Perusahaan: Mitsubishi Corp

  • Mobilnya Banyak Dijadikan Armada Taksi, BYD Harap Bisa Bantu Kurangi Polusi

    Mobilnya Banyak Dijadikan Armada Taksi, BYD Harap Bisa Bantu Kurangi Polusi

    Jakarta

    Selain menjual mobil listrik untuk konsumen umum, BYD juga memasarkan produknya buat dijadikan armada fleet alias taksi. Dengan begitu, BYD berharap bisa membantu pengurangan polusi udara di Indonesia.

    Beberapa model BYD yang dijadikan armada taksi adalah T3 dan E6. Kemudian ada dua model lainnya yang digunakan buat armada taksi online, yaitu M6 dan Atto 1. Merek asal China tersebut menilai pasar fleet di Indonesia terus berkembang dengan baik.

    “BYD secara grup memang membangun kerja sama yang baik dengan perusahaan-perusahaan transportasi umum dan e-hailing. Tak hanya Atto 1, tapi kita juga sudah mulai tahun lalu dari M6,” kata Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao dalam acara media gathering di Bogor belum lama ini.

    “Dibandingkan dengan pasar penumpang, pasar fleet ini juga berkembang dengan baik, di mana juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pengurangan CO2,” sambung Eagle.

    Eagle menambahkan, mobil penumpang yang dijadikan transportasi umum seperti taksi, memiliki mobilitas yang tinggi, bisa 10 kali lipat dari mobil penumpang yang dijadikan kendaraan pribadi. Jadi bisa dibayangkan betapa banyaknya pengurangan polusi yang terjadi jika mobil listrik dijadikan armada taksi.

    Sementara itu bila melihat data penjualan, saat ini BYD menjadi rajanya mobil listrik di Indonesia. Secara akumulatif, BYD Indonesia telah menjual setidaknya 47.300 unit dari Januari hingga November 2025. BYD Indonesia juga memecahkan rekor penjualan beberapa bulan terakhir sebanyak 10 ribu unit per bulan. BYD juga mengklaim menguasai lebih dari 57% market share mobil listrik full baterai di Indonesia.

    BYD kini juga merangsek ke papan atas sebagai salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Bahkan penjualan BYD bisa mengungguli merek-merek Jepang seperti Mitsubishi, Suzuki, dan Honda.

    Pada November 2025, BYD Indonesia mencatat angka penjualan wholesales 9.481 unit, hanya kalah dari Daihatsu (11.684 unit) dan Toyota (21.642 unit) yang menjadi merek mobil terlaris bulan lalu.

    (lua/riar)

  • Membedah Ketangguhan Mesin Turbo di Mitsubishi Destinator

    Membedah Ketangguhan Mesin Turbo di Mitsubishi Destinator

    Jakarta

    Meski telah meluncur empat bulan lalu, namun Mitsubishi Destinator masih menjadi perbincangan di mana-mana. Karuan saja, selain harga dan tampilan yang menarik, SUV tujuh-penumpang itu menggunakan mesin turbo yang diklaim tangguh dan efisien!

    Disitat dari laman resmi Mitsubishi Indonesia, Sabtu (13/12), Destinator menggunakan mesin Mitsubishi berkode 4B40 generasi kedua yang telah disempurnakan. Mesin tersebut dilengkapi teknologi induksi turbocharger dengan water-cooled intercooler.

    Selain itu, mesin modern dengan dua injeksi tersebut dilengkapi pengatur katup MIVEC khas Mitsubishi. Perpaduan seluruhnya membuat kendaraan mampu menghasilkan tenaga 163 PS dan torsi 250 Nm.

    Foto: Doc. MMKSI

    Namun, apa yang membuat mesin turbo Destinator dengan kode 4B40 generasi terbaru bisa tangguh dan efisien? Pertama, mesin tersebut menggunakan dual injection system, yakni direct dan port injection.

    Kombinasi direct dan port injection memastikan distribusi bahan bakar lebih presisi. Efeknya, tenaga mesin tetap optimal di semua putaran tanpa kehilangan performa.

