Perusahaan: PT Bank Central Asia Tbk

  • Berapa Bank BCA? Simak Cara Transfer Mudah dan Cepat

    Berapa Bank BCA? Simak Cara Transfer Mudah dan Cepat

    Jakarta: Pernah enggak bingung ingin transfer uang ke rekening BCA tapi tidak tau harus pakai kode bank? 
     
    Jangan khawatir! Artikel ini akan mengupas tuntas kode Bank BCA, fungsinya, serta cara transfernya dengan mudah dan cepat.
    Kenapa harus tahu kode Bank BCA?
    Merangkum dari laman Telkomsel, saat melakukan transaksi antar bank, kode bank berfungsi sebagai identifikasi unik untuk memastikan uang yang dikirim sampai ke rekening tujuan dengan benar. 
     
    Setiap bank memiliki kode tersendiri, dan untuk Bank BCA, kode yang digunakan adalah 014.

    Kode ini wajib dimasukkan jika kamu ingin mentransfer uang dari bank lain ke BCA, baik melalui ATM, mobile banking, maupun internet banking. 
     
    Jika kamu menggunakan PayPal, kode banknya akan berbeda, yaitu 0140012.
     

    Cara mudah transfer ke BCA

    Transfer via ATM

    Masukkan kartu ATM dan pilih bahasa.
    Masukkan PIN.
    Pilih “Transfer” lalu “Transfer Antar Bank”.
    Masukkan kode bank 014 diikuti nomor rekening tujuan.
    Masukkan nominal transfer.
    Konfirmasi transaksi dan tunggu struk bukti transfer.

    Transfer via Mobile Banking

    Login ke aplikasi BCA mobile.
    Pilih menu m-Transfer.
    Jika ke sesama BCA, pilih Transfer Antar Rekening.
    Jika ke bank lain, pilih Transfer Antar Bank, lalu masukkan kode 014 sebelum nomor rekening.
    Masukkan nominal transfer dan berita (jika perlu).
    Konfirmasi transaksi dan masukkan PIN.
    Selesai!

    Transfer via BI-FAST di BCA Mobile

    Login ke aplikasi BCA mobile.
    Pilih m-Transfer, lalu Transfer Antar Bank.
    Pilih bank tujuan dan masukkan nominal transfer.
    Pilih layanan transfer BI-FAST.
    Masukkan tujuan transaksi.
    Konfirmasi dan masukkan PIN.
    Transaksi selesai!

    Kode SWIFT BCA untuk transfer internasional
    Jika kamu ingin mengirim uang dari atau ke luar negeri menggunakan layanan perbankan internasional, maka kamu harus mengetahui kode SWIFT. Untuk BCA, kode SWIFT yang digunakan adalah CENAIDJAXXX.
     
    Kode ini membantu bank dalam mengidentifikasi transaksi antar negara dengan lebih aman dan akurat.
     
    Kode SWIFT terdiri dari beberapa bagian:
     
    CENA = Identifikasi unik Bank BCA
    ID = Kode negara Indonesia
    JA = Lokasi atau kantor cabang tertentu
    XXX = Kode cabang bank (jika ada)
     
    Mengetahui kode Bank BCA sangat penting agar transaksi berjalan lancar tanpa kendala. Dengan kode 014, kamu bisa melakukan transfer dari bank lain ke BCA dengan mudah. Sementara itu, untuk transaksi internasional, gunakan kode SWIFT CENAIDJAXXX agar pengiriman uang tetap aman dan cepat.
     
    Jadi, sekarang kamu tidak perlu bingung lagi soal kode bank BCA!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Rilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024, Ekonom Sebut Mampu Tembus 5%

    Rilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024, Ekonom Sebut Mampu Tembus 5%

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom memproyeksikan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2024 dan secara keseluruhan tahun akan berada di atas 5%, lebih tinggi dari realisasi kuartal III/2024 yang sebesar 4,95% year on year (YoY).

    Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), David Sumual, melihat peningkatan ini kemungkinan didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi selama kuartal IV/2024.

    Tercatat, total nilai ekspor (migas dan nonmigas) pada Oktober, November, dan Desember mencapai US$71,88 miliar.

    “Untuk kuartal IV, proyeksi di 5,03% YoY, dan berarti pertumbuhan ekonomi full year 2024 berada pada 5,03% YoY,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/2/2025).

    David menjelaskan peningkatan ekonomi ini juga sejalan dengan inflasi yang rendah sepanjang kuartal terakhir tahun lalu, sehingga menjaga tingkat konsumsi secara riil, meski konsumsi secara nilai mungkin melambat.

    Pasalnya, beberapa indikator konsumsi menunjukkan pelemahan, salah satunya dipengaruhi oleh kondisi likuiditas yang cukup terbatas di rumah tangga.

    Sementara itu, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), Hosianna Evalita Situmorang, memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal IV/2024 akan mencapai 5,02% YoY, dan untuk seluruh tahun tumbuh 5,03% YoY.

    Senada dengan David, kenaikan harga komoditas global yang berkelanjutan juga berperan positif, terutama pada sektor ekspor yang membantu perekonomian Indonesia.

    “Meski ada tantangan dari ketidakpastian ekonomi global, faktor-faktor ini memberikan ruang untuk optimisme,” ujarnya.

    Selain itu, proyeksinya juga dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti lonjakan konsumsi pada akhir tahun, terutama selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang mendukung permintaan domestik.

