Perusahaan: PornHub

  • Pornhub Desak Apple dan Google untuk Terapkan Alat Verifikasi Usia di Perangkatnya

    Pornhub Desak Apple dan Google untuk Terapkan Alat Verifikasi Usia di Perangkatnya

    JAKARTA – Pornhub, situs web video dewasa yang berbasis di Luksemburg itu mendesak raksasa teknologi Apple, Google, dan Microsoft untuk menerapkan sistem verifikasi usia di perangkatnya masing-masing.

    Melalui surat yang dikirim awal bulan ini oleh perusahaan induk Pornhub, Aylo, desakan ini dimaksudkan untuk membebaskan perusahaan dari kewajiban yang semakin mahal untuk memastikan penggunanya berusia di atas 18 tahun.

    “Kami sangat menganjurkan jaminan usia berbasis perangkat di mana usia pengguna ditentukan sekali pada perangkat, dan rentang usia dapat digunakan untuk membuat ‘sinyal usia’ yang dikomunikasikan ke situs web,” isi surat dari Chief Legal Officer Aylo Anthony Penhale yang diterima Luxembourg Times.

    Karena menurutnya, jika sistem verifikasi usia dapat diintegrasikan langsung ke sistem operasi perangkat (seperti Xbox yang dimiliki Microsoft), hal ini akan mengalihdayakan pemeriksaan usia ke perusahaan teknologi tersebut.

    Surat ini dilayangkan setelah verifikasi usia untuk mengakses situsnya diberlakukan, yang menyebabkan lalu lintas ke Pornhub anjlok di Inggris dan negara bagian Louisiana di AS.

    Pornhub juga memutus layanannya di hampir setengah dari 50 negara bagian AS di mana undang-undang tersebut diberlakukan. Di mana undang-undang tersebut secara umum mewajibkan penguna yang ingin mengakses situs Pornhub untuk melakukan verifikasi usia dengan dokumen identitas resmi, pemindaian pengenalan wajah, atau metode lain membuktikan merek berusia di atas 18.

    “Lalu lintas ke Pornhub turun sekitar 80% di Louisiana, tetapi kita tahu bahwa orang tidak berhenti mengonsumsi film porno dalam semalam karena undang-undang baru ini. Mereka hanya dengan sangat mudah pindah ke situs bajakan, ilegal, atau situs lain yang tidak patuh,” jelasn perusahaan.

    Kepada Financial Times, Aylo mengungkapkan bahwa Pornhub kehilangan 77% lalu lintasnya di Inggris setelah negara tersebut mulai mewajibkan situs web dewasa untuk menerapkan verifikasi usia semua pengguna pada bulan Juli lalu.

  • Pornhub Desak Apple & Google Terapkan Verifikasi Usia di Perangkat

    Pornhub Desak Apple & Google Terapkan Verifikasi Usia di Perangkat

    Jakarta

    Di tengah makin ketatnya regulasi konten dewasa di Amerika Serikat dan Inggris, Pornhub justru mengajukan ide baru yang cukup berani.

    Situs dewasa terbesar di dunia itu mendesak Apple, Google, dan Microsoft untuk menerapkan verifikasi usia langsung di perangkat, bukan lagi di setiap situs secara terpisah, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (27/11/2025).

    Permintaan itu disampaikan melalui surat resmi dari Aylo, perusahaan induk Pornhub, kepada tiga raksasa teknologi tersebut. Mereka menilai, sistem verifikasi usia yang sekarang digunakan — yaitu unggah kartu identitas di masing-masing situs — tidak efektif, bahkan kontraproduktif.

    Menurut Aylo, model verifikasi di level perangkat memungkinkan satu kali pengecekan usia di ponsel, tablet, atau komputer, lalu mengirimkan sinyal usia terverifikasi ke seluruh aplikasi dan browser melalui API. Dengan begitu, pengguna tidak perlu berulang kali mengunggah KTP atau dokumen sensitif ke berbagai situs dewasa.

    Aylo menyebut sistem saat ini tak bisa mencapai tujuan utamanya untuk melindungi anak di bawah umur dari mengakses konten dewasa. Mereka juga mengklaim pendekatan baru ini justru bisa meminimalkan risiko kebocoran data pribadi karena dokumen identitas tidak tersebar di banyak pihak ketiga.

