Perusahaan: PT Freeport Indonesia

  • Laba Bersih Freeport Susut Jadi Rp29 Triliun per Semester I/2025

    Laba Bersih Freeport Susut Jadi Rp29 Triliun per Semester I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Freeport Indonesia mencatatkan laba bersih senilai US$1,79 miliar atau sekitar Rp29,15 triliun (asumsi kurs jisdor Rp16.283 per US$) pada semester I/2025. Capaian laba periode tersebut turun 18,43% (year-on-year/yoy) dibandingkan semester I/2024 senilai US$2,20 miliar. 

    Dalam laporan keuangan unaudited Freeport Indonesia dan entitas anak usahanya, perseroan membukukan pendapatan senilai US$4,98 miliar atau sekitar Rp81,09 triliun dengan beban pokok penjualan US$2,26 miliar atau sekitar Rp36,79 triliun pada semester I/2025.

    Alhasil, laba kotor yang diperoleh perseroan sebesar US$2,71 miliar atau sekitar Rp44,13 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini. 

    Perusahaan tambang mineral ini juga mencatat laba operasional senilai US$2,65 miliar setelah dikurangi beban umum dan administrasi US$60,7 juta dan beban pemasaran US$998.000. 

    Pendapatan yang berasal dari bunga tercatat sebesar US$32,8 juta dan keuntungan dari entitas asosiasi US$7,8 juta. Kendati demikian, terdapat beban bunga bersih US$25,6 juta dan rugi lainnya US$1,36 juta. 

    Secara keseluruhan, laba sebelum pajak tercatat US$2,67 miliar dengan beban pajak penghasilan US$672,2 juta.

    Freeport juga tercatat menyetorkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai US$79 juta atau sekitar Rp1,28 triliun dan pendapatan pemerintah daerah US$119 juta atau sekitar Rp1,94 triliun pada semester I/2025. 

    Dari segi aset, Freeport Indonesia memiliki total aset sebesar US$27,04 miliar hingga 30 Juni 2025. Dari total aset tersebut, aset lancar tercatat US$4,43 miliar dan aset tidak lancar US$22,61 miliar. 

    Adapun, kas dan setara kas perusahaan ini mencapai US$1,92 miliar atau naik dari periode semester I/2024 lalu yang tercatat US$1,46 miliar. 

    Di sisi lain, arus kas dari aktivitas operasi perusahaan memberikan kontribusi senilai US$2,166 miliar. Namun, Freeport juga mencatat belanja modal (capital expenditure/capex) hingga US$1,39 miliar. 

    Dari aktivitas pendanaan, perusahaan mengeluarkan US$1 miliar untuk pembayaran dividen dan secara total arus kas keluar US$1,04 miliar. Sepanjang Januari-Juni 2025, Freeport mencatat kenaikan bersih kas US$613 juta. 

    Lebih lanjut, dari sisi kewajiban, total liabilitas Freeport Indonesia sebesar US$9,49 miliar yang terdiri atas liabilitas jangka panjang US$7,62 miliar dan jangka pendek US$1,87 miliar. Adapun, ekuitas pemegang saham tercatat US$17,54 miliar. 

    Produksi dan Penjualan Freeport Turun

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, produksi tembaga dan emas Freeport Indonesia anjlok sepanjang semester I/2025. Penurunan produksi ini juga diikuti oleh turunnya penjualan.

    Berdasarkan laporan kinerja Freeport-McMoRan Inc (FCX) kuartal II/2025, PTFI memproduksi tembaga 655 juta pound pada Januari-Juni 2025. Angka tersebut turun 29,72% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 932 juta pound.

    Dari sisi penjualan tembaga sepanjang semester pertama tahun ini, tercatat mencapai 733 juta pound atau turun 11,68% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 830 juta pound.

    Sementara itu, dari sisi rata-rata harga tembaga terealisasi yakni mencapai US$4,35 per pound atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu US$4,23 per pound.

    Lebih lanjut, produksi emas dari PTFI mencapai 595.000 ounce pada semester I/2025 atau anjlok 39,41% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 982.000 ounce. Penjualan juga turun 30,11% dari sebelumnya 920.000 ounce pada semester I/2024 menjadi 643.000 ounce tahun ini.

    Secara kuartalan, pada kuartal II/2025, PTFI memproduksi 359 juta pound tembaga dan 311.000 ounce emas. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 441 juta pound tembaga dan 437.000 ounce emas.

