Jejak Arief Prasetyo Adi: Era Ahok di DKI, Ditunjuk Jokowi, Disetop Prabowo
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Prabowo memberhentikan Arief Prasetyo Adi dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Siapa sebenarnya sosok Arief Prasetyo Adi?
Berdasarkan catatan pemberitaan
Kompas.com
, Arief Prasetyo Adi menjabat sebagai Kepala Bapanas sejak era Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Namun jejak karier di level instansi negara dari Arief ada sejak era Jakarta dipimpin Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Berikut profil Arief Prasetyo Adi:
Menengok latar belakangnya, dikutip dari laman Bapanas, Arief lahir di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 27 November 1974.
Arief kemudian pindah ke Jakarta dan lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 pada 1992.
Dia kemudian kuliah Jurusan Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya-Yogyakarta dan lulus pada 1998.
Arief kemudian melanjutkan pendidikan Magister Teknik di universitas yang sama dan menyelesaikan gelar S2 pada 2000.
Pada 20 Agustus 2024, Ia menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Kyungsung University, Busan, Korea Selatan.
Dia kemudian mengawali karier di sejumlah perusahaan sampai menjabat Deputy CEO dan COO PT Bez Retailindo, Paramount Enterprise International pada 2013 sampai 2015.
Arief juga pernah berkarier di sejumlah perusahaan retail yakni PT Lotte Shopping Indonesia, PT Hero Supermarket, Tbk (termasuk 4 tahun di Hero Timika, Freeport Area), serta Esteem Challenge, Sdn, Bhd Malaysia.
Arief kemudian direkrut menjadi Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya periode 29 September 2015 sampai dengan 15 November 2020.
Saat itu, DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Masuknya Arief terjadi saat Ahok merombak jajaran komisaris dan direksi BUMD bidang ketersediaan pangan itu lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 29 September 2015.
“Iya kami ganti semuanya (direksi dan komisaris),” kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (29/9/2015).
Saat itu, jajaran komisaris utama hingga direktur keuangan dan umum kena rombak Ahok. Melalui perombakan ini, Basuki berharap, pengurus baru PT Food Station Tjipinang Jaya lebih berlari kencang.
Arief Prasetyo Adi melanjutkan jejak kariernya di level pusat di era Presiden Jokowi.
Arief menjadi Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)/ Holding BUMN Pangan ID FOOD sejak 16 November 2020.
Arief kemudian dilantik sebagai Kepala Badan Pangan Nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada 21 Februari 2022.
Tahun 2023, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mundur saat berkasus korupsi dugaan suap di Kementan.
Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Praseto Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri.
“Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan Nasional,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Oktober 2023.
Seiring waktu, Mentan baru ditunjuk dan terakhir ada Andi Amran Sulaiman yang menjabat secara definitif saat ini. Adapun Arief kemudian melanjutkan kerja sebagai Kepala Bapanas.
Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Bapanas.
Keputusan ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Bapanas yang ditetapkan, pada Kamis (9/10/2025).
“Memutuskan, menetapkan, Keputusan Presiden tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional. Kesatu: Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional,” tulis salinan Keppres tersebut.
Kepala Negara juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian jasa Arief selama ini.
Sebagai penggantinya, Kepala Negara juga mengangkat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Bapanas. Keputusan ini pun mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yakni 9 Oktober 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Perusahaan: PT Freeport Indonesia
-
/data/photo/2025/02/13/67ad7313ab823.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jejak Arief Prasetyo Adi: Era Ahok di DKI, Ditunjuk Jokowi, Disetop Prabowo
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5368944/original/027968200_1759401535-1000017587.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Operasi Tambang Freeport Indonesia Usai Longsor, Menteri Bahlil Sebut Tunggu Audit – Page 3
Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan semua aktivitas produksi. Hal ini dilakukan agar Freeport Indonesia dapat fokus mencari tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua Tengah.
Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/9/2025).
Ia mengatakan, hingga hari ini, Freeport Indonesia masih berusaha mencari korban, tetapi terkendala kondisi cuaca.
“Cuaca di sana memang masih dalam kondisi yang belum dimungkinkan karena memang itu terjadi di underground. Tapi semua aktivitas Freeport produksi dihentikan. Semua fokus untuk mencari korban,” tutur dia.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengakselerasi proses penyelamatan, serta sudah melakukan komunikasi dengan pihak manajemen Freeport.
