Perusahaan: PT HM Sampoerna Tbk

  • Mau Tajir Kayak Raffi Ahmad? Buruan Daftar LPS Financial Festival

    Mau Tajir Kayak Raffi Ahmad? Buruan Daftar LPS Financial Festival

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Raffi Ahmad dikenal sebagai artis papan atas dan juga pengusaha handal. Pemilik RANS Entertainment ini dikenal karena memiliki sederet bisnis yang kerap menginsipirasi anak muda.

    Bagi kalian yang ingin mendengarkan cerita inspiratif dari Raffi Ahmad, ini adalah saat yang tepat untuk mengikuti LPS Financial Festival di Surabaya. Festival keuangan ini akan menghadirkan sederet tokoh bisnis ternama, artis, comica, hingga panggung hiburan. LPS Financial Festival akan menghadirkan beragam kegiatan mulai dari diskusi inspiratif, kelas bisnis, hingga hiburan.

    Raffi akan hadir bersama tokoh penting lainnya seperti, Chairul Tanjung, Cinta Laura, Ellen May, hingga Cak Lontong. Acara ini akan dimeriahkan penampilan musik oleh Wali, RAN, King Nassar, dan juga Coldiac.

    Di hari pertama, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Kemudian pada sesi kedua akan hadir narasumber Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, Mantan Menteri Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh. Sementara pada hari kedua, diskusi seru akan menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dadak, Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto, dan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Ivan Cahyadi. Hadir juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang akan menyampaikan keynote speech.

    Menarik bukan? Tunggu apalagi segera daftarkan diri kamu di link ini, untuk mengikuti dialog keuangan seru dan konser gratis!

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cuma di LPS Financial Festival, Bos Sampoerna Ungkap Kisah Insipiratif

    Cuma di LPS Financial Festival, Bos Sampoerna Ungkap Kisah Insipiratif

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Sebagai perusahaan multinasional, Sampoerna dipimpin oleh tangan dingin Ivan Cahyadi sebagai Presiden Direktur.

    Perjalanan panjang Ivan dari awal karir, hingga di puncak kepemimpinan pun dapat menginsipirasi generasi muda di dunia kerja. Untuk itu, Ivan pun akan menjadi salah satu pembicara dalam LPS Financial Festival di Surabaya.

    Selain Presiden Direktur Sampoerna, tokoh insipiratif lainnya juga akan meramaikan LPS Financial Festival di Surabaya, yang akan berlangsung pada 6-7 Agustus 2025 di Dyandra Convention Center.

    Acara ini menghadirkan beragam kegiatan mulai dari diskusi inspiratif, kelas bisnis, hingga hiburan. LPS Financial Festival akan menghadirkan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun. Raffi Ahmad pemilik RANS Entertainment juga akan ikut meramaikan dan membagikan kisah inspiratif.

    Kemudian pada sesi kedua, akan ada Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, Mantan Menteri Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh, dan Cak Lontong.

    Jangan ketinggalan mengikuti kelas bisnis yang akan berlangsung di LPS Financial Festival. Di hari pertama akan hadir trader sekaligus pengusaha Ellen May, dan ada Cinta Laura di hari kedua.

    Hari kedua pun tidak kalah seru, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dadak, Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto, hingga Presiden Direktur PT HM Sampoerna Ivan Cahyadi akan hadir untuk berdiskusi. Kemudian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang akan menyampaikan keynote speech.

    Bukan hanya diskusi yang menarik, LPS Financial Festival akan dimeriahkan oleh penampilan Wali, Coldiac, Nassar, dan RAN. Jadi peserta bukan hanya bisa mendapatkan kisah insipiratif dari tokoh ternama, melainkan juga menikmati konser secara gratis.

    Jangan sampai ketinggalan LPS Financial Festival Surabaya, dan daftarkan diri segera di sini.

    Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • LPS Financial Festival Ramaikan Surabaya, Nonton Gratis RAN dan Wali

    LPS Financial Festival Ramaikan Surabaya, Nonton Gratis RAN dan Wali

    Jakarta, CNBC Indonesia – LPS Financial Festival Surabaya akan menghadirkan tokoh-tokoh yang akan menginsipirasi masyarakat, terutama generasi muda, melalui beragam diskusi menarik.

    Bukan hanya diskusi, LPS Financial Festival akan dimeriahkan oleh band papan atas seperti RAN, Wali, Coldiac, hingga Nassar. Kehadiran mereka membuat acara ini semakin meriah, di sela-sela diskusi hangat tentang keuangan.

    Komedian Cak Lontong dan Comica Marshel Widianto juga akan hadir meramaikan acara ini, dan membuat LPS Financial Festival semakin menarik.

    Pada hari pertama LPS Financial Festival akan menghadirkan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun. Raffi Ahmad yang dikenal sebagai ‘Sultan Andara’ dan pemilik RANS Entertainment pun akan ikut meramaikan dan membagikan kisah inspiratif.

    Kemudian pada sesi kedua, akan ada Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, Mantan Menteri Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh, dan Cak Lontong.

    Jangan ketinggalan mengikuti kelas bisnis yang akan berlangsung di LPS Financial Festival. Di hari pertama akan hadir trader sekaligus pengusaha Ellen May, dan ada Cinta Laura di hari kedua.

    Hari kedua pun tidak kalah seru, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dadak, Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto, hingga Presiden Direktur PT HM Sampoerna Ivan Cahyadi akan hadir untuk berdiskusi. Kemudian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang akan menyampaikan keynote speech.

    LPS Financial Festival akan berlangsung pada 6-7 Agustus di Dyandra Convention Center Surabaya, Jl. Basuki Rahmat No.93-105, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

    Melalui acara ini, para peserta diharapkan mendapatkan ilmu dari berbagai tokoh-tokoh penting di industri keuangan mulai dari LPS hingga praktisi keuangan. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Surabaya. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini. 

    Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukti Kinerja PTPN I lewat Best Employee Engagement 2025

    Bukti Kinerja PTPN I lewat Best Employee Engagement 2025

    Liputan6.com, Jakarta – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mendapatkan penghargaan Indonesia Best Employee Engagement 2025 dengan predikat excellent pada event yang diselenggarakan oleh SWA Media Group bersama Business Digest yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Jakarta.

    Event ini merupakan program penghargaan tahunan bertajuk Indonesia Brand Excellence in Customer Value 2025, Indonesia Orginal Brand (IOB) 2025 dan Indonesia Best Employee Engagement 2025. Ajang ini merupakan upaya untuk mendukung serta mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang mampu membangun merek kuat yang berakar pada kekuatan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.

    Ajang penghargaan tahun ini banyak diikuti oleh BUMN dan Perusahaan Swasta berskala Global, seperti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, ANTAM Logam Mulia, PT HM Sampoerna Tbk, Indosat Ooredoo Hutchison, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Prudential Life Assurance, PT Bank SMBC Indonesia Tbk, PT Bussan Auto Finance, TACO Group (PT. Tangkas Cipta Optimal), PT Acer Indonesia, PT Kirana Megatara Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia), PT Chubb Life Insurance Indonesia, TIKI, Prodia, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Nutrifood Indonesia, PT Bank BCA Syariah, Garudafood Group dan PT Kosmetika Klinik Indonesia (MS Glow Aesthetic Clinic).

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menjadi salah satu keynote speaker pada sesi konferensi bertema “Human-Powered Brands: From Employee Engagement to Strong Brand and Great Customer Value”. Teddy Yunirman Danas berbagi pengalaman bagaimana membangun perusahaan yang fokus pada sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama untuk menjalankan roda bisnisnya dan memaparkan historical brand produk hilir PTPN I, seperti Walini, Goalpara, Banaran, Rolas, dan Golden Jawa.