    Penurunan ini disebabkan oleh kadar bijih (ore grade) yang lebih rendah dan laju operasional yang menurun. Selama kuartal ini, PTFI tengah melakukan pemeliharaan terjadwal pada salah satu sirkuit penggilingan (mill), yang diperkirakan selesai pada kuartal III/2025.

    Meski produksi menurun, volume penjualan tembaga dan emas justru naik. Pada kuartal II/2025, PTFI menjual 443 juta pound tembaga dan 518.000 ounce emas, lebih tinggi dibandingkan kuartal II/2024 yang hanya 337 juta pound tembaga dan 356.000 ounce emas. Kenaikan ini disebabkan oleh waktu pengiriman yang lebih menguntungkan.

    Freeport pun mengoreksi target volume penjualan konsolidasi PTFI pada 2025 yang diperkirakan mencapai sekitar 1,54 miliar pound tembaga dan 1,3 juta ounce emas. Lebih rendah dibandingkan target sebelumnya sebesar 1,6 miliar pound tembaga dan 1,6 juta ounce emas.

  • Gangguan Smelter Gresik, Freeport Gagal Proses 100 Ribu Ton Konsentrat Tembaga – Page 3

    Gangguan Smelter Gresik, Freeport Gagal Proses 100 Ribu Ton Konsentrat Tembaga – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Freeport Indonesia menyatakan sebanyak 100 ribu ton konsentrat tembaga tidak bisa diproses akibat penundaan startup fasilitas smelter di PT Smelting, Gresik, Jawa Timur.

    “Penundaan startup ini diperkirakan mengakibatkan sekitar 100 ribu ton konsentrat tembaga tidak dapat diproses,” ujar VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati, dikutip dari Antara, Kamis (21/8/2025).

    Katri menjelaskan, kapasitas pemurnian konsentrat di smelter PT Smelting mencapai 1,3 juta ton per tahun. Namun, adanya perbaikan pada pabrik oksigen membuat fasilitas smelter yang baru saja selesai perawatan selama sebulan itu belum bisa beroperasi penuh.

    “Kami sedang melakukan analisis mendalam terhadap dampak penundaan ini terhadap operasi produksi upstream PT Freeport Indonesia,” tambahnya.

    Pernyataan tersebut muncul setelah Freeport McMoRan Inc dikabarkan menjual bijih tembaga akibat gangguan pada fasilitas pemrosesan di Indonesia. Gangguan ini terkait dengan insiden di pabrik oksigen PT Smelting, yang berbeda dengan kebakaran unit asam sulfat pada Oktober 2024 di Smelter Manyar, Gresik.

    Saat insiden kebakaran itu, pemerintah memberikan relaksasi izin ekspor konsentrat tembaga Freeport yang awalnya berakhir Desember 2024 menjadi pertengahan 2025. Relaksasi diberikan setelah investigasi menyatakan kebakaran tersebut terjadi karena kejadian kahar (force majeure), bukan kesalahan pekerja.

  • Upacara HUT RI di Ketinggian 2.000 Meter, Freeport Tampilkan Budaya Nusantara dan Tegaskan Hilirisasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Agustus 2025

    Upacara HUT RI di Ketinggian 2.000 Meter, Freeport Tampilkan Budaya Nusantara dan Tegaskan Hilirisasi Nasional 20 Agustus 2025

    Upacara HUT RI di Ketinggian 2.000 Meter, Freeport Tampilkan Budaya Nusantara dan Tegaskan Hilirisasi
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT Freeport Indonesia (PTFI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) dengan penuh khidmat di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, Minggu (17/8/2025). Perayaan kali ini mengusung tema “Pertambangan Terintegrasi Hulu Hilir”.
    Kegiatan itu juga menjadi panggung keberagaman budaya Nusantara. Hal itu terlihat dari partisipasi pekerja yang mengenakan busana adat tradisional dari Sabang sampai Merauke dalam upacara pengibaran bendera Merah Putih.
    Suasana perayaan semakin semarak dengan penampilan tari kolosal yang digelar melalui
    live streaming
    dari enam kota, yakni Jakarta, Kuala Kencana, Nabire, Smelter PTFI Gresik, PT Smelting Gresik, dan Tembagapura.
    Direktur PTFI Tony Wenas menegaskan, perayaan HUT RI 2025 juga menjadi momentum untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap hilirisasi industri pertambangan.
    “PTFI kini sudah betul-betul terintegrasi dari hulu ke hilir. Smelter kami sudah beroperasi, memproduksi katoda tembaga, sedangkan Precious Metal Refinery (PMR) juga mulai menghasilkan emas. Dengan demikian, rantai industri pertambangan PTFI kini lengkap,” katanya melansir akun Instagram Kompas.com, Selasa (19/8/2025).
    Tony menambahkan, PTFI menargetkan produksi 800.000 ton katoda tembaga per tahun. Jumlah itu cukup untuk mendukung pembuatan sekitar 8 juta unit mobil listrik.
    “Ini bukan kebetulan, melainkan hasil sinergi antara PTFI dan pemerintah. Hilirisasi adalah bukti bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan, tetapi juga diperjuangkan demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujarnya.
    Tony berharap, perayaan HUT ke-80 RI di PTFI tidak hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga menegaskan peran perusahaan dalam mendukung agenda strategis nasional melalui hilirisasi. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Freeport Tiba-tiba Tawarkan 100.000 Ton Konsentrat Tembaga ke Pasar, Ada Apa?

