Perusahaan: OVO

  • Ada Payment ID, BI Pantau Transfer Gopay-Dana Sampai Transaksi Online

    Ada Payment ID, BI Pantau Transfer Gopay-Dana Sampai Transaksi Online

    Labuan Bajo, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan terobosan baru di bidang sistem pembayaran, yakni Payment ID. Sistem canggih ini adalah bagian dari target pengembangan sistem pembayaran dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

    Payment ID merupakan sebuah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu transaksi pembayaran. Adapun, kode unik ini merupakan gabungan dari NIK dan kode ID.

    “17 Agustus nanti akan keluar yang namanya Payment ID. Payment ID ini sangat powerful,” ungkap Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia Dudi Dermawan dalam Editors Briefing Bank Indonesia di Labuan Bajo, Jumat (18/7/2025).

    Menurut Dudi, Payment ID sangat kuat karena nantinya pihak berwenang, dalam hal ini Bank Indonesia, dapat mengetahui profil keuangan dari masing-masing warga negara, termasuk pendapatan dan belanjanya hingga profil pajak dan investasinya.

    Payment ID bahkan dapat dipakai untuk mendeteksi tindakan kecurangan atau fraud. Bahkan sistem ini dapat menyatukan data keuangan individu dari beberapa akun perbankan atau keuangan yang mereka miliki.

    Oleh karena itu, dia memastikan BI akan sangat ekstra hati-hati dalam menjalankan sistem Payment ID ini. Dalam kesempatan ini, Dudi mencontohkan implementasi Payment ID kelak, yakni dalam hal pengajuan kredit.

    Melalui Payment ID, perbankan bisa melakukan pengecekan kredit secara langsung. Misalnya, Bapak A mengajukan kredit di Bank B, karena semua profil keuangan calon debitur ada di dalam Payment ID, nantinya Bank B hanya tinggal mengirimkan pesan yang berisi pengajuan ‘consent’ ke ponsel Bapak A.

    “Nanti begitu saya klik OK, nanti Bank B akan ngelead ke BI-Payment Info,” ungkap Dudi.

    Nantinya, semua profil keuangan termasuk e-wallet atau online payment apapun akan terpampang jelas. Ini dimungkinkan, menurut Dudi, karena penggunaan e-wallet, seperti Gopay, Shopeepay, OVO dan lain sebagainya, tentu menggunakan NIK dalam pendaftaran atau aktivasinya.

    “Sehingga kami (BI) akan melindungi semua pemilik dari Payment ID dan demikian juga menghindari penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak kami inginkan,” tegasnya.

    Selain itu, nantinya, BI akan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk memperkuat keamanan sibernya dan kompetensi SDM-nya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Respons Grab soal Double Order, Fitur yang Diperbincangkan di Kasus ShopeeFood Jogja

    Respons Grab soal Double Order, Fitur yang Diperbincangkan di Kasus ShopeeFood Jogja

    Bisnis.com, JAKARTA – Grab Indonesia buka suara soal pernyataan pihak Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) tentang algoritma double order (pesanan berganda) yang dinilai merugikan mitra pengemudi, buntut dari insiden yang melibatkan mitra ShopeeFood beberapa waktu lalu.

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, algoritma pesanan berganda disebut oleh pihak SPAI menjadi penyebab keterlambatan pengantaran order yang berujung tindak kekerasan oleh konsumen terhadap pengemudi Shopee Food di Yogyakarta.

    Menanggapi ihwal ini, Country Marketing Head, Grab Indonesia & OVO, Melinda Savitri, mengatakan perusahaan juga menerapkan pesanan berganda. Namun, driver mendapat opsi untuk mengambil pesanan tersebut atau menolaknya.

    “Terkait dengan pesanan berganda yang ditemui pada layanan tertentu, dapat kami informasikan mitra pengemudi dapat memilih untuk mengambil pesanan gabungan atau tidak, sesuai dengan preferensi mereka,” kata Melinda kepada Bisnis, Rabu (9/7/2025).