    Teddy Yunirman Danas menyatakan dalam menjalankan transformasi yang dilakukan perusahaan sejak awal 2024, SDM merupakan prioritas perusahaan. “Ketika dilakukan merger PTPN Group dari sembilan perusahaan dengan budaya yang berbeda, yang pertama dibenahi adalah SDM-nya, karena memiliki potensi yang besar bagi perusahaan,” katanya.

    Dia juga melihat bahwa SDM tidak hanya bisa membentuk identitas merek tetapi juga menghasilkan pertumbuhan baik secara finansial maupun reputasi. “Engagement dengan karyawan merupakan kekuatan bagi perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang positif, meningkatkan loyalitas serta mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” tutur Teddy.

    Pembicara lain yang mengisi acara tersebut yaitu Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor SWA dan Bunli, Head of Mattress Division PT Quantum Tosan Internasional juga membagikan pengalamannya tentang employee engagement dan fokus pelayanan pelanggan.

    Di tempat terpisah, Sekretaris Perusahan PTPN I – Aris Handoyo menyampaikan bahwa raihan PTPN I atas penghargaan ini merupakan bukti nyata manajemen PTPN I selalu mengedepankan keterlibatan karyawan dalam menjalankan proses bisnis, sehingga kebanggaan karyawaan semakin terpupuk yang berujung pada employee engagement.

    “Penghargaan yang kami peroleh ini, adalah wujud nyata komitmen PTPN I dalam menjalan program pengembangan SDM serta melibatkan Karyawan dalam menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi aksi korporasi yang dijalankan Perusahaan. Hal ini memupuk rasa bangga dan memiliki terhadap Perusahaan. Pada akhirnya akan menciptakan employee engagement,” tegas Aris.

  • SRC Gandeng PT Pos Perkuat Akses Logistik Nasional

    SRC Gandeng PT Pos Perkuat Akses Logistik Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Sampoerna Retail Community (SRC) menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperkuat logistik nasional dengan menjadi titik pengiriman dan penerimaan barang hingga menjadi distributor meterai.

    Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk., Yohan Lesmana, mengatakan kolaborasi ini ditandai dengan peluncuran program distribusi produk meterai resmi yang dimulai pada 7 Juli 2025. Selain distribusi meterai, kerja sama ini juga mencakup peran baru Toko SRC sebagai Pos Aja Drop Point.

    “Dengan jaringan toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia, kami ingin Toko SRC yang merupakan bagian dari program pemberdayaan UMKM Toko Kelontong Sampoerna menjadi lebih dari sekadar tempat belanja dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Yohan dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).

    Dia menjelaskan sejak akhir Mei 2025, toko kelontong SRC telah mulai berfungsi sebagai titik pengiriman dan penerimaan barang, khususnya di wilayah yang selama ini belum optimal terjangkau layanan kurir dan logistik.

    Sementara itu, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), Romulus Sutanto, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam memperluas akses logistik dan distribusi, sekaligus meningkatkan pendapatan negara dari sektor jasa keuangan.

    “Kami percaya program ini akan menciptakan sinergi yang mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat secara berkelanjutan,” ujar Romulus.

    Plt Direktur Utama merangkap Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi menilai pemanfaatan jaringan ritel lokal seperti Toko SRC merupakan kunci pemerataan akses layanan publik.

    “Dengan menggandeng jaringan Toko SRC, kami optimistis dapat menjangkau lebih banyak titik dan mempercepat pemerataan akses layanan,” ujarnya.

    Kolaborasi ini juga mendukung program UMKM Naik Kelas dan transformasi pelayanan publik berbasis komunitas. Dengan lebih dari 250.000 toko selama 17 tahun, ekosistem SRC kini berperan aktif dalam memperkuat ekonomi daerah dan membuka akses layanan yang sebelumnya sulit dijangkau.

    “Kolaborasi ini merupakan wujud nyata langkah maju menuju Indonesia yang lebih terhubung, inklusif, dan berdaya saing,” katanya.