    Freeport Tiba-tiba Tawarkan 100.000 Ton Konsentrat Tembaga ke Pasar, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Freeport-McMoRan Inc. menjual volume konsentrat tembaga dalam jumlah yang lebih besar dari perkiraan setelah terjadinya gangguan di salah satu smelternya di Indonesia. Hal ini memberikan sedikit angin segar dalam jangka pendek bagi smelter-smelter yang menghadapi kelangkaan pasokan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Melansir Bloomberg, Sabtu (16/8/2025), langkah perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut dilakukan menyusul insiden pada fasilitas oksigen PT Smelting, menurut sumber yang mengetahui langsung situasi ini. Gangguan itu membuat perawatan berkala yang semula dijadwalkan berlangsung 4 minggu di pabrik tersebut harus diperpanjang. Pabrik ini mendapatkan pasokan dari tambang tembaga-emas andalan Freeport, Grasberg.

    Penghentian operasi smelter PT Smelting tersebut membebaskan hingga 100.000 ton konsentrat tembaga dari Grasberg, kata sumber yang meminta tidak disebutkan namanya karena sifat informasi yang sensitif secara komersial. Freeport disebut berupaya mengirimkan kargo konsentrat tersebut secepat mungkin karena izin ekspor konsentrat hanya berlaku sampai dengan pertengahan September 2025.

    “Mereka menawarkannya ke pasar secara tiba-tiba,” ujar Albert Mackenzie, analis tembaga di Benchmark Mineral Intelligence. “Sebagian besar smelter sebenarnya sudah mengamankan kebutuhan mereka untuk beberapa bulan ke depan, jadi saya rasa itu salah satu alasan mengapa hal ini membuat dampaknya terasa begitu mengejutkan.”

    Juru bicara Freeport-McMoRan tidak menanggapi permintaan komentar terkait rencana penjualan tersebut. Sementara itu, juru bicara unit perusahaan di Indonesia mengatakan perbaikan pabrik oksigen diharapkan selesai pada awal September.

    Meski volumenya relatif kecil terhadap pasar tembaga global, pasokan ini memberikan dorongan jangka pendek yang signifikan terhadap suplai spot bagi smelter yang sedang kesulitan mendapatkan bahan baku setelah kapasitas pengolahan global meningkat.

    Pasokan tembaga dari tambang belum mampu mengejar pertumbuhan kapasitas smelter di China dan negara lain, menyebabkan kelangkaan bijih di seluruh dunia semakin parah akibat meningkatnya permintaan dari para trader. Seiring memburuknya kelangkaan ini, smelter-smelter terpaksa menerima penurunan tajam biaya pengolahan dalam kontrak pasokan mereka.

    Biaya pengolahan dan pemurnian ini—dikenal sebagai treatment and refining charges (TC/RC)—biasanya dipotong dari harga bijih dan umumnya menyumbang sekitar sepertiga pendapatan smelter. Namun, sepanjang 2025, biaya tersebut di pasar spot justru berada di level negatif, menciptakan dinamika pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana smelter kini justru dikenakan biaya untuk mengolah konsentrat, alih-alih dibayar untuk melakukannya.

    Indeks TC/RC spot tercatat sebesar -US$60,10 per ton bijih yang diolah dan -6,01 sen per pound logam terkandung pada 8 Agustus 2025, menurut Fastmarkets Ltd. Penjualan kargo dari Freeport mengungkit biaya tersebut dari rekor terendah -US$66,50/66,5 sen yang tercatat pada akhir Juni.