    Dampak regulasi yang makin ketat memang cukup memukul trafik Pornhub. Di hampir setengah negara bagian AS, situs dewasa kini diwajibkan menerapkan verifikasi usia berbasis identitas. Pornhub memilih blokir akses di sebagian besar wilayah itu dibanding mematuhi aturan.

    Di Louisiana, satu-satunya negara bagian tempat mereka menerapkan verifikasi penuh, jumlah penonton dikabarkan turun hingga 80 persen. Hal serupa juga terjadi di Inggris setelah aturan verifikasi usia dalam Online Safety Act mulai berlaku.

    Menurut Wakil Presiden Brand and Community Aylo, Alex Kekesi, regulasi saat ini justru mendorong pengguna mencari jalan pintas ke situs luar negeri yang tidak memiliki moderasi atau perlindungan usia. Ia menyebut lonjakan pencarian situs tanpa pembatasan terjadi secara masif sejak aturan diberlakukan.

    Sejumlah studi dari New York University dan Phoenix Center juga menunjukkan bahwa banyak pengguna dengan mudah mengakali sistem verifikasi menggunakan VPN, selfie palsu, atau berpindah ke situs asing dengan moderasi minim. Bahkan, ada kekhawatiran trafik beralih ke platform yang berisi konten ilegal seperti video bajakan, revenge porn, hingga materi eksploitasi anak.

    California kini menjadi negara bagian pertama yang mulai menggeser tanggung jawab verifikasi usia ke level platform. Melalui Digital Age Assurance Act, toko aplikasi seperti App Store dan Play Store diwajibkan memastikan usia pengguna sebelum mengizinkan unduhan tertentu.

    Google mengonfirmasi sedang mengembangkan fitur termasuk Credential Manager API untuk mendukung pembacaan sinyal usia terverifikasi di web dan aplikasi. Namun, Google menegaskan bahwa situs dewasa tetap wajib mengembangkan sistem pengamanan mereka sendiri. Sementara itu, Apple dan Microsoft belum secara eksplisit mendukung usulan Aylo meski mengklaim sudah memiliki pedoman terkait perlindungan usia.

    Meski diklaim lebih aman, verifikasi usia berbasis perangkat ini juga memicu kekhawatiran baru, terutama soal anonimitas pengguna di internet. Sejumlah pengamat menilai, jika tidak dirancang dengan benar, sistem ini bisa mempercepat tren penghapusan anonimitas digital secara global.

    (asj/asj)

  • Raksasa Situs Porno Kabur-Tutup Permanen, Pemerintah Prancis: Bagus!

    Raksasa Situs Porno Kabur-Tutup Permanen, Pemerintah Prancis: Bagus!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemilik Pornhub telah memblokir akses ke situs webnya di Prancis menyusul adanya Undang-Undang baru yang mengharuskan situs pornografi memverifikasi usia penggunanya.

    “Perusahaan hiburan dewasa Aylo telah membuat keputusan sulit untuk menangguhkan akses di Prancis ke platform yang mencakup situs YouPorn dan Redtube – mulai Rabu,” kata Wakil Presiden Aylo Alex Kekesi dalam sebuah pernyataan dilansir dari CNN, dikutip Sabtu (28/6/2025).

    Sementara itu, Arcom, regulator komunikasi negara itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa Aylo telah memilih untuk “menghindari persyaratan perlindungan anak di bawah umur” yang tercantum dalam peraturan digital, dan memilih untuk menangguhkan akses ke kontennya di Prancis, termasuk untuk orang dewasa.

    Padahal regulator menyebut ada banyak solusi teknis di pasaran yang (memungkinkan) usia pengguna diverifikasi sambil memastikan perlindungan data pribadi mereka.

    Kekesi beralasan perusahaan tersebut telah bertahun-tahun mencoba bekerja sama dengan Paris untuk menemukan cara memverifikasi usia pengguna tanpa mengekspos “data jutaan orang Prancis terhadap pelanggaran privasi dan peretasan” tetapi hal itu tidak dapat dilakukan.

    Perusahaan yang dimiliki oleh firma ekuitas swasta Kanada Ethical Capital Partners tersebut berpendapat, usia pengguna harus diperiksa dari perangkat mereka – seperti ponsel pintar atau komputer – dan dengan demikian harus menjadi tanggung jawab perusahaan teknologi seperti Apple, Google, dan Microsoft, bukan situs pornografi.

    “Warga negara Prancis berhak mendapatkan pemerintah dan regulator yang serius dalam mencegah anak-anak mengakses konten dewasa,” kata Kekesi.

