Perusahaan: PT Bank Central Asia Tbk

  • Seberapa Besar Bahayanya kalau BCA Kena Serangan Ransomware? – Page 3

    Seberapa Besar Bahayanya kalau BCA Kena Serangan Ransomware? – Page 3

    Bank Central Asia Tbk (BBCA) memastikan data nasabah saat ini aman. Pernyatan tersebut menanggapi kabar yang beredar mengenai data nasabah BCA yang menjadi target kelompok ransomware.

    “Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR. Saat ini, kami memastikan bahwa data nasabah tetap aman,” tulis manajemen BCA dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/2025).

    BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah. Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.

    “Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah,”ujar manajemen.

    Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center HaloBCA melalui 1500888 dan aplikasi Halo BCA, WA Bank BCA 0811 1500 998, twitter @HaloBCA, webchat www.bca.co.id, atau e-mail melalui halobca@bca.co.id.

  • Bjorka Sebut BCA kena Serangan Ransomware, Ini Penjelasan Pakar Keamanan Siber – Page 3

    Bjorka Sebut BCA kena Serangan Ransomware, Ini Penjelasan Pakar Keamanan Siber – Page 3

    Bank Central Asia Tbk (BBCA) memastikan data nasabah saat ini aman. Pernyatan tersebut menanggapi kabar yang beredar mengenai data nasabah BCA yang menjadi target kelompok ransomware.

    “Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR. Saat ini, kami memastikan bahwa data nasabah tetap aman,” tulis manajemen BCA dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/2025).

    BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah. Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.

    “Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah,”ujar manajemen.

    Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center HaloBCA melalui 1500888 dan aplikasi Halo BCA, WA Bank BCA 0811 1500 998, twitter @HaloBCA, webchat www.bca.co.id, atau e-mail melalui halobca@bca.co.id.

  • Bjorka Ancam BCA Usai Bantahan Kebocoran Data: Tunggu Saja!

    Bjorka Ancam BCA Usai Bantahan Kebocoran Data: Tunggu Saja!

    Jakarta: Peretas Bjorka kembali membuat kegaduhan di dunia maya setelah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membantah adanya kebocoran data nasabah.
     
    Melalui akun X (Twitter) @bjorkanesiaaa, Bjorka merespons bantahan tersebut dengan cuitan menantang.
    Bjorka sindir bantahan BCA
    Dalam cuitannya, Bjorka menulis:
     
    “U say not true? Okay well wait for the reality to happen! We told them that security should be tightened, but they said we were just giving facts or fake news. LoL.”
     
    Pernyataan ini muncul setelah BCA memastikan bahwa informasi terkait kebocoran data nasabah yang beredar di media sosial adalah hoaks. 
     

    BCA Pastikan Data Nasabah Aman 
    EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data yang terjadi.
     
    “Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar,” ujar Hera kepada Medcom.id, Kamis, 6 Februari 2025.
     
    BCA juga mengimbau nasabah untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan dan tidak membagikan data perbankan pribadi seperti BCA ID, password, OTP, dan PIN kepada siapapun. Selain itu, nasabah disarankan untuk rutin mengubah PIN dan password demi keamanan.

    Ancaman serangan besar ke perbankan Indonesia
    Sebelumnya, Bjorka mengklaim telah membobol data nasabah BCA dan mengancam akan terjadi pelanggaran keamanan besar-besaran. Dalam cuitannya, ia menyebut bank-bank di Indonesia sedang menjadi target kelompok ransomware.
     
    “A surprise for banks in Indonesia, if they do not respond to this then, bank BCA will experience a major breach.
     
    Bank BSI and BCIA are targeted by ransomware groups, and maybe they will target all banks in Indonesia, but I don’t know just trying to guess, hahahaha. lol,” tulis Bjorka.
     
    Ancaman ini menjadi sorotan, terutama karena Bjorka dikenal pernah membocorkan data-data penting milik instansi pemerintah dan swasta di Indonesia.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BCA Nyatakan Data Nasabah Aman dari Serangan Ransomware  – Halaman all

    BCA Nyatakan Data Nasabah Aman dari Serangan Ransomware  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Central Asia (BCA) Tbk memastikan data nasabah BCA tidak tersebar menyusul adanya ancaman serangan ransomware seperti yang diunggah netizen di media sosial.