    Meski pemulihannya relatif moderat, hal ini dapat memberikan tekanan terhadap para trader yang sebelumnya bersaing secara agresif dengan pabrik peleburan untuk mendapatkan pasokan barang di tengah ketatnya pasar.

    Kecemasan soal pemulihan pasokan spot ini meningkat karena terjadi di tengah melemahnya permintaan musiman. Sejumlah pelaku pasar bersiap menghadapi kemungkinan kenaikan biaya TC/RC yang lebih signifikan dalam beberapa minggu ke depan.

    Beberapa pembeli di China telah menerima penawaran untuk kargo konsentrat dari Grasberg yang akan dikirim pada Agustus dan September 2025 dengan biaya pengolahan antara -US$20 hingga -US$30 per ton, kata beberapa sumber.

    Meski demikian, banyak analis dan pedagang memperkirakan pasar konsentrat tembaga akan menghadapi keterbatasan pasokan jangka panjang yang kemungkinan akan membuat biaya TC/RC tetap rendah.

    “Penambahan kapasitas smelter baru kemungkinan akan terus memberi tekanan struktural pada TC,” kata Charles Cooper, kepala riset tembaga di Wood Mackenzie. “Biaya pengolahan spot untuk konsentrat tembaga mungkin belum menyentuh titik terendahnya.”

  • Pemerintah Perluas Layanan Kesehatan di Papua

    Pemerintah Perluas Layanan Kesehatan di Papua

    JAKARTA – Pemerintah menggelar layanan kesehatan gratis di sejumlah wilayah Papua, yang menargetkan pelajar serta masyarakat umum.

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Dina Pidjer menyebut salah satu layanan yang diberikan seperti pemeriksaan mata bagi 1.043 pelajar SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4. Sebanyak 487 kacamata dibagikan gratis kepada pelajar yang membutuhkan.

    “Anak-anak yang mungkin belum pernah memeriksakan matanya kini ada kesempatan dari PTFI, sehingga mereka bisa datang langsung ke sekolah untuk memeriksakan mata,” ujar Dina, Senin, 11 Agustus

    Adapun, layanan kesehatan yang berlangsung pada 5–8 Agustus 2025 ini menjadi bagian dari bakti sosial peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, didukung oleh PT Freeport Indonesia (PTFI), RSUD Nabire, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

    Selain pemeriksaan mata untuk pelajar, pemerintah daerah juga menyiapkan operasi katarak yang akan dilaksanakan pada 11–14 Agustus di RSUD Nabire. Proses screening telah menjangkau lebih dari 600 warga, dengan target 80 orang menjalani operasi.

    Kemudian, program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga dilaksanakan di Kabupaten Merauke sejak awal Agustus. Program ini menyasar lebih dari 50 ribu anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Nevile Muskita, mengatakan program sudah berjalan di seluruh puskesmas.

    “Sudah kita laksanakan, teman-teman di Puskesmas sudah mulai jalan di bulan Agustus ini,” ujarnya.

    Untuk tahun pertama, CKG di Merauke menargetkan 180 ribu penduduk dengan capaian minimal 30 hingga 40 persen.

    Pelaksanaan pemeriksaan mata, pembagian kacamata, hingga program CKG menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah dalam menjamin hak dasar masyarakat Papua untuk mendapatkan layanan kesehatan. Dukungan dari berbagai pihak memperkuat jangkauan layanan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan hingga ke wilayah pesisir dan pedalaman.

    “Sasaran kita 180 ribu lebih, sekarang yang sudah periksa sudah 34 ribu. Targetnya minimal 30-40 persen dari 180 ribu sasaran untuk tahun ini karena inikan program baru, mungkin kedepan baru meningkat tahun berikutnya. Kalau anak sekolah bisa 100 persen kayanya bisa, kita sekarang sudah mencapai 20 persen untuk keseluruhan sasaran,” kata Nevile.

     

  • Jelang HUT Ke-80 RI, Freeport Gelar Parade Budaya di Ketinggian 2.400 Mdpl

    Jelang HUT Ke-80 RI, Freeport Gelar Parade Budaya di Ketinggian 2.400 Mdpl

    Jakarta

    Ribuan karyawan dan komunitas PT Freeport Indonesia menggelar ‘Parade Budaya Indonesia’. Kegiatan itu bertujuan untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

    Uniknya, perayaan tersebut berlangsung dari ketinggian 2.400 mdpl di Ridge Camp, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (2/8/2025).

