Perusahaan: Netflix

  • Telkomsel Pimpin Pusat Hiburan Digital Terlengkap Indonesia di APOS 2025

    Telkomsel Pimpin Pusat Hiburan Digital Terlengkap Indonesia di APOS 2025

    Bisnis.com, BALI – Telkomsel kembali meneguhkan komitmennya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dan entertainment hub terlengkap di Indonesia dengan berpartisipasi pada Asia-Pacific Video & OTT Summit (APOS) 2025 yang digelar di Badung, Bali, 24–26 Juni 2025. Pada ajang prestisius yang dihadiri pemimpin industri seperti Google, Netflix, TikTok, Warner Bros Discovery, Walt Disney, dan raksasa media regional lainnya ini, Telkomsel dipercaya menjadi host sesi Welcome Reception untuk menyambut para delegasi dan membuka rangkaian diskusi strategis mengenai masa depan hiburan digital Asia-Pasifik.

    Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng, menyatakan, “Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di kawasan yang telah menemani perjalanan digital masyarakat Indonesia selama 30 tahun, Telkomsel terus berevolusi menjadi entertainment hub terdepan yang inklusif. Melalui APOS 2025, kami ingin memperlihatkan bagaimana kekuatan ekosistem Telkomsel – MAXstream Studios, IndiHome, hingga MyTelkomsel – memberi panggung global bagi konten, talenta, budaya, dan kisah Indonesia.”

    Rekam Jejak Inovasi: Menggerakkan Adopsi Hiburan Digital Tanah Air

    Sejak tahun 2014, Telkomsel telah mencatat berbagai pencapaian penting dalam dunia hiburan digital, dimulai dengan peluncuran platform streaming pertamanya, Bola Samba. Perjalanan ini berlanjut dengan hadirnya aplikasi MAXstream pada 2018, yang menjadi platform utama dalam menghadirkan konten premium dan memproduksi konten orisinal bersama mitra video ternama.

    Selama bertahun-tahun, Telkomsel telah memantapkan posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi pilihan utama bagi berbagai platform video global seperti Netflix, Disney+ Hotstar, YouTube, dan Prime Video. Pengalaman hiburan digital semakin ditingkatkan melalui integrasi fitur streaming di aplikasi MyTelkomsel, yang memberikan akses mudah dan praktis bagi pengguna.

    Pada 2023, Telkomsel memperkuat strategi Fixed Mobile Convergence (FMC) dengan mengintegrasikan IndiHome ke dalam ekosistemnya, menggabungkan layanan IPTV dan konektivitas broadband berkecepatan tinggi, lengkap dengan konten berlisensi untuk jutaan rumah tangga. Terbaru di tahun 2024, Telkomsel memperluas produksi konten lokal melalui transformasi MAXstream menjadi MAXstream Studios, menghadirkan konten yang lebih relevan khususnya untuk Gen Z melalui kolaborasi dengan platform drama vertikal dan distribusi yang menjangkau berbagai perangkat.

    Rekam jejak tersebut menegaskan peran Telkomsel dalam membentuk perilaku konsumsi hiburan digital di Indonesia dari bundling paket data, produksi konten orisinal, hingga integrasi layanan konvergensi.

    Lebih dari 30 Mitra Video Lokal & Global: Konten Tanpa Batas, Akses Tanpa Kompromi

    Telkomsel kini berelasi dengan lebih dari 30 mitra konten nasional dan internasional mulai dari Netflix, Disney+ Hotstar, Warner Bros Discovery, TikTok, YouTube, Vidio, hingga Viu memberikan pelanggan pilihan tayangan terlengkap, baik blockbuster global maupun karya sineas lokal Asia-Pasifik dan Indonesia. Melalui skema data bundling, co-production, sampai dengan ragam format tayangan khusus, kemitraan bersama Telkomsel telah membuka jalur distribusi baru bagi kreator Indonesia agar mampu bersaing di panggung global.

    Capaian yang Lampaui Layanan Konektivitas

    MAXstream Studios – Film pendek Little Rebels Cinema Club menorehkan sejarah sebagai pemenang Crystal Bear – Best Short Film (Generation Kplus) di Berlinale 2025, memperkuat kredibilitas MAXstream dan membuktikan kekuatan cerita lokal di festival film kelas dunia.
    IndiHome – Sejak terintegrasi dengan Telkomsel, IndiHome telah mendapatkan rating ‘Excellent’ dalam kategori Pay TV (Champion) dan Fixed Broadband (Nominee) di ajang International Customer Experience (ICX) Awards 2024, menegaskan standar layanan broadband konvergensi bertaraf global.
    MyTelkomsel – Dinobatkan sebagai pemenang Telco to Ace Mobile App pada Twimbit Telecom Awards 2025 dan Digital Initiative of The Year pada Asian Telecom Awards 2024 atas peningkatan pengalaman layanan yang berkembang melampaui aplikasi utilitas, tetapi juga menghadirkan ekosistem layanan digital lifestyle yang terintegrasi bagi lebih dari 83 juta pengguna aktif bulanan.

    “Telkomsel akan terus melanjutkan strategi ‘Evolving with Entertainment’, memperluas portofolio konten hiburan berkualitas dalam wujud interactive, short-form, maupun immersive yang juga didukung kapabilitas 5G dan AI kami sembari memperdalam kolaborasi dengan studio lokal untuk semakin mendorong ekonomi kreatif digital Indonesia, serta Asia-Pasifik,” tutup Derrick.

