Perusahaan: Prudential

  • Profil Omar Sjawaldy Anwar, Komisaris Utama BNI yang Baru

    Profil Omar Sjawaldy Anwar, Komisaris Utama BNI yang Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melakukan perombakan menyeluruh dalam jajaran komisarisnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (26/3/2025).

    Salah satu keputusan penting dalam rapat ini adalah penunjukan Omar Sjawaldy Anwar sebagai komisaris utama menggantikan Pradjoto, yang sebelumnya menjabat sejak 2023.

    Dalam struktur baru ini, tidak ada satu pun komisaris dari periode sebelumnya yang dipertahankan, sementara jumlah anggota dewan komisaris dikurangi dari 11 menjadi enam orang.

    Profil Omar Sjawaldy Anwar

    Omar Sjawaldy Anwar lahir di Jakarta pada 1960 dan dikenal sebagai seorang profesional serta pengusaha yang memiliki pengalaman luas di berbagai sektor industri, khususnya di bidang keuangan.

    Sebelum ditunjuk sebagai komisaris utama BNI, ia menjabat sebagai executive chairman PT IBM Indonesia Technology serta presiden direktur PT Prudential Syariah Life Assurance.

    Omar merupakan putra dari Chairul Anwar, seorang tokoh asal Minangkabau yang pernah menjabat sebagai Atase Perindustrian Republik Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat.

    Omar menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat (AS) dengan meraih gelar Sarjana Akuntansi dari University of Maryland, College Park pada tahun 1980, kemudian melanjutkan studinya dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) di bidang Keuangan dari George Washington University pada tahun 1982.

    Selain itu, ia juga memegang berbagai sertifikasi profesional dalam bidang keuangan, seperti Chartered Financial Consultant (ChFC), Certified Life Underwriter (CLU), serta Chartered Financial Planner (CFP) dari Denver, Colorado.

    Karier profesionalnya dimulai sebagai akuntan dan analis di perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), Huffco, sebelum akhirnya bergabung dengan Citibank.

    Pada 1998, ia sempat bergabung dengan Global Mediacom, lalu melanjutkan kariernya di ABN AMRO sebagai Vice President Consumer Banking. 

    Langkahnya di dunia perbankan semakin berkembang ketika ia dipercaya menjadi bagian dari jajaran direksi Bank Mandiri pada 1999 hingga 2008, dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director.

    Setelah itu, ia menjabat sebagai Presiden Direktur Rio Tinto Indonesia pada 2008 dan Wakil Direktur Utama Pertamina pada 2009 hingga 2010.

    Pada tahun 2010, Omar bergabung dengan Trimegah Securities sebagai Direktur Utama hingga 2012. Setelah itu, ia mendirikan perusahaan konsultan keuangan True North Bridge Capital dan juga menjadi komisaris di Bank Bukopin serta Equator Securities. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Aberdeen Standard Investments Indonesia.

    Dengan pengalaman luas di dunia keuangan, perbankan, dan industri strategis lainnya, posisi Omar Sjawaldy Anwar menjadi komisaris utama  diharapkan dapat membawa kepemimpinan yang kuat di BNI serta berkontribusi dalam transformasi dan pertumbuhan perusahaan ke depan.

  • Berapa Persen THR yang Sebaiknya Ditabung, Berikut ini Rekomendasinya

    Berapa Persen THR yang Sebaiknya Ditabung, Berikut ini Rekomendasinya

    Menyisihkan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk tabungan merupakan langkah bijak dalam perencanaan keuangan pribadi. Proporsi ideal untuk alokasi tabungan dari THR dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kondisi finansial individu.

    Namun, beberapa sumber kredibel memberikan panduan umum mengenai persentase yang disarankan.​ Misalnya menurut situs Allianz Indonesia, disarankan untuk menyisihkan sekitar 10% hingga 20% dari THR sebagai dana darurat.

    Dana darurat penting sebagai solusi keuangan saat menghadapi situasi tak terduga seperti musibah atau kebutuhan mendesak lainnya. Sementara itu, Prudential Indonesia merekomendasikan menabung antara 5% hingga 20% dari THR.

    Tabungan ini dapat ditempatkan pada produk tabungan yang tepat seperti tabungan berjangka yang tidak bisa diambil dalam beberapa periode waktu ke depan. ​Selain itu, metode budgeting 50/30/20 yang diulas oleh Manulife Indonesia juga dapat diterapkan.