    Ke depan, Hosianna memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tetap stabil pada 2025, dengan konsumsi rumah tangga yang terus tumbuh didorong oleh daya beli yang mulai pulih, meski masih ada tantangan dari kenaikan harga barang dan biaya produksi.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 menjadi 5%, dari outlook Laporan Semester sebesar 5,1% dan target awal 5,2%.

    “Kuartal IV/2024 kami estimasi masih akan ada di 5%. Sehingga, untuk keseluruhan tahun pertumbuhannya masih ada di 5%,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).

    Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan realisasi PDB kuartal IV/2024 dan secara keseluruhan tahun pada Rabu (5/2/2025) pukul 11.00 WIB.

  • Diperiksa Sebagai Terdakwa, Jeremy Sebut Dirinya Korban Persekongkolan Jahat

    Diperiksa Sebagai Terdakwa, Jeremy Sebut Dirinya Korban Persekongkolan Jahat

    Surabaya (beritajatim.com) – Jeremy Gunadi diperiksa sebagai terdakwa dalam perkara penggelapan. Dalam persidangan, Jeremy mengaku bahwa dia tidak ada niat sedikitpun untuk menggelapkan uang Rp 500 juta milik Tyo Sulaiman calon pembeli rumah dia.

    Bahkan Jeremy mengklaim bahwa dirinya adalah korban konspirasi jahat agar rumahnya yang ada dijalan Laguna Kejawan Putih Selatan No 39 Kelurahan Kejawan Putih Tambak Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya akan terbeli dengan harga murah.

    Jeremy mengatakan, awal mula perkara ini adalah ketika Tyo Sulaiman akan membeli rumah dia secara tunai senilai Rp. 9,5 miliar, dengan ketentuan Rp. 2,5 miliar sebagai kompensasi, dan Rp. 7 miliar untuk pembayaran ke Bank ICBC.

    Jeremy pun mengikat perjanjian dengan Tyo Soelayman pada 25 Maret 2022 di kantor Notaris Radina Lindawati. Dari perjanjian tersebut disepakati adanya DP Rp500 juta.

    “Dan untuk uang muka, tidak dicairkan seketika itu juga. Uang muka dicairkan di kantor Tyo Soelayman di Hotel Dobel Tree,” ujar terdakwa Jeremy Gunadi.

    Jaksa Galih Riana Putra Intaran kemudian bertanya, mengapa uang muka sebesar Rp500 juta itu hingga saat ini belum dikembalikan.

    Sebelum menjawab pertanyaan penuntut umum ini, terdakwa Jeremy Gunadi kemudian bercerita, bahwa banyak fakta sebenarnya yang tidak diungkapkan, dan tidak diketahui JPU.

    Jeremy kembali bercerita, bahwa ia tidak ada sama sekali niat jahat ke Tyo Soelayman untuk menipu Tyo Soelayman.

    Didepan majelis hakim, terdakwa Jeremy Gunadi menyebut adanya permainan mafia. Hal itu terlihat dari penyerahan cek yang dilakukan ke Notaris Radina Lindawati ke Tyo Soelayman.

    Seharusnya, menurut terdakwa Jeremy Gunadi, cek tersebut tidak boleh diserahkan Notaris Radina ke Tyo Soelayman sampai adanya pembayaran dari calon pembeli baru yang sudah ditemukan terdakwa Jeremy Gunadi.

    Masih menurut penjelasan Terdakwa Jeremy Gunadi, cek yang telah ia serahkan ke Notaris Radina sebesar Rp. 500 juta itu, seharusnya masih disimpan notaris, bukan malah diserahkan tanpa adanya konfirmasi kepadanya.

    Jeremy Gunadi kembali menjelaskan, sebagai pemilik rumah, ia dan istri masih menunggu adanya itikad baik Tyo Soelayman untuk melakukan pembayaran pelunasan pembelian rumah.

    Alasan yang diberikan Tyo Soelayman ke terdakwa Jeremy Gunadi dan istrinya cukup banyak, begitupula saat Tyo Soelayman memberikan uang kompensasi Rp. 2 miliar dan Rp. 30 juta untuk buka blokir di BPN.

    Tentang buka blokir, terdakwa Jeremy Gunadi kembali menjelaskan dimuka persidangan, bahwa biayanya sekitar Rp. 50 juta untuk mencabut buka blokir di BPN.

    “Jika kita cabut, kekuatan kita tidak ada. Oleh karena itu, buka blokir tidak kita cabut karena Tyo Soelayman hanya janji dan janji. Pembayaran untuk melunasi jual beli rumah, tidak pernah ia lakukan,” cerita Terdakwa Jeremy Gunadi dimuka persidangan.

    Kepada majelis hakim, Terdakwa Jeremy Gunadi juga menceritakan kesaksian Notaris Radina Lindawati dipersidangan sebelumnya yang mengetahui adanya sosok calon pembeli yang bernama Decky.

    Masih menurut penjelasan Terdakwa Jeremy Gunadi dipersidangan, Decky kemudian mengatakan akan memberinya uang Rp. 1 miliar.

    “Rp. 500 juta bisa kamu bayarkan ke Tyo Soelayman dan Rp. 500 juta sebagai uang muka untuk kamu. Namun, Pak Decky juga memberi syarat, Tyo Soelayman harus membuatkan pembatalan pembelian berupa akta notariil,” ujar Terdakwa Jeremy Gunadi menirukan perkataan Decky waktu itu kepadanya.

    Karena ada pernyataan dari Decky inilah yang membuat Terdakwa Jeremy Gunadi memberanikan diri membuka cek Rp. 500 juta sebagai pengembalian uang muka atau DP yang sudah diberikan Tyo Soelayman.

