Perusahaan: MNC

  • Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Solo Raya Periode 3 dan 4, Dibuka 16 Maret 2025

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Solo Raya Periode 3 dan 4, Dibuka 16 Maret 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran 2025, Bank Indonesia Solo kembali membuka layanan penukaran uang baru baru di wilayah Solo Raya. Layanan ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan uang layak edar, terutama menyambut kebutuhan di bulan suci.

    Berikut informasi lengkap tentang jadwal dan lokasi penukaran periode ketiga dan keempat.

    Periode III

    Pemesanan melalui aplikasi PINTAR dibuka pada Minggu, 16 Maret 2025 pukul 09.00 WIB.

    Benteng Vastenburg Surakarta: 19 Maret 2025 pukul 09.00-12.00 WIB Benteng Vastenburg Surakarta: 20 Maret 2025 pukul 09.00-12.00 WIB Periode IV

    Pemesanan melalui aplikasi PINTAR dibuka pada Minggu, 23 Maret 2025 pukul 09.00 WIB. Penukaran dilaksanakan pada Senin, 26 Maret 2025 pukul 09.00-12.00 WIB di 41 bank umum berikut:

    Bank Bumi Arta — Jl. Gatot Subroto No.124, Solo Bank Capital — Jl. Veteran No.140, Solo Bank Central Asia (BCA) — Jl. Slamet Riyadi No.3-6, Solo Bank CIMB Niaga — Jl. Slamet Riyadi No.136, Solo Bank Danamon — Jl. Urip Sumoharjo No.91, Solo Bank DKI — Jl. Slamet Riyadi No.359, Solo Bank Jabar Banten (BJB) — Jl. Slamet Riyadi No.135-137, Solo Bank Jateng Solo — Jl. Slamet Riyadi No.20, Solo Bank Jateng Wonogiri — Jl. Jend. Sudirman No.19, Wonogiri Bank Jateng Sukoharjo — Jl. Jend. Sudirman No.80, Sukoharjo Bank Jateng Sragen — Jl. Sukowati No.154 A, Sragen Bank Jateng Klaten — Jl. Pemuda No.108 Bareng, Klaten Bank Jateng Karanganyar — Jl. Lawu No.363, Karanganyar Bank Jateng Boyolali — Jl. Merbabu No.3, Boyolali Bank KB Bukopin Solo — Jl. Jend. Sudirman No.10, Solo Bank KB Bukopin Syariah — Jl. Slamet Riyadi No.271, Solo Bank Mandiri Solo — Jl. Slamet Riyadi No.285, Solo Bank Mandiri Boyolali — Jl. Pandanaran No.26, Boyolali Bank Mandiri Klaten — Jl. Pemuda Selatan No.121, Klaten Bank Maspion — Jl. Slamet Riyadi No.129, Solo Bank Mayapada — Jl. Dr. Radjiman No.127, Jayengan, Solo Bank Maybank — Jl. Slamet Riyadi No.307, Solo Bank Mega — Jl. Slamet Riyadi No.323, Solo Bank MNC — Jl. Slamet Riyadi No.316, Solo Bank Muamalat — Jl. Slamet Riyadi No.388, Solo Bank National Nobu — Jl. Urip Sumoharjo Ruko Mesen No.5, Solo Bank BNI Solo — Jl. Arifin No.2, Solo Bank BNI Wonogiri — Jl. A.Yani No.222, Wonogiri Bank OCBC NISP — Jl. Slamet Riyadi No.310, Sriwedari, Solo Bank Panin — Jl. Gatot Subroto No.91 F, Solo Bank BRI Solo — Jl. Jend. Sudirman No.1, Solo Bank BRI Wonogiri — Jl. Kabupaten No.1, Sanggrahan, Wonogiri Bank BRI Sukoharjo — Jl. Slamet Riyadi No.1, Proliman, Sukoharjo Bank BRI Sragen — Jl. Raya Sukowati No.191, Sragen Bank BRI Klaten — Jl. Pemuda Selatan No.67, Klaten Bank BRI Karanganyar — Jl. Lawu Barat No.391, Karanganyar Bank BRI Boyolali — Jl. Pandanaran No.154, Gudang, Boyolali Bank Sinarmas — Jl. Urip Sumoharjo No.163, Solo Bank SMBC — Jl. Slamet Riyadi No.526, Solo Bank BSI (Bank Syariah Indonesia) — Jl. Slamet Riyadi No.294, Solo Bank UOB Indonesia — Jl. Urip Sumoharjo No.13-17, Solo
    Mekanisme Penukaran Uang Rupiah Masyarakat Solo Raya melalui PINTAR

