Perusahaan: Netflix

  • Park Hae-soo dan Shin Min-ah Bersatu dalam Drakor Thriller Karma

    Park Hae-soo dan Shin Min-ah Bersatu dalam Drakor Thriller Karma

    Jakarta, Beritasatu.com – Netflix telah mengumumkan sejumlah drama Korea (drakor) terbaru yang akan tayang pada 2025. Salah satunya berjudul Karma yang dibintangi oleh Park Hae-soo dan Shin Min-ah.

    Drama terbaru bergenre thriller ini akan mulai bisa disaksikan pada 4 April 2025, yang bisa menjadi pilihan tontonan menarik saat libur Lebaran 2025 mendatang.

    Karma diadaptasi dari webtoon dengan judul yang sama dan disutradarai oleh Lee Il-hyung yang sebelumnya mengarahkan film A Violent Prosecutor (2016). Ini merupakan proyek serial pertama bagi sutradara tersebut.

    Poster untuk serial Karma yang dirilis pada Selasa (4/3/2025), memperlihatkan para pemeran utama yang terhubung oleh benang merah yang seolah mengikat mereka.

    Drakor terbaru berjudul Karma ini mengisahkan enam karakter yang terhubung oleh takdir, yang meskipun berusaha keras untuk melepaskan diri dari hubungan itu, selalu gagal.

    Park Hae-soo didapuk sebagai pemeran utama dengan karakter yang masih misterius, tetapi dia merupakan saksi kunci dari sebuah peristiwa misterius. Selain Park Hae-soo, Karma juga akan menampilkan Shin Min-ah, Lee Hee-joon, Kim Sung-kyun, Lee Kwang-soo, dan Gong Seung-yeon.

    Karakter yang dimainkan oleh Park Hae-soo adalah seorang pria yang harus menghadapi serangkaian kejadian tak terduga setelah menyaksikan sebuah kecelakaan misterius.

    Sementara itu, dalam drakor terbaru berjudul Karma ini Shin Min-ah berperan sebagai seorang dokter yang membawa trauma masa kecil akibat kejadian yang menimpa dirinya. Suatu hari, dia bertemu dengan seseorang yang sangat dia hindari sepanjang hidupnya.

  • Sinopsis When Life Gives You Tangerines, Drakor Terbaru IU dan Park Bo Gum, Mulai  7 Maret 2025

    Sinopsis When Life Gives You Tangerines, Drakor Terbaru IU dan Park Bo Gum, Mulai 7 Maret 2025

    TRIBUNJATIM.COM – Aktris IU dan Park Bo Gum membintangi drama Korea When Life Gives You Tangerines.

    Drama Korea terbaru ini tayang di Netflix.

    Drakor When Life Gives You Tangerines akan tayang di Netflix mulai 7 Maret 2025.

    When Life Gives You Tangerines dibintangi oleh IU, Park Bo Gum, Moon So Ri, Park Hae Joon.

    Cerita When Life Gives You Tangerines mengikuti perjalanan Ae-sun, “pemberontak yang luar biasa,” dan Gwan-sik, yang dikenal sebagai “besi yang tak kenal lelah,” melalui empat musim yang berwarna-warni di Pulau Jeju.

    Empat episode terbaru drakor garapan Sutradara Kim Won Suk ini akan dirilis setiap hari jumat selama 4 Minggu.

    Selengkapnya, simak sinopsis When Life Gives You Tangerines, melansir rilis resmi Netflix, berikut ini.

    Sinopsis When Life Gives You Tangerines

    Berlatarkan Pulau Jeju tahun 1960-an, drama ini akan mengikuti kisah Ae-sun, putri seorang haenyeo (penyelam wanita), dan Gwan-sik, putra seorang pedagang ikan.

    Ae-sun, meskipun lembut seperti tahu sutra di dalam, berusaha keras untuk tampak acuh tak acuh dan pendiam.

    Sementara Gwan-sik, lembut di luar, memiliki tekad yang kuat di dalam hatinya. 

    Gwan-sik-lah yang membesarkan Ae-sun, baik secara fisik maupun emosional. 

    Selama sepuluh tahun, ia diam-diam mengambil ikan dari rumahnya sendiri untuk memberinya makan. 

    Ketika gadis sastra Ae-sun, yang terlalu sombong untuk mengatakan satu pun ‘Kubis itu manis…’ saat menjualnya dengan seragam sekolahnya, berjuang, Gwan-sik-lah yang melindungi harga dirinya.

    Hidup sebagai penghuni kos yang lelah, selalu menjadi orang yang mengambil susu gratis dari sekolah, Ae-sun berhasil tumbuh menjadi gadis paling cerdas dan penyendiri di kota itu, semua berkat Gwan-sik.

    Di saat rasa lapar muncul dalam berbagai bentuk, mereka menjaga hati satu sama lain sebagai cinta pertama mereka. 

    Namun takdir, terasa tidak adil, bahkan memberikan hubungan yang paling indah dengan kemalangan yang sama seperti cinta pertama.

    DRAMA KOREA NETFLIX – Cuplikan adegan dalam serial drama Korea When Life Gives You Tangerines yang dirilis Netflix pada Jumat (28/2/2025). (Netflix)

    Dari Jeju tahun 1960-an hingga Seoul tahun 2025. 

    Kisah drama ini ditulis oleh Lim Sang Choon, yang terkenal karena kemampuannya merangkai narasi yang kaya akan karakter dalam drama.

    Seperti When the Camellia Blooms dan Fight for My Way.

    Lewat drakor Netflix terbaru ini, ia kembali menghadirkan kisah-kisah yang sangat manusiawi, dipenuhi dengan karakter-karakter yang unik dan autentik. 