    “Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut Tidak benar,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility Hera F. Haryn dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

    “Saat ini, kami memastikan bahwa data nasabah tetap aman,” imbuhnya menegaskan.

    Hera mengimbau nasabah setia BCA untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

    Dia juga melarang nasabah untuk membagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. 

    “Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala,” papar Hera.

    Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

    Adapun akun @bjorkanesiaaa di sosial media X telah memuat tangkapan layar accesses and database BCA Mobile. Dalam tangkapan layar tersebut, tertulis 890.000 layar accesses dan 4,9 juta database.

    Akun tersebut menyampaikan, tak hanya BCA saja, namun ada bank-bank lain yang menjadi sasaran kelompok ransomware.

    Akun tersebut juga menyebut kelompok ransomware lintas negara mungkin akan mengincar semua bank di Indonesia. 

    Akun @bjorkanesiaaa bahkan turut menanggapi komentar BCA yang menyebut kabar ini tidak benar. Ia menjelaskan bahwa pihaknya mengingatkan data nasabah perlu dijaga namun malah dianggap memberikan fakta palsu.

    “Kamu bilang itu tak benar? Oke kita tunggu realitas yang akan terjadi,” tulis akun tersebut di X.

  • Heboh Bjorka Bilang Data Nasabah BCA Bocor, Manajemen Langsung Jawab

    Heboh Bjorka Bilang Data Nasabah BCA Bocor, Manajemen Langsung Jawab

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) diklaim diretas oleh hacker Bjorka. Informasi tersebut diungkap Bjorka melalui akun X (dulunya Twitter) @bjorkanesiaaa.

    Dalam unggahannya, Bjorka memuat tangkapan layar akses dan database BCA Mobile. Database tersebut berisi nama nasabah, nomor rekening, riwayat transaksi dan jumlah uang yang disimpan di rekening.

    “Kami telah berhasil meretas rekening bank BCA Anda, Anda harus terus memperbarui sistem Anda, Ini hanya sebagai pengingat agar Anda tetap aman dan penting untuk privasi pengguna di negara Anda!,” tulis dia melalui X, dikutip Kamis (6/2/2025).

    Dalam pernyataannya, BCA memastikan bahwa informasi terkait kebocoran data nasabah yang beredar di media sosial tidak benar.

    “Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar,” tulis EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

    Saat ini, pihak BCA memastikan bahwa data nasabah tetap aman.

    BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

    Nasabah diimbau jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun.

    Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.

    (int/dem)

  • Bjorka Sebut BCA kena Serangan Ransomware, Ini Penjelasan Pakar Keamanan Siber – Page 3

    Respons BCA Setelah Dikabarkan Jadi Target Peretasan – Page 3

    Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak menutup tahun 2024 dengan pertumbuhan positif. Laba bersih BCA dan entitas anak pada periode tersebut naik 12,7 persen mencapai Rp 54,8 triliun.

    Bersamaan dengan itu, total kredit 13,8 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 922 triliun. Pertumbuhan kredit BCA diikuti terjaganya kualitas pembiayaan perseroan. Rasio loan at risk (LAR) BCA membaik mencapai 5,3 persen pada tahun 2024, dibandingkan 6,9 persen pada 2023.

    “BCA berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan pemerintah dan otoritas, sehingga perusahaan mampu melewati 2024 dengan solid dan menorehkan kinerja positif. Kami melihat perekonomian domestik mampu bertumbuh, di tengah berbagai tantangan serta perubahan lanskap geopolitik global,” ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja BBCA Tahun Buku 2024, Kamis (23/1/2025).

    Penyaluran pembiayaan per Desember 2024 ditopang kredit korporasi yang tumbuh 15,7 persen yoy mencapai Rp 426,8 triliun didorong oleh berbagai sektor. Kredit komersial naik 8,9 persen yoy mencapai Rp 137,9 triliun, dan kredit UKM tumbuh 14,8 persen mencapai Rp 123,8 triliun.

    Total portofolio kredit konsumer naik 12,4 persen yoy menyentuh Rp 223,7 triliun, ditopang KKB yang meningkat 14,8 persen yoy mencapai Rp 65,3 triliun dan KPR sebesar 11,2 persen yoy menjadi Rp 135,5 triliun. Outstanding pinjaman konsumer lain (mayoritas kartu kredit) tumbuh 12,8 persen yoy menjadi Rp 22,9 triliun.

