Perusahaan: Netflix

  • IndoXXI & LK21 Bahaya! Nonton Aman Long Weekend? Cek Link Ini Yuk!

    IndoXXI & LK21 Bahaya! Nonton Aman Long Weekend? Cek Link Ini Yuk!

    Jakarta

    Libur panjang atau long weekend bisa dimanfaatkan untuk bersantai dan maraton film atau serial favorit. Namun, di tengah kemudahan akses internet, masih banyak yang tergoda menggunakan situs streaming ilegal seperti IndoXXI, LK21, Rebahin, dan sejenisnya. Padahal, di balik kemudahan akses gratis tersebut, tersimpan bahaya yang tak main-main.

    Godaan untuk mengakses IndoXXI dan LK21 memang besar, terutama karena koleksi filmnya yang terbilang lengkap dan gratis. Tapi, tahukah kamu risiko apa saja yang mengintai saat Anda nekat mengklik link dari situs-situs tersebut?

    Bahaya Mengintai di Balik Layar IndoXXI dan LK21

    Mengakses situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 bukan hanya merugikan industri kreatif, tetapi juga membahayakan diri kita sendiri. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu Anda ketahui:

    Serangan Malware dan Virus: Ini adalah bahaya paling umum. Situs ilegal seringkali menjadi sarang malware, spyware, ransomware, atau virus lainnya. Sekali klik pada iklan pop-up yang menyesatkan atau tombol play palsu, perangkat Anda bisa terinfeksi. Akibatnya, data pribadi bisa dicuri, perangkat melambat, bahkan terkunci.Pencurian Data Pribadi (Phishing): Banyak iklan di situs ilegal yang dirancang untuk menipu pengguna agar memberikan informasi pribadi. Misalnya, Anda mungkin diarahkan ke laman login palsu yang menyerupai media sosial atau layanan keuangan, dengan tujuan mencuri username dan password Anda.Kualitas Video dan Audio Rendah: Meskipun beberapa film mungkin tampak berkualitas HD, seringkali kualitasnya tidak konsisten, dengan subtitle yang berantakan atau audio yang buruk. Pengalaman menonton pun jadi tidak maksimal.Gangguan Iklan Berlebihan: Pengguna situs ilegal pasti akrab dengan rentetan iklan pop-up yang muncul bertubi-tubi. Selain mengganggu kenyamanan menonton, iklan-iklan ini juga berpotensi tinggi membawa malware seperti yang disebutkan di poin pertama.Risiko Hukum: Mengakses dan menyebarkan konten bajakan adalah tindakan ilegal yang melanggar hak cipta. Meskipun penindakan lebih sering menyasar penyedia situs, bukan tidak mungkin pengguna juga bisa terseret masalah hukum di kemudian hari.Tidak Mendukung Industri Kreatif: Dengan menonton di situs ilegal, Anda secara tidak langsung mematikan industri film dan kreatif. Para sineas, aktor, kru, dan semua yang terlibat tidak mendapatkan apresiasi yang layak atas karya mereka

    Daripada mengambil risiko dengan mengakses IndoXXI atau LK21, ada banyak platform streaming legal yang menawarkan pengalaman menonton jauh lebih baik, aman, dan berkualitas. Berikut beberapa di antaranya yang populer di Indonesia

    1. Netflix

    Losmen Bu Broto. Foto: Dok. Instagram Paragon Pictures

    Losmen Bu Broto: The Series baru tayang di Netflix. Serial delapan episode ini menyuguhkan drama keluarga penuh kehangatan, budaya Jawa, dan nilai kebersamaan.

    Serial ini mengisahkan dinamika keluarga Broto yang mengelola penginapan tradisional di Yogyakarta, dengan fokus pada Tarjo (Baskara Mahendra), putra bungsu yang berjuang membuktikan kemampuan di tengah pandangan sebelah mata keluarga, sambil menghadapi cinta terlarang dengan Anna (Wulan Guritno), tamu losmen yang sudah menikah, yang memicu konflik emosional dan gosip. Sementara Bu Broto (Maudy Koesnaedi) musti menjaga keharmonisan keluarga dan bisnis, didampingi kebijaksanaan Pak Broto (Mathias Muchus).

    Jika doyan drakor, bisa mengikuti episode terbaru Our Unwritten Seoul. Mengisahkan Yoo Mi Ji dan Yoo Mi Rae, saudara kembar identik dengan kepribadian berlawanan yang menukar identitas karena suatu insiden. Mi Ji, mantan atlet yang kini hidup bebas di desa, dan Mi Rae, perfeksionis yang bekerja di perusahaan elit di Seoul, menghadapi tantangan baru dalam kehidupan satu sama lain.

    Dibumbui kisah cinta dengan Lee Ho Su (Park Jin Young) dan Han Se Jin (Ryu Kyung Soo), drama 12 episode ini mengeksplorasi pencarian jati diri, cinta, dan penyembuhan luka masa lalu.

    Semua konten tadi bisa menontonnya melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    2. Apple TV+

    Bagi kamu yang doyan film seperti Indiana Jones wajib menyaksikan Fountain of Youth di Apple TV+. Ini adalah film petualangan aksi yang disutradarai oleh Guy Ritchie.

    Fountain of Youth mengisahkan dua saudara yang terpisah, Luke Purdue (John Krasinski) dan Charlotte Purdue (Natalie Portman), yang bersatu kembali dalam misi global untuk menemukan Air Mancur Awet Muda yang legendaris. Dengan bekal pengetahuan sejarah, mereka menelusuri petunjuk-petunjuk kuno dalam petualangan epik yang penuh aksi dan misteri, berlomba melawan ancaman di setiap langkah.

    Fountain of Youth Foto: Apple

    Film ini menjanjikan petualangan yang tak hanya seru secara visual, tetapi juga menggugah emosi.Fountain of Youth akan membawa penonton menyusuri lokasi eksotis, menghadapi rintangan tak terduga, dan mempertanyakan makna keabadian.

    Jangan lewatkan serial “Murderbot” mengisahkan tentang sebuah SecUnit (Security Unit) siber-organik yang meretas kontrolnya demi binge-watching drama. Meskipun benci manusia, ia terpaksa melindungi klien dari intrik dan konspirasi yang mengancam, menguji batas eksistensinya sebagai mesin pembunuh penyendiri.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat kamu membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 99.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    3. Max

    Mickey 17 adalah film komedi gelap fiksi ilmiah karya Bong Joon-ho, tayang di Max. Diadaptasi dari novel Mickey7 karya Edward Ashton, film ini dibintangi Robert Pattinson sebagai Mickey Barnes, seorang “Expendable” dalam misi kolonisasi di planet es Niflheim pada tahun 2054.

    Sebagai pekerja sekali pakai, Mickey mati berulang kali dan dicetak ulang dengan ingatan yang utuh. Namun, situasi menjadi rumit ketika Mickey 17 selamat dari misi dan bertemu klonnya, Mickey 18. Bersama kekasihnya, Nasha (Naomi Ackie), mereka melawan sistem koloni yang dipimpin oleh politisi korup, Kenneth Marshall (Mark Ruffalo), sambil mengungkap rahasia makhluk asli planet tersebut. Penuh satir sosial, humor gelap, dan aksi, film ini menawarkan kritik tajam terhadap kapitalisme dan kolonialisme.

