Perusahaan: Netflix

  • Rekomendasi Drama Korea Desember 2024 yang Tayang di Netflix, Season Baru Squid Game, The Auditors

    Rekomendasi Drama Korea Desember 2024 yang Tayang di Netflix, Season Baru Squid Game, The Auditors

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah drama Korea Netflix yang akan tayang Desember 2024.

    Drama-drama ini lantas bisa menemani waktu liburan Natal dan Tahun Baru 2025.

    Salah satu drama ini bahkan sempat populer beberapa tahun lalu.

    Kini, drakor tersebut menyajikan musim terbaru kepada penggemar.

    Apa saja drama Korea Netflix yang dimaksud tersebut?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    4 rekomendasi drama Korea Netflix yang tayang Desember 2024

    1. Rugged Rugby: Conquer or Die

    Serial Netflix Rugged Rugby: Conquer or Die

    Tanggal tayang: 10 Desember 2024

    Rugged Rugby: Conquer or Die adalah acara survival dari PD Chang Si Won.

    Chang Si Won sebelumnya dikenal dengan beragam program populer termasuk A Clean Sweep, Steel Troops, dan The Fisherman and the City. 

    Rugged Rugby: Conquer or Die sendiri merupakan acara survival olahraga yang menampilkan persaingan ketat dan perjuangan di antara atlet rugbi menuju kemenangan.

    Di bawah dunia rugbi Korea yang samar, tujuh tim bertarung sengit menunjukkan kekuatan, strategi, dan kerja sama semuanya demi memperebutkan gelar juara.

    2. The Auditors: Season 1

    The Auditors: Season 1 

    Tanggal tayang: 11 Desember 2024

    Pemeran: Shin Ha-kyun, Lee Jung-ha, Jin Goo

    The Auditors mengisahkan tentang dinamika pekerjaan di JU Construction, sebuah perusahaan dengan tim audit yang sangat sibuk bekerja. 

    Hal ini dikarenakan JU Construction sangat terkenal dengan kasus korupsi yang melimpah. Shin Cha-Il (Shin Ha Kyun) merupakan pemimpin dari tim audit tersebut. 

    Ia memiliki sikap yang dingin, tegas, dan tidak memiliki kepercayaan pada orang lain.

    Di dalam tim ini terdapat karyawan yaitu Gu Han Soo (Lee Jung Ha), seorang karyawan pemula yang baik hati dan ramah. 

    Awalnya, ia melamar di tim audit sebagai batu loncatan untuk dipindahkan ke cabang perusahaan di Florida. 

    Namun, rencananya tidak mudah terwujud karena harus bekerja di bawah kepemimpinan Shin Cha Il yang tegas.

    Selain itu, terdapat juga karyawan baru Yoon Seo Jin (Jo Aram) yang sifatnya bertolak belakang dengan Gu Han Soo, Ia merupakan anggota tim audit yang ambisius dan seorang individualis yang bertekad untuk sukses. 

    Karakternya yang berlawanan dengan Gu Han Soo menciptakan dinamika yang unik dalam tim mereka.

    Yoon Seo Jin mengenali Wakil Presiden JU Construction, Hwang Dae Woong (Jin Go) sejak dia masih kecil. 

    Namun, mereka berpura-pura tidak mengenal satu sama lain di tempat kerja. Hwang Dae Woong merupakan putra ketiga dari pendiri perusahaan yang berambisi menjadi presiden perusahaan, dengan mengalahkan dua kakak laki-lakinya untuk posisi tersebut.

    3. Check-in Hanyang

    Poster drakor Check-in Hanyang

    Tanggal tayang: 22 Desember 2024

    Pemeran: Bae In-Hyuk, Kim Ji-Eun, Jung Gun-Joo dan Jae Chan

    Yongcheonru, wisma termegah di Joseon, beroperasi di bawah moto bahwa pelanggan adalah raja.

    Empat pemagang baru bergabung dengan motivasi mereka sendiri.

    Di antaranya yaitu, Lee Eun (Bae In-Hyuk), seorang pangeran rahasia Joseon, bekerja dengan nama samaran Lee Eun-Ho. 

    Lalu, Hong Deok-soo (Kim Ji-Eun), menyamar sebagai seorang pria, bertujuan untuk menjadi manajer umum.

    Kemudian, Cheon Joon-Hwa (Jung Gun-Joo), dipaksa oleh ayahnya, tidak menunjukkan minat untuk menjalankan wisma. 

    Sementara itu, Go Soo-Ra (Jae Chan), berharap untuk memulihkan kekayaan keluarganya, berjuang untuk posisi permanen. 

    Saat mereka bekerja sama, keempat magang berbagi pengalaman dan mengembangkan ikatan yang erat.

    Keluarga Go Soo Ra telah menurun untuk sementara waktu sekarang. 

    Untuk membangun kembali keluarganya, dia mulai bekerja sebagai magang di Yongcheonru. 

    Tujuannya adalah untuk dipromosikan menjadi karyawan secara permanen. 

    Selama bekerja di Yongcheonru, 4 magang ini berbagi pengalaman dan menjadi teman.

    4. Squid Game 2

    Poster Squid Game 2 (Netflix)

    Tanggal tayang: 26 Desember 2024

    Pemeran: Lee Jung Jae, Kang Ha Neul, Choi Seung Hyun, Im Si Wan, Jo Yu Ri, dan Park Sung Hoon.