    Bertepatan dengan momentum APOS 2025, Telkomsel juga mengumumkan sinergi tiga pihak bersama TikTok dan ekosistem GoTo melalui GoPay, guna memperluas inklusi digital dan memberdayakan pengguna, kreator, UMKM, serta konsumen Indonesia. Memadukan keunggulan jaringan broadband terdepan dan terluas Telkomsel, kapabilitas live-commerce TikTok, serta layanan end-to-end GoTo, kolaborasi ini akan menghadirkan ragam solusi baru yang dapat mendukung akselerasi ekonomi kreatif digital nasional.

    Di sisi konten, Telkomsel dan Viu telah menandatangani kesepakatan co-production empat serial Viu | MAXstream Originals, membuka jalur distribusi di MAXstream, IndiHomeTV, dan pasar Viu di Asia, Timur Tengah, dan Asia Tenggara menghadirkan panggung global bagi talenta lokal Indonesia

  • IndoXXI & LK21 Bisa Curi Data! Ini Link Streaming Resmi dan Aman

    IndoXXI & LK21 Bisa Curi Data! Ini Link Streaming Resmi dan Aman

    Jakarta

    Situs streaming ilegal seperti IndoXXI dan LK21 mungkin menawarkan kemudahan untuk menonton film gratis, tetapi di balik itu tersimpan bahaya besar. Berdasarkan laporan keamanan siber, situs-situs ini sering kali menjadi sarang malware yang dapat mencuri data pribadi pengguna, seperti kata sandi, informasi kartu kredit, hingga data sensitif lainnya.

    Menurut penelitian dari perusahaan keamanan siber seperti Kaspersky dan Norton, situs streaming ilegal kerap menyisipkan malware dalam iklan pop-up, tombol unduh, atau bahkan tautan streaming. Malware ini bisa berupa spyware yang memata-matai aktivitas pengguna, ransomware yang mengunci perangkat, hingga keylogger yang merekam setiap ketikan di keyboard.

    Selain risiko malware, situs-situs ini juga melanggar hak cipta dan merugikan industri perfilman. Menonton di platform ilegal berarti mendukung praktik yang tidak etis dan berpotensi merugikan ekonomi kreatif.

    Platform Streaming Legal yang Aman

    Sebagai alternatif, ada banyak platform streaming legal yang menawarkan pengalaman menonton aman dan berkualitas. Berikut beberapa rekomendasi platform resmi yang bisa kamu pilih:

    1. Netflix

    Foto: Sony Pictures Animation

    K-Pop Demon Hunters adalah film animasi musikal fantasi-komedi produksi Sony Pictures Animation yang baru tayang di Netflix. Disutradarai oleh Maggie Kang dan Chris Appelhans, film ini menghadirkan perpaduan unik antara budaya K-Pop, aksi penuh adrenalina, dan sentuhan supranatural yang segar.

    Cerita berpusat pada Huntrix, sebuah girl group K-Pop terkenal yang terdiri dari tiga anggota: Rumi (Arden Cho), Mira (May Hong), dan Zoey (Ji-young Yoo). Di balik sorotan panggung dan gemerlap ketenaran, mereka menyimpan rahasia besar: mereka adalah pemburu iblis yang melindungi penggemar dari ancaman supranatural. Konflik memuncak ketika Huntrix berhadapan dengan Saja Boys, sebuah boy band saingan yang ternyata adalah iblis dalam penyamaran, dipimpin oleh Jinu (Ahn Hyo-seop) dan demon king Gwi-Ma (Byung-hun Lee).

    Dengan visual memukau yang terinspirasi dari video musik K-Pop, drama Korea, dan estetika anime, film ini menawarkan koreografi pertarungan yang dinamis dan soundtrack catchy, termasuk lagu utama “Takedown” oleh Jeongyeon, Jihyo, dan Chaeyoung dari TWICE. Didukung oleh pengisi suara ternama seperti Yunjin Kim, Daniel Dae Kim, dan Ken Jeong, K-Pop Demon Hunters menghadirkan petualangan penuh humor, hati, dan pesona budaya Korea yang tak terlupakan.

    Kamu bisa menontonnya melalui aplikasi Netflix di HP, tablet, laptop dan TV pintar. Biayanya mulai dari Rp 54 ribu hingga Rp 186.000 per bulan.

    Link akses Netflix di sini.

    2. Disney Plus Hotstar

    Penggemar Disney di seluruh dunia dapat menikmati keajaiban Frozen: The Hit Broadway Musical yang kini tersedia secara eksklusif di Disney+. Pertunjukan panggung yang memukau ini, diadaptasi dari film animasi sukses Disney tahun 2013, menghadirkan kisah Anna dan Elsa dalam format teater musikal yang penuh keajaiban, musik, dan efek visual menakjubkan.

    Frozen Musical Foto: Frozen Musical

    Musikal ini menampilkan 12 lagu baru yang diciptakan khusus untuk panggung oleh pasangan pemenang Academy Award, Kristen Anderson-Lopez dan Robert Lopez, bersama dengan lagu-lagu ikonik seperti “Let It Go,” “Do You Want to Build a Snowman?,” dan “For the First Time in Forever.” Cerita yang berfokus pada ikatan kakak-adik, keberanian, dan cinta sejati ini disutradarai oleh Michael Grandage dengan koreografi oleh Rob Ashford.