    Perusahaan berbasis di Singapura tersebut, jelasnya, juga memiliki sistem teknologi yang mempertimbangkan jarak, estimasi waktu tempuh, ketersediaan mitra pengemudi terdekat, hingga kondisi lalu lintas.

    “Sistem ini dirancang untuk meminimalisir waktu tunggu pelanggan, dan memastikan pesanan diterima pelanggan sesuai alamat pengantaran,” kata Melinda.

    Dia menjelaskan Grab menerapkan sistem pengaturan order menggunakan teknologi real-time, dengan memadukan algoritma dengan machine learning serta multi round radius yang memungkinkan perluasan radius pencarian mitra pengemudi.

    Hal ini bertujuan memastikan pelayanan pemesanan yang baik, bahkan ketika situasi khusus seperti jam sibuk maupun kondisi hujan.

    Perusahaan ini juga menggunakan GrabMaps, peta digital yang dirancang khusus untuk mengenali kompleksitas jalanan di Asia Tenggara termasuk Indonesia dengan karakter jalan banyak gang dan jalanan sempit.

    Dia menambahkan tujuan dari layanan ini adalah mengoptimalkan produktivitas dan mendukung operasional pengemudi agar lebih efisien dalam melayani pengguna, dengan tetap memastikan waktu pengantaran yang telah dikalkulasi oleh sistem tetap berada dalam batas waktu yang wajar.

    Sementara dari sisi pengguna, layanan ini menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menggemari kuliner, tapi tetap menginginkan harga yang lebih terjangkau.

    “Tidak dipungkiri, keterlambatan bisa terjadi dan ada beberapa alasan yang membuat mitra pengemudi terlambat mengantarkan pesanan. Apabila terjadi potensi keterlambatan, sistem kami otomatis akan memberitahukannya melalui notifikasi di aplikasi yang dapat dipantau secara langsung oleh pengguna,” jelasnya.

    Sebelumnya, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menilai sistem double order yang diterapkan aplikator menjadi biang kerok atas kisruh ShopeeFood yang terjadi di Yogyakarta.  Hal yang sama juga berpeluang terjadi di platform lainnya seperti Grab dan Gojek. 

    Diketahui, beberapa waktu lalu ratusan pengemudi ShopeeFood menggeruduk salah satu pengguna Shopee dengan inisial TTW karena lantaran TTW berlaku kasar kepada salah satu driver.

    Adapun kekesalan TTW terjadi karena driver Shopee lama mengantarkan makanan yang sudah TTW pesan. SPAI menduga lamanya pesanan tersebut karena algoritma yang diterapkan oleh aplikator. 

    Permasalahan serupa dapat ditemukan juga, tidak hanya di Shopee, di Grab dan Gojek. Bisnis coba menghubungi Gojek dan Shopee. Hingga berita ini diturunkan keduanya tidak memberi tanggapan.

  • Pemkab Banyumas hapus denda PBB P2 tahun 1994-2024 dalam rangka HUT RI

    Pemkab Banyumas hapus denda PBB P2 tahun 1994-2024 dalam rangka HUT RI

    dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Banyumas Nomor 299 Tahun 2025 Tanggal 30 Juni 2025

    Purwokerto (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menghapus sanksi administrasi berupa denda Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) tahun 1994-2024 dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah serta memperingati Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia.

    “Penghapusan sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda PBB P2 yang terutang tahun 1994-2024 itu dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Banyumas Nomor 299 Tahun 2025 Tanggal 30 Juni 2025 tentang Penghapusan Sanksi Adminisrasi Berupa Bunga dan/atau Denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang Terhutang Tahun 1994 Sampai Dengan Tahun 2024,” kata Pelaksana tugas Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banyumas Eko Prijanto di Purwokerto, Banyumas, Selasa.

    Ia mengatakan penghapusan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam keputusan tersebut dilakukan melalui penyesuaian pada aplikasi sistem pembayaran mulai tanggal 1 Juli hingga 30 September 2025.

