Perusahaan: Netflix

  • Review Apple AirPods 4 ANC: Mengejutkan!

    Review Apple AirPods 4 ANC: Mengejutkan!

    Jakarta

    Saat Apple mengumumkan AirPods 4 dengan Active Noise Cancellation (ANC) pada September 2024 lalu, rasa penasaran langsung muncul di benak banyak penggemar teknologi, termasuk detikINET. Bagaimana mungkin sebuah earphone dengan desain open ear-tanpa eartips seperti AirPods Pro-mampu menghadirkan fitur yang efektif meredam kebisingan sambil tetap menjaga kualitas audio yang menjadi ciri khas Apple?

    Begitu rilis di Indonesia akhir Desember lalu, detikINET pun segera menjajal AirPods 4 ANC. Selama beberapa pekan menggunakannya, kami terkaget-kaget akan kemampuan TWS yang dibanderol seharga Rp 2 jutaan ini.

    Berikut review singkat Apple AirPods 4 ANC:

    Desain

    AirPods 4 ANC hadir dengan desain yang langsung terasa familiar namun tetap membawa penyegaran dibandingkan pendahulunya. Apple mengklaim bahwa desain ini merupakan hasil dari pemetaan 3D dan analisis lebih dari 50 juta titik data bentuk telinga manusia sehingga menjanjikan kenyamanan saat digunakan.

    Dari segi tampilan, AirPods 4 ANC masih mempertahankan gaya open ear tanpa eartips, dengan tangkai (stem) yang kini lebih pendek dan sedikit lebih tebal dibandingkan AirPods 3. Warnanya tetap klasik Apple: putih mengkilap yang elegan dan minimalis.

    Saat pertama kali memakainya, detikINET langsung merasakan perbedaan dibandingkan generasi sebelumnya. Kontur earbud-nya terasa lebih pas di telinga, dengan distribusi bobot yang lebih merata. Bobotnya sendiri sangat ringan, hanya sekitar 4,3 gram per earbud, sehingga hampir tidak terasa saat digunakan dalam waktu lama.

    AirPods 4 ANC Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    DetikINET menggunakannya selama lebih dari tiga jam berturut-turut-mulai dari menulis artikel, mendengarkan musik, nonton video hingga meeting online-dan tidak ada rasa tidak nyaman atau tekanan berlebih di telinga. Sistem lubang udara yang ditingkatkan juga membantu menjaga sirkulasi, sehingga telinga tidak terasa pengap meski digunakan dalam durasi panjang.

    Namun, desain open ear ini memang memiliki kelemahan inheren, yakni tidak semua bentuk telinga akan merasa cocok 100%. Dalam pengujian, seorang rekan yang memiliki telinga lebih kecil mengeluh bahwa AirPods 4 ANC terasa sedikit longgar saat ia bergerak aktif, seperti saat berjalan cepat atau mengangguk berulang kali.

    Ini wajar karena tanpa eartips, earphone ini mengandalkan desain kontur untuk tetap stabil. Bagi detikINET pribadi, stabilitasnya cukup baik bahkan saat digunakan sambil jalan dan jogging ringan, ditambah rating IP54 yang membuatnya tahan debu, keringat, dan cipratan air-cocok untuk penggunaan sehari-hari dalam berbagai kondisi.

    Casing pengisian dayanya juga mendapat perubahan. Ukurannya kini 10% lebih kecil dibandingkan AirPods 3, menjadikannya salah satu charging case paling ringkas yang pernah detikINET gunakan. Ukurannya yang mungil ini sampai bisa dimasukkan ke kantong kecil di celana jeans.

    AirPods 4 ANC Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Bobot AirPods 4 ANC 34,7 gram dengan earbud di dalamnya, dan ada tambahan speaker kecil di bagian bawah untuk fitur Find My, yang akan kita bahas lebih lanjut nanti. Transisi ke port USB-C juga patut diapresiasi, mengikuti tren perangkat Apple terbaru dan membuatnya lebih praktis untuk pengguna yang sudah memiliki kabel USB-C di rumah.

    Fitur

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Fitur utama yang menjadi sorotan AirPods 4 ANC tentu saja adalah Active Noise Cancellation, sesuatu yang sebelumnya hanya ada di lini AirPods Pro. Dengan desain open ear, detikINET awalnya skeptis: bagaimana ANC bisa efektif tanpa segel fisik seperti eartips?

    Ternyata, Apple memanfaatkan chip H2 dipadukan dengan mikrofon ganda dan pemrosesan audio komputasi. Racikan tersebut mampu menciptakan gelombang suara terbalik yang meredam kebisingan eksternal.

    Hasilnya? Mengejutkan untuk ukuran earphone open ear. Saat mencobanya di kafe yang ramai, ANC berhasil meredam suara percakapan di sekitar dan deru mesin kopi hingga tingkat yang cukup signifikan.

    Suara kendaraan di jalan raya juga berkurang, meski tidak sepenuhnya hilang. Ini cukup wajar mengingat desainnya tidak menutup kanal telinga sepenuhnya.

    Saat berada di dalam pesawat, kebisingan utama biasanya berasal dari suara mesin jet yang konstan dan berdengung pada frekuensi rendah. AirPods 4 ANC berhasil mengurangi dengungan mesin secara signifikan, detikINET tetap mendengarkan musik, podcast, atau film dengan jelas tanpa harus meningkatkan volume secara berlebihan.

    Dibandingkan TWS dengan eartips seperti AirPods Pro 2, peredaman AirPods 4 ANC memang kalah kuat, tapi untuk desain open ear, ini sudah sangat impresif. Apple juga tidak menyediakan pengaturan manual untuk intensitas ANC, melainkan mengandalkan pendekatan otomatis yang adaptif.

    AirPods 4 ANC Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Masuk ke Adaptive Audio, fitur ini menjadi salah satu keunggulan AirPods 4 ANC yang membuatnya terasa pintar. Adaptive Audio secara otomatis menyesuaikan tingkat peredaman berdasarkan lingkungan sekitar.

    Misalnya, saat saya berjalan di trotoar dengan lalu lintas yang bising, fitur ini meningkatkan peredaman; namun ketika saya mulai berbicara dengan seseorang, volume musik turun dan mode beralih untuk memungkinkan suara eksternal masuk.

    Fitur Conversation Awareness yang terintegrasi di sini juga patut diacungi jempol. Volume musik otomatis menurun saat berbicara, lalu kembali normal saat percakapan selesai. Semuanya berjalan mulus tanpa perlu sentuhan manual.

    Lalu ada Transparency Mode, yang memungkinkan pengguna tetap mendengar suara sekitar dengan jelas tanpa melepas earphone. Mode ini sangat berguna harus mendengar pengumuman di MRT atau sekadar menyapa rekan kerja tanpa kehilangan konteks audio yang sedang diputar.

