Perusahaan: PT Bank Central Asia Tbk

  • Top 3: Bedakan Beras Oplosan – Page 3

    Top 3: Bedakan Beras Oplosan – Page 3

    Indonesia tercatat sebagai negara dengan tarif impor paling rendah di Asia ke Amerika Serikat (AS), mengungguli negara-negara emerging market lainnya.

    Hal ini menjadi peluang strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke pasar AS yang sangat potensial.

    “Tarif impor kita ke AS lebih rendah dibanding negara Asia lainnya, bahkan emerging market. Ini bisa jadi momentum untuk kita menjadi pemasok baru bagi AS,” ujar Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual.

    Simak artikel selengkapnya di sini

     

  • Belajarlagi perkuat talenta digital lewat pelatihan bersertifikat

    Belajarlagi perkuat talenta digital lewat pelatihan bersertifikat

    Tanpa langkah sistematis, kesenjangan keterampilan akan semakin dalam…,

    Jakarta (ANTARA) – Belajarlagi, sebuah platform edutech lokal memperkuat talenta digital nasional melalui pelatihan bersertifikat nasional dan internasional yang dirancang untuk meningkatkan daya saing, kompetensi, serta kesiapan menghadapi transformasi digital Indonesia.

    “Indonesia menghadapi tantangan serius dalam mempersiapkan sumber daya manusia untuk era digital,” kata Founder & CEO Belajarlagi Faiz Ghifari dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan, dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta digital pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta talenta yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Sayangnya, tingkat adopsi pelatihan digital masih rendah. Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2024 mencatat hanya 7,32 persen dari hampir 10 ribu perusahaan yang melatih karyawannya secara digital dalam tiga tahun terakhir,” ujarnya.

    Sementara di tingkat masyarakat umum, lanjutnya, hanya lima persen yang pernah mengikuti kursus daring dan sebagian besar hanya sekali.

    Melihat urgensi itu, kata Faiz, Belajarlagi hadir sebagai jembatan untuk menutup kesenjangan tersebut dengan menyediakan pelatihan praktis dan bersertifikat, baik nasional maupun internasional.

    “Tanpa langkah sistematis, kesenjangan keterampilan akan semakin dalam. Belajarlagi menawarkan pelatihan aplikatif yang relevan dengan kebutuhan industri agar talenta digital Indonesia bisa bertumbuh cepat dan merata,” ujarnya.

    Dijelaskan sejak berdiri pada puncak pandemi COVID-19 di tahun 2020, Belajarlagi telah menjangkau ribuan peserta dari berbagai latar belakang mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pelaku UMKM dan profesional muda.

    Dengan pendekatan blended learning (online, offline, hybrid), peserta juga mendapatkan pengalaman lengkap melalui final project, sesi mentoring, serta dukungan komunitas alumni.

    “Belajarlagi telah dipercaya oleh lebih dari 50 institusi dan korporasi besar, di antaranya Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, BCA, Peruri, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” bebernya.

    Sepanjang 2024, Belajarlagi bersama Bank Indonesia telah memfasilitasi lebih dari 3.600 peserta untuk memperoleh sertifikasi kompetensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) termasuk berkesempatan mendapatkan sertifikasi internasional dari mitra global seperti Meta, Microsoft, dan Adobe.

    “Kami percaya talenta unggul bukan hanya soal ijazah, tapi soal keterampilan nyata yang bisa dibawa ke dunia kerja,” tambah Faiz.

    Lebih lanjut dia mengatakan, tantangan lain yang tak kalah penting tingginya pengangguran di kelompok usia 15–24 tahun, segmen usia produktif yang seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia.

    “Bonus demografi hanya akan jadi peluang jika generasi muda dibekali keterampilan yang tepat. Kami menyasar pelajar dan mahasiswa agar mereka siap kerja sejak dini, bukan sekadar lulus,” jelasnya.