    “Mereka juga berhak mendapatkan Undang-Undang yang melindungi privasi mereka dan menjaga data sensitif mereka,” lanjutnya.

    Pada tahun 2024, Prancis menjadi negara dengan jumlah penonton Pornhub terbesar kedua setelah Amerika Serikat, menurut situs web tersebut.

    Tahun lalu, Prancis memberlakukan undang-undang yang mewajibkan situs pornografi menerapkan teknologi verifikasi usia yang lebih ketat. Hal itu dapat mencakup meminta pengguna untuk memberikan detail kartu bank mereka, kata Arcom dalam dokumen Oktober yang merinci aspek penerapan undang-undang tersebut.

    Aurore Bergé, menteri kesetaraan gender Prancis, mengatakan dalam sebuah posting di X pada hari Selasa, keputusan Aylo berarti “akan ada lebih sedikit konten kekerasan, merendahkan, dan memalukan yang dapat diakses oleh anak di bawah umur di Prancis.”

    “Pornhub, YouPorn, dan Redtube menolak untuk mematuhi kerangka hukum kami dan memutuskan untuk pergi. Bagus!” katanya.

    Perketat Aturan

    Tren peningkatan perlindungan anak di bawah umur mengakses internet semakin meluas. 

    Di Amerika Serikat, 19 negara bagian – yang menjadi rumah bagi lebih dari sepertiga penduduk Amerika – dalam beberapa tahun terakhir telah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan situs pornografi untuk mengonfirmasi usia pengguna dengan memeriksa tanda pengenal yang dikeluarkan pemerintah atau memindai wajah mereka, di antara metode lainnya.

    Undang-Undang tersebut telah menyebabkan beberapa situs dewasa terbesar, termasuk Pornhub, memblokir pengguna dari negara bagian tersebut, daripada membayar jutaan untuk layanan pemeriksaan tanda pengenal.

    Dan, minggu lalu, Komisi Eropa meluncurkan penyelidikan terhadap Pornhub dan tiga situs web dewasa besar lainnya, menuduh mereka tidak mematuhi peraturan yang dirancang untuk melindungi anak di bawah umur dari mengakses pornografi.

    Badan eksekutif blok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan minggu lalu, sedang mengembangkan aplikasi verifikasi usia untuk memungkinkan orang membuktikan bahwa mereka berusia lebih dari 18 tahun tanpa mengungkapkan informasi lain tentang diri mereka secara daring.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 4 Situs Porno Diselidiki Uni Eropa, Diduga Langgar Aturan Perlindungan Anak

    4 Situs Porno Diselidiki Uni Eropa, Diduga Langgar Aturan Perlindungan Anak

    Brussels

    Komisi Eropa pada Selasa (27/05), membuka penyelidikan resmi terhadap empat platform pornografi besar karena diduga gagal mencegah anak di bawah umur mengakses konten dewasa.

    Komisi Eropa menyatakan keempat situs tersebut, yakni Pornhub, Stripchat, XNXX, dan XVideos, telah melanggar Undang-Undang Layanan Digital (DSA) Uni Eropa (UE).

    Apa yang diselidiki Uni Eropa?

    Komisi menyatakan keempat platform tersebut tidak memiliki “langkah-langkah yang tepat dan proporsional” serta memperingatkan kemungkinan dampak mental dan fisik bagi pengguna muda.

    “Ruang online harus menjadi lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk belajar dan terhubung,” kata Henna Virkkunen, komisioner UE yang bertanggung jawab atas urusan digital. “Prioritas kami adalah melindungi anak di bawah umur dan memungkinkan mereka bernavigasi dengan aman secara online.”

    Keempat platform tersebut diklasifikasikan sebagai “platform online sangat besar” di bawah DSA yang artinya tunduk pada pengawasan lebih ketat. Namun, baru-baru ini Stripchat dihapus dari daftar setelah melaporkan kurang dari 45 juta pengguna bulanan UE. Meski begitu, penyelidikan akan tetap berlangsung karena mencakup periode ketika platform tersebut memenuhi syarat.

    Komisi mengatakan penyelidikan bertujuan mengumpulkan lebih banyak bukti, termasuk wawancara dan penilaian teknis, untuk menentukan apakah platform-platform tersebut melanggar hukum UE.

    Apa arti penyelidikan situs porno ini?

    Pelanggaran DSA dapat mengakibatkan denda hingga 6% dari omzet global perusahaan atau bahkan pelarangan beroperasi di UE untuk pelanggaran berulang.