    “Saya jual rumah saya untuk bayar utang, bukan untuk bersenang-senang. Tidak ada niat saya untuk menipu Tyo Soelayman dengan membuka cek Rp. 500 juta sebagai pengembalian uang DP,” papar Terdakwa Jeremy Gunadi.

    Terdakwa Jeremy Gunadi kembali menerangkan, begitu mendapat penjelasan dari Decky, ia lalu menuliskan cek sebesar Rp. 500 juta dan cek itu dititipkan ke Notaris Radina Lindawati.

    Dan masih menurut penjelasan Terdakwa Jeremy Gunadi, kepada Notaris Radina, ia berpesan supaya tidak memberikan cek itu ke Tyo Soelayman sebelum Tyo Soelayman membuat akta notariil pembatalan pembelian rumah.

    Meski telah menitipkan cek ke Notaris Radina, Terdakwa Jeremy Gunadi mengaku khawatir jika cek itu akan diserahkan ke Tyo Soelayman. Dan ternyata kekhawatiran Terdakwa Jeremy Gunadi ini terjadi.

    Sebelum tanggal jatuh tempo cek tersebut, Terdakwa Jeremy Gunadi kemudian berkoordinasi dengan Bank BCA dan menceritakan apa yang terjadi.

    “Gimana ini. Cek tidak hilang. Cek sudah saya titipkan ke Notaris Radina. Orang ini berkelit terus dan tidak bisa menyelesaikan masalah ini dengan Tyo Soelayman. Cek itu malah dipindah tangankan ke Tyo Soelayman,” tutur Terdakwa Jeremy Gunadi.

    Lalu, sambung Terdakwa Jeremy Gunadi, Customer Service (CS) Bank BCA bilang, pihak bank bisa bantu dengan cara melakukan blokir asalkan ada laporan kehilangan dari Kepolisian.

    “Lho, saya kan salah kalau itu dilakukan. Cek itu kan tidak hilang. Dan pihak BCA mengatakan hanya bisa membantu dengan cara seperti itu,” papar Jeremy.

    Masih menurut penjelasan Terdakwa Jeremy Gunadi, tanpa pikir panjang, ia kemudian melapor ke pihak kepolisian.

    Kepada polisi, Terdakwa Jeremy Gunadi juga menceritakan semuanya, apa yang terjadi, termasuk adanya dugaan konspirasi jahat kepadanya.

    “Saya pun meminta saran pihak kepolisian dan polisi yang menerima laporan saya juga saya ceritakan bahwa cek saya tidak hilang ada di Notaris Radina. Namun saya khawatir jika nantinya cek itu akan dipindah tangankan ke Tyo Soelayman,” ujar Terdakwa Jeremy Gunadi.

    Mendengar penjelasan Terdakwa Jeremy Gunadi ini, pihak kepolisian kemudian menyetujui rencana pembuatan laporan kehilangan seperti yang Terdakwa Jeremy Gunadi inginkan. Akhirnya, laporan kehilangan pun dibuat. Berbekal surat kehilangan inilah, Terdakwa Jeremy Gunadi lalu ke Bank BCA lagi untuk menyerahkan laporan kehilangan cek.

    Kepada majelis hakim yang diketuai Susanti SH, Terdakwa Jeremy Gunadi menyayangkan sikap Notaris Radina yang tetap menyerahkan cek tersebut ke Tyo Soelayman dengan alasan bahwa Notaris Radina mendapat kabar jika rumah di Jalan Laguna Kejawan Putih Selatan No 39 Kelurahan Kejawan Putih Tambak Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya ini sudah terjual.

    Dan kepada majelis hakim, Terdakwa Jeremy Gunadi kembali menjelaskan, bahwa yang menjual rumah itu ke Ong Hengky Ongkywijoyo bukan dirinya, namun Tjan Andre Hardjito.

    Bahkan, menurut penjelasan Terdakwa Jeremy Gunadi, Tjan Andre Hardjito telah mengakui penjualan rumah tersebut.

    Tjan Andre Hardjito pun mengakui menerima komisi atas penjualan rumah tersebut sebesar Rp. 1 miliar dari Ong Hengky Ongkywijoyo. [uci/ted]

  • MRT Jakarta dan Palyja koordinasi tangani sampah di keran air minum

    MRT Jakarta dan Palyja koordinasi tangani sampah di keran air minum

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Perusahaan Air Minum Lyonnaise Jaya (Palyja) berkoordinasi untuk menangani sampah di fasilitas keran air siap minum (water fountain).

    “Saat ini kami telah berkoordinasi dengan Palyja dalam penanganan sampah di fasilitas keran air siap minum tersebut,” kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo di Jakarta, Selasa.

    Ahmad mengatakan fasilitas keran air siap minum ini merupakan bagian program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) PT Palyja bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipasang pada 2019.

    Fasilitas ini telah dipasang di beberapa titik strategis di kota Jakarta. Salah satu titiknya dekat dengan Stasiun MRT Jakarta.

    MRT Jakarta senantiasa mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas umum dan ruang publik sebagai bentuk tanggung jawab bersama.

    “Dengan membuang sampah pada tempatnya serta memperhatikan aturan yang berlaku, diharapkan fasilitas umum dan ruang publik tetap berfungsi dan nyaman untuk digunakan,” ujarnya.

    Sebelumnya, beredar di media sosial X, sebuah foto yang menampakkan fasilitas keran air minum gratis malah dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum tak bertanggung jawab.