    Sutradara Kim Won-suk juga terlibat dalam perjalanan ini, yang telah dengan mahir menangkap kedalaman emosi dalam karya-karyanya seperti My Mister, Signal, dan Misaeng, serta memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi para penonton.

    Kolaborasi antara dua tokoh pencerita luar biasa ini keduanya dikenal karena menciptakan beberapa drama yang paling dicintai.

    Hal ini telah menimbulkan antusias yang sangat besar untuk penonton When Life Gives You Tangerines. 

    Serial ini tidak hanya menjanjikan humor dan momen yang menyentuh, tetapi juga emosi yang mendalam dan kesan yang tak terlupakan.

    Berita seputar drama Korea lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • LK21 & IndoXXI Bahaya, Ini 23 Link Nonton Online Aman untuk Ngabuburit

    LK21 & IndoXXI Bahaya, Ini 23 Link Nonton Online Aman untuk Ngabuburit

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia  Di era digital seperti sekarang, menonton film tidak lagi terbatas di bioskop atau televisi. Berkat layanan streaming online, siapa pun bisa menikmati berbagai tayangan favorit kapan saja dan di mana saja, termasuk saat ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.

    Namun, masih banyak yang memilih menonton melalui platform ilegal seperti IndoXXI, LK21 (LayarKaca21), Rebahin, IDlix, IndoFilm, dan LayarFilm21. Padahal, mengakses situs ilegal berisiko tinggi, mulai dari ancaman malware yang dapat merusak perangkat hingga potensi pencurian data pribadi.

    Agar pengalaman menonton lebih aman dan nyaman, sebaiknya gunakan layanan streaming resmi. Selain mendapatkan kualitas tayangan terbaik tanpa gangguan iklan berbahaya, Anda juga bisa menikmati film bertema Ramadan, drama keluarga atau serial ringan. Dengan begitu, ngabuburit jadi lebih seru sekaligus mendukung industri film secara legal.

    1. Netflix

    Netflix menyediakan beragam tayangan dari berbagai negara, termasuk konten lokal Indonesia, Hollywood, serta produksi internasional lainnya. Platform ini dikenal dengan berbagai produksi asli eksklusifnya.

    Paket berlangganan yang tersedia meliputi Ponsel, Dasar, Standar, dan Premium dengan harga mulai dari Rp50.000 hingga Rp186.000 per bulan. Perbedaan paket didasarkan pada jumlah perangkat yang dapat mengakses secara bersamaan dan kualitas video.

    2. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menghadirkan film dan serial dari berbagai negara, termasuk konten orisinal Indonesia. Paket langganan yang tersedia adalah Basic dan Premium, dengan opsi bulanan atau tahunan. Harga berlangganan berkisar antara Rp65.000 hingga Rp119.000 per bulan.

    3. HBO Max

    HBO Max menggantikan HBO Go dengan berbagai tayangan orisinal, termasuk produksi dari HBO Asia dan Hollywood. Paket langganan yang tersedia adalah Mobile, Standard, dan Ultimate, dengan harga mulai dari Rp49.000 hingga Rp119.000 per bulan.

    4. Vidio

    Vidio menawarkan film Hollywood, serial Korea, serta siaran olahraga. Beberapa konten dapat diakses secara gratis, sementara akses premium memerlukan langganan.
    Harga langganan mulai dari Rp19.000 hingga Rp149.000 per bulan.

    5. iQiyi

    iQiyi adalah platform favorit bagi pecinta film Asia seperti anime, drama Korea, dan drama China. Biaya langganan VIP berkisar antara $6.99 hingga $9.99 per bulan.

    6. Klik Film

    Klik Film menghadirkan film dari Indonesia, Korea, Thailand, dan Hong Kong dengan sistem sewa. Harga sewa film mulai dari Rp10.000 (+ biaya admin) atau Rp7.000 (+ PPN jika menggunakan pulsa). Langganan bulanan tersedia dengan harga Rp30.000 untuk 30 hari atau Rp4.400 untuk 3 hari.

    7. Bioskop Online

    Layanan Pay-per-View yang menghadirkan pengalaman menonton film seperti di bioskop dari rumah. Harga sewa mulai dari Rp5.000 per konten, berlaku selama 48 jam.

    8. Cinema Box

    Platform streaming yang memungkinkan pengguna menonton secara online maupun offline. Tersedia di Play Store dan App Store.

    9. Viu

    Viu adalah platform streaming populer untuk drama Korea, variety show, dan konten Asia lainnya. Harga langganan Viu Premium sebesar Rp33.000 per bulan.

    10. CatchPlay+

    CatchPlay+ menawarkan koleksi film beragam, termasuk kartun dan animasi. Harga langganan mulai dari Rp22.500 per bulan atau sewa per film Rp15.000.

    11. WeTV

    WeTV menampilkan film, serial, anime, dan variety show dari berbagai negara Asia.
    Harga VIP sebesar Rp39.000 per bulan.

    12. Genflix

    Genflix menyediakan berbagai konten, termasuk film Indonesia, Hollywood, dan drama Korea.
    Harga langganan sebesar Rp49.000 per bulan.

    13. iFlix

    iFlix menawarkan berbagai pilihan hiburan seperti film box office, serial TV, drama Korea, dan film lokal. Harga langganan sebesar $5.99 di bulan pertama.

    14. Viki

    Viki adalah platform alternatif untuk menikmati drama Korea dengan tambahan konten dari berbagai negara. Sebagian besar tayangan tersedia secara gratis, tetapi langganan diperlukan untuk fitur premium.