    Pemenang Squid Game musim pertama, Seong Gi Hun, awalnya akan meninggalkan Korea Selatan dan berangkat ke Amerika Serikat. 

    Namun, keberangkatannya ia batalkan setelah mendapatkan pesan ancaman yang mengatakan bahwa seseorang akan terus mencarinya.

    Tanpa berpikir panjang, ia langsung membatalkan keberangkatannya tersebut. 

    Gi Hun dengan ekspresi geramnya pun bertekad untuk mengungkapkan ke publik tentang betapa gilanya permainan itu.

    Dengan demikian, ia kembali mengikuti permainan mematikan itu di musim kedua bersama ratusan orang lainnya yang sedang frustasi karena mengalami kesulitan finansial. 

    Ketika memasuki arena permainan, 456 pemain disambut oleh penjaga berseragam pink yang bertopeng.

    Setelah penyambutan, mereka langsung dibawa ke arena permainan yang serupa dengan arena permainan musim pertama, yaitu Lampu Merah Lampu Hijau (mugunghwa kkoci pieot seumnida). 

    Dalam permainan tersebut, para pemain diharuskan untuk maju ke garis finis selagi boneka mekanik raksasa membelakangi mereka.

    Namun, ketika boneka berbalik menghadap para pemain, mereka harus diam mematung. 

    Sebab, jika ada para pemain yang didapati bergerak oleh alat Passive Infrared Sensors (PIR) yang ada di mata boneka, maka pemain akan langsung ditembak mati.

    Gi Hun, yang sebelumnya pernah berhasil melewati permainan ini mencoba untuk melatih para pemain agar mereka selamat. Sayangnya rencana sering tak sesuai harapan.

    Upaya yang dilakukannya itu tidak berhasil ketika seorang gadis bergerak setelah diberi tahu bahwa ada seekor lebah hinggap di kepalanya. Pemain itu kemudian berteriak histeris dan bergerak.

    Tanpa aba-aba, perempuan itu ditembak di bagian kepala hingga mati. Satu per satu pemain mulai ditembak karena ikut histeris dan terkejut ketika pemain lainnya dieksekusi.

    Melihat pemain yang terus menjadi korban dalam permainan, Gu Hun kembali mencoba menggunakan taktik yang sama pada musim pertama, yakni meyakinkan mereka untuk menghentikan permainan dan segera keluar dari tempat ini. 

    Para pemain pun setuju dan mulai melakukan voting.

    Lantas, bagaimana nasib para pemain yang tersisa?

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • iPhone ‘Gitu-Gitu Aja’, Perusahaan Ini Rebut Posisi Puncak Apple

    iPhone ‘Gitu-Gitu Aja’, Perusahaan Ini Rebut Posisi Puncak Apple

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple bukan perusahaan paling inovatif di dunia. Raksasa pembuat iPhone itu kalah dari perusahaan milik manusia Rp 2.000 triliun Jensen Huang, Nvidia dalam laporan terbaru IMD Center for Future Readiness.

    Riset Future Readiness Indicator (FRI) 2024 mengungkapkan Nvidia berada di puncak daftar mengalahkan sejumlah raksasa teknologi lain. Microsoft berada di belakang Nvidia, diikuti Meta, Alphabet dan Apple dalam lima besar.

    Artificial Intelligence jadi kata kunci keberhasilan Nvidia beserta Microsoft, Meta dan Alphabet untuk masuk dalam laporan tersebut yang memiliki skor di atas 80. Seperti diketahui keempat perusahaan memang gencar mengembangkan AI beberapa waktu terakhir.

    Bahkan Kepala Center for Future Readiness IMD, Howard Yu menyebut upaya investasi Nvidia pada AI terbayarkan. Karena perusahaan itu jadi salah satu yang bernilai di dunia.

    “Meski Nvidia sempat gagal dengan chip pertama mereka, hingga beralih dari bisnis konsol gim ke GPU, namun pertaruhan investasi Nvidia di AI benar-benar terbayar. Kini, Nvidia menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, bahkan kapitalisasi pasarnya telah melampaui Microsoft dan Apple,” jelas Yu yang juga Professor Manajemen dan Inovasi IMD dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (3/12/2024).

    Sementara itu pengembangan Meta pada AI berdampak besar pada perusahaan. Mulai dari meningkatkan efektivitas bisnis iklan dan algoritma konten yang membuat interaksi pengguna pada platform mengalami peningkatan.

    Hal ini membuat arus kas positif Meta berada di angka 28%. Ini terjadi meski pengeluaran investasi induk perusahaan Facebook untuk AI sangat besar.

    Dalam laporan itu juga terdapat beberapa nama perusahaan Asia. Sayangnya tak masuk dalam 10 besar, sebagian besar memiliki skor di bawah 50.

    Hanya TSMC yang mengantongi skor 55,9. Dalam laporan itu, raksasa asal Taiwan berada di urutan ke-12.

    10 Perusahaan paling inovatif di dunia

    Berikut 10 besar riset FRI 2024:

    Nvidia
    Microsoft
    Meta
    Alphabet
    Apple
    Amazon
    AMD
    Qualcomm
    SAP
    Netflix

    (dem/dem)

  • Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari 4 Perusahaan Ini

    Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari 4 Perusahaan Ini

    Jakarta

    Meski terlihat sering merilis produk yang diklaim inovatif, Apple, berdasarkan riset dari IMD Center for Future Readiness, bukanlah perusahaan yang paling inovatif.