    Menurut dia, penghapusan sanksi administrasi tersebut juga sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Ayat (4) huruf a Peraturan Bupati Banyumas Nomor 10 Tahun 2024 tentang Keringanan, Pengurangan, Pembebasan dan Penundaan Pembayaran Atas Pokok Pajak dan/atau Sanksi Pajak dan Retribusi.

    Dalam hal ini, keringanan, pengurangan, pembebasan dan penundaan pembayaran atas pokok pajak dan/atau sanksi pajak dan retribusi dapat dilakukan dengan memperhatikan pertimbangan tertentu yang diberikan oleh Bupati Banyumas.

    “Kami harapkan wajib pajak menggunakan kesempatan tersebut untuk dapat membayar PBB P2-nya. Wajib pajak dapat mengecek tagihan PBB-P2 nya melalui laman https://elingpbb.banyumaskab.go.id/ dan membayar PBB-P2 melalui Bank Jateng, Kantor Pos, OVO, Alfamart, Indomart, QRIS, Gopay, Shoppee, dan Tokopedia,” kata Eko.

    Berdasarkan data, jumlah wajib PBB P2 di Kabupaten Banyumas pada tahun 2025 sebanyak 1.140.000 orang atau terdapat kenaikan sebanyak 10.000 wajib pajak dari tahun 2024 yang sebanyak 1.130.000 orang. Peningkatan wajib PBB tersebut berarti ada properti yang kepemilikannya dipecah.

    Dengan adanya kenaikan jumlah wajib pajak tersebut, ketetapan PBB P2 naik dari Rp79 miliar pada tahun 2024 menjadi Rp83 miliar pada tahun 2025.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Timnas Day! Naik MRT Menuju GBK, Cek Rute dan Tarifnya

    Timnas Day! Naik MRT Menuju GBK, Cek Rute dan Tarifnya

    Jakarta: Timnas Indonesia akan menjalani laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Tiongkok malam ini, Kamis, 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pukul 20.45 WIB. 

    Bagi para suporter yang berencana ingin menonton langsung skuad Garuda di Stadion GBK dianjurkan untuk berangkat dengan menggunakan transportasi publik.

    Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, salah satu pilihan transportasi favorit yakni MRT. Untuk menuju Stadion GBK dengan MRT, setidaknya ada beberapa rute yang bisa ditempuh:
     

     

    Rute MRT menuju GBK

    1. Naik MRT dari Stasiun Terdekat Anda

    – Dari arah selatan (Lebak Bulus): Naik MRT dari Stasiun Lebak Bulus Grab menuju Stasiun Bundaran HI.
    – Dari arah utara (Bundaran HI): Naik MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus Grab.

    2. Turun di Stasiun Istora Mandiri

    Stasiun Istora Mandiri adalah stasiun terdekat dengan GBK, hanya sekitar 15 meter dari pintu gerbang stadion.

    3. Turun di Stasiun Senayan

    Pilihan lainnya bisa turun di stasiun Senayan. Suporter juga bisa berjalan kaki menuju GBK sekitar 10 menit.
     
    Tarif MRT

    Tarif minimum: Rp3.000
    Tarif maksimum: Rp14.000

    Rata-rata tarif: Sekitar Rp4.000 sampai Rp9.000, tergantung jarak tempuh dan stasiun awal Anda.

    Untuk pembayarannya hanya menggunakan kartu elektronik atau menggunakan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, MotionPay, GoPay, atau AstraPay untuk pembayaran tiket MRT.

    Jakarta: Timnas Indonesia akan menjalani laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Tiongkok malam ini, Kamis, 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pukul 20.45 WIB. 
     
    Bagi para suporter yang berencana ingin menonton langsung skuad Garuda di Stadion GBK dianjurkan untuk berangkat dengan menggunakan transportasi publik.
     
    Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, salah satu pilihan transportasi favorit yakni MRT. Untuk menuju Stadion GBK dengan MRT, setidaknya ada beberapa rute yang bisa ditempuh:
     

     

    Rute MRT menuju GBK

    1. Naik MRT dari Stasiun Terdekat Anda

    – Dari arah selatan (Lebak Bulus): Naik MRT dari Stasiun Lebak Bulus Grab menuju Stasiun Bundaran HI.
    – Dari arah utara (Bundaran HI): Naik MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus Grab.
     