    Untuk menonton semua koleksi Disney+ Hotstar kamu harus berlangganan. Adapun tarif berlangganan Disney+ Hotstar di Indonesia mulai dari paket Basic dikenakan tarif Rp 65 ribu (bulanan) Rp 450 ribu (tahunan), sementara Premium Rp 119 ribu (bulanan) dan Rp 799 ribu (tahunan).

    3. MaxThe Brutalist Foto: dok The Brutalist

    Film The Brutalist (2024), karya sutradaraBradyCorbet, resmi tayang di platformstreamingMax. Drama sejarah epik berdurasi 3 jam 35 menit ini telah mencuri perhatian dunia dengan memenangkanBestMotionPicture – Drama danBestActor untukAdrienBrody diGolden Globe 2025, serta tiga PialaOscar 2025 untuk Aktor Terbaik, Sinematografi Terbaik, dan Skor Orisinal Terbaik.

    TheBrutalist mengisahkan perjalanan LászlóTóth (AdrienBrody), seorang arsitek Yahudi-Hungaria yang selamat dari Holocaust dan beremigrasi ke Amerika Serikat pasca-Perang Dunia II untuk mengejar “AmericanDream”. Bersama istrinya, Erzsébet (FelicityJones), László menghadapi tantangan imigrasi, diskriminasi, dan ambisi arsitektur di tengah dunia kapitalis yang keras. Didukung akting memukau dari Brody, Jones, dan GuyPearce sebagai industrialis kaya HarrisonLee Van Buren, film ini memadukan visual megah dalam format VistaVision dengan narasi emosional yang mendalam

    Di Max juga bisa menikmati film dan acara TV dari HBO, Warner Bros., DC Comics, Dicovery, dan lainnya. Kamu bisa menonton konten-konten seperti semua film Harry Potter, Game of Thrones, Westworld, Succession, Euphoria, dan lainnya. Harga berlangganan Max mulai dari Rp 49.000 per bulan atau Rp 349.000 per tahun.

    Akses Max di sini.

    4. Prime Video

    Love Therapy Foto: Prime Video

    Film Love Therapy di Prime Video telah mencuri perhatian penonton dengan kisah yang berani dan penuh kejutan. Disutradarai oleh Ody C. Harahap dan ditulis oleh Joko Anwar, film produksi MD Pictures ini menghadirkan perpaduan drama, komedi, dan romansa dewasa yang menggugah. Dibintangi oleh Fachri Albar sebagai Martin dan Wulan Guritno sebagai Dara, Love Therapy mengisahkan pasangan suami istri yang berjuang menyelamatkan keintiman pernikahan mereka setelah 17 tahun.

    Cerita berpusat pada Martin dan Dara yang mencoba terapi seksual untuk menghidupkan kembali gairah yang memudar. Namun, klinik yang mereka pilih justru menjebak mereka dalam skema licik. Dengan bantuan aktor bayaran, pasangan ini terperangkap dalam situasi memalukan yang terekam dan digunakan untuk memeras mereka. Konflik ini dikemas dengan sentuhan komedi yang menggelitik, namun tetap menyisipkan refleksi mendalam tentang cinta dan keintiman dalam pernikahan modern.

    Harga berlangganan Prime Video hanya Rp 14.500 per bulan untuk tiga bulan pertama, kemudian Rp 65.000 per bulan setelahnya. Kamu bisa akses Prime Video yang dapat ditonton di sini.

    5. Apple TV+

    “Deaf President Now!” adalah dokumenter terbaru Apple TV+ yang mengisahkan perjuangan bersejarah mahasiswa Universitas Gallaudet pada tahun 1988. Film ini menggambarkan delapan hari protes intens setelah dewan universitas memilih presiden yang tidak tuli, mengabaikan kandidat tuli yang lebih qualified. Dipimpin oleh “Gallaudet Four” — Jerry Covell, Bridgetta Bourne-Firl, Tim Rarus, dan Greg Hlibok — protes ini berhasil memaksa presiden terpilih mengundurkan diri, dan Dr. I. King Jordan menjadi presiden tuli pertama universitas tersebut.

    Deaf President Now Foto: Apple

    Disutradarai oleh Nyle DiMarco, advokat tuli terkenal, dan Davis Guggenheim, dokumenter berdurasi 1 jam 39 menit ini menggabungkan wawancara eksklusif, footage arsip, dan elemen naratif eksperimental “Deaf Point of View” yang inovatif. Film ini tidak hanya menceritakan kemenangan komunitas tuli, tetapi juga peran penting protes ini dalam pengesahan Americans with Disabilities Act (ADA), sebuah tonggak sejarah hak-hak disabilitas.

    Layanan Apple TV+ disertakan selama tiga bulan saat kamu membeli perangkat Apple dan menukarkan penawarannya dalam 90 hari. Atau bisa berlangganan Rp 99.000 per bulan setelah percobaan gratis selama 7 hari.

    Apple TV+ bisa ditonton di sini.

    6. Vidio

    Siapa yang tak kenal Bossman dan Kerani? Karakter ikonik dari film My Stupid Boss (2016) kini hadir dalam format baru yang lebih segar dan kocak melalui My Stupid Boss The Animated Series. Serial animasi komedi ini resmi tayang eksklusif di platform streaming Vidio mulai 14 Juni 2025, menghadirkan kekacauan dunia kerja dalam gaya visual yang liar dan ekspresif.