    The Wave That Changed Us Foto: Max

    Tak kalah menariknya dokumenter tentang tsunami di Aceh berjudul The Wave That Changed Us. Serial empat episode ini mengisahkan dampak tsunami Samudra Hindia 2004 yang menewaskan lebih dari 230.000 jiwa di 14 negara. Dokumenter ini menelusuri kisah para penyintas di Indonesia, Malaysia, Thailand, India, dan Sri Lanka, menyoroti duka mendalam, ketangguhan, dan perubahan sosial yang muncul pascabencana.

    Melalui wawancara emosional dan rekaman arsip, serial ini menggambarkan bagaimana komunitas membangun kembali kehidupan, termasuk kisah Masjid Rahmatullah di Lampuuk yang selamat dan monumen peringatan di Khao Lak. Dokumenter ini juga mengeksplorasi pelajaran berharga tentang kesiapsiagaan bencana untuk generasi mendatang

    4. Disney+ Hotstar

    Adegan di Nine Puzzles. Foto: dok. Disney+

    Nine Puzzles adalah drama Korea thriller misteri yang tayang di Disney+. Mengisahkan Yoon Yi Na (Kim Da-mi), seorang profiler kriminal berbakat yang menyimpan trauma masa lalu setelah menemukan pamannya terbunuh dengan sepotong puzzle misterius di sampingnya. Sepuluh tahun kemudian, Yi Na bekerja bersama detektif Kim Han Saem (Son Suk-ku), yang masih mencurigainya sebagai pelaku, untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai yang ditandai dengan potongan puzzle serupa. Dengan alur penuh ketegangan, serial 11 episode ini menggabungkan misteri, dinamika emosional, dan karakter eksentrik, menjanjikan teka-teki yang sulit ditebak hingga akhir.

    Rekomendasi lainnya A Complete Unknown, ini adalah film drama biografi musikal yang disutradarai James Mangold. Mengisahkan perjalanan Bob Dylan (Timothée Chalamet) pada awal 1960-an di New York, saat ia tiba sebagai pemuda 19 tahun dari Minnesota dengan gitar dan bakat revolusioner. Dylan menjelajahi dunia musik folk Greenwich Village, menjalin hubungan dengan ikon seperti Woody Guthrie (Scoot McNairy), Pete Seeger (Edward Norton), dan Joan Baez (Monica Barbaro), hingga mencapai ketenaran. Puncaknya adalah penampilan kontroversial engan instrumen listrik di Newport Folk Festival 1965 yang menggemparkan. Didukung penampilan memukau Chalamet dan pemeran seperti Elle Fanning sebagai Sylvie Russo, film ini menghidupkan transformasi Dylan menjadi legenda musik dengan musik otentik dan nuansa era yang kuat.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini.

    5. Prime Video

    Film ASH (2025) adalah thriller fiksi ilmiah dan horor yang wajib ditonton di Prime Video, menampilkan akting memukau dari Eiza González, Aaron Paul, dan aktor laga Indonesia, Iko Uwais. Disutradarai oleh Flying Lotus, film ini menggabungkan elemen psikologis, horor, dan petualangan luar angkasa dengan visual yang mencekam. ASH telah mencuri perhatian di SXSW Film Festival 2024 dan memulai debutnya dengan rating tinggi di Rotten Tomatoes.

    Berlatar di planet misterius bernama Ash, film ini mengisahkan Riya (Eiza González), seorang astronot yang terbangun dan menemukan seluruh kru stasiun luar angkasanya telah dibantai secara brutal. Tanpa ingatan tentang kejadian tersebut, Riya berusaha mengungkap misteri bersama Brion (Aaron Paul), seorang penyelamat dengan motif tersembunyi. Namun, penyelidikan mereka memicu serangkaian peristiwa mengerikan yang mengancam nyawa mereka. Dengan bantuan AI pesawat yang mendeteksi kehidupan tak biasa, Riya harus memilih antara kebenaran dan kelangsungan hidup

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    6. Viu

    Sosok Walid telah menjadi fenomena di media sosial, khususnya di TikTok dan Instagram, berkat perannya yang kontroversial dalam serial Malaysia Bidaah. Serial ini berhasil mencuri perhatian jutaan penonton dengan cerita yang menggugah dan akting memukau dari aktor senior Faizal Hussein sebagai Walid Muhammad Mahdi Ilman. Kalimat ikonik “Pejamkan mata, bayangkan muka Walid” bahkan telah menjadi meme viral yang menambah popularitas serial ini. Ingin tahu lebih lanjut tentang kisah Walid dan Bidaahdi Viu,

    Bagi para penggemar setia variety show Korea produksi Na Yeong-seok (Na PD), Earth Arcade Season 3 resmi tayang di Viu. Siap-siap untuk kembali terhibur dengan petualangan kocak dan penuh aksi dari empat Earth Warriors favorit.

    Di musim ketiga ini, Earth Arcade membawa kembali empat agen rahasia penuh energi: Lee Eun-ji, Mimi (OH MY GIRL), Lee Young-ji, dan Ahn Yujin (IVE). Mereka bersatu kembali untuk misi epik menangkap Torong, kelinci nakal yang kabur dengan kartu korporat milik Jade Emperor. Kali ini, petualangan mereka berlangsung di lokasi eksotis seperti Abu Dhabi dan Portugal, dengan tambahan bantuan dari asisten misterius, Agent F.

    Kamu dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan, mulai dari Rp 30 ribu per bulan. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    7. CubMu

    Interface CubMu. Foto: Screenshoot detikINETFoto: Screenshoot detikINET

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    8. Bioskop Online

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    9. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    10. Vidio

    Streaming online. Foto: LG Indonesia

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    11. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video: Rotasi Bumi Sudah Bergeser Hingga 45 cm, Kok Bisa?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Netflix Cek Isu Penganiayaan di Syuting When Life Gives You Tangerines

    Netflix Cek Isu Penganiayaan di Syuting When Life Gives You Tangerines

    Seoul, Beritasatu.com – Drama Korea original Netflix, When Life Gives You Tangerines tengah diterpa tuduhan serius terhadap tim produksi drama terkait isu dugaan penganiyaan. Isu dugaan penganiyaan tersebut menyoroti dugaan perlakuan buruk terhadap staf dan para pemain figuran di lokasi syuting selama proses syuting drama hit itu berjalan.

    Merespons kabar ini, pihak Netflix menyatakan sedang menyelidiki situasi tersebut. Seorang perwakilan Netflix mengatakan mereka bekerja sama erat dengan mitra produksi Korea untuk memperbaiki kondisi kerja di lokasi syuting.

    “Netflix sedang memverifikasi fakta terkait insiden yang dilaporkan dan akan meninjau hasilnya secara menyeluruh untuk mencegah masalah serupa terjadi lagi,” ujar perwakilan tersebut, dikutip dari Allkpop, Kamis (29/5/2025).

    Kontroversi bermula saat seorang netizen mengunggah cuitan di platform X, mengungkapkan perilaku bermasalah dari kru drama When Life Gives You Tangerines. Netizen itu menyebutkan kerusakan properti sering diabaikan, bahkan ada penggunaan semprotan pernis industri pada bus sewaan oleh kru.

    Salah satu kru diduga mengatakan kerusakan tersebut bisa dibersihkan dengan cairan pengencer. Netizen ini juga mengungkapkan frustrasinya karena perilaku tidak profesional seperti itu sering menyebabkan kecelakaan di lokasi syuting.