    Fitur lain yang menarik adalah gestur gerakan kepala untuk panggilan masuk: mengangguk untuk menerima, menggeleng untuk menolak. Saya mencobanya beberapa kali dan responsnya akurat, meski terasa sedikit gimmick jika digunakan di tempat umum.

    Integrasi dengan Siri juga semakin baik berkat chip H2, memungkinkan perintah suara yang lebih responsif seperti “Hey Siri, naikkan volume” atau “Hey Siri, putar playlist kerja.”

    Kualitas Suara

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Untuk kualitas suara, AirPods 4 ANC menawarkan pengalaman mendengarkan yang kaya dan seimbang. Saat mendengarkan “Nothing Else Mattes” milik Metallica yang dinyanyi ulang oleh Miley Cyrus. Vokalnya terdengar jelas, sementara bass drum memberikan pukulan yang cukup bertenaga tanpa terasa berlebihan.

    Fitur Adaptive EQ secara real-time menyesuaikan output audio berdasarkan bentuk telinga dan musik yang diputar, sehingga suara terasa konsisten di berbagai genre dari pop, jazz, hingga elektronik.

    Personalized Spatial Audio dengan pelacakan gerakan kepala dinamis juga menambah dimensi 3D yang imersif, terutama saat menonton film di Apple TV atau Netflix. Efek suara yang bergerak mengikuti arah kepala benar-benar meningkatkan pengalaman hiburan.

    Untuk panggilan telepon, AirPods 4 ANC benar-benar bersinar. Mikrofon ganda dengan teknologi beamforming dan fitur Voice Isolation memastikan suara saya terdengar jernih, bahkan saat menelepon di trotoar dengan angin sepoi-sepoi atau di kafe yang ramai.

    Lawan bicara melaporkan bahwa suara saya saat panggilan FaceTime Audio dan Video tetap jelas tanpa gangguan kebisingan latar yang signifikan. Ini membuatnya ideal untuk rapat virtual atau obrolan santai. Dibandingkan earphone lain di kelasnya, kualitas mikrofon AirPods 4 ANC memang sulit ditandingi.

    Baterai

    Daya tahan baterai AirPods 4 ANC cukup memuaskan untuk penggunaan sehari-hari. Dengan sekali pengisian, earbud ini mampu bertahan hingga 4 jam dengan ANC aktif, atau 5 jam jika ANC dimatikan.

    Bersama charging case, total waktu mendengarkan mencapai 20 jam dengan ANC aktif, dan 30 jam tanpa ANC. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan AirPods Pro 2 (30 jam dengan ANC aktif), tapi masih kompetitif untuk earphone open ear.

    AirPods 4 ANC bisa diisi ulang baterainya menggunakan charger magnetic Apple Watch. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Pengisian dayanya kini menggunakan USB-C, dan mendukung pengisian nirkabel dengan charger bersertifikasi Qi atau Apple Watch. detikINET mencoba mengisi daya selama 15 menit via USB-C, dan hasilnya memberikan sekitar 1,5 jam waktu mendengarkan, cukup cepat untuk kebutuhan darurat.

    Case-nya sendiri juga dilengkapi speaker untuk memudahkan pelacakan via Find My, yang terbukti berguna saat saya lupa meletakkannya di kamar. Suara penanda terdengar begitu lantang sehingga kita langsung menyadari sumbernya.

    Opini detikINET

    AirPods 4 ANC adalah lompatan besar bagi lini AirPods non-Pro. Desainnya yang nyaman dan ringan, ditambah fitur canggih seperti ANC, Adaptive Audio, dan Transparency Mode, menjadikannya earphone serba guna untuk penggunaan sehari-hari.

    AirPods 4 ANC Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Desain open ear membatasi efektivitas ANC di lingkungan sangat bising. Pun begitu kualitas suara yang kaya dan panggilan telepon yang jernih semakin memperkuat posisinya.

    Daya tahan baterainya solid, dan transisi ke USB-C menambah nilai praktis. Jadi, apakah AirPods 4 ANC layak dibeli?

    Jika kamu pengguna ekosistem Apple yang menginginkan earphone open ear dengan kenyamanan tinggi, suara apik, bisa meredak kebisingan, dan integrasi seamless, jawabannya tentu saja.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Program Rehabilitasi 45 Hari untuk Astronaut NASA yang Kembali ke Bumi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Buka Sekolah P3SPS KPI, Wakil Ketua Komisi I DPR Sampaikan Pentingnya Perluasan Definisi Penyiaran – Page 3

    Buka Sekolah P3SPS KPI, Wakil Ketua Komisi I DPR Sampaikan Pentingnya Perluasan Definisi Penyiaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Salah satu pembahasan dari rencana revisi UU (Undang-undang) Penyiaran di Komisi I DPR RI adalah memperluas definisi penyiaran. Hal ini supaya aturan penyiaran lebih dinamis dan dapat menjangkau layanan siaran lain (audiovisual) berbasis internet dan media baru.

    Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, saat menjadi pembicara kunci di pembukaan Sekolah P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran) KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Angkatan 53 di Kantor KPI Pusat, Rabu (12/3/2025).

    Menurut Dave yang juga Ketua Panitia Kerja Revisi UU Penyiaran, perluasan definisi penyiaran ini sudah harus dilakukan karena keberadaan media berbasis internet menjadi bagian tak terpisahkan dari konsumsi media yang dilakukan masyarakat sekarang.

    “Konvergensi media dan digitalisasi penyiaran yang meluas pada ruang lingkup penyiaran melalui internet, platform streaming, layanan Over-The-Top (OTT), siniar dan media sosial, serta pergeseran pola konsumsi audiovisual yang saat ini tidak hanya pada media konvensional (televisi dan radio), tetapi juga YouTube, Netflix, Spotify, TikTok, dan platform lain merupakan dua aspek yang perlu dicermati bersama,” jelas Dave di depan puluhan peserta yang berasal dari lembaga penyiaran, rumah produksi, mahasiswa dan internal KPI.

    Ia menambahkan, peran penyiaran sangatlah signifikan dalam membangun suasana kondusif dan sekaligus berkesan bagi masyarakat. Maka, meski di tengah gempuran transformasi informasi dari media baru, serta media penyiaran berbasis algoritma dan on demand, media arus utama seperti televisi dan radio harus tetap menjadi referensi paling utama dan aman bagi masyarakat.

    “Walaupun terjadi penurunan pengguna (media arus utama) serta pergeseran tren, siaran RRI melalui radio dan podcast, dan TVRI yang bisa diakses secara digital, masih dinikmati masyarakat di Indonesia dan diaspora,” imbuh Dave Laksono.