    15. Prime Video

    Prime Video menawarkan koleksi film dan serial dari berbagai negara, termasuk produksi Hollywood. Biaya langganan sebesar Rp59.000 per bulan.

    16. Apple TV+

    Apple TV+ menyediakan film, serial, dan konten orisinal eksklusif dari Apple.
    Harga langganan sebesar Rp99.000 per bulan, dengan opsi uji coba gratis selama tujuh hari atau paket Apple One.

    17. Lions Gate Play

    Lions Gate Play menghadirkan berbagai konten dari berbagai negara, termasuk karya orisinal eksklusif. Harga langganan sebesar Rp35.000 per bulan.

    18. CubMU

    CubMU, layanan dari Transvision, menawarkan ratusan saluran Live TV dan ribuan Video on Demand (VOD) dalam kualitas HD. Harga langganan tersedia mulai dari Rp9.900.

    19. Mola

    Mola menyajikan berbagai hiburan, termasuk siaran langsung pertandingan sepak bola.
    Harga langganan berkisar antara Rp60.000 hingga Rp160.000 per bulan, tergantung paket yang dipilih.

    20. MAXstream

    MAXstream menghadirkan berbagai video on demand dari serial lokal hingga internasional, termasuk beberapa konten orisinal. Platform ini dapat diakses melalui paket langganan.

    21. Vision+

    Vision+ memberikan akses ke berbagai tayangan melalui paket berlangganan. Harga langganan mulai dari Rp35.000 per bulan.

    22. iQIYI

    iQIYI adalah layanan hiburan daring dari Tiongkok yang menampilkan konten asli iQIYI, serta pustaka lengkap konten lain yang diproduksi secara profesional maupun buatan pengguna.
    Harga langganan mulai dari $1.99 per bulan atau sekitar Rp33.000.

    23. YouTube Movie

    YouTube Movie adalah layanan di platform YouTube yang menyediakan berbagai film yang bisa ditonton secara online. Film yang tersedia bisa berupa film gratis (dengan iklan) maupun film berbayar (sewa atau beli). Harga sewa per film mulai dari Rp25.000.

    (dag/dag)

  • Hollywood-Korea Minggir, Ini Film Nomor Satu di Netflix-Amazon

    Hollywood-Korea Minggir, Ini Film Nomor Satu di Netflix-Amazon

    Jakarta, CNBC Indonesia – Film buatan Indonesia menjadi konten yang paling banyak ditonton warga RI di dua platform streaming terbesar, Netflix dan Amazon Prime Video.

    Berdasarkan data yang dihimpun di dalam laporan We Are Social Digital Indonesia 2025, film nomor satu di Netflix dan Amazon adalah kreasi asli Indonesia.

    Di Netflix, konten film tingkat streaming paling tinggi di RI adalah “Agak Laen”, diikuti oleh “Five Friends” dan “Ipar Adalah Maut.” Untuk konten serial, drama korea “Queen of Tears” menempati posisi teratas diikuti oleh “Pay Later” dan “Love Next Door.”

    Film nomor satu di platform Amazon adalah “Gampang Cuan” diikuti oleh “Layangan Putus: The Movie” dan “The Beekeeper.” Untuk konten serial, “Marry My Husband” ada tempat teratas diikuti oleh “Induk Gajah” dan “Wedding Impossible.”

    Laporan yang sama menyatakan warga RI secara rata-rata menghabiskan 1 jam 9 menit setiap hari untuk menyaksikan konten yang distreaming lewat internet. Sekitar 95,8 persen dari warga RI yang menyaksikan konten televisi setiap bulan, juga mengonsumsi tayangan secara streaming.

    Kategori konten video nomor satu di RI adalah video musik, 60,8 persen pengguna internet mengaku menggunakan internet untuk menyaksikan video musik. Sebanyak 51,7 persen warga RI mengaku menggunakan internet untuk menonton video komedi, meme, dan viral. Adapun, kategori video paling populer ketiga di Indonesia adalah video tutorial sebanyak 43 persen.

    Secara total, penduduk RI rata-rata menghabiskan 7 jam 22 menit dari waktu mereka setiap hari untuk mengakses internet. Sebanyak 3 jam 8 menit dari waktu internetan tersebut dihabiskan di media sosial. 

    (dem/dem)

  • LK21 & IndoXXI Bahaya, Ini Link Nonton Online Aman untuk Ngabuburit

    LK21 & IndoXXI Bahaya, Ini Link Nonton Online Aman untuk Ngabuburit

    Jakarta

    Menjelang berbuka puasa atau ngabuburit, menonton film atau serial menjadi salah satu kegiatan yang digemari banyak orang. Namun, hati-hati dalam memilih situs nonton online, ya! Situs ilegal seperti LK21 dan IndoXXI bisa membahayakan perangkat dan data pribadi kamu.

    Situs ilegal seperti LK21 dan IndoXXI menawarkan film dan serial secara gratis, namun ada risiko besar yang mengintai. Pertama, situs ilegal seringkali disusupi malware dan virus yang dapat merusak perangkat kamu atau mencuri data pribadi.

    Kedua, situs ilegal dapat meminta kamu untuk memasukkan informasi pribadi seperti alamat email, nomor telepon, atau bahkan informasi kartu kredit. Data ini bisa disalahgunakan untuk penipuan atau kejahatan lainnya.

    Ketiga, menonton film atau serial di situs ilegal berarti mendukung pembajakan dan melanggar hak cipta. Hal ini merugikan industri kreatif dan para pembuat film. Keempat, situs ilegal seringkali menawarkan kualitas video yang buruk dan dipenuhi iklan yang mengganggu.