    My Stupid Boss Foto: Vidio

    Disutradarai oleh Daryl Wilson dan diproduksi oleh Falcon Pictures, serial ini mengadaptasi kisah sukses film My Stupid Boss dengan sentuhan animasi 2D yang penuh warna. Terdiri dari 13 episode berdurasi 26 menit, serial ini tayang setiap Sabtu pukul 07.00 WIB. Ceritanya berpusat pada Kerani (Bunga Citra Lestari) yang berharap lepas dari ulah absurd Bossman (Reza Rahadian) setelah pindah ke kantor cabang di Sarawak. Namun, harapannya pupus ketika Bossman ikut pindah dan mengubah kantor menjadi pusat operasi

    Vidio sendiri tidak hanya memberikan film terbaru dari Hollywood, tetapi juga memberikan akses kepada penggunanya untuk menyaksikan tayangan drama Korea Selatan, anime dan Live TV.

    Selain itu, sajikan juga Vidio Original Series garapan mereka. Tidak ketinggalan pertandingan olahraga, seperti basket, sepak bola dan lain sebagainya.

    Vidio bisa dibuka di sini.

    7. Viu

    Walid Foto: dok. Instagram Viu Malaysia

    Sosok Walid telah menjadi fenomena di media sosial, khususnya di TikTok dan Instagram, berkat perannya yang kontroversial dalam serial Malaysia Bidaah. Serial ini berhasil mencuri perhatian jutaan penonton dengan cerita yang menggugah dan akting memukau dari aktor senior Faizal Hussein sebagai Walid Muhammad Mahdi Ilman. Kalimat ikonik “Pejamkan mata, bayangkan muka Walid” bahkan telah menjadi meme viral yang menambah popularitas serial ini. Ingin tahu lebih lanjut tentang kisah Walid dan Bidaahdi Viu,

    Bagi para penggemar setia variety show Korea produksi Na Yeong-seok (Na PD), Earth Arcade Season 3 resmi tayang di Viu. Siap-siap untuk kembali terhibur dengan petualangan kocak dan penuh aksi dari empat Earth Warriors favorit.

    Di musim ketiga ini, Earth Arcade membawa kembali empat agen rahasia penuh energi: Lee Eun-ji, Mimi (OH MY GIRL), Lee Young-ji, dan Ahn Yujin (IVE). Mereka bersatu kembali untuk misi epik menangkap Torong, kelinci nakal yang kabur dengan kartu korporat milik Jade Emperor. Kali ini, petualangan mereka berlangsung di lokasi eksotis seperti Abu Dhabi dan Portugal, dengan tambahan bantuan dari asisten misterius, Agent F.

    Kamu dapat menonton melalui ponsel dan laptop dengan membayar biaya berlangganan, mulai dari Rp 30 ribu per bulan. Pembayarannya sendiri bisa menggunakan dompet digital yang sudah populer.

    Akses Viu di sini.

    8. CubMu

    CubMu adalah aplikasi hiburan digital yang menawarkan berbagai macam konten. Layanan ini menyediakan akses ke berbagai saluran TV lokal dan internasional, memungkinkan kamu untuk menonton acara favorit kapan saja dan di mana saja.

    Ribuan judul film dan serial TV dari berbagai genre tersedia di CubMu, baik produksi dalam negeri maupun mancanegara dari Cinema World. Bagi para penggemar anime, CubMu juga menawarkan koleksi anime populer yang siap memanjakan mata seperti Momentary Lily dan Dandan.

    Kamu dapat mengunduh aplikasi CubMu secara gratis tinggal klik melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) dan App Store (untuk pengguna iOS). Setelah mengunduh aplikasi, kamu dapat langsung menikmati berbagai konten hiburan yang tersedia. Agar bisa mengakses semua konten dapat berlangganan mulai dari Rp 3.000.

    Kamu bisa mengakses CubMu di sini.

    9. Bioskop Online

    Bioskop Online siap menghiburmu ketika beraktivitas di rumah. Seperti namanya, detikers akan merasakan sensasi menonton layaknya di bioskop, dengan rentetan film-film berkualitas.

    Terkait harga berlangganan, mereka memberikannya berdasarkan film yang ditonton. Karena bila mengacu pada keterangan dari laman resminya, tarif Bayar per Tampilan, mulai dari Rp 5 ribu per konten.

    Bioskop Online bisa ditonton di sini.

    10. WeTV

    WeTV juga menawarkan tontonan film berkualitas, mulai dari serial Asia, anime, variety show, drama Korea dan beberapa yang berasal dari negara lain. Tak luput dari mereka membawakan serial Indonesia.

    Seperti serial yang sangat populer dan viral beberapa waktu lalu, yaitu Layangan Putus. Nah untuk menikmati secara premium, harganya tidak jauh berbeda dari daftar situs streaming film ilegal 2022 di atas. Kurang lebih Rp 35 ribu untuk jangka waktu satu bulan.

    WeTv bisa diakses di sini.

    11. Klik Film

    KlikFilm menyajikan banyak film Indonesia jadul hingga terbaru. Tersedia pula pilihan film Holywood, India, Jepang, Korea hingga Eropa.

    Semua dapat ditonton melalui akses data (internet) melalui ponsel atau komputer. Tarif berlangganan Klikfilm mulai dari Rp 4.400 untuk 3 hari.