    Mekanisme Pemesanan

    Masuk ke aplikasi PINTAR BI di pintar.bi.go.id Pada halaman utama PINTAR, klik menu penukaran uang baru melalui kas keliling Pilih Provinsi Jawa Tengah Pilih lokasi dan waktu pelaksanaan penukaran sesuai yang diinginkan Isi data pemesan sesuai dengan kartu identitas dan input nominal pecahan uang rupiah yang akan ditukarkan dengan jumlah sesuai ketentuan dari bank indonesia Halaman selanjutnya akan menampilkan ringkasan pemesanan penukaran uang baru yang akan dikirim ke alamat email pemesan Klik download bukti pemesanan

    Mekanisme Penukaran Uang Baru

    Melakukan penukaran uang baru sesuai lokasi dan waktu yang telah dipilih Membawa bukti pemesanan dan KTP penukar yang nantinya akan dilakukan verifikasi data oleh petugas Kas Keliling atau bank umum Nama penukar harus sama dengan nama pendaftar di aplikasi PINTAR BI dan harus membawa KTP Asli. Penukaran uang baru di lokasi tidak dapat diwakilkan Batas Maksimal Penukaran Uang Baru

    Layanan penukaran uang baru Bank Indonesia pada Serambi 2025 MINIMAL 1 jenis pecahan dan maksimal 1 paket seluruh pecahan sejumlah Rp4,3 juta. Penukar dapat memilih pecahan yang dibutuhkan dengan nominal per pecahan sebagaimana yang telah ditentukan.

    Paket Penukaran Masyarakat Rp4,3 Juta

    Pecahan Rp50.000: Bilyet 30, nominal Rp1,5 juta Pecahan Rp20.000: Bilyet 25, nominal Rp500.000 Pecahan Rp10.000: Bilyet 100, nominal Rp1 juta Pecahan Rp5.000: Bilyet 200, nominal Rp1 juta Pecahan Rp2.000: Bilyet 100, nominal Rp200.000 Pecahan Rp1.000: Bilyet 100, Nominal Rp100.000

    Pastikan uang tetap layak edar dengan menerapkan 5J: Jangan Dilipat, Jangan Diremas, Jangan Dicoret, Jangan Distaples, Jangan Dibasahi.

    Segera lakukan pemesanan dan tukarkan uang dengan yang baru agar momen Ramadhan semakin istimewa!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menkomdigi Ingin Operator Sharing Network (MOCN) untuk Akselerasi 5G

    Menkomdigi Ingin Operator Sharing Network (MOCN) untuk Akselerasi 5G

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengusulkan penerapan model Multi-Operator Core Network (MOCN) untuk mempercepat adopsi 5G di Tanah Air.

    Multi-Operator Core Network (MOCN) adalah model berbagi jaringan telekomunikasi yang memungkinkan beberapa operator seluler untuk berbagi infrastruktur jaringan akses radio (RAN) yang sama, termasuk menara, antena, dan spektrum frekuensi, sambil tetap mempertahankan jaringan inti (core network) mereka secara terpisah.

    Model ini diklaim berhasil diterapkan di Malaysia. Sehingga, cakupan 5G di Malaysia sudah mencapai 80%.

    Semantara itu, Indonesia masih tertinggal jauh dalam penetrasi jaringan 5G. Padahal, implementasi 5G di Malaysia dilakukan pada waktu yang sama dengan Indonesia di 2021.

    Adapun, usul ini dikatakan saat pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani.

    Meutya mengatakan, model ini memungkinkan operator berbagi infrastruktur, sehingga dapat mempercepat ekspansi jaringan sekaligus menekan biaya investasi. 

    Selain itu, pemanfaatan infrastruktur milik PLN juga menjadi solusi strategis dalam memperluas jaringan telekomunikasi ke daerah-daerah yang masih minim akses internet. 

    Dengan memanfaatkan tiang listrik PLN untuk distribusi serat optik, biaya investasi dapat ditekan hingga 67%, mempercepat penetrasi internet dengan lebih efisien.