    Untuk ngabuburit yang aman dan nyaman, pilihlah situs nonton online legal berikut ini:

    1. Netflix

    Foto: Instagram @sinemaku_pictures

    Netflix baru saja menanyangkan sejumlah film baru buatan sineas Indonesia. Bolehkah Sekali Saja Kumenangis menjadi salah satunya.

    Film ini mengisahkan Tari (Prilly Latuconsina), seorang wanita yang tumbuh dalam keluarga disfungsional dengan ayah yang kasar. Setelah kakaknya pergi, Tari berjuang melindungi ibunya.

    Ia menemukan dukungan di kelompok dukungan, bertemu Baskara, dan bersama-sama mereka menyembuhkan luka batin. Film ini tentang kekerasan rumah tangga, trauma, dan penyembuhan.

    Tak kalah menariknya film My Annouing Brother dan Five Star Princess. Kalau doyan horor ada Dominion of Darkness dan Kemah Terlarang Kesurupan Massal.

    Semua konten tadi bisa ditonton melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    2. Apple TV+

    Apple Original Films mengumumkan acara dokumenter baru yang inovatif “Bono: Stories of Surrender,” eksplorasi visual yang berani dan lirikal dari pertunjukan satu orang Bono dengan nama sama, yang akan tayang perdana secara global pada hari Jumat, 30 Mei 2025 di Apple TV+

    “Bono: Stories of Surrender,” mengungkap kisah pribadi tentang perjalanannya Bono sebagai seorang putra, ayah, suami, aktivis, dan bintang rock. Bersamaan dengan rekaman eksklusif yang belum pernah dilihat sebelumnya dari pertunjukan Beacon Theatre, film ini menampilkan Bono membawakan banyak lagu U2 ikonik yang telah membentuk kehidupan dan warisannya.

    Bono: Stories of Surrender Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sembari menunggu penayangannya, kamu bisa menonton film The Gorge. Ini adalah film aksi-petualangan distopia yang mengambil latar di dunia di mana sihir telah menggantikan teknologi modern. Film ini mengikuti kisah dua tahanan, diperankan oleh Anya Taylor-Joy dan Miles Teller, yang terpaksa bekerja sama untuk melarikan diri dari ngarai berbahaya yang penuh dengan makhluk menakutkan dan kekuatan magis.

    Dalam upaya mereka untuk bertahan hidup, mereka tidak hanya harus menghadapi tantangan fisik dari lingkungan yang keras, tetapi juga belajar untuk mempercayai satu sama lain di tengah masa lalu yang penuh rahasia dan konflik. Film ini menjanjikan perpaduan antara adegan laga yang intens, efek visual yang memukau, dan narasi yang kaya dengan elemen fantasi dan petualangan.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat Anda membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 69.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    3. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menayangkan Paradise yang bercerita tentang investigasi pembunuhan di komunitas utopis. Serial ini diproduksi oleh Dan Fogelman, pencipta serial This Is Us, menjanjikan sebuah drama yang intens yang memadukan ketegangan dan misteri

    “Paradise” menjanjikan alur cerita yang penuh ketegangan, misteri, dan drama emosional. Para penonton akan diajak untuk menyelami sisi gelap dari kehidupan yang tampak ideal, mengungkap kebohongan dan kebenaran yang tersembunyi di balik senyum dan keramahan. Dengan karakter-karakter yang kompleks dan hubungan antarmanusia yang penuh nuansa, serial ini akan memikat para penggemar drama psikologis dan cerita yang berpusat pada dinamika komunitas.

    Jangan lewatkan Your Friendly Neighborhood Spider-Man. Kita diajak mengikuti petualangan seru Peter Parker muda sebagai Spider-Man. Peter harus menyeimbangkan kehidupan sekolah, persahabatan, dan tanggung jawabnya sebagai pahlawan super, sambil belajar mengendalikan kekuatan barunya dan menghadapi berbagai penjahat yang mengancam kota.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini

    CubMu Foto: Screenshoot detikINET4. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    5. Max 

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Serial “The White Lotus” musim kedua, yang tayang di Max, membawa penonton ke resor mewah White Lotus yang baru, kali ini berlokasi di Sisilia, Italia. Seperti musim pertamanya, musim kedua ini menyajikan satir sosial yang tajam tentang dinamika antara tamu-tamu kaya yang bermasalah dan staf resor yang melayani mereka.

    Musim ini mengeksplorasi tema-tema seperti seksualitas, kekuasaan, dan ketidakamanan, dengan latar belakang pemandangan Sisilia yang indah namun penuh intrik. Karakter-karakter baru yang kompleks diperkenalkan, masing-masing dengan rahasia dan motivasi tersembunyi, yang saling berinteraksi dan menciptakan ketegangan yang meningkat sepanjang musim. Sama seperti musim pertama, ada misteri kematian yang menyelimuti cerita, membuat penonton bertanya-tanya siapa yang akan menjadi korban selanjutnya.

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    6. Prime Video

    Prime baru saja menayangkan drakor berjudul Newtopia. Di tengah wabah zombie yang melanda Seoul, seorang prajurit muda bernama Lee Jae Yoon dan kekasihnya, Kang Young Joo, berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan satu sama lain. Jae Yoon, yang baru saja memulai wajib militernya, harus memimpin timnya melewati kota yang penuh zombie, sementara Young Joo harus berjuang sendiri setelah terpisah dari Jae Yoon.

    Akankah mereka berhasil bersatu kembali di tengah kekacauan ini? Saksikan kisah mereka dalam serial “Newtopia” di Prime Video.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    7. Viu

    Viu menyajikan konten dari Korea, Jepang, India, dan Indonesia. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Viu di ponsel, tablet dan Smart TV.