    Menurut hasil riset mereka yang berjudul Future Readiness Indicator (FRI) 2024, Nvidia menduduki peringkat pertama sebagai perusahaan paling inovatif, dan dianggap paling siap beradaptasi menghadapi perubahan zaman.

    Nvidia menyalip Microsoft yang tahun 2023 lalu menjadi pemuncak daftar ini. Kemudian di peringkat 3 ada Meta, dan diikuti oleh induk Google Alphabet, dan barulah diisi Apple pada peringkat 5. Posisi Meta, Alphabet, dan Apple ini sama seperti riset serupa tahun 2023 lalu.

    Berikut adalah daftar 10 besar perusahaan paling inovatif versi IMD FRI 2024:

    Nvidia(100)Microsoft (96.7)Meta (84.7)Alphabet (80.7)Apple (79.3)Amazon (76.2)AMD (73.4)Qualcomm (58.3)SAP (58.3)Netflix (57,4)

    Keberhasilan Nvidia, Microsoft, Meta dan Alphabet mengembangkan AI menjadi salah satu pendongkrak perusahaan ini masuk dalam perusahaan berperforma tinggi dalam indikator FRI 2024 dengan skor di atas 80. Apple yang ada di posisi 5 harus puas hanya menjadi pemain kelas menengah lantaran hanya mencetak skor 79,3.

    “Meski Nvidia sempat gagal dengan chip pertama mereka, hingga beralih dari bisnis konsol gim ke GPU, namun pertaruhan investasi Nvidia di AI benar-benar terbayar. Kini, Nvidia menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, bahkan kapitalisasi pasarnya telah melampaui Microsoft dan Apple,” kata Howard Yu, Professor Manajemen dan Inovasi IMD serta Kepala Center for Future Readiness IMD, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Investasi Nvidia di AI pertama kali dilakukan ketika melakukan peluncuran CUDA (Compute Unified Device Architecture) pada 2006. CUDA merupakan seperangkat alat untuk pemrograman untuk mengakselerasi kemampuan komputasi GPU (Graphics Processing Unit). Inisiatif ini membuka pintu Nvidia bereksperimen dalam pembelajaran mesin (machine learning) dan komputasi ilmiah (science computing).

    Nvidia lantas mempertaruhkan investasi lebih dari USD 10 miliar ketika mengembangkan CUDA. Saat ini, GPU Nvidia menjadi instrumen penting untuk melatih model AI, membuat perusahaan itu berada di pusat revolusi kecerdasan buatan (artificial intelligence).

    Meta juga tengah gencar berinvestasi dan mengintegrasikan AI dalam operasional bisnisnya. Pemanfaatan AI membuat Meta berhasil meningkatkan efektivitas bisnis iklan dan algoritma konten untuk meningkatkan interaksi pengguna pada berbagai platform media sosial miliknya. Imbasnya, Meta berhasil menyeimbangkan arus kas positif di angka 28% meski dibebani oleh pengeluaran investasi besar-besaran mereka untuk AI.

    Selain nama-nama perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, sejumlah nama perusahaan teknologi asal Asia juga masuk dalam daftar, seperti TSMC (12), Tencent (16), Samsung (20), Xiaomi (24), Alibaba (28), Baidu (29), Sony (32), Nintendo (39), hingga JD.com (40).

    Riset FRI 2024 menunjukkan tiga faktor kesuksesan perusahaan yang masuk dalam peringkat ini terkait dengan:

    Ketahanan inovasi
    Perusahaan perlu mengembangkan portofolio riset dan pengembangan yang beragam terutama di AI dan komputasi tingkat lanjut untuk menjaga kesuksesan jangka panjang, seperti yang dilakukan Meta.Pengembangan ekosistem
    Data menunjukkan, perusahaan dengan bisnis yang beragam, punya margin laba atas aset yang lebih tinggi.Kestabilan finansial jangka panjang
    Perusahaan mesti memprioritaskan likuiditas lewat arus kas positif. Sebab, perusahaan semacam ini memiliki pertumbuhan kapitalisasi pasar gabungan (CQGR 31%) yang lebih tinggi ketimbang hanya mengandalkan cara tradisional yang membakar uang investor.

    (asj/fay)

  • 5 Drakor yang Bakal Tayang Desember 2024, Ada Squid Game 2

    5 Drakor yang Bakal Tayang Desember 2024, Ada Squid Game 2

    Jakarta, Beritasatu.com – Lima drama Korea (drakor) dengan genre yang beragam siap tayang pada Desember 2024, salah satunya ada Squid Game 2 yang penayangannya sudah dinantikan.

    Selain Squid Game 2 yang penuh intrik dan ketegangan, ada juga drakor Light Shop yang mulai tayang pada bulan Desember 2024 ini.

    Berikut lima drakor yang bakal tayang Desember 2024:

    1. Light Shop
    Pertama dalam daftar ini ada Light Shop, drakor yang diadaptasi dari webtoon berjudul sama karya Kang Pool. Light Shop dibintangi oleh sederet bintang drakor mulai dari Ju Ji Hoon, Park Bo Young, Um Tae Goo, Seolhyun, Bae Sung Woo dan lain-lain.