    Pengalaman serupa juga dibagikan oleh netizen lain yang bekerja di lokasi syuting. Ia mengaku diminta membantu mengemudi karena kekurangan staf, namun tidak dibayar dan bahkan dimaki-maki oleh pihak produksi. Ia mempertanyakan pengelolaan anggaran produksi sebesar 60 miliar won Korea ketika tim produksi menekan biaya sewa, membayar rendah upah, dan menolak membayar uang lembur.

    Lebih lanjut, netizen tersebut mengungkapkan proses syuting dilakukan selama tiga hari berturut-turut di tiga lokasi berbeda, yakni Jeonju, Beolgyo, dan Andong, yang diakses dengan bus berbeda setiap hari tanpa fasilitas penginapan memadai. Kru hanya diberi makan malam berupa burger dan soda serta tanpa ruang tunggu yang layak. Akibatnya, mereka harus menunggu berjam-jam di luar ruangan dalam kondisi cuaca yang dingin.

    Cerita-cerita ini kemudian memicu kemarahan publik. Banyak warganet mengkritik tim produksi drama hit tersebut menyampaikan kekhawatiran soal masalah serius di industri drama Korea.

    Netflix menyatakan akan merilis pernyataan resmi setelah mengonfirmasi kebenaran semua klaim tersebut.

    When Life Gives You Tangerines dibintangi oleh IU, Park Bo Gum, Park Hae Joon, dan Moon So Ri. Drama ini mengisahkan petualangan hidup keempat pemerannya sebagai keluarga dengan latar belakang di Jeju.

  • DPR Kasih Lampu Hijau DJP Pungut Pajak Penghasilan Netflix hingga Meta

    DPR Kasih Lampu Hijau DJP Pungut Pajak Penghasilan Netflix hingga Meta

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyatakan parlemen siap membantu Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memungut PPh Badan alias pajak perusahaan jasa digital multinasional seperti Netflix hingga Meta.

    Misbakhun melihat PPh Badan ekonomi digital memang menjadi isu internasional. Padahal, sambungnya, banyak masyarakat Indonesia ‘membayar’ layanan perusahaan digital multinasional, tetapi pemerintah tidak bisa menarik PPh Badan perusahaan-perusahaan itu.

    “Pasti semua korporasi akan berusaha menghindar pajak, dengan strategi dan metodologi yang mereka pakai. Tetapi kita kalau mengetahui ada pembayaran dan kita bisa menarik pajak itu kan harus kita kuatkan. Jangan sampai kita memperlemah diri sendiri dalam rangka memungut pajak itu,” kata Misbakhun usai rapat dengan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip pada Jumat (9/5/2025).

    Oleh sebab itu, legislator Fraksi Partai Golkar itu menyatakan Komisi XI DPR siap membantu apabila otoritas pajak memerlukan bantuan politik seperti pembentukan aturan yang memungkinkan pemungutan pajak perusahaan digital multinasional yang tak memiliki kantor fisik di Indonesia.

    “Kita ingin memperkuat kedaulatan. Kalau memang butuh sifatnya yang mengandung aturan di mana butuh dikuatkan, makanya kan saya tawarkan tadi mereka membutuhkan apa? Instrumen aturan apa yang dibutuhkan, gitu,” ungkap Misbakhun.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo mengaku akan meninjau potensi untuk memungut PPh Badan perusahaan jasa digital multinasional.

    Sebagai informasi, perusahaan jasa digital raksasa seperti Netflix maupun Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) memiliki banyak pengguna di Indonesia. Artinya, korporasi tersebut meraup banyak penghasilan dari Indonesia.

    Masalahnya, Netflix maupun Meta tidak mempunyai kantor fisik di Indonesia sehingga pemerintah sulit menarik PPh Badan mereka. Selama ini, pemerintah hanya memajaki Netflix maupun Meta lewat Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPN PMSE).

    “Ada isu mengenai transaksi digital di dalam negeri dan juga antar negara, ini yang mungkin menjadi concern [kekhawatiran] pada waktu kita nanti mendudukkan akan seperti apa kita lakukan pemajakan. Ini coba kami terus review [tinjau],” ujar Suryo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (7/5/2025).

    Cara Tarik Pajak Netflix, Meta, dkk.

    Suryo mengakui bahwa Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) sudah mengusulkan penerapan dua pilar pajak global pada 2021, agar mengurangi praktik pengemplangan pajak global dan menciptakan keadilan perpajakan global di era digital.

    Caranya, lewat dua pilar. Pilar 1 mengharuskan alokasi sebagian hak pemajakan atas penghasilan perusahaan multinasional, terkhusus perusahaan digital besar (seperti Netflix dan Meta), kepada negara-negara di mana mereka memiliki konsumen atau pengguna—meski pun tak memiliki kantor di negara tersebut.

    Sementara Pilar 2 mengharuskan tarif pajak minimum global sebesar 15% bagi perusahaan multinasional dengan pendapatan global tahunan di atas 750 juta euro. Dengan demikian, persaingan pajak antarnegara (race to the bottom) untuk menetapkan tarif pajak rendah untuk menarik investasi bisa berkurang.

    Per 1 Januari 2025, pajak minimum global 15% berlaku di Indonesia sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 136/2024. Memang negara yang tidak menerapkan Pilar 2 akan rugi karena ada backstop mechanism: jika suatu negara tidak ikut ketentuan pajak minimum global maka hak pemajakannya akan menjadi hak negara lain.

    Hanya saja, mekanisme serupa tidak berlaku untuk Pilar 1. Permasalahan makin pelik usai Presiden AS Donald Trump menolak terapkan Pilar 1, padahal AS merupakan lokasi banyak induk utama perusahaan grup multinasional.

    Akhirnya, upaya pemerintah Indonesia untuk memajaki perusahaan digital macam Netflix hingga Meta akan menjadi semakin sulit.

  • Gebrakan HUAWEI Mate XT |Ultimate Design, Install Aplikasi Google di Huawei AppGallery Makin Mudah! – Page 3

    Gebrakan HUAWEI Mate XT |Ultimate Design, Install Aplikasi Google di Huawei AppGallery Makin Mudah! – Page 3

    Download semua aplikasi Google langsung dari AppGallery, aman dan praktis! Setiap aplikasi yang kamu install udah lewat proses pemindaian keamanan dulu, jadi dijamin aman buat dipakai.

    Sekarang, HUAWEI AppGallery terus berkembang pesat dengan lebih dari 440 juta pengguna aktif setiap bulannya di seluruh dunia. 

    Kamu bisa nemuin berbagai aplikasi populer dari beragam kategori sesuai kebutuhan, mulai dari kerja, hiburan, sampai gaya hidup, seperti beberapa aplikasi ini!