    Ia menegaskan pihaknya hadir dengan mengedepankan pendekatan praktis, terarah, dan berorientasi industri, bukan hanya sebagai penyedia kursus, tapi ekosistem pelatihan digital yang memperkuat daya saing bangsa.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kolaborasi DHL dan BCA Pangkas Emisi dari Pengiriman Udara – Page 3

    Kolaborasi DHL dan BCA Pangkas Emisi dari Pengiriman Udara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – DHL Express Indonesia dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengumumkan kemitraan strategis, untuk mengurangi jejak karbon dari operasional logistik. Dengan memanfaatkan layanan GoGreen Plus DHL Express, yang secara khusus menargetkan pengurangan emisi dalam pengiriman udara internasional. 

    Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad mengatakan, dengan memanfaatkan layanan GoGreen Plus, BCA dapat berkontribusi langsung pada pengurangan emisi gas rumah kaca untuk pengiriman logistik mereka.

    “Kami menyadari bahwa keberlanjutan merupakan prioritas utama bagi para mitra kami, termasuk institusi keuangan terkemuka seperti BCA,” ujar Ahmad, Selasa (15/7/2025).

    “Melalui layanan GoGreen Plus, kami membekali berbagai bisnis dengan solusi terukur untuk memitigasi jejak lingkungan mereka, sekaligus berkontribusi langsung pada target emisi nol bersih nasional Indonesia,” ia menambahkan.

    Menurut dia, layanan tersebut bertujuan membantu pelanggan mengurangi emisi gas rumah kaca dari rantai pasok, terutama melalui Sustainable Aviation Fuel (SAF). Sistem ini memungkinkan DHL mengganti bahan bakar fosil dengan SAF dalam jaringan logistiknya. 

    “Manfaat lingkungan dari pengurangan emisi ini kemudian dialokasikan kepada pelanggan yang berpartisipasi. Sehingga, pelanggan dapat berkontribusi pada upaya keberlanjutan global meskipun pengiriman mereka tidak secara fisik diangkut oleh pesawat yang menggunakan SAF tersebut,” jelasnya.

     

  • Bukti Kinerja PTPN I lewat Best Employee Engagement 2025

    Bukti Kinerja PTPN I lewat Best Employee Engagement 2025

    Liputan6.com, Jakarta – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) mendapatkan penghargaan Indonesia Best Employee Engagement 2025 dengan predikat excellent pada event yang diselenggarakan oleh SWA Media Group bersama Business Digest yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Jakarta.

    Event ini merupakan program penghargaan tahunan bertajuk Indonesia Brand Excellence in Customer Value 2025, Indonesia Orginal Brand (IOB) 2025 dan Indonesia Best Employee Engagement 2025. Ajang ini merupakan upaya untuk mendukung serta mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang mampu membangun merek kuat yang berakar pada kekuatan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.

    Ajang penghargaan tahun ini banyak diikuti oleh BUMN dan Perusahaan Swasta berskala Global, seperti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, ANTAM Logam Mulia, PT HM Sampoerna Tbk, Indosat Ooredoo Hutchison, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Prudential Life Assurance, PT Bank SMBC Indonesia Tbk, PT Bussan Auto Finance, TACO Group (PT. Tangkas Cipta Optimal), PT Acer Indonesia, PT Kirana Megatara Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia), PT Chubb Life Insurance Indonesia, TIKI, Prodia, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Nutrifood Indonesia, PT Bank BCA Syariah, Garudafood Group dan PT Kosmetika Klinik Indonesia (MS Glow Aesthetic Clinic).

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menjadi salah satu keynote speaker pada sesi konferensi bertema “Human-Powered Brands: From Employee Engagement to Strong Brand and Great Customer Value”. Teddy Yunirman Danas berbagi pengalaman bagaimana membangun perusahaan yang fokus pada sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama untuk menjalankan roda bisnisnya dan memaparkan historical brand produk hilir PTPN I, seperti Walini, Goalpara, Banaran, Rolas, dan Golden Jawa.