    “Implementasi 5G yang optimal dapat mengurangi Total Cost of Ownership (TCO) hingga 54% dibandingkan dengan 4G. Dengan strategi yang tepat, kita dapat memenuhi kebutuhan industri, bisnis, dan masyarakat akan jaringan yang lebih cepat dan andal,” kata Meutya dalam keteranganya dikutip, Kamis (13/3/2025).

    Untuk mendukung pengembangan jaringan 5G, pemerintah juga akan segera merilis pita frekuensi 2,6 GHz pada 2025, meskipun masih menghadapi gugatan di PTUN dari MNC Group.

    Sementara itu, pita 3,5 GHz, yang merupakan spektrum utama 5G global, masih digunakan untuk layanan satelit hingga 2034.

    Dalam rangka memastikan transisi yang lancar dan berkelanjutan, diperlukan strategi migrasi spektrum yang komprehensif dan terkoordinasi. 

    Danantara memiliki peran strategis dalam mengawal proses ini, terutama karena tiga dari empat operator satelit nasional yang menggunakan pita 3,5 GHz berada di bawah portofolionya.

    Dengan pendekatan inovatif seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited, investasi digital akan diarahkan untuk mempercepat penetrasi internet, meningkatkan daya saing industri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.

    “Dengan migrasi spektrum yang terstruktur dan pemanfaatan aset BUMN secara optimal, kita dapat mewujudkan infrastruktur digital yang lebih merata dan inklusif. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045,” ujar Meutya.

    Pemerintah menargetkan kecepatan broadband mobile mencapai 100 Mbps pada 2029, sesuai dengan RPJMN 2025-2029. 

    Dengan sinergi antara Komdigi, Kementerian Investasi, Danantara, serta sektor industri, Indonesia optimistis dapat menghadirkan infrastruktur digital yang lebih merata, inovatif, dan berkelanjutan.

  • Kasus NCD Bodong Hary Tanoesoedibjo Tidak Ada Hubungannya dengan Jusuf Hamka

    Kasus NCD Bodong Hary Tanoesoedibjo Tidak Ada Hubungannya dengan Jusuf Hamka

    JABAR EKSPRES – Kisruh perkara tukar menukar Negotiable Certificate of Deposito ( NCD ) dengan PT Citra Marga Nusaphala Persada ( CMNP ) dengan Hary Tanoesoedibjo pemilik dari MNC Asia Hoding bertambah.

    Masalah ini terus mencuat jadi pembicaraan publik setelah kuasa hukum Hotman Paris Hutapea mengatakan bahwa kedudukan Hary Tanoesoedibjo hanya sebagai arranger atau perantara.

    Menanggapi masalah ini, pengamat ekonomi Untag Fandy Thesna Widya mengatakan, Hotman Paris Hutapea sebaiknya berbicara jujur soal posisi perkara tukar menukar NCD itu.

    BACA JUGA: Dirut Pertamina, Simon Siap Jalankan Instruksi Presiden Prabowo!

    “Ya jujur saja akui, kalau mereka mengaku hanya jadi arranger, arrangernya siapa? Berapa fee arranger?” tutur Fandy kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).

    Menurut Fandy, NCD senila 28 juta dolar AS milik Hary Tanoe melanggar ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia tahun 1988 dan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia tahun 1998.

    Dalam Surat Edaran BI Nomor 21/27/UPG tanggal 27 Oktober 1988 perihal Penerbitan Sertifikat Deposito oleh Bank dan Lembaga Keuangan bukan Bank di Indonesia, jatuh tempo NCD seharusnya paling lama satu tahun.

    BACA JUGA: Mobil Listrik Murah Asal Vietnam VinFast Dibandrol Rp 200 Jutaan!

    Namun, NCD yang diberikan Hary Tanoe kepada CMNP memiliki jatuh tempo selama tiga tahun. Selain itu, dalam aturan BI, NCD seharusnya menggunakan mata uang Rupiah, bukan dolar AS. Sedangkan NCD yang dibawa Hary Tanoe kepada CMNP saat itu menggunakan mata uang dolar AS.

    Akademisi Untag ini juga menyebut tuduhan kuasa hukum Hary Tanoe terhadap komisaris CMNP Jusuf Hamka dibalik munculnya kasus ini sangat sumir.

    BACA JUGA: Gugatan MCNP Sudah Publish di SIPP, MNC Klaim Belum Dapat Relass?