    Fasilitas keran air minum gratis itu berada dekat dengan Stasiun MRT Jakarta Blok M BCA, Jakarta Selatan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diskon Token Listrik 50% Terakhir Bulan Ini, Simak Cara Belinya

    Diskon Token Listrik 50% Terakhir Bulan Ini, Simak Cara Belinya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Diskon token listrik sebesar 50% masih berlaku hingga bulan Februari ini. Program tersebut telah dimulai PT PLN (Persero) sejak awal tahun lalu yang berlaku untuk daya listrik 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah.

    Penerima diskon tarif listrik ini diperkirakan mencapai 81,4 juta pelanggan Rumah Tangga (RT) dari total 84 juta total pelanggan PLN. Jumlah tersebut termasuk 24,6 juta pelanggan dengan daya listrik 450 VA, 38 juta pelanggan 900 VA, 14,1 juta pelanggan 1.300 VA, dan 4,6 juta pelanggan 2.200 VA.

    “Ini menyasar 97% pelanggan, diskon 50% pada bulan Januari-Februari 2025. Ini berkah untuk daya beli masyarakat, kami siap menjalankan berkah ini tentunya untuk pelanggan pra bayar kami, misalnya beli Rp 100 ribu bisa jadi separuhnya,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo beberapa waktu lalu.

    Pembelian listrik dengan tarif ini bisa dilakukan di beberapa kanal yang telah disiapkan. Termasuk aplikasi PLN Mobile, minimarket, hingga pembayaran melalui beberapa bank.

    Pelanggan prabayar yang membeli tarif diskon akan secara otomatis menyesuaikan. Misalnya tadinya membayar Rp 100 ribu akan hanya dibebankan Rp 50 ribu.

    Berikut cara membeli token listrik untuk pelanggan PLN prabayar.

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile

    • Masuk ke aplikasi PLN mobile yang sudah terpasang di smartphone

    • Pilih menu “Kelistrikan”

    • Lalu, masukkan IP pelanggan atau nomor meter

    • Apabila belum ada, klik fitur “token dan pembayaran”

    • Pilih nomor ID pelanggan atau nomor meter dan klik “beli token”

    • Selanjutnya, pilih nominal token yang hendak dibeli dan tekan “beli”

    • Pilih metode pembayaran yang hendak digunakan lalu selesaikan proses pembayaran

    • Apabila telah selesai, klik opsi “Lihat transaksi saya”. Pada bagian tersebut Anda bisa melihat nomor token listrik yang dapat dimasukkan ke meteran listrik

    Cara Beli Token Listrik di Minimarket

    • Kunjungi minimarket terdekat

    • Berikan nomor ID pelanggan pada kasir yang bertugas

    • Sebutkan nominal yang akan dibeli

    • Lakukan pembayaran sesuai dengan nominal yang dibeli

    • Petugas akan memberikan 20 digit token listrik untuk dimasukkan di meteran listrik

    Cara beli token listrik melalui Tokopedia:

    • Buka aplikasi Tokopedia di smartphone

    • Pilih menu “Top Up & Tagihan”

    • Klik ikon “Listrik PLN” lalu pilih opsi “Token Listrik”

    • Masukkan nomor ID pelanggan dan masukkan nominal yang diinginkan

    • Klik “Lanjut”

    • Klik “Pilih Pembayaran”

    • Pilih opsi pembayaran yang tersedia

    • Notifikasi pembayaran sukses akan muncul dan nomer token diberikan pada detail transaksi

    Cara beli token listrik melalui Shopee:

    • Buka aplikasi Shopee lalu pilih menu “Pulsa, Tagihan, dan Tiket”

    • Pilih menu “Listrik PLN”

    • Pada menu “Token Listrik” masukkan ID Pelanggan atau nomor meter dan pilih nominal token listrik Klik “Lanjutkan”

    • Lalu, pilih metode pembayaran yang diinginkan

    • Setelah memilih metode pembayaran, klik “Bayar Sekarang” dan ikuti langkah sesuai petunjuk

    • Apabila pembayaran telah berhasil, notifikasi nomor token listrik akan muncul pada aplikasi

    ATM Mandiri

    • Pilih Pembayaran/Pembelian

    • Pilih Multi Payment

    • Ketik “30300”

    • Masukkan No Meter (11 nomor)

    • Masukkan Nominal Pembelian

    • Ketik “1”

    Struk akan tercetak

    ATM BCA

    • Pilih Transaksi Lainnya

    • Pilih Voucher isi Ulang

    • Pilih Lainnya

    • Pilih PLN Prepaid

    • Masukkan nomor Meter (11 nomor)

    • Pilih Nominal Voucher

    • Tekan Benar / Salah

    Struk akan tercetak

    ATM BNI

    • Pilih Pembayaran

    • PLN

    • PLN PRABAYAR

    • Pembelian Token

    • Masukan No meter (11 nomor, tambahkan “0” di depan no meter)

    • Pilih jenis “0”

    • Pilih Nominal Pembelian

    Struk akan tercetak

    ATM Bukopin

    • Pilih ISI ULANG PULSA DAN LISTRIK

    • Pilih LISTRIK / PLN

    • Masukan Nomor Meter (11 nomor)

    • Pilih Nominal Pembelian

    Struk akan tercetak

    ATM NISP

    • Pilih MENU LAINNYA

    • Pilih PULSA ISI ULANG DAN PLN

    • Pilih PLN PRABAYAR

    • Masukan Nomor Meter (11 nomor)

    • Pilih Nominal Pembelian

    Struk akan tercetak

    ATM BRI

    • Pilih Transaksi Lainnya

    • Pilih Pembayaran

    • Pilih PLN

    • Pilih Prabayar

    • Masukkan Nomor Meter (11 nomor)

    • Tekan Benar/Salah

    • Pilih Nominal Token / Voucher

    • Tekan Benar / Salah dan Struk akan tercetak

    (fab/fab)

  • Dua Polisi Semarang Pemeras Pasangan Remaja Ngaku Baru Pertama Kali Beraksi

    Dua Polisi Semarang Pemeras Pasangan Remaja Ngaku Baru Pertama Kali Beraksi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dua anggota Polrestabes Semarang Aiptu  Kusno (46) dan Aipda Roy Legowo (38) mengaku baru pertama kali melancarkan aksinya memeras warga sipil.