    Kemudian, sistem pendingin turbonya menggunakan prinsip water-to-air dengan menjaga suhu udara yang dimampatkan ke mesin tetap stabil. Sistem pendingin air meningkatkan respons akselerasi lebih efektif daripada sistem pendingin udara (mengurangi turbo lag) yang disebabkan jalur masuk yang lebih pendek.

    Dengan racikan tersebut, tak heran Destinator sangat nikmat dibawa driving pada rute dalam dan luar kota. Tenaganya mengisi terus dari putaran bawah sampai atas. Bahkan efisiensinya bisa didapat dengan optimal.

    Menjaga Kinerja Mesin Turbo Destinator Optimal

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memaksimalkan kinerja mesin turbo di Mitsubishi Destinator. Pertama, rutin ganti oli dan pilih spesifikasi yang dianjurkan. Penggantian pelumas tak boleh telat karena mesin turbo membutuhkan kualitas oli terbaik untuk melumasi bagian-bagian penting di dalamnya.

    Kemudian bahan bakar yang dianjurkan untuk Destinator adalah BBM bernilai oktan 95. Dengan menggunakan bahan bakar yang dianjurkan, terutama pada mesin turbo, performa kendaraan akan lebih optimal, mesin bekerja lebih halus, serta konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.

    Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Sebagai catatan, kinerja mesin turbo sangat ditentukan dari pasokan udara ke dalam mesin. Sebaiknya pengguna Mitsubishi Destinator selalu menjaga kebersihan saringan udara kes mesin agar kinerja turbo tetap maksimal.

    Jika mobil tak akan dipakai dalam waktu yang lama, sebaiknya selalu memanaskan mesin. Hal tersebut agar oli tetap bersirkulasi ke ruang bakar dan turbo, sehingga bagian internalnya tetap terlumasi dengan baik.

    (sfn/lth)

  • Motor vs Truk di Sukabumi, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

    Motor vs Truk di Sukabumi, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

    Liputan6.com, Jakarta – Kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor dan truk boks terjadi di Jalan Raya Simpenan, Kampung Cigadog, Desa Kertajaya, Kabupaten Sukabumi, Jumat (12/12/2025). Insiden ini mengakibatkan seorang pelajar tewas di tempat kejadian dan satu rekannya mengalami luka berat.

    Kendaraan yang terlibat adalah Sepeda Motor Honda Beat bernopol F 6275 UBM yang dikendarai oleh korban GS (14) berboncengan dengan URA (16). Motor tersebut bertabrakan dengan Kendaraan Mitsubishi Fuso Truck Box (B 9040 SCP) yang dikemudikan oleh HD (41).

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit Wibowo menjelaskan, kecelakaan bermula saat motor yang dikendarai GS melaju dari arah Palabuhanratu menuju Simpenan.

    ​”Saat melintasi jalan tikungan ke kiri, pengendara sepeda motor diduga tidak konsentrasi sehingga kehilangan kendali dan oleng ke sisi kanan jalan,” terang Ipda Wangsit.

    ​Karena jarak sudah terlalu dekat, truk boks yang datang dari arah berlawanan tidak sempat menghindar.

    Tabrakan keras pun tak terhindarkan di ruas jalan yang saat itu tergolong sepi lancar, meskipun berada di lokasi tikungan.

     

  • Kata Fuso soal Pasar Kendaraan Komersial di Indonesia 2026

    Kata Fuso soal Pasar Kendaraan Komersial di Indonesia 2026

    Surabaya

    PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku produsen Mitsubishi Fuso di Indonesia bicara mengenai pasar kendaraan komersial di dalam negeri tahun depan. Mereka menegaskan, kondisinya masih akan menantang!

    Hal tersebut disampaikan Sales and Marketing Director PT KTB, Aji Jaya. Menurutnya, harus ada gebrakan atau kebijakan baru agar penjualan mobil komersial tumbuh tahun depan.

    “Saya pernah bilang, beberapa sektor kalau nggak berubah, itu kondisinya sama aja. Kondisinya masih menantang,” ujar Aji Jaya saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/12).

    “Kita punya banyak commodity, cuma commodity itu kan banyak tergantung dengan global ekonomi, dengan geopolitik, kalau di luar sana kondisi lagi nggak bagus, nggak belanja mereka kan. Otomatis pengusaha sawit, pengusaha tambang, juga nggak investasi, karena nggak dapet income yang cukup,” tambahnya.

