lebih tersebar sehingga arus kendaraan lebih terdistribusi dan tidak terlalu menumpuk pada periode H-10 hingga H-1,” tutupnya. 

  • Tarif Tol Trans Sumatera Didiskon Lagi 20%, Catat Tanggal dan Rutenya

    Tarif Tol Trans Sumatera Didiskon Lagi 20%, Catat Tanggal dan Rutenya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) kembali akan memberikan diskon tarif Tol Trans Sumatera saat musim arus balik Lebaran 2025. Besaran diskon tarif yang diberikan adalah 20%.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa diskon yang diberlakukan pada ruas yang dikelola oleh Hutama Karya. Untuk arus balik berlaku mulai 3 April 2025 Pukul 07.00 WIB hingga 5 April 2025 Pukul 07.00 WIB dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Potongan tarif 20% berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan perjalanan jarak terjauh di Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka), Ruas Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu), Ruas Tol Pekanbaru – Dumai (Permai), Ruas Tol Indrapura – Kisaran (Inkis), dan Ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat). Seluruh ruas tol yang mendapatkan potongan tarif tersebut berlaku 2 (dua) arah.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan bahwa potongan tarif ini hanya berlaku bagi pengguna jalan tol yang menggunakan kartu uang elektronik dengan saldo yang mencukupi. Oleh karena itu, Hutama Karya menghimbau kepada pemudik untuk memastikan saldo kartu uang elektronik sebelum memulai perjalanan.

    Berikut besaran tarif setelah diberlakukan potongan tarif sebesar 20% dengan sistem tertutup:

    Tarif Tol setelah Potongan Tarif 20% untuk periode 3 April Pukul 07.00 WIB – 5 April Pukul 07.00 WIB dan 8 April 2025 Pukul 07.00 WIB – 10 April 2025 Pukul 07.00 WIB

    Kendaraan Golongan I dari Rp 445.000 menjadi Rp 356.100
    Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 668.000 menjadi Rp 534.600
    Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 890.500 menjadi Rp 712.200

    Dari GT Bakauheni Selatan menuju GT Kayu Agung/Kayu Agung Utama :

    Kendaraan Golongan I dari Rp 445.000 menjadi Rp 394.000
    Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 668.000 menjadi Rp 591.500
    Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 890.500 menjadi Rp 788.000

    2. Tol Indraprabu (terintegrasi dengan Tol Palembang – Indralaya)

    Tarif Tol setelah Potongan Tarif 20% untuk periode 24 Maret Pukul 07.00 WIB – 28 Maret Pukul 07.00 WIB, periode 3 April Pukul 07.00 WIB – 5 April Pukul 07.00 WIB dan 8 April 2025 Pukul 07.00 WIB – 10 April 2025 Pukul 07.00 WIB

    Dari GT Palembang menuju GT Prabumulih atau sebaliknya:

    Kendaraan Golongan I dari Rp 112.000 menjadi Rp 95.000
    Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 168.000 menjadi Rp 142.500
    Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 224.000 menjadi Rp 190.000

    Foto: Ruas Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, bagian dari investasi strategis untuk memperkuat konektivitas di Sumatera. (Ist?INA)
    Ruas Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, bagian dari investasi strategis untuk memperkuat konektivitas di Sumatera. (Ist?INA)

    3. Tol Permai

    Tarif Tol setelah Potongan Tarif 20% untuk periode 24 Maret Pukul 07.00 WIB – 28 Maret Pukul 07.00 WIB, periode 3 April Pukul 07.00 WIB – 5 April Pukul 07.00 WIB dan 8 April 2025 Pukul 07.00 WIB – 10 April 2025 Pukul 07.00 WIB

    Dari GT Pekanbaru menuju GT Dumai atau sebaliknya:

    Kendaraan Golongan I dari Rp 171.500 menjadi Rp 137.000
    Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 257.000 menjadi Rp 205.500
    Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 343.000 menjadi Rp 274.000

    4. Tol Sumatera Utara

    Tol Inkis terintegrasi dengan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT) dan Tol Belmera yang dikelola oleh Hutama Karya dan terintegrasi dengan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi yang dikelola oleh Jasa Marga (Persero) Tbk, dimana pada Tol MKTT & Tol Belmera memberlakukan potongan tarif dengan sistem 1 (satu) arah sebesar 20% dengan periode mudik pada 24-27 Maret 2025, hanya berlaku untuk perjalanan menerus dari GT Tanjung Pura menuju GT Kisaran. Sedangkan arus balik pada 3-4 April 2025 dan 8-9 April 2025, hanya berlaku untuk perjalanan menerus dari GT Kisaran menuju GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan. Serta terintegrasi dengan Tol Tebing Tinggi – Indrapura, yang dikelola PT Hutama Marga Waskita (HMW), dan Tol Medan – Binjai, yang dikelola PT Rafflesia Investasi Indonesia.