    Melalui metode ini 50% dialokasikan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Dengan demikian, 20% dari THR dapat disisihkan untuk tabungan atau investasi masa depan.

  • Industri Asuransi Bagikan Polis Jiwa Syariah Gratis ke Ratusan Driver Ojol – Halaman all

    Industri Asuransi Bagikan Polis Jiwa Syariah Gratis ke Ratusan Driver Ojol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memeriahkan bulan Ramadan sekaligus memperingati International Women’s Day (IWD), perusahaan asuransi Prudential Syariah mendistribusikan polis asuransi jiwa syariah secara gratis kepada 100 pengemudi ojek online perempuan.

    Polis ini diberikan secara cuma-cuma di acara Buka Puasa Bersama bertajuk “Panen Berkah Ramadhan” dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta.

    Chief Customer and Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia dengan asuransi syariah, sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah sebagai pilar penting bagi kemajuan ekonomi syariah di Indonesia.

    Mengutip data Hasil Survei Angkatan Kerja (Sakernas) pada Februari 2024, jumlah pekerja informal di Indonesia mencapai 84,13 juta orang.

    Jumlah ini melonjak pasca pandemi Covid-19, meningkat signifikan dalam 5 tahun terakhir sejak Februari 2019 yang mencapai 74,09 juta orang, termasuk di dalamnya para pekerja ojek online (ojol) perempuan.

    Di sisi lain, para pengemudi ojol menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani pekerjaannya seperti risiko kecelakaan lalu lintas. Hal ini membuat para pengemudi ojol, termasuk perempuan semakin rentan. 

    Perusahaan memberikan santunan berupa PRUTect Care (PTC) Santunan kepada 100  ojol perempuan di Jabodetabek untuk perlindungan selama 1 tahun dengan manfaat seperti santunan meninggal dunia sebesar Rp27.000.000, santunan cacat total akibat kecelakaan sebesar Rp54.000.000, serta santunan meninggal dunia akibat kecelakaan sebesar Rp27.000.000. 

    “Bulan suci Ramadan adalah bulan terbaik untuk menjaga makna Ramadan, salah satunya dengan berbagi kebaikan. Setiap kebaikan dan kontribusi akan memberikan manfaat yang berkelanjutan dan keberkahan bagi sesama,” ungkap Vivin Arbianti Gautama.

     

  • Asuransi Syariah Tumbuh 4 Persen di 2024, Industri Hadapi Tantangan Pelemahan Daya Beli – Halaman all

    Asuransi Syariah Tumbuh 4 Persen di 2024, Industri Hadapi Tantangan Pelemahan Daya Beli – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Industri asuransi syariah di Indonesia terus bertumbuh selama 10 tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keuangan berbasis syariah. 

    Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan aset industri asuransi jiwa syariah tahun 2024 tumbuh 4 persen dari tahun sebelumnya didorong pertumbuhan permintaan akan produk syariah dan inovasi produk yang semakin beragam.

    Jumlah perusahaan Asuransi Syariah Full-Fledged juga terus tumbuh dalam dua tahun terakhir. 

    Namun, tantangan industri ini masih besar, diantaranya kondisi ekonomi pasca-pandemi, daya beli masyarakat yang menurun, serta lonjakan inflasi medis yang diproyeksikan mencapai 19 persen pada 2025, jauh di atas inflasi umum yang hanya 2,6 persen.  

    Kenaikan biaya pengobatan ini berkontribusi terhadap peningkatan klaim asuransi kesehatan yang melebihi pertumbuhan premi di industri.

    Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah mengatakan pihaknya melihat peluang besar dalam pertumbuhan asuransi kesehatan syariah, terutama di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan kesehatan pascapandemi.  

    Untuk itu, pihaknya terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan Peserta.

    “Salah satu strategi kami adalah menghadirkan produk yang sederhana dan terjangkau,” ungka Iskandar dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 21 Maret 2025.

    Iskandar mencontohkan, di 2024  perusahaannyameluncurkan PRUWell Medical Syariah, yang menawarkan konsep fair pricing berupa keringanan kontribusi serta berbagai manfaat tambahan sebagai apresiasi bagi Peserta yang menjaga kesehatan.

    Iskandar melihat permintaan terhadap asuransi kesehatan terus meningkat, terutama setelah pandemi Covid-19 yang mendorong kesadaran masyarakat untuk memiliki perlindungan kesehatan. 