    Media Sosial: TikTok, Instagram, WhatsApp, Facebook, X

    Keuangan & Perbankan: BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, Bibit, DANA, myBCA, BNI Mobile Banking, LinkAja, OCTO Mobile by CIMB Niaga, SeaBank

    Transportasi: Grab, Maxim, MyBluebird, inDrive

    E-Commerce: Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Klikindomaret, Zalora, Carousell, Shopback

    Operator Jaringan: MyTelkomsel, myXL, myIM3, by.U, AXISNET

    Produktivitas dan Kreativitas: CapCut, Canva, Timestamp Camera, ibis Paint X, SHAREit

    Berita: Detikcom, CNN Indonesia, Kompascom, Kompas.id, CNBC Indonesia

    Travel: Traveloka, Trip.com, Agoda, Tiket.com, Booking.com, Cathay Pacific, Malaysia Airlines

    Streaming: Vidio, WeTV, iQiyi, RCTI+ Superapp, Viu

    Buat aplikasi yang belum langsung tersedia di AppGallery kayak Netflix atau Gojek, nggak usah khawatir. Kamu tinggal download Gbox dari AppGallery, dan aplikasi-aplikasi itu tetap bisa diakses dengan mudah.

    Gbox sendiri adalah aplikasi aman buatan developer Eropa, khusus dirancang buat bantu kamu pakai aplikasi yang butuh layanan Google Mobile. Jadi, semua tetap bisa jalan lancar tanpa ribet.

  • Dirjen Pajak Incar Netflix hingga Meta dengan Pungutan PPh Badan

    Dirjen Pajak Incar Netflix hingga Meta dengan Pungutan PPh Badan

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo menyebut tengah meninjau potensi untuk memungut pajak penghasilan atau PPh Badan dari perusahaan digital multinasional.

    Sebagai informasi, perusahaan digital raksasa seperti Netflix maupun Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) memiliki banyak pengguna di Indonesia. Artinya, korporasi tersebut meraup banyak penghasilan dari Indonesia.

    Masalahnya, Netflix maupun Meta tidak mempunyai kantor fisik di Indonesia sehingga pemerintah tidak bisa menarik PPh Badan mereka. Selama ini, pemerintah hanya bisa memajaki Netflix maupun Meta lewat Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPN PMSE).

    “Ada isu mengenai transaksi digital di dalam negeri dan juga antar negara, ini yang mungkin menjadi concern pada waktu kita nanti mendudukkan akan seperti apa kita lakukan pemajakan. Ini coba kami terus review,” ujar Suryo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (7/5/2025).

    Dia mengakui bahwa Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) sudah mengusulkan penerapan dua pilar pajak global pada 2021. Penerapan kebijakan ini diharapkan mampu mengurangi praktik pengemplangan pajak global dan menciptakan keadilan perpajakan global di era digital.

    Dalam skema dua pilar. Pilar 1 mengharuskan alokasi sebagian hak pemajakan atas penghasilan perusahaan multinasional, terkhusus perusahaan digital besar kepada negara-negara di mana mereka memiliki konsumen atau pengguna—meski pun tak memiliki kantor di negara tersebut.

    Sementara Pilar 2 mengharuskan tarif pajak minimum global sebesar 15% bagi perusahaan multinasional dengan pendapatan global tahunan di atas 750 juta euro. Dengan demikian, persaingan pajak antarnegara (race to the bottom) untuk menetapkan tarif pajak rendah untuk menarik investasi bisa berkurang.

    Per 1 Januari 2025, pajak minimum global 15% berlaku di Indonesia sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 136/2024. Memang negara yang tidak menerapkan Pilar 2 akan rugi karena ada backstop mechanism: jika suatu negara tidak ikut ketentuan pajak minimum global maka hak pemajakannya akan menjadi hak negara lain. Hanya saja, mekanisme serupa tidak berlaku untuk Pilar 1.

    Presiden AS yang baru berkuasa, Donald Trump juga sudah mengumumkan menolak terapkan Pilar 1. Penolakan karena AS merupakan lokasi banyak induk utama perusahaan grup multinasional. 

    Dampak penolakan akan membuat konsensus Pilar 1 akan sudah tercapai. Akhirnya, upaya pemerintah Indonesia untuk memajaki perusahaan digital macam Netflix hingga Meta menjadi lebih sulit.

    Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyatakan ekonomi digital memang menjadi isu internasional. Padahal, sambungnya, banyak masyarakat Indonesia ‘membayar’ layanan perusahaan digital multinasional namun pemerintah tidak bisa menarik PPh Badan perusahaan-perusahaan itu.

    “Pasti semua korporasi akan berusaha menghindar pajak, dengan strategi dan metodologi yang mereka pakai. Tetapi kita kalau mengetahui ada pembayaran dan kita bisa menarik pajak itu kan harus kita kuatkan. Jangan sampai kita memperlemah diri sendiri dalam rangka memungut pajak itu,” kata Misbakhun pada kesempatan yang sama.

    Oleh sebab itu, legislator Fraksi Partai Golkar itu menyatakan Komisi XI DPR siap membantu apabila otoritas pajak memerlukan bantuan politik seperti pembentukan aturan yang memungkinkan pemungutan pajak perusahaan digital multinasional yang tak memiliki kantor fisik di Indonesia.

    “Kita ingin memperkuat kedaulatan. Kalau memang butuh sifatnya yang mengandung aturan di mana butuh dikuatkan [silakan minta]. Makanya kan saya tawarkan tadi, mereka membutuhkan apa? Instrumen aturan apa yamg dibutuhkan, gitu,” ungkap Misbakhun.

  • Hardware Tipis Mentereng dengan Performa Kencang

    Hardware Tipis Mentereng dengan Performa Kencang

    Jakarta

    Setelah sekian tahun menghilang dari pasar ponsel Tanah Air, Honor akhirnya kembali dengan membawa banyak kejutan. Tidak tanggung-tanggung Honor memboyong Magic V3, mantan ponsel layar lipat paling tipis sedunia, ke Indonesia.

    Dibilang mantan karena predikat tersebut kini dipegang oleh kompetitor Oppo Find N5. Namun, bukan berarti desain Honor Magic V3 yang tipis dan ringan kalah mengesankan dibandingkan pesaingnya.

    Desain tipis dan ringan bukan satu-satunya keunggulan yang dibawa Honor Magic V3. Ponsel ini juga menyimpan kamera kelas atas, chipset yang kencang, dan sederet fitur pintar untuk mendukung produktivitas. Ingin tahu seperti apa kecanggihan Honor Magic V3? Simak ulasan berikut ini.

    Desain

    Honor Magic V3 merupakan ponsel layar lipat model buku yang mengunggulkan desain tipis dan ringan. Ponsel ini memiliki ketebalan sekitar 9,2mm dalam keadaan dilipat dan 4,35mm dalam posisi dibuka penuh.

    Keempat sisinya memiliki desain melengkung sehingga memberikan ilusi bodi yang terlihat lebih tipis dari aslinya. Desain ini juga membuat ponsel lebih nyaman digenggam dalam posisi dibuka atau dilipat, apalagi bobotnya hanya 226 gram.

    Honor juga mengembangkan mekanisme engsel yang lebih kecil berukuran 2,84mm yang diklaim dapat bertahan hingga 50.000 lipatan. Alhasil, layar Magic V3 bisa tertutup rapat tanpa celah saat dilipat.

    Kesan mewah Honor Magic V3 tidak hanya terlihat dari form factor-nya tapi juga dari material dan warna yang digunakan. Varian yang mengunjungi redaksi detikINET adalah Silk Brown dengan lapisan kulit sintetis berwarna coklat kemerahan dan dikelilingi bingkai aluminium berwarna rose gold.

    Honor Magic V3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Nuansa rose gold yang manis juga dapat ditemukan di engsel bagian luar. Bagian ini juga dihiasi motif ukiran yang tidak hanya mempercantik penampilan ponsel tapi juga memberikan tekstur yang membuat ponsel tidak licin saat digenggam.