    Dua anggota polisi ini sebelumnya ditangkap lantaran memeras pasangan remaja yang sedang asyik nongkrong di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan,Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat ( 31/1 2025) malam.

    Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol M Syahduddi. 

    Dia mengungkapkan, dua anak buahnya itu mengaku baru pertama kali melakukan pemerasan.

    “Baru pertama kali,” kata Syahduddi, Senin (3/2/2025).

    Terkait motif pemerasan, mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu masih enggan menyebutkan.

    Namun, dia memastikan kasus ini telah diproses Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah.

    “Untuk penanganan kasusnya sudah di limpahkan atau ditangani oleh Bipropam polda Jateng,” sambungnya.

    Sebelumnya, Aiptu  Kusno (46) anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang dan Aipda Roy Legowo (38) anggota Samapta Polsek Tembalang memeras pasangan muda-mudi yang sedang asyik nongkrong di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan,Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat ( 31/1 2025) malam.

    Aksi mereka berdua dibantu oleh satu warga sipil atas nama Suyatno (44) warga Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi menyatakan bakal memproses pidana dugaan kasus pemerasan yang melibatkan anggotanya.

    “Terhadap dugaan tindak pidana pemerasan akan di proses pidananya oleh Satreskrim Polrestabes Semarang,” jelas Kapolrestabes Semarang, Sabtu (1/1/2025).

    Kombes Pol M Syahduddi menyebut, kedua anggotanya akan dijerat pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan.

    “Iya penerapan pasal 368 KUHP,” terangnya.

    Dua polisi anggota Polrestabes Semarang yang melakukan pasangan pelajar Semarang telah ditahan. Mereka kini terancam oleh sidang etik

    “Ya mereka telah dilakukan penempatan khusus (patsus) atau penahanan selama 21 hari kedepan,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi saat dihubungi Tribun. Sabtu (1/1/2025).

    Menurutnya, kedua anggota tersebut saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Seksi Propam Polrestabes Semarang. “Kami akan dikenakan sanksi Kode Etik Profesi Kepolisian,” bebernya.

    Kronologi kejadian

    Dua korban yang merupakan pasangan kekasih berinisial MRW  (18th) dan MMX (17th) sedang berduaan di dalam mobil yang terparkir di daerah Terang Bangsa, Semarang Barat, Jumat (31/1/ 2025) pukul  21.00 WIB.

    Tiga orang pelaku pemerasan  lalu mendatangi mereka dengan mobil warna merah.

    Para pelaku lantas menggertak kedua korban sembari mencabut kunci mobil korban dan meminta KTP-nya.

    Korban lalu disuruh untuk mobil pelaku. Di dalam mobil itu, korban dipalak para pelaku supaya membayar Rp2,5 juta.

    Belum diketahui ancaman yang dilakukan oleh para pelaku kepada kedua korban sehingga mau memberikan uang.

    Para pelaku lalu menggiring korban ke ATM BCA di daerah Telaga Mas Semarang Utara, untuk mengambil uang sebesar Rp2,5  juta.

    Selepas menyerahkan uang tunai ke para pelaku kemudian meminta KTP dan kunci mobilnya.

    Namun, pacar korban berteriak-teriak histeris sehingga memancing warga sekitar yang langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Utara.

    Berhubung dikerumuni massa, para pelaku sempat mengembalikan uang korban sebesar Rp1 juta.

    Janji Tegas

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi  melanjutkan, bakal menindak tegas para anggotanya yang terlibat kasus pemerasan tersebut

    “Kami berkomitmen untuk tidak memberi ruang sedikitpun terhadap segala bentuk penyimpangan maupun pelanggaran yang dilakukan oleh anggota, apabila terbukti melakukan nya pasti akan saya tindak secara tegas dan tuntas,” terangnya. (Iwn)

  • Gaya hingga Sosok Aiptu Kusno serta Aipda Roy Legowo saat Peras Sejoli Rp 2,5 Juta di Semarang  – Halaman all

    Gaya hingga Sosok Aiptu Kusno serta Aipda Roy Legowo saat Peras Sejoli Rp 2,5 Juta di Semarang  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus Oknum polisi melakukan pemerasan makin merajalela.

    Korbannya pun beragam mulai dari pengusaha hingga pasangan sejoli yang masih berstatus pelajar.

    Baru-baru ini dua polisi di Semarang tertangkap basah memeras sejoli MRW (18) dan MMX (17) Rp 2,5 juta. 

    Kala itu, pasangan sejoli ini sedang berada di dalam mobil terparkir di kawasan Terang Bangsa, Semarang Barat, Jumat (31/1/2025) pukul  21.00 WIB.

    Lalu mobil mereka dihampiri oleh dua polisi Aiptu Kusno (46), Aipda Roy Legowo (38) dan seorang warga sipil bernama Suyatno.

    Saat memeras korban ternyata Aipda Kusno dan Aipda Roy Legowo tidak sedang dinas.