    Di sisi lain, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, sehingga ruang pertumbuhan masih terbuka lebar, khususnya untuk produk asuransi kesehatan syariah.P{ergeseran minat masyarakat yang semakin mengarah pada produk berbasis syariah pada berbagai kategori mulai dari makanan, fashion, kosmetik, hingga perbankan, turut memperkuat peluang pertumbuhan asuransi syariah.

    Untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah, diperlukan sinergi antara regulator, industri keuangan, dan pelaku ekonomi lainnya untuk memperkuat daya saing serta meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah di Indonesia.

    Menurut Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK,  lembaganya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan ekosistem asuransi kesehatan di Indonesia. 

    “Kami berkomitmen meningkatkan tata kelola, dimulai dari akses terhadap asuransi bagi masyarakat, fasilitas kesehatan hingga BPJS Kesehatan, agar ekosistem kesehatan di Indonesia bisa semakin efektif dan efisien,” kata Ogi. 
     
    Iskandar menambahkan, Prudential Syariah akan mendukung kebijakan OJK dan mendorong pengembangan solusi kesehatan yang relevan dan berorientasi pada kebutuhan peserta.

    Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik, perusahaannnya menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit melalui PRUPriority Hospitals.

    Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 400 rumah sakit secara global, serta 36 rumah sakit pemerintah, untuk memastikan Peserta mendapatkan layanan medis yang sesuai dan berkualitas.

    Untuk meningkatkan akses terhadap asuransi syariah, perusahaan merilis PRUCare Advisor  berupa layanan pendampingan virtual untuk plan dan produk asuransi kesehatan tertentu, termasuk layanan opini medis dari dokter spesialis global.

    Layanan ini juga bisa memberikan rekomendasi pilihan perawatan yang sesuai, dokter dan rumah sakit, serta bantuan lanjutan selama pasca perawatan di rumah sakit.

    Iskandar menekankan, perusahaannya selalu terbuka untuk kolaborasi, demi menciptakan ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik. 

    “Melalui kerja sama yang sinergis antar sektor, kami berharap tercipta inovasi dan kebijakan yang tidak hanya menjamin keberlanjutan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan akses bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Iskandar.

    Laporan Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Sumber: Kontan

     

     

  • Asuransi Syariah Tumbuh 4 Persen di 2024, Industri Hadapi Tantangan Pelemahan Daya Beli – Halaman all

    Asuransi Syariah Tumbuh 4 Persen di 2024, Industri Hadapi Tantangan Pelemahan Daya Beli – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Industri asuransi syariah di Indonesia terus bertumbuh selama 10 tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keuangan berbasis syariah. 

    Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan aset industri asuransi jiwa syariah tahun 2024 tumbuh 4 persen dari tahun sebelumnya didorong pertumbuhan permintaan akan produk syariah dan inovasi produk yang semakin beragam.

    Jumlah perusahaan Asuransi Syariah Full-Fledged juga terus tumbuh dalam dua tahun terakhir. 

    Namun, tantangan industri ini masih besar, diantaranya kondisi ekonomi pasca-pandemi, daya beli masyarakat yang menurun, serta lonjakan inflasi medis yang diproyeksikan mencapai 19 persen pada 2025, jauh di atas inflasi umum yang hanya 2,6 persen.  

    Kenaikan biaya pengobatan ini berkontribusi terhadap peningkatan klaim asuransi kesehatan yang melebihi pertumbuhan premi di industri.

    Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah mengatakan pihaknya melihat peluang besar dalam pertumbuhan asuransi kesehatan syariah, terutama di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan kesehatan pascapandemi.  

    Untuk itu, pihaknya terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan Peserta.

    “Salah satu strategi kami adalah menghadirkan produk yang sederhana dan terjangkau,” ungka Iskandar dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 21 Maret 2025.

    Iskandar mencontohkan, di 2024  perusahaannyameluncurkan PRUWell Medical Syariah, yang menawarkan konsep fair pricing berupa keringanan kontribusi serta berbagai manfaat tambahan sebagai apresiasi bagi Peserta yang menjaga kesehatan.

    Iskandar melihat permintaan terhadap asuransi kesehatan terus meningkat, terutama setelah pandemi Covid-19 yang mendorong kesadaran masyarakat untuk memiliki perlindungan kesehatan. 

    Di sisi lain, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, sehingga ruang pertumbuhan masih terbuka lebar, khususnya untuk produk asuransi kesehatan syariah.P{ergeseran minat masyarakat yang semakin mengarah pada produk berbasis syariah pada berbagai kategori mulai dari makanan, fashion, kosmetik, hingga perbankan, turut memperkuat peluang pertumbuhan asuransi syariah.

    Untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah, diperlukan sinergi antara regulator, industri keuangan, dan pelaku ekonomi lainnya untuk memperkuat daya saing serta meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah di Indonesia.

    Menurut Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK,  lembaganya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan ekosistem asuransi kesehatan di Indonesia. 

    “Kami berkomitmen meningkatkan tata kelola, dimulai dari akses terhadap asuransi bagi masyarakat, fasilitas kesehatan hingga BPJS Kesehatan, agar ekosistem kesehatan di Indonesia bisa semakin efektif dan efisien,” kata Ogi. 
     
    Iskandar menambahkan, Prudential Syariah akan mendukung kebijakan OJK dan mendorong pengembangan solusi kesehatan yang relevan dan berorientasi pada kebutuhan peserta.

    Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik, perusahaannnya menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit melalui PRUPriority Hospitals.

    Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 400 rumah sakit secara global, serta 36 rumah sakit pemerintah, untuk memastikan Peserta mendapatkan layanan medis yang sesuai dan berkualitas.

    Untuk meningkatkan akses terhadap asuransi syariah, perusahaan merilis PRUCare Advisor  berupa layanan pendampingan virtual untuk plan dan produk asuransi kesehatan tertentu, termasuk layanan opini medis dari dokter spesialis global.

    Layanan ini juga bisa memberikan rekomendasi pilihan perawatan yang sesuai, dokter dan rumah sakit, serta bantuan lanjutan selama pasca perawatan di rumah sakit.

    Iskandar menekankan, perusahaannya selalu terbuka untuk kolaborasi, demi menciptakan ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik. 

    “Melalui kerja sama yang sinergis antar sektor, kami berharap tercipta inovasi dan kebijakan yang tidak hanya menjamin keberlanjutan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan akses bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Iskandar.

    Laporan Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Sumber: Kontan

     

     

  • Brand Value Meningkat Tajam, BRI Jadi Merek No 1 di Indonesia dan Urutan 323 Dunia dalam Daftar Brand Finance Global 500 2025

    Brand Value Meningkat Tajam, BRI Jadi Merek No 1 di Indonesia dan Urutan 323 Dunia dalam Daftar Brand Finance Global 500 2025

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencatat pencapaian gemilang dengan meningkatnya nilai merek (brand value) dalam laporan Brand Finance Global 500 2025. Pada laporan tersebut, BRI menjadi yang tertinggi atau berada pada urutan pertama di Indonesia dan menduduki peringkat 323 di antara 500 perusahaan dengan brand value paling berharga di dunia.
     
    Laporan tersebut menyebutkan BRI mengalami peningkatan peringkat secara pesat dari peringkat 446 pada 2024 menjadi posisi 323 di tahun ini. Brand value BRI tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan merek-merek yang mendunia seperti Prudential, Manulife, Credit Agricole, Yahoo! Group, Jeep, Pfizer, Nokia, Prada, dan merek dunia lainnya. Sementara itu, hanya terdapat dua perusahaan dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut dengan BRI menduduki peringkat tertinggi.
     
    “Riset Brand Finance terus menunjukkan bahwa merek yang dikelola dengan baik menghasilkan value yang terukur, menjadikan diferensiasi bagi perusahaan untuk bersaing di pasar yang kompetitif dan menarik pelanggan setia. Lebih dari itu, merek yang kuat juga mendorong akuisisi talenta, meningkatkan kepercayaan investor dan membangun resiliensi di masa ketidakpastian,” tulis Chairman & CEO Brand Finance David Haigh dalam laporannya.

    Riset ini dilakukan terhadap lebih dari 175.000 responden di 31 negara yang mengukur kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap merek. 
     
     

     
    Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian BRI dalam Brand Finance Global 500 2025, yang mencerminkan kekuatan merek dan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan BRI.
     
    “Peningkatan brand value BRI dari tahun ke tahun dan merupakan yang terbaik di Indonesia adalah bukti nyata dari komitmen BRI dalam memberikan kinerja finansial terbaik, produk dan layanan terbaik dan di saat bersamaan memperkuat inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Sunarso.
     
    Sunarso pun menegaskan BRI akan terus bertransformasi agar dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.
     