    Ia menilai, perkara dugaan NCD bodong ini yakni antara CMNP dengan Hary Tanoe dan MNC Asia Holding yang dulu bernama Bhakti Investama. Budi menegaskan, kasus ini bukan antara Jusuf Hamka dengan Hary Tanoe atau MNC Asia Holding.

    “Jadi CMNP sebagai pihak Perseroan Terbatas yang gugat Hary Tanoe dan MNC ke PN Jakpus, terus melaporkan ke Polda Metro Jaya, jadi bukan Jusuf Hamka. Jusuf Hamka tidak pernah melaporkan dan menggugat Hary Tanoe,” ujar Fandy.

  • IHSG Hari Ini Naik, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan!

    IHSG Hari Ini Naik, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif pada perdagangan hari ini, Kamis, 13 Maret 2025. 
     
    Dibuka menguat 25,31 poin atau 0,38 persen ke level 6.690,36, IHSG masih bergerak variatif seiring dengan sikap pelaku pasar yang mencermati kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed).
     
    Sementara itu, indeks LQ45 juga naik 3,19 poin atau 0,43 persen ke posisi 751,12. Dengan berbagai sentimen yang berkembang, bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya dan saham apa saja yang menarik untuk dicermati? Yuk, simak ulasannya!
    Prediksi IHSG hari ini
    Melansir Antara, Kamis, 13 Maret 2025, menurut Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, IHSG diprediksi bergerak bervariasi di rentang 6.552 hingga 6.800. 

    Pelaku pasar masih menunggu keputusan The Federal Open Market Committee (FOMC) terkait suku bunga yang akan diumumkan pekan depan.
     
    Dari faktor eksternal, inflasi tahunan AS pada Februari 2025 tercatat 2,8 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3 persen dan di bawah proyeksi konsensus 2,9 persen. 
     
    Data tersebut akan menjadi bahan pertimbangan utama bagi The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneternya.
     
    Sementara dari dalam negeri, optimisme pasar didukung oleh musim Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) emiten sektor perbankan serta keputusan Fitch Ratings yang mempertahankan peringkat kredit Indonesia di level BBB dengan outlook stabil. Hal ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang solid dan prospek jangka menengah yang menjanjikan.
     
    “IHSG hari ini diprediksi bergerak bervariasi dalam range 6.552 sampai 6.800,” ujar Ratih.

    Rekomendasi saham hari ini
    Bagi investor yang mencari peluang di tengah pergerakan pasar, berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal oleh MNC Sekuritas:

    1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

    Rekomendasi: Buy on Weakness
    Target Harga: 1.350 – 1.415
    Stop Loss: Di bawah 1.230

    2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    Rekomendasi: Buy on Weakness
    Target Harga: 4.050 – 4.290
    Stop Loss: Di bawah 3.360

    3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

    Rekomendasi: Buy on Weakness
    Target Harga: 5.050 – 5.550
    Stop Loss: Di bawah 4.330
     
    IHSG hari ini masih bergerak dalam tren positif, namun pelaku pasar tetap perlu mencermati faktor global, terutama kebijakan The Fed. Dengan mempertimbangkan pergerakan pasar dan rekomendasi saham di atas, investor bisa menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan profil risiko masing-masing.
     
    Tetap pantau pergerakan IHSG dan jangan lewatkan peluang investasi terbaik ya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Analis rekomendasikan saham pilihan perdagangan Kamis

    Analis rekomendasikan saham pilihan perdagangan Kamis

    Jakarta (ANTARA) – Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit menyampaikan bahwa apabila Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menembus level 6.682, maka IHSG masih berpeluang untuk menguji level 6.686 sampai 6.762 sebagai area penguatan terdekatnya.

    “Namun, apabila belum mampu break level 6.682, maka IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6.408 sampai 6.484,” ujar Didit sebagaimana dikutip dari kajian MNC Sekuritas di Jakarta, Kamis.

    Ia melanjutkan IHSG berpotensi dalam rentang area level support 6.361 atau 6.246 dan level resistance 6.698 atau 6.818.

    Adapun, berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas secara teknikal yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini, Kamis.

    PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

    AKRA menguat 1,95 persen ke level 1.305 dan masih disertai oleh volume pembelian. Sehingga AKRA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

    Rekomendasi : Buy on Weakness

    ​​​​​​​Target Harga : 1.350 sampai 1.415

    Stoploss : Di bawah 1.230

    PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    BBRI menguat 2,64 persen ke level 3.890 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Pada skenario hitam, BBRI masih rawan terkoreksi untuk membentuk bagian dari wave [c] dari wave 2, namun apabila BBRI mampu break level 3.990 maka skenario merah akan berjalan.

    Rekomendasi : Buy on Weakness​​​​​​​

    Target Harga : 4.050 sampai 4.290

    Stoploss : Di bawah 3.360

    PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

    BMRI menguat 2,95 persen ke level 4.880 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Sehingga, BMRI masih rawan berbalik terkoreksi terlebih dahulu.

    Rekomendasi : Buy on Weakness

    Target Harga : 5.050 sampai 5.550

    Stoploss : Di bawah 4.330

    PT Harum Energy Tbk (HRUM)

    HRUM terkoreksi 1,97 persen ke level 745 disertai dengan munculnya tekanan jual. HRUM akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang 600 sampai 660.

    Rekomendasi : Sell on Strength

    Sementara itu, pada perdagangan Rabu (12/3/2025), investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp148,58 miliar di semua pasar dan senilai Rp188,05 miliar di pasar reguler.

    Di sisi lain, mereka tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp39,47 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tak Ada yang Perlu Diperdebatkan Lagi!

    Tak Ada yang Perlu Diperdebatkan Lagi!

    loading…

    Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Hotman Paris Hutapea dalam konferensi pers di iNews Tower, MNC Center, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Foto/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Hotman Paris Hutapea membeberkan 6 fakta penting saat memaparkan kronologi gugatan yang diajukan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) terhadap BHIT dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

    Hotman dalam konferensi pers Selasa (11/3/2025) menegaskan bahwa gugatan tersebut tidak berdasar, karena transaksi yang dipermasalahkan sudah terjadi sejak 1999 dan dilakukan sesuai prosedur.

    Berikut 7 Fakta Duduk Perkara Peristiwa Ini:

    1. Latar Belakang Transaksi (1999)

    PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) membutuhkan dolar dan menunjuk PT Bhakti Investama (kini PT MNC Asia Holding Tbk) sebagai arranger.

    PT Bank Unibank Tbk menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) senilai US$28 juta.

    CMNP membayar langsung ke Unibank sebesar US$17,4 juta dengan harapan 3 tahun kemudian akan menerima US$28 juta dari Unibank.

    Pada saat itu, Unibank masih berstatus sebagai bank sehat dan termasuk dalam daftar bank terbaik versi InfoBank 1999.

    2. Krisis Moneter dan Penutupan Unibank (2001)

    Dua tahun 5 bulan setelah transaksi, Unibank ditutup oleh pemerintah akibat imbas krisis moneter.

    Akibatnya, NCD yang dimiliki CMNP tidak dapat dicairkan.

    3. Tuduhan terhadap BHIT dan Hary Tanoesoedibjo

    Setelah lebih dari dua dekade, yaitu tepatnya 26 tahun, CMNP melayangkan gugatan terhadap Hary Tanoesoedibjo, menuduh adanya penggelapan dan pemalsuan.

    Kuasa Hukum BHIT Hotman Paris Hutapea membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa MNC hanya bertindak sebagai arranger, bukan pihak yang menerima dana.

    4. Bukti Transaksi Transfer dan Audit Konfirmasi

    Dalam konferensi pers itu, Hotman bahkan menunjukkan semua bukti transfer dari CMNP ke Unibank dan dokumen resmi yang menunjukkan bahwa dana masuk ke rekening Unibank.

  • Kenapa Bukan Unibank yang Digugat?

    Kenapa Bukan Unibank yang Digugat?

    loading…

    Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Hotman Paris Hutapea saat konferensi pers di iNews Tower, MNC Center, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025). Foto/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Hotman Paris Hutapea merespons gugatan yang dilayangkan oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) terhadap BHIT dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo terkait transaksi tukar menukar surat berharga Negotiable Certificate of Deposit (NCD). Hotman Paris menjelaskan bahwa transaksi sebenarnya dilakukan oleh kedua belah pihak antara CMNP dengan PT Bank Unibank Tbk (Unibank), CMNP memiliki NCD yang diterbitkan oleh Unibank.