    Di bawah Undang-Undang Layanan Digital, platform diwajibkan menerapkan alat verifikasi usia yang efektif untuk memblokir akses konten pornografi bagi anak di bawah umur, menghapus materi ilegal dengan cepat, dan menyediakan mekanisme sederhana bagi pengguna untuk melaporkan konten berbahaya atau ilegal.

    Perusahaan induk Pornhub, Aylo, mengatakan mereka “sepenuhnya berkomitmen” terhadap keamanan anak dan kepatuhan terhadap hukum, tetapi berargumen bahwa verifikasi usia harus ditangani di tingkat perangkat, bukan oleh situs web. Perusahaan lain tidak merespons permintaan komentar.

    UE juga sedang mengembangkan aplikasi verifikasi usia resmi dan telah mengundang masukan publik, termasuk dari orang tua, sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk menciptakan pedoman mengikat atas perlindungan anak online.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara

    Editor: Prita Kusumaputri

    Tonton juga Video: Bertemu dengan Komdigi, Meta Bahas Perlindungan Anak di Medsos

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Instagram Hapus Akun Pornhub, Ada Apa?

    Instagram Hapus Akun Pornhub, Ada Apa?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Media sosial milik Meta, Instagram telah menangguhkan akun resmi Pornhub padahal memiliki lebih dari 13 juta pengikut dan lebih dari 6.200 postingan.

    Langkah ini dilakukan satu bulan setelah Visa dan Mastercard memutuskan hak pembayaran TrafficJunky, cabang periklanan dari perusahaan induk Pornhub, MindGeek.

    Langkah penangguhan akun Instagram PornHub juga mengikuti putusan pengadilan federal pada Juli lalu, yang menolak permintaan Visa untuk dihapus dari kasus di mana MindGeek dituntut karena diduga mendistribusikan pornografi anak dan yang menuduh Visa secara sengaja memfasilitasi kemampuan MindGeek untuk memonetisasi konten ilegal.

    Di akun Instagram-nya, Pornhub membagikan video dan gambar yang dinilai Variety nonpornografi. Namun, PornHub dianggap secara langsung mempromosikan pornografi dan menampilkan video seperti ‘Tujuan Karier Berikutnya’.

    Induk perusahaan Instagram, Meta tidak menanggapi permintaan komentar ihwal penangguhan akun PornHub kepada Variety.

    Dawn Hawkins, CEO Pusat Nasional Eksploitasi Seksual (NCOSE) menilai hal tersebut mendorong orang untuk menjadi pelaku pornografi.

    NCOSE termasuk di antara kelompok pendukung yang telah melobi Instagram untuk menghapus Pornhub dari media sosial tersebut.

    “Instagram dengan berani memilih untuk berhenti bermitra dengan Pornhub, dan inilah saatnya bagi semua entitas perusahaan untuk mengikuti teladannya,” kata Hawkins.

    Akun Twitter Pornhub dengan 3,4 juta pengikut tetap aktif, seperti halnya saluran YouTube resminya dengan 882.000 pelanggan, di mana ia membagikan sederet konten video.

    Dikutup The Verge, tidak jelas mengapa perusahaan induk Instagram, Meta, menghapus akun tersebut, meskipun tangkapan layar yang dibagikan oleh juru kampanye anti-PornHub Laila Mickelwait menunjukkan bahwa akun tersebut dihapus karena melanggar pedoman komunitas Instagram.

    Mickelwait adalah pendiri kampanye TraffickingHub, sebuah kelompok advokasi yang ditujukan untuk ‘mematikan Pornhub dan meminta pertanggungjawaban eksekutifnya untuk memungkinkan, mendistribusikan, dan mengambil untung dari pemerkosaan, pelecehan anak, perdagangan seks, dan pelecehan seksual berbasis citra kriminal’.

    Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, Mickelwait mengatakan Instagram dan Meta telah membuat “keputusan yang tepat dengan memutuskan hubungan dengan Pornhub” dan sudah waktunya bagi perusahaan teknologi besar lainnya seperti Google, Amazon, dan Microsoft untuk “mengikuti”.

    Menanggapi banjir kritik, PornHub telah mengambil langkah-langkah seperti menghapus semua konten dari pengguna yang tidak diverifikasi, serta menghapus fungsi unduhan yang memungkinkan pengguna mengunduh video apa pun.

    (can/lth)

    [Gambas:Video CNN]