Perusahaan: Microsoft

  • Microsoft Tutup Skype Mulai 5 Mei, Ganti dengan Teams

    Microsoft Tutup Skype Mulai 5 Mei, Ganti dengan Teams

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft menghentikan layanan Skype per 5 Mei 2025, dan menggantikannya dengan Microsoft Teams. Keputusan ini menandai berakhirnya era panjang Skype yang telah ada sejak 2003. 

    Melansir The Verge, Senin (3/3/2025), pengguna Skype yang sudah ada akan memiliki pilihan untuk bermigrasi ke Microsoft Teams, membawa serta riwayat pesan, obrolan grup, dan kontak mereka, atau mengekspor data mereka sebelum layanan ditutup.

    Jeff Teper, Presiden Aplikasi dan Platform Kolaboratif Microsoft 365, mengatakan dalam wawancara dengan The Verge bahwa pengguna Skype akan diberi kendali penuh atas transisi ini. 

    “Mereka dapat memigrasikan riwayat percakapan dan kontak mereka dan melanjutkan jika mereka mau, atau mereka dapat bermigrasi ke Teams,” kata Teper. 

    Pengumuman penutupan SkypePerbesar

    Pengguna Skype akan memiliki waktu sekitar dua bulan untuk memutuskan apakah mereka ingin beralih ke Teams atau mengekspor data mereka. 

    Selama periode transisi ini, Microsoft akan mempertahankan interoperabilitas antara Skype dan Teams, sehingga pesan dari pengguna Teams tetap bisa diterima oleh mereka yang masih menggunakan Skype.

    “Jika mereka ingin beralih ke Teams, maka langkah pertama akan berjalan cukup cepat karena kami telah melakukan pekerjaan di bagian belakang untuk memulihkan kontak, riwayat pesan, dan log panggilan mereka,” kata Amit Fulay, wakil presiden produk di Microsoft.

    Salah satu perubahan besar yang dibawa oleh penghentian Skype adalah hilangnya fitur panggilan ke nomor domestik dan internasional. Fitur ini, yang sangat populer pada awalnya ketika VoIP (Voice over IP) belum berkembang dan biaya data seluler sangat mahal, kini dianggap kurang relevan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang ada. 

    Microsoft juga menghentikan penjualan kredit Skype dan layanan berbayar yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan internasional.

    Selain itu, nomor Skype yang ada harus dipindahkan ke penyedia lain, karena Microsoft tidak lagi mendukung fitur ini. Microsoft Teams, yang sebelumnya hanya digunakan untuk keperluan bisnis, kini akan menjadi platform utama untuk komunikasi konsumen setelah Microsoft merilis versi personal pada tahun 2020. 

    Meskipun pada awalnya perusahaan tetap berkomitmen untuk mendukung Skype, pada akhirnya mereka memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada Teams.

    Kehadiran layanan seperti FaceTime, Messenger, dan WhatsApp yang semakin mendominasi, serta tren penggunaan Zoom selama pandemi COVID-19, menunjukkan bahwa Skype kesulitan untuk bersaing di pasar komunikasi konsumen. 

    Sejak saat itu, meski basis pengguna Skype tumbuh di awal pandemi, penggunaannya cenderung stagnan.

    Microsoft kini berharap dapat memigrasikan sebagian besar pengguna Skype ke Teams, namun perusahaan juga menegaskan bahwa para pengguna memiliki kontrol penuh atas keputusan mereka.

  • Skype Resmi Tutup, Gagal Total Gara-gara Ini

    Skype Resmi Tutup, Gagal Total Gara-gara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Microsoft mengumumkan akan menutup Skype pada 5 Mei 2025. Platform perpesanan dan panggilan itu ditutup setelah 21 tahun beroperasi.

    Perusahaan kini mendorong para pengguna Skype untuk bermigrasi ke aplikasi Teams yang dapat digunakan secara gratis.

    “Kami telah belajar banyak dari Skype selama bertahun-tahun yang telah kami terapkan pada Teams seiring dengan perkembangan tim selama tujuh hingga delapan tahun terakhir,” ujar Jeff Teper, presiden aplikasi dan platform kolaboratif Microsoft 365, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (3/3/2025).

    “Namun kami merasa sekarang saatnya karena kami bisa menawarkan layanan yang lebih sederhana untuk pasar, untuk basis pelanggan kami, dan kami dapat menghadirkan lebih banyak inovasi lebih cepat hanya dengan berfokus pada Teams,” imbuhnya.

    Dalam beberapa hari ke depan, Microsoft akan mengizinkan pengguna untuk masuk ke Teams dengan akun Skype, dan kontak serta obrolan Skype akan ditransfer ke Teams. Pengguna juga dapat mengekspor data Skype mereka.

    Microsoft akan berhenti menjual langganan bulanan Skype, dan pengguna yang memiliki kredit dapat terus menggunakannya di Teams.