    Akses Klikfilm di sini.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Staf Prabowo Bisa Ketipu Love Scam, Data Kepresidenan Aman?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Politik, Prabowo bertemu Putin hingga evakuasi WNI di Iran dan Israel

    Politik, Prabowo bertemu Putin hingga evakuasi WNI di Iran dan Israel

    Jakarta (ANTARA) – Beragam peristiwa di bidang politik dan pertahanan terjadi sepanjang Kamis (19/6) mulai dari pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga TNI Evakuasi WNI di Iran dan Israel.

    Berikut rangkaian berita yang telah dirangkum Antara

    1. Presiden Prabowo diterima Putin di tanah kelahirannya St. Petersburg

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto diterima oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantine Novsky, St. Petersburg, Rusia, yang merupakan kota kelahiran Putin.

    Kunjungan resmi ke Istana Konstantinovsky merupakan agenda utama Presiden Prabowo dalam lawatan luar negerinya di St. Petersburg pada tanggal 18—20 Juni 2025.

    Presiden Putin dan Presiden Prabowo masuk ruang pertemuan dalam waktu yang hampir bersamaan. Presiden Putin lantas mengajak Presiden Prabowo mendekat ke tengah ruangan.

    Baca di sini

    2. Prabowo berterima kasih ke Putin atas dukungan RI masuk BRICS

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas dukungan kuat Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam kelompok ekonomi negara berkembang BRICS.

    Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Putin, di Istana Konstantinovsky, Rusia, Kamis, waktu setempat.

    Baca di sini

    3. Putin: Rusia terbuka kerja sama bidang nuklir dengan Indonesia

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa negaranya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang nuklir.

    “Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir,” ujar Putin dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto usai pertemuan bilateral kedua negara di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis.

    Putin mengatakan kesiapan Rusia bekerja sama di bidang nuklir dengan Indonesia untuk tujuan damai.

    Baca di sini

    4. DPR segera panggil platform digital terkait revisi UU Penyiaran

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil pihak perwakilan platform digital untuk membahas posisi media over-the-top (OTT) atau penyedia layanan siaran konten daring dalam revisi Undang-Undang Penyiaran.

    “Masih ada PR (pekerjaan rumah) di kami sedikit. Oleh karena itu, kami akan sesegera mungkin mengundang platform digital yang besar, seperti YouTube, Netflix, dan TikTok supaya kita menemukan suatu kesepakatan,” kata Nurul di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis.

    Baca di sini

    5. TNI siapkan tim khusus untuk evakuasi WNI dari Iran dan Israel

    Jakarta (ANTARA) – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengerahkan 34 personel yang tergabung dalam tim khusus untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan Israel.

    “Rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, Kamis.

    Baca di sini

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPR segera panggil platform digital terkait revisi UU Penyiaran

    DPR segera panggil platform digital terkait revisi UU Penyiaran

    “Masih ada PR (pekerjaan rumah) di kami sedikit. Oleh karena itu, kami akan sesegera mungkin mengundang platform digital yang besar, seperti YouTube, Netflix, dan TikTok supaya kita menemukan suatu kesepakatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil pihak perwakilan platform digital untuk membahas posisi media over-the-top (OTT) atau penyedia layanan siaran konten daring dalam revisi Undang-Undang Penyiaran.

    “Masih ada PR (pekerjaan rumah) di kami sedikit. Oleh karena itu, kami akan sesegera mungkin mengundang platform digital yang besar, seperti YouTube, Netflix, dan TikTok supaya kita menemukan suatu kesepakatan,” kata Nurul di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis.

    Menurut Nurul, pemanggilan pihak platform digital ke rapat dengar pendapat umum (RDPU) ini bertujuan memperjelas cakupan yang diatur dalam UU Penyiaran nantinya: apakah hanya menyangkut media penyiaran konvensional atau termasuk media OTT.

    Mengingat disrupsi teknologi dewasa ini, DPR RI menginginkan adanya asas keadilan di antara lembaga penyiaran konvensional dan entitas OTT.

    “Supaya pajak yang larinya ke luar juga bisa dibayarkan di sini, supaya mereka (OTT) juga ada kantornya di sini, dan supaya mereka juga bisa mengikuti aturan-aturan di sini. Jadi tidak ada lagi pembedaan. Ini yang kita harapkan,” kata dia.

    Nurul tidak membeberkan kapan pemanggilan tersebut dilakukan. Namun yang jelas, dia memastikan bahwa DPR bakal mempercepat penyusunan daftar inventarisasi masalah (DIM) revisi UU Penyiaran.

    “Saya kira RDPU cukup sekali lagi. Setelah itu, kita finalisasi untuk menyusun RUU ini. Mudah-mudahan bisa lebih cepat,” katanya.

    Setelah disusun, Komisi I selaku pembahas regulasi di bidang komunikasi akan mengirimkan DIM revisi UU Penyiaran kepada Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. Kemudian, DIM akan diteruskan kepada Pemerintah.

    “Memang butuh waktu dalam secara sistem, tapi mudah-mudahan, paling tidak kita bisa cepat ada undang-undang yang mengatur semua ini karena kita tahu bahwa media sekarang dalam situasi yang sangat memprihatinkan,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan pihaknya tengah menunggu DIM dari DPR. Ketika draf telah diterima, Komdigi dan Kementerian Hukum bakal menyegerakan penyusunan revisi UU Penyiaran tersebut.