    “Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh insan BRI dalam menjalankan strategi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan, serta dukungan penuh dari para nasabah utamanya pelaku UMKM, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan. Kami percaya bahwa merek yang kuat bukan hanya tentang aspek finansial semata, namun juga tentang dampak positif yang diberikan kepada masyarakat,” pungkas Sunarso.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Brand Finance Global 500 2025: BRI Jadi Nomor 1 di Indonesia dan 323 Dunia – Page 3

    Brand Finance Global 500 2025: BRI Jadi Nomor 1 di Indonesia dan 323 Dunia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pencapaian gemilang kembali ditorehkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI di tahun 2025 ini. Pasalnya, berdasarkan laporan Brand Finance Global 500 2025, BRI sukses meningkatkan nilai mereknya.

    Dalam laporan tersebut, BRI menjadi yang tertinggi atau berada pada urutan pertama di Indonesia dan menduduki peringkat 323 di antara 500 perusahaan dengan brand value paling berharga di dunia. Laporan itu pun menyebut, BRI mengalami peningkatan peringkat secara pesat dari peringkat 446 pada 2024 menjadi posisi 323 di tahun ini.

    Brand value BRI tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan merek-merek yang mendunia seperti Prudential, Manulife, Credit Agricole, Yahoo! Group, Jeep, Pfizer, Nokia, Prada, dan merek dunia lainnya. Sementara itu, hanya terdapat 2 perusahaan dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut dengan BRI menduduki peringkat tertinggi.

    Chairman & CEO Brand Finance, David Haigh mengatakan bahwa riset Brand Finance terus menunjukkan merek yang dikelola dengan baik menghasilkan value terukur, menjadikan diferensiasi bagi perusahaan untuk bersaing di pasar yang kompetitif dan menarik pelanggan setia.

    “Lebih dari itu, merek yang kuat juga mendorong akuisisi talenta, meningkatkan kepercayaan investor dan membangun resiliensi di masa ketidakpastian,” katanya.

    Sebagai informasi, riset ini dilakukan terhadap lebih dari 175.000 responden di 31 negara yang mengukur kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap merek.

  • Brand Value Meningkat Tajam, BRI Jadi Merek No.1 di Indonesia dan Urutan 323 Dunia dalam Daftar Brand Finance Global 500 2025

    Brand Value Meningkat Tajam, BRI Jadi Merek No.1 di Indonesia dan Urutan 323 Dunia dalam Daftar Brand Finance Global 500 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali mencatat pencapaian gemilang dengan meningkatnya nilai merek (brand value) dalam laporan Brand Finance Global 500 2025. Pada laporan tersebut, BRI menjadi yang tertinggi atau berada pada urutan pertama di Indonesia dan menduduki peringkat 323 diantara 500 perusahaan dengan brand value paling berharga di dunia.

    Laporan tersebut menyebutkan BRI mengalami peningkatan peringkat secara pesat dari peringkat 446 pada 2024 menjadi posisi 323 di tahun ini. Brand value BRI tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan merek-merek yang mendunia seperti Prudential, Manulife, Credit Agricole, Yahoo! Group, Jeep, Pfizer, Nokia, Prada, dan merek dunia lainnya. Sementara itu, hanya terdapat 2 perusahaan dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut dengan BRI menduduki peringkat tertinggi.

    “Riset Brand Finance terus menunjukkan bahwa merek yang dikelola dengan baik menghasilkan value yang terukur, menjadikan diferensiasi bagi perusahaan untuk bersaing di pasar yang kompetitif dan menarik pelanggan setia. Lebih dari itu,  merek yang kuat juga mendorong akuisisi talenta, meningkatkan kepercayaan investor dan membangun resiliensi di masa ketidakpastian,” tulis Chairman & CEO Brand Finance David Haigh dalam laporannya.

    Riset ini dilakukan terhadap lebih dari 175.000 responden di 31 negara yang mengukur kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap merek.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian BRI dalam Brand Finance Global 500 2025, yang mencerminkan kekuatan merek dan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan BRI.

  • Industri Asuransi Semarakkan Ramadan Lewat Edukasi Keuangan Syariah  – Halaman all

    Industri Asuransi Semarakkan Ramadan Lewat Edukasi Keuangan Syariah  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyemarakkan bulan Ramadan 2025, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) dan komunitas parenting dan edukasi berbasis Islam, Hannah Indonesia, menggelar kegiatan literasi keuangan syariah di Jakarta, Minggu, 9 Maret 2025.