  • Jualan Meterai Tempel, Omzet Warung Kelontong Melonjak – Page 3

    Jualan Meterai Tempel, Omzet Warung Kelontong Melonjak – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah maraknya kebutuhan akan layanan publik yang mudah dijangkau masyarakat, sebuah terobosan kolaboratif antara PT Pos Indonesia (Persero) dan ekosistem Toko Kelontong Sampoerna Retail Community (SRC) mulai memberikan warna baru dalam pola layanan kepada warga, terutama pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri.

    Ya, salah satunya yaitu warung kelontong yang kini bukan lagi sekadar tempat belanja kebutuhan harian. Lewat kolaborasi antara PT Pos Indonesia (Persero) dan Sampoerna Retail Community (SRC), warung-warung di berbagai daerah mulai bertransformasi menjadi titik layanan publik yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat sekitar.

    Sinergi ini ditandai dengan peluncuran program distribusi meterai resmi negara melalui jaringan Toko SRC, yang berjumlah lebih dari 250.000 unit di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, sejak Mei 2025, warung SRC juga berfungsi sebagai drop point logistik Pos Indonesia, memperluas jangkauan pengiriman hingga ke wilayah yang selama ini sulit dijangkau.

    Salah satu contoh nyata hadirnya transformasi ini adalah Warung Nurhayati, yang berlokasi di area strategis dekat perkantoran dan kelurahan. Pemiliknya, Ibu Nurhayati, bercerita bahwa awalnya ia diajak bergabung sebagai titik pos drop-off dan menjual meterai resmi.

    “Waktu ditawari jadi pospoint, saya langsung setuju karena tempatnya strategis, dan ternyata sangat membantu. Sekarang nggak perlu saya ke mana-mana, sales-nya datang sendiri ke warung,” ungkapnya.

    Dengan adanya layanan pengiriman dan penjualan meterai resmi di warungnya, Nurhayati merasakan dampak langsung dalam kenaikan omzet.

    “Alhamdulillah, omsetnya naik. Masyarakat juga sangat terbantu. Mereka tahu sekarang bisa kirim paket dan beli meterai resmi langsung di sini. Nggak perlu jauh-jauh lagi,” tuturnya.

    Harapannya, ke depan warung kelontong seperti miliknya bisa makin dikenal dan dipercaya masyarakat sebagai pusat layanan yang lengkap.

    “Semoga semakin berkembang dan luas jangkauannya. Biar makin banyak yang tahu bahwa warung juga bisa jadi tempat kirim paket dan beli produk resmi negara,” tambahnya.

     

  • Sampoerna Komitmen Dorong Perekonomian Lewat Produk Bebas Asap

    Sampoerna Komitmen Dorong Perekonomian Lewat Produk Bebas Asap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perjalanan produk tembakau bebas asap di Indonesia dimulai sejak 2018-2019.PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyebut produk tersebut bukan hanyainovatif berbasis sains dan teknologi, namun juga berperan sebagai katalisator dalam mendorong kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional melalui penciptaan nilai tambah bagi negara.

    Kehadiran produk bebas asap ini meningkatkan penyerapan hasil produksi tembakau dan cengkih asli Indonesia dari petani lokal, serta menciptakan kemitraan dengan 600 UMKM lokal di 20 kota di Indonesia.

    Kemitraan tersebut telah menghasilkan lebih dari 1.300 lapangan kerja baru hingga melibatkan lebih dari 150.000 anggota Sampoerna Retail Community (SRC) dalam ekosistem distribusi produk bebas asap.

    Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna), Ivan Cahyadi, mengatakan sejak kuartal IV 2024, Sampoerna juga memperkenalkan BONDS by IQOS dengan batang tembakau khusus BLENDS by A untuk memenuhi preferensi konsumen dewasa dan lebih terjangkau.