    “Kita mungkin akan membuat diskusi juga dengan ekosistem yang ada untuk memperkaya DIM, kita lihat mana lubang-lubang (celah) dari draf itu yang bisa coba diusulkan dari perspektif Komdigi. Kementerian Hukum juga akan melihat harmonisasinya dengan aturan-aturan yang ada,” katanya pada kesempatan yang sama.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aplikasi Pengganti TikTok Mendadak Ramai Diserbu Netizen

    Aplikasi Pengganti TikTok Mendadak Ramai Diserbu Netizen

    Jakarta, CNBC Indonesia – YouTube Shorts makin perkasa dalam persaingan di aplikasi video pendek vertikal. Fitur yang menjadi pesaing TikTok tersebut mencatat pertumbuhan jumlah pengunjung yang melonjak tajam hanya dalam waktu setahun.

    CEO YouTube, Neal Mohan mengatakan layanan Youtube Shorts ditonton rata-rata 200 miliar kali setiap harinya.

    Angka tersebut melesat dibandingkan tahun lalu. Pada Maret 2024, hanya 70 miliar kali penayangan per harinya atau bertambah 186%, dikutip dari The Wrap, Kamis (19/6/2025).

    Bukan hanya YouTube Shorts, layanan utama YouTube juga makin dicintai banyak orang. Khususnya pengguna yang menontonnya di TV, karena tercatat menonton lebih dari 1 miliar jam setiap harinya.

    “Bagi lebih dari 100 kanal YouTube yang paling banyak di dunia, TV merupakan layar yang paling banyak ditonton,” kata Mohan.

    Laporan tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Nielsen Gauge pada bulan Mei lalu. YouTube menjadi pemimpin di industri selama 4 bulan. Pangsa pasarnya mencapai 12,5%, jauh mengungguli layanan streaming lain seperti Netflix (7,5%), Disney (5%), dan Prime Video (3,5%).

    Penonton streaming di TV juga memimpin di industri tersebut dengan pangsa pasar 44,8%. Mengalahkan TV Kabel sebesar 24,1% dan broadcast 20,1%.

    Namun, tren tersebut diprediksi tidak akan bertahan lama. Sebab ada tayangan olah raga dan musim siaran baru selama pertengahan tahun ini.

    “Tren ini bisa berlanjut hingga berbulan-bulan pada musim panas, namun keseimbangannya bisa bergeser kembali, setidaknya sementara, saat pertandingan sepak bola dimulai dan musim siaran baru dimulai,” kata Nielsen.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertama Kalinya Angka Streaming Lampaui Penonton TV – Page 3

    Pertama Kalinya Angka Streaming Lampaui Penonton TV – Page 3

    Adapun Disney di tempat ketiga dengan penguasaan pasar sebesar 5 persen. Untuk keseluruhan penayangan di televisi, YouTube menempati posisi ketiga, berada di jaringan TV kabel maupun siaran TV tradisional. 

    Data ini mewakili peningkatan pangsa pasar bulanan YouTube yang sudah naik empat bulan berurut-turut, yakni 0,1 persen pada bulan April dan 1,7 persen di bulan Januari. 

    Hal ini memperlihatkan kalau anak-anak muda lebih tertarik pada program berbasis kreator ketimbang gaya televisi tradisional. 

    Terlepas dari YouTube, layanan gratis lainnya terus berkembang. Sementara platform streaming film Netflix dan Disney+ terus menempati posisi kedua dan ketiga di antara layanan streaming. 

     

  • 5 Situs Manhwa Terbaik yang Legal, Bisa Juga Diakses Lewat HP

    5 Situs Manhwa Terbaik yang Legal, Bisa Juga Diakses Lewat HP

    Jakarta

    Tak hanya manga, tapi komik yang berasal dari Korea Selatan atau biasa dikenal manhwa, juga punya popularitas yang sangat tinggi. Tidak sedikit dari orang-orang yang menjadikannya tujuan utama, atau hanya sekadar alternatif ketika ingin mendapatkan pengalaman membaca komik lebih variatif.

    Sejumlah komik yang dihadirkannya pun punya jalan cerita yang tak kalah menarik. Belum lagi visual yang ditawarkan lebih berwarna, sehingga membuatnya lebih nyaman dipandang mata.

    Salah satu manhwa yang paling sukses mencuri perhatian pembaca ialah Solo Leveling. Manhwa ini sampai-sampai dijadikan sebuah anime dengan judul yang sama, dan dapat disaksikan di berbagai macam platform streaming online seperti Netflix atau iQIYI.

    Visual yang disajikannya memang luar biasa, dan mekanisme bertarung sang karakter utama sukses membuat penontonnya terperangah. 2025, Solo Leveling pun berhasil meraih gelar Anime of the Year by Crunchyroll. Anime ini mengalahkan judul lain yang dinilai juga bagus, di antaranya DAN DA DAN, Delicious in Dungeon, Frieren: Beyond Journey’s End, Kaiju No. 8, dan The Apothecary Diaries.

    Lantas apakah ada manhwa lain yang akan mengimbangi kesuksesan Solo Leveling? Mungkin kalian bisa mencari tau dan menebaknya sendiri. Apabila penasaran dengan komik digital yang satu ini, bisa langsung mengunjungi situs-situs resmi yang menyediakannya.