    Dilansir dari Soompi, drama ini berkisah tentang seorang pria bernama Won Young (Ju Ji Hoon) yang memiliki toko lampu yang unik. Toko lampu ini menerangi sebuah gang gelap dan menarik perhatian tamu misterius dengan rahasia yang tersembunyi.

    Drakor supernatural misteri ini menjadi debut aktor Kim Hee Won sebagai sutradara. Light Shop akan tayang dalam delapan episode di Disney+ mulai 4 Desember mendatang.

    2. Sorry Not Sorry
    Bagi Anda penyuka kisah komedi romantis, rasanya drakor Sorry Not Sorry bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk ditonton. Drakor yang disutradarai oleh Min Ji Young ini mulai tayang pada 5 Desember 2024 di KBS Joy.

    Melansir What’s on Netflix, aktris Jeon So Min didaulat menjadi pemeran utama bernama Ji Song Yi. Dicampakkan, Song Yi terpaksa menanggung beban kesulitan hidup melajang, pekerjaan paruh waktu dan membayar cicilan rumah.

    Dia terus berpura-pura menjadi wanita yang bahagia setelah menikah. Tanpa alasan, ini dilakukan untuk menyelamatkan diri dari rasa penasaran para tetangga.

    3. Who Is She
    Who Is She merupakan drama Korea remake dari film populer Miss Granny. Ya, drama ini menceritakan tentang seorang wanita berusia 70an yang berubah menjadi wanita usia 20-an, mendapatkan kesempatan kedua untuk mengejar mimpinya.

    Aktris senior Kim Hae Sook berperan sebagai Oh Mal Soon, seorang nenek yang tidak terduga mendapati dirinya kembali ke tubuhnya pada usia 20 tahunan dan menjalani pelatihan untuk debut sebagai idol.

    Drakor Who is She tayang mulai 18 Desember 2024 mendatang di KBS2.

    4. Check In Hanyang
    Check In Hanyang adalah drama romansa dengan latar belakang sejarah tepatnya pada masa Dinasti Joseon. Menggambarkan cerita kehidupan dan percintaan para pemuda yang “magang” di penginapan terbesar jaman itu, Yongcheonlu.

    Baek In Hyuk berperan sebagai Pangeran Lee Eun, putra raja yang memiliki kekuatan besar. Menariknya, ia menyembunyikan identitasnya dan bergabung di Yongcheonlu dengan nama Lee Eun Ho.

    Ada juga aktris Kim Ji Eun memerankan karakter Hong Deok Soo, seorang wanita yang menyamar sebagai pria dan berjuang keras untuk bertahan hidup sambil menjaga identitas aslinya di Yongcheonlu. Drakor Check In Hanyang akan tayang mulai 21 Desember 2024 mendatang.

    5. Squid Game 2
    Setelah tiga tahun berlalu, akhirnya musim terbaru dari Squid Game akan tayang mulai 26 Desember mendatang. Masih mengusung genre drama, thriller, Squid Game 2 akan terbagi dalam enam episode.

    Aktor Lee Jung Jae masih memerankan karakter Seong Gi Hun yang menyusup ke dalam permainan dan merencanakan balas dendam kepada mereka yang berada di balik Squid Games. Ia bertekad untuk meyakinkan mereka yang terlibat untuk meninggalkan uang hadiah dan menghentikan permainan.

    Tidak hanya Lee Jung Jae, bintang Squid Game lainnya seperti Lee Byung Hun dan Wi Ha Joon juga kembali bermain pada musim kedua ini. Squid Game 2 makin dinantikan dengan bergabungnya Im Si Wan, Kang Ha Neul, Park Sung Hoon, Yang Dong Geun, Jo Yuri hingga Choi Seung Hyun alias TOP eks Bigbang.

    Itulah lima drakor yang akan tayang pada bulan Desember 2024 ini.

     

  • Rekomendasi Drama Korea Episode Pendek yang Tayang Desember 2024, Ada The Trunk hingga Squid Game 2

    Rekomendasi Drama Korea Episode Pendek yang Tayang Desember 2024, Ada The Trunk hingga Squid Game 2

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini beberapa drakor yang tayang dengan episode pendek pada bulan Desember 2024

    Daftar terbaru drama korea yang tayang dengan episode pendek pada Desember 2024.

    Di antara drama Korea yang tayang dengan episode pendek, drakor Squid Game 2 tayang Desember 2024 mendatang.

    Selain itu, ada pula drama Korea berjudul The Trunk.

    Light Shop (2024)

    Drakor Light Shop akan tayang pada 18 Desember 2024.

    Drama ini berjumlah 8 episode dan tayang di platform Disney+. 

    Seorang pria menjalankan toko lampu kecil. Tokonya kelihatannya biasa saja, tapi toko lampunya berbeda.

    Toko tersebut dikunjungi oleh roh-roh mati, beberapa berada di antara hidup dan mati, dan mereka memiliki cerita mereka sendiri.

    The Trunk (2024)

    Drakor The Trunk diketahui tayang pada 29 November 2024.

    The Trunk memiliki 8 episode sepanjang penayangannya.

    Drama milik Seon Hyun Jin ini akan tayang di Netflix. 

    In-Ji (Seo Hyun-Jin) bekerja untuk penyedia pernikahan kontrak NM.