    Kini Aiptu Kusno (46), Aipda Roy Legowo (38) sudah berstatus tersangka, ditempatkan di tempat khusus atau patsus. 

    Keduanya terancam pidana dan menjalani sidang kode etik hingga terancam dipecat.

    Senasib warga sipil Suyatno juga tersangka diproses di Satreskrim Polrestabes Semarang.

    Penasaran sosok dan gaya mereka saat memeras sejoli di Semarang?

     

    Aiptu Kusno dan Aipda Roy kompak saat memeras sejoli di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, pada Jumat malam, 31 Januari 2025.

    Keduanya memakai jaket hitam dengan topi berlogo Polri.

    Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi membenarkan saat kejadian Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo memang menggunakan jaket.

    Sementara itu, mobil Nissan March warna merah yang mereka gunakan adalah milik Aipda Roy Legowo.

    “Kedua oknum itu tidak sedang berdinas. Saat melakukan tindakan itu menggunakan jaket karena niatnya mencari makan malam,” ungkapnya.

    MEMERAS WARGA – Sosok oknum polisi yang diduga memeras sepasang kekasih di Jalan Telaga Mas Perumahan Tanah Mas, Kota Semarang, yang memicu amarah warga. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) malam pukul 21.00 WIB. (Kolase Tribunnews/Instagram Portal Semarang)

     

    Aiptu Kusno dan Aipda Roy dua oknum polisi viral melakukan pemerasan terhadap sejoli di Semarang, Jawa Tengah akhirnya jadi tersangka.

    Adapun diketahui keduanya terbukti melakukan pemerasan sebesar Rp 2,5 juta terhadap sepasang sejoli.

    Publik pun dibuat penasaran dengan sosok kedua oknum polisi tersebut yang beraninya memeras pasangan kekasih yang masih pelajar.

    Oknum polisi pertama diketahui bernama Aiptu Kusno. 

    Ia merupakan pria kelahiran 1979 atau kini berusia 46 tahun.

    Aiptu Kusno bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.

    Ia berpangkat Aiptu, singkatan dari Ajun Inspektur Polisi Satu. 

    Aiptu merupakan pangkat tertinggi di golongan Bintara Tinggi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    Tanda kepangkatan Aiptu adalah dua balok perak yang bergelombang.

    Adapun identitas oknum polisi kedua bernama Aipda Roy Legowo.

    Ia lebih muda daripada Aiptu Kusno.

    Aipda Roy Legowo kelahiran tahun 1987, kini berusia 38 tahun.

    Sehari-hari, dirinya bertugas sebagai Samapta Bhayangkara, Polsek Tembalang, Polrestabes Semarang.

    Kusno berpangkat Aipda dari kepanjangan Ajun Inspektur Polisi Dua. 

    Aipda merupakan pangkat Bintara Tinggi tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia. 

    Lambang pangkat Aipda adalah satu balok perak bergelombang di pundaknya.

     

    Kronologi Pemerasan

    Kasus pemerasan bermula saat Aiptu Kusno, Aipda Roy, serta satu warga sipil bernama Suyatno (44) mendatangi kedua korban pasangan sejoli yang hendak mencari makan malam.

    Identitas keduanya MRW (18) dan MMX (17).

    Kala itu, pasangan sejoli ini sedang berada di dalam mobil terparkir di kawasan Terang Bangsa, Semarang Barat, Jumat (31/1/2025) pukul  21.00 WIB.

    Aiptu Kusno dan Aipda Roy meminta kedua korban untuk keluar mobilnya.

    Kunci mobil dan KTP korban sempat diambil oleh para pemalak.

    Korban yang ketakutan kemudian dimasukkan ke dalam mobil yang dibawa Aiptu Kusno dan Aipda Roy.

    POLISI PERAS WARGA – Oknum polisi menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) saat digerebek warga di Telaga Mas Semarang Jumat (31/1/2025) malam, ilustrasi polisi dan ilustrasi uang. Dua anggota polisi diduga melakukan pemerasan kepada pasangan kekasih yang berada di dalam mobil. (Tribunnews.com/Sri Juliati/Dokumentasi Warga/ist)

    Singkat cerita, pasangan sejoli ini dibawa ke ATM BCA di daerah Telaga Mas Semarang Utara.

    Dalam perjalanan, kedua korban dipalak untuk menyerahkan uang Rp 2,5 juta.

    Belum diketahui secara pasti motif apa Aiptu Kusno dan Aipda Roy dan seorang warga sipil melakukan pemerasan.

    Usai memberikan uang, seorang korban berteriak hingga membuat warga berkumpul di lokasi kejadian.

    Dalam video yang viral,  Aiptu Kusno dan Aipda Roy kompak memakai jaket hitam dengan topi berlogo Polri.

     

    Warga Diancam Ditembak

    Seorang saksi mata bernama Ergo, mengira insiden tersebut adalah aksi debt collector sedang menarik mobil.

    Ia waktu itu berusaha mencegat laju mobil Aiptu Kusno dan Aipda Roy yang hendak meninggalkan lokasi kejadian.

    Ergo sempat diancam ditembak karena berani ikut campur.

    “Yang tidak mau minggir mau ditembak sama pelaku.”

    “Saya juga diancam pas nyegat (ngepung). Katanya kamu yang halangi tak tembak,” jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.

    Ergo menyebut, Aiptu Kusno dan Aipda Roy sempat mengembalikan uang milik korban, namun nominalnya hanya Rp 1 juta.

    Pada akhirnya keributan dilaporkan ke Polrestabes Semarang.