    Situs Baca Manhwa Terbaik yang Legal

    Berikut sederet situs manhwa terbaik yang legal, dan pastinya bisa dinikmati juga melalui HP, sebagaimana dihimpun detikINET dari berbagai macam sumber, Rabu (18/6/2025).

    1. Tapas

    Tapas adalah situs baca manhwa online yang memiliki beragam genre. Mereka menjelaskan di situsnya, kalau orang-orang tak hanya bisa menjadi penikmat, tapi juga pembuat.

    Ya, di sini, kalian dapat mengunggah novel atau komik buatan sendiri. Karya yang sudah dibuat dapat dimonetasi, sehingga sang kreator bisa mengantongi sejumlah uang sebagai bentuk apresiasi.

    2. Tappytoon

    Tappytoon merupakan situs manhwa yang tidak sepenuhnya gratis. Jadi ketika kalian akan membaca salah satu komiknya, di awal memang akan diberikan akses secara cuma-cuma. Namun setelah itu, kalian akan diminta untuk membayar dengan koin atau mata uang digital di situs tersebut.

    Ambil contoh, seperti komik berjudul If You Desire to Keep Me yang gratis hingga episode tiga saja. Sementara bila ingin menikmati episode empat dan seterusnya, kalian harus membayarnya dengan 300 poin. Untuk harga koinnya bervariasi, terendahnya ialah USD 4,99 atau sekitar Rp 81 ribu.

    3. Webtoon

    Webtoon menjadi salah satu situs manhwa paling terkenal. Sudah bukan rahasia lagi bagaimana komik yang disuguhkan punya kualitas yang luar biasa apik.

    Pengunjung bisa merasakan keseruan cerita dari beragam kategori yang ditawarkan, mulai dari drama, fantasi, kerajaan, komedi, romantis, thriller, dan masih banyak lagi lainnya. Nah Serupa dengan Tapas, orang-orang juga bisa menjadi kreator di Webtoon dan menghasilkan banyak uang.

    4. Manta Comics

    Manta Comics hanya menyediakan dua bahasa, yakni Inggris dan Spanyol. Lalu situs manhwa ini juga seperti Tappytoon yang tidak sepenuhnya gratis.

    Kendati begitu, setidaknya episode yang bisa dibaca tanpa biaya lebih banyak, karena jumlahnya sampai tujuh. Setelah itu orang-orang harus bayar seharga lima gem untuk per satu episode.

    5. Kakaopage

    Kakaopage bisa menjadi alternatif lain bila ingin menikmati seri manhwa. Cuma sayangnya bahasa yang digunakan bukan Indonesia, melainkan Korea Selatan.

    Jadi pastikan kalian menguasai bahasa Korea bila ingin membaca komik digital di situs ini. Nah jika kalian sedang berupaya memahami bahasa tersebut, ini bisa menjadi cara belajar yang menarik.

    (hps/fay)

  • Anggota DPR usul platform digital diatur UU beda dengan UU Penyiaran

    Anggota DPR usul platform digital diatur UU beda dengan UU Penyiaran

    “Terjadi kekosongan hukum. TV konvensional merasa hanya mereka yang diawasi, sementara platform digital tidak,”

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Abraham Sridjaja mengusulkan agar platform digital layanan over the top (OTT) seperti Netflix, TikTok, hingga YouTube, diatur dengan undang-undang (UU) tersendiri yang berbeda dengan UU tentang Penyiaran.

    Menurut dia, RUU Penyiaran yang sudah digagas lebih dari satu dekade lalu tidak lagi memadai karena tidak mencakup platform digital hingga OTT, sehingga menciptakan kekosongan hukum dan ketimpangan pengawasan antara media konvensional dan digital.

    “Terjadi kekosongan hukum. TV konvensional merasa hanya mereka yang diawasi, sementara platform digital tidak,” kata Abraham di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Dia menilai bahwa definisi “penyiaran” dalam RUU perlu dipertajam agar tidak menimbulkan kerancuan dalam praktik pengawasan. Menurut dia, RUU Penyiaran yang berfokus pada siaran melalui gelombang radio, harus terpisah dengan konten digital yang perlu diatur tersendiri.

    “Kalau semua digabung, KPI akan jadi super power. Maka OTT sebaiknya diatur dalam UU lain. Di Amerika, misalnya, ada FCC untuk TV konvensional dan lembaga lain untuk OTT,” katanya.

    Dia pun mengingatkan, revisi UU Penyiaran harus menghindari tumpang tindih kewenangan antara lembaga pengawas seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Dewan Pers, dan Direktorat Pengawasan Ruang Digital di bawah Kominfo Digital (Komdigi).

    Menurutnya, pengaturan yang serampangan berpotensi menciptakan konflik antar-lembaga serta membuka celah penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum.

    Di sisi lain, dia juga menyampaikan bahwa masyarakat resah terhadap konten vulgar di platform digital yang tidak tersentuh sensor. Menurut dia, penanganan hal tersebut tetap harus mengedepankan kerangka hukum yang jelas dan tidak tumpang tindih.

    “Kalau mau dimasukkan, harus jelas sejak awal. Judulnya juga harus berubah, misalnya jadi ‘RUU Penyiaran dan Konten Digital’. Kalau tidak, ini akan menimbulkan konflik kewenangan,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aplikasi Pengganti TikTok Mendadak Ramai Diserbu Netizen

    Kiamat Bioskop di Indonesia Gara-gara Netflix, Manajemen Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah berkembangnya layanan streaming digital, muncul pertanyaan, apakah platform seperti Netflix dan Vidio menjadi ‘pembunuh’ bioskop di Indonesia?