    Honor mengatakan panel belakang Magic V3 menggunakan serat khusus yang membuatnya lebih tahan banting. Ponsel layar lipat ini juga sudah dilengkapi rating IPX8 sehingga bisa tahan air hingga kedalaman 2,5 meter.

    Bagian belakang ponsel layar lipat ini dilengkapi modul kamera berbentuk segi delapan yang ukurannya cukup besar dan tebal. Bentuknya memang unik dibandingkan desain kamera ponsel lainnya, namun karena terlalu tebal membuat ponsel ini tidak bisa berbaring sempurna.

    Honor juga menyediakan case pelindung dengan material kulit dan warna yang sama seperti bodi ponsel sehingga tidak perlu menutupi desainnya yang unik. Case pelindung yang disediakan, terutama untuk bagian cover screen, cukup tipis. Namun jangan khawatir bakal mudah lepas karena sudah dilengkapi perekat di bagian dalamnya.

    Menariknya, case bawaan ini dilengkapi dudukan yang mengelilingi kamera belakang dan bisa digunakan untuk menegakkan ponsel dalam keadaan dilipat atau terbuka. Tentu saja Honor Magic V3 juga bisa dipakai dalam posisi setengah dibuka sehingga tidak memerlukan dudukan.

    Layar

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Honor Magic V3 memiliki cover screen dengan rasio dan ukuran yang mirip seperti ponsel konvensional. Cover screen-nya menggunakan panel AMOLED LTPO berukuran 6,43 inch dengan resolusi 2376 x 1060 pixel dan rasio aspek 20:9.

    Layar utamanya juga menggunakan panel AMOLED LTPO berukuran 7,92 inch dengan resolusi 2344 x 2156 pixel dan rasio 9,78:9. Baik cover screen dan layar utama Magic V3 sama-sama mendukung refresh rate 1-120Hz dan HDR10+.

    Bedanya, cover screen Magic V3 memiliki tingkat kecerahan lebih tinggi yaitu hingga 5.000 nits, dibandingkan layar utamanya yang ‘hanya’ 1.800 nits. Konfigurasi ini agak aneh mengingat foldable kompetitor seperti Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Vivo X Fold 3 Pro memiliki tingkat kecerahan yang sama di layar utama dan cover screen.

    Mungkin alasan Honor membedakan tingkat kecerahan di dua layar Magic V3 karena pengguna lebih sering berinteraksi dengan cover screen saat berada di luar ruangan di bawah sinar matahari yang terik. Sementara layar utamanya lebih sering dipakai di dalam ruangan sehingga tingkat nits yang terlalu tinggi tidak begitu dibutuhkan.

    Honor Magic V3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Apapun alasannya, kedua layar Honor Magic V3 sangat memuaskan. Baik cover screen maupun layar utamanya mampu menampilkan konten dengan visibilitas sangat tinggi di bawah kondisi pencahayaan apapun.

    Tanda lipatan atau crease di tengah layar utama Magic V3 masih sedikit terlihat namun saat disentuh cekungannya tidak terasa terlalu dalam. Dalam posisi tertentu, tanda lipatan ini tidak terlihat sama sekali yang dapat membantu menikmati konten secara lebih imersif.

    Karena sudah mendukung HDR10+, Honor Magic V3 tentu dapat menampilkan konten Netflix dan YouTube dengan kualitas tinggi. Honor juga menyediakan fitur Super Dynamic Display dan Vivid DIsplay untuk membuat tampilan video jadi lebih cerah dan berwarna.

    Fitur foldable

    Honor Magic V3 menjalankan MagicOS 8 out of the box, namun langsung mendapatkan pembaruan MagicOS 9 berbasis Android 15. Tampilan antarmukanya cukup familiar karena mewarisi sejumlah bahasa desain EMUI buatan Huawei.

    Sebagai ponsel foldable, Honor Magic V3 tentu dibekali sejumlah fitur pintar yang tidak ditemukan di ponsel konvensional. Tak mau kalah dari kompetitornya, ponsel ini juga mendukung sederet fitur Honor AI.

    Dengan layar utamanya yang berukuran besar, Honor Magic V3 bisa membuka tiga aplikasi secara bersamaan yaitu dua aplikasi dalam mode split screen, dan satu aplikasi dalam mode floating. Batasan multitasking ini tentu kurang banyak jika dibandingkan dengan kompetitor seperti Galaxy Z Fold series yang bisa membuka tiga aplilkasi dalam mode split screen dan hingga lima aplikasi dalam mode floating.

    Aplikasi yang dibuka dalam mode split screen dapat diubah susunannya menjadi vertikal atau horizontal. Split screen yang sudah dibuka di layar utama dapat ditampilkan di cover screen saat ponsel dilipat, begitu juga sebaliknya.

    Untuk memudahkan multitasking dan membuka aplikasi dari mana saja, Honor Magic V3 dilengkapi fitur taskbar yang ada di bagian bawah layar. Taskbar ini dapat menampilkan hingga delapan ikon aplikasi tapi hanya dapat diakses di layar utama. Ada juga panel di sisi kiri dan kanan layar yang dapat diisi dengan ikon aplikasi favorit.

    Honor juga menyediakan fitur Hover Mode yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi dalam mode layar setengah terbuka. Untuk aplikasi pihak ketiga tertentu seperti YouTube dan Netflix fitur ini harus diaktifkan secara manual lewat Pengaturan.

    Fitur foldable Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Mode ini memiliki banyak kegunaan tergantung aplikasi yang digunakan. Misalnya, pengguna bisa menonton konten YouTube atau Netflix secara hands-free dengan layar di bagian atas menampilkan video dan bawahnya menampilkan kontrol. Atau bisa juga untuk mengambil foto dari jarak jauh tanpa tripod.

    AI dapat ditemukan di segala penjuru Honor Magic V3. Mulai dari fitur seperti Circle to Search sampai panel Quick Settings dan Home Screen yang dapat disusun menggunakan AI dengan menyesuaikan preferensi pengguna.

    Fitur AI lainnya yang tersedia di Honor Magic V3 antara lain AI Eraser untuk menghapus objek yang tidak diinginkan di layar, AI Translate untuk menerjemahkan percakapan tatap muka secara langsung, dan AI Notes yang bisa mengubah rekaman menjadi teks.

    Sayangnya, saat menguji ponsel ini fitur AI Translate dan AI Notes belum mendukung bahasa Indonesia. Belum diketahui apakah Honor berencana merilis dukungan untuk bahasa Indonesia atau tidak.

    Satu fitur menarik yang ada di Honor Magic V3 adalah Magic Portal. Pengguna cukup menekan dan tahan gambar atau teks yang ada di layar, lalu tarik ke sisi kiri atau kanan untuk membagikannya ke teman via aplikasi messaging atau melakukan penelusuran menggunakan Google. Jadi tidak perlu repot menyimpan foto dulu sebelum dibagikan.

    Performa dan Baterai

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Honor Magic V3 diotaki chipset Snapdragon 8 Gen 3. Chipset flagship ini memang sudah berusia satu tahun lebih, tapi perlu diingat bahwa Honor Magic V3 sudah dirilis di China pada 5 Juli 2024.