    Kemudian Anda dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan. Ada opsi Rp 66 ribu/3 bulan, Rp 100 ribu/6 bulan, dan Rp 220 ribu/tahun. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    8. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    9. Bioskop online

    Foto: Shutterstock/

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    10. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    11. Vidio

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    Ikuti berita menarik detikINET lainnya Google News

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Tiket Masuk Gratis Saat Ngabuburit, Ancol Ramai Pengunjung”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • 8 Rekomendasi Drakor Bertema Misteri, Salah Satunya The Witch

    8 Rekomendasi Drakor Bertema Misteri, Salah Satunya The Witch

    Jakarta, Beritasatu.com – Drama Korea (drakor) bertema misteri selalu berhasil membuat penonton penasaran dengan alur ceritanya yang penuh teka-teki. Mulai dari kasus kriminal yang rumit hingga kisah supranatural yang bikin merinding, genre ini menawarkan pengalaman menonton yang mendebarkan.

    Bagi penggemar drakor misteri yang mengasah pikiran dan memacu adrenalin, berikut ini delapan rekomendasi drama korea misteri yang sayang untuk dilewatkan.

    Rekomendasi  Drakor Bertema Misteri

    1. The Witch (2025)

    Drama dengan genre mystery romance ini mengisahkan Dong-Jin (Jin Young), seorang ahli data mining yang diam-diam menyukai Mi-Jeong (Roh Jeong Eui), seorang perempuan yang dianggap sebagai The Witch atau penyihir di sekolahnya. Mi-Jeong selalu dikaitkan dengan serangkaian kejadian aneh di mana semua laki-laki yang menyukainya mengalami nasib buruk

    Dong-Jin kemudian berusaha menyelidiki insiden-insiden tersebut untuk membuktikan semua kejadian itu tidak terjadi karena kutukan atau sihir dari Mi-Jeong. Drama ini diadaptasi dari webtoon Manyeo karya Kang Pool yang juga merupakan penulis webtoon Moving dan Light Shop. Tayang perdana pada 15 Februari 2025 di platform streaming Viu, The Witch telah meraih rating tinggi yang menjanjikan.

    2. The Frog (2024)

    The Frog adalah drama misteri thriller Korea yang mengisahkan Jeon Young-ha (Kim Yoon-seok), seorang pria yang menjalankan sebuah bisnis kabin penginapan di tengah hutan. Kedatangan Seong-ah (Go Min-si) pada suatu hari mengawali serangkaian kejadian menyeramkan yang kemudian menghantui pemilik penginapan.

    Sementara itu, di masa lalu, Koo Sang-jun (Yoon Kye-sang) mengalami tragedi serupa membantu seorang tamu di motel miliknya. Dibantu oleh detektif Yoon Bo-min (Lee Jeong-eun), Young-ha berusaha memecahkan misteri yang disembunyikan oleh Seong-ah. The Frog telah dirilis di platform streaming Netflix pada Agustus 2024 lalu, dan terdiri dari delapan episode dengan durasi rata-rata satu jam per episode.

    3. Revenant (2023)

    Drama dengan genre misteri dan horor ini menceritakan Gu San-Yeong (Kim Tae-Ri), seorang wanita muda yang menjalani kehidupan sulit sebagai pekerja paruh waktu dan pelajar yang berniat mengikuti ujian pegawai negeri. San-Yeong kemudian mulai mengalami serangkaian kejadian aneh setelah menerima barang-barang peninggalan ayahnya.

    Dibantu oleh Yeom Hae-Sang (Oh Jung-Se), seorang profesor folklore yang memiliki kemampuan melihat roh. Keduanya bekerja sama untuk mengungkap kebenaran di balik serangkaian kematian misterius yang terkait dengan lima benda sakral. Drakor Revenant dapat Anda tonton di platform streaming berbayar Disney+.

    4. Mouse (2021)

    Mouse adalah drama genre misteri thriller yang mengangkat tema psikopati dan moralitas. Terinsipirasi dari kasus pembunuhan nyata di Korea Selatan, drama ini mengeksplorasi bagaimana seorang psikopat berpikir dan bertindak. Kisahnya berpusat pada detektif veteran Ko Moo-chi (Lee Hee-joon) dan rekannya Jeong Ba-reum (Lee Seung-gi) yang berusaha mengungkap misteri di balik kasus-kasus pembunuhan brutal.

    Drama ini mendapatkan rating tinggi dan banyak pujian atas plot-nya yang kompleks dan penuh plot twist. Dengan alur yang penuh teka-teki dan berbagai plot twist yang mengejutkan, drama ini berhasil memikat penonton hingga akhir. Mouse tersedia untuk ditonton di berbagai platform streaming dan menjadi salah satu drama thriller terbaik 2021.

    5. Signal (2016)

    Drama dengan tema misteri, kriminal, dan thriller ini menggabungkan dua timeline untuk memecahkan kasus pembunuhan misterius. Seorang profiler kriminal di tahun, Park Hae-young (Lee Je-hoon) menemukan walkie talkie misterius yang dapat menghubungkannya dengan detektif Lee Jae-han (Cho Jin-woong) dari 1989.

    Dengan bantuan walkie talkie inilah, mereka menyelesaikan berbagai kasus pembunuhan yang terinspirasi dari kasus pembunuhan nyata. Selain mengungkap kasus tidak terpecahkan, Signal juga menyajikan misteri besar tentang hilangnya Lee Jae-han di masa lalu, yang membuat penonton terus bertanya-tanya hingga akhir. Hingga saat ini, Signal masih menjadi drama korea yang paling dinantikan kelanjutannya.