    Ruben Hattari, Direktur Urusan Global Netflix Asia Tenggara, menjelaskan bahwa Netflix tidak memiliki strategi khusus untuk bersaing dengan bioskop.

    Sebaliknya, kedua ekosistem ini diklaim saling melengkapi dan mendukung industri layar secara keseluruhan.

    “Kami tidak merasa perlu merebut pangsa pasar bioskop karena kenyataannya kami justru bisa hidup berdampingan dengan baik.,” ujar Ruben dalam US Business For Indonesia: Creative Economy Forum, di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

    Ruben juga memaparkan hasil studi dampak ekonomi sektor layar yang menunjukkan potensi penciptaan hingga 200 ribu lapangan kerja di sektor terkait seperti pariwisata dan fesyen.

    “Hasilnya sangat positif, menunjukkan bahwa ini adalah industri yang, jika trennya terus berlanjut, akan menciptakan sekitar 200 ribu pekerjaan tambahan yang akan merembet ke luar industri itu sendiri, jadi pariwisata, fesyen, dan hal-hal lain juga,” terangnya.

    Ia menambahkan, Netflix telah melisensikan sekitar 50 film Indonesia pada tahun lalu, dan berharap bisa menambah jumlahnya tahun ini.

    “Sebagian besar konten Indonesia kami berasal dari kerja sama lisensi, judul-judul yang masa tayangnya di bioskop sudah berakhir, lalu kami hadirkan kembali di layanan kami,” terangnya.

    Foto: Direktur Urusan Global Netflix Asia Tenggara, Ruben Hattari dalam US Business For Indonesia: Creative Economy Forum, di Jakarta, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)
    Direktur Urusan Global Netflix Asia Tenggara, Ruben Hattari dalam US Business For Indonesia: Creative Economy Forum, di Jakarta, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)

    Senada, Hermawan Sutanto dari Vidio menegaskan bahwa streaming bukanlah kompetitor bioskop.

    Dengan jumlah layar fisik yang terbatas, streaming menjadi solusi distribusi lanjutan.

    “Artinya, ketika produksi film sangat produktif, kapasitas layar bioskop tetap terbatas. Maka dari itu, streaming bisa menjadi solusi melalui lisensi langsung ke platform digital,” ujar Hermawan dalam kesempatan yang sama.

    Pandemi Covid-19 juga menjadi bukti bahwa keduanya bisa tumbuh bersama. Ketika bioskop ditutup, layanan streaming mengalami lonjakan penonton.

    Namun, pasca pandemi, jumlah tiket bioskop justru meningkat dibanding masa sebelum Covid-19, sementara streaming tetap tumbuh.

    “Contoh bagus dari bagaimana keduanya bisa hidup berdampingan adalah saat pandemi. Ketika lockdown dan bioskop tutup, jumlah pelanggan dan jam tonton di platform streaming meningkat,” ujar Edwin Nazir, Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia.

    “Menariknya, pasca pandemi, saat bioskop kembali dibuka, penjualan tiket justru lebih tinggi dibanding sebelum pandemi. Dan di saat yang sama, jumlah pelanggan dan jam tonton di platform streaming juga meningkat,” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Indonesia Negara Nomor 1, Warga RI Paling Banyak Langganan Netflix Cs

    Indonesia Negara Nomor 1, Warga RI Paling Banyak Langganan Netflix Cs

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia menjadi pasar terbesar layanan streaming video premium alias subscription video on demand (SVOD) di Asia Tenggara.

    Sepanjang 2024, pendapatan dari SVOD di Tanah Air tembus US$552 juta atau sekitar Rp9 triliun.

    Data ini diungkap Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu, di acara US Business For Indonesia: Creative Economy Forum, di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

    Ia menyebut, pertumbuhan langganan platform seperti Netflix, Disney+, Vidio, dan sejenisnya terus meningkat seiring pesatnya konsumsi konten digital di masyarakat.

    Adapun tingkat penetrasi pengguna SVOD di Indonesia diperkirakan mencapai 8,4% pada 2025, dan akan meningkat hingga 10% di 2030.

    Namun, di balik pertumbuhan itu, isu pembajakan dan perlindungan kekayaan intelektual (IP) jadi tantangan serius. Salah satu contohnya adalah kasus film lokal Jumbo, yang sempat bocor ke platform ilegal seminggu sebelum tayang di bioskop.

    “Kami dapat laporan filmnya dijual Rp15 juta di platform online. Langsung kami koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menutup platform tersebut demi melindungi privasi IP nya,” kata Agustini.

    Langkah cepat itu terbukti efektif. Jumbo sukses ditonton lebih dari 10 juta orang selama 60 hari penayangannya di bioskop.

    Pemerintah, lanjutnya, terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari platform OTT lokal hingga asosiasi industri, demi memperkuat sistem perlindungan IP.

    Meski regulasi masih di kementerian lain, Kementerian Ekonomi Kreatif kini menjadi fasilitator suara industri agar bisa menyuarakan kebutuhan mereka ke lintas kementerian.

    “Saat ini regulasi IP masih dipegang kementerian lain, tetapi kami berperan sebagai fasilitator kebutuhan industri, mendengar keluhan mereka dan menjembatani koordinasi lintas kementerian serta pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah ini.” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]