Perusahaan: PT Freeport Indonesia

  • 3
                    
                        Isak Tangis Warnai Pemakaman Irawan, Warga Cilacap Korban Longsor Freeport
                        Regional

    3 Isak Tangis Warnai Pemakaman Irawan, Warga Cilacap Korban Longsor Freeport Regional

    Isak Tangis Warnai Pemakaman Irawan, Warga Cilacap Korban Longsor Freeport
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com
    – Isak tangis menyelimuti pemakaman Irawan (46), warga Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu (21/9/2025).
    Irawan merupakan salah satu korban tewas dalam insiden longsor di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, yang terjadi pada Senin (8/9/2025).
    Jenazah Irawan tiba di rumah duka pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB dan dimakamkan pada pagi harinya sekitar pukul 09.30 WIB.
    Kakak kandung korban, Sigit Wahyudi (47), mengungkapkan bahwa awalnya mereka tidak menyangka bahwa Irawan menjadi salah satu korban dalam insiden tersebut.
    “Kami pertama kali mendengar musibah longsor itu dari Facebook. Kami belum tahu informasi adik saya juga jadi korban. Setelah mencari informasi, ternyata adik saya ikut jadi korban,” ujar Sigit kepada wartawan.
    Sigit menjelaskan bahwa Irawan mulai bekerja di tambang PT Freeport sebagai teknisi elektronik sejak sembilan tahun lalu, dan telah berpindah perusahaan sekitar satu tahun terakhir.

    “Sekitar 8-9 tahunan bekerja di Freeport, tapi baru pindah perusahaan sekitar satu tahunan ini,” tambahnya.
    Menurut Sigit, keluarga hanya bisa pasrah atas insiden tersebut, mengingat pekerjaan di tambang memiliki risiko yang tinggi
    . “Ya bagaimana lagi, sudah risiko kerja tambang, pasrah saja,” ucapnya.
    Sigit juga menceritakan bahwa Irawan adalah sosok yang baik, rajin beribadah, dan dermawan.
    “Almarhum orangnya baik dan pendiam, suka beribadah. Suka membantu musala dan masjid juga. Kalau kurban (saat Idul Adha) tidak mau menginformasikan, tahu-tahu sudah kurban,” kata Sigit.
    Seperti diketahui, PT Freeport Indonesia melaporkan bahwa pihaknya telah menemukan dua pekerja yang terjebak di Grasberg Block Cave, Mimika, Papua Tengah.
    Namun, dalam evakuasi yang dilakukan pada Sabtu (20/9/2025) pukul 08.45 WIT, dua pekerja tersebut ditemukan sudah dalam keadaan tewas.
    Dalam insiden ini, terdapat tujuh pekerja yang terjebak di dalam tambang Freeport.
    Proses evakuasi dan pencarian telah dilakukan menggunakan berbagai alat, baik alat berat maupun drone, untuk menjangkau area yang sempit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tragedi Longsor Freeport, Satu Korban Bakal Dimakamkan di Ponorogo

    Tragedi Longsor Freeport, Satu Korban Bakal Dimakamkan di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah dua pekerja meninggal dunia akibat terjebak luncuran material basah di area Grasberg Block Cave, Mimika, Papua Tengah. PTFI dalam keterangan resminya menyebut kedua korban adalah Wigih Hartono dan Irawan.

    Salah satu korban, Wigih Hartono, rencananya akan dimakamkan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Meski pria berusia 37 tahun itu berasal dari Tulungagung, keluarga kecilnya kini tinggal di Bumi Reog.

    Rohmat, kakak ipar korban, mengungkap Wigih sudah bekerja di Freeport selama tujuh tahun terakhir sebagai teknisi listrik. Dalam kesehariannya, almarhum pulang ke Ponorogo setiap enam bulan sekali untuk melepas rindu dengan istri dan dua anaknya.

    “Pulangnya bisanya 2 bulan sekali dan cutinya biasanya dua minggu,” tutur Rohmat, Sabtu (20/9/2025).

    Terkait insiden longsor di Freeport, Rohmat mengaku keluarga tidak mengetahui detail kejadiannya. “Kalau kejadiannya seperti apa kami kurang tahu. Tahunya terjebak longsor. Baru tadi pagi keluarga mendapat kabar kalau Hartono meninggal dunia,” jelasnya.

    Di Ponorogo, almarhum meninggalkan seorang istri bernama Jarmini serta dua anak. Anak sulungnya kini duduk di bangku kelas 1 SMP, sementara anak keduanya baru berusia 3,5 tahun. Jenazah Wigih Hartono akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo. Diperkirakan jenazah tiba di rumah duka tengah malam nanti atau jelang pagi.