    Chipset itu dipasangkan dengan RAM 12GB dan memori internal 512GB. Honor juga menyisipkan sejumlah chip custom buatannya seperti chip keamanan S1, chip C1+ untuk meningkatkan konektivitas seluler dan wireless, serta chip E1 untuk sistem manajemen daya.

    Kombinasi hardware tersebut memberikan performa yang sangat kencang. Multitasking sambil membuka tiga aplikasi secara bersamaan dapat dilakukan dengan mudah tanpa halangan. Game berat seperti Genshin Impact juga dapat dimainkan dalam kualitas grafis tertinggi dengan 60 fps.

    Ponsel ini juga dilengkapi Titanium Vapor Chamber yang lebih tipis dibandingkan generasi sebelumnya. Honor tidak mengungkap konfigurasi sistem pendingin ini secara rinci, namun sistem ini bekerja cukup baik karena setelah memainkan Genshin Impact selama kurang lebih 45 menit bagian punggung ponsel hanya terasa sedikit hangat.

    Selain lewat pemakaian sehari-hari, performa Honor Magic V3 juga diuji menggunakan aplikasi benchmark seperti AnTuTu, Geekbench, dan PCMark. Hasilnya dapat dilihat di bawah ini.

    Hasil benchmark Honor Magic V3 Foto: Screenshot/detikINET

    Performa kencang di Magic V3 disokong baterai berkapasitas 5.150 mAh yang menggunakan teknologi silikon-karbon. Teknologi baterai yang lebih padat ini yang memungkinkan Honor menyematkan baterai dengan kapasitas relatif besar di dalam bodi ponsel foldable yang tipis.

    Meski sudah dilengkapi baterai besar dan chip efisiensi, daya tahan Honor Magic V3 tidak segahar perkiraan. Setelah digunakan seharian, baterai yang awalnya 100% memang masih tersisa, tapi harus langsung dicas jika tidak ingin kehabisan daya saat tidur.

    Untungnya, Honor melengkapi ponsel ini dengan teknologi pengisian daya SuperCharge 66W yang dapat mengisi baterai dari 0-100% dalam waktu sekitar 45 menit. Honor juga menyertakan charger tersebut di kemasan penjualannya, jadi tidak perlu membeli fast charger baru.

    Kamera

    Honor Magic V3 tidak hanya membawa bodi yang menawan tapi juga spesifikasi kamera dengan kemampuan tingkat tinggi. Di bagian belakang ponsel terdapat tiga kamera yang terdiri dari kamera utama 50 MP dengan OIS, kamera ultrawide 40 MP, dan kamera telephoto 50 MP dengan optical zoom 3,5x dan digital zoom hingga 100x.

    Cover screen dan layar utama Magic V3 juga tersedia kamera depan 20 MP. Pengguna juga bisa mengambil selfie menggunakan kamera belakang dengan membuka layar lalu aktifkan mode ‘Rear Selfie’. Bisa juga memanfaatkan Hover Mode saat mengambil foto sehingga layar dibagi dua menjadi viewfinder dan roll foto.

    Selfie pakai kamera belakang Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Aplikasi kamera bawaan Honor terbilang mudah untuk dinavigasi. Honor menyediakan tiga profil foto untuk mengubah tone warna di foto. Ada mode Natural dan Vibrant yang warnanya tidak berubah terlalu dramatis, dan ada mode Authentic yang saturasi warnanya paling tinggi di antara ketiga mode yang tersedia.

    Honor juga bekerja sama dengan Studio Harcourt Paris untuk menyediakan tiga profil foto yang bisa dipakai saat mengambil foto portrait, yaitu Harcourt Vibrant, Harcourt Colour, dan Harcourt Classic. Kalau ingin mengambil foto portrait berwarna biasa bisa memilih filter Vibrant, tapi kalau ingin mengambil foto ala bintang Hollywood tahun 1930-an, bisa coba filter Classic.

    Kamera Honor Magic V3 mampu menangkap foto dengan sangat baik. Detail terlihat jelas dengan warna yang alami dan dynamic range yang luar biasa. Hanya saja, kamera utama Magic V3 agak kesulitan fokus jika backlit di sekitar objek foto terlalu kuat.

    Kamera telephoto-nya juga juara, terutama untuk mengambil foto portrait dan street photography. Honor Magic V3 memungkinkan pengambilan foto dengan zoom hingga 100x, tapi hasilnya akan sangat pecah apalagi tanpa tripod. Zoom 10-15x sudah sangat cukup dan mampu mengambil foto dengan detail yang cukup jelas untuk dibagikan di media sosial.

    Hasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETOpini detikINET

    Honor Magic V3 patut dipertimbangkan kalau kalian tertarik dengan ponsel layar lipat berbentuk buku tapi kurang sreg dengan desain yang tebal dan berat. Bodi Magic V3 yang tipis dan ringan, serta rasio cover screen-nya, membuat pengalaman menggunakan foldable ini sama seperti konvensional.

    Saat dipakai dalam mode tablet pun Magic V3 menawarkan pengalaman foldable yang komplit. Hanya saja, ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan seperti opsi split screen yang lebih banyak dan dukungan bahasa Indonesia untuk beberapa fitur AI. Tapi dua hal itu bisa diperbaiki hanya dengan software update.

    Kameranya juga salah satu yang terbaik di kelasnya, terutama kamera telephoto-nya, dan chipset Snapdragon 8 Gen 3 juga masih sangat andal memberikan performa kelas atas. Akhir kata, kehadiran Magic V3 memperlihatkan bahwa Honor serius kembali ke pasar Indonesia.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Fitur ‘Nendang’ di Kamera Xiaomi 13T”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/afr)

  • 5 Drama Korea Tayang Mei 2025 yang Wajib Masuk Daftar Tontonanmu!

    5 Drama Korea Tayang Mei 2025 yang Wajib Masuk Daftar Tontonanmu!

    JABAR EKSPRES – Bagi para penggemar drama Korea, bulan Mei 2025 menjadi waktu yang sangat dinantikan. Deretan drama Korea terbaru tayang Mei 2025 menghadirkan cerita-cerita segar, menarik, dan penuh emosi, mulai dari genre romantis, komedi, hingga drama keluarga yang penuh konflik. Tidak hanya menghadirkan jalan cerita yang menggugah, para aktor dan aktris papan atas Korea Selatan pun siap menunjukkan performa terbaik mereka.

    Untuk kamu yang sedang mencari tontonan seru dan menyentuh hati, berikut ini adalah 5 rekomendasi drama Korea tayang Mei 2025 yang wajib masuk daftar tontonanmu!

    5 Drama Korea Tayang Mei 2025:

    1. Spring of Youth 

    Drama Korea romantis ini mengangkat cerita tentang Sa Gye, mantan vokalis dan gitaris dari band K-pop populer The Crown.

    Setelah dikeluarkan dari grupnya, Sa Gye memutuskan untuk memulai kehidupan baru sebagai mahasiswa di Universitas Hanju.

    BACA JUGA: Film Dendam Malam Kelam Hadirkan Tema Thriller Perselingkuhan Sampai Bunuh Istri Sah

    BACA JUGA : Nomor 6 Bikin Merinding! Inilah 10 Tayangan Netflix Terbaru Bulan Mei 2025

    Di sana, ia bertemu Kim Bom, mahasiswi berbakat yang juga seorang vokalis sekaligus pemain keyboard.