    Dalam kesempatan itu, Dave juga berharap para peserta Sekolah P3SPS menjadikan kegiatan ini sebagai pembinaan untuk menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung ekosistem penyiaran yang lebih baik melalui berbagai format.

    “Kegiatan ini akan menjadi wadah menimba wawasan tentang aturan penyiaran, mengasah kemampuan analisa dan sensitifitas masyarakat terhadap bentuk tayangan, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai regulasi penyiaran, khususnya tentang penyajian konten siaran selama Ramadan. Tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu memperkaya wawasan dan spiritualitas masyarakat termasuk dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila, yang dapat mempersatukan semangat persatuan di tengah keberagaman budaya dan tantangan globalisasi,” ujarnya.

    Dave Laksono juga menyoroti relevansi media penyiaran dengan perkembangan zaman yang menuntut media penyiaran untuk berinovasi mengikuti perkembangan teknologi sehingga mampu bersaing dengan media luar. Kemampuan transformasi fundamental dalam penyiaran Indonesia terhadap evolusi teknologi komunikasi yang berdampak pada konvergensi media menjadi hal yang penting.

     

  • 2 Bukti Terbongkarnya Kedekatan Kim Sae Ron dengan Aktor Kim Soo Hyun Sebelum Tewas Akhiri Hidup

    2 Bukti Terbongkarnya Kedekatan Kim Sae Ron dengan Aktor Kim Soo Hyun Sebelum Tewas Akhiri Hidup

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kabar kematian aktris Korea Selatan, Kim Sae Ron, belakangan kembali terungkap di permukaan. 

    Publik pun seketika geger dengan informasi terbaru terkait kehidupan sang aktris menjelang kematiannya.

    Kim Sae Ron disebut-sebut memiliki kedekatan hubungan asmara dengan aktor Kim Soo Hyun. 

    Hal itu terungkap dari dua bukti yang baru-baru ini menyeruak ke publik. 

    Dua bukti itu yaitu berupa isi chat pada 19 Maret 2024 dan foto mesra Kim Sae Ron dengan Kim Soo Hyun. 

    Berdasarkan Kanal YouTube Garosero Research Institute via Kompas.com, informasi itu didapat dari keluarga Kim Sae Ron. 

    Dalam isi chat tersebut, Kim Sae Ron menanyakan terkait kabar Gold Medalist, agensi Kim Soo Hyun, yang menggugatnya. 

    “Oppa, ini Sae Ron. Aku menerima surat pernyataan hari ini, bahwa (perusahaanmu) menggugatku. Kamu bilang akan memberiku banyak waktu, jadi aku bekerja keras, bersiap untuk kembali bekerja,” tulis Kim Sae Ron.

    Kim Sae Ron berjanji akan membayar ganti rugi kepada Kim Soo Hyun dengan persentase dari setiap pekerjaannya.

    “Aku tidak mengatakan bahwa aku tidak akan membayarmu, tetapi jika kamu tiba-tiba meminta 700 juta KRW (sekitar Rp 7,8 miliar) sekarang, aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Bukannya aku tidak mau, tetapi aku tidak bisa. Apakah kamu benar-benar harus menempuh jalur hukum? Tolong selamatkan aku. Aku mohon padamu. Beri aku waktu,” pintanya lagi.

    Bibi Kim Sae Ron mengklaim bahwa perusahaan awalnya mencoba meminta Kim Sae Ron membayar denda sebesar 20,0 miliar won (sekitar Rp 226 miliar).

    Setelah beberapa kali ditanyai tentang perhitungan yang besar, perusahaan diduga membayar 700 juta won (sekitar Rp 7,9 miliar) untuknya.

    Dalam pesan itu Kim Sae Ron mengungkap ketakutannya jika perusahaan benar-benar akan membawanya ke pengadilan.

    “Bukannya aku tidak mau, tetapi aku tidak bisa,” tulisnya.

    “Apakah kamu benar-benar harus membawanya ke pengadilan? Tolong selamatkan aku… Aku mohon padamu. Beri aku waktu,” sambungnya.

    Sementara itu foto Kim Soo Hyun mencium pipi Kim Sae Ron dijadikan thumbnail video. Wajah keduanya terlihat seluruhnya.

    Garosero menyatakan bahwa foto tersebut diambil saat Kim Sae Ron berusia 16 tahun dan duduk di kelas tiga SMP.

    Seperti diketahui, gugatan itu berawal ketika Kim Sae Ron mengalami insiden kecelakaan dalam keadaan mabuk (DUI) pada tahun 2022.

    Di tengah krisis tersebut, Kim Soo Hyun dan Gold Medalist berinisiatif untuk membantu Kim Sae Ron, meskipun pada awalnya dia mengungkapkan keinginan untuk menangani masalahnya sendiri.

    Gold Medalist akhirnya mengeluarkan dana sebesar 700 juta Won (setara dengan Rp 7,8 miliar) sebagai ganti rugi, tanpa meminta pengembalian dari Kim Sae Ron.

    Meskipun demikian, Kim Sae Ron merasa terdorong untuk bekerja keras agar dapat melunasi utang tersebut.

    Pada tahun 2024, Kim Sae Ron menerima surat perintah untuk mengembalikan uang tersebut, yang membuatnya terkejut.

    Ia mencoba menghubungi Kim Soo Hyun untuk meminta bantuan, namun sang aktor tidak memberikan respons.

    Dalam usaha terakhir untuk menjangkau Kim Soo Hyun, Kim Sae Ron bahkan menelepon dari nomor sepupunya, tetapi tetap tidak mendapatkan tanggapan.

    Dalam keadaan putus asa, ia memposting foto selfie lama bersama Kim Soo Hyun di media sosial, berharap agar aktor tersebut akan melihatnya dan menghubunginya kembali.

    Kisah cinta mereka, yang dimulai dengan penuh harapan, kini terjebak dalam ketidakpastian dan kesedihan.

    Agensi bantah 

    “Klaim yang dibuat oleh Garosero Research Institute mengenai Kim Soo Hyun di YouTube hari ini sepenuhnya salah,” respons Gold Medalist pada Senin (10/3/2025).

    Lebih lanjut, Gold Medalist menegaskan bahwa tuduhan-tuduhan yang telah dilontarkan Garosero Research Institute terhadap Kim Soo Hyun adalah salah.

    “Mereka menuduh bahwa perusahaan kami dan Kim Soo Hyun berkolusi dengan YouTuber Lee Jin Ho untuk menjatuhkan nama mendiang Kim Sae Ron, bahwa Kim Soo Hyun telah berkencan dengan mendiang Kim Sae Ron sejak dia berusia 15 tahun,” terang agensi tersebut.