    “Keberagaman yang dimiliki Indonesia adalah kekuatan yang harus dirangkul. Melalui Parade Budaya Indonesia, keberagaman menjadi alasan kuat yang mempersatukan karyawan dan komunitas PTFI untuk saling menghormati dan bekerja sama,” kata Executive Vice President Site Operations/Kepala Teknik Tambang PTFI, Carl Tauran dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8/2025).

    Dia menjelaskan Parade Budaya di Ridge Camp mengusung tema miniatur Indonesia. Tiap komunitas karyawan merepresentasikan seni dan budaya tradisi dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa Timur, Papua, Kalimantan Selatan, Maluku, hingga Bali, Nusa Tenggara Timur, dan lain-lain.

    “Mereka mengelilingi kawasan Ridge Camp dengan mengenakan busana adat lengkap beratribut tradisional sambil memanggul seni kriya khas daerah. Musik Gamelan Bali, Reog Ponorogo, alunan Sape khas Kalimantan, dan musik tradisional lainnya mengalun mengiringi penampilan tiap komunitas,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Panitia HUT Ke-80 RI di PTFI Rode Ajomi menjelaskan Ridge Camp merupakan area penunjang operasional PTFI. Kawasan seluas 56 hektare ini juga menjadi tempat tinggal bagi 12.000 karyawan dari berbagai divisi di antaranya Underground Mine, Concentrating, Operations Maintenance, Central Services, Grasberg Earthworks.

    Ridge Camp dilengkapi dengan akomodasi, fasilitas olahraga, dan tempat berbelanja. Para karyawan berasal dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke dengan budaya dan tradisi yang berbeda- beda, namun tetap saling menghormati perbedaan.

    “Lewat kegiatan ini kami ingin menampilkan keberagaman sebagai simbol persatuan Indonesia di PTFI, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Semoga hal ini dapat menginspirasi semua pihak untuk terus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Karena inilah kekuatan Indonesia,” kata Rode.

    Dalam parade budaya ini tampil Divisi Mining Safety berkolaborasi dengan Perkumpulan Keluarga Batak Tembagapura (PKBT) yang memaknai kemerdekaan dengan esensi bekerja produktif dan selamat.

    “Mereka mengusung ‘Owlie Ulos’ menjadi maskot keselamatan berbudaya. Owlie Ulos adalah Burung Hantu yang gagah dan bijak yang berkain Ulos kain tenun khas Masyarakat Suku Batak,” jelasnya.

    Sementara itu, Divisi Grasberg Earthworks berkolaborasi dengan Paguyuban Papua menghadirkan budaya kearifan lokal masyarakat Papua dengan atribut pakaian adat Papua.

    Hadirnya Noken dalam pameran kriya menjadi simbol bahwa rajutan noken bukan sekadar merangkai untaian benang rotan menjadi tas. Melainkan cerminan dari kebersamaan, kerja sama dan kesabaran. Dalam kegiatan operasi pertambangan dari hulu ke hilir yang berkelanjutan, Noken merupakan perwujudan wadah kehidupan kolektif dan simbol pemersatu bangsa.

    “Saya melihat setiap karyawan menunjukkan rasa hormat dan kekagumannya atas perbedaan suku, budaya, dan bahasa yang ada di area operasi PTFI. Ini menjadi gambaran nyata kedaulatan Indonesia dari tanah Papua,” kata karyawan Divisi Grasberg Earthworks Ida Nekwek.

    Sebagai informasi tambahan, PTFI sebagai perusahaan tambang tembaga terintegrasi dari hulu hingga hilir terbesar di dunia, turut merayakan HUT ke-80 RI. Sepanjang Agustus, PTFI menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mengalirkan semangat nasionalisme dan gotong royong di lima titik lokasi kerja PTFI, dari hulu di Papua- meliputi Tembagapura, Kuala Kencana, dan Nabire hingga ke hilir di Gresik, Jawa Timur dan Jakarta.

    Di Tembagapura berlangsung berbagai lomba dan pentas budaya bersama warga Kampung Banti. Di Dataran Rendah Bakti Sosial dan Bersih Kampung yakni di Ayuka dan Tipuka, serta lomba-lomba untuk anak dan dewasa.