     

  • 4,9 Juta Data Nasabah BCA dan BSI Bocor! BCA Tegas Bantah Klaim Bjorka

    4,9 Juta Data Nasabah BCA dan BSI Bocor! BCA Tegas Bantah Klaim Bjorka

    PIKIRAN RAKYAT – Hacker Bjorka kembali membongkar adanya dugaan kebocoran data dua bank di Indonesia, yakni BCA dan BSI. Dalam unggahan pada Rabu 5 Februari 2025, akun @bjorkanesiaaa menyertakan tangkapan layar foto kebocoran data BCA dan BSI di situs Dark Forum.

    Dalam tangkapan layarnya, Bjorka memperlihatkan adanya 4,9 juta data nasabah BCA dan 5 juta data pegawai BSI bocor di situs Dark Forum.

    “@BankBCA a surprise for banks in indonesia, if they do not respond to this then, bank bca will experience a major breach. Bank BSI and BCA are targeted by ransomware groups, and maybe they will target all banks in indonesia, but i don’t know just trying to guess, hahahaha. lol (Kejutan bagi bank-bank di Indonesia, jika tidak menanggapi hal ini, Bank BCA akan mengalami pelanggaran besar. Bank BSI dan BCA menjadi sasaran kelompok ransomware, dan mungkin mereka akan menargetkan semua bank di Indonesia, tapi saya tidak tahu hanya mencoba menebak, hahahaha. Wakakak),” tuturnya.

    “We Bjorka will always inform you if your country is being monitored by Ransomware Group, and they prioritize banking. So please stay alert and stick to security privacy. (Kami Bjorka akan selalu memberi tahu Anda jika negara Anda dipantau oleh Ransomware Group, dan mereka memprioritaskan perbankan. Jadi harap tetap waspada dan tetap berpegang pada privasi keamanan),” ujar Bjorka menambahkan.

    Tangkapan layar dugaan kebocoran data BCA dan BSI yang diungkap Bjorka.

    Komentar Kompak Pasang Tagar #RansomwareBCA

    Di kolom komentar, warganet memberikan tanggapan dengan kompak memasang tagar #RansomwareBCA. Bak gerakan yang dikerahkan serempak, mereka memberikan komentar bernada serupa terkait kebocoran data tersebut.

    “kirain BCA udh paling aman, ternyata data bocor. Kok bisa sih #RansomwareBCA,” ucap akun @skyo***.

    “Waduu bahaya sih takut bgt data pribadi bocor #RansomwareBCA,” ujar akun @julienm****.

    “Bank besar jadi incaran hacker itu ngeri banget. #RansomwareBCA,” tutur akun @Slawww2***.

    “Udah masuk radar peretasan, gabisa ga khawatir mikirin ini #RansomwareBCA,” ujar akun @rania****.

    “Dulu gangguan transaksi, sekarang ancaman ransomware? Kalo beneran kejadian, bakal jadi peretasan terbesar di Indonesia! #RansomwareBCA,” kata akun @bagin152***.

    “Bahkan bank besar sekali pun tidak punya keamanan yang ketat, sampai data nasabah bisa bocor #RansomwareBCA,” tutur akun @Fitriya****.

    Bantahan Bank BCA

    Menanggapi pernyataan Bjorka, BCA secara tegas membantah adanya kebocoran data tersebut. Mereka menyatakan bahwa sampai saat ini, tidak ada kebocoran data nasabah seperti yang diklaim peretas tersebut.

    “Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn dalam keterangan resmi yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Kamis 6 Februari 2025.

    Dia mengatakan perusahaan memastikan bahwa data nasabah tetap aman. BCA mengimbau nasabah untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

    “Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah,” tutur Hera F. Haryn menambahkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kode Bank SeaBank dan Cara Transfer dengan Mudah

    Kode Bank SeaBank dan Cara Transfer dengan Mudah

    Jakarta: Pernah mengalami kebingungan saat ingin transfer ke SeaBank? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian! Banyak orang masih belum familiar dengan kode bank SeaBank dan cara transfernya. 
     
    Nah, merangkum dari Ufinance, dalam artikel ini akan dibahas lengkap kode bank SeaBank hingga cara transfer dari berbagai bank. 