    Selain membantah tuduhan tersebut, Gold Medalist juga mengaskan bahwa mereka bekerja sama untuk menjatuhkan Kim Sae Ron lewat hubungan agensi dengan YouTuber Lee Jin Ho sepenuhnya salah.

    Kemudian, Gold Medalist mengutarakan komitmen mereka untuk mengambil tindakan hukum terhadap Garosero Research Institute.

    Grup YouTuber yang tersebut akan dilaporkan karena dianggap telah menyebarkan informasi palsu.

    Sosok Kim Sae Ron

    Sosok Kim Sae Ron dan awal karir yang gemilang Kim Sae Ron, yang juga dikenal dengan nama Kim Ah Im, sebelumnya sedang merencanakan untuk membuka sebuah kafe bersama teman-temannya dan kembali aktif dalam dunia hiburan, menurut informasi yang disampaikan oleh seorang kenalannya.

    Namun, kariernya sempat terpuruk akibat keterlibatannya dalam kasus mengemudi dalam keadaan mabuk (DUI) pada tahun 2022, yang memaksanya untuk menjauh dari sorotan publik.

    Di balik beberapa kontroversi yang terus mengikutinya di media sosial, Kim Sae Ron dikenal aktris berbakat. 

    Dilansir dari Tribunnews.com, Kim Sae Ron memulai debutnya di industri hiburan sejak usia belia dan berhasil meraih sejumlah penghargaan prestisius.

    Pada 2010, ia memenangkan penghargaan Aktris Pendatang Baru Terbaik di Buil Film Awards, serta mendapat Special Mention di BUSTER Copenhagen International Film Festival for Children and Youth.

    Kariernya semakin bersinar ketika ia meraih penghargaan Aktris Muda Terbaik di MBC Drama Awards 2013.

    Sejak saat itu, ia terus aktif membintangi berbagai drama dan film populer.

    Pada 2021, Kim kembali memenangkan penghargaan Aktris Terbaik dalam Drama Spesial/TV Cinema di KBS Drama Awards, membuktikan eksistensinya di industri hiburan Korea.

    Beberapa drama dan film yang ia bintangi adalah sebagai berikut:  

    Drama Korea

     Bloodhounds (Netflix, 2023) sebagai Kim Hyeon Ju
    The Great Shaman Ga Doo-Shim (KakaoTV, 2021) sebagai Ga Doo Sim
    Nobody Knows (SBS, 2020) sebagai Cha Young Jin (muda)
    Secret Healer (JTBC, 2016) sebagai Yeon Hee/Seo Ri
    Hi! School – Love On (KBS2, 2014) sebagai Lee Seul Bi.

    Film Korea

    A Brand New Life (2009) sebagai Jin Hee
    The Man From Nowhere (2010) sebagai Jung So Mi
    A Girl At My Door (2014) sebagai Do Hee
    Snowy Road (2017) sebagai Kang Young-Ae
     Everyday We Are (2022) sebagai Han Yeo Wool

    Kepergian Kim Sae Ron yang mendadak menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan penggemarnya. 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Tes Jaringan 5G Telkomsel Bandara-PIK: Lancar Streaming-Video Call

    Tes Jaringan 5G Telkomsel Bandara-PIK: Lancar Streaming-Video Call

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel terus memperluas jaringan 5G. Termasuk akses untuk seluruh wilayah di wilayah Jabodetabek yang diperluas sejak akhir tahun lalu.

    Pengguna Telkomsel sudah bisa menjajal jaringan 5G di semua wilayah. Dari kawasan residen, perkantoran, bahkan di bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusumah.

    Pada Selasa (11/3/2025), CNBC Indonesia melakukan uji kecepatan internet 5G Telkomsel di sejumlah wilayah. Mulai dari jalan Gatot Subroto Jakarta, kawasan Bandara Soekarto Hatta, hingga Pantai Indak Kapuk (PIK).

    Kami menggunakan smartphone yang sudah mendukung 5G serta aplikasi Speedtest untuk melakukan pengujian.

    Sepanjang perjalanan dari Jalan Gatot Subroto masuk ke tol hingga sampai di kawasan Bandara Soekarno Hatta jaringan 5G terus tertera pada ponsel sinyal. Kecepatan sepanjang perjalanan untuk download berkisar 32,6 Mbps hingga 75,4 Mbps, sementara untuk upload sekitar 5,55 Mbps hingga 32,8 Mbps.

    Foto: Pada Selasa (11/3/2025), CNBC Indonesia melakukan uji kecepatan internet 5G Telkomsel di sejumlah wilayah. Mulai dari jalan Gatot Subroto Jakarta, kawasan Bandara Soekarto Hatta, hingga Pantai Indak Kapuk (PIK). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)
    Pada Selasa (11/3/2025), CNBC Indonesia melakukan uji kecepatan internet 5G Telkomsel di sejumlah wilayah. Mulai dari jalan Gatot Subroto Jakarta, kawasan Bandara Soekarto Hatta, hingga Pantai Indak Kapuk (PIK). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

    Sementara di kawasan Bandara Soekarno Hatta kecepatan internet mulai menyentuh 100 Mbps untuk kecepatan download dan pernah mencapai 174 Mbps. Sementara untuk upload tercatat 69.7 Mbps.

    Pindah ke kawasan PIK, hasil yang lebih tinggi didapatkan. Kami mendapatkan kecepatan download berkisar 243 Mbps hingga 305 Mbps dan upload 46,4 Mbps hingga 65,2 Mbps.

    Kami juga mencoba menonton video selama perjalanan. Biasanya internet selama perjalanan sering tidak optimal, mengakibatkan sulit untuk menonton video ataupun konten secara langsung dari platform media sosial.

    Namun selama perjalanan di atas kendaraan, kami bisa menonton video Youtube dengan lancar. Bahkan dengan resolusi 2160p atau 4K bahkan saat berada di dalam kendaraan. Kualitas terbaik terlihat pula saat menonton film melalui aplikasi Netflix.

    Foto: Pada Selasa (11/3/2025), CNBC Indonesia melakukan uji kecepatan internet 5G Telkomsel di sejumlah wilayah. Mulai dari jalan Gatot Subroto Jakarta, kawasan Bandara Soekarto Hatta, hingga Pantai Indak Kapuk (PIK). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)
    Pada Selasa (11/3/2025), CNBC Indonesia melakukan uji kecepatan internet 5G Telkomsel di sejumlah wilayah. Mulai dari jalan Gatot Subroto Jakarta, kawasan Bandara Soekarto Hatta, hingga Pantai Indak Kapuk (PIK). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

    Begitu juga saat mencoba video call menggunakan aplikasi WhatsApp. Baik videonya dan suara terdengar jelas serta jernih, tidak ada delay atau lagging selama panggilan dilakukan.