    Dia bertemu Jung-Won (Gong Yoo) untuk pernikahan kontraknya yang ke-5. Jung-Won bekerja sebagai produser musik. Hidupnya dipenuhi dengan kecemasan dan kesepian karena rasa sakit dari masa lalunya.

    Dia masih sangat merindukan mantan istrinya Seo-Yeon, yang melamar pasangannya yang menyediakan perusahaan NM untuknya.

    Squid Game 2 (2024)

    Drama Squid Game 2 akan tayang di Netflix dengan jumlah enam episode. 

    Drakor sekuel ini akan tayang pada 26 Desember 2024. 

    Gi-Hun yang berniat membalas dendam dan ikut dalam permainan berbahaya itu lagi.

    Who Is She / Miss Granny (2024)

    Who Is She akan tayang pada 18 Desember 2024.

    Drama ini berjumlah 12 episode.

    Chae Won Bin akan bermain sebagai Choi Ha Na, seorang murid berprestasi yang sering mendapatkan peringkat pertama di sekolahnya sekaligus cucu dari Oh Mal Soon, seorang nenek usia 70an yang mendadak berubah menjadi wanita 20an.

    The Starry Night (2024)

    Drama Starry Night diketahui tayang pada 23 Desember 2024.

    Drakor tayang di ENA ini berjumlah 12 episode. 

    Kang Su Hyun adalah seorang produser bintang, yang melatih idola dengan filosofi dan intuisinya sendiri.. Di rumah, Kang Su Hyun adalah pencari nafkah keluarganya.

    Suaminya, Sim Jun Seok, adalah seorang ibu rumah tangga penuh waktu dan merawat putra mereka Sim Jin U. Sebelum menjadi ibu rumah tangga, Sim Jun Seok bekerja sebagai produser musik, namun, setelah putranya kehilangan pendengarannya karena kecelakaan mobil di masa kanak-kanak , dia berhenti dari pekerjaannya untuk merawat dia dan rumah mereka secara penuh waktu.

    Untuk bangkit kembali, Kang Su Hyun memulai proyek baru untuk menciptakan seorang bintang. Dia memilih Yoo Jin U sebagai trainee-nya.

    Berita seputar drama Korea lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Daftar Barang dan Jasa Favorit Gen Z Bakal Kena PPN 12%, Ada Netflix dan Spotify

    Daftar Barang dan Jasa Favorit Gen Z Bakal Kena PPN 12%, Ada Netflix dan Spotify

    Bisnis.com, JAKARTA — Satu bulan menjelang kenaikan PPN menjadi 12%, sederet barang dan jasa yang menjadi kebutuhan akan mengalami kenaikan harga. 

    Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios) Media Wahyudi Askar menyampaikan kenaikan selisih tarif PPN dari 11% menjadi 12%, membuat Gen Z harus mengeluarkan Rp1.748.265 lebih banyak dari sebelumnya. 

    Untuk itu, Media menyampaikan kenaikan pengeluaran ini cukup signifikan bagi generasi muda yang masih berada dalam tahap awal karier mereka dan memerlukan perencanaan keuangan yang matang untuk menghadapinya.

    “Gen Z harus mencari cara untuk mengatur keuangan dengan lebih bijaksana. Dengan tambahan pengeluaran Rp1,75 juta per tahun, mereka mungkin harus menyesuaikan gaya hidup atau prioritas pengeluaran mereka,” ujarnya, dikutip Sabtu (30/11/2024).  

    Skenario yang akan mungkin terjadi pada Gen Z pada tahun depan, ada kemungkinan mereka tetap berbelanja barang yang dikenai PPN, namun mengandalkan pinjaman atau paylater. Akhirnya Gen Z tergoda melakukan doom spending (sebuah aktivitas pemborosan karena kecewa dengan masa depan). 

    Kemungkinan lainnya, beralih ke barang dan jasa yang harga nya lebih rendah, melakukan frugal living atau berhemat. Selain itu, Gen Z mungkin akan membeli barang dari aktivitas yang tidak dikenai pajak seperti thrifting, jastip, hingga berbelanja di ritel informal. 

    “Ketiga perubahan perilaku konsumsi yang dilakukan Gen Z akan merugikan rasio pajak, menyuburkan sektor informal, dan membuat Gen Z terjebak utang dalam jangka panjang. Bonus demografi berubah menjadi bencana demografi,” tegas Media. 

    Pasalnya, implikasi dari kenaikan ini sangat terasa dalam hal pengelolaan anggaran bulanan. Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, hiburan, dan transportasi, akan meningkat secara terus-menerus. 

    Hal ini dapat berdampak pada keputusan mereka dalam hal konsumsi barang dan jasa, seperti mengurangi frekuensi berlangganan layanan streaming atau menghindari pengeluaran untuk hiburan yang tidak terlalu penting.

    Sebagaimana kebutuhan Gen Z yang telah Celios himpun, seperti kuota internet, tiket konser, baju, langganan Netflix dan Spotify, hingga perawatan kecantikan akan otomatis mengalami kenaikan sebagai imbas dari PPN 12%.