    Mitsubishi Fuso. Foto: Doc. Mitsubishi Fuso

    Menurut Aji, sektor-sektor yang mengalami tantangan di tahun ini kemungkinan besar masih menghadapi situasi yang sama tahun depan. Namun, khusus untuk kendaraan komersial, dia berharap pemerintah punya proyek strategis yang berdampak langsung ke permintaan produk.

    “Kondisi komersial mungkin sama aja. Cuma tadi, kecuali ada beberapa proyek strategis pemerintah yang direalisasikan, ya itu mungkin jumlahnya juga bisa berubah. Kalau kita menghitung kemungkinan realisasi pemerintah, kemungkinan sama,” tuturnya.

    “Tapi kalau tadi ditambah ada realisasi proyek strategis pemerintah, ya bisa jadi lebih besar. Jadi lebih besar. Yang penting pemerintahnya belanja aja,” kata dia menambahkan.

    Foto: Dok. Fuso

    Sebagai catatan, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Mitsubishi Fuso turun 9,9 persen secara year on year (YoY) pada Januari-Oktober 2025. Namun, secara umum, penjualan kendaraan niaga di Indonesia memang sedang mengalami pelemahan.

    Itulah mengapa, meski penjualan turun, namun market share Fuso masih tetap tinggi. Bahkan, tahun ini diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

    “Secara unit turun jualannya, cuman market share-nya tadi yang masih bertahan. Bahkan (bisa) naik dibandingkan tahun lalu,” kata Aji.

    (sfn/sfn)

  • Fortuner vs Pajero Sport, Mana yang Lebih Laris?

    Fortuner vs Pajero Sport, Mana yang Lebih Laris?

    Jakarta

    Fortuner dan Pajero Sport banyak diminati oleh penggemar SUV bongsor di Tanah Air. Tapi di antara kedua model itu, mana yang lebih laris ya?

    Kalau bicara SUV 7-seater dengan bodi bongsor, hampir pasti yang terlintas di pikiran adalah Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Nggak perlu heran sih, memang kedua model itu cukup mendominasi di segmen tersebut. Keduanya sering terlihat berseliweran di jalan-jalan RI. Yang jelas, masing-masing punya keunggulan sendiri. Tapi mana yang lebih laris antara Fortuner dan Pajero Sport?

    Mengutip data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode November 2025, Fortuner tercatat lebih laris. Penjualannya secara wholesales pada November mencapai 1.412 unit. Pada periode yang sama, Mitsubishi mendistribusikan 912 unit Pajero Sport. Kalau dihitung sejak awal tahun 2025, Fortuner tetap unggul dalam hal penjualan.

    Distribusi Fortuner sepanjang Januari-November 2025 itu mencapai 12.168 unit sedangkan Pajero Sport 9.037 unit. Dari sisi varian, Toyota Fortuner memang punya opsi lebih banyak. Dari tipe mesin misalnya, Toyota Fortuner punya tiga opsi yaitu 2.4 L, 2.7 L, dan 2.8 L. Untuk mesin, tipe 2.4 L menggendong mesin 2GD FTV berkapasitas 2.393 cc yang bisa menyemburkan tenaga 149,6 PS dan 3.400 rpm. Torsi maksimumnya 40.8 kgm pada 1.600-2.000 rpm. Fitur pada Fortuner 2.4 L antara lain hill start assist, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, hingga vehicle stability control.

    Beralih ke Fortuner 2.7 L dibekali mesin 2TR-FE berkapasitas 2.694 cc. Mesin itu bisa menyemburkan tenaga sebesar 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi maksimum 24.7 kgm pada 4.000 rpm. Mobil ini mengusung bahan bakar bensin. Fitur-fiturnya sama seperti Fortuner 2.4 L.

    Selanjutnya ada Fortuner 2.8 L yang mengusung mesin 1GD FTV dengan kapasitas silinder 2.755 cc. Mesin yang dipasangkan dengan transmisi otomatis tersebut bisa memuntahkan tenaga 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi 50.9 kgm pada 1.600-2.800 rpm. Fiturnya terbilang cukup lengkap mulai dari 7 airbag, hill start assist, downhill start assist control, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, dan vehicle stability control.