    6. Class of Lies (2019)

    Class of Lies bercerita tentang Ki Moo-Hyeok (Yoon Kyun-Sang), seorang pengacara terkenal yang reputasinya runtuh setelah terlibat dalam kasus pembunuhan di sebuah sekolah. Untuk membersihkan namanya, dia menyusup ke sekolah tersebut dengan menyamar sebagai guru sementara dan dibantu oleh Ha So-Hyun (Keum Sae-Rok), seorang guru olahraga.

    Bersama-sama, mereka berusaha mengungkap rahasia gelap yang tersembunyi di balik pembunuhan tersebut dan mengungkap kebenaran yang melibatkan siswa-siswa di sekolah itu. Drama bertema misteri, kriminal, thriller ini berjumlah 16 episode dan dapat ditonton di berbagai platform streaming.

    7. Light Shop (2024)

    Light Shop membawa penonton ke dalam sebuah toko lampu kecil yang misterius yang terletak di ujung jalan gelap. Para karakter yang terseret ke toko ini berhadapan dengan masa lalu, sekarang, dan masa depan mereka yang penuh trauma. Dikenal sebagai tempat supernatural, toko ini memiliki kekuatan untuk mengaburkan batas antara kehidupan dan kematian.

    Drama adaptasi webtoon ini dipenuhi dengan simbolisme dan makna yang mendalam, dilengkapi sentuhan mistis khas horror korea yang membuat setiap adegan penuh ketegangan. Diperankan oleh Ju Ji-hoon dan Park Bo-young, Light Shop dapat Anda tonton di platform streaming Disney+.

    8. Missing: The Other Side (2020)

    Drakor ini mengisahkan Kim Wook (Go Soo), seorang pria yang terjebak di Duon Village, sebuah desa misterius tempat roh-roh orang yang hilang berkumpul. Wook berusaha mengungkap misteri di balik kematian para penduduk desa ini agar mereka bisa berpindah ke alam lain. Setiap karakter penghuni desa memiliki latar belakang yang berbeda dan menarik.

    Missing: The Other Side tidak hanya menyuguhkan satu misteri, tetapi banyak misteri lainnya yang membuat penonton terlibat emosional. Wook berusaha menebus kesalahan masa lalunya dan menggunakan situasi buruknya untuk membantu roh-roh yang terjebak, menciptakan cerita yang mengharukan dan penuh harapan. Anda dapat menyaksikan drakor misteri ini di platform streaming Netflix.

  • Netflix Gabung Bikin Film Live Action Game PS5 Sifu

    Netflix Gabung Bikin Film Live Action Game PS5 Sifu

    Jakarta

    Layanan streaming online, Netflix, resmi bergabung dalam proyek pembuatan film live-action game PS5 berjudul Sifu. Rencananya film itu akan tayang di bioskop.

    Sebelumnya perusahaan dibalik tercipta film Sonic the Hedgehog, Tomb Raider, dan Streets of Rage bernama Story Kitchen akan berperan sebagai produser. Sekarang peran tersebut juga akan diisi oleh Chad Stahelski dan perusahaannya, yakni 87Evelen Entertainment.

    Saat ini 87Eleven Entertainment sedang mengembangkan berbagai proyek, termasuk film Ghost of Tsushima kepunyaan Sony. Selain itu, mereka juga berperan penting dalam pembuatan film Rainbow Six, Highlander, dan masih banyak lagi.

    Sementara penulisan naskahnya dipercayakan kepada TS Nowlin. Di industri film, dirinya terkenal karena mengadaptasi serial buku The Maze Runner menjadi film, dan juga pernah terlibat menulis film Netflix pada tahun 2022 berjudul The Adam Project, dikutip detikINET dari Eurogamer, Senin (24/2/2025).

    Bagi yang merasa asing dengan Sifu, game ini diluncurkan dan dikembangkan oleh Sloclap. Sifu rilis pada Februari 2022 di PS4, PS5, dan PC. Lalu beberapa bulan kemudian pada tahun yang sama menyambangi gamer di Nintendo Switch. Setelah itu pada 2023 tersedia di Xbox Series X/S dan Xbox One.

    Game ini mengisahkan seorang ahli seni beladiri yang ingin balas dendam atas kematian gurunya. Petualangannya tersebut menjadi menarik, ketika jimat ajaib yang dikenakan sang protagonis bisa membangkitkannya dari kematian.

    Memang terdengar luar biasa, tapi efek sampingnya juga sangat terasa. Harga yang harus dibayar setelah kebangkitannya dari kematian ialah usianya yang akan bertambah tua.

    Jadi setiap kali mati dan hidup kembali, ia akan bertambah tua. Apabila menjadi terlalu tua, kematiannya akan permanen dan misi balas dendamnya pun tidak terpenuhi.

    Jika gamer tertarik memainkan Sifu, setidaknya harus menyiapkan uang sebesar Rp 229.999. Itu harga yang ditawarkan Sloclap di Steam. Sementara bila ingin menikmatinya di PS4 dan PS5, uang yang dihabiskan lebih banyak mencapai Rp 579 ribu untuk versi standar.

    (hps/fay)

  • Trump Ancam Terapkan Tarif bagi Negara yang Berani Pajaki Meta

    Trump Ancam Terapkan Tarif bagi Negara yang Berani Pajaki Meta

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerbitkan memorandum  yang mengusulkan pemberlakuan tarif impor terhadap negara-negara yang memberlakukan pajak pada perusahaan teknologi besar seperti Google, Netflix dan lain sebagainya.