    Berikut daftar barang dan jasa yang popular di kalangan Gen Z terkena PPN 12% 

    Jenis Pengeluaran
    Biaya per Tahun
    PPN 11%
    PPN 12%
    Selisih 

    Kuota Internet
    Rp870.000
    Rp95.700
    Rp104.400
    Rp8.700

    Langganan Netflix
    Rp1.440.000
    Rp158.400
    Rp172.800
    Rp14.400

    Langganan Spotify
    Rp522.408
    Rp58.465
    Rp62.689
    Rp5.224

    Tiket Konser
    Rp11.200.000
    Rp1.232.000
    Rp1.344.000
    Rp112.000

    Kopi Susu 
    Rp7.920.000
    Rp871.200
    Rp950.400
    Rp79.200

    Cicilan Motor
    Rp11.220.000
    Rp1.234.200
    Rp1.346.400
    Rp112.200

    Voucher game online
    Rp1.800.000
    Rp198.000
    Rp216.000
    Rp18.000

    Bayar TV, Kulkas, AC, peralatan rumah tangga 
    Rp4.396.000
    Rp483.560
    Rp527.520
    Rp43.960

    Multivitamin
    Rp331.739
    Rp36.491
    Rp39.809
    Rp3.317

    Tiket pesawat
    Rp11.890.000
    Rp1.307.900
    Rp1.426.800
    Rp118.900

     Sumber: Laporan Celios PPN 12%: Pukulan Telak Bagi Dompek Gen Z dan Masyarakat Kelas Menengah

  • LK21 dan IndoXXI Bahaya, Ini 21 Tempat Nonton Film Online yang Resmi

    LK21 dan IndoXXI Bahaya, Ini 21 Tempat Nonton Film Online yang Resmi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat wajib tahu kalau menonton film di platform tidak resmi alias ilegal seperti IndoXXI, LK21, Layarkaca21, Idlix dan Rebahin, itu berbahaya.

    Perlu dicatat kalau situs ilegal semacam IndoXXI dan LK21 memiliki banyak risiko ketika diakses. Termasuk bisa menginfeksi perangkat dengan malware dan risiko menjadi korban penipuan siber.

    Jadi, sebaiknya penonton lebih bijak dengan memilih platform streaming online yang resmi atau legal karena jauh lebih aman. Kamu hanya perlu berlangganan dan bisa mendapatkan konten berkualitas tanpa rasa khawatir.

    Setiap aplikasi streaming sudah tersedia di semua toko aplikasi resmi, Play Store maupun App Store, serta bisa ditonton dari HP hingga televisi. Platform tersebut menawarkan beragam konten film hingga serial di seluruh dunia.

    Berikut 21 platform streaming film resmi yang bisa kamu gunakan:

    1. Netflix

    Saat ini, Netflix jadi salah satu platform paling mendominasi di dunia. Pengguna dapat menikmati banyak konten dari film Hollywood, Indonesia, Korea dan sejumlah negara lain.

    Netflix juga menawarkan konten asli yang diproduksi dan hanya ada di platform tersebut. Untuk berlangganan, Netflix menawarkan beberapa paket mulai dari Rp 50 ribu.

    2. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menyediakan konten Marvel dan film terkini, juga sejumlah film mancanegara dan serial original lokal.

    Bahkan gelaran Oscar 2023 bisa disaksikan di Disney+ Hotstar. Penyelenggaraan ke-95 itu tersedia dari red carpet hingga acara penghargaan untuk industri film.

    3. Max

    Bagi pecinta konten dari HBO dan Discovery, platform Max bisa jadi pilihan. Platform akan menyediakan tayangan dari baik film maupun konten orisinal dari HBO dan Discovery Channel.

    Selain itu juga ada film populer lain. Pengguna baru bisa menikmati akses gratis selama 7 hari pertama.

    4. Vidio

    Vidio menawarkan tayangan film hingga olahraga. Adapula film dan serial Indonesia, Hollywood hingga drama Asia.

    Sejumlah konten dapat diakses gratis. Namun ada pula yang harus berlangganan dulu agar bisa diakses. Vidio merupakan pemegang hak siar resmi English Premier League dan Serie A Liga Italia.

    5. iQiyi

    Jika kamu menyukai film, drama hingga anime dari Asia, kamu bisa mengakses iQiyi. Untuk menggunakan dan mengakses seluruh konten, aktifkan dulu akun VIP.

    6. Klik Film

    Klik Film menawarkan banyak rekomendasi film Indonesia, Korea, Thailand, Hong Kong dan negara lain. Platform ini bisa diakses melalui aplikasi dan juga situs.

    7. Bioskop Online

    Platform ini menawarkan layanan menonton film Indonesia tanpa harus pergi ke bioskop. Konsepnya pun sama, yakni hanya membayar film yang ditonton saja.

    8. Cinema Box

    Streaming film ini juga tersedia untuk Play Store dan App Store. Pengguna dapat menonton konten dan juga mengunduhnya agar bisa menontonnya secara offline atau tidak tersambung internet.

    9. Viu

    Untuk penggemar konten film, drama, variety show asal Korea Selatan mungkin tak asing dengan nama Viu. Selain itu Viu juga menyediakan konten dari negara lain termasuk Indonesia.

    Kamu perlu berlangganan akun VIP atau Premium untuk bisa mengakses seluruh konten dalam platform. Viu menyediakan harga berlangganan mulai dari Rp 33 ribu per bulan.

    10. CatchPlay+

    Catchplay+ menyediakan sejumlah film kartun, Indonesia dan Asia. Kamu bisa mengaksesnya secara gratis namun untuk menikmati seluruh konten dapat berlangganan lebih dulu. Harganya mulai dari Rp 45 ribu untuk satu bulan penggunaan.