    2. Turun di Stasiun Istora Mandiri
     
    Stasiun Istora Mandiri adalah stasiun terdekat dengan GBK, hanya sekitar 15 meter dari pintu gerbang stadion.
     
    3. Turun di Stasiun Senayan
     
    Pilihan lainnya bisa turun di stasiun Senayan. Suporter juga bisa berjalan kaki menuju GBK sekitar 10 menit.
     

    Tarif MRT

    Tarif minimum: Rp3.000
    Tarif maksimum: Rp14.000
     
    Rata-rata tarif: Sekitar Rp4.000 sampai Rp9.000, tergantung jarak tempuh dan stasiun awal Anda.
     
    Untuk pembayarannya hanya menggunakan kartu elektronik atau menggunakan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, MotionPay, GoPay, atau AstraPay untuk pembayaran tiket MRT.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • 3 Cara Transaksi Bebas Biaya Admin, Bisa Isi Saldo, dan Kirim Uang Gratis!

    3 Cara Transaksi Bebas Biaya Admin, Bisa Isi Saldo, dan Kirim Uang Gratis!

    Jakarta: Pada era digital saat ini, transaksi keuangan non-tunai menjadi kebutuhan masyarakat. Isi saldo, kirim uang, atau tarik tunai sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, biaya admin yang dikenakan pada setiap transaksi bisa membebani pengeluaran rutin.
     
    Meski jumlahnya tidak besar per transaksi, potongan kecil ini akan terakumulasi, apalagi jika dilakukan secara rutin. Oleh karena itu, penting untuk mulai mencari alternatif yang lebih efisien agar transaksi tetap berjalan lancar, namun tetap hemat.
     
    Salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan adalah program Aplikasi ShopeePay Serba Gratis. Lewat promo ini, Pengguna dapat menikmati berbagai layanan bebas biaya admin langsung dari aplikasi ShopeePay. Mulai dari isi saldo, kirim uang, hingga tarik tunai, semuanya bisa dilakukan tanpa biaya tambahan.
     

     

    Tips Bertransaksi Bebas Biaya Admin

    Berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan untuk bertransaksi dengan bebas biaya admin yang sering muncul dalam transaksi harian:

    1. Isi Saldo ShopeePay Gratis Biaya Admin 

    Kini, cara mengisi saldo ShopeePay makin mudah dan hemat. Pengguna bisa isi saldo bebas biaya admin lewat virtual account bank, E-Wallet, hingga minimarket seperti Indomaret, hingga tujuh kali per bulan.

    Cara Isi Saldo ShopeePay:
     
    – Buka aplikasi ShopeePay, lalu pilih menu Isi Saldo.
    – Pilih metode isi saldo: virtual account bank, E-Wallet, atau lewat minimarket.
    – Ikuti instruksi pengisian saldo (minimal isi saldo Rp50.000).
    – Saldo akan langsung masuk ke akun ShopeePay.

    2. Kirim Uang Tanpa Biaya Admin ke Bank & E-Wallet

    Lewat fitur kirim uang di aplikasi ShopeePay, Pengguna bisa melakukan dengan cara transfer ShopeePay ke bank, virtual account, maupun ke dompet digital lain seperti DANA, GoPay, AstraPay, LinkAja, dan OVO bebas biaya admin. Fitur ini menjawab kebutuhan transfer harian yang efisien.
     
    Cara Transfer ShopeePay ke rekening bank:
     
    – Buka aplikasi ShopeePay lalu pilih menu Kirim Uang.
    – Masukkan nomor rekening atau nomor HP E-Wallet tujuan.
    – Tentukan nominal dan konfirmasi transaksi.
    – Masukkan PIN ShopeePay & transaksi selesai.

    3. Tarik Tunai ShopeePay Gratis Biaya Admin di Minimarket

    Pengguna juga bisa tarik tunai tanpa biaya admin di Alfamart dan Indomaret. Promo berlaku untuk maksimal dua kali transaksi tarik tunai per pengguna mulai 1 Mei 2025. Ini menjadi solusi praktis untuk kebutuhan mendesak.
     