    Di Nabire, digelar Operasi Katarak Gratis yang dirangkai dengan Edukasi dan Pemeriksaan Mata Gratis untuk 1.000 anak sekolah. Di Gresik berlangsung donor darah, pelatihan digital UMKM Gresik, serta Konser Melodi Tembaga Nusantara. Puncaknya adalah Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80 serentak diikuti seluruh karyawan dan kontraktor di lima titik lokasi kerja PTFI.

    Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan penuh semangat gotong royong dan kebersamaan bersama warga sekitar wilayah operasi. Bersama putra-putri terbaik bangsa, PTFI terus berkontribusi untuk negeri, menjalankan operasi yang aman dan berkelanjutan sebagai wujud syukur atas 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

    (ega/ega)

  • AS terapkan tarif impor tembaga nol persen, Freeport utamakan domestik

    AS terapkan tarif impor tembaga nol persen, Freeport utamakan domestik

    Ilustrasi – Konsentrat hasil tambang PT Freeport Indonesia dimuat ke kapal di Portsite Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. ANTARA/Agus Salim

    AS terapkan tarif impor tembaga nol persen, Freeport utamakan domestik
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 13:44 WIB

    Elshinta.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pasar domestik, meskipun Amerika Serikat memberi tarif impor sebesar nol persen untuk konsentrat tembaga (copper concentrate) dan katoda tembaga (copper cathode).

    “Prioritas utama perusahaan tetap pada pemenuhan kebutuhan industri dalam negeri,” ucap VP Corporate Communications Freeport Indonesia Katri Krisnati dilansir dari ANTARA, Senin.

    Lebih lanjut, selain untuk pasar domestik, Katri juga menjelaskan bahwa produk Freeport Indonesia saat ini dipasarkan di Asia, bukan Amerika Serikat.

    “Produk PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini dipasarkan di pasar domestik Indonesia dan Asia,” tuturnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sebesar 19 persen akan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.

    Airlangga menyebut bahwa tarif 19 persen yang diperoleh Indonesia merupakan salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara, kecuali Singapura yang mendapat tarif hanya 10 persen dari AS.

    Beberapa komoditas yang mendapat tarif impor nol persen adalah konsentrat tembaga dan katoda tembaga.

    Hal ini sejalan dengan diskusi strategis terkait perdagangan mineral antara kedua negara.

    “Bahkan, untuk copper concentrate, copper cathode di nol (persen) kan. Itu sejalan dengan pembicaraan untuk mineral strategis antara lain copper dan AS sudah umumkan juga. Jadi, itu yang Indonesia sebut industrial commodities, jadi secondary process sesudah ore, sudah sejalan dengan apa yang kemarin diumumkan juga oleh menteri perdagangan dari Gedung Putih,” ungkap Menko.

    Terkait ketertarikan Amerika Serikat terhadap tembaga Indonesia, Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas sebelumnya menyampaikan belum ada pertimbangan untuk memindahkan pasar utama dari China ke AS.

    “Untuk memindahkan pasar? Kalau ke Amerika itu jauh, (butuh waktu pengiriman) 45 hari. Sementara kalau ke China itu cuma 7 hari pengapalan, dan China mengonsumsi 50 persen dari copper di dunia ini,” kata Tony.

    Sumber : Antara

  • Daftar Direksi & Komisaris BUMN Tambang Berlatar Jenderal TNI-Polri

    Daftar Direksi & Komisaris BUMN Tambang Berlatar Jenderal TNI-Polri

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah wajah jenderal TNI – Polri mewarnai jajaran direksi maupun komisaris perusahaan pertambangan di Indonesia. 

    Para sosok dengan latar militer itu umumnya menempati jabatan pada perusahaan pertambangan pelat merah alias badan usaha milik negara (BUMN) atau anak usaha maupun entitas asosiasi BUMN tambang.   

    Fenomena anggota TNI dan Polri, baik yang aktif maupun purnawirawan, menjabat sebagai komisaris di perusahaan BUMN menjadi sorotan publik. Beberapa pihak menilai hal ini sebagai langkah strategis yang memanfaatkan pengalaman mereka, sementara yang lain menyoroti potensi konflik kepentingan dan pelanggaran hukum. 

    Adapun, penunjukan para jenderal itu dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) beberapa waktu belakangan. Lantas, siapa saja mereka?