    “Istri dan dua kakak korban sudah berangkat ke Timika. Tapi nanti jenazah tetap akan dimakamkan di Ponorogo, di kampung asal istrinya,” pungkas Rohmat. [end/beq]

  • Identitas 2 Pekerja Korban Tewas Insiden Tambang Bawah Tanah Freeport

    Identitas 2 Pekerja Korban Tewas Insiden Tambang Bawah Tanah Freeport

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim penyelamat tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia telah menemukan 2 jenazah yang terjebak insiden luncuran material basah di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapua, Mimika, Papua. Jenazah ditemukan pada Sabtu, 20 September 2025, pukul 08.45 WIT dan segera dievakuasi.

    Kedua jenazah tersbeut telah diidentifikasi dengan identitas berikut ini:

    1. Saudara Wigih Hartono, Electrician, PT Cita Contract
    2. Saudara Irawan, Electrician, PT Cita Contract

    “Atas nama perusahaan dan pribadi, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. PT Freeport Indonesia akan terus mendampingi dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga di masa sulit ini,” ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, dalam keterangan resmi, Sabtu (20/9/2025).

    Pihaknya mengatakan tim penyelamat bekerja tanpa henti dengan mengerahkan seluruh daya upaya, meski dihadapkan pada tantangan besar dan risiko tinggi.

    “Kepergian mereka adalah duka yang mendalam bagi keluarga besar Freeport Indonesia dan kehilangan yang tidak tergantikan. Tidak ada hal yang lebih menyedihkan daripada kehilangan rekan kerja yang adalah bagian dari keluarga Freeport Indonesia,” kata Tony.

    “Tim penyelamat bekerja tanpa henti membuka akses menuju lokasi keberadaan dengan mengerahkan seluruh sumber daya, peralatan, dan keahlian yang kami miliki meski terus menghadapi tantangan yang sangat besar dan resiko keselamatan yang sangat tinggi,” tambahnya.

    Hingga saat ini, masih dilakukan upaya pencarian terhadap lima orang lainnya yang juga terjebak dalam tambang bawah tanah tersebut. Adapun, perusahaan mengajak semua pihak untuk memberikan doa dan dukungan moral bagi tim penyelamat di lapangan agar seluruh rekan kerja dapat segera ditemukan.

    “PTFI juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam menghadapi masa sulit ini,” tandas Tony.

    Asal tahu saja, Pimpinan Freeport-McMoRan, Chairman of the Board of Directors Richard Adkerson, President and Chief Executive Officer Kathleen Quirk, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas meninjau langsung upaya penyelamatan yang dilakukan.

    Di samping itu, Kepala Inspektur Tambang (KaIT) bersama tim Inspektur Tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BASARNAS Mimika telah meninjau beberapa titik dimana upaya evakuasi dilakukan.

    5 WNI dan 2 WNA

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan saat ini Kementerian ESDM dan PTFI masih fokus mencari ketujuh pekerja tersebut. Adapun, dari tujuh pekerja yang terjebak, dua diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).

    Tri mengatakan tujuh pekerja yang terjebak terdiri atas lima warga Indonesia, satu warga Chili dan satu warga Afrika Selatan. Pemerintah telah berkoordinasi dengan kedutaan besar masing-masing negara terkait perkembangan pencarian.

    “Ada WNA. 1 Chili, 1 Afrika Selatan, yang 5 Indonesia. Tapi udah untuk komunikasi sama kedutaan masing-masing sudah,” ungkap Tri di Gedung DPR RI, Senin (15/9/2025).

    Menurut Tri, akibat adanya insiden tersebut maka proses penambangan PTFI di area GBC untuk sementara dihentikan. Hal ini pun berdampak terhadap total produksi perusahaan.

    “Produksi pasti berdampak. Sementara ini produksi berhenti GBC saja. Tapi turun mungkin cuma 30%-nya lah,” kata Tri.

    Foto: Tim penyelamat tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia melakukan evakuasi karyawan terjebak luncuran material basah di Grasberg Block Cave. Pada Sabtu, 20 September 2025, tim penyelamat menemukan 2 (dua) pekerja yang terjebak dalam keadaan meninggal dunia. (Dok. Freeport)
    Tim penyelamat tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia melakukan evakuasi karyawan terjebak luncuran material basah di Grasberg Block Cave. Pada Sabtu, 20 September 2025, tim penyelamat menemukan 2 (dua) pekerja yang terjebak dalam keadaan meninggal dunia. (Dok. Freeport)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dua Pekerja Terjebak di Longsor Ditemukan, Presdir Freeport Ucapkan Belasungkawa

    Dua Pekerja Terjebak di Longsor Ditemukan, Presdir Freeport Ucapkan Belasungkawa

    Bisnis.com, JAKARTA – Tim penyelamat tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia telah menemukan dua pekerja yang terjebak insiden luncuran material basah di area Grasberg Block Cave pada Sabtu (20/9/2025) pukul 08.45 WIT. Kedua pekerja ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.  

    Dengan rasa duka yang mendalam, PT Freeport menyampaikan bahwa dari proses identifikasi oleh tim medis bersama pihak kepolisian telah dikonfirmasi bahwa kedua rekan kerja tersebut, yaitu Wigih Hartono (Electrician, PT Cita Contract) dan Irawan (Electrician, PT Cita Contract). 

