Perusahaan: Mitsubishi Corp

  • Kecelakaan Maut Tewaskan 4 Orang: Truk Rem Blong Tabrak Motor dan Pohon lalu Terguling Timpa Warung

    Kecelakaan Maut Tewaskan 4 Orang: Truk Rem Blong Tabrak Motor dan Pohon lalu Terguling Timpa Warung

    TRIBUNJATENG.COM, PADANG PARIAMAN – Kecelakaan maut terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (17/11/2024).

    Sebuah truk diduga mengalami rem blong hingga menabrak sepeda motor, pohon, dan menimpa warung.

    Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

    Lokasi kejadiannya di Jalan Padang-Bukittinggi, kawasan Puncak Kiambang, Padang Pariaman.

    Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, AKP Hendrianto, memberikan keterangan.

    Dua kendaraan terlibat dalam kecelakaan ini. 

    Yakni, truk Mitsubishi dengan nomor polisi BB 8651 RB dan sepeda motor Honda Vario BA 5153 EEA.

    “Kejadian berawal ketika truk Mitsubishi BB 8651 RB melaju dari arah Padang menuju Kota Bukittinggi dalam kecepatan sedang,” ujar AKP Hendrianto.

    Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di turunan Kiambang, truk diduga mengalami rem blong.

    Akibat kejadian tersebut, truk hilang kendali ke arah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Vario BA 5153 EEA yang sedang melaju dari arah berlawanan.

    “Setelah itu, kendaraan truk menabrak batang pohon yang berada di pinggir kanan jalan.

    Kemudian, kendaraan truk rebah ke sisi kanan jalan,” ujarnya.

    AKP Hendrianto, menyebutkan saat rebah ke sisi kanan jalan, kendaraan truk menimpa warung milik warga.

    Sebelumnya, AKP Hendrianto menyebutkan ada sebanyak empat orang meninggal dunia dalam kejadian truk yang diduga mengalami rem blong sehingga menabrak sepeda motor, pohon, dan menimpa warung milik masyarakat.

    “Ada tiga orang di dalam truk BB 8651 RB, di mana dua orang meninggal dunia dan satu orang luka berat.

    Sedangkan untuk sepeda motor pengendara dan penumpangnya meninggal dunia,” kata AKP Hendrianto.

    Ia menyebutkan, untuk korban meninggal dunia yang ada di dalam truk bernama Yasirin (5) warga Padangsidimpuan, Provinsi Sumatra Utara, dan panggilan Bunda (50) warga Kota Padang, Sumbar.

    Sedangkan, untuk korban yang mengalami luka berat dari truk BB 8651 RB bernama Rahmad Lubis (19) warga Padangsidimpuan, Provinsi Sumatra Utara.

    Untuk identitas korban dari sepeda motor bernama Fauzan Haikal warga Nagari Tabek, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

    “Selanjutnya, bernama Imam Triantomo (21) warga yang beralamat di Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten,” pungkasnya. (*)

     

  • Pengembang Ini Tawarkan Hunian Seharga Rp 700 Jutaan, Ini Lokasinya – Page 3

    Pengembang Ini Tawarkan Hunian Seharga Rp 700 Jutaan, Ini Lokasinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengembang perumahan terus berlomba-lomba menawarkan hunian untuk keluarga muda. Seperti pengembang  Vasanta Group yang membangun hunian dengan harga mulai dari 700 jutaan. 

    Berkolaborasi dengan PT MC Urban Development Indonesia (MCUDI), anak perusahaan dari Mitsubishi Corporation, Vasanta Group meluncurkan “Myztro” di Shila at Sawangan, Depok.

    Myztro yang berada di kluster Riverie menawarkan dua tipe hunian di tepi danau, yaitu tipe M6, hunian satu lantai dengan ukuran lahan 6×10 dan tipe M5 yang merupakan hunian dua lantai dengan ukuran lahan 5×10.

    Kawasan ini bisa diakses melalui pintu Tol Pamulang dan pintu Tol Sawangan yang mempermudah akses bagi para pekerja.

    Hunian ini berlokasi di kawasan premium yang ada di Selatan Kota Jakarta, cocok untuk keluarga muda yang ingin memiliki hunian praktis dan efisien dengan harga terjangkau.

    “Ini adalah kesempatan bagi para keluarga muda untuk memiliki hunian tepi danau di jantung kawasan Shila at Sawangan dengan harga mulai dari Rp 700 jutaan,” ujar Denny Asalim, Chief Executive Officer (CEO) Vasanta Group.

    Di tengah harga tanah yang terus menanjak di wilayah Jabodetabek, Denny menambahkan  Myztro bisa menjadi pilihan  bagi para generasi muda untuk memiliki rumah impian pertamanya.  

    Selain itu, Kenji Ono, Presiden Direktur MCUDI, mengatakan jika Myztro adalah salah satu proyek yang berkolaborasi dengan Vasanta Group.

    “Kami senang dapat menyediakan kesempatan untuk keluarga muda agar dapat memiliki rumah pertama mereka dengan terjangkau namun tetap mewah di tepi danau,” jelas dia.

    Kawasan ini akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas olahraga, seperti jogging track, sports club, functional training area, basketball court 3 on 3, dan juga sarana olahraga air seperti kayak by the lake. Tidak hanya itu, nantinya, Myztro akan dilengkapi fasilitas lain seperti area bermain anak, viewing deck, pavilion, training park, dan BBQ pit. 

    Dilengkapi dengan suasana perumahan yang asri, Myztro di kawasan SHILA at Sawangan juga dikelilingi bentang alam yang indah, termasuk danau seluas 26 hektare (Ha) dan pemandangan gunung salak, serta 55% kawasan didedikasikan untuk area hijau.

  • 7 Fakta Kasus Mahasiswa Sleman Tabrak Lari saat Berbuat Tak Senonoh di Mobil

    7 Fakta Kasus Mahasiswa Sleman Tabrak Lari saat Berbuat Tak Senonoh di Mobil

    Sleman: Kasus tabrak lari di Ring Road Utara, Kapanewon Mlati, Sleman, yang menewaskan seorang pejalan kaki, STS (45), Kamis 14 November 2024 dini hari, menyita perhatian publik. Pelaku, MAT (20), seorang mahasiswa asal Sulawesi Tengah, terungkap melakukan aktivitas seksual di dalam mobil saat kecelakaan terjadi. 

    Berikut adalah tujuh fakta mengejutkan dari peristiwa tersebut.
    1. Penyebab Kecelakaan: Konsentrasi Terganggu Akibat Seks Oral
    Kasus ini bermula ketika MAT dan teman wanitanya, N, melakukan aktivitas seksual di dalam mobil Mitsubishi Xpander. Menurut Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan, MAT kehilangan konsentrasi karena menerima seks oral dari N sepanjang perjalanan dari Jombor hingga sebelum perempatan UPN.

    “Di dalam (mobil) itu melakukan yaitu oral seks dimana itu mengganggu konsentrasi daripada pengemudi,” jelas Fikri dalam konferensi pers, Sabtu 16 November 2024.

    Baca juga: Detik-detik Truk Diamuk Massa di Tugu Adipura Tangerang

    2. STS Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala dan Kaki
    Korban, seorang pria berinisial STS, ditemukan tewas di pinggir jalan dengan luka parah di kepala dan kaki pada Jumat siang. Polisi yang melakukan olah TKP segera mengidentifikasi jenazah sebagai warga Ngaglik, Sleman.

    3. Pelaku Mengaku Mengira Menabrak Trotoar
    MAT awalnya berdalih tidak sadar telah menabrak manusia. Dalam pemeriksaan, ia mengaku mengira mobilnya menabrak tiang atau trotoar karena teralihkan oleh aktivitas seksual di mobil.

    “Di pikiran saya itu nabrak tiang atau trotoar,” klaim MAT.
    4. MAT dan N Tidak Menolong Korban
    Setelah menabrak STS, MAT tidak berhenti untuk menolong. Ia terus melaju, bahkan melanggar lampu merah. Sementara polisi memastikan bahwa pelaku sadar telah menabrak sesuatu namun memilih untuk melarikan diri.

    “Pada saat kecelakaan, tersangka mengetahui, namun tidak berhenti atau menolong korban,” ujar Fikri.
    5. Pelaku Diduga dalam Pengaruh Alkohol
    Selain melakukan aktivitas seksual, MAT juga mengaku telah mengonsumsi minuman beralkohol sebelum kecelakaan terjadi. Hal ini menambah buruk konsentrasinya saat mengemudi.

    “Kita habis minum alkohol, terus dari arah ini kita putar balik ke arah flyover. Terus sebelum flyover si N ini buka resleting saya. Nggak sadar (nabrak orang),” klaim MAT.
    6. Penangkapan Cepat di Bantul
    Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap MAT dan N sehari setelah kecelakaan, tepatnya pada Jumat 15 November 2024. Mereka diamankan di kawasan Bantul. Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan MAT sebagai tersangka utama.

    “Kita pastikan bahwa ini merupakan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang lebih spesifik lagi adalah tabrak lari,” kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi saat konferensi pers di Polresta Sleman, Sabtu 16 November 2024.
    7. MAT Terancam Pasal Berlapis
    MAT dijerat dengan Pasal 310 Ayat 4 UU No 22 Tahun 2009 tentang Kecelakaan Lalu Lintas dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 12 juta. Ia juga dikenakan Pasal 312 UU No 22 Tahun 2009 tentang tabrak lari, dengan hukuman tambahan 3 tahun penjara atau denda maksimal Rp 75 juta.

    Sleman: Kasus tabrak lari di Ring Road Utara, Kapanewon Mlati, Sleman, yang menewaskan seorang pejalan kaki, STS (45), Kamis 14 November 2024 dini hari, menyita perhatian publik. Pelaku, MAT (20), seorang mahasiswa asal Sulawesi Tengah, terungkap melakukan aktivitas seksual di dalam mobil saat kecelakaan terjadi. 
     
    Berikut adalah tujuh fakta mengejutkan dari peristiwa tersebut.

    1. Penyebab Kecelakaan: Konsentrasi Terganggu Akibat Seks Oral

    Kasus ini bermula ketika MAT dan teman wanitanya, N, melakukan aktivitas seksual di dalam mobil Mitsubishi Xpander. Menurut Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan, MAT kehilangan konsentrasi karena menerima seks oral dari N sepanjang perjalanan dari Jombor hingga sebelum perempatan UPN.
     
    “Di dalam (mobil) itu melakukan yaitu oral seks dimana itu mengganggu konsentrasi daripada pengemudi,” jelas Fikri dalam konferensi pers, Sabtu 16 November 2024.
    Baca juga: Detik-detik Truk Diamuk Massa di Tugu Adipura Tangerang

    2. STS Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala dan Kaki

    Korban, seorang pria berinisial STS, ditemukan tewas di pinggir jalan dengan luka parah di kepala dan kaki pada Jumat siang. Polisi yang melakukan olah TKP segera mengidentifikasi jenazah sebagai warga Ngaglik, Sleman.

    3. Pelaku Mengaku Mengira Menabrak Trotoar

    MAT awalnya berdalih tidak sadar telah menabrak manusia. Dalam pemeriksaan, ia mengaku mengira mobilnya menabrak tiang atau trotoar karena teralihkan oleh aktivitas seksual di mobil.
     
    “Di pikiran saya itu nabrak tiang atau trotoar,” klaim MAT.

    4. MAT dan N Tidak Menolong Korban

    Setelah menabrak STS, MAT tidak berhenti untuk menolong. Ia terus melaju, bahkan melanggar lampu merah. Sementara polisi memastikan bahwa pelaku sadar telah menabrak sesuatu namun memilih untuk melarikan diri.
     
    “Pada saat kecelakaan, tersangka mengetahui, namun tidak berhenti atau menolong korban,” ujar Fikri.

    5. Pelaku Diduga dalam Pengaruh Alkohol

    Selain melakukan aktivitas seksual, MAT juga mengaku telah mengonsumsi minuman beralkohol sebelum kecelakaan terjadi. Hal ini menambah buruk konsentrasinya saat mengemudi.
     
    “Kita habis minum alkohol, terus dari arah ini kita putar balik ke arah flyover. Terus sebelum flyover si N ini buka resleting saya. Nggak sadar (nabrak orang),” klaim MAT.

    6. Penangkapan Cepat di Bantul

    Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap MAT dan N sehari setelah kecelakaan, tepatnya pada Jumat 15 November 2024. Mereka diamankan di kawasan Bantul. Dari hasil pemeriksaan, polisi menetapkan MAT sebagai tersangka utama.
     
    “Kita pastikan bahwa ini merupakan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang lebih spesifik lagi adalah tabrak lari,” kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi saat konferensi pers di Polresta Sleman, Sabtu 16 November 2024.

    7. MAT Terancam Pasal Berlapis

    MAT dijerat dengan Pasal 310 Ayat 4 UU No 22 Tahun 2009 tentang Kecelakaan Lalu Lintas dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 12 juta. Ia juga dikenakan Pasal 312 UU No 22 Tahun 2009 tentang tabrak lari, dengan hukuman tambahan 3 tahun penjara atau denda maksimal Rp 75 juta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Kecelakaan di Magelang: Pasutri Boncengan Motor Diserempet Truk, Istri Tewas

    Kecelakaan di Magelang: Pasutri Boncengan Motor Diserempet Truk, Istri Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG – Kecelakaan maut terjadi di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024).

    Sebuah truk menyerempet pasangan suami istri yang berboncengan sepeda motor.

    Insiden itu mengakibatkan sang istri tewas dengan cedera di kepala.

    Kecelakaan lalu lintas ini persisnya terjadi di Jalan Salaman-Borobudur di kawasan Dusun Kenayan, Borobudur, pukul 05.20 WIB.

    Truk yang menyerempet pasangan suami istri di Jalan Salaman-Borobudur, Sabtu (16/11/2024). (Dokumentasi Satlantas Polresta Magelang)

    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Magelang Ipda Ricky S Hartono mengatakan, truk dan sepeda motor berjalan satu arah dari Salaman menuju Borobudur.

    Ketika tiba di tempat kejadian perkara, truk Mitsubishi berpelat AA 8278 OK yang dibawa MUS (40) berusaha menyalip sepeda motor Honda Grand dengan nomor polisi AA 4755 MB.

    “Truk berjalan terlalu ke kiri maka menyerempet sepeda motor sehingga oleng dan terjatuh,” beber Ricky dalam keterangan tertulis, Sabtu.

    Honda Grand itu dikendarai HA (51) yang ditemani istrinya SUM (47). Kedua pasangan ini merupakan petani asal Kecamatan Borobudur.

    SUM meninggal usai menderita cedera di kepala.

    Ia sempat dilarikan ke RSUD Muntilan.

    “HA mengalami cedera kepala dan luka lecet di tangan dan kaki.

    (Sekarang) dirawat di RSUD Merah Putih,” ujar Ricky. (*)

     

  • Kecelakaan Maut di Jombang, Petaka 1 Keluarga Boncengan 4 Orang, Ibu dan Anak Tewas Hantam Truk

    Kecelakaan Maut di Jombang, Petaka 1 Keluarga Boncengan 4 Orang, Ibu dan Anak Tewas Hantam Truk

    Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Gonceng empat menggunakan satu sepeda motor, satu keluarga di Jombang ini terlibat kecelakaan maut di  di Jalan Nurcholish Madjid, Tunggorono, Jombang pada Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 09.20 WIB. 

    Dua orang tewas seketika dalam insiden mengenaskan ini, termasuk satu bayi.

    Dari informasi yang diterima Tribun Jatim Network, kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi S-4249-OCK dengan sebuah truk Mitsubishi dengan nomor polisi AG-8319-UW. 

    Sepeda motor tersebut mengangkut empat orang. Meliputi 2 orang ibu dan masing-masing menggendong 1 anak kecil dan 1 bayi.

    FDW (24) yang mengendarai sepeda motor, tewas seketika di tempat kejadian (TKP) karena luka parah yang ia alami di bagian kepala.

    Sementara satu bayi berinisial NAR (7) yang posisinya saat itu sedang dibonceng di bagian depan juga tewas di TKP karena luka parah di bagian kepala.

    Dua orang lainnya mengalami luka ,yakni ZL (38) dan DDA (3 bulan), mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan. 

    Sedangkan, pengemudi truk yak i HDS, tidak mengalami luka serius. Sopir truk ini juga langsung diamankan oleh polisi guna menjalani pemeriksaan.

    Hanya saja, truk yang dikemudikan oleh HDS mengalami kerusakan kecil di bagian depan setelah terlibat kecelakaan dengan sepeda motor tersebut. 

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto saat dikonfirmasi mengatakan, jika dugaan kuat insiden ini terjadi akibat kelalaian atau ada faktor lain yang hingga ini masih didalami.

    “Kami masih mendalami kronologi kecelakaan, mohon tunggu sebentar,” ungkapnya saya dikonfirmasi. 

  • Truk Serempet Pasutri yang Boncengan Motor di Magelang, Istri Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 November 2024

    Truk Serempet Pasutri yang Boncengan Motor di Magelang, Istri Tewas Regional 16 November 2024

    Truk Serempet Pasutri yang Boncengan Motor di Magelang, Istri Tewas
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –
    Sebuah truk menyerempet pasangan suami istri yang berboncengan dengan sepeda motor di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten
    Magelang
    , Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024).
    Insiden itu mengakibatkan sang istri tewas dengan cedera di kepala.
    Kecelakaan
    lalu lintas ini persisnya terjadi di Jalan Salaman-Borobudur di kawasan Dusun Kenayan, Borobudur, pukul 05.20 WIB.
    Kanit Gakkum Satlantas Polresta Magelang Ipda Ricky S Hartono mengatakan, truk dan sepeda motor berjalan satu arah dari Salaman menuju Borobudur.
    Ketika tiba di tempat kejadian perkara, truk Mitsubishi berpelat AA 8278 OK yang dibawa MUS (40) berusaha menyalip sepeda motor Honda Grand dengan nomor polisi AA 4755 MB.
    “Truk berjalan terlalu ke kiri maka menyerempet sepeda motor sehingga oleng dan terjatuh,” beber Ricky dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Honda Grand itu dikendarai HA (51) yang ditemani istrinya SUM (47). Kedua pasangan ini merupakan petani asal Kecamatan Borobudur.
    SUM meninggal usai menderita cedera di kepala. Ia sempat dilarikan ke RSUD Muntilan.
    “HA mengalami cedera kepala dan luka lecet di tangan dan kaki. (Sekarang) dirawat di RSUD Merah Putih,” ujar Ricky.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raja Jalanan Terbaru RI, Mobil China Laku Keras

    Raja Jalanan Terbaru RI, Mobil China Laku Keras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja penjualan mobil nasional secara wholesale atau dari pabrikan ke diler. Tercatat, penjualan di bulan Oktober 2024 berhasil cetak level tertinggi sejak awal tahun, mencapai 77.191 unit.

    Meski begitu, pencapaian di tahun 2024 ini masih di bawah kinerja tahun 2023. Dengan sisa waktu 2 bulan tahun 2024, akan jadi berat bagi penjualan mobil RI bisa menyentuh angka sama di tahun 2023 yang mencapai 1.005.802 unit.

    Secara akumulasi, penjualan mobil nasional periode Januari-Oktober 2024 sudah mencapai 710.406 unit.

    Angka ini lebih rendah 125.722 unit atau 15,05% dibandingkan akumulasi penjualan mobil Januari-Oktober 2023 yang mencapai 836.128 unit.

    Jika melihat rinci data yang yang baru dirilis Astra International Senin (11/11/2024), penjualan mobil nasional secara bulanan sejak Januari 2024 sampai September 2024 selalu di bawah 77.000 unit.

    Berturut-turut penjualan bulanan sejak Januari sampai September 2024 adalah 69.758 unit, 70.722 unit, 74.720 unit, 48.762 unit, 71.391 unit, 74.625 unit, 74.229 unit, 76.302 unit, dan 72.666 unit.

    Menariknya, dari sisi brand yang menjual mobilnya mengalami situasi yang kompetitif. Sebanyak 5 pabrikan yakni Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda dan Suzuki memang sudah membentuk Big 5 sebagai raja mobil RI yang sulit digeser oleh brand lain.

    Meski demikian, para pabrikan Jepang tersebut wajib waspada karena produsen asal China BYD mulai mengancam karena mulai ada persis di bawah Big 5.

    Pada bulan lalu, BYD menjual 2.488 unit, berada di posisi ke-6 brand mobil terlaris dan menggeser Fuso, Hino, serta Isuzu. Padahal, para brand yang focus pada kendaraan komersial tersebut sudah puluhan tahun ada di industri otomotif nasional, sedangkan BYD baru efektif berjualan selama 3-4 bulan terakhir di RI.

    Wholesales
    1. Toyota: 27.030 unit
    2. Daihatsu: 14.096 unit
    3. Honda: 8.633 unit
    4. Mitsubishi Motors: 5.486 unit
    5. Suzuki: 5.491 unit
    6. BYD: 2.488 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.414 unit
    8. Hino: 2.320 unit
    9. Wuling: 2.203 unit
    10. Isuzu: 2.106 unit

    Retail sales
    1. Toyota: 24.820 unit
    2. Daihatsu: 13.101 unit
    3. Honda: 8.048 unit
    4. Mitsubishi Motors: 5.733 unit
    5. Suzuki: 5.330 unit
    6. BYD: 2.597 unit
    7. Isuzu: 2.448 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 2.392 unit
    9. Hino: 2.128 unit
    10. Wuling: 2.072 unit

    (fab/fab)

  • Soal Elektrifikasi, Mitsubishi: Produknya Sudah Ada

    Soal Elektrifikasi, Mitsubishi: Produknya Sudah Ada

    Jakarta

    PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) terus memantau perkembangan pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Saat ditemui di acara peresmian Mitsubishi Motors Training Center, Rabu (30/10/2024) lalu, Irwan Kuncoro selaku Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, mengungkapkan pandangannya mengenai kemungkinan peluncuran kendaraan elektrifikasi baru Mitsubishi, seperti hybrid atau electric vehicle (EV), untuk pasar Tanah Air.

    Irwan menekankan bahwa Mitsubishi sebenarnya sudah memiliki teknologi dan produk yang siap, tetapi waktu peluncuran dan model yang akan diluncurkan masih menjadi pertimbangan perusahaan. Namun, Irwan juga menambahkan bahwa keputusan peluncuran tetap bergantung pada berbagai faktor.

    “Ya kita tunggu. Teknologinya sudah ada, produknya sudah ada. Timingnya, produk yang mana, teknologi yang mana, nah itu yang kita belum ada informasi,” ujar Irwan.

    Mitsubishi berharap bisa memahami dinamika pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan kendaraan baru. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan pentingnya keselarasan antara kebutuhan pasar dan kesiapan produk.

    “Iya gak apa apa kita wait and see, harus dong. Kan kita juga harus wait and see dari pasarnya, konsumennya, juga regulasinya,” jelas Irwan.

    Sikap ‘wait and see’ yang diambil Mitsubishi ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih memilih untuk berhati-hati dan menunggu kesiapan pasar secara penuh sebelum merilis kendaraan elektrifikasi baru. Hal ini juga mempertimbangkan faktor regulasi pemerintah yang terus beradaptasi untuk mendorong kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

    Indikator Xpander Hybrid Terdaftar di Indonesia Foto: Dok. Berita Resmi Desain Industri

    Keputusan Mitsubishi untuk memantau pasar ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk memastikan bahwa kendaraan yang akan diluncurkan nantinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen di Indonesia.

    Sebagai informasi, Mitsubishi sebenarnya telah memiliki kendaraan listrik yakni L100 EV. Mobil tersebut merupakan kendaraan niaga ringan yang dijual dengan unit terbatas. Selain itu, sebelumnya Mitsubishi juga sempat menjual kendaraan hybrid yakni Outlander PHEV. Namun, kendaraan tersebut dinilai kurang cocok untuk pasar Indonesia sehingga kini tak dijual lagi

    (/lth)

  • BYD Melesat, Kini Tempel Suzuki

    BYD Melesat, Kini Tempel Suzuki

    Jakarta

    Posisi Toyota masih kokoh di daftar merek mobil terlaris di Indonesia. Menariknya BYD melesat ke posisi enam membuntuti Suzuki.

    Penjualan mobil di Indonesia terpantau mengalami peningkatan tipis. Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan pada Oktober secara wholesales mencapai 77.191 unit atau naik sekitar 6,2 persen dibandingkan September. Penjualan retail pun meningkat meski angkanya tak signifikan. Bila pada September penjualan retail tercatat sebanyak 72.337 unit, maka pada Oktober mencapai 73.443 unit.

    Bila diakumulasi dari Januari hingga Oktober, penjualan mobil di Indonesia baru mencapai 710.406 unit secara wholesales dan 730.637 unit secara retail. Dengan waktu tersisa dua bulan, tampaknya masih ada harapan untuk mengejar target penjualan sebanyak 850 ribu unit hingga penghujung tahun 2024.

    Adapun dari peningkatan penjualan pada Oktober tersebut, Toyota masih jadi yang terlaris sekaligus kontributor terbesar. Toyota tercatat mengirimkan 27.030 unit mobilnya dari pabrik ke dealer. Sementara penjualan retail Toyota turun tipis dari 25.561 unit menjadi 24.820 unit.

    Di posisi kedua, ada Daihatsu. Penjualan retail Daihatsu sepanjang bulan kesepuluh itu mencapai 14.096 unit dan secara retail 13.101 unit. Mengekor di bawah Daihatsu, ada Honda yang membukukan penjualan wholesales sebanyak 8.633 unit dan retail 8.048 unit.

    Suzuki mengisi posisi keempat. Ada sekitar 5.491 unit mobil Suzuki yang didistribusikan dari pabrik ke dealer-dealernya. Sedangkan dari penjualan retail, Suzuki mengirimkan 5.330 unit mobil ke garasi konsumen. Melengkapi posisi lima besar, masih dari pabrikan Jepang Mitsubishi Motors.

    Pada Oktober, penjualan wholesales Mitsubishi Motors mencapai 5.486 unit dan retail 5.733 unit. Menariknya, merek China BYD mencatatkan peningkatan distribusi wholesales maupun retail. Posisi BYD pun melesat dan kini bertengger di posisi enam di bawah Mitsubishi dan Suzuki. Padahal pada periode September, BYD masih berada di posisi ke-8 untuk penjualan wholesales dan posisi ke-10 di penjualan retail.

    Distribusi wholesales BYD tercatat sebanyak 2.488 unit sedangkan penjualan retailnya 2.597 unit. Berkat torehan itu juga BYD melampaui torehan Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Wuling, hingga Hyundai. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar merek mobil terlaris Oktober 2024.

    10 Merek Mobil Terlaris Oktober 2024

    Wholesales

    1. Toyota: 27.030 unit
    2. Daihatsu: 14.096 unit
    3. Honda: 8.633 unit
    4. Mitsubishi Motors: 5.486 unit
    5. Suzuki: 5.491 unit
    6. BYD: 2.488 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.414 unit
    8. Hino: 2.320 unit
    9. Wuling: 2.203 unit
    10. Isuzu: 2.106 unit

    Retail sales

    1. Toyota: 24.820 unit
    2. Daihatsu: 13.101 unit
    3. Honda: 8.048 unit
    4. Mitsubishi Motors: 5.733 unit
    5. Suzuki: 5.330 unit
    6. BYD: 2.597 unit
    7. Isuzu: 2.448 unit
    8. Mitsubishi Fuso: 2.392 unit
    9. Hino: 2.128 unit
    10. Wuling: 2.072 unit

    (dry/din)

  • Hindari Mobil di Tikungan, Pikap Terjun ke Sungai di Kulon Progo, Satu Orang Terluka
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        14 November 2024

    Hindari Mobil di Tikungan, Pikap Terjun ke Sungai di Kulon Progo, Satu Orang Terluka Yogyakarta 14 November 2024

    Hindari Mobil di Tikungan, Pikap Terjun ke Sungai di Kulon Progo, Satu Orang Terluka
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil pikap terjun ke sungai di jalan Brosot-Nagung, Kapanewon Galur, Kabupaten
    Kulon Progo
    , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (14/11/2024).
    Akibat insiden ini, seorang pria setengah baya mengalami luka serius.
    Korban luka, Sugito (55), yang merupakan pensiunan tentara dan tinggal di Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, mengalami luka lecet pada wajah dan lutut.
    “Korban mengalami luka lecet pada muka dan lutut,” ungkap Kasih Humas Polres Kulon Progo AKP Triatmi Noviartuti melalui pesan singkat, Kamis.


    Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh kurangnya konsentrasi dari sopir.
    Sugito duduk sebagai penumpang dalam mobil Mitsubishi pikap nopol AB 8326 PR yang dikemudikan oleh Sutrisno (46) asal Karangsari.
    Mobil tersebut dalam keadaan kosong dan melaju dari arah Yogyakarta menuju Purworejo.
    Saat melintas di tikungan yang dikenal sebagai “tikungan ngrowo”, Sutrisno mendadak membanting setir ke kiri untuk menghindari kendaraan yang datang dari arah sebaliknya.
    “Mengaku menghindari mobil yang datang dari arah sebaliknya,” kata Triatmi.
    Akibat manuver tersebut, Sutrisno tidak dapat mengendalikan mobilnya dan terjun ke jurang, masuk ke sungai yang merupakan saluran irigasi penuh air.
    Mobil tersebut terlihat setengah rebah ke kanan, dengan separuh kabin terendam air.
    Beruntung, keduanya selamat dari insiden ini, meskipun Sugito mengalami luka-luka, terutama pada lutut dan wajah.
    Mobil ambulans tiba tidak lama kemudian dan mengevakuasi Sugito ke rumah sakit terdekat.
    “Sopir baik-baik saja,” tambah Triatmi.
    Akibat kecelakaan ini, mobil mengalami kerusakan serius, termasuk kabin yang penyok dan kaca depan yang hancur.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.