    Berikut daftar komisaris dan direksi perusahaan tambang berlatar belakang TNI-Polri:

    PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

    Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), entitas asosiasi Holding BUMN tambang MIND ID, pada 28 Juli 2025, memutuskan mengangkat Fauzambi Syahrul Multhazar sebagai Presiden Komisaris baru perseroan. Fauzambi Syahrul merupakan purnawirawan TNI yang memiliki rekam jejak panjang di dunia militer.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Fauzambi terakhir berpangkat Mayor Jenderal TNI pada 2020. Selama berkarir di militer, Fauzambi pernah mengemban sejumlah jabatan strategis, seperti Kepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanan Kementerian Pertahanan RI serta Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat.

    Sejak lulus dari Akademi Militer pada 1988, Fauzambi memulai karirnya sebagai Komandan Unit di Kopassus. Setelahnya, dia juga tercatat memimpin berbagai satuan elit Kopassus, termasuk Dandenma Grup 4 dan Danyon 2/42 Grup 4.

    Fauzambi kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada 2003.  Rekam jejaknya di dunia militer juga mencakup penugasan sebagai Dandim 0719/Jepara dan Kasrem 173/PVB Kodam XVII/Cenderawasih.

    Sosok Fauzambi juga dikenal luas oleh publik dalam jabatannya di dalam Tim Mawar, sebuah unit khusus di tubuh Kopassus yang dibentuk pada 1997. Fauzambi ketika itu menjabat sebagai Wakil Komandan Tim Mawar.

    Selain itu, Fauzambi juga tercatat pernah menduduki jabatan strategis di lingkup Kementerian Pertahanan. Dalam laman resmi Kementerian Pertahanan, Fauzambi pernah menjabat sebagai Direktur Veteran Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan. Pada 23 Desember 2016, jabatan Fauzambi itu usai dan digantikan oleh Herman Djatmiko.

    PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID

    Pada holding BUMN tambang ini, para pemegang saham menunjuk Marsekal Muda TNI (Purn.) Maroef Sjamsoeddin sebagai direktur utama pada Maret 2025 lalu. Maroef merupakan lulusan akademi Angkatan Udara (AAU) dan pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari tahun 2011 hingga 2014.

    Dalam karir profesionalnya sebelum bergabung dengan MIND ID, Maroef menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dari 2015 hingga 2016. Maroef merupakan adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin

    Selain Maroef, pemegang saham juga menunjuk Firman Santyabudi sebagai Direktur Manajemen Risiko dan HSE MIND ID pada Selasa (10/6/2025). Firman merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988. 

    Sebelum bergabung dengan MIND ID, Firman menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri. Sebelumnya, Firman juga pernah menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri dan Kepala Kepolisian Daerah Jambi. Firman pensiun pada tahun 2023.

    Tak hanya itu, pada Juni 2025, pemegang saham juga menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Fadil Imran sebagai komisaris MIND ID. Fadil merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, Fadil Imran merupakan polisi aktif dan masih menjabat sebagai Kabaharkam Polri. Bahkan, Fadil Imran juga sempat disebut-sebut bakal menjadi kandidat Kapolri yang berikutnya menggantikan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. 

    Dalam karir profesionalnya sebelum bergabung dengan MIND ID, Fadil pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dari 16 November 2020 hingga 27 Maret 2023. Fadil juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur pada Mei 2020.

    PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

    Sosok dengan latar belakang TNI juga masuk jajaran komisaris di PTBA. Sosok itu yakni Letjen TNI (Purn.) Bambang Ismawan. Dia ditunjuk sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen PTBA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTBA, Kamis (12/6/2025).

    Bambang merupakan lulusan Akademi Militer 1988. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (TNI) (2023-2024) dan Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI (2021-2023). 

    Pria kelahiran 1 Agustus 1966 itu lama berkarir di dunia militer dengan jabatan penting, seperti Komandan Korem 012/Teuku Umar pada 2016–2017, Kepala Staf Kodam Brawijaya pada 2018-2020, dan Wakil Komandan Pusterad pada 2020-2021.

    Dia juga sempat menjabat sebagai Asisten Intelijen Kasad pada 2021, juga di tahun yang sama sebagai Panglima Kodam XVI/Pattimura. Pada 2021-2023 dia menempati posisi sebagai Komandan Kodiklat TNI.

  • Tiga Jam di Istana, Bos Freeport Tony Wenas Ngaku Belum Bertemu Prabowo

    Tiga Jam di Istana, Bos Freeport Tony Wenas Ngaku Belum Bertemu Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas berada di Istana Kepresidenan, Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, Rabu (30/7/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Tony tiba di Istana sekitar pukul 14.42 WIB. Dia mengaku dipanggil untuk rapat bersama dengan Presiden Prabowo.