    “Atas nama perusahaan dan pribadi, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. PT Freeport Indonesia akan terus mendampingi dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga di masa sulit ini,” ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dalam keterangan resmi, Sabtu (20/9/2025). 

    Tony mengungkapkan Tim penyelamat telah bekerja tanpa henti dengan mengerahkan seluruh daya upaya, meski dihadapkan pada tantangan besar dan risiko tinggi.

    Dia menegaskan upaya pencarian terhadap lima rekan kerja lainnya masih terus dilakukan hingga saat ini. 

    “Kami mengajak semua pihak untuk memberikan doa dan dukungan moral bagi tim penyelamat di lapangan agar seluruh rekan kerja dapat segera ditemukan. PTFI juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam menghadapi masa sulit ini,” ujarnya. 

    Tim penyelamat PT Freeport Indonesia menemukan dua pekerja yang terjebak di tambang bawah tanah dalam keadaan meninggal dunia. Dok PTFI

  • Freeport Kerahkan Drone Tembus Area Sempit dalam Penyelamatan 7 Pekerja

    Freeport Kerahkan Drone Tembus Area Sempit dalam Penyelamatan 7 Pekerja

    Jakarta

    Proses penyelamatan 7 pekerja yang terjebak dalam tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua Tengah terus dilakukan. Ketujuh pekerja terjebak di tambang bawah tanah imbas insiden luncuran material basah.

    Sejumlah alat untuk mengakses area yang berisiko tinggi dan sempit bekerja terus menerus, salah satunya drone. Dalam proses penyelamatan ini banyak area yang sempit dan basah, sehingga memerlukan alat kecil yang dapat mengakses area tersebut.

    Ekskavator untuk membersihkan lumpur dan drainase untuk membuka akses penyelamatan, juga terus bekerja.

    “Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat jarak jauh (remote loader), bor, dan drone, meski terus menerus menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi,”tulis keterangan manajemen, Kamis (18/9/2025).

    Manajemen mengakui tantangan terbesar adalah volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar, jauh lebih besar dari yang pernah terjadi.

    Hal ini membuat proses penyelamatan menjadi sangat kompleks, penuh risiko dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut.

    “Kami menyadari bahwa upaya penyelamatan ini penuh tantangan, dan tidak mudah. Namun demikian, kami tidak akan menyerah dan akan terus mengerahkan segala daya upaya. Mohon doa untuk kelancaran operasi penyelamatan serta keselamatan tim yang bertugas di lapangan,” tutur manajemen PTFI.

    Chairman of the Board of Directors Freeport-McMoRan Richard Adkerson, President & CEO Kathleen Quirk, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas juga turun langsung meninjau lokasi upaya penyelamatan.

    Mereka bertemu dengan keluarga korban dan mengikuti doa bersama di komunitas Tembagapura.

    Selain tim internal, Kepala Inspektur Tambang (KaIT) bersama tim Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM, BPBD, dan BASARNAS Mimika juga meninjau titik-titik evakuasi.

    “Upaya penyelamatan ini penuh tantangan, namun kami tidak akan menyerah. Kami terus mengerahkan segala daya upaya. Keluarga karyawan telah berada di Tembagapura untuk mendapatkan informasi langsung dan pendampingan,” tegas manajemen.

    Freeport mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran operasi penyelamatan serta keselamatan tim yang bertugas.

    (ada/hns)

  • 10 Hari Berlalu, Freeport Masih Cari 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang

    10 Hari Berlalu, Freeport Masih Cari 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Freeport Indonesia (PTFI) masih terus melakukan evakuasi tujuh pekerja yang terjebak imbas longsor di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC). Pencarian terus dilakukan sejak kejadian longsor pada Senin (8/9/2025) malam.

    VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati menuturkan, tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat jarak jauh (remote loader), bor, dan drone.

    Namun, upaya tersebut masih berisiko serta menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi.

    “Tantangan terbesar adalah volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar, jauh lebih besar dari yang pernah terjadi,” kata Katri, Kamis (18/9/2025).

    Menurutnya, hal ini membuat proses penyelamatan menjadi sangat kompleks, penuh risiko, dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut.

    “Kami menyadari bahwa upaya penyelamatan ini penuh tantangan, dan tidak mudah. Namun demikian, kami tidak akan menyerah dan akan terus mengerahkan segala daya upaya,” ucap Katri.

    Pimpinan Freeport-McMoRan, Chairman of the Board of Directors Richard Adkerson dan President and Chief Executive Officer Kathleen Quirk, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas pun telah meninjau langsung upaya penyelamatan yang dilakukan. 