    “BLENDS turut hadir dalam varian cengkih yang dibuat dengan cengkih asli Indonesia dan saat ini sudah tersedia di 20 kota besar di Indonesia” ujar Ivan dalam Technovation 2025 di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

    Untuk diketahui, Sampoerna menginvestasikan sebesar US$ 330 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk membangun fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, pada 2023. Fasilitas ini menjadi pabrik produk tembakau bebas asap pertama milik PMI di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia.

    “Semua upaya ini, mulai dari investasi, penyerapan bahan baku lokal, kemitraan dengan UMKM, penciptaan lapangan kerja, hingga kontribusi ekspor, merupakan kontribusi nyata Sampoerna dalam pembangunan ekonomi dan penciptaan nilai tambah bagi bangsa. Kami juga bangga bisa menjadi bagian penting dalam mendukung perbaikan kualitas kesehatan publik melalui penyediaan produk bebas asap bagi perokok dewasa,” rinci Ivan.

    Tidak heran, para pengusaha UMKM turut memberikan apresiasi karena merasakan dampak ekonomi setelah masuk ke dalam ekosistem distribusi produk bebas asap. Salah satunya adalah Maja Family. Chief Marketing Officer Omar Karim Prawiranegara Maja Family mengatakan, usahanya mengalami peningkatan setelah menyediakan sebagian area di kafenya menjadi ramah IQOS, yang selaras dengan citranya sebagai tempat yang modern, inklusif, dan peduli terhadap kenyamanan semua pengunjung.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HMSP Ungkap Inovasi Produk Bebas Asap Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    HMSP Ungkap Inovasi Produk Bebas Asap Dorong Pertumbuhan Ekonomi

     

    JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), bersama perusahaan induknya, Philip Morris International (PMI), terus memperkuat komitmennya terhadap inovasi berbasis sains dan teknologi melalui pengembangan produk bebas asap di Indonesia.

    Adapun sejak peluncurannya pada 2019, produk ini tidak hanya menawarkan alternatif bagi konsumen dewasa, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang signifikan melalui kolaborasi lintas sektor.

    Sales Director Sampoerna Yohan Lesmana, menekankan bahwa inovasi sejati terjadi ketika produk yang lebih baik dan berbasis sains dapat diakses oleh masyarakat luas.

    Menurutnya, kolaborasi dengan pelaku usaha menjadi pilar utama dalam membangun ekosistem yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

    “Ini bukan hanya tentang menciptakan teknologi canggih di laboratorium; ini tentang bagaimana kita menjembatani sains dengan realitas sehari-hari, membawanya langsung ke tangan konsumen dewasa yang berhak atas pilihan yang lebih baik,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis, 3 Juli.

    Yohan menjelaskan, upaya ini telah membuahkan hasil konkret dimana hingga kini, lebih dari 600 UMKM di 20 kota telah bergabung dalam program kemitraan produk bebas asap, menciptakan lebih dari 1.300 lapangan kerja baru dan menjangkau lebih dari 150.000 toko kelontong melalui jaringan Sampoerna Retail Community (SRC).

    Menurutnya, ekspansi kemitraan bahkan telah menyasar sektor-sektor baru seperti perhotelan dan kafe, membuka peluang pertumbuhan ekonomi di berbagai lini industri.

    “Kami percaya dengan berkolaborasi secara mendalam, kita tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas, yaitu menyediakan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dewasa. Kemitraan ini bukan hanya bersifat transaksional semata, ini adalah program berkelanjutan yang berfokus pada nilai, inovasi, dan dampak positif jangka panjang bagi komunitas,” ujarnya.

    Adapun, salah satu mitra strategis yaitu The Trans Luxury Hotel dimana melalui konversi sebagian kamar menjadi kamar ramah IQOS berdampak langsung pada efisiensi operasional hotel, seperti pengurangan biaya pembersihan, perawatan, hingga penggantian furnishing dan linen.

    Director of Marketing and Communication The Trans Luxury Hotel Anggia Elgana menyampaikan bahwa di dunia hospitality sangat menjunjung tinggi kenyamanan dan kebersihan dan dengan kehadiran produk bebas asap ini sangat membantu pihaknya dalam mempertahankan standar pelayanan.