    11. We TV

    WeTV menampilkan beragam film, series, anime hingga tayangan variety show. Selain itu juga terdapat drama dari Korea, Thailand, China, Jepang dan negara Asia lain. Sejumlah konten bisa ditonton gratis namun adapula yang harus menggunakan akun VIP.

    12. Genflix

    Genflix bisa jadi salah satu pilihan untuk menonton film Indonesia, Hollywood, hingga tayangan live show dan drama Korea. Kamu bisa berlanggan dengan paket yang tersedia harian hingga bulanan.

    13. iFlix

    iFlix banyak menyediakan film box office, serial TV, drama Korea, film Indonesia hingga tontonan untuk anak-anak. Seperti kebanyakan platform lain, platform ini bisa diakses gratis namun ada juga yang harus berlangganan.

    14. Viki

    Pencinta drama Korea juga bisa menggunakan Viki untuk menikmati konten tersebut. Selain juga ada banyak serial dan film dari negara lain termasuk Indonesia. Konten di dalamnya bisa dinikmati secara gratis maupun berlangganan.

    15. Prime Video

    Layanan dari Amazon ini menyediakan banyak film dan serial dari berbagai negara termasuk hollywood. Prime Video juga menghadirkan tayangan variety show. Untuk mengaksesnya, kamu perlu berlangganan seharga Rp 59 ribu/bulan.

    16. Apple TV+

    Platform streaming ini berasal dari Apple, menyediakan sejumlah film dan serial, serta produksi asli dari Apple TV+. Termasuk film Coda yang mendapatkan piala Oscar tahun lalu dan beberapa konten terkenal lainnya.

    Kamu bisa menikmatinya dengan cara berlangganan. Salah satunya senilai Rp 99 ribu/bulan dengan gratis 7 hari ataupun berlangganan melalui layanan Apple One.

    17. Lions Gate Play

    Masyarakat Indonesia bisa pula mencoba mengakses Lions Gate Play. Layanan ini menawarkan beragam konten dari Hollywood, Bollywood, dan konten original. Pengguna dapat berlangganan platform senilai Rp 35 ribu per bulan.

    18. CubMU

    Transvison pada April tahun lalu meluncurkan platform baru bernama CubMu yang menawarkan ratusan channel Live TV, ribuan Video on Demand (VOD) berkualitas HD langsung dari penyedia konten ke pelanggan.

    Aplikasi CubMU ini disebut sebagai teknologi baru di dunia media layaknya marketplace. Anda dapat membeli paket basic mulai dari Rp9.900 saja.

    19. Mola

    Mola menawarkan konten yang cukup lengkap. Bahkan tak hanya entertainment tapi juga streaming pertandingan olahraga. Harga langganannya mulai dari Rp 60 ribu-Rp160 ribu.

    20. MAXstream

    Sejak diluncurkan pada 2018, MAXstream telah menghadirkan variasi konten lokal dan internasional berupa MAXstream original maupun kolaborasi dari streaming platform kelas dunia.

    21. Vision+

    Vision+ terdiri dari berbagai macam pilihan berlangganan. Mulai dari Rp 35 ribu per bulan untuk Premium Sport hingga Rp 100 ribu untuk satu tahun.

    (dem/dem)

  • Telkomsel Genjot Bisnis Pascabayar, Bidik Pasar Anak Muda Tahun Depan

    Telkomsel Genjot Bisnis Pascabayar, Bidik Pasar Anak Muda Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) bakal menggenjot bisnis pascabayar dengan mengincar pasar anak muda pada 2025. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu akan menghadirkan produk yang relevan dan sesuai kebutuhan masyarakat. 

    Telkomsel saat ini masih menjadi pemimpin pasar pascabayar di Tanah Air. Jumlah pelanggan Telkomsel pascabayar mencapai 7,6 juta pada kuartal III/2024 atau bertambah 200.000 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu Indosat melayani 1,4 juta pelanggan dan XL Axiata melayani 1,7 juta pelanggan pascabayar. 

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel – Saki H. Bramono mengatakan untuk meningkatkan jumlah pelanggan pascabayar pada 2025, Telkomsel fokus pada pendekatan yang senantiasa berorientasi pelanggan (customer centric). 

    Produk-produk pascabayar Telkomsel, lanjutnya, telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan layanan premium dengan nilai tambah lebih.

    “Strategi ini memungkinkan kami untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan segmen pelanggan, baik di segmen umum maupun anak muda,” kata Saki kepada Bisnis, Kamis (28/11/2024). 

    Saki melanjutkan perusahaan akan mendorong Halo+ Bold dan Halo+ Supreme yang menawarkan kuota besar dan berbagai layanan hiburan premium seperti Netflix dan Prime Video. Halo+ Bold dibanderol mulai dari Rp100.000 dengan kuota hingga 120 GB. 

    Telkomsel juga mendorong Halo+ Supreme Max untuk segmen premium dan traveler, di mana pelangan mendapatkan kuota melimpah termasuk kuota untuk mengakses internet di dalam pesawat dan di luar negeri. 

    “Telkomsel juga mengadakan berbagai program menarik untuk pelanggan setia, termasuk program loyalitas Telkomsel Prestige yang dapat menjadi daya tarik utama yang membedakan produk pascabayar Telkomsel dari kompetitor,” kata Saki. 