    Teddy Yunirman Danas menyatakan dalam menjalankan transformasi yang dilakukan perusahaan sejak awal 2024, SDM merupakan prioritas perusahaan. “Ketika dilakukan merger PTPN Group dari sembilan perusahaan dengan budaya yang berbeda, yang pertama dibenahi adalah SDM-nya, karena memiliki potensi yang besar bagi perusahaan,” katanya.

    Dia juga melihat bahwa SDM tidak hanya bisa membentuk identitas merek tetapi juga menghasilkan pertumbuhan baik secara finansial maupun reputasi. “Engagement dengan karyawan merupakan kekuatan bagi perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang positif, meningkatkan loyalitas serta mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” tutur Teddy.

    Pembicara lain yang mengisi acara tersebut yaitu Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor SWA dan Bunli, Head of Mattress Division PT Quantum Tosan Internasional juga membagikan pengalamannya tentang employee engagement dan fokus pelayanan pelanggan.

    Di tempat terpisah, Sekretaris Perusahan PTPN I – Aris Handoyo menyampaikan bahwa raihan PTPN I atas penghargaan ini merupakan bukti nyata manajemen PTPN I selalu mengedepankan keterlibatan karyawan dalam menjalankan proses bisnis, sehingga kebanggaan karyawaan semakin terpupuk yang berujung pada employee engagement.

    “Penghargaan yang kami peroleh ini, adalah wujud nyata komitmen PTPN I dalam menjalan program pengembangan SDM serta melibatkan Karyawan dalam menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi aksi korporasi yang dijalankan Perusahaan. Hal ini memupuk rasa bangga dan memiliki terhadap Perusahaan. Pada akhirnya akan menciptakan employee engagement,” tegas Aris.

  • Outlook Nilai Tukar 2026: Beda Proyeksi Rupiah BI, Kemenkeu, dan Ekonom

    Outlook Nilai Tukar 2026: Beda Proyeksi Rupiah BI, Kemenkeu, dan Ekonom

    Bisnis.com, JAKARTA —Rupiah diproyeksikan bertahan di level tinggi hingga 2026, dengan estimasi rata-rata berkisar Rp16.500 per dolar AS, menyusul proyeksi berbeda dari BI dan Kementerian Keuangan.

    Ekonom mengestimasikan rupiah secara rata-rata akan berada di level sekitar Rp16.500an per dolar AS pada tahun depan atau 2026. 

    Sementara Bank Indonesia (BI) maupun pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan mengeluarkan estimasi yang berbeda terhadap rupiah  tahun depan, masing-masing pada rentang Rp16.000–16.500 per dolar AS dan Rp16.500–Rp16.900 per dolar AS. 

    Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual memproyeksi rupiah stabil pada angka tengah pada 2026. “Lebih stabil di posisi Rp16.500 per dolar AS secara rata-rata karena harga komoditas diharapkan lebih baik ke depan, terutama dipicu stimulus fiskal China dan ketidakpastian akibat perang tarif sudah mereda,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (11/7/2025). 

    Kendati begitu,  David masih belum melihat adanya potensi rupiah dapat menguat ke level yang lebih apresiatif, yakni di kisaran Rp15.000 per dolar AS, baik pada tahun ini maupun tahun depan. “Belum ada katalis baru, terutama katalis utama harga komoditas,” lanjutnya. 

    Adapun mata uang rupiah ditutup menguat pada level Rp16.218,00 per dolar AS hari ini, Jumat (11/7/2025), menguat di pekan AS mengumumkan putusan tarif resiprokal terhadap Indonesia. 

    Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 6 poin atau 0,04% ke level Rp16.218. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,12% ke 97,76. Di sisi lain, sebagian besar mata uang lain di Asia ditutup melemah di hadapan dolar AS hari ini. 

    Adapun hingga semester I/2025, rupiah secara rata-rata tercatat di angka Rp16.428 per dolar AS. Melesat dari target APBN tahun ini yang sebesar Rp16.000 per dolar AS. 

    Untuk itu, pemerintah memproyeksikan pada akhir tahun ini, rupiah secara rata-rata akan berada di rentang Rp16.300—Rp16.800 per dolar AS. 

    Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan bahwa instansinya akan terus melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental terutama melalui intervensi transaksi Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar luar negeri serta transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) di pasar domestik. 

    Di mana strategi ini disertai dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. 

  • BRI Masuk Deretan Bank Terbaik Dunia, Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker – Page 3

    BRI Masuk Deretan Bank Terbaik Dunia, Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker – Page 3

    Sebagai informasi, The Banker merupakan publikasi unggulan dari Financial Times Group yang menyajikan analisis ekonomi dan keuangan bagi para profesional di sektor perbankan di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1926, The Banker dikenal luas karena pelaporannya yang objektif dan tajam. Selama lebih dari lima dekade, majalah ini secara konsisten menerbitkan daftar Top 1000 World Banks sebagai acuan kredibel dalam menilai kinerja industri perbankan global.

    Adapun, pemeringkatan Top 1000 World Banks tiap tahunnya disusun berdasarkan sejumlah indikator keuangan utama, antara lain Tier 1 Capital, total aset, laba sebelum pajak (pre-tax profit), rasio kecukupan modal terhadap aset (Capital Asset Ratio), pengembalian modal (Return on Capital), dan pengembalian aset (Return on Assets).

    Capaian BRI dalam daftar ini pun selaras dengan kinerja keuangan yang kuat sepanjang tahun 2024. Di mana, per akhir Desember 2024, Tier 1 Capital perseroan tercatat sebesar US$18,03 miliar dengan total aset mencapai US$123,31 miliar. Sementara itu, dari sisi profitabilitas, laba sebelum pajak BRI tercatat sebesar US$4,8 miliar. Selain itu, rasio-rasio keuangan utama BRI juga menunjukkan kekuatan permodalan dan efisiensi operasional, yakni Capital Asset Ratio sebesar 14,62%, Return on Capital (ROC) berada di level 20,82%, dan Return on Assets (ROA) mencapai 3,04%.

    Mengutip website resmi The Banker, selain BRI yang berada di posisi 114 dunia atau peringkat pertama di Indonesia, juga terdapat 11 bank asal Indonesia lain yang masuk dalam daftar Top 1000 World Banks 2025. Di antaranya adalah Bank Mandiri, BCA, BNI, Panin Bank, BTN, Bank Mega, Bank BJB, Bank Jatim, Bank Mayapada Internasional, dan Bank DKI.

     

    (*)

  • Transformasi Digital Bank Muamalat Berbuah, Transaksi Top Up Naik Tajam – Page 3

    Transformasi Digital Bank Muamalat Berbuah, Transaksi Top Up Naik Tajam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Transformasi digital yang dilakukan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN menunjukkan hasil positif. Hingga Mei 2025, volume transaksi isi ulang (top up) uang elektronik di aplikasi tersebut melonjak signifikan yaitu mencapai 1,95 juta transaksi, naik 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Capaian ini mencerminkan antusiasme nasabah terhadap layanan keuangan syariah digital yang semakin terintegrasi. Transaksi top up uang elektronik ini bahkan menyumbang 16% dari total 12,5 juta transaksi yang terjadi di Muamalat DIN per Mei 2025.

    “Peningkatan transaksi ini mencerminkan inisiatif digitalisasi yang dilakukan Bank Muamalat menunjukkan hasil positif,” ujar ead of Digital Banking & Marketing Communication Bank Muamalat, Dadang Rohandi. “Kami berharap layanan kami mempermudah masyarakat untuk hijrah ke sistem keuangan syariah yang aman, nyaman, dan berkah,” lanjutnya.

    Muamalat DIN memungkinkan pengguna melakukan isi ulang berbagai kartu uang elektronik seperti TapCash BNI dan Flazz BCA, serta dompet digital dengan biaya kompetitif. Layanan ini semakin relevan di tengah peningkatan penggunaan pembayaran non-tunai, terutama di sektor transportasi publik dan jalan tol.

    Bank Muamalat juga terus memperluas kerja sama dengan mitra strategis guna memperkaya fitur Muamalat DIN. Nasabah dengan ponsel berteknologi near field communication (NFC) bahkan dapat melakukan top up hanya dengan menempelkan kartu ke ponsel mereka.