    Adapun, transaksi keseluruhan NCD yang diterbitkan oleh Unibank adalah sebesar US$28 juta dengan tanggal jatuh tempo masing-masing pada 9 Mei 2002 sebesar US$10 juta dan 10 Mei 2002 sebesar US$18 juta. Akan tetapi, dalam transaksi ini, PT Bhakti Investama (yang saat ini namanya menjadi PT MNC Asia Holding Tbk) hanya bertindak sebatas broker atau perantara sesuai dengan bidangnya.

    “Kasusnya, Mei tahun 1999 CMNP butuh dolar. Waktu itu (Unibank) salah satu bank Tbk paling sehat. Ditunjuklah Bhakti Investama sebagai arranger. Disepakati bahwa Unibank akan menerbitkan zero coupon bond US$ 28 juta,” kata Hotman saat konferensi pers di iNews Tower, MNC Center, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).

    Hotman menerangkan, saat itu pembayaran antara CMNP dan Unibank berjalan lancar. “Unibanknya sudah terima uang tersebut selama 2 tahun 5 bulan,” ujar dia.

    Akan tetapi, setelah itu Hotman memaparkan transaksi terhenti pada tahun 2001, karena Unibank terpaksa ditutup oleh pemerintah imbas dari krisis moneter. “Cuma apa yang terjadi? Di tahun 2001 tahun itu banknya (Unibank) ditutup oleh pemerintah, karena krismon (krisis moneter). Unibanknya ditutup, karena Unibanknya ditutup, tentu CMNP tidak bisa mencairkan,” ungkap dia.

    “Kalau tidak ada krismon, enggak ada masalah. Salahkan tuh krismon. Emangnya krismon ini tuh gara-gara Hary Tanoe?” tuturnya.

    “Intinya sekali lagi, Unibank sudah terima uang. Bukan Hary Tanoe yang terima uang, tapi yang terima uang itu adalah Unibank. Kenapa malah jadi Pak Hary Tanoe yang digugat, bukannya Unibank,” ujarnya.

  • Ini Transaksi antara Unibank dengan CMNP!

    Ini Transaksi antara Unibank dengan CMNP!

    loading…

    Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Hotman Paris Hutapea membantah keras gugatan yang diajukan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) terhadap Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, selain ke BHIT. Foto/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Hotman Paris Hutapea membantah keras gugatan yang diajukan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) terhadap Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, selain ke BHIT. Ia menegaskan bahwa gugatan tersebut tak berdasar, karena transaksi yang dipermasalahkan adalah antara CMNP dengan PT Bank Unibank Tbk, bukan dengan Hary Tanoesoedibjo atau BHIT.

    “Unibank yang menerima uang dari CMNP, bukan Hary Tanoe. Bhakti Investama (sekarang PT MNC Asia Holding Tbk) hanya perantara, bukan pihak yang menerima dana,” ujar Hotman dalam konferensi pers di iNews Tower, MNC Center, Menteng, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Hotman menjelaskan, pada Mei 1999, CMNP membutuhkan dolar dan menunjuk Bhakti Investama sebagai arranger dalam transaksi Negotiable Certificate of Deposit (NCD). Saat itu, Unibank menerbitkan NCD senilai US$28 juta, dan CMNP membayar Unibank sebesar US$17,4 juta.

    Namun, pada 2001, Unibank ditutup pemerintah akibat krisis moneter. “Bagaimana mungkin Hary Tanoe dituduh menerima uang, sementara semua pembayaran dilakukan antara CMNP dan Unibank? Ini gugatan yang tidak masuk akal,” tegasnya.

    Ia juga menegaskan bahwa CMNP memiliki auditor sendiri yang selalu memverifikasi status NCD tersebut. “Setiap tahun CMNP mengecek keabsahan surat berharga itu, dan semuanya sah. Jadi, tuduhan pemalsuan atau penggelapan tidak berdasar,” lanjutnya.

    Hotman menilai gugatan ini berpotensi mencemarkan nama baik Hary Tanoe. “Jika ada masalah dengan Unibank, maka seharusnya yang bertanggung jawab adalah pihak bank, bukan MNC atau Hary Tanoe,” pungkasnya.

    (rca)

  • 26 Tahun Berlalu, Kalau Ada Dugaan Pelanggaran, Kenapa Baru Sekarang Digugat?