     

    Aiptu Kusno dan Aipda Roy Jadi Tersangka

    Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi membenarkan terjadi tindak pemerasan yang dilakukan dua oknum polisi.

    Terhadap Aiptu Kusno dan Aipda Roy sudah ditempatkan di tempat khusus guna diproses lebih lanjut.

    “Ya mereka telah dilakukan penempatan khusus (patsus) atau penahanan selama 21 hari ke depan,” katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

    Kapolrestabes Semarang menambahkan, selain masalah etik, kasus ini juga dibawa ke jalur pidana.

    Aiptu Kusno dan Aipda Roy dijerat pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan yang berbunyi:

    Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat utang maupun menghapuskan piutang, diancam karena pemerasan, dengan pidana penjara paling lama 9 tahun.

    POLISI PERAS SEJOLI – Video tangkap layar YouTube Tribun Jateng saat Aiptu Kusno dan Aipda Roy dikepung warga saat palak sejoli sebanyak Rp2,5 juta di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (31/1/2025) malam. Detik-detik aksi pemalakan atau pemerasan dilakukan dua oknum polisi terjadi di jalan Telaga Mas Perumahan Tanah Mas, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (31/1/2025) malam lalu. (Tangkap layar YouTube TribunJateng)

    Terbaru, Aiptu Kusno dan Aipda Roy sudah dinyatakan terbukti bersalah lewat gelar perkara.

    “Kami sudah melakukan gelar perkara dengan Bidpropam Polda Jateng dan sudah dinyatakan terbukti melakukan kode etik polri. Penanganan sudah dilimpahkan ke Bidpropam Polda Jateng,” tegas Kapolrestabes Semarang.

    Kini,  Aiptu Kusno dan Aipda Roy sudah ditahan sementara warga sipil diproses di Satreskrim Polrestabes Semarang.

    Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan sejoli di Semarang. (tribun network/thf/TribunJateng/Tribunnews.com).

  • Broker Real Estat Gaet Perbankan, Genjot Pembiayaan Properti – Halaman all

    Broker Real Estat Gaet Perbankan, Genjot Pembiayaan Properti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bisnis properti Tanah Air di tahun 2025 diprediksi akan bangkit, didorong oleh berbagai faktor seperti program pembangunan rumah, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan pemerintah. 

    Sejumlah peluang bisnis properti yang menarik di tahun 2025 di antaranya hunian vertikal, terutama di perkotaan besar seperti Jabodetabek, bisnis ruko yang membidik segmen UMKM, pergudangan dan properti logistik, lahan kavling di kawasan yang sedang berkembang, serta bisnis perumahan tapak.

    Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bisnis properti di 2025, antara lain, kebijakan pemerintah berupaa program pembangunan 3 juta rumah, kenaikan PPN yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat dan lain-lain.

    Untuk mendorong bisnis properti kembali bergairah di 2025 ini, perusahaan properti Brighton Real Estate menggaet perbankan melalui penyediaan pembiayaan cepat Fast Loan.

    Konsep pembiayaan properti ini dirancang untuk memudahkan proses KPR dengan dukungan jaringan agen Brighton.

    Chief Corporate Relation (CCR) Brighton Real Estate Widjaja Santoso bilang, skema Fast Loan ini disiapkan di 28 kota di Indonesia yang menjadi jaringan Brighton.

    Layanan ini menawarkan proses pengajuan kredit lebih cepat dan praktis, serta suku bunga kompetitif didukung oleh bank nasional Indonesia.

    Pihkanya menjalin kerjasama dengan sejumlah bank seperti BCA, Mandiri, BTN, Permata, OCBC, Maybank, UOB, CIMB Niaga dan lain-lain untuk Fast Loan ini.

    Layanan ini juga memberikan fleksibilitas dalam pengajuan, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), pendanaan modal kerja dan take over pinjaman mulai dari Rp 500 juta.

    Selain skema Fast Loan pihaknya juga melakukan Sertifikasi CRA (Certified Realty Advisor) oleh LSP Brighton, dan investasi properti global Renix.

    “Ketiga inovasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus mendorong pertumbuhan industri properti Indonesia dengan standar profesionalisme yang tinggi,” ujar Widjaja Santoso, dikutip Minggu, 2 Februari 2025.

    Dia menjelaskan, sertifikasi CRA bertujuan mengukuhkan standar profesionalisme agen properti LSP Brighton, dan saat ini telah berhasil mencetak lebih dari 100 agen bersertifikat CRA melalui kegiatan Certificate Distribution yang diselenggarakan pada 10-11 Desember 2024 di Jakarta dan Surabaya.

    Menurut dia, sertifikasi ini memberikan legitimasi hukum, diakui negara dan meningkatkan kredibilitas agen properti dengan gelar Certified Realty Advisor (CRA) serta centang biru di BrightonApp.

    Untuk investasi properti Renix, pihaknya berupaya memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi di properti luar negeri, khususnya di Australia, AS, Dubai, Malaysia dan Singapura. 

    Program ini memberi akses ke properti di pasar internasional yang potensial, proses investasi yang mudah dengan partner developer yang terpercaya serta peluang pendapatan dari sewa properti dan potensi keuntungan jangka panjang dari kenaikan nilai properti.

  • Heboh Kurs Dollar AS di Google Jadi Rp 8.170, Bank Indonesia dan Google Beri Penjelasan – Halaman all

    Heboh Kurs Dollar AS di Google Jadi Rp 8.170, Bank Indonesia dan Google Beri Penjelasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Sabtu (1/2/2025), informasi mengenai nilai tukar dollar AS terhadap rupiah di situs pencarian Google tiba-tiba menjadi sorotan publik.