    Mereka juga bertemu dengan keluarga karyawan serta mengikuti doa bersama di berbagai komunitas di Tembagapura. Di samping itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Mimika telah meninjau beberapa titik di mana upaya evakuasi dilakukan.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terus meminta tim untuk mempercepat evakuasi tujuh pekerja PTFI yang terjebak itu.

    Bahlil mengatakan, tim dari Kementerian ESDM telah berkolaborasi dengan PTFI untuk melakukan evakuasi. Selain itu, kepala inspektur tambang (KaIT) bersama tim inspektur tambang dari Kementerian ESDM juga berada di lokasi untuk melakukan pemantauan. 

    “Tim kami di sana. Kami mau percepatan, kami kerjanya di sana full terus. Pak Tony Wenas [presiden direktur PTFI] kemarin komunikasi dengan saya,” ucap Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (17/9/2025).

    Bahlil menuturkan, cuaca buruk masih menjadi hambatan dalam proses evakuasi. Saat ini, operasional pertambangan di GBC pun dihentikan sementara agar fokus pada proses penyelamatan tujuh pekerja yang terjebak. 

    “Sampai dengan hari ini, Freeport masih dalam proses persiapan evakuasi. Cuaca di sana memang masih dalam kondisi yang belum dimungkinkan karena memang itu kan terjadi di underground,” tutur Bahlil.

  • Pemerintah Minta 12% Saham Freeport Gratis, Pengamat Soroti Ketidakjelasan Regulasi

    Pemerintah Minta 12% Saham Freeport Gratis, Pengamat Soroti Ketidakjelasan Regulasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus mendorong upaya penambahan kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) lebih dari 10% hingga 12%. Pengamat pun menyoroti soal kejelasan regulasi.

    Pemerintah mengklaim negosiasi penambahan kepemilikan saham di PTFI lewat holding BUMN tambang MIND ID menemui perkembangan positif. Bahkan, bisa saja dilakukan secara free of charge alias gratis.

    Saat ini, 51,23% saham PTFI telah dikuasai oleh MIND ID dan sisanya 48,77% digenggam oleh Freeport-McMoRan Inc (FCX). Akuisisi tambahan saham 12% akan mempertebal kepemilikan saham Indonesia di salah satu tambang tembaga dan emas terbesar dunia menjadi 63,23%.

    Pengamat BUMN sekaligus Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia Danang Widoyoko berpendapat proses akuisisi saham itu masih belum jelas. Terlebih, pemerintah belum bisa memastikan berapa persen penambahan saham yang dimaksud.

    “Ketidakjelasan regulasi berdampak pada kesimpangsiuran soal divestasi, dibeli di harga berapa, atau gratis dengan ongkos biaya eksplorasi ditanggung bersama. Ini dampak dari ketidakjelasan regulasi,” ucap Danang kepada Bisnis, Kamis (18/9/2025).

    Dia menilai upaya nasionalisasi sumber daya alam yang dilakukan tanpa kejelasan regulasi dapat menyulitkan investasi asing. Danang juga berpendapat nasionalisme sumber daya belum tentu memberikan keuntungan kepada negara. Dia mencontohkan, perusahaan eks Belanda yang diambil alih melalui nasionalisasi pada masa Soekarno. Banyak di antaranya yang kemudian bangkrut.

    Menurutnya, tanpa diambil alih, atau kepemilikan negara ditambah, perusahaan sebenarnya tetap memberikan kontribusi.

    “Misalnya saja, perusahaan tetap 100% milik Amerika. Toh, perusahaan tetap bayar pajak, bea ekspor dan berbagai pungutan. Negara tinggal mengatur besar kecilnya pungutan,” ucap Danang.

    Dia pun mengingatkan pemerintah melalui BUMN lebih baik menggunakan modal untuk eksplorasi dan eksploitasi tambang yang lain. Sebab, pemerintah saat ini sudah menguasai 51% saham PTFI sekaligus menjadi pengendali.

    “Pemerintah saat ini sudah menguasai 51% saham Freeport, sudah menjadi pengendali. Jika ada dana, BUMN lebih baik menggunakan modal untuk eksplorasi dan eksploitasi tambang yang lain,” tutur Danang.

    Sementara itu, Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Muhammad Ishak Razak menilai penambahan kepemilikan saham di PTFI akan membawa sejumlah keuntungan signifikan bagi negara.

    Hal ini terutama peningkatan dari total royalti, pajak, dan dividen, yang bisa menghasilkan tambahan ratusan juta dolar AS per tahun.

    “Keuntungan ini bisa digunakan untuk melakukan investasi lebih lanjut termasuk pembayaran biaya akuisisi pada biaya investasi yang telah dikeluarkan PTFI dalam waktu singkat,” ucap Ishak.

    Kendati demikian, harus ada kepastian pengendalian atas operasional dan keuangan yang dapat menjadi modal untuk memperkuat hilirisasi, termasuk peningkatan kapasitas smelter Gresik yang dapat menciptakan ribuan lapangan kerja.