    26 Tahun Berlalu, Kalau Ada Dugaan Pelanggaran, Kenapa Baru Sekarang Digugat?

    loading…

    Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Hotman Paris Hutapea menegaskan gugatan pidana yang diajukan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) terhadap BHIT dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo salah alamat. Foto/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Hotman Paris Hutapea menegaskan gugatan pidana yang diajukan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) terhadap BHIT dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo salah alamat. Pasalnya, transaksi yang dipersoalkan terjadi antara CMNP dan Unibank, sedangkan BHIT dan Hary Tanoesoedibjo hanya bertindak sebagai perantara.

    “Gugatan ini keliru! Semua transaksi dilakukan langsung antara CMNP dan Unibank. Hary Tanoe tidak menerima uang, tidak terlibat, dan tidak ada perannya dalam transaksi ini,” kata Hotman dalam konferensi pers di iNews Tower, MNC Center, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    “Di mana penggelapannya? Uang ini jelas-jelas masuk ke Unibank, bukan ke BHIT atau Hary Tanoe. Semua ada buktinya, termasuk bukti transfer resmi,” ujar Hotman.

    Hotman menjelaskan CMNP saat itu membutuhkan dolar dan menunjuk PT Bhakti Investama (kini PT MNC Asia Holding Tbk) sebagai arranger. Ia menambahkan, dalam hal itu disepakati bahwa Unibank akan menerbitkan zero cupon bond seharga 28 juta dolar AS.

    Hal tersebut berarti Unibank menerima 17,4 juta dolar AS. Namun demikian, Hotman menjelaskan, pada 2001 Unibank ditutup pemerintah akibat adanya krisis moneter. Hal ini membuat CMNP tidak dapat mencairkan sertifikat deposito senilai 28 juta dolar AS.

    “Dari awal, peran Bhakti Investama hanya sebagai perantara, bukan pihak yang terlibat langsung dalam transaksi keuangan. Semua bukti transaksi ada, tanda tangan direksi ada, audit juga sudah dilakukan CMNP sendiri setiap tahun,” lanjutnya.

    Menurut Hotman, auditor CMNP secara rutin setiap tahun mengecek status transaksi tersebut ke Unibank, dan hasilnya selalu dinyatakan sah sejak diterbitkan 1999, 26 tahin yang lalu. “Kalau ada dugaan pelanggaran, kenapa baru sekarang digugat? Semua dokumen membuktikan tidak ada keterlibatan Hary Tanoe,” tegasnya.

    Dengan berbagai bukti tersebut, Hotman menilai gugatan yang diajukan CMNP tidak hanya keliru, tetapi juga berpotensi mencemarkan nama baik kliennya.

    (rca)

  • Di mana Penggelapan oleh BHIT? Unibank yang Terima Uang, Ini Bukti Transfernya!

    Di mana Penggelapan oleh BHIT? Unibank yang Terima Uang, Ini Bukti Transfernya!

    loading…

    Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Hotman Paris Hutapea dalam konferensi pers di iNews Tower, MNC Center, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Foto/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk Hotman Paris Hutapea membantah tuduhan penggelapan yang dilayangkan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) terhadap BHIT dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

    Ia menegaskan bahwa semua dana dalam transaksi Negotiable Certificate of Deposit (NCD) diterima oleh PT Bank Unibank Tbk, bukan oleh PT Bhakti Investama (BHIT), yang kini bernama PT MNC Asia Holding Tbk.

    “Di mana penggelapannya? Uang ini jelas-jelas masuk ke Unibank, bukan ke BHIT atau Hary Tanoe. Semua ada buktinya, termasuk bukti transfer resmi,” ujar Hotman dalam konferensi pers di iNews Tower, MNC Center, Menteng, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Hotman menjelaskan CMNP saat itu membutuhkan dolar dan menunjuk PT Bhakti Investama (kini PT MNC Asia Holding Tbk) sebagai arranger.

    “Di bulan Mei 1999, CMNP itu butuh dolar AS. Waktu itu salah satu bank Tbk paling sehat (Unibank), maka ditunjuklah PT Bhakti Investama sebagai arranger,” kata Hotman.

    Ia menambahkan, dalam hal itu disepakati bahwa Unibank akan menerbitkan zero cupon bond seharga 28 juta dolar AS. Hal tersebut berarti Unibank menerima 17,4 juta dolar AS.

    “Jadi Unibank sudah terima uang tersebut, dan tiga tahun kemudian, dia harus bayar 28 juta dollar AS. Itu artinya zero cupon bond,” imbuh dia.