    “Saya sangat optimis dan yakin bahwa masa depan industri perhotelan akan semakin bergerak menuju lingkungan yang lebih bersih dan bertanggung jawab, dan produk bebas asap akan memainkan peran penting dalam transformasi ini. Pengalaman kami di Trans Luxury Hotel membuktikan bahwa adaptasi terhadap produk bebas asap bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Ini adalah investasi yang akan memberikan keuntungan ganda, efisiensi operasional dan peningkatan reputasi,” tuturnya.

    Anggia menyampaikan, dana yang sebelumnya digunakan untuk keperluan tersebut kini dapat dialokasikan untuk peningkatan kualitas layanan, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing usaha.

    Sementara dari sisi UMKM, produk bebas asap juga terbukti mendorong pertumbuhan bisnis, Chief Marketing Officer Maja Family Omar Karim Prawiranegara menyebut omzet usahanya meningkat hingga 25 persen sejak menyediakan area ramah produk bebas asap.

    “Kami berhasil menarik segmen pelanggan baru konsumen dewasa yang mencari tempat nyaman untuk bersantai tanpa mengganggu orang lain dengan asap atau bau. Mereka cenderung datang lebih sering, lebih lama, konsumsi makanan dan minuman lebih banyak. Tak jarang, mereka juga sering membawa teman sesama pengguna nikotin dewasa untuk ikut. Ini berdampak langsung pada peningkatan penjualan kami,” ujarnya.

    Kehadiran produk inovatif ini juga memperluas ekosistem ekonomi kreatif, International Graffiti Artist Darbotz menyatakan apresiasinya terhadap kehadiran area khusus IQOS di berbagai tempat, karena memungkinkan penggunaan produk tembakau tanpa bau.

    Ia mengaku sempat skeptis terhadap produk bebas asap, namun berubah setelah memahami bahwa IQOS tidak melalui proses pembakaran dan didukung kajian ilmiah yang menunjukkan paparan zat berbahaya lebih rendah dibanding rokok.

    “Saya jadi paham. Ternyata, produk ini tidak melalui proses pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya. Dan yang paling penting, ini bukan cuma klaim, tapi berbasis kajian ilmiah,” jelasnya,

    Darbotz juga meyakini bahwa seni dan teknologi adalah dua elemen yang tak terpisahkan dalam menghadirkan inovasi yang berdampak positif.

    Menurut dia, teknologi telah menjadi medium eksplorasi yang memungkinkan seniman untuk mewujudkan ide-ide kreatif yang sebelumnya hanya bisa dibayangkan dan melihat inovasi sebagai upaya untuk tujuan yang lebih baik.

    “Di seni, saya terus mencari teknik baru, bahan baru, biar karya makin mantap. Di hidup, ya sama, saya cari alternatif yang jelas lebih baik. Nah, IQOS ini persis seperti itu, alternatif yang lebih baik,” pungkasnya.

  • Sampoerna Genjot Inovasi Produk Bebas Asap

    Sampoerna Genjot Inovasi Produk Bebas Asap

    Jakarta

    Philip Morris International (PMI) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membangun fasilitas produksi untuk produk tembakau bebas asap atau smoke-free di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas produksi ini dibangun pada 2023 dengan nilai investasi sebesar US$ 330 juta atau sekitar Rp 5,3 triliun.

    Kehadiran pabrik ini memperkuat komitmen PMI dan Sampoerna dalam mewujudkan inovasi berbasis sains dan teknologi produk bebas asap di Indonesia. Sejak diperkenalkan pada 2019, perjalanan produk bebas asap ini membuka peluang kolaborasi lintas sektor yang berdampak positif, baik bagi konsumen dewasa, pelaku usaha, maupun ekosistem yang lebih luas.