    Dari GT Kisaran menuju GT Sinaksak atau sebaliknya :

    Kendaraan Golongan I dari Rp 140.000 menjadi Rp 117.000
    Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 210.000 menjadi Rp 175.500
    Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 280.000 menjadi Rp 234.000

    Dari GT Kisaran menuju GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan :

    Kendaraan Golongan I dari Rp 236.000 menjadi Rp 209.800
    Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 355.000 menjadi Rp 315.500
    Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 475.000 menjadi Rp 422.000
    (Bagi pengguna yang masuk dari GT Kisaran dan keluar di GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Inkis, Ruas Tol MKTT dan Ruas Tol Belmera)

    Dari GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan menuju GT Kisaran:

    Kendaraan Golongan I dari Rp 236.000 menjadi Rp 223.000
    Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 355.000 menjadi Rp 335.500
    Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 475.000 menjadi Rp 449.000
    (Bagi pengguna yang masuk dari GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan keluar di GT Kisaran, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Inkis)

    Dari GT Sinaksak menuju GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan :

    Kendaraan Golongan I dari Rp 193.500 menjadi Rp 170.900
    Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 292.000 menjadi Rp 257.800
    Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 391.500 menjadi Rp 345.600
    (Bagi pengguna yang masuk dari GT Sinaksak dan keluar di GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Kutepat, Ruas Tol MKTT dan Ruas Tol Belmera)

    Dari GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan menuju GT Sinaksak :

    Kendaraan Golongan I dari Rp 193.500 menjadi Rp 183.500
    Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 292.000 menjadi Rp 277.000
    Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 391.500 menjadi Rp 371.500
    (Bagi pengguna yang masuk dari GT Tanjung Pura atau GT Pangkalan Brandan keluar di GT Sinaksak, maka tarif tol yang didiskon adalah tarif Ruas Tol Kutepat).

    (wur/wur)

  • Hutama Karya Catat 140.362 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatera hingga H-3 Lebaran 2025

    Hutama Karya Catat 140.362 Kendaraan Lintasi Tol Trans Sumatera hingga H-3 Lebaran 2025

    JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) mencatat 140.362 kendaraan telah melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) hingga H-3 Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Jumat, 28 Maret 2025.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan angka tersebut naik sebesar 70,61 persen persen bila dibandingkan trafik normal pada hari yang sama.

    “Kami menginformasikan perkembangan terkini arus mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan trafik kendaraan melintas sebesar 140.362 kendaraan pada 28 Maret 2025.”

    “Terjadi peningkatan 70,61 persen dibanding trafik normal pada hari yang sama,” ujar Adjib dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 29 Maret 2025.

    Adjib memerinci sebanyak 22.923 kendaraan melintasi Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung atau naik hingga 65,26 persen bila dibandingkan lalu lintas (lalin) normal. Lalu, ada 18.079 kendaraan melintasi Tol Palembang–Indralaya–Prabumulih atau meningkat 46,83 persen bila dibandingkan lalin normal.

    Untuk Tol Betung–Tempino–Jambi (Bayung Lencir–Tempino), telah dilalui sebanyak 9.832 kendaraan atau naik 76,11 persen bila dibandingkan lalin normal dan sebanyak 1.748 kendaraan telah melewati Tol Bengkulu–Taba Penanjung atau naik sebesar 21,56 persen bila dibandingkan lalin normal.

    Berikutnya, untuk Tol Pekanbaru–Dumai, telah dilalui sebanyak 23.381 kendaraan atau naik 57,73 persen bila dibandingkan lalin normal dan sebanyak 11.634 kendaraan telah melintas di Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar.

    Kemudian, sebanyak 16.900 kendaraan telah melintas di Tol Indrapura–Kisaran atau meningkat 98,40 persen bila dibandingkan lalin normal dan sebanyak 14.781 kendaraan melintasi Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Kuala Tanjung–Sinaksak).

    Selanjutnya, sebanyak 14.214 kendaraan telah melintasi Tol Binjai–Langsa (Binjai–Pangkalan Brandan) atau naik sebesar 82,39 persen dibandingkan lalin normal dan untuk Tol Sigli–Banda Aceh telah dilalui 6.870 kendaraan atau naik sebesar 111,84 persen bila dibandingkan lalin normal.

    Sementara itu, ada 9.873 kendaraan yang telah melintasi tiga ruas fungsional di Tol Trans Sumatera. Ketiga ruas fungsional itu adalah Tol Pekanbaru–Padang (Padang–Sicincin), Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Seulimeum–Padang Tiji), dan Tol Palembang–Betung (Kramasan–Pangkalan Balai).

    Perinciannya, sebanyak 4.568 kendaraan melintasi Tol Pekanbaru–Padang (Padang–Sicincin), 2.683 kendaraan melewati Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Seulimeum–Padang Tiji), dan sebanyak 2.532 kendaraan melintasi Tol Palembang–Bitung (Kramasan–Pangkalan Balai).

    Adjib menilai pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk menciptakan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan di ruas JTTS.

    “Kami mengimbau pengguna jalan untuk memantau akun resmi media sosial Hutama Karya di @HutamaKaryaTollRoad dan @HutamaKarya untuk informasi terkini seputar arus mudik dan balik Lebaran 2025 di JTTS serta mencatat call center masing-masing,” tuturnya.