    Saki juga berpendapat pertumbuhan pada tahun depan akan terdongkrak oleh dukungan jaringan broadband perusahaan dan berbagai inisiatif seperti peluncuran Kartu Kredit UOB Telkomsel, serta pengalaman layanan pascabayar yang lebih eksklusif, seamless, dan relevan bagi pelanggan.

    Telkomsel meyakini kolaborasi dengan mitra strategis serta penguatan produk-produk premium akan makin mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, tidak hanya dari sisi pelanggan, tetapi juga dari kontribusi terhadap pertumbuhan ekosistem digital nasional.

    Adapun untuk 2024, kata Saki, layanan pascabayar Telkomsel menunjukkan tren positif. Telkomsel berhasil meningkatkan jumlah pelanggan layanan Telkomsel Halo sebesar 3% YoY pada akhir kuartal ketiga 2024, dengan total lebih dari 7,6 juta pelanggan berkualitas.

    “Kami berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga 2025, didorong oleh perkembangan kebutuhan pelanggan yang makin dinamis dan inovasi berkelanjutan pada produk pascabayar kami, seperti Halo+ Bold dan Halo+ Supreme sejak Juni 2024 yang menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan pelanggan pascabayar,” kata Saki. 

  • Joko Anwar Umumkan 4 Film Terbaru Produksi Come and See Pictures, Tayang 2025-2026

    Joko Anwar Umumkan 4 Film Terbaru Produksi Come and See Pictures, Tayang 2025-2026

    Liputan6.com, Yogyakarta – Rumah produksi yang didirikan Joko Anwar, Come and See Pictures, baru saja mengumumkan empat film terbarunya. Keempat film tersebut diproyeksikan tayang sepanjang 2025-2026.

    Sejak didirikan pada 2020, Come and See Pictures telah merilis tiga karya Joko Anwar yang diawali dengan sekuel dari film Pengabdi Setan (2017), Pengabdi Setan 2: Communion (2022). Tahun ini, rumah produksi tersebut telah merilis dua karya, yakni film Siksa Kubur dan serial web Nightmares & Daydreams yang tayang di Netflix.

    Menjelang akhir tahun, Come and See Pictures pun telah merilis empat film Indonesia yang bakal menemani para pencinta film Tanah Air di sepanjang 2025-2026. Berikut deretan filmnya:

    1. Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High)

    Dimulai dari Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High) yang mengusung genre drama, action, dan thriller. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 2025.

    Film Pengepungan di Bukit Duri disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar. Come and See Pictures bekerja sama dengan PH Hollywood legendaris, Amazon MGM Studios, untuk produksi film ini.

    2. Legenda Kelam Malin Kundang (Smothered)

    Selanjutnya ada film Legenda Kelam Malin Kundang (Smothered). Film kedua dalam rangkaian pengumuman empat film yang akan rilis di bioskop sepanjang 2025-2026 produksi Come and See Pictures ini disutradarai oleh dua sineas muda, Rafki Hidayat dan Kevin Rahardjo.

    Adapun naskahnya ditulis bersama oleh Joko Anwar, Aline Djayasukmana, dan Rafki Hidayat. Film drama misteri ini mengusung cerita legenda dengan setting cerita masa kini.

    Hadirnya dua sineas muda sebagai sutradara film ini sekaligus menjadi bukti komitmen Come and See Pictures dalam mencari dan bekerja sama dengan sineas-sineas baru berbakat. Film Legenda Kelam Malin Kundang dijadwalkan tayang 2025.

     

  • Wall Street Menguat, Ditopang Keputusan Trump

    Wall Street Menguat, Ditopang Keputusan Trump

    Jakarta: Indeks-indeks Wall Street menguat pada Senin, 25 November 2024. Dow Jones mencatatkan (all time high).
     
    Kenaikan tersebut didukung oleh optimisme pelaku pasar terhadap keputusan Presiden terpilih AS Donald Trump yang menunjuk Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan. Hal itu diyakini bisa membantu mengarahkan perekonomian tanpa menimbulkan inflasi.
     
    Mengacu Global overnight Review BNI Sekuritas, Selasa, 26 November 2024, Dow Jones naik 0,99 persen ke level 44.736,57, S&P 500 naik 0,3 persen ke 5.987,37 dan Nasdaq Composite menguat 0,27 persen ke level 19.054,84.
     

    Bessent dapat membantu menahan beberapa kebijakan proteksionis ekstrem Trump
    Pelaku pasar menilai sosok Bessent, pendiri perusahaan hedge fund Key Square Group, sebagai sosok yang mendukung pasar ekuitas.
    Mereka juga meyakini Bessent dapat membantu menahan beberapa kebijakan proteksionis ekstrem Trump, seperti pendapatnya tentang pengenaan pajak impor.
     
    Sementara itu, imbal hasil obligasi AS 10 tahun turun lebih dari 14 bps, didukung oleh pelemahan dolar As.
     
    Di sektor teknologi, saham Amazon dan Alphabet menguat, namun Nvidia dan Netflix melemah.
     
    Pekan ini, pasar AS akan tutup pada Kamis, 28 November 2024 untuk libur Thanksgiving dan hanya akan buka setengah hari pada Jumat, 29 November 2024.
     
    Selain itu, data inflasi yang akan dirilis pada Rabu, 27 November 2024, termasuk Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)