    Selain itu, kata Ishak, peningkatan investasi tersebut harus meningkatkan perbaikan kualitas lingkungan yang rusak akibat kegiatan pertambangan. Ini termasuk percepatan pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia masyarakat di lokasi tambang.

    “Meskipun demikian perlu diantisipasi proses peralihan tersebut tidak mengganggu proses produksi sehingga menurunkan ekspor dan pendapatan negara,” kata Ishak.

  • Kabar Terbaru Penyelamatan 7 Pekerja di Tambang Bawah Tanah Freeport

    Kabar Terbaru Penyelamatan 7 Pekerja di Tambang Bawah Tanah Freeport

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Freeport Indonesia (PTFI) memberikan kabar terbaru terkait insiden longsoran lumpur basah yang terjadi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Temabagpura, Mimika, Papua.

    Insiden longsoran yang terjadi sejak hampir 10 hari lalu atau 8 September 2025 ini mengakibatkan 7 karyawan terjebak di tambang bawah tanah tersebut.

    VP Corporate Communication Freeport Indonesia, Katri Krisnati menyampaikan, sejak insiden terjadi, fokus Freeport Indonesia saat ini adalah terus berupaya menyelamatkan 7 pekerja yang terdampak insiden luncuran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

    “Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat, bor, dan drone, meski terus menerus menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi,” ungkap Katri melalui siaran tertulis yang diterima, dikutip Kamis (18/9/2025).

    Tantangan terbesar, kata Katri, adalah volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar atau jauh lebih besar dari yang pernah terjadi. Hal ini membuat proses penyelamatan menjadi sangat kompleks, penuh risiko dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut.

    Asal tahu saja, Pimpinan Freeport-McMoRan, Chairman of the Board of Directors Richard Adkerson, President and Chief Executive Officer Kathleen Quirk, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas meninjau langsung upaya penyelamatan yang dilakukan.

    Foto: Situasi terkini penyelamatan 7 karyawan di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave Freeport Indonesia. Dok: PTFI
    Situasi terkini penyelamatan 7 karyawan di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave Freeport Indonesia. Dok: PTFI

    “Bertemu dengan keluarga karyawan serta mengikuti doa bersama di berbagai komunitas di Tembagapura,” jelas Katri.

    Di samping itu, Kepala Inspektur Tambang (KaIT) bersama tim Inspektur Tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BASARNAS Mimika telah meninjau beberapa titik dimana upaya evakuasi dilakukan.

    “Kami menyadari bahwa upaya penyelamatan ini penuh tantangan, tidak mudah, dan mengkhawatirkan. Namun demikian, kami tidak akan menyerah dan akan terus mengerahkan segala daya upaya. Keluarga dari karyawan juga telah berada di Tembagapura untuk mendapat informasi langsung, dukungan dan pendampingan,”

    “Kami mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran operasi penyelamatan serta keselamatan tim yang bertugas di lapangan,” tandas Katri.

    5 WNI dan 2 WNA

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan saat ini Kementerian ESDM dan PTFI masih fokus mencari ketujuh pekerja tersebut. Adapun, dari tujuh pekerja yang terjebak, dua diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).

    Tri mengatakan tujuh pekerja yang terjebak terdiri atas lima warga Indonesia, satu warga Chili dan satu warga Afrika Selatan. Pemerintah telah berkoordinasi dengan kedutaan besar masing-masing negara terkait perkembangan pencarian.

    “Ada WNA. 1 Chili, 1 Afrika Selatan, yang 5 Indonesia. Tapi udah untuk komunikasi sama kedutaan masing-masing sudah,” ungkap Tri di Gedung DPR RI, Senin (15/9/2025).

    Menurut Tri, akibat adanya insiden tersebut maka proses penambangan PTFI di area GBC untuk sementara dihentikan. Hal ini pun berdampak terhadap total produksi perusahaan.

    “Produksi pasti berdampak. Sementara ini produksi berhenti GBC saja. Tapi turun mungkin cuma 30%-nya lah,” kata Tri.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 10 Negara Penghasil Emas Terbesar Sejagat, Ada Indonesia

    10 Negara Penghasil Emas Terbesar Sejagat, Ada Indonesia

    Jakarta

    Bumi begitu kaya dengan mineral dan para ilmuwan masih terus meneliti setiap sudut planet ini. Beberapa negara beruntung memiliki mineral berupa emas. Ada Indonesia lho dalam daftar negara penghasil emas terbesar di dunia.

    Harga emas telah melonjak dan terus memecahkan rekor. Semakin banyak investor mencari aset ‘safe haven’ seperti emas di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik dunia.

    Negara mana yang memproduksi emas terbanyak? Investing News Network menguraikan negara mana yang menambang logam mulia terbanyak pada tahun 2023 menggunakan angka produksi terbaru dari US Geological Survey.

    Organisasi tersebut mencatat bahwa produksi emas global mencapai 3.000 metrik ton (MT) tahun lalu, turun 60 MT dari tahun 2022. Berikut adalah 10 negara penghasil emas terbesar di dunia, dikutip dari situs Nasdaq.