    Cara Tarik Tunai di ShopeePay:
     
    – Buka aplikasi ShopeePay, pilih menu Tarik Tunai.
    – Klik “Tampilkan Kode Token” dan masukkan PIN ShopeePay.
    – Infokan nomor handphone terdaftar, kode token, dan jumlah nominal yang akan ditarik pada kasir (minimal tarik tunai Rp50.000).
    – Kasir akan memproses transaksi dan pengguna akan mendapat notifikasi.
     
    Lewat program promosi Aplikasi ShopeePay Serba Gratis, ShopeePay semakin memudahkan Pengguna untuk melakukan transaksi tanpa khawatir biaya tambahan. Dengan promo ini, berbagai fitur penting seperti isi saldo, kirim uang, dan tarik tunai bisa dinikmati secara lebih hemat. ShopeePay terus berkomitmen menyediakan solusi keuangan yang lebih inklusif dan efisien untuk seluruh Pengguna.
     
    Bagi Pengguna yang ingin ikut serta menikmati promo menarik ini silakan download aplikasi ShopeePay melalui Google Play Store, atau Apple App Store. Info lengkap terkait promo ini dapat dicek melalui https://shopeepayid.onelink.me/9gr5/serbagratismedia1.
     
    Jangan lupa untuk cek ragam promo eksklusif lainnya di aplikasi ShopeePay dan temukan informasi terbaru melalui Instagram resmi di @shopeepay_id.
     
    Nikmati pengalaman bertransaksi yang bebas biaya admin, lebih hemat, dan tetap praktis bersama ShopeePay!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Dicap Sebagai Bisnis Asing, Ini Respons Grab

    Dicap Sebagai Bisnis Asing, Ini Respons Grab

    Jakarta

    Grab Indonesia buka suara terkait tudingan dominasi asing dalam struktur dan operasional perusahaan, yang kembali mencuat bersamaan dengan rumor mengenai potensi merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Grab Indonesia menegaskan bahwa hampir seluruh operasional Grab dijalankan oleh warga negara Indonesia.

    Chief of Public Affairs, Grab Indonesia Tirza Munusam mengatakan, status Grab Indonesia sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi yang sah dan diatur oleh pemerintah Indonesia. Ia mengatakan, struktur PMA adalah mekanisme legal yang lazim digunakan oleh banyak perusahaan global yang menanamkan modalnya di Indonesia, dan justru telah menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Meski secara hukum Grab adalah PMA, yang seringkali luput dari diskusi publik adalah kenyataan bahwa Grab Indonesia hampir sepenuhnya dijalankan oleh talenta lokal,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).

    Tirza mengatakan, sebanyak 99% dari seluruh karyawan Grab Indonesia adalah WNI yang berdomisili dan bekerja penuh di Indonesia. Ia mengatakan hingga saat ini hanya ada satu orang manajemen Grab di Indonesia adalah Warga Negara Asing (WNA).

    “Hal ini mencerminkan komitmen Grab dalam memberdayakan dan mempercayakan peran kepemimpinan kepada putra-putri bangsa, baik dalam sisi operasional, strategi, maupun pengambilan keputusan bisnis,” tambahnya.

    Tirza menyampaikan, sejak pertama kali beroperasi di Indonesia, Grab telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, diantaranya yakni adanya kontribusi terhadap PDB Nasional. Ia menjelaskan industri ride-hailing dan pengantaran online menyumbang Rp 382,62 triliun atau 2% terhadap total PDB Indonesia (Studi ITB, 2023), di mana Grab berkontribusi setengah dari PDB industr (Oxford Economics, 2024).

    Kemudian, Grab mengklaim telah menciptakan lapangan kerja, di mana lebih dari 50% mitra pengemudi Grab sebelumnya menganggur.

    “Kini mereka punya penghasilan dan akses pelatihan keterampilan serta literasi digital dan keuangan,” katanya.