    Bagaimana tidak, nilai tukar 1 dollar AS ditampilkan secara mengejutkan menjadi Rp 8.170.

    Selain nilai tukar dollar AS, kurs Euro juga mencatatkan penurunan yang signifikan, ditunjukkan dengan nilai tukar sebesar Rp 8.348,5.

    Kejadian ini memicu kegaduhan di kalangan pengguna internet dan menimbulkan pertanyaan mengenai akurasi informasi yang disediakan oleh Google.

    Apa Tanggapan Bank Indonesia (BI) Mengenai Masalah Ini?

    Menanggapi situasi tersebut, Bank Indonesia (BI) segera memberikan penjelasan.

    Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior BI, menjelaskan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Google untuk meluruskan informasi yang salah tersebut.

    “Tim kami sedang kontak dengan Google untuk meng-clear-kan masalah ini,” ungkap Destry, yang dikutip dari Kontan.co.id.

    Destry menegaskan bahwa posisi nilai tukar rupiah yang ditampilkan di Google adalah akibat dari kesalahan teknis.

    Ia juga memberikan bukti dengan tangkapan layar menunjukkan posisi nilai tukar rupiah di monitor Bloomberg dan Yahoo Finance.

    Menurut data Bloomberg, nilai tukar rupiah masih berada di kisaran Rp 16.300 per dollar AS, sedangkan Yahoo Finance mencatat di angka Rp 16.294 per dollar AS.

    Apa Penjelasan Google Mengenai Kesalahan Ini?

    Setelah kegaduhan ini, Google memberikan penjelasan terkait permasalahan yang terjadi.

    Perusahaan mesin pencari tersebut menyatakan bahwa ada masalah yang mempengaruhi informasi kurs rupiah di Google Search.

    “Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga,” demikian pernyataan resmi dari Google.

    Google menjelaskan akan segera melakukan perbaikan terhadap kesalahan yang terjadi.

    “Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” lanjut Google dalam keterangannya.

    Apa Dampak dari Kesalahan Ini Menurut Ahli?

    Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, berpendapat bahwa kesalahan dalam menampilkan kurs nilai tukar rupiah di Google bukan hanya masalah teknis, tetapi juga menimbulkan dampak yang lebih luas.

    Ia mengingatkan, Google harus lebih bertanggung jawab atas informasi yang disebarkannya, terutama terkait data ekonomi yang sensitif.

    “Ketika sebuah kesalahan terdeteksi dan dilaporkan oleh banyak pengguna, tetapi tidak segera diperbaiki, hal ini bisa dianggap sebagai kelalaian yang berpotensi merugikan masyarakat,” jelas Pratama.

    Ia menyarankan agar pengguna tidak hanya mengandalkan Google sebagai satu-satunya referensi, dan alangkah baiknya untuk memeriksa kurs rupiah dari sumber resmi seperti Bank Indonesia atau layanan keuangan tepercaya lainnya.

    Bagaimana Kurs Resmi Dolar AS di BI dan Sumber Lain?

    Berdasarkan data yang diperoleh dari laman kurs Bank Indonesia, pada tanggal 31 Januari 2025, kurs jual 1 dollar AS mencapai Rp 16.340,30, dan kurs beli berada pada angka Rp 16.177,70.

    Angka ini sejalan dengan informasi dari Bloomberg yang menunjukkan 1 USD setara dengan Rp 16.304.

    Sementara itu, menurut e-rate BCA pada 12 Februari 2025 pukul 18:46 WIB, kurs jual 1 dollar AS adalah Rp 16.325,00, dan kurs beli Rp 16.295,00.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Top 3: Dolar AS Mendadak ke Rp 8.170 di Google Finance, Ini Tanggapan Bank Indonesia – Page 3

    Top 3: Dolar AS Mendadak ke Rp 8.170 di Google Finance, Ini Tanggapan Bank Indonesia – Page 3

    Layanan Google Finance diduga error dalam menampilkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain. Seperti kurs rupiah terhadap Euro yang berada di level Rp 8.348,5 per 1 Euro. 

    Mengutip data Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap Euro menguat hingga 50,68 persen. Melonjak dari posisi sebelumnya di level Rp 16.927 per Euro. 

    Padahal jika mengacu pada data kurs transaksi Bank Indonesia Sabtu (1/2/2025), kurs beli untuk 1 Euro yakni Rp 16.860,4. Sementara jika mengacu kepada kurs BCA, 1 Euro masih Rp 16.889,06. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap Euro di kurs Bank Mandiri Rp 16.891.

    Penguatan rupiah di Google Finance tak hanya terjadi untuk Euro, tapi juga mata uang lainnya seperti dolar Amerika Serikat. Kurs rupiah ke USD berada di posisi Rp 8.170,65, atau menguat hingga 50,04 persen.  

    Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menuturkan, kemungkinan layanan di google sedang error. Lantaran saat ini rupiah terhadap dolar AS bergerak di kisaran 16.300. Ibrahim juga menduga hacker mungkin sedang mengotak-atik angka nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

    “Lagi eror, sekarang rupiah 16.300 (terhadap dolar AS). Hacker yang bermain sedang coba otak-atik sehingga muncul 8.000,” kata Ibrahim saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu, 1 Februari 2025.

    Konfirmasi serupa diutarakan pihak Bank Indonesia, yang membantah level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100 sebagaimana yang ada di google, bukan merupakan level yang seharusnya. 

    Berita selengkapnya baca di sini