    (fab/fab)

  • HUAWEI Mate X6: Multitasking Lancar, Install Aplikasi Google dengan 3 Langkah Mudah! – Page 3

    HUAWEI Mate X6: Multitasking Lancar, Install Aplikasi Google dengan 3 Langkah Mudah! – Page 3

    HUAWEI AppGallery terus berkembang pesat dan sekarang udah dipakai lebih dari 440 juta pengguna aktif di seluruh dunia! 

    Kamu bisa langsung download berbagai aplikasi populer dari berbagai kategori yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, mulai dari media sosial, perbankan, transportasi, hingga hiburan. Nah, ini dia list aplikasi aplikasi yang tersedia di HUAWEI AppGallery!

    – Media Sosial: TikTok, Instagram, WhatsApp, Facebook, X

    – Keuangan & Perbankan: BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, Bibit, DANA, myBCA, BNI Mobile Banking, LinkAja, OCTO Mobile

    – Transportasi: Grab, Maxim, MyBluebird, inDrive

    – E-Commerce: Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Klikindomaret, Zalora, Carousell, Shopback

    – Penyedia Jaringan: MyTelkomsel, myXL, myIM3, by.U, AXISNET

    – Produktivitas & Kreativitas: CapCut, Canva, Timestamp Camera, ibis Paint X, SHAREit

    – Berita: Detikcom, CNN Indonesia, Kompascom, Tribunnews, Kompas.id, CNBC Indonesia

    – Perjalanan: Traveloka, Trip.com, Agoda, Tiket.com, Booking.com, Cathay Pacific, Malaysia Airlines

    – Kesehatan: Mobile JKN, SATUSEHAT

    – Streaming: Vidio, WeTV, iQiyi, RCTI+ Superapp, Viu

    Gimana kalau aplikasi yang kamu cari belum ada di AppGallery, kayak Netflix atau Gojek? Tenang aja! Cukup install Gbox dari AppGallery, dan kamu bisa akses aplikasi favorit dengan mudah. 

    Gbox adalah aplikasi aman buatan pengembang Eropa yang dirancang khusus buat mempermudah penggunaan aplikasi yang butuh layanan Google Mobile. Jadi, semuanya tetap lancar tanpa ribet!

  • 10 Aktor Korea dengan Bayaran Termahal, Kim Soo-hyun Tertinggi?

    10 Aktor Korea dengan Bayaran Termahal, Kim Soo-hyun Tertinggi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Keberhasilan drama-drama hiburan Korea Selatan terus melesat seiring semakin dikenalnya di kancah global dan ini menjadikan para aktor sebagai bintang memiliki bayaran termahal di Korea bahkan di Asia.

    Seiring dengan meningkatnya permintaan akan produksi drama berkualitas, bayaran para aktor papan atas juga melonjak drastis. Beberapa di antaranya bahkan menerima ratusan ribu dolar per episode, menghasilkan miliaran rupiah hanya dari satu proyek drama.

    Nama-nama besar seperti Kim Soo-hyun, Lee Jung-jae, dan Song Joong-ki menjadi bagian dari deretan aktor dengan bayaran termahal di Korea.

    Dilansir dari laman Tatlerasia, berikut 10 aktor Korea dengan bayaran tertinggi berdasarkan pendapatan per episode mereka pada tahun 2024.

    Aktor Korea Termahal

    1. Kim Soo-hyun

    Aktor berusia 36 tahun ini telah lama dikenal dalam industri hiburan Korea. Popularitasnya semakin meningkat berkat drama Queen of Tears yang sukses besar di tahun 2024. Sebelum itu, ia telah membintangi berbagai drama populer seperti Dream High (2011), Moon Embracing the Sun (2012), dan It’s Okay to Not Be Okay (2020).

    Dengan popularitas dan kualitas aktingnya yang luar biasa, ia kini mendapatkan bayaran sebesar US$ 423.000 (Rp 6,96 miliar berdasarkan kurs pada 11 Maret 2025 Rp 16.440) per episode.

    2. Lee Jung-jae

    Nama Lee Jung-jae semakin mendunia setelah membintangi Squid Game pada 2021. Keberhasilannya dalam serial ini membuatnya memenangkan berbagai penghargaan internasional dan menjadikannya salah satu aktor dengan bayaran tertinggi di Korea.

    Saat ini, ia menerima US$ 248.000 (Rp 4,08 miliar) per episode untuk perannya dalam serial tersebut.

    3. Song Joong-ki

    Aktor ini telah membintangi berbagai drama populer seperti Descendants of the Sun (2016), Vincenzo (2021), dan Reborn Rich (2022). Reputasinya di industri hiburan semakin diperkuat dengan masuknya namanya dalam daftar Power Celebrity 40 versi Forbes Korea sebanyak enam kali.

    Berkat kesuksesan tersebut, Song Joong-ki kini memperoleh US$ 228.500 (Rp 3,75 miliar) per episode.

    4. Song Hye-kyo

    Sebagai salah satu bintang Hallyu terkemuka, Song Hye-kyo telah memikat penonton sejak awal 2000-an dengan drama seperti Autumn in My Heart (2000) dan Full House (2004). Drama terbarunya, The Glory (2022), masuk dalam peringkat 10 besar serial TV non-Inggris terbaik di Netflix.

    Atas perannya dalam drama ini, ia menerima bayaran sebesar US$ 163.000 (Rp 2,68 miliar) per episode.

  • 7 Persen Akun Netflix dan Roblox yang Diretas Ternyata Pakai Email Perusahaan – Page 3

    7 Persen Akun Netflix dan Roblox yang Diretas Ternyata Pakai Email Perusahaan – Page 3

    Pakar Kaspersky juga menemukan bahwa karyawan perbankan paling sering mendaftarkan alamat email kantor mereka di layanan streaming, platform online dan jejaring sosial. Dalam beberapa kasus, email perusahaan juga digunakan sebagai login di platform game dan situs web konten dewasa.

    Untuk melakukan studi ini, para ahli mengumpulkan sampel dari 50 perusahaan sektor perbankan dan memeriksa kredensial yang disusupi yang bocor di dark web, mengidentifikasi kredensial yang terkait dengan domain perusahaan dari perusahaan-perusahaan ini di lima kategori platform populer.

    Pelajari lebih lanjut dalam laporan terbaru Kaspersky. Mengingat ancaman infostealer yang terus berkembang, Kaspersky telah meluncurkan halaman arahan khusus untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini dan memberikan strategi untuk mengurangi risiko terkait.