    “Nasabah kini membutuhkan layanan yang tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai syariah,” tambah Dadang. “Kami terus menambahkan fitur yang relevan, termasuk untuk mendukung kebutuhan spiritual nasabah.”

  • Arah Gerak Wall Street Pekan Ini, Investor Waspadai Tenggat Tarif Trump

    Arah Gerak Wall Street Pekan Ini, Investor Waspadai Tenggat Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan kebijakan tarif dari Washington akan menjadi perhatian utama bagi pasar saham Amerika Serikat (AS) pekan ini, seiring berakhirnya masa penangguhan sementara atas pungutan impor. 

    Melansir Reuters, Senin (7/7/2025), indeks S&P 500 naik 2,09% sepanjang perdagangan pekan lalu, 30 Juni – 4 Juli 2025, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 3,04% dan Nasdaq naik 1,7% dalam sepekan. 

    Indeks S&P 500 telah naik sekitar 26% sejak posisi terendah pada 8 April lalu, setelah pengumuman tarif agresif dari Trump pada 2 April.

    Setelah melewati semester pertama yang penuh gejolak, indeks S&P 500 kini memasuki periode historis yang cenderung kuat. Dalam dua dekade terakhir, bulan Juli menjadi bulan terbaik untuk indeks tersebut, dengan rerata kenaikan 2,5%, berdasarkan analisis Reuters terhadap data LSEG.

    Pergerakan Wall Street pekan ini akan dipengaruhi oleh tenggat tarif impor yang ditetapkan Presiden Donald Trump. Negosiator dari lebih dari selusin negara mitra dagang utama AS tengah berpacu untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump sebelum batas waktu tersebut, guna menghindari pemberlakuan tarif yang lebih tinggi. 

    Di sisi lain, Trump dan timnya terus meningkatkan tekanan dalam beberapa hari terakhir.

    Pada Rabu pekan lalu, Trump mengumumkan kesepakatan dengan Vietnam yang disebutnya akan memberlakukan tarif sebesar 20% terhadap banyak produk ekspor Vietnam — lebih rendah dari level yang sempat dijanjikan sebelumnya. 

    Sementara itu, kesepakatan dengan India masih dalam proses, sedangkan pembicaraan dengan Jepang — mitra dagang terbesar keenam AS sekaligus sekutu utama di Asia — dilaporkan mengalami hambatan.

    Kekhawatiran investor terhadap tarif sempat memudar dan berganti menjadi aksi beli yang mendorong pasar saham AS kembali mencetak rekor tertinggi. Kinerja keuangan korporasi dan ketahanan ekonomi AS sejauh ini melebihi ekspektasi banyak pihak, meskipun terjadi perubahan kebijakan yang signifikan.

    Meski indeks mencetak rekor baru, posisi kepemilikan saham masih jauh di bawah level Februari, menurut estimasi Deutsche Bank. Hal ini mencerminkan sikap kehati-hatian investor dalam menambah eksposur terhadap ekuitas.

    Lisa Shalett, Chief Investment Officer di Morgan Stanley Wealth Management menyebut, reli pekan lalu cenderung bersifat spekulatif. Dalam satu pekan terakhir, reli lebih banyak digerakkan oleh investor ritel ketimbang institusi. Posisi institusi saat ini masih tergolong rata-rata.

    Analis menyebut meski masih banyak faktor yang membuat investor bersikap waspada — seperti kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi AS dan valuasi saham yang tinggi — tercapainya tenggat tarif tanpa eskalasi besar akan mengurangi satu risiko dalam jangka pendek.

    “Saya rasa mungkin akan tetap ada ancaman dan gertakan, tetapi itu belum tentu menjadi ancaman besar bagi pasar saat ini,” kata Irene Tunkel, Kepala Strategi Ekuitas AS di BCA Research.

    Kendati demikian, para investor tidak menganggap tenggat tarif ini akan sepenuhnya mengakhiri ketegangan perdagangan.