    Kode Bank SeaBank 
    Sebelum melakukan transfer, kamu wajib tahu kode bank SeaBank, yaitu 535. Kode ini adalah identitas unik SeaBank dalam sistem perbankan nasional. 
     
    Dengan kode ini, transaksi bisa berjalan lancar tanpa hambatan.

    Tapi, ada sedikit kebingungan di luar sana. Beberapa sumber menyebutkan kode 882 sebagai kode SeaBank. Ini adalah kode lama yang pernah digunakan sebelum akhirnya diganti menjadi 535. 
     
    Jadi, pastikan selalu pakai kode 535 agar transfermu aman dan tepat sasaran!
     

    Cara Transfer ke SeaBank dari Berbagai Bank
    Setelah tahu kode banknya, sekarang saatnya membahas cara transfer ke SeaBank dari berbagai bank. Tenang, prosesnya gampang banget!

    Cara transfer dari BCA ke SeaBank

    Masuk ke m-BCA atau internet banking BCA.
    Pilih menu Transfer.
    Pilih Transfer ke Bank Lain.
    Masukkan kode bank SeaBank (535).
    Masukkan nomor rekening tujuan.
    Isi nominal transfer.
    Konfirmasi transaksi dan selesai!

    Cara transfer dari BRI ke SeaBank

    Login ke BRImo atau internet banking BRI.
    Pilih Transfer Antar Bank.
    Masukkan kode bank SeaBank (535).
    Isi nomor rekening tujuan.
    Masukkan jumlah transfer.
    Ikuti instruksi selanjutnya.

    Cara transfer dari Mandiri ke SeaBank

    Buka aplikasi Livin’ by Mandiri.
    Pilih Transfer Antar Bank.
    Masukkan kode bank SeaBank (535).
    Isi nomor rekening tujuan dan nominal transfer.
    Konfirmasi transaksi.

    Cara transfer dari BNI ke SeaBank

    Login ke BNI Mobile Banking.
    Pilih Transfer Antar Bank.
    Masukkan kode bank SeaBank (535).
    Isi nomor rekening tujuan dan jumlah transfer.
    Ikuti instruksi hingga transaksi selesai.

    Sekarang kamu sudah tahu kode bank SeaBank dan cara transfernya. Jangan sampai salah memasukkan kode ya! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kode Bank BNI dan Tips Transfer yang Aman

    Kode Bank BNI dan Tips Transfer yang Aman

    Jakarta: Saat ingin transfer ke rekening BNI dari bank lain, kamu pasti diminta memasukkan kode bank. Nah, apa sebenarnya kode bank BNI dan bagaimana cara menggunakannya? Simak ulasan lengkapnya di sini!

    Kenapa kode bank itu penting?
    Mengutip dari laman Telkomesel, setiap bank memiliki kode unik yang digunakan dalam transaksi antarbank. Kode ini berfungsi untuk:
     
    – Mengidentifikasi bank tujuan agar tidak terjadi kesalahan transfer.
    – Memastikan transaksi berjalan dengan aman dan lancar.
    – Mempermudah pengiriman uang ke rekening luar negeri.
     
    Jadi, sebelum transfer, pastikan kamu memasukkan kode bank dengan benar agar dana sampai ke tujuan tanpa kendala.
     

    Berapa kode Bank BNI?
    Kode bank BNI adalah 009. Kamu harus memasukkan kode ini sebelum mengetik nomor rekening tujuan saat transfer melalui ATM atau mobile banking bank lain.

    Sementara itu, untuk transaksi internasional, BNI menggunakan kode SWIFT BNINIDJA. Kode ini diperlukan jika kamu ingin mengirim atau menerima uang dari luar negeri.

    Cara transfer ke BNI dengan Kode Bank
    Berikut adalah langkah-langkah transfer ke BNI menggunakan berbagai metode:

    Transfer dari Bank Lain ke BNI via ATM

    Masukkan kartu ATM dan pilih bahasa.
    Ketik PIN ATM.
    Pilih menu “Transfer”.
    Pilih “Transfer ke Bank Lain”.
    Masukkan kode bank 009, diikuti nomor rekening tujuan.
    Masukkan jumlah uang yang akan dikirim.
    Konfirmasi transaksi.
    Simpan struk sebagai bukti transfer.