“Kita kerjanya di sana full terus. Pak Tony Wenas (Presiden Direktur PTFI) kemarin komunikasi dengan saya, dan semua kekuatan kita fokuskan untuk menangani persoalan longsor,” ujar dia.
-

Bahlil Sebut Tambang Bawah Tanah Freeport Belum Beroperasi, Masih Diaudit
Jakarta –
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan seluruh kegiatan produksi tambang bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave PT Freeport Indonesia (PTFI) masih belum beroperasi.
Bahlil mengatakan kegiatan produksi tambang bawah tanah akan bisa beroperasi kembali setelah audit yang dilakukan Kementerian ESDM rampung dan berbagai hal lainnya yang perlu dilakukan. Hal ini dilakukan agar mengetahui penyebab kejadian longsor di bawah tanah dapat diketahui, sehingga hasil audit ini bisa dilakukan mitigasi agar kejadian longsor bawah tanah tidak terjadi kembali.
“Yang pertama adalah kita melakukan audit total terhadap implementasi daripada operasi underground di Freeport. Sekarang belum ada yang bisa dilakukan produksi, tetapi kita lagi lakukan audit, sampai kemudian kita bisa menemukan apa faktor penyebabnya, dan setelah itu, kita akan mitigasi agar hal-hal yang terjadi sekarang tidak lagi terjadi ke depan dan itu dibutuhkan berbagai langkah-langkah terkait dengan teknik sipilnya, teknik tambangnya, dan ini tim saya lagi terus melakukan proses audit di sana,” katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (10/9/2025).
Terkait kemungkinan sanksi bagi perusahaan, Bahlil menegaskan pemerintah belum akan memberikan sanksi kepada Freeport sebelum hasil audit keluar.
“Sanksinya itu kan setelah hasil audit. Kan kita tidak boleh menghukum sesuatu tanpa ada dasarnya. Kan kita audit dulu apa persoalannya, penyebabnya apa. Setelah itu baru kita bisa memberikan rekomendasi, apakah rekomendasi itu berbentuk perbaikan atau apa, nanti kita lihat, ya,” katanya.
Freeport Investigasi
Sebelumnya, Direktur PTFI, Tony Wenas mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi yang kemudian dilakukan evaluasi. Selanjutnya, hasil evaluasi ini akan dilaporkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ia menjelaskan, proses evakuasi ketujuh pekerja ini berjalan selama kurang lebih 27 hari. Saat ini, ketujuh pekerja tersebut telah diantar ke masing-masing kampung halaman. Proses pencairan asuransi keluarga terkait juga masih terus berlangsung.
“Kita kan lagi melakukan investigasi, dan berdasarkan investigasi tersebut dilakukan evaluasi, baru kita akan, ya tentu saja komunikasi dengan Kementerian ESDM-nya, dalam hal ini Inspektur tambang,” kata kepada wartawan di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
(ara/ara)
-

Benarkah Penambahan Saham Pemerintah di Freeport 12% Gratis? Begini Jawaban Bahlil
Jakarta –
Pemerintah mengklaim pembahasan tambahan saham negara di PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 12% sudah mencapai tahap akhir. Benarkah penambahan saham 12% didapatkan secara gratis?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia belum bisa menjawab hal tersebut. Bahlil mengatakan penandatanganan kontrak perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) hingga 2061 masih diproses, dan hal ini harus melibatkan berbagai pihak.
Bahlil mengatakan penambahan porsi saham tersebut apakah didapatkan secara gratis atau bayar akan diumumkannya ketika kontrak perpanjangan IUPK sudah diteken.
“Gini, setelah saya melakukan perpanjangan kontrak saya baru umumkan, tetapi untuk urusan penambahan saham itu sudah dalam diskusi dan paraf kesepakatan, tetapi itu semua harus tertuang dalam kontak dan kontrak perpanjanganya lagi dalam proses. Saya kan harus libatkan diskusi dengan pemerintah Provinsi Papua. Jadi harus kita bicarakan,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Sebagai informasi, saat ini, IUPK Freeport masih berlaku hingga 2041. Bahlil mengatakan dari penambahan saham 12% tersebut, maka nantinya Freeport akan mendapatkan izin penambangan hingga tahun 2061.
“Rancangannya akan ke sana (2061) karen undang-undang kita kan pengelolaan tambang yang berbasis smelterkan sampai cadangan selesai,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani menyebut pemerintah menerima tambahan kepemilikan saham Freeport-McMoRan secara free of charge alias tanpa biaya. Adapun penambahan yang disepakati sebesar 12%.
“Hasil negosiasi kami juga kan kita akan mendapatkan penambahan saham 12% ya. Free of charge ya, jadi tidak ada biaya sama sekali. Nah, implementasinya akan terus difinalisasi,” jelas Rosan di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Ditemui terpisah, Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas tak menyebut angka 12% telah mencapai kesepakatan akhir. Pasalnya, belum ada perjanjian di atas kertas.
Diketahui, penambahan saham pemerintah di tambang Freeport menjadi bagian dari negosiasi perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Sementara saat ini, IUPK Freeport masih berlaku hingga 2041.
“Saya baru bisa bilang sudah final, kalau memang sudah disepakati, ditandatangan dalam arti kata begitu,” ungkapnya.
(ara/ara)
-

Pasca Longsor, Pemerintah Audit Total Operasi Tambang Freeport
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bakal melakukan audit secara total terhadap kegiatan pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal tersebut menyusul insiden longsoran lumpur basah yang terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) beberapa waktu lalu.
Adapun, insiden ini setidaknya telah menewaskan sebanyak tujuh orang pekerja. Akibatnya operasi di Grasberg, salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia kemungkinan akan dimulai kembali secara bertahap pada paruh pertama 2026.
“Tapi yang namanya musibah memang itu terjadi. Maka apa yang harus dilakukan? Yang pertama adalah kita melakukan audit total terhadap implementasi daripada operasi underground di Freeport,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jumat (10/10/2025).
Menurut Bahlil operasional PTFI di tambang tersebut hingga saat ini masih terhenti. Namun yang pasti, proses audit yang dilakukan pemerintah masih terus berlangsung. “Sekarang belum ada yang bisa dilakukan produksi. Tetapi kita lagi lakukan audit sampai kemudian kita bisa menemukan apa faktor penyebabnya,” tambah Bahlil.
Lebih lanjut, ia mengatakan usai audit rampung, maka pihaknya akan melakukan langkah mitigasi agar kejadian yang serupa tidak terjadi kembali di masa mendatang. “Dan itu dibutuhkan berbagai langkah-langkah terkait dengan teknik sipilnya, teknik tambangnya. Dan ini tim saya lagi terus melakukan proses audit di sana,” ujarnya.
Terpisah, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan operasional tambang akan kembali beroperasi. Pasalnya, perusahaan juga tengah menginvestigasi penyebab longsoran yang terjadi di area tambang bawah tanah tersebut.
“Nanti kita kan lagi melakukan investigasi, dan investigasi tersebut dilakukan evaluasi, baru kita akan, ya tentu saja komunikasi dengan Kementerian ESDM-nya, dalam hal ini Inspektur tambang,” kata Tony.
(ven)
[Gambas:Video CNBC]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5048005/original/019043600_1734009143-WhatsApp_Image_2024-12-12_at_5.09.04_AM.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Negosiasi Divestasi Tuntas, Indonesia Dapat Tambahan 12% Saham Freeport – Page 3
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas memastikan bahwa operasional tambang Grasberg Block Cave di Mimika, Papua Tengah, masih dihentikan sementara. Keputusan itu diambil agar perusahaan dapat memusatkan perhatian pada upaya penyelamatan lima karyawan yang masih terjebak akibat longsor.
“Produksi berhenti dari tanggal 8 September sampai dengan hari ini masih berhenti. Kita jadi fokus untuk melakukan penyelamatan dari kelima orang yang masih terperangkap di dalam,” ujar Tony dikutip dari Antara, Kamis (2/10/2025).
Meski demikian, Tony menegaskan bahwa target produksi perusahaan tetap tidak terganggu. Hal ini karena PTFI masih bisa mengolah konsentrat yang sudah dihasilkan sebelum 8 September 2025.
“Ini kan sudah berjalan sampai tanggal 8 September kan, produksi kita masih sesuai dengan target. Jadi mulai 8 September itu kita berhenti produksi, tapi masih ada konsentrat yang kemudian diproses, dijadikan katoda, dijadikan emas batangan, masih ada,” jelasnya.
-

Bahlil Pastikan RI Dapat Tambahan 12% Saham Freeport: Sudah Final
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan negosiasi divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada pemerintah sebesar 12% sudah final dan disepakati.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, hasil negosiasi panjang tersebut telah berakhir dan Freeport akan mendapatkan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) selepas 2041.
“Negosiasi tambahan Freeport, sudah saya nyatakan final, sudah penambahan 12%,” kata Bahlil kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Namun, Bahlil belum dapat memastikan waktu proses divestasi akan berlangsung. Kendati demikian, dia menyebut, Freeport dipastikan mendapatkan perpanjangan IUPK.
“Nanti itu kan pas perpanjangan. Nanti kita lihat. Sekarang kan tambang yang ada sekarang ini kan sampai dengan 2041. Tanggalnya berapa lagi dibicarakan sekarang,” tuturnya.
Sebelumnya, Bahlil mengatakan, tambahan kepemilikan saham di Freeport sebagian akan diberikan kepada BUMD Papua. Bahlil menegaskan pembagian saham BUMD Papua akan terjadi selepas 2041. Adapun, divestasi tambahan saham Freeport ini menjadi salah satu syarat bagi Freeport untuk mendapat perpanjangan IUPK selepas 2041.
Dia menjelaskan bahwa opsi perpanjangan izin tambang Freeport ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang diungkap dalam rapat bersama Freeport-McMoran dan PTFI.
“Kalau tidak perpanjang [IUPK] maka puncak produksi dari Freeport itu 2035. Begitu 2035 itu akan menurun, begitu dia turun dampaknya kepada produktivitas perusahaan dan ada juga pendapatan negara, lapangan pekerjaan dan ekonomi daerah,” jelasnya.
-

Harga Tembaga Naik Imbas Insiden Longsor Tambang Freeport
Bisnis.com, JAKARTA — Harga tembaga melonjak imbas penutupan sementara tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI).
Mengutip London Metal Exchange, kontrak berjangka tembaga naik 2,14% menjadi US$10.715 per ton. Angka ini hampir mendekati rekor tertinggi pada Mei 2025 yang senilai US$10.954 per ton.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, melonjaknya harga tembaga itu tak lepas dari PTFI yang bakal menunda produksi imbas longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Papua Tengah.
Menurutnya, penghentian operasi tambang PTFI bakal mengganggu pasokan global. Harga tembaga pun diproyeksi baik antara 5% hingga 10%.
“Produksi diperkirakan akan kembali normal di kuartal pertama 2026, estimasi 1% dari pasokan global terganggu, sehingga harga diperkirakan naik 5%-10%,” ucap Lukman kepada Bisnis.
Kecelakaan di tambang GBC milik PTFI sendiri terjadi pada 8 September 2025 lalu. Dalam insiden ini setidaknya 7 pekerja menjadi korban.
Freeport-McMoRan Inc (FCX) memperkirakan operasi tambang bawah tanah GBC baru dapat pulih sepenuhnya pada 2027.
FCX pun menyebut, dampak dari insiden itu akan menunda produksi secara signifikan dalam jangka pendek atau pada kuartal IV/2025 dan 2026. Hal ini seiring penyelesaian perbaikan dan dimulainya pemulihan operasi secara bertahap.
“Pemulihan ke tingkat produksi sebelum insiden berpotensi tercapai pada 2027,” tulis FCX melalui keterangan resmi dikutip Kamis (25/9/2025).
Sementara itu, PTFI memperkirakan bahwa tambang Big Gossan dan Deep MLZ yang tidak terdampak dapat memulai kembali operasinya pada pertengahan kuartal IV/2025, sementara restart dan peningkatan bertahap tambang GBC diperkirakan akan dimulai pada semester I/2026.
Pada paruh pertama 2026, pemulihan bertahap GBC diperkirakan dapat dimulai di tiga blok produksi. Tiga blok itu yakni PB2 dan PB3, disusul blok ketiga PB1S pada paruh kedua 2026, serta sisanya dari PB1C pada 2027.
Menurut FCX, jadwal ini ditargetkan untuk mengembalikan produksi ke estimasi sebelum insiden pada 2027.
Dalam skenario pemulihan bertahap ini, yang masih bergantung pada banyak faktor dan dapat berubah, produksi PTFI 2026 berpotensi sekitar 35% lebih rendah dibandingkan estimasi sebelum insiden. Adapun, estimasi sebelumnya sekitar adalah 1,7 miliar pound tembaga dan 1,6 juta ounce emas.
Lebih lanjut, FCX memperkirakan insiden longsor yang membuat tambang berhenti beroperasi, dapat menurunkan penjualan tembaga dan emas pada kuartal IV/2025. Padahal, perusahaan sebelumnya memperkirakan penjualan tembaga emas masing-masing bisa mencapai 445 juta pound dan 345.000 ounce pada kuartal IV/2025.
“PTFI akan mengoptimalkan rencana produksi seiring evaluasi lanjutan. Proyek-proyek modal akan ditinjau dan dikelola untuk memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan dalam pemulihan produksi yang aman,” kata FCX.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371891/original/069180900_1759725773-FotoJet-29_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
27 Hari Operasi Evakuasi Pekerja Freeport Tertimbun di Tambang Bawah Tanah
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan duka mendalam atas peristiwa itu.
“Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan dan ketabahan bagi kita semua,” kata dia.
Dia berterima kasih atas kerja keras tim penyelamat yang telah bekerja tanpa lelah, siang dan malam di tengah kondisi yang menantang untuk dapat menemukan ketujuh pekerja yang terjebak.
“Penyelamatan memerlukan waktu panjang karena lokasi yang sulit dan volume material basah mencapai sekitar 800 ribu ton,” ujarnya.
PTFI juga memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga para pekerja tersebut serta penanganan jenazah dengan penuh hormat.
Proses investigasi untuk mengetahui penyebab insiden tersebut akan terus dilanjutkan secara menyeluruh dan transparan. Hasil investigasi akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
-

Kronologi Insiden Longsor Tambang Freeport dan Hasil Evakuasi Korban
Bisnis.com, JAKARTA – Seluruh korban luncuran material basah atau longsor di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave Freeport telah ditemukan.
Berikut ini adalah kronologi insiden longsor yang menjebak 7 pekerja di tambang Freeport. Pada Senin malam, 8 September 2025, sekitar pukul 22.00 WIT, terjadi longsor di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave yang terletak di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Longsor ini berupa aliran lumpur basah yang menutup akses ke beberapa area tambang.
“Insiden ini menutup akses ke area tertentu di tambang, membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja,” ujar VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati kepada Bisnis, Selasa (9/9/2025).
Kejadian tersebut berimbas pada terjebaknya 7 pekerja. Pada awalnya, pihak Freeport menyampaikan bahwa lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan diyakini aman.
Insiden ini menimbulkan tujuh pekerja yang sedang bertugas di lokasi tersebut terisolasi dan tidak dapat segera dievakuasi dan kekhawatiran terkait keselamatan pekerja serta gangguan operasional tambang.
Seluruh Korban Longsor Freeport Ditemukan
Tim Penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD, pada Minggu, 5 Oktober 2025, menemukan dan mengevakuasi lima rekan kerja dari lokasi. Kelima rekan kerja tersebut ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia.
“Dengan penemuan ini, seluruh 7 rekan kerja kami yang terdampak insiden pada 8 September 2025 telah ditemukan dan proses penyelamatan dinyatakan selesai,” ujar pihak Freeport dalam keterangan resmi, Senin (6/10/2025).
Sebelumnya, pada Sabtu, 20 September 2025, dua korban telah ditemukan. Hasil identifikasi oleh tim medis bersama pihak Kepolisian mengonfirmasi bahwa kelima korban yang ditemukan pada tahap akhir penyelamatan adalah:
1. Zaverius Magai, PT Redpath Indonesia
2. Holong Gembira Silaban, PT Redpath Indonesia
3. Dadang Hermanto, PT Redpath Indonesia
4. Balisang Telile, warga negara Afrika Selatan, PT Redpath Indonesia
5. Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili, PT Redpath IndonesiaAdapun, jenazah akan dibawa ke Jakarta untuk kemudian diantar ke kampung halaman masing-masing, kecuali jenazah Saudara Zaverius Magai akan dimakamkan di Kuala Kencana, Timika.
Ucapan Belasungkawa Bos Freeport
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan rasa duka mendalam atas kehilangan ini.
“Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi Tim Penyelamat yang telah bekerja tanpa lelah, siang dan malam, di tengah kondisi yang sangat menantang. Penyelamatan memerlukan waktu panjang karena lokasi yang sulit dan volume material basah mencapai sekitar 800 ribu ton.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan tenaga, pikiran, dan doa,” imbuh Tony.
PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga rekan kerja yang telah berpulang, serta penanganan jenazah dengan penuh hormat.