    Memorandum tersebut menyebutkan bahwa pajak layanan digital (DST) diperkenalkan untuk mengalihkan keuntungan dari pendapatan yang dihasilkan perusahaan teknologi di satu negara untuk diklaim di negara lain.

    Dalam memorandum, Trump menegaskan AS tidak akan membiarkan perusahaan dan pekerja Amerika serta kepentingan ekonomi dan keamanan nasional AS dikompromikan oleh kebijakan sepihak dan anti-persaingan dari pemerintah asing.

    Memo tersebut juga meminta Kantor Perwakilan Dagang AS atau US Trade Representative (USTR) untuk mengusulkan tindakan pembalasan, termasuk tarif, terhadap negara-negara yang mengenakan pajak digital atau digital services tax (DST) pada perusahaan teknologi AS seperti Alphabet Inc. dan Meta Platforms Inc.

    Gedung Putih berusaha untuk menghalangi pemerintah asing mengumpulkan pendapatan pajak dari perusahaan teknologi AS yang beroperasi di luar negeri, menurut lembar fakta tentang rencana kebijakan tersebut.

    “Bisnis Amerika tidak akan lagi menopang ekonomi asing yang gagal melalui denda dan pajak pemerasan,” kata Trump, dilansir dari Register, Senin (24/2/2025).

    Sementara itu, penentangan Trump terhadap DST bukan hal baru. Pemerintahan Biden sebelumnya juga menganggap pajak ini tidak proporsional terhadap bisnis AS dan pernah mengancam tarif 25%. Beberapa negara seperti Inggris, Eropa, dan India akhirnya mencabut pajak tersebut.

    Tujuan akhir administrasi Trump adalah pengenakan pajak Big Tech hanya boleh dilakukan oleh AS—negara yang sendiri kesulitan memungut pajak dari perusahaan teknologinya akibat skema penghematan pajak yang dirancang OECD.

    Diketahui, Netflix sering menjadi contoh kasus kebutuhan pajak ini, karena banyak pelanggan globalnya membayar langganan melalui entitas di Belanda.

    Pemerintah berbagai negara berargumen bahwa praktik ini tidak tepat karena Netflix menjual layanan ke warga mereka yang mengonsumsi konten di wilayah yurisdiksi mereka, sehingga seharusnya dikenakan pajak seperti aktivitas ekonomi lokal.

    Alasan lain penerapan DST adalah skema pajak Netflix di Belanda dan struktur serupa yang digunakan perusahaan teknologi lain dianggap sebagai upaya legal namun sinis untuk menekan tagihan pajak jauh di bawah tingkat yang dibayar perusahaan lokal.

    Sementara itu, Bloomberg melaporkan pemerintahan Trump juga akan meninjau apakah ada praktik di Uni Eropa atau Inggris yang memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan AS untuk mengembangkan produk yang melemahkan kebebasan berpendapat.

    Baik Trump maupun Wakil Presiden JD Vance mengkritik sekutu-sekutu Eropa atas peraturan yang mereka anggap menekan suara-suara konservatif.

    Memo tersebut tidak menetapkan batas waktu pemberlakuan tarif terhadap negara-negara yang telah menyetujui pajak layanan digital.

    Langkah ini mengatasi masalah yang telah lama menjadi kekhawatiran Trump, sejak pertama kali menjabat di Gedung Putih.

  • Anak Kecanduan Gadget? Coba Aplikasi Canggih Parental Control Ini

    Anak Kecanduan Gadget? Coba Aplikasi Canggih Parental Control Ini

    Jakarta

    Melihat anak-anak yang tidak bisa lepas dari gadget tentu membuat orang tua merasa cemas dan gemas. Namun, ada solusi yang bisa membantu orang tua mengontrol penggunaan gadget anak, yakni dengan menggunakan aplikasi parental control.

    Pakar teknologi informasi, Richardus Eko Indrajit, mengingatkan meskipun ada berbagai filter pada aplikasi parental control, kendali yang paling efektif bagi anak terutama remaja adalah melalui self-filtering, yaitu kemampuan anak untuk mengontrol dirinya sendiri. Untuk itu, orang tua perlu menerapkan prinsip-prinsip pengasuhan yang efektif di era digital.

    “Prinsip pertama adalah komunikasi sejati. Orang tua perlu membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak-anak mengenai dunia digital, manfaat, serta risikonya,” ujar Eko Indrajit dalam acara “Smart Parenting in The Digital Era” di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta, Sabtu (22/2/2024).

    Prinsip kedua adalah edukasi, yaitu mengajarkan anak-anak mengenai literasi digital, termasuk cara mengenali informasi palsu, etika dunia maya, serta pentingnya keamanan online. Ketiga, orang tua harus menetapkan aturan yang jelas mengenai durasi dan waktu penggunaan perangkat serta jenis konten yang boleh diakses anak.

    Keempat, melakukan pengawasan yang seimbang. Orang tua perlu mengawasi aktivitas digital anak tanpa mengganggu privasi mereka. Pendekatan ini harus dilakukan dengan hati-hati. “Kemudian, orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam menggunakan teknologi secara bijaksana,” tambah Eko.

    Pater Haryatmoko, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bidang kebudayaan, juga menjadi pembicara dalam acara tersebut.

    Haryatmoko, yang akrab disapa Romo Moko, mengingatkan tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan parental control. Pertama, parental control harus digunakan dengan bijak. Orang tua tidak seharusnya mengontrol anak secara berlebihan. Parenting control sebaiknya dijadikan sebagai alat edukasi dan pendampingan anak dalam menggunakan gadget.

    Kemudian yang kedua, diskusikan dengan anak mengenai aturan digital agar mereka memahami alasannya. Ketiga, gunakan kombinasi parental control yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.