    1. China: Produksi emas 370 MT

    China menjadi negara pertambangan emas teratas di dunia pada 2023 dengan produksi sebesar 370 MT. Meskipun produksi emas China mencapai puncaknya pada 455 MT di 2016, produksinya tidak pernah turun di bawah 300 MT dalam lebih dari satu dekade. Produksi yang konsisten ini memastikan status China sebagai produsen emas teratas di dunia.

    Industri pertambangan emas di China didominasi oleh operator milik negara. Beberapa perusahaan terbesar termasuk China Gold International Resources, Shandong Gold, dan Zijin Mining Group.

    China juga menjadi tuan rumah operasi peleburan emas utama. Belt and Road Initiative yang mereka galakkan telah menghasilkan perusahaan-perusahaan China yang mengeksplorasi dan mengembangkan lokasi-lokasi di tempat lain di Asia dan Afrika, kemudian mengirim sumber daya mentah kembali ke China untuk dimurnikan.

    Selain menjadi produsen emas teratas pada 2023, China merupakan konsumen emas terbesar dengan jumlah 1.089,69 MT. Bank sentral China merupakan pembeli logam mulia terbesar pada 2023, dengan menambah 225 MT emas ke dalam brankasnya sepanjang tahun sehingga totalnya menjadi 2.235 MT.

    2. Australia: Produksi emas 310 MT

    Produksi emas Australia 2023 mencapai 310 metrik ton, sebagian besar setara dengan 314 MT tahun sebelumnya. Emas ditambang di sejumlah operasi utama di negara ini, dengan lima tambang emas teratas semuanya berlokasi di negara bagian yang berbeda.

    Tambang dengan produksi teratas adalah tambang Boddington milik produsen teratas Newmont di Australia Barat, yang memproduksi 589.000 ons selama tiga kuartal pertama 2023.

    Australia memiliki cadangan emas terbesar di dunia sebesar 12.000 MT, dan memiliki peran penting dalam pasokan emas global. Negara ini menyumbang 24 miliar dolar Australia bagi ekonomi negaranya pada periode 2022/2023.

    3. Rusia: Produksi emas 310 MT

    Produksi emas dari Rusia mencapai 310 MT di 2023, sama dengan tahun sebelumnya. Produksi negara tersebut telah meningkat cukup signifikan sejak 2017, saat negara tersebut hanya memproduksi 255 MT emas.

    US Geological Survey menyatakan bahwa cadangan emas Rusia mencapai 11.100 MT, menjadikannya negara dengan cadangan terbesar kedua setelah Australia. Namun, meskipun produksi dan cadangannya tinggi, emas Rusia mengalami kendala dalam menjangkau pasar dunia sejak invasi negara itu ke Ukraina pada Februari 2022. Sebagai respons atas situasi ini, operator tambang emas Rusia telah mencari pasar alternatif, khususnya negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) dan negara-negara Asia lainnya seperti Kazakhstan.

    4. Kanada: Produksi emas 200 MT

    Pada 2023, produksi emas di Kanada adalah sebesar 200 MT, turun sekitar 6 MT dari 2022. Ontario dan Quebec merupakan provinsi penghasil emas terbesar di negara ini.

    Keduanya mewakili lebih dari 70% produksi emas Kanada. Pemerintah Kanada menyatakan bahwa emas merupakan komoditas tambang paling berharga di negara ini, dengan ekspor domestik mencapai 22,34 miliar dolar Kanada dari logam mulia tersebut pada 2022.

    Selain itu, Segitiga Emas BC di barat laut British Columbia, Kanada, merupakan ladang eksplorasi yang potensial. Wilayah ini menjadi lokasi tambang emas Brucejack milik Newmont dan tambang tembaga hingga emas Red Chris.

    Perusahaan-perusahaan junior seperti Goliath Resources juga telah melakukan penemuan-penemuan penting di wilayah tersebut, yang selanjutnya memicu optimisme tentang potensi wilayah tersebut.

    5. Amerika Serikat: Produksi emas 170 MT

    Pada 2023, Amerika Serikat memproduksi 170 MT emas, turun sedikit dari 173 MT yang diproduksi pada 2022. Meskipun penurunannya kecil, ini merupakan kelanjutan dari tren penurunan produksi sejak 2017, saat AS memproduksi 237 MT emas.

    Menurut US Geological Survey, negara bagian teratas untuk produksi logam kuning ini adalah Nevada, yang menghasilkan 73% dari total produksi domestik, diikuti oleh Alaska dengan 13%. Sebanyak 27 operasi teratas di negara itu menghasilkan 97% dari produksi emas Amerika pada 2023.

    Penilaian sumber daya emas AS menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki sekitar 33.000 MT emas dalam bentuk sumber daya yang teridentifikasi dan belum ditemukan. US Geological Survey mencatat bahwa hampir seperempat dari emas dalam sumber daya yang belum ditemukan ada di dalam endapan porfiri tembaga. Cadangan emas di AS diperkirakan mencapai 3.000 MT.