    Kisah mereka yang penuh semangat dalam membentuk band baru membawa Sa Gye kembali menemukan cinta sejatinya pada musik.

    Drama ini dibintangi oleh Ha Yoo Joon dan Park Ji Hu, serta akan tayang eksklusif di Netflix sebanyak 10 episode.

    Spring of Youth cocok bagi kamu yang suka cerita tentang persahabatan, cinta, dan semangat mengejar mimpi.

    2. Tastefully Yours 

    Untuk kamu yang menyukai cerita dengan unsur komedi romantis, Tastefully Yours bisa menjadi pilihan menarik.

    BACA JUGA: 7 Keunikan Film Jumbo yang Menarik Perhatian!

    BACA JUGA: Sinopsis dan Pemain Film Tabayyun: Titi Kamal Berperan sebagai Ibu Tunggal

    Drama ini berkisah tentang Han Beom Woo, pewaris perusahaan makanan besar yang justru tidak tertarik dengan bisnis keluarganya.

    Ia memutuskan untuk berkeliling Korea demi mencari resep otentik, dan perjalanannya membawanya ke Jeonju.

    Di sana, ia bertemu Mo Yeon Joo, seorang koki berbakat pemilik restoran kecil. Hubungan mereka yang awalnya penuh perselisihan perlahan berubah menjadi kolaborasi yang manis, hingga tumbuhlah benih-benih cinta.

  • Korban Baru Petaka Tarif Trump, Raksasa Aplikasi Ramai-ramai Rontok

    Korban Baru Petaka Tarif Trump, Raksasa Aplikasi Ramai-ramai Rontok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Netflix dan Disney jadi korban terbaru dari tarif impor yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Saham sejumlah perusahaan yang bergerak di dunia hiburan dilaporkan menurun.

    Mashable mencatat saham Netflix turun 2%, sementara Disney sempat mengalami penurunan tajam saat pasar dibuka, namun bangkit hingga mendekati titik impas.

    Perusahaan lain yang mengalami hal serupa adalah Lionsgate dengan penurunan 6%. Paramount dan Warner Bros Discovery juga turun 1,5% serta 1%.

    Trump menetapkan penerapan tarif impor 100% untuk seluruh film yang diproduksi di luar AS. Ini menjadi jawaban atas kematian industri film dalam negeri.

    Menurutnya kematian industri film karena insentif agresif pada negara lain untuk menarik rumah produksi asal AS untuk syuting di luar negeri.

    “Oleh karena itu saya memberi wewenang pada Departemen Perdagangan dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat untuk memulai proses pemberlakuan tarif 100% pada tiap dan semua film yang masuk ke negara kita yang diproduksi di negeri asing,” kata Trump.

    “Kami ingin film dibuat di Amerika, lagi!”tegasnya.

    Menteri Perdagangan AS Horward Lutnick juga memperkuat pernyataan tersebut. “We’re on it,” tulisnya dalam akun X.

    Belum ada rincian pasti penerapan kebijakan baru. Termasuk siapa saja yang bakal jadi sasaran utamanya nanti.

    Misalnya nasib Mission Impossible: The Final Reckoning apakah akan terkena tarif baru. Karena film yang dirilis bulan ini sebagian besar diambil di Inggris Raya.

    (fab/fab)

  • IndoXXI dan LK21 Berbahaya, Link Nonton Film Online Ini Terjamin Aman

    IndoXXI dan LK21 Berbahaya, Link Nonton Film Online Ini Terjamin Aman

    Jakarta

    Menonton film secara online menjadi hiburan favorit banyak orang, terutama di akhir pekan atau saat libur panjang. Namun, hati-hati dalam memilih platform streaming! Situs ilegal seperti IndoXXI dan LK21, meski menawarkan akses gratis ke berbagai film terbaru, menyimpan risiko besar yang dapat merugikan pengguna.

    Situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 sering kali menjadi sarang malware dan virus. Iklan pop-up yang menggoda, tombol unduh palsu, hingga file film yang sudah terinfeksi dapat membuka celah bagi perangkat lunak berbahaya untuk menyusup ke perangkat kamu.

    Menurut laporan keamanan siber, malware ini bisa mencuri data pribadi seperti kata sandi, informasi kartu kredit, hingga detail rekening bank tanpa sepengetahuan pengguna. Menggunakan situs ilegal juga dapat membuat pengguna terpapar penipuan siber seperti phishing.

    Beberapa situs meminta informasi pribadi, seperti alamat email atau nomor telepon, yang kemudian disalahgunakan untuk kejahatan siber. Belum lagi iklan berbahaya yang dapat mengarahkan pengguna ke situs tidak aman, meningkatkan risiko pencurian identitas.

    Selain ancaman malware, situs-situs ini juga kerap melanggar hak cipta dengan menyediakan konten bajakan. Mengakses platform ilegal berarti secara tidak langsung mendukung praktik pembajakan, yang merugikan industri perfilman dan kreator.

    Pemerintah Indonesia sendiri telah memblokir akses ke IndoXXI dan LK21 sejak beberapa tahun lalu karena pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), namun situs-situs ini sering muncul kembali dengan domain baru.

    Untuk pengalaman menonton yang aman dan mendukung industri kreatif, beralihlah ke platform streaming legal. Berikut beberapa rekomendasi platform resmi yang terjamin bebas malware dan menawarkan konten berkualitas tinggi.

    1. Prime Video

    Foto: Film Ash

    Film ASH (2025) adalah thriller fiksi ilmiah dan horor yang wajib ditonton di Prime Video, menampilkan akting memukau dari Eiza González, Aaron Paul, dan aktor laga Indonesia, Iko Uwais. Disutradarai oleh Flying Lotus, film ini menggabungkan elemen psikologis, horor, dan petualangan luar angkasa dengan visual yang mencekam. ASH telah mencuri perhatian di SXSW Film Festival 2024 dan memulai debutnya dengan rating tinggi di Rotten Tomatoes.

    Berlatar di planet misterius bernama Ash, film ini mengisahkan Riya (Eiza González), seorang astronot yang terbangun dan menemukan seluruh kru stasiun luar angkasanya telah dibantai secara brutal. Tanpa ingatan tentang kejadian tersebut, Riya berusaha mengungkap misteri bersama Brion (Aaron Paul), seorang penyelamat dengan motif tersembunyi. Namun, penyelidikan mereka memicu serangkaian peristiwa mengerikan yang mengancam nyawa mereka. Dengan bantuan AI pesawat yang mendeteksi kehidupan tak biasa, Riya harus memilih antara kebenaran dan kelangsungan hidup

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    2. Netflix

    Dua film Indonesia, Modal Nekad dan Sorop, resmi tayang di Netflix. Modal Nekad adalah film drama komedi arahan Imam Darto yang mengisahkan tiga bersaudara, Saipul (Gading Marten), Jamal (Tarra Budiman), dan Marwan (Fatih Unru), yang terpaksa bersatu untuk melunasi utang rumah sakit ayah mereka.

    Dengan nekat, mereka merencanakan mencuri televisi dari rumah kosong. Namun, rencana berantakan ketika pemilik rumah, yang ternyata bos mafia, tiba-tiba pulang. Film ini menggabungkan humor absurd, aksi seru, dan sentuhan drama keluarga, menghadirkan tawa sekaligus keharuan.