    Lalu, Grab juga telah mendorong terciptanya 2,3 juta peluang kerja melalui digitalisasi UMKM. Di kota seperti Jayapura dan Kupang, 50% merchant Grab adalah wirausahawan baru.

    Selanjutnya, Grab dan OVO telah menyalurkan Rp 1 triliun lebih pembiayaan usaha ke 25.000 UMKM dan Grab mengoperasikan lebih 11.000 kendaraan listrik sejak 2019, di mana telah mengurangi 26.000 ton emisi karbon dan menghemat 11 juta liter BBM.

    Tonton juga Video: Grab Beri Bonus Hari Raya untuk Ojol, Ini Kriteria Penerimanya

    (kil/kil)

  • Grab Buka Suara soal Isu Merger dengan GOTO

    Grab Buka Suara soal Isu Merger dengan GOTO

    Jakarta

    Grab Indonesia membantah adanya isu yang beredar berkaitan merger dengan salah satu pelaku industri yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Grab menegaskan isu tersebut tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi.

    Chief of Public Affairs, Grab Indonesia Tirza Munusam mengatakan, fokus Grab Indonesia saat ini ialah untuk memberdayakan pelaku ekonomi kecil dengan membuka peluang luas bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan secara mandiri dan berkelanjutan.

    “Grab memahami bahwa ada banyak spekulasi yang beredar terkait merger antara Grab dengan salah satu pelaku industri. Spekulasi tersebut tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).

    Bersamaan dengan isu merger ini, Grab juga membantah isu terkait dominasi asing dalam struktur dan operasional perusahaannya. Grab menegaskan bahwa meskipun secara hukum beroperasi sebagai Penanaman Modal Asing (PMA), sebanyak 99% dari seluruh karyawan Grab Indonesia adalah WNI yang berdomisili dan bekerja penuh di Indonesia. Dan hanya 1 orang manajemen Grab di Indonesia adalah Warga Negara Asing (WNA), sisanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

    “Meski secara hukum Grab adalah PMA, yang seringkali luput dari diskusi publik adalah kenyataan bahwa Grab Indonesia hampir sepenuhnya dijalankan oleh talenta lokal,” katanya.

    “Hal ini mencerminkan komitmen Grab dalam memberdayakan dan mempercayakan peran kepemimpinan kepada putra-putri bangsa, baik dalam sisi operasional, strategi, maupun pengambilan keputusan bisnis,” tambahnya.

    Tirza menyampaikan, sejak pertama kali beroperasi di Indonesia, Grab telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia, diantaranya yakni adanya kontribusi terhadap PDB Nasional. Ia menjelaskan industri ride-hailing dan pengantaran online menyumbang Rp 382,62 triliun atau 2% terhadap total PDB Indonesia (Studi ITB, 2023), di mana Grab berkontribusi setengah dari PDB industri (Oxford Economics, 2024).

    Kemudian, Grab mengklaim telah menciptakan lapangan kerja, di mana lebih dari 50% mitra pengemudi Grab sebelumnya menganggur.

    “Kini mereka punya penghasilan dan akses pelatihan keterampilan serta literasi digital dan keuangan,” katanya.

    Lalu, Grab juga telah mendorong terciptanya 2,3 juta peluang kerja melalui digitalisasi UMKM. Di kota seperti Jayapura dan Kupang, 50% merchant Grab adalah wirausahawan baru.

    Selanjutnya, Grab dan OVO telah menyalurkan Rp 1 triliun lebih pembiayaan usaha ke 25.000 UMKM dan Grab mengoperasikan lebih 11.000 kendaraan listrik sejak 2019, di mana telah mengurangi 26.000 ton emisi karbon dan menghemat 11 juta liter BBM.

    (kil/kil)

  • KAI Bocorkan Strategi Hadapi Perubahan Iklim Bisnis – Page 3

    KAI Bocorkan Strategi Hadapi Perubahan Iklim Bisnis – Page 3

    Dalam pernyataan terpisah, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengungkapkan bahwa pihaknya masih optimis pada kinerja perusahaan di tahun 2025.