    6. Kazakhstan: Produksi emas 130 MT

    Produksi emas Kazakhstan di 2023 sebesar 130 MT mencerminkan pertumbuhan berkelanjutan dalam produksi logam kuning di negara tersebut, naik dari hanya 69 MT yang diproduksi pada 2016. Operasi penambangan emas terbesar di Kazakhstan adalah tambang Altyntau Kokshetau, yang dimiliki oleh raksasa pertambangan Glencore.

    Pada Agustus 2023, perusahaan Anglo-Rusia Polymetal International, salah satu produsen terbesar di Kazakhstan, menghapus pencatatan dari Bursa Efek London dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk memutus hubungan antara anak perusahaannya di Kazakhstan dan Rusia.

    Perusahaan tersebut melakukannya sebagai respons terhadap ketegangan yang diakibatkan oleh invasi Rusia ke Ukraina. Perusahaan tersebut tetap tercatat di Bursa Efek Astana Internasional di Kazakhstan dan memiliki operasi besar di negara tersebut.

    7. Meksiko: Produksi emas 120 MT

    Meksiko memiliki sejarah panjang dalam pertambangan emas. Faktanya, penjajahan Spanyol di Amerika Tengah pada awal dan pertengahan 1500-an sebagian besar menargetkan emas dan perak.

    Saat ini, Meksiko merupakan salah satu pemimpin global dalam produksi emas, dengan hasil ekstraksi sebesar 120 MT pada 2023. Logam mulia menyumbang 50% dari total produksi logam negara tersebut.

    Meskipun sebagian besar pertambangan emas di Meksiko dikendalikan oleh entitas asing, salah satu operasi terbesar, tambang Herradura yang dimiliki Fresnillo yang berpusat di Mexico City, menghasilkan 355.485 ons emas atau sekitar 10,08 MT, pada tahun fiskal perusahaan 2023. Tambang tersebut mewakili lebih dari setengah produksi emas Fresnillo dan menghasilkan sekitar seperempat dari total pendapatan perusahaan yang disesuaikan.

    8. Indonesia: Produksi emas 110 MT

    Industri pertambangan merupakan salah satu sektor terpenting di Indonesia, dan negara kita ini merupakan salah satu produsen nikel, tembaga, dan emas terbesar di dunia. Pada 2023, Indonesia diperkirakan memproduksi 110 MT emas, naik 5 MT dari tahun sebelumnya.

    Indonesia merupakan rumah bagi beberapa operasi pertambangan emas besar. Yang terbesar adalah Grasberg Mining District, sebuah usaha patungan antara Freeport-McMoRan dan Indonesia Asahan Aluminium yang merupakan milik negara. Pada 2023, wilayah tersebut menghasilkan 1,98 juta ons emas, atau 56,1 MT. Diperkirakan terdapat 23,9 juta ons cadangan mineral di Indonesia.

    9. Afrika Selatan: Produksi emas: 100 MT

    Afrika Selatan memproduksi 100 metrik ton emas pada 2023, naik dari 89 MT di 2022. Diperkirakan sepersepuluh cadangan emas global berada di negara tersebut, dan wilayah Cekungan Witwatersrand merupakan salah satu sumber daya emas terbesar di dunia.

    Afrika Selatan telah menjadi produsen emas teratas selama beberapa dekade, tetapi antara 1980 hingga 2018 produksi emas negara itu turun hingga 85%. Dalam beberapa tahun terakhir, Afrika Selatan telah menjadi lokasi konflik antara Association of Mineworkers and Construction Union (AMCU) dan produsen emas di daerah tersebut.

    AMCU telah berkali-kali menggelar aksi protes dan pemogokan di beberapa tambang emas dan platinum dengan harapan memperoleh lebih banyak upah dan menghentikan penggabungan yang dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan.

    Pemadaman listrik telah menciptakan pertikaian lebih lanjut bagi industri emas Afrika Selatan. Keterbatasan pembangkitan listrik di negara tersebut telah menyebabkan pemadaman listrik bergilir, termasuk bagi para penambang, yang sebagian besar terhubung dengan jaringan listrik negara tersebut.

    10. Uzbekistan: Produksi emas 100 MT

    Uzbekistan memproduksi 100 MT emas pada 2023, sejalan dengan produksinya selama dekade terakhir. Dioperasikan oleh Navoi Mining and Metallurgical Company, tambang emas Muruntau di Uzbekistan merupakan salah satu operasi penambangan emas terbesar di dunia.

    Deposit emas dalam jumlah besar pertama kali ditemukan di lokasi tersebut pada 1950-an, dan masih menyimpan beberapa cadangan terbesar di dunia sebesar 4.500 MT. Penemuan tersebut menandai dimulainya penambangan emas di Uzbekistan. Tambang tersebut menghasilkan lebih dari 2,5 juta ons emas per tahun dan diperkirakan akan terus beroperasi hingga tahun 2030-an.