    Kegiatan yang juga diselenggarakan bersama komunitas gaya hidup minimalis Lyfe with Less ini diwujudkan berupa Talkshow Ramadan yang diikuti  100 peserta muslimah dari berbagai kota.

    Tema yang diangkat adalah ‘Bagaimana Memulai Konsumsi Berkesadaran sebagai Gaya Hidup yang Sesuai dengan Tauhid.’ 

    Kegiatan ini menekankan pentingnya memiliki asuransi berbasis syariah yang diharapkan dapat membawa keberkahan selama Ramadan serta mengajak peserta membangun kebiasaan konsumsi secara berkesadaran (mindful consumption) lewat gaya hidup minimalis sejalan dengan ajaran Tauhid. 

    Mayang Ekaputri, Chief Strategy Officer Prudential Syariah mengatakan, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan literasi keuangan konvensional.

    Mengutip data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2024 dari OJK menemukan tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih di 39,11 persen, jauh di bawah tingkat literasi keuangan sebesar 65,43 persen. 

    Sementara itu, tingkat inklusi keuangan syariah baru mencapai 12,88 persen, jauh di bawah inklusi keuangan 75,02 persen.

    “Adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pemanfaatan  layanan keuangan syariah di Indonesia yang masih sangat rendah ini menunjukkan bahwa  edukasi dan akses terhadap layanan keuangan berbasis syariah masih perlu digencarkan,” ujarnya dikutip Minggu, 16 Maret 2025.

    Co-Founder Hannah Indonesia, Vendryana mengatakan, hidup sebenarnya adalah perjalanan untuk terus belajar bertanggung jawab kepada rezeki yang  dititipkan Allah.

    “Melalui konsep gaya hidup Tauhid, kita diarahkan untuk membuat keputusan yang tidak hanya baik untuk diri sendiri, namun juga bermanfaat untuk sesama,” ungkapnya.

    Mayang Ekaputri menambahkan, yang membedakan asuransinya dengan asuransi konvensional, terdapat pada konsep risk-sharing, di mana konsep tersebut membuat para peserta dapat saling tolong menolong melalui Dana Tabarru.

    “Ragam produk Prudential Syariah juga fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing,” ungkapnya. 

    Sejak 2022, Prudential Syariah melakukan spin-off agar fokus menyediakan perlindungan berbasis syariah.

    Pihaknya mengajak masyarakat memiliki proteksi, yang selain memberikan manfaat finansial tetapi mengimplementasi nilai-nilai syariah seperti tolong menolong.

    Selain itu, pengelolaan dana dilakukan secara transparan yang sesuai dengan prinsip syariah, serta diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. (tribunnews/fin)

  • Melonjak 44%, Asuransi Jiwa Taspen Cetak Laba Rp 130,03 Miliar di 2024 – Page 3

    Melonjak 44%, Asuransi Jiwa Taspen Cetak Laba Rp 130,03 Miliar di 2024 – Page 3

    Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa pihaknya optimis pada pertumbuhan industri asuransi dan dana pensiun (dapen) di tahun 2025 mendatang. Hal ini seiring dengan optimisme pada pertumbuhan ekonomo nasional.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa program Pemerintahan terbaru di bidang kesehatan (fasilitas & infrastruktur), pendidikan (bangunan sekolah) dan pembangunan perumahan rakyat tentunya menjadi peluang bagi industri asuransi untuk mendukung dan menopang program-program tersebut.

    “Sektor kesehatan yang terus bertumbuh tentunya membutuhkan eksistensi asuransi jiwa, dengan seiring penguatan prudential underwriting dan kebutuhan medical advisory board yang menjadi rujukan dalam pemrosesan klaim asuransi kesehatan,” ungkap Ogi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (18/12/2024).

    Selain itu, dia melihat, program intensifikasi pangan juga dapat didukung sektor asuransi khususnya asuransi mikro.

    Dengan mempertimbangkan growth aset dana pensiun (wajib dan sukarela) yang masih konsisten tumbuh dalam rate double digit (10,35% yoy per Oktober 2024), melanjutkan tren pertumbuhan pada tahun 2023, Ogi menyampaikan, OJK cukup optimis terhadap potensi pertumbuhan dana pensiun pada tahun 2025 mendatang. Hal itu utamanya dengan mempertimbangkan upaya perluasan coverage kepesertaan oleh BPJS Ketenagakerjaan selaku penyelenggara program pensiun wajib, serta peran penting dana pensiun sebagai salah satu investor institusional untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.