    Sorop, disutradarai Upi Avianto, diadaptasi dari utas horor viral karya SimpleMan di platform X. Film ini mengikuti kakak-adik, Hanif (Hana Malasan) dan Isti (Yasamin Jasem), yang kembali ke rumah tua keluarga di desa terpencil.

    Mereka dihantui teror mistis setiap waktu “sorop” (menjelang magrib), dipicu oleh arwah Pakde Khair dan ritual puasa mengerikan yang melibatkan tanah kuburan. Sorop menawarkan ketegangan psikologis dengan nuansa budaya lokal yang kental.

    Semua konten tadi bisa menontonnya melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    3. Max

    Speak No Evil (2024) dan Companion (2025), kini telah tayang di platform Max, menghadirkan ketegangan dan plot twist yang memukau. Kedua film ini menawarkan pengalaman menonton yang intens dengan genre thriller psikologis yang berbeda.

    Tak kalah serunya The Last of Us Season 2 menawarkan kisah mendebarkan di dunia pasca-apokaliptik. Atau The Pitt, serial yang menampilkan ketengangan di unit gawat darurat (UGD) sebuah rumah sakit.

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    4. Disney+ Hotstar

    Serial Andor kembali dengan musim kedua sekaligus penutup yang telah dinanti-nanti penggemar Star Wars. Season ini menghadirkan 12 episode yang memperdalam kisah perjuangan Cassian Andor menuju takdirnya sebagai pahlawan pemberontak. Dibintangi Diego Luna, musim ini menjanjikan intrik politik, aksi mendebarkan, dan pengorbanan yang mengguncang.

    Jangan pula dilewatkan serial drama Good American Family. Miniseri berjumlah delapan episode ini, diciptakan oleh Katie Robbins, mengundang perhatian dengan kisah nyata yang mengguncang tentang keluarga Barnett dan anak adopsi mereka, Natalia Grace.

    Ketegangan meningkat saat keluarga menghadapi konflik internal, tuduhan manipulasi, dan pertempuran hukum yang menjadi sorotan media. Serial ini mengeksplorasi tema trauma, prasangka, dan batas kasih sayang keluarga melalui sudut pandang berganti, membuat penonton terus bertanya-tanya tentang kebenaran di balik kisah ini.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    Kamu bisa menyaksikan Disney+ Hotstar di sini.

    5. Apple TV+

    WondLa Season 2. Foto: Apple

    Serial animasi WondLa kembali dengan musim kedua yang tayang perdana secara global di Apple TV+ . Diproduksi oleh Skydance Animation dan diadaptasi dari trilogi buku laris karya Tony DiTerlizzi, The Search for WondLa, musim kedua ini menjanjikan petualangan yang lebih mendebarkan.

    Musim ini terdiri dari tujuh episode berdurasi 30 menit, melanjutkan kisah epik Eva dalam mencari jawaban tentang masa lalu dan tempatnya di dunia. Ditarik oleh harapan menemukan “rumah,” Eva justru dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan baru yang membingungkan.

    Dikejar oleh kekuatan misterius yang percaya bahwa ia memegang kunci rahasia besar, Eva harus menghadapi pengorbanan, wahyu mengejutkan, dan pertarungan untuk bertahan hidup. Dalam musim ini, ia akan memilih di mana ia benar-benar berada, di tengah dunia yang penuh dengan makhluk asing dan fauna eksotis.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat kamu membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 99.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    6. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    7. Viu

    Viu menyajikan konten dari Korea, Jepang, India, dan Indonesia. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Viu di ponsel, tablet dan Smart TV.

    Kemudian Anda dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan. Ada opsi Rp 66 ribu/3 bulan, Rp 100 ribu/6 bulan, dan Rp 220 ribu/tahun. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    8. Vidio

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    9.Bioskop Online

    Foto: Shutterstock

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    10.WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    11. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Pakar Sebut Belajar Keamanan Siber dari Hacker Bisa Dilakukan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/rns)

  • Industri Media RI Hadapi Krisis? Kompas TV dan Sejumlah Stasiun Televisi Lakukan PHK Massal dan Tutup Kantor

    Industri Media RI Hadapi Krisis? Kompas TV dan Sejumlah Stasiun Televisi Lakukan PHK Massal dan Tutup Kantor

    GELORA.CO – Industri media penyiaran di Indonesia seperti Kompas TV sedang berada dalam situasi sulit akibat perubahan pola konsumsi masyarakat.

    Berdasarkan informasi yang diunggah akun X @PartaiSocmed pada Jumat (2/5/2025), sejumlah stasiun televisi besar di Tanah Air terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga menutup kantor cabang mereka.

    Kondisi industri Indonesia menjadi sorotan publik dan menunjukkan tantangan besar yang dihadapi media konvensional di era digital.

    Dalam unggahan tersebut, Kompas TV dilaporkan telah memberhentikan ratusan karyawannya.

    GlobalTV, yang berada di bawah naungan MNC Group, juga melakukan pengurangan staf sebesar 30% di divisi produksi.

    Tak hanya itu, MNC Group secara keseluruhan disebut telah melepas sekitar 400 karyawan.

    Sementara itu, RTV mengurangi 40 orang karyawan di setiap divisinya, dan iNews mengambil langkah drastis dengan menutup seluruh kantor cabangnya di berbagai wilayah.

    Kondisi ini dinilai sebagai dampak dari menurunnya minat masyarakat terhadap tayangan televisi lokal.

    Berdasarkan data dari GoodStats yang dirilis pada Oktober 2024, 57% responden mengaku terakhir kali menonton TV lokal beberapa bulan sebelumnya, sementara 4% lainnya bahkan tidak pernah menonton TV lokal sejak lahir.

    Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, juga mengakui adanya tren penurunan jumlah penonton televisi dalam beberapa tahun terakhir.

    Perubahan preferensi masyarakat ini tak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi digital.

    Platform seperti YouTube dan layanan streaming berbayar, seperti Netflix, Prime Video, Hotstar, hingga Max, kini menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk mengakses hiburan dan informasi.

    Hal ini membuat Kompas TV dan stasiun televisi lokal kesulitan bersaing, baik dari segi konten maupun pendapatan iklan.

    Reaksi masyarakat di media sosial pun mencerminkan sentimen yang sama.

    Salah seorang pengguna X, mengungkapkan bahwa perubahan tren menjadi penyebab utama krisis ini.

    “Sekarang orang lebih suka nonton YouTube daripada TV lokal. Di smart TV saja, YouTube lebih sering dipilih ketimbang TV digital. Apalagi banyak layanan streaming berbayar yang masuk ke Indonesia, TV lokal jadi makin sulit bersaing,” tulisnya.

    Pengguna lain, juga mengkritik kualitas tayangan televisi saat ini..

    “Saya males nonton TV karena acaranya gak menarik. Banyak stasiun yang cuma ambil konten cringe dari TikTok, lalu dibikin acara TV. Kayak acara di stasiun berinisial Ind***ar dan MD, kontennya gak lucu tapi dipaksain lucu,” ujarnya.

    Kondisi ini menjadi alarm bagi industri media penyiaran di Indonesia untuk segera beradaptasi dengan perubahan zaman.

    Tanpa inovasi konten dan strategi yang relevan dengan kebutuhan penonton modern, nasib stasiun televisi lokal bisa semakin terpuruk di tengah gempuran platform digital yang terus berkembang.