    Hal ini meski ekonomi global dibayangi ketidakpastian menyusul pengumuman kebijakan tarif impor baru Presiden AS Donald Trump.

    “Menurut kami penurunan ini bukan biasa-biasa saja, karena melihat tekanan yang sangat tinggi terhadap ketidakpastian ekonomi global. Kondisi ini juga mempengaruhi ekonomi Indonesia yang tumbuh hanya 4,87% dari target di atas 5%,” ujar Neneng Neneng dalam acara Grab Business Forum 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (8/5).

    Maka dari itu, Neneng mengungkapkan, Grab Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi untuk bersiap menghadapi risiko perlambatan ekonomi.

    “Di tengah situasi ketidakpastian, kemampuan untuk menafigasi dan beradaptasi bagi dunia bisnis Itu menjadi kunci. Yang utama adalah tetap bisa bertumbuh dan bagaimana industri teknologi memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam mengikapi keinginan konsumen yang juga berubah,” tuturnya

    “(Hal ini) sejalan dengan komitmen dari Grab dan OVO Untuk terus meningkatkan pelayanan kami kepada jutaan baik mitra, partner hingga pengguna di seluruh Indonesia,” pungkas Neneng.

    Pada Kamis (8/5), Grab Indonesia menggelar Gelar Grab Business Forum 2025 yang menghadirkan puluhan perusahaan dari seluruh negeri.

    Tahun ini, Grab Business Forum 2025 mengangkat tema Navigating Changes, Driving Growth.

  • TAP TAP Layar Langsung Dapat Saldo DANA Gratis Cuma Main Game Penghasil Uang ini

    TAP TAP Layar Langsung Dapat Saldo DANA Gratis Cuma Main Game Penghasil Uang ini

    JABAR EKSPRES – Hanya dengan tap tap layar HP kamu bisa langsung dapat saldo DANA gratis dari game penghasil uang ini.

    Ingin cari cara seru sambil menghasilkan uang tambahan? Sekarang kamu bisa dapat saldo DANA gratis hanya dengan tap tap layar main game.

    Game penghasil uang bernama Crazy Fruit Tile Winner kini tengah ramai dibicarakan karena menawarkan hadiah saldo DANA untuk para pemain aktifnya.

    Game ini tersedia secara gratis di Google Play Store, dan menawarkan gameplay sederhana namun adiktif.

    Kamu cukup mengetuk (tap) buah-buahan yang jatuh dengan cepat, mengumpulkan poin, dan menukarnya dengan saldo DANA yang bisa langsung dicairkan.

    BACA JUGA: Bocoran Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S25 Edge Bakal Rilis 13 Mei 2025

    Crazy Fruit Tile Winner adalah game kasual bertema buah-buahan yang dirancang untuk semua kalangan.

    Tugas kamu adalah mengetuk ubin atau buah yang muncul di layar secepat mungkin untuk mengumpulkan skor dan menyelesaikan tantangan.

    Semakin sering kamu bermain, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan reward berupa koin atau saldo virtual yang nantinya bisa ditukar menjadi saldo DANA, OVO, GoPay, atau pulsa.

    Game penghasil saldo DANA gratis ini terbukti membayar, dan sudah dibuktikan oleh salah satu gamers kanal YouTube Bang Gaptek ID.

    Dirinya memperlihatkan mendapatkan saldo DANA gratis sebesar Rp83.000 dari game tersebut.

    BACA JUGA: Game Penghasil Saldo DANA Gratis Terbukti Membayar Rp400.000, Ini Tips & Triknya

    Cara Main dan Dapat Saldo DANA dari Crazy Fruit Tile Winner

    Berikut langkah mudah untuk mulai bermain dan menghasilkan uang dari game ini:

    1.Cari dan unduh game “Crazy Fruit Tile Winner” di Google Play Store.

    2.Instal dan buka aplikasinya.

    3.Daftar dan login menggunakan email atau akun media sosial.

    4.Kemudian, kamu bisa langsung mainkan dengan tap buah yang muncul di layar, hindari jebakan, dan kumpulkan poin.