  • 1 Juta Komputer Dibobol Malware Usai Nonton Film di Situs Bajakan

    1 Juta Komputer Dibobol Malware Usai Nonton Film di Situs Bajakan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menonton film di situs bajakan memang tidak disarankan. Sebab, ada risiko keamanan yang berdampak fatak bagi pengguna.

    Situs film bajakan biasanya penuh iklan-iklan mencurigakan. Saat diklik, tak jarang iklan itu berisi malware yang langsung menjangkiti perangkat. 

    Menurut laporan terbaru Microsoft, situs streaming video penyebar malware yang terdeteksi adalah movies7[.]net dan 0123movie[.]art. Selain itu, perlu diwaspadai pula situs film bajakan seperti LK21 dan Indoxx1.

    Iklan di situs-situs tersebut mengarahkan pengguna ke website penipuan dukungan teknis. Selanjutnya, pengguna akan diteruskan ke halaman di Discord, Dropbox, dan GitHub yang menyimpan malware.

    Modus serangan ini dirancang untuk mengirimkan informasi pribadi dari perangkat korban ke server milik hacker. 

    “Muatan tersebut juga dapat menginstal malware tambahan ke komputer, memungkinkan peretas memata-matai aktivitas penelusuran dan berinteraksi dengan peramban yang aktif, termasuk untuk Firefox, Chrome, dan Edge,” tulis Microsoft dalam laporannya, dikutip dari PCMag, Senin (10/3/2025).

    Microsoft pertama kali mendeteksi serangan tersebut pada awal Desember. Kampanye ini berdampak pada berbagai organisasi dan industri, termasuk perangkat konsumen dan perusahaan, menyoroti sifat serangan yang tidak pandang bulu.

    GitHub, yang dimiliki oleh Microsoft, bersama dengan Discord dan Dropbox, tampaknya telah menghapus laman-laman yang menampung malware tersebut.

    Microsoft juga mengatakan bahwa Microsoft Defender bawaan pada Windows dapat mendeteksi dan menandai malware yang digunakan dalam serangan tersebut.

    Daftar Situs Streaming Film Resmi Tanpa Malware

    Agar pengalaman menonton lebih aman dan nyaman, sebaiknya gunakan layanan streaming resmi. Selain mendapatkan kualitas tayangan terbaik tanpa gangguan iklan berbahaya, Anda juga bisa menikmati film bertema Ramadan, drama keluarga atau serial ringan. Dengan begitu, ngabuburit jadi lebih seru sekaligus mendukung industri film secara legal.

    1. Netflix

    Netflix menyediakan beragam tayangan dari berbagai negara, termasuk konten lokal Indonesia, Hollywood, serta produksi internasional lainnya. Platform ini dikenal dengan berbagai produksi asli eksklusifnya.

    Paket berlangganan yang tersedia meliputi Ponsel, Dasar, Standar, dan Premium dengan harga mulai dari Rp50.000 hingga Rp186.000 per bulan. Perbedaan paket didasarkan pada jumlah perangkat yang dapat mengakses secara bersamaan dan kualitas video.

    2. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menghadirkan film dan serial dari berbagai negara, termasuk konten orisinal Indonesia. Paket langganan yang tersedia adalah Basic dan Premium, dengan opsi bulanan atau tahunan. Harga berlangganan berkisar antara Rp65.000 hingga Rp119.000 per bulan.

    3. HBO Max

    HBO Max menggantikan HBO Go dengan berbagai tayangan orisinal, termasuk produksi dari HBO Asia dan Hollywood. Paket langganan yang tersedia adalah Mobile, Standard, dan Ultimate, dengan harga mulai dari Rp49.000 hingga Rp119.000 per bulan.

    4. Vidio

    Vidio menawarkan film Hollywood, serial Korea, serta siaran olahraga. Beberapa konten dapat diakses secara gratis, sementara akses premium memerlukan langganan.
    Harga langganan mulai dari Rp19.000 hingga Rp149.000 per bulan.

    5. iQiyi

    iQiyi adalah platform favorit bagi pecinta film Asia seperti anime, drama Korea, dan drama China. Biaya langganan VIP berkisar antara $6.99 hingga $9.99 per bulan.

    6. Klik Film

    Klik Film menghadirkan film dari Indonesia, Korea, Thailand, dan Hong Kong dengan sistem sewa. Harga sewa film mulai dari Rp10.000 (+ biaya admin) atau Rp7.000 (+ PPN jika menggunakan pulsa). Langganan bulanan tersedia dengan harga Rp30.000 untuk 30 hari atau Rp4.400 untuk 3 hari.

    7. Bioskop Online

    Layanan Pay-per-View yang menghadirkan pengalaman menonton film seperti di bioskop dari rumah. Harga sewa mulai dari Rp5.000 per konten, berlaku selama 48 jam.

    8. Cinema Box

    Platform streaming yang memungkinkan pengguna menonton secara online maupun offline. Tersedia di Play Store dan App Store.

    9. Viu

    Viu adalah platform streaming populer untuk drama Korea, variety show, dan konten Asia lainnya. Harga langganan Viu Premium sebesar Rp33.000 per bulan.

    10. CatchPlay+

    CatchPlay+ menawarkan koleksi film beragam, termasuk kartun dan animasi. Harga langganan mulai dari Rp22.500 per bulan atau sewa per film Rp15.000.

    11. WeTV

    WeTV menampilkan film, serial, anime, dan variety show dari berbagai negara Asia.
    Harga VIP sebesar Rp39.000 per bulan.

    12. Genflix

    Genflix menyediakan berbagai konten, termasuk film Indonesia, Hollywood, dan drama Korea.
    Harga langganan sebesar Rp49.000 per bulan.

    13. iFlix

    iFlix menawarkan berbagai pilihan hiburan seperti film box office, serial TV, drama Korea, dan film lokal. Harga langganan sebesar $5.99 di bulan pertama.

    14. Viki

    Viki adalah platform alternatif untuk menikmati drama Korea dengan tambahan konten dari berbagai negara. Sebagian besar tayangan tersedia secara gratis, tetapi langganan diperlukan untuk fitur premium.

    15. Prime Video

    Prime Video menawarkan koleksi film dan serial dari berbagai negara, termasuk produksi Hollywood. Biaya langganan sebesar Rp59.000 per bulan.

    16. Apple TV+

    Apple TV+ menyediakan film, serial, dan konten orisinal eksklusif dari Apple.
    Harga langganan sebesar Rp99.000 per bulan, dengan opsi uji coba gratis selama tujuh hari atau paket Apple One.