    Julian McManus, manajer portofolio di Janus Henderson Investors menilai, tenggat tarif tersebut bukan merupakan tenggat mutlak. Penundaan 90 hari sebelumnya dilakukan karena pasar sempat anjlok, dan pembuat kebijakan butuh waktu untuk bernapas dan merundingkan kesepakatan atau mencari jalan keluar.

    Sikap hati-hati investor dalam meningkatkan eksposur ekuitas saat ini dinilai mirip dengan perilaku mereka setelah kejatuhan pasar akibat pandemi pada Maret 2020, ketika alokasi terhadap saham tertinggal dari pemulihan indeks pasar, ujar Parag Thatte, ahli strategi Deutsche Bank.

    “Artinya, masih ada ruang bagi eksposur ekuitas untuk terus meningkat, yang merupakan sinyal positif bagi pasar saham secara keseluruhan,” kata Thatte.

    Dalam waktu dekat, investor juga akan memantau data ekonomi, khususnya inflasi dan laporan keuangan kuartal II/2025, sebagai indikator kesehatan ekonomi AS dan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.

    “Kita berada di titik di mana investor institusi harus mengambil keputusan, apakah mereka percaya dengan reli pasar ini atau tidak,” ujar Shalett dari Morgan Stanley.

  • MRT Jakarta akan PHK pegawai yang terbukti gunakan ijazah palsu

    MRT Jakarta akan PHK pegawai yang terbukti gunakan ijazah palsu

    Arsip foto – Penumpang turun dari kereta Moda Raya Terpadu (MRT) setibanya di Stasiun Blok M BCA, Jakarta, Selasa (4/2/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/tom.

    MRT Jakarta akan PHK pegawai yang terbukti gunakan ijazah palsu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 13:26 WIB

    Elshinta.com – PT MRT Jakarta (Perseroda) akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai hukuman maksimal bagi pegawai yang terbukti menggunakan ijazah palsu dalam proses rekrutmen.

    Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangan di Jakarta, Jumat mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan internal atas dugaan penggunaan ijazah palsu oleh salah satu karyawannya.

    “Jika setelah proses investigasi internal terbukti karyawan bersangkutan menggunakan ijazah palsu, maka akan ditindak sesuai peraturan internal yang berlaku dengan tingkatan hukuman paling berat yaitu PHK,” tegasnya.

    Namun, lanjut dia, jika dalam hasil investigasi tidak terbukti adanya pelanggaran itu, maka pihaknya akan menindak tegas pihak internal yang terbukti menyebarkan informasi keliru atau fitnah, sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Kami akan melakukan investigasi terhadap karyawan yang menyebarkan berita fitnah atau keliru hingga pencemaran nama baik, dan akan ada konsekuensi berdasarkan peraturan internal,” ujar dia.

    Sementara itu, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat merekomendasikan sejumlah langkah strategis yang perlu segera dilakukan MRT Jakarta dalam kasus tersebut.

    Pertama, menyelesaikan investigasi internal secara menyeluruh dan mengumumkan hasilnya secara transparan kepada publik karena masyarakat sebagai pengguna dan pembayar pajak berhak mengetahui kebenaran kasus tersebut.

    Langkah kedua yaitu melakukan audit ulang atas keaslian ijazah seluruh pegawai, terutama yang menduduki posisi strategis dan teknis, guna mencegah terulangnya kasus serupa.

    Ketiga, perbaiki sistem rekrutmen dengan verifikasi digital ke DIKTI melalui SIVIL, bukan hanya menerima fotokopi ijazah.

    Selanjutnya, MRT Jakarta juga perlu menegakkan integritas sebagai syarat utama dalam proses rekrutmen dan promosi jabatan, karena kompetensi tanpa integritas hanya akan menjadi potensi moral hazard di masa depan.

    Kelima, melakukan komunikasi publik yang jujur, tegas, dan empatik, tidak menunggu isu membesar dan menghancurkan reputasi institusi.