    Setelah jatuhnya Uni Soviet pada 1991, penambangan emas negara itu jatuh ke titik terendah sepanjang masa pada pertengahan 1990-an. Di 2019, pemerintah Uzbekistan mengumumkan investasi baru dalam pengembangan dan eksplorasi. Meskipun hal itu belum tercermin dalam produksi tahunannya, peningkatan di Muruntau yang dijadwalkan selesai pada 2026 diharapkan dapat meningkatkan produksinya dari 38,5 juta menjadi 50 juta MT bijih per tahun.

    Halaman 2 dari 2

    (rns/fyk)

  • Kabar Terbaru Penyelamatan 7 Pekerja di Tambang Bawah Tanah Freeport

    Bahlil Ungkap Kabar 7 Karyawan Freeport yang Terjebak Longsor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan kabar terbaru mengenai tujuh pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak di area tambang Grasberg Block Caving (GBC), sejak Senin (8/9/2025) malam.

    Hingga saat ini, belum ditemukan titik cerah perihal keberadaan ketujuh pekerja yang terjebak tersebut. Namun Bahlil memastikan, tim pihaknya terus berupaya untuk mengevakuasi para pekerja yang terhitung saat ini sudah 9 hari terjebak di dalam tambang PTFI.

    “Sampai dengan hari ini laporan belum ditemukan. saudara-saudara kita pekerja yang di underground. Dan sekarang seluruh potensi baik manpower, peralatan semua lagi fokus untuk menggali lumpur yang masuk dalam underground itu,” jelas Bahlil di sela acara 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE), di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

    Bukan tanpa tantangan, proses evakuasi longsoran tambang PTFI dihadapkan dengan penggalian lumpur yang masuk ke bawah tanah tersebut.

    “Tantangannya pasti ada karena itu kan kita menggali lumpur dalam underground. Jadi pasti itu kesulitannya cukup berarti lah. Kita berdoa lah,” tambahnya.

    Di lain sisi, VP Corporate Communication Freeport Indonesia, Katri Krisnati menyampaikan, sejak insiden terjadi, fokus perusahaan saat ini adalah terus berupaya menyelamatkan 7 pekerja yang terdampak insiden luncuran material basah di area tambang bawah tanah GBC.

    “Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat, bor, dan drone, meski terus menerus menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi,” ungkap Katri melalui siaran tertulis yang diterima, Rabu (17/9/2025).

    Tantangan terbesar, kata Katri, adalah volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar atau jauh lebih besar dari yang pernah terjadi. Hal ini membuat proses penyelamatan menjadi sangat kompleks, penuh risiko dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut.

    Asal tahu saja, Pimpinan Freeport-McMoRan, Chairman of the Board of Directors Richard Adkerson, President and Chief Executive Officer Kathleen Quirk, didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas meninjau langsung upaya penyelamatan yang dilakukan.

    “Bertemu dengan keluarga karyawan serta mengikuti doa bersama di berbagai komunitas di Tembagapura,” jelas Katri.

    Di samping itu, Kepala Inspektur Tambang (KaIT) bersama tim Inspektur Tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BASARNAS Mimika telah meninjau beberapa titik dimana upaya evakuasi dilakukan.

    “Kami menyadari bahwa upaya penyelamatan ini penuh tantangan, tidak mudah, dan mengkhawatirkan. Namun demikian, kami tidak akan menyerah dan akan terus mengerahkan segala daya upaya. Keluarga dari karyawan juga telah berada di Tembagapura untuk mendapat informasi langsung, dukungan dan pendampingan,”

    “Kami mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran operasi penyelamatan serta keselamatan tim yang bertugas di lapangan,” tandas Katri.

    5 WNI dan 2 WNA

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan saat ini Kementerian ESDM dan PTFI masih fokus mencari ketujuh pekerja tersebut. Adapun, dari tujuh pekerja yang terjebak, dua diantaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).

    Tri mengatakan tujuh pekerja yang terjebak terdiri atas lima warga Indonesia, satu warga Chili dan satu warga Afrika Selatan. Pemerintah telah berkoordinasi dengan kedutaan besar tiap negara terkait perkembangan pencarian.

    “Ada WNA. 1 Cile, 1 Afrika Selatan, yang 5 Indonesia. Tapi udah untuk komunikasi sama kedutaan masing-masing sudah,” ungkap Tri di Gedung DPR RI, Senin (15/9/2025).

    Menurut Tri, akibat adanya insiden tersebut maka proses penambangan PTFI di area GBC untuk sementara dihentikan. Hal ini pun berdampak terhadap total produksi perusahaan.

    “Produksi pasti berdampak. Sementara ini produksi berhenti GBC saja. Tapi turun mungkin cuma 30%-nya lah,” kata Tri.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]