    17. Lions Gate Play

    Lions Gate Play menghadirkan berbagai konten dari berbagai negara, termasuk karya orisinal eksklusif. Harga langganan sebesar Rp35.000 per bulan.

    18. CubMU

    CubMU, layanan dari Transvision, menawarkan ratusan saluran Live TV dan ribuan Video on Demand (VOD) dalam kualitas HD. Harga langganan tersedia mulai dari Rp9.900.

    19. Mola

    Mola menyajikan berbagai hiburan, termasuk siaran langsung pertandingan sepak bola.
    Harga langganan berkisar antara Rp60.000 hingga Rp160.000 per bulan, tergantung paket yang dipilih.

    20. MAXstream

    MAXstream menghadirkan berbagai video on demand dari serial lokal hingga internasional, termasuk beberapa konten orisinal. Platform ini dapat diakses melalui paket langganan.

    21. Vision+

    Vision+ memberikan akses ke berbagai tayangan melalui paket berlangganan. Harga langganan mulai dari Rp35.000 per bulan.

    22. iQIYI

    iQIYI adalah layanan hiburan daring dari Tiongkok yang menampilkan konten asli iQIYI, serta pustaka lengkap konten lain yang diproduksi secara profesional maupun buatan pengguna.
    Harga langganan mulai dari $1.99 per bulan atau sekitar Rp33.000.

    23. YouTube Movie

    YouTube Movie adalah layanan di platform YouTube yang menyediakan berbagai film yang bisa ditonton secara online. Film yang tersedia bisa berupa film gratis (dengan iklan) maupun film berbayar (sewa atau beli). Harga sewa per film mulai dari Rp25.000.

    Nah, itu dia beberapa situs streaming film resmi yang bisa dijadikan alternatif. Jangan lagi nonton film di situs bajakan kalau mau hidup tentram!

    (fab/fab)

  • Jun Ji-hyun dan Ji Chang-wook Main dalam Film Zombie Terbaru Colony

    Jun Ji-hyun dan Ji Chang-wook Main dalam Film Zombie Terbaru Colony

    Seoul, Beritasatu.com – Sutradara serial Netflix Parasyte, Yeon Sang-ho, telah mengonfirmasi daftar pemeran utama dalam film terbarunya yang berjudul Colony atau Gunche dalam bahasa Korea. Para pemain utama tersebut antara lain Jun Ji-hyun dan Ji Chang-wook.

    Pengumuman ini disampaikan oleh Showbox yang juga mengungkapkan, syuting Colony telah dimulai. Dalam foto yang dirilis, terlihat para pemain serta sutradara Yeon Sang-ho, bersama dengan para pemeran bintang lainnya seperti Koo Kyo-hwan, Shin Hyun-bin, Kim Shin-rok, dan Go Soo.

    Colony menceritakan tentang sebuah gedung yang diblokade akibat penyebaran virus misterius. Virus ini mengubah para pengidapnya menjadi makhluk yang sulit diprediksi, yang kemudian mengancam keselamatan para penyintas yang masih bertahan hidup.

    Film ini merupakan proyek terbaru dari sutradara Yeon Sang-ho, yang dikenal melalui karya-karyanya, seperti Train to Busan, Peninsula, Hellbound, dan Parasyte: The Grey.

    “Saya memulai perjalanan panjang ini bersama aktor dan kru yang luar biasa, dengan tujuan untuk menyajikan hiburan berkualitas tinggi yang dapat dinikmati oleh penonton di bioskop,” ujar Yeon Sang-ho dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Soompi pada Minggu (9/3/20025).

    “Saya sangat bersemangat dan memulai langkah ini dengan harapan besar. Mohon beri perhatian dan nantikan film ini,” tambahnya.

    Film ini juga menjadi karya pertama Jun Ji-hyun dalam 10 tahun setelah Assassination, sementara Ji Chang-wook akan berkolaborasi untuk pertama kalinya dengan Yeon Sang-ho. Go Soo juga akan tampil spesial dalam film ini, menambah kekuatan jajaran pemain.

    Sementara itu dilansir dari Yonhap, judul Gunche dalam bahasa Korea berarti “koloni” dalam konteks biologis. Showbox menggambarkan Colony sebagai puncak dari dunia Yeon Sang-ho, yang dimulai dengan Train to Busan hingga Peninsula.

    Saat ini, film baru Korea Colony masih dalam tahap produksi dan sudah memulai syuting pada bulan Maret. Namun, detail mengenai alur ceritanya masih dirahasiakan.

  • Bye IndoXXI & LK21! Link Nonton Online Ini Bebas Malware Bobol Rekening

    Bye IndoXXI & LK21! Link Nonton Online Ini Bebas Malware Bobol Rekening

    Jakarta

    Saat bulan Ramadan tiba, menonton film menjadi salah satu pilihan untuk menghabiskan waktu sembari menunggu waktu berbuka puasa. Namun, perlu diingat bahwa menonton film di situs ilegal seperti IndoXXI dan LK21 sangat berbahaya.

    Situs ilegal seperti IndoXXI dan LK21 rawan menyebarkan malware atau virus yang dapat merusak perangkat maupun mencuri data pribadi. Malware sendiri merupakan perangkat lunak jahat yang dirancang untuk menyusup ke perangkat pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

    Beberapa risiko yang mengintai pengguna situs ilegal ini antara lain:

    Pencurian Data Pribadi
    Malware yang tertanam di situs atau iklan pop-up dapat mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, data kartu kredit, hingga detail akun pribadi. Data ini kemudian bisa disalahgunakan untuk penipuan atau dijual di pasar gelap.Kerusakan Perangkat
    Virus atau ransomware yang ikut terunduh bersama file film bisa merusak perangkat kamu, bahkan mengunci akses ke data penting sampai Anda membayar tebusan.Iklan Berbahaya
    Situs seperti IndoXXI dan LK21 sering dipenuhi iklan tidak terkontrol. Klik yang tidak sengaja pada iklan tersebut bisa mengarahkan kamu ke situs phising atau memicu unduhan malware secara otomatis.

    Menurut laporan keamanan siber, situs streaming ilegal sering kali menjadi target empuk bagi peretas untuk menyebarkan perangkat lunak berbahaya. Apalagi, situs ini tidak memiliki regulasi atau perlindungan keamanan seperti platform resmi.

    Daripada mengambil risiko dengan situs bajakan, ada baiknya beralih ke platform streaming legal yang aman dan nyaman, terutama untuk menemani waktu puasa Anda. Beberapa pilihan yang direkomendasikan adalah:

    1. Disney+ Hotstar

    Daredevil: Born Again Foto: Daredevil: Born Again

    Para penggemar Marvel di seluruh dunia, termasuk Indonesia, akhirnya dapat menyaksikan kembalinya sang vigilante bertopeng merah dalam serial Daredevil: Born Again. Serial ini resmi tayang di Disney+ Hotstar dan langsung menjadi perbincangan hangat.