    “Ini jelas merupakan momen yang sangat besar bagi kami, dan kami sangat bersyukur dalam banyak hal,” kata Teper. “Skype memelopori panggilan audio dan video di web untuk banyak orang.”

    Perjalanan Panjang Skype

    Perjalanan Skype dimulai sejak 2003. Ketika itu, Janus Friis dan Niklas Zennström, meluncurkan Skype di Estonia dengan bantuan dari sekelompok mantan teman sekelas yang tidak memiliki pengalaman di bidang telekomunikasi.

    Awalnya, Skype adalah alat untuk saling menelepon online secara gratis. Nama uniknya adalah singkatan dari “sky peer to peer,” yang merujuk pada arsitektur Voice over Internet Protocol, atau VoIP, yang mendasari layanan ini.

    Skype kemudian populer dengan cepat. Pada tahun 2004, ada 11 juta pengguna yang terdaftar menggunakan aplikasi ini.

    Pada saat eBay mengumumkan rencana untuk membeli Skype Technologies SA sebesar US$2,6 miliar 2005 silam, jumlah pengguna telah mencapai 54 juta. Saat itu, Skype mengantisipasi pendapatan tahunan sebesar US$60 juta, berkat pembayaran dari mereka yang ingin menelepon ke ponsel dan telepon rumah.

    Meg Whitman, CEO eBay pada saat itu, membayangkan bahwa Skype dapat membantu orang lebih cepat menyelesaikan penjualan produk, terutama yang mahal, dengan menghubungkan pembeli dan penjual.

    Di bawah eBay, jumlah pengguna Skype tumbuh pesat, melampaui 405 juta pada 2008, dengan pendapatan komunikasi yang meningkat.

    Namun kemudian Whitman mengundurkan diri sebagai CEO, dan digantikan oleh mantan eksekutif Bain, John Donahoe, yang merasa bahwa bisnis inti eBay tidak diuntungkan oleh transaksi Skype.

    Pada 2009, ekonomi berada dalam resesi, pertumbuhan penjualan eBay berubah negatif dan harga sahamnya lebih rendah dari yang pernah terjadi sejak 2001.

    Dalam sebuah pernyataan yang menggembar-gemborkan peluncuran aplikasi Skype untuk iPhone milik Apple, Donahoe mengumumkan bahwa eBay akan meluncurkan penawaran umum perdana Skype sebagai bagian dari pemisahan. Namun eBay tidak pernah mengajukan IPO Skype.

    Empat setengah bulan setelah mengumumkan strategi IPO, eBay mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk menjual Skype kepada kelompok investor yang dipimpin oleh Silver Lake dalam kesepakatan senilai US$ 2,75 miliar. Operator lelang online tersebut menerima 30% saham dari pembeli Skype.

    Di bawah kelompok investor tersebut, Skype mengajukan IPO, tetapi itu juga tidak terjadi.

    Microsoft akhirnya mengakuisisi Skype pada tahun 2011 dengan harga US$8,5 miliar, dengan eBay menerima lebih dari US$2 miliar.

    Ketika Covid datang dan mendorong orang untuk bekerja dan belajar dari rumah, Zoom yang awalnya dirancang untuk penggunaan bisnis, menjadi favorit konsumen untuk melakukan panggilan video.

    Orang-orang juga dapat terhubung melalui video melalui layanan dari Cisco, Facebook, dan Google. Skype memang mengalami lonjakan penggunaan, tetapi Microsoft menempatkan sumber daya teknik utama di Teams untuk perusahaan, pemerintah, dan sekolah.

    Para analis mulai berkonsentrasi pada jumlah pengguna Teams yang akan diungkapkan oleh Microsoft, dengan angka melebihi 320 juta pada tahun 2023.

    Mengenai Skype, CEO Microsoft saat ini, Satya Nadella, belum pernah menyebutkannya dalam laporan keuangan sejak tahun 2017.

    Pada tahun 2023, Microsoft mengatakan bahwa Skype memiliki 36 juta pengguna aktif harian. Angka tersebut turun dari 40 juta pada Maret 2020.

    Teper menolak untuk berbicara tentang berapa banyak orang yang menggunakan layanan saat ini, tetapi mengatakan bahwa jumlah menit yang dihabiskan konsumen untuk panggilan Teams meningkat empat kali lipat dalam dua tahun terakhir.

    (fab/fab)

  • TikTok Mau Bangun Data Center Rp 145,6 Triliun di Thailand, Indonesia Kapan?

    TikTok Mau Bangun Data Center Rp 145,6 Triliun di Thailand, Indonesia Kapan?

    Jakarta

    TikTok memastikan akan menginvestasikan USD 8,8 miliar atau sekitar Rp 145,6 triliun untuk membangun data center di Thailand.

    Menurut Helena Lersch, VP Public Policy TikTok dalam konferensi pers di Bangkok, investasi itu akan digelontorkan selama lima tahun ke depan. Tak diketahui apakah komitmen investasi senilai USD 3,8 miliar yang Januari lalu diumumkan termasuk dalam