    Lebih dari tiga jam setelahnya, Tony lalu terlihat keluar dari Istana. Ternyata, dia mengaku belum jadi bertemu dengan Presiden Prabowo.

    “Pertemuan [dengan Presiden Prabowo] belum jadi,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (30/7/2025).

    Awak media pun mengikuti Tony berjalan menuju pintu kaca yang tembus keluar ke kantor Setneg. Dia menyebut belum ada pembahasan yang dilakukan lantaran pertemuan dengan Kepala Negara belum terjadi meski sudah menunggu lebih dari tiga jam.

    Saat ditanya apabila pertemuan yang direncanakan berkaitan dengan manajemen PTFI, Tony mengaku belum tahu.

    “Belum tahu saya,” kata Tony.

    Adapun saat ditanya mengenai proses penambahan kepemilikan saham Indonesia di PTFI, Tony memastikan bahwa diskusi masih berjalan dengan Freeport-McMoran, Inc.

    Untuk diketahui, pemerintah melalui Holding BUMN MIND ID akan menambah kepemilikan saham 10% di PTFI. Saat ini, kepemilikan saham Indonesia sudah 51,2%.

    Dia juga belum menetapkan target kapan diskusi untuk penambahan kepemilikan saham Indonesia itu bakal rampung.

    “Masih diskusi, masih diskusi lebih lanjut,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Indonesia tengah berencana untuk menambah kepemilikan saham di PTFI sebesar 10%, yakni menjadi 61%. Sebagai gantinya, Freeport nantinya akan mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) selepas 2041.

    Sehari sebelumnya, Prabowo telah memanggil Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin, Selasa (29/7/2025).

    Maroef menyatakan bahwa Prabowo memberikan arahan untuk memperkuat tata kelola dan meningkatkan produktivitas perusahaan tambang nasional. 

    Menurut Maroef, Presiden menekankan pentingnya menjaga dan mengelola kekayaan alam nasional, terutama sektor mineral dan batu bara, sebagai salah satu sumber daya strategis jangka panjang. 

    “[Presiden menekankan] tata kelola dan tingkatkan produktivitasnya. Karena satu-satunya kekayaan alam yang bisa kita andalkan ke depan adalah mineral dan batu bara,” ujarnya usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Selasa (29/7/2025). 

    Saat ditanya apakah pertemuan tersebut juga membahas divestasi saham PT Freeport Indonesia, Maroef memastikan tidak ada pembahasan mengenai hal itu. 

    Kendati demikian, dia menyebut proses divestasi masih berjalan sesuai kesepakatan yang diteken sejak 2018.

    “Masih kan, masih cukup panjang [prosesnya], tapi itu memang perjanjian sudah dari 2018,” jelasnya.

  • 3 Jam di Istana, Bos Freeport Ngaku Batal Bertemu Prabowo

    3 Jam di Istana, Bos Freeport Ngaku Batal Bertemu Prabowo

    Jakarta

    Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas batal bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Tony sudah menunggu sekitar 3 jam di Istana, namun pertemuan dengan Prabowo tak kunjung dilakukan.

    Tony tiba di Istana sekitar pukul 14.40 WIB dan keluar sekitar pukul 17.50 WIB, sekitar 3 jam Tony berada di Istana. Namun, ketika keluar dia mengaku pertemuan urung dilakukan.

    “Nggak belum. Belum jadi. Bener,” sebut Tony kepada awak media, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025).

    Ketika datang ke Istana Tony mengatakan dirinya diundang bertemu Prabowo pada pukul 15.00 WIB. Ketika ditanya mengapa pertemuan dengan Prabowo batal dilakukan, Tony enggan menjawab.

    Tony juga sempat ditanya mengenai kabar perombakan manajemen yang terjadi di bawah holding BUMN tambang. Namun dia mengaku belum tahu.

    Petinggi holding MIND ID pun sempat dipanggil Prabowo ke Istana kemarin. Seakan menegaskan kabar perombakan manajemen holding tambang, namun lagi-lagi Tony enggan merespons soal hal tersebut. Ketika ditanya dia cuman menegaskan pertemuannya dengan Prabowo belum dilakukan hari ini meski dirinya sudah di Istana.

    “Belum tahu saya. Pertemuannya belum jadi,” katanya ketika dikonfirmasi.

    Lihat juga Video: Prabowo Bertemu Pemimpin Freeport hingga Chevron, Bahas Investasi di RI

    (hal/hns)