    Daredevil: Born Again mengikuti Matt Murdock (Charlie Cox), pengacara tunanetra yang kembali menjadi vigilante Daredevil di Hell’s Kitchen. Ketika Wilson Fisk (Vincent D’Onofrio), musuh bebuyutannya, menjadi Wali Kota New York dan menguasai kota dengan kekuatan politik, Matt harus memilih antara menegakkan hukum atau melawan Fisk di luar sistem. Dibantu Karen Page, Foggy Nelson, dan Frank Castle (The Punisher), Matt menghadapi konflik emosional dan fisik dalam misi keadilannya

    Jangan lewatkan High Potential yang mengisahkan Morgan Gillory (Kaitlin Olson), seorang ibu tunggal dengan tiga anak yang bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor polisi Los Angeles. Dengan IQ 160 yang luar biasa, Morgan secara tak sengaja memecahkan kasus rumit saat melihat bukti-bukti di tempat kerjanya.

    Kemampuan uniknya ini menarik perhatian, dan ia pun direkrut sebagai konsultan oleh divisi kejahatan besar LAPD. Berpasangan dengan detektif kaku Adam Karadec (Daniel Sunjata), Morgan membentuk tim yang tak biasa namun tak terhentikan dalam mengungkap kejahatan. Serial ini tayang di Disney+ Hotstar, menghadirkan perpaduan komedi, drama, dan ketegangan investigasi.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini.

    2. Netflix

    Netflix baru saja menanyangkan drakor baru berjudul When Life Gives You Tangerines. Mengisahkan kisah Ae-sun dan Gwan-sik, dua sahabat masa kecil yang tumbuh bersama di Pulau Jeju yang indah.

    Ae-sun, seorang gadis pemberontak dengan impian menjadi penulis, diperankan oleh IU, dan Gwan-sik, pemuda yang jujur dan setia dengan cinta yang terpendam, diperankan oleh Park Bo-gum. Selain itu Drama ini juga di bintangi oleh aktor dan aktris papan atas korea lainnya, seperti Kim Seon-ho, Moon So-ri, Park Hae-joon, Lee Jun-young, Choi Dae-hoon, Na Moon-hee, Lee Soo-kyung, dan Kim Yong-rim.

    Saat takdir mempertemukan mereka kembali, keduanya harus menghadapi perasaan masa lalu yang kembali bersemi, sambil mengejar impian masing-masing di tengah keindahan dan ketenangan Pulau Jeju.

    Drama ini mengeksplorasi tema-tema universal tentang cinta, persahabatan, dan perjuangan meraih impian. Dengan latar belakang pemandangan Pulau Jeju yang memukau, “When Life Gives You Tangerines” menjanjikan kisah romantis yang hangat dan menyentuh hati.

    Drama ini akan membawa penonton dalam perjalanan emosional, mengikuti Ae-sun dan Gwan-sik saat mereka menavigasi kompleksitas hubungan mereka, dan menemukan makna sejati dari cinta dan kebahagiaan.

    Tertarik? Kamu bisa menontonnya melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    3. Apple TV+

    Apple menghadirkan Surface adalah serial thriller psikologis yang penuh teka-teki, berpusat pada Sophie (diperankan oleh Gugu Mbatha-Raw), seorang wanita yang menderita kehilangan ingatan parah setelah upaya bunuh diri yang gagal. Dia berusaha untuk menyusun kembali potongan-potongan hidupnya yang hilang, tetapi seiring dia menggali lebih dalam, dia mulai mempertanyakan kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi. Apakah upaya bunuh dirinya benar-benar sebuah kecelakaan, atau adakah motif tersembunyi di baliknya?

    Dalam perjalanannya, Sophie menemukan bahwa kehidupannya yang tampak sempurna mungkin menyimpan rahasia gelap. Dia mulai mencurigai orang-orang terdekatnya, termasuk suaminya, James (diperankan oleh Oliver Jackson-Cohen). “Surface” membawa penonton ke dalam labirin emosi dan kebingungan, saat Sophie berjuang untuk membedakan antara kenyataan dan ilusi. Serial ini mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, ingatan, kebohongan, dan kompleksitas hubungan manusia, dengan latar belakang kota San Francisco yang elegan namun penuh misteri.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat Anda membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 69.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    CubMu Foto: Screenshoot detikINET4. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    5. Max 

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Serial “The White Lotus” musim kedua, yang tayang di Max, membawa penonton ke resor mewah White Lotus yang baru, kali ini berlokasi di Sisilia, Italia. Seperti musim pertamanya, musim kedua ini menyajikan satir sosial yang tajam tentang dinamika antara tamu-tamu kaya yang bermasalah dan staf resor yang melayani mereka.

    Musim ini mengeksplorasi tema-tema seperti seksualitas, kekuasaan, dan ketidakamanan, dengan latar belakang pemandangan Sisilia yang indah namun penuh intrik. Karakter-karakter baru yang kompleks diperkenalkan, masing-masing dengan rahasia dan motivasi tersembunyi, yang saling berinteraksi dan menciptakan ketegangan yang meningkat sepanjang musim. Sama seperti musim pertama, ada misteri kematian yang menyelimuti cerita, membuat penonton bertanya-tanya siapa yang akan menjadi korban selanjutnya.

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    6. Prime Video

    Prime baru saja menayangkan drakor berjudul Newtopia. Di tengah wabah zombie yang melanda Seoul, seorang prajurit muda bernama Lee Jae Yoon dan kekasihnya, Kang Young Joo, berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan satu sama lain. Jae Yoon, yang baru saja memulai wajib militernya, harus memimpin timnya melewati kota yang penuh zombie, sementara Young Joo harus berjuang sendiri setelah terpisah dari Jae Yoon.

    Akankah mereka berhasil bersatu kembali di tengah kekacauan ini? Saksikan kisah mereka dalam serial “Newtopia” di Prime Video.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    7. Viu

    Viu menyajikan konten dari Korea, Jepang, India, dan Indonesia. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Viu di ponsel, tablet dan Smart TV.

    Kemudian Anda dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan. Ada opsi Rp 66 ribu/3 bulan, Rp 100 ribu/6 bulan, dan Rp 220 ribu/tahun. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    8. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    9. Bioskop online

    Foto: Shutterstock

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    10. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    11. Vidio

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    Ikuti berita menarik detikINET lainnya Google News

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Respons Kominfo soal Pencurian Data NIK Aktivasi Kartu SIM”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)