    Sales Director Sampoerna, Yohan Lesmana, menjelaskan pihaknya meyakini inovasi produk tembakau bebas asap yang lebih baik dapat diakses konsumen dewasa. Sampoerna melihat mitra usaha sebagai kolaborator kunci membangun ekosistem yang bertanggung jawab dan membantu perokok dewasa beralih ke alternatif produk bebas asap.

    “Ini bukan hanya tentang menciptakan teknologi canggih di laboratorium; ini tentang bagaimana kita menjembatani sains dengan realitas sehari-hari, membawanya langsung ke tangan konsumen dewasa yang berhak atas pilihan yang lebih baik,” ujar Yohan dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).

    Yohan menjelaskan, saat ini, program kemitraan produk bebas asap Sampoerna melibatkan lebih dari 600 UMKM lokal di 20 kota di Indonesia. Kemitraan ini juga membuka lapangan kerja bagi lebih dari 1.300 tenaga kerja lokal dengan melibatkan lebih dari 150.000 toko kelontong dalam Sampoerna Retail Community (SRC).

    Sampoerna juga berhasil memperluas kemitraan baru dengan pelaku industri yang sebelumnya belum tersentuh, seperti industri perhotelan dan kafe. Saat ini, kemitraan yang terjalin dengan Sampoerna, salah satunya The Trans Luxury Hotel.

    Melalui konversi sebagian kamar merokok menjadi kamar ramah IQOS, Trans Hotel Group menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan bersih, baik bagi staf dan tamu dewasa pengguna nikotin.

    “Kami di dunia hospitality sangat menjunjung tinggi kenyamanan dan kebersihan. Kehadiran produk bebas asap ini sangat membantu kami mempertahankan standar pelayanan,” ujar Director of Marketing and Communication The Trans Luxury Hotel, Anggia Elgana.

    Anggia menjelaskan, ada penurunan biaya operasional pengelolaan kamar merokok secara signifikan setelah melakukan konversi sebagian kamar menjadi kamar ramah IQOS. Ia menjelaskan, kamar perokok memerlukan perawatan yang jauh lebih intensif mulai dari pembersihan bau asap rokok, penggunaan ozon generator, hingga penggantian furnishing dan linen akibat kerusakan.

    Dengan diterapkannya kamar ramah IQOS, intensitas pembersihan dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini tidak hanya memperpanjang usia pakai aset, tetapi juga memungkinkan efisiensi anggaran yang kemudian dapat dialokasikan untuk peningkatan kualitas layanan lainnya.

    “Pengalaman kami di Trans Luxury Hotel membuktikan bahwa adaptasi terhadap produk bebas asap bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Ini adalah investasi yang akan memberikan keuntungan ganda, efisiensi operasional dan peningkatan reputasi,” jelasnya.

    Chief Marketing Officer Maja Family Omar Karim Prawiranegara menjelaskan, pihaknya juga menjalin kemitraan serupa dengan pengusaha UMKM di sektor kuliner. Ia menyebut, pendapatan UMKM naik hingga 25% sejak menyediakan area ramah produk bebas asap.

    “Kami berhasil menarik segmen pelanggan baru konsumen dewasa yang mencari tempat nyaman untuk bersantai tanpa mengganggu orang lain dengan asap atau bau. Mereka cenderung datang lebih sering, lebih lama, konsumsi makanan dan minuman lebih banyak. Tak jarang, mereka juga sering membawa teman sesama pengguna nikotin dewasa untuk ikut. Ini berdampak langsung pada peningkatan penjualan kami,” ujar Omar.

    Sementara itu, International Graffiti Artist, Darbotz, mengapresiasi keberadaan tempat khusus IQOS di beberapa tempat. Karenanya, para pengguna IQOS dapat tetap dapat menggunakan produk tembakau tanpa bau.

    Meskipun pada awalnya skeptis karena banyak informasi simpang siur, pandangannya mulai berubah setelah mendapatkan penjelasan yang lebih komprehensif mengenai IQOS, serta melakukan riset mandiri.