    Transfer dari Bank Lain ke BNI via Mobile Banking

    Buka aplikasi mobile banking bank kamu.
    Login menggunakan user ID dan password.
    Pilih menu “Transfer Antarbank”.
    Masukkan kode bank 009 dan nomor rekening tujuan.
    Masukkan nominal transfer.
    Konfirmasi transaksi.
    Masukkan PIN atau password.
    Transaksi selesai!

    Dengan mobile banking, kamu tidak perlu keluar rumah untuk transfer, lebih praktis dan cepat!
     

    Cara transfer dari BNI ke Bank lain
    Jika kamu nasabah BNI yang ingin mengirim uang ke bank lain, ikuti cara ini:

    Transfer dari BNI ke Bank Lain via ATM

    Masukkan kartu ATM dan PIN.
    Pilih “Transfer Antarbank”.
    Masukkan kode bank tujuan (misalnya 014 untuk BCA).
    Ketik nomor rekening tujuan.
    Masukkan nominal yang akan dikirim.
    Konfirmasi transaksi.
    Ambil struk sebagai bukti.

    Transfer dari BNI ke Bank Lain via Mobile Banking

    Buka aplikasi BNI Mobile Banking.
    Login dengan user ID dan MPIN.
    Pilih menu Transfer Antarbank.
    Pilih bank tujuan dan masukkan nomor rekening.
    Ketik jumlah uang yang akan dikirim.
    Periksa kembali detail transaksi.
    Masukkan password untuk menyelesaikan transfer.

    Tips agar transfer aman dan lancar
    – Pastikan nomor rekening tujuan benar sebelum mengonfirmasi transaksi.
    – Cek saldo sebelum transfer agar tidak ada kendala dana kurang.
    – Gunakan mobile banking atau internet banking untuk transfer lebih praktis.
    – Manfaatkan fitur BI-FAST jika ingin transfer lebih cepat dengan biaya lebih murah.
     
    Itulah informasi lengkap tentang kode bank BNI dan cara transfernya. Semoga bermanfaat! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Paylater Bank Mandiri & BCA Diminati, Siapa Paling Besar?

    Paylater Bank Mandiri & BCA Diminati, Siapa Paling Besar?

    Jakarta, FORTUNE – Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau Paylater di perbankan ramai diminati masyarakat antara lain seperti produk milik Bank Mandiri dan BCA. 

    Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Timothy Utama menyatakan lini bisnis paylater miliknya yang tersematkan dalam aplikasi Livin’ masih tumbuh signifikan hingga akhir 2024. 

    “Jumlah pengguna Livin’ paylater sudah mencapai lebih dari 160 ribu, atau pertumbuhan 23 persen dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Timothy dalam Paparan Kinerja Keuangan 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (5/2). 

    Meski pengguna meningkat tajam, pihaknya memastikan kualitas kredit masih tetap terjaga sehat dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang masih jauh di bawah NPL industri. Secara keseluruhan, NPL dari bank dengan kode saham BMRI ini tercatat di level 0,97 persen pada akhir 2024.

    Pengguna paylater BCA lebih dari 150 ribu

    ilustrasi berbelanja menggunakan paylater (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

    Di sisi lain, kinerja moncer paylater BCA juga masih mengalami peningkatan. Bank swasta ini mencatatkan jumlah pengguna paylater lebih dari 150 ribu hingga September 2024. 

    Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyatakan, jumlah pengguna paylater naik 183 persen dibandingkan dengan posisi Desember 2023. 

    “Secara outstanding, paylater BCA telah mencapai Rp308 miliar per September 2024, tumbuh 169 persen dibandingkan posisi Desember 2023,” kata Hera. 

    Seperti diketahui,  paylater Bank Mandiri dan BCA baru diluncurkan pada akhir 2023 dan awal 2024 dengan limit pinjaman Rp1 juta hingga Rp20 juta. 

    Nilai total paylater bank dan pinjol capai Rp30,36 triliun

    ilustrasi melunasi utang paylater (pexels/shvets production)

    Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total utang paylater warga di bank & pinjol mencapai Rp30,36 triliun hingga akhir 2024. 

    Untuk utang paylater warga di perusahaan pembiayaan atau Fintech peer to peer lending nilainya mencapai Rp8,59 triliun atau mengalami pertumbuhan 61,90 persen (yoy).  Sementara itu, baki debet kredit BNPL di perbankan juga tumbuh 42,68 persen yoy menjadi Rp21,77 triliun.