    Menurut dia, reputasi institusi tidak dibangun hanya dari infrastruktur yang megah, melainkan dari kepercayaan publik terhadap profesionalisme dan kejujuran para pengelolanya.

    “Jika MRT Jakarta gagal menanganinya dengan cepat dan terbuka, maka investasi triliunan rupiah akan sia-sia karena hilangnya kepercayaan publik adalah kerugian terbesar transportasi publik manapun,” kata Achmad.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Satu Akses untuk Semua Layanan BCA! Begini Cara Daftar myBCA – Page 3

    Satu Akses untuk Semua Layanan BCA! Begini Cara Daftar myBCA – Page 3

    1. Install aplikasi myBCA

    2. Pilih Sudah Punya Rekening, jika belum punya pilih Buka Rekening untuk melakukan pembukaan rekening secara online terlebih dahulu

    3. Pilih Buat BCA ID Sekarang

    4. Tentukan BCA ID, email dan password yang diinginkan, centang Syarat & Ketentuan yang berlaku, lalu Lanjut

    5. Ikuti proses verifikasi hingga proses aktivasi BCA ID selesai.

    Fitur-Fitur di myBCA untuk Nyamannya Bertransaksi

    Setelah punya BCA ID, kamu udah bisa rasain sendiri betapa nyamannya pakai myBCA. Soalnya, aplikasi ini nggak cuma buat cek saldo atau transfer aja, tapi juga punya segudang fitur yang siap nemenin semua kebutuhan finansial maupun keseharian kamu.

    Bayar dan Isi Ulang, Urusan Rumah Jadi Mudah!

    Nggak perlu lagi pusing bayar tagihan listrik, internet, air, pajak atau isi pulsa dan paket data hingga layanan berlangganan untuk hiburan. Semua bisa langsung beres di fitur Bayar dan Isi Ulang, pilih jenis tagihan atau top up yang diinginkan, beres deh!

    Atur Kartu Debit dan Kartu Kredit Sesuai Maumu

    Mau liburan ke luar negeri? Pastikan transaksi internasional di kartu debit atau kartu kredit kamu sudah aktif! Atau mau matiin semua transaksi karena kartunya entah di mana? Semua bisa kamu atur sendiri lewat myBCA. Mulai dari kontrol transaksi, atur limit, blokir sementara, sampai aktifin atau nonaktifin fitur transaksi kartu debit dan kartu kredit, semuanya tinggal klik!

    Poket Valas, 17 Mata Uang Asing dalam 1 Rekening

    Buat yang sering pergi ke luar negeri, fitur Poket Valas ini jadi teman perjalanan yang juara! Dengan Poket Valas, tarik tunai dan transaksi di luar negeri tanpa konversi kurs dengan menggunakan Kartu Debit BCA Mastercard. Tersedia 17 mata uang asing, seperti Singapore Dollar (SGD), United States Dollar (USD), Japanese Yen (JPY), Thailand Baht (THB), Euro (EUR) dan berbagai mata uang asing lainnya! Praktis, kan?

    Menu Lifestyle, Kebutuhan Harian Hingga Liburan Ada!

    Nggak cuma urusan finansial, myBCA juga punya fitur Lifestyle buat kebutuhan sehari-hari. Mau beli voucher dari berbagai merchant, belanja untuk kebutuhan harian, kebutuhan gadget, sampai beli tiket kereta dan tiket wisata pun bisa langsung lewat aplikasi. Semua bisa dalam satu aplikasi!

    Investasi? Tinggal Klik Aja!

    Pengen mulai investasi? Bisa banget! Di myBCA, kamu bisa beli produk Reksa Dana dari berbagai manajer investasi pilihan ataupun Obligasi Pasar Perdana dan Obligasi Pasar Sekunder. 

    Atau kamu bingung jenis investasi apa yang cocok untuk kebutuhan kamu? Ada fitur Investment Goals yang bisa membantu dalam mencapai tujuan investasimu!

    Nah, sudah ingin menggunakan myBCA? Untuk mengetahui lebih lanjut cara membuat registrasi di myBCA, kamu bisa akses di link ini, ya!

     

    (*)