  • Cek! Jadwal Pembatasan Angkutan Barang di Tol Trans Sumatera

    Cek! Jadwal Pembatasan Angkutan Barang di Tol Trans Sumatera

    Jakarta

    Pemerintah membatasi operasional angkutan barang selama periode mudik dan arus balik Lebaran. PT Hutama Karya (Persero) pun menerapkan pembatasan operasional angkutan barang di ruas Tol Trans Sumatera.

    Pertama,Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 WIB hingga Selasa 8 April pukul 24.00 WIB.

    Kedua, Tol Pekanbaru-Dumai mulai Jumat 28 Maret 2025 Pukul 00.00 WIB hingga Jumat, 4 April 24.00 WIB, dengan menyesuaikan kebijakan masing-masing daerah.

    Pembatasan disepakati melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Dirjen Bina Marga.

    SKB yang terbit 6 Maret itu mengatur lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa mudik dan arus balik angkutan Lebaran, yang salah satunya menetapkan pembatasan kendaraan angkutan barang di tol.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan pembatasan ini untuk memperlancar arus lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengguna tol selama periode mudik dan arus balik.

    “Berdasarkan SKB tersebut, kendaraan yang dibatasi operasionalnya selama periode ini meliputi angkutan barang yang kriteria jumlah berat melebihi batas ketentuan (Over Dimension Overload/ODOL), sumbu 3 atau lebih, menggunakan kereta tempelan atau kereta gandengan, serta pengangkut hasil tambang, galian, dan bahan bangunan,” terang Adjib dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Di sisi lain, aturan pembatasan ini tidak berlaku untuk beberapa jenis angkutan barang tertentu. Contohnya, kendaraan pengangkut BBM/BBG, pengantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, kendaraan yang digunakan untuk penanganan bencana alam, kendaraan yang mengangkut sepeda motor dalam program mudik dan balik gratis, serta bahan pangan.

    Kendaraan yang dikecualikan dari pembatasan operasional wajib dilengkapi surat muatan jenis barang.

    “Pembatasan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 utamanya bagi pengguna kendaraan pribadi. Kami ingin memastikan bahwa para pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih tenang dan menyenangkan dengan mengurangi potensi hambatan di jalan tol. Oleh karena itu, kami menghimbau pengguna jalan tol, terutama pengemudi angkutan barang, untuk mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan,” tutur Adjib.

    (hns/hns)

  • Karier Mantan Panglima TNI Yudo Margono Setelah Pensiun, Pernah Berencana Jadi Petani

    Karier Mantan Panglima TNI Yudo Margono Setelah Pensiun, Pernah Berencana Jadi Petani

    loading…

    Laksamana TNI Yudo Margono tersenyum dalam konferensi pers usai sertijab Panglima TNI di di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11/2023). FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA – Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono tercatat telah meninggalkan militer dan kedudukannya sebagai Panglima TNI sejak 2023. Jabatan tertinggi di militer itu kemudian dilanjutkan oleh Jenderal TNI Agus Subiyanto.

    Yudo Margono mulai dipercaya menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2022. Kala itu, pria asal Balerejo, Madiun, itu menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun.

    Dalam riwayat kariernya, Yudo telah menduduki sejumlah posisi strategis di militer Angkatan Laut, seperti Pangkogabwilhan I di tahun 2019, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) pada 2020.

    Yudo juga pernah jabat posisi Kepala Staf Koarmabar di 2016, Pangkolinlamil pada 2017, Pangkoarmabar dan Pangkoarmada I pada 2018.

    Karier Yudo Margono Setelah PensiunSebelum meninggalkan kedudukannya sebagai Panglima TNI pada 2023, Laksamana Yudo Margono sempat mengaku akan menikmati masa-masa pensiun selepas dia purnatugas.

    “(Saya) akan menikmati masa-masa pensiun. Ya itu, kami nikmati dulu, kami lihat dulu,” kata Yudo menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers selepas upacara serah terima jabatan (sertijab) Panglima TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta.

    Yudo juga sempat tertawa saat mendapat pertanyaan apakah akan membuka sanggar wayang setelah pensiun. Dia mengaku akan bertani dan merasa merdeka usai pensiun.

    “Hahaha ya itu tadi kita nikmati dulu, kita lihat dulu, kita lihat dulu. Ya, itu bertani. Merdeka,” kata Yudo saat ditanya perasaan usai resmi purnatugas.

    Namun sejak awal 2024, Yudo Margono justru mendapatkan jabatan baru sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Hutama Karya. Pengangkatan ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-45/MBU/02/2020 tertanggal 7 Februari 2020.

    Harta Kekayaan Yudo MargonoMenurut data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilaporkan Yuo Margono ketika menjabat sebagai Komut PT Hutama Karya di tahun 2024 lalu memiliki harta kekayaan mencapai Rp 31.138.176.766 atau sekitar Rp31,1 miliar.