    5.Selesaikan misi harian dan tonton iklan untuk bonus koin tambahan.

    6.Kumpulkan koin atau uang virtual.

    7.Semakin sering main, makin banyak koin yang bisa dikumpulkan.

  • Dompet Digital Kini Sudah Bisa Menjadi Rekening-Wallet Tempat Menabung – Halaman all

    Dompet Digital Kini Sudah Bisa Menjadi Rekening-Wallet Tempat Menabung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dompet digital (e-wallet) kini tidak lagi sebatas hanya bertransaksi.

    Dompet digital kini sudah bisa menjadi rek-wallet (rekening e-wallet).

    Keunggulan rek-wallet ini adalah menggabungkan kenyamanan e-wallet dengan manfaat tabungan digital, hasil kolaborasi OVO Nabung by Superbank.

     

    Pengguna yang menabung lewat fitur tersebut akan mendapatkan keuntungan bunga 5 persen per tahun.

    “Produk ini hadir karena kami melihat kebiasaan baru dari generasi muda, terutama Gen Z dan milenial, yang kini lebih banyak menyimpan uang di e-wallet dibanding rekening bank,” ujar Eddie Martono, Chief Operating Officer OVO, dalam peluncuran resmi di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    Riset Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia dari Populix mencatat 54 persen Gen Z dan Milenial gunakan bank digital terutama untuk top-up e-wallet.

    Hal ini mencerminkan adanya pergeseran dalam perilaku finansial, khususnya di kalangan generasi muda, dari sistem keuangan konvensional menuju solusi digital yang lebih praktis.

    Sementara itu, riset dari JakPat pada paruh kedua 2024 juga menunjukkan, 94 persen Gen Z di Indonesia menggunakan e-wallet, baik untuk transaksi offline maupun online, dimana 60 persen di antaranya bahkan menjadikannya sebagai tempat menyimpan dana, mempertegas peran e-wallet yang tidak hanya sebagai alat bayar, namun juga instrumen simpanan.  

    Eddie Martono mengungkapkan menabung di aplikasi tersebut mendapatkan beberapa keuntungan.

    Antara lain tidak memiliki saldo minimum, tanpa biaya admin bulanan, dan menawarkan bunga hingga 5% per tahun.

    “Ini fitur penting yang selama ini ditunggu oleh pengguna. Tidak ada minimum balance, tidak ada admin fee, tapi tetap mendapatkan bunga kompetitif,” tambah Eddie.

    Ingin Gen Z dan Milenial lebih rajin menabung

    Business Director Superbank, Sukiwan melihat peluang penguatan agar pengguna bisa menabung dengan mudah. Maka, lahirlah kolaborasi antara keduanya.

    “Kita juga menyampaikan bahwa dengan hadirnya OVO Nabung kita mau membentuk sebuah kebiasaan baru daripada nasabah untuk menabung karena ini penting,” kata dia.

    Sukiwan berpesan kepada generasi muda agar lebih banyak lagi menabung berapapun nominalnya.

    “Saran dari saya menabunglah lebih banayak,” kata Suki.

    Masyarakat punya pilihan bervariatif

    Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) melihat perkembangan berbagai instrumen 
    pembayaran digital saat ini memberikan pilihan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan setiap segmen masyarakat.

    “Dengan  demografi penduduk yang didominasi Gen Z, fitur-fitur yang menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses akan menjadi tuntutan bagi Penyedia Jasa Pembayaran untuk terus berinovasi,” kata Direktur Eksekutif ASPI Yanti Pusparini pada kesempatan yang sama.

    Yanti berharap masyarakat yang sebelumnya belum terakses keuangan digital semakin banyak bisa menjangkaunya.

    “Di sisi bank dapat menjangkau calon nasabah penabung baru dari customer based pengguna uang elektronik, yang sebelumnya masih underbanked atau unbanked. Diharapkan dapat mendorong lebih banyak pengguna uang elektronik unregistered untuk beralih ke registered sehingga proses Know Your Customer juga akan lebih baik,” pungkasnya.