    “Saya jadi paham. Ternyata, produk ini tidak melalui proses pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya. Dan yang paling penting, ini bukan cuma klaim, tapi berbasis kajian ilmiah,” jelasnya.

    Darbotz meyakini, saat ini seni dan teknologi merupakan dua elemen yang saling melengkapi. Menurutnya, teknologi telah menjadi medium eksplorasi yang memungkinkan seniman untuk mewujudkan ide-ide kreatif yang sebelumnya hanya bisa dibayangkan. Ia melihat inovasi sebagai upaya untuk tujuan yang lebih baik.

    “Di seni, saya terus mencari teknik baru, bahan baru, biar karya makin mantap. Di hidup, ya sama, saya cari alternatif yang jelas lebih baik. Nah, IQOS ini persis seperti itu, alternatif yang lebih baik,”pungkasnya

    Tonton juga Video: ⁠The Eras Tour Versi Karaoke! Yuk, Intip Keseruan D’eras Vaganza

    (ara/ara)

  • Menteri UMKM buka kembali Toko Mama Khas Banjar

    Menteri UMKM buka kembali Toko Mama Khas Banjar

    Kejadian ini saya yakin bisa menjadi pembelajaran, baik itu bagi pengusaha UMKM, agar ke depan bisa lebih teliti, lebih bijak dalam menjalankan aktivitas usahanya…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman membuka kembali operasional Toko Mama Khas Banjar yang sempat tutup setelah pemiliknya terseret kasus hukum karena menjual produk tanpa label kedaluwarsa.

    Maman menyebut, kasus Mama Khas Banjar harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya para pelaku UMKM agar lebih teliti dalam menjalankan usahanya.

    “Kejadian ini saya yakin bisa menjadi pembelajaran, baik itu bagi pengusaha UMKM, agar ke depan bisa lebih teliti, lebih bijak dalam menjalankan aktivitas usahanya sehingga terus tumbuh dan berkembang,” kata Maman dikutip dari keterangan pers di Jakarta, Kamis.

    Kasus Mama Khas Banjar adalah kasus hukum yang menimpa toko oleh-oleh khas Banjar yang dimiliki oleh Firly Norachim.

    Kasus ini bermula dari temuan produk tanpa label kedaluwarsa di toko tersebut dan berujung pada pelaporan, penyidikan, dan penahanan pemilik toko.

    Pada upacara peresmian kembali Toko Mama Khas Banjar di Banjarbaru, Rabu (18/6), Maman menekankan pentingnya penegakan hukum bagi pelaku UMKM yang lalai.

    Menurutnya, hal itu mutlak diperlukan untuk membangun kesadaran hukum di kalangan pelaku usaha.

    Maman mengapresiasi aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian dan kejaksaan, atas keputusan bijak mereka dalam memberikan onslag (terbukti bersalah namun tanpa unsur pidana) pada kasus Mama Khas Banjar.

    Ia berharap kasus ini menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh masyarakat Indonesia, mendorong kolaborasi antara pemerintah, UMKM, dan aparat penegak hukum untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan saling mendukung.

    “Jadi ini adalah untuk membangun sebuah semangat positif bagi semua, bukan sekadar bagi UMKM, tapi juga bagi pemerintah dan aparatur penegak hukum,” kata dia.

    Ia menambahkan bahwa Kementerian UMKM telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BRI, untuk membantu merestrukturisasi pinjaman.

    Selain itu, Sampoerna melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) turut memberikan pendampingan bisnis agar usaha Mama Khas Banjar dapat berkembang lebih pesat.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan Gusti Yanuar Noor Rifai mengapresiasi langkah Kementerian UMKM dalam mengadvokasi dan mendampingi pengusaha mikro.

    “Negara hadir untuk membina UMKM, dan ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua tentang urgensi edukasi dan pemahaman pengusaha mikro terhadap regulasi, terutama dalam hal pelabelan dan keamanan produk,” kata Gusti Yanuar Noor Rifai.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.