    “Orang tua juga harus terus meng-upgrade diri dengan pengetahuan dan keterampilan teknologi,” pesan Romo Moko.

    Selanjutnya Romo Moko yang juga menjadi dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu, memaparkan aplikasi parenting control yang bisa digunakan oleh orang tua.

    >>> Halaman berikutnya aplikasi parental control

    Aplikasi Parental Control

    Berikut adalah beberapa aplikasi parental control yang dapat membantu orang tua mengatur penggunaan gadget anak menurut Romo Moko, yaitu sebagai berikut:

    1. Kontrol Perangkat dan Waktu Layar

    Aplikasi yang dapat digunakan: Google Family Link (Android dan Chromebook), Apple Screen Time (iPhone, iPad, Mac), Microsoft Family Safety (Windows & Xbox), Amazon Parent Dashboard (Kindle dan Fire tablet). Fungsi aplikasi ini adalah untuk membatasi waktu penggunaan perangkat, mengunci perangkat setelah waktu tertentu, serta melihat laporan aktivitas harian atau mingguan anak dalam menggunakan gadget.

    2. Kontrol Akses Internet dan Situs Web

    Aplikasi yang dapat digunakan: OpenDNS Family Shield, Norton Family, Kaspersky Safe Kids, Router Parental Control (Netgear, TP-Link, ASUS). Penggunaan aplikasi ini, yaitu untuk memblokir situs atau web berbahaya atau tidak pantas, membatasi akses internet berdasarkan waktu, dan mengatur filter pencarian aman (SafeSearch).

    3. Kontrol Aplikasi & Media Sosial

    Aplikasi yang dapat digunakan: Google Play Family Library dan App Restriction, Apple App Store Parental Control, Bark & Qustodio (pantauan media sosial). Fungsi: Mencegah instalasi aplikasi tanpa izin, memantau pesan dan aktivitas di media sosial, serta mengatur batasan konten seperti game, film, dan musik.

    4. Kontrol YouTube dan Streaming Video

    Aplikasi yang dapat digunakan: YouTube Kids & YouTube Restricted Mode, Netflix Kids Profile & PIN Protection, Disney+ Kids Mode. Manfaatnya orang tua bisa untuk memblokir video yang tidak sesuai usia, mengatur tontonan anak sesuai rating usia, dan mencegah akses ke konten dewasa.

    5. Kontrol Game dan Platform Online

    Aplikasi yang dapat digunakan antara lain Xbox Family Settings, PlayStation Parental Control, Nintendo Switch Family Group. Fungsi aplikasi ini adalah mengatur batasan waktu bermain game, memblokir game dengan rating dewasa, dan mengontrol komunikasi online dalam game.

    6. Pemantauan Aktivitas dan Notifikasi

    Aplikasi yang dapat digunakan antara lain Bark (memantau pesan, media sosial, dan email), Qustodio (laporan aktivitas digital) dan Life360 (pemantauan lokasi anak).Fungsi aplikasi ini yaitu memberikan laporan aktivitas digital anak, mengirim notifikasi jika ada risiko cyberbullying dan predator online, serta memantau lokasi anak secara real-time.

    Simak Video “Yang Harus Dilakukan Agar Anak Tak Kecanduan Judi Online”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Newtopia Sukses, Jisoo Blackpink Bakal Bintangi Drama Korea Baru

    Newtopia Sukses, Jisoo Blackpink Bakal Bintangi Drama Korea Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Personel grup idola Jisoo Blackpink dan aktor Seo In-guk dikabarkan akan menjadi pemeran utama dalam drama Korea romantis baru berjudul sementara Boyfriend on Demand. 

    Dilansir dari Variety Jumat (21/2/2025), Netflix dikabarkan telah memberikan persetujuan untuk produksi drama tersebut sebagai bagian dari komitmennya untuk terus berinvestasi dalam konten Korea Selatan, setelah sukses dengan sejumlah tayangan romantis populer sebelumnya.

    Drama ini akan disutradarai oleh Kim Jung-sik, yang sebelumnya dikenal lewat karyanya dalam drama komedi-romantis No Gain No Love dan drama komedi Work Later, Drink Now.

    Boyfriend on Demand mengangkat kisah romansa yang berlatar dunia virtual serta mengisahkan seseorang dapat berlangganan pacar. Selanjutnya, hubungan yang dimulai di dunia maya berkembang hingga ke dunia nyata.

    Jisoo Blackpink akan berperan sebagai Seo Mi-rae, yakni seorang kreator yang terfokus pada kariernya. Kehidupan cintanya berubah drastis saat ia menerima perangkat “pacar bulanan”, memungkinkannya berkencan dengan seseorang yang tampaknya sempurna dalam dunia virtual.

    Sementara itu, Seo In-guk akan memerankan Park Kyeong-nam, seorang produser webtoon saingan yang dikenal dengan penampilan dinginnya, tetapi menyimpan sisi gelap yang belum terungkap.

    Interaksi antara Mi-rae dan Kyeong-nam, yang penuh dengan dinamika karakter yang kompleks, diprediksi akan memberikan ketegangan yang menarik dalam kisah cinta di tempat kerja ini.

    Selain Jisoo Blackpink dan Seo In-guk, aktris Gong Min-jung juga sedang dalam tahap negosiasi untuk ikut serta dalam drama Korea terbaru tersebut.

    Drama Korea baru ini sekaligus menjadi proyek akting terbaru bagi Jisoo Blackpink setelah sukses tampil dalam serial Snowdrop yang tayang di Disney+ dan JTBC, serta dalam serial Prime Video terbarunya yang berjudul Newtopia.