    Sementara itu, Pajero Sport hanya punya dua pilihan mesin 2.4 L dan 2.5 L. Versi 2.4 L mengandalkan mesin 4N15 2.442 cc MIVEC Turbocharger. Mesin tersebut memiliki tenaga 181 PS dengan torsi maksimal 430 Nm. Mesin 4N15 dikawinkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan. Kemudian untuk mesin 4D56 berkapasitas 2.500 cc. Mesin itu memiliki tenaga maksimal hingga 136 PS dengan torsi maksimal 324 Nm.

    Pilihan transmisinya berupa manual 5 percepatan dan otomatis 5 percepatan. Mitsubishi Pajero Sport mendapatkan fitur keselamatan canggih. Fitur keselamatan itu antara lain Forward Collision Mitigation System, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Warning dengan Lane Change Assist, Rear Cross Traffic Alert, Ultrasonic Misacceleration Mitigation System, ABS dengan EBD dan Brake Assist, serta 7 SRS airbag.

    Berbanding terbalik dengan Fortuner, opsi mesin 2.4 L pada Pajero Sport justru mengisi varian tertinggi. Sedangkan Fortuner versi 2.4 L adalah tipe terendah.

    (dry/din)

  • Kehadiran BYD-Chery Cs di Indonesia Bikin Mobil Jepang Mulai Tergerus

    Kehadiran BYD-Chery Cs di Indonesia Bikin Mobil Jepang Mulai Tergerus

    Jakarta

    Selama puluhan tahun, merek mobil Jepang menjadi penguasa jalanan Indonesia. Namun, data penjualan terbaru menunjukkan dominasi itu kini mulai terkikis.

    Berdasarkan data retail sales yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan total pangsa pasar lima merek besar Jepang telah turun 11% dalam waktu lima tahun. Penurunan ini hampir sepenuhnya direbut oleh pabrikan mobil dari Tiongkok (China), yang datang dengan produk listrik.

    Ketatnya persaingan ini terlihat jelas dari perbandingan data penjualan (retail sales) lima merek Jepang teratas Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi.

    Mulai dari tahun 2020, di tengah kondisi pasar yang lesu akibat pandemi dengan total penjualan 578.762 unit, kekuasaan Jepang tak tergoyahkan. Lima merek teratas; Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi secara kolektif menguasai 84,6% pangsa pasar.

    Toyota di puncak 31,6 %, Daihatsu mengambil porsi 17,3 persen, Honda mendapatkan 13,7 persen, Suzuki 12,5 persen, dan Mitsubishi 9,5 persen. Saat itu, bendera China hanya diwakili oleh Wuling yang berhasil menembus 10 besar dengan porsi kecil, yakni 1,6%.

    Memasuki tahun 2024, seiring dengan pulihnya kondisi pasar, merek China berbondong-bondong datang. Dua yang membetot perhatian adalah BYD dan juga Chery.

    Pada tahun tersebut juga menjadi awal mula pangsa pasar Jepang tergerus. Meskipun Toyota tetap kokoh di puncak dengan 33%, jika ditotal, pangsa lima besar merek Jepang turun menjadi 79,6%. Turun 5% dari capaian 2020. Sementara itu, pabrikan China mulai membagi kekuatannya. Wuling memperkuat posisinya di 2,8% (25.067 unit), dan yang mengejutkan, BYD yang baru masuk langsung merebut 1,6% pasar (13.964 unit). Mereka menunjukkan keseriusan dengan mengincar segmen mobil listrik yang mulai diminati konsumen. Tren kenaikan itu juga berlanjut tahun 2025. Ini menjadi sinyal bagi pabrikan Jepang untuk makin waspada.

    Total penjualan retail hingga November 2025 tercatat 739.977 unit. Angka kolektif lima merek Jepang teratas kini hanya menyisakan 73,6% pangsa pasar.

    Terlihat jelas, dominasi Jepang yang dulu mencapai 85% kini berada di angka 73,6%. Angka yang hilang itu-sekitar 11%-hampir seluruhnya diambil oleh merek China.

    Jika dulu mobil China dianggap sebatas Wuling yang menawarkan harga murah, kini pemain baru datang dengan teknologi listrik yang mumpuni. BYD (Build Your Dreams) menjadi pendatang baru paling mengejutkan.

    Lonjakan ini didorong oleh model-model listrik yang harganya bersaing, terutama mobil listrik kecil seperti BYD Atto 1. Mobil ini berhasil menarik perhatian konsumen yang mencari kendaraan listrik dengan fitur lengkap namun tetap terjangkau.

    BYD mengalami pertumbuhan penjualan signifikan. BYD mengambil pangsa pasar 5,3 persen tahun ini. Atas hasil ini mengantarkan BYD sebagai merek mobil terlaris keenam di Indonesia.

    Kemudian Chery juga bertumbuh. Merek tersebut sudah mengambil pangsa pasar sebesar 2,4 persen, sama seperti Wuling.

    Kemudian satu persen dari total penjualan nasional itu adalah merek Denza, sub brand dari BYD. Merek China lain seperti AION, VinFast, Geely, Jaecoo, GWM, DFSK, Jetour, BAIC, Xpeng, Neta, Maxus, dan Seres itu masih di bawah satu persen.

    (riar/dry)

  • BYD Jadi Raja Mobil Listrik di Indonesia, Penjualan Meroket dalam 2 Tahun

    BYD Jadi Raja Mobil Listrik di Indonesia, Penjualan Meroket dalam 2 Tahun

    Bogor

    BYD berhasil menjadi merek terlaris di Indonesia sepanjang Januari-November 2025. Merek asal China tersebut mencatat market share sebanyak 57%. Dengan tahun 2025 menyisakan satu bulan lagi, BYD berpeluang besar menjadi merek mobil listrik terlaris di Indonesia tahun 2025.

    Seperti dikatakan Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, dia merasa terkesan dengan pertumbuhan pasar EV (mobil listrik di Indonesia). Sebab hanya dalam dua tahun, pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia melesat dari 2% ke 12%.

    “Bayangkan dari 2% ke 12% hanya perlu dua tahun, padahal di pasar China sendiri kami butuh setidaknya 8 tahun buat mencapai itu. Maka kita apresiasi pasar domestik (Indonesia) karena dukungan pemerintah dan teman-teman kita dapat mencapai ini,” ungkap Eagle dalam Media Gathering di Sentul, Bogor, Kamis (11/12/2025).

    Dari 12% market share mobil listrik saat ini, sebanyak 25% tersebar di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Kata Eagle, setiap 5 mobil di Jabodetabek, 1 mobil merupakan BEV (mobil listrik full baterai).

    Secara akumulatif, BYD Indonesia telah menjual setidaknya 47.300 unit dari Januari hingga November 2025. BYD Indonesia juga memecahkan rekor penjualan beberapa bulan terakhir sebanyak 10 ribu unit per bulan. BYD juga mengklaim menguasai lebih dari 57% market share mobil listrik full baterai di Indonesia.

    Lebih dari itu, BYD kini juga merangsek ke papan atas sebagai salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Bahkan penjualan BYD bisa mengungguli merek-merek Jepang seperti Mitsubishi, Suzuki, dan Honda.

    Pada November 2025, BYD Indonesia mencatat angka penjualan wholesales 9.481 unit, hanya kalah dari Daihatsu (11.684 unit) dan Toyota (21.642 unit) yang menjadi merek mobil terlaris bulan lalu.

    “Pertumbuhan ini sejalan penambahan ekosistem infrastruktur dan pelayanan optimal kepada pelanggan kami. Kami juga berkomitmen untuk membangun ekosistem NEV (new energy vehicle) terlengkap ke depannya. Juga produksi lokal untuk mendukung industri dalam negeri,” terang Eagle.

    (lua/dry)

  • Pabrik Bata Ringan Terbesar di Indonesia Pakai 180 Truk Fuso untuk Logistik

    Pabrik Bata Ringan Terbesar di Indonesia Pakai 180 Truk Fuso untuk Logistik

    Lamongan

    Produsen bata ringan terbesar di Indonesia, PT Superior Prima Sukses Tbk, menggunakan ratusan unit truk Mitsubishi Fuso untuk armada logistik nasional. Lantas, apa alasan mereka memilih kendaraan tersebut?

    Kini, PT Superior Prima Sukses Tbk secara akumulatif memiliki 600 unit kendaraan untuk mendukung distribusi produk di dalam negeri. Namun, 180 di antaranya merupakan truk buatan Mitsubishi Fuso.

    “Kami saat ini mengoperasikan 170 unit Canter dan 10 unit Fighter untuk logistik perusahaan,” ujar Indra Wijaya selaku Manager Operasional Divisi Trucking PT Superior Prima Sukses Tbk saat ditemui di Lamongan, Jawa Timur, Rabu (10/12).

    PT Superior Prima Sukses Tbk pakai 180 unit truk Mitsubishi Fuso. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Indra Wijaya kemudian mengurai alasan mengapa pihaknya memilih truk Fuso untuk logistik nasional. Menurutnya, kendaraan tersebut didukung jaringan yang sangat kuat dan tersebar di dalam negeri.

    “Tentunya karena kualitas kendaraan bagus serta didukung jaringan dealer dan bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia. Khususnya, di area distribusi kami di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” tuturnya.

    Selain itu, kata Indra, pemilihan truk didasarkan pada daya angkut, ketahanan, dan layanan after-sales service. Indra juga tak lupa mengapresiasi layanan purnajual Mitsubishi Fuso di Indonesia.

    “Kami cukup mengapresiasi tim Murni Berlian Motor yang inovatif dalam memberikan program aftersales yang berbeda dari dealer-dealer lainnya (di Indonesia),” kata dia.

    Sebagai catatan, PT Superior Prima Sukses Tbk saat ini memiliki lima pabrik yang tersebar di kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mereka merupakan produsen bata ringan terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga 5,6 juta meter kubik per tahun.

    (sfn/dry)

  • Mitsubishi Fuso Serahkan 10 Unit Fighter X ke Pengusaha di Surabaya

    Mitsubishi Fuso Serahkan 10 Unit Fighter X ke Pengusaha di Surabaya

    Surabaya

    PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) resmi menyerahkan 10 unit pertama Mitsubishi Fuso Fighter X FM65 TH 4×2 ke perusahaan di Surabaya, Jawa Timur, yakni PT Tako Anugerah Koporasi.

    Prosesi penyerahan unit digelar di dealer PT Murni Berlian Motors Surabaya, Rabu (10/12). Melki Tako selaku CEO PT Tako Anugerah Koporasi mengatakan, pihaknya memilih kendaraan tersebut karena dianggap memiliki kualitas dan performa yang tangguh.

    “Nantinya unit Tractor Head ini akan digunakan untuk mendukung operasional bisnis domestic forwarder yang dijalankan. Unit Tractor Head ini akan dioperasikan sebagai truk pengangkut muatan kargo dari pelabuhan lalu melakukan pengiriman ke seluruh Nusantara,” ujar Melki Tako di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/12).

    Handover Mitsubishi Fuso Fighter X. Foto: Doc. Mitsubishi Fuso

    PT Tako Anugerah Koporasi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik, distribusi, chicken integration, serta hospitality. Perusahaan itu telah berdiri selama lebih dari 30 tahun, dan terus berkembang membentuk 45 anak perusahaan dari berbagai linier bisnis.

    Aji Jaya selaku Sales Marketing Director PT KTB menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya atas kepercayaan yang telah ditunjukkan PT Tako Anugerah Koperasi terhadap Mitsubishi Fuso.

    “Secara khusus, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Tako Anugerah Koporasi,” tutur Aji dalam sambutan resminya.

    “Keputusan PT Tako Anugerah Koporasi untuk memilih Fighter X FM65F Tractor Head 4×2 sebagai armada bisnis merupakan sebuah kebanggaan bagi kami. Ini membuktikan bahwa sebagai Andalan Bisnis Sejati, produk Mitsubishi Fuso terus dipercaya sebagai partner dalam mendukung operasional bisnis yang krusial,” tambahnya.

    Handover Mitsubishi Fuso Fighter X. Foto: Doc. Mitsubishi Fuso

    Kepercayaan PT Tako Anugerah Koporasi terhadap Fighter X FM65F TH 4×2 didasari oleh spesifikasi unit yang mumpuni. Kendaraan tersebut hadir dengan mesin bertenaga 270 PS dengan penggerak 4×2 yang memberikan tarikan kuat untuk kebutuhan operasional berat.

    Dengan Gross Vehicle Weight (GVW) hingga 36 ton dan desain sasis yang kokoh namun dimensi yang relatif kompak, unit ini menawarkan manuver yang lincah–sangat ideal untuk memasuki area pelabuhan atau logistik yang padat di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

    (sfn/rgr)

  • BYD Atto 1 Nggak Kekejar, Tinggal Jauh Avanza-Innova dkk

    BYD Atto 1 Nggak Kekejar, Tinggal Jauh Avanza-Innova dkk

    Jakarta

    BYD Atto 1 belum terkalahkan di bulan November 2025. Mobil listrik mungil lagi-lagi berada di puncak daftar mobil terlaris di Indonesia.

    Dominasi BYD Atto 1 jelang penghujung tahun 2025 masih amat kuat. Buktinya, BYD Atto 1 lagi-lagi memuncaki daftar mobil terlaris di Indonesia periode November 2025. Atto 1 meninggalkan jauh rival-rivalnya yang bertengger di bawahnya. Berdasarkan data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, pada bulan kesebelas ini, distribusi BYD Atto 1 mencapai 8.333 unit. Dari keseluruhan distribusi BYD, Atto 1 bahkan menyumbang 87 persen barulah sisanya model lain. Tak cuma itu, pencapaian ini juga membuat BYD menjadi satu-satunya mobil listrik di daftar mobil terlaris Indonesia.

    Torehan ini membuat BYD Atto 1 melesat. Kijang Innova yang biasanya memuncaki posisi teratas pun belum sanggup mengejar. Sebab, distribusinya ‘hanya’ mencapai 4.475 unit. Ini sekaligus menempatkan Innova jadi mobil terlaris nomor dua setelah BYD Atto 1. Selanjutnya di posisi ketiga ada Daihatsu Gran Max pikap. Meski berhadapan langsung dengan deretan mobil penumpang, nyatanya Gran Max pikap patut diperhitungkan sebagai rival berat. Selama November, distribusi Gran Max pikap itu mencapai 4.421 unit.

    Selanjutnya di posisi keempat ada Toyota Avanza yang mencatatkan distribusi sebanyak 3.912 unit. Toyota Avanza dibuntuti Suzuki Carry pikap yang menempati posisi kelima dalam daftar mobil terlaris bulan November 2025. Lengkapnya, berikut ini daftar mobil terlaris di Indonesia.

    Daftar Mobil Terlaris di Indonesia November 2025

    1. BYD Atto 1: 8.333 unit
    2. Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 4.475 unit
    3. Daihatsu Gran Max pikap: 4.421 unit
    4. Toyota Avanza: 3.912 unit
    5. Suzuki Carry pikap: 3.157 unit
    6. Toyota Calya: 3.122 unit
    7. Toyota Rush: 2.597 unit
    8. Daihatsu Gran Max (blind van dan minibus): 2.569 unit
    9. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 2.147 unit
    10. Daihatsu Sigra: 2.105 unit
    11. Honda Brio (Satya dan RS): 1.839 unit
    12. Mitsubishi Destinator: 1.814 unit
    13. Toyota Hilux pikap: 1.534 unit
    14. Toyota Agya: 1.416 unit
    15. Toyota Fortuner: 1.412 unit
    16. Suzuki Fronx: 1.412 unit
    17. Mitsubishi L300: 1.411 unit
    18. Daihatsu Terios: 979 unit
    19. Mitsubishi Pajero Sport: 912 unit
    20. Honda HR-V: 609 unit

    Secara keseluruhan, penjualan mobil di Indonesia periode November tercatat naik tipis yakni 0,3 persen. Sedangkan secara retail, peningkatannya mencapai 6,1 persen. Sepanjang November, penjualan wholesales mencapai 74.252 unit dan secara retail 79.310 unit. Total selama 11 bulan tahun ini, sudah ada 700 ribu unit lebih mobil yang terjual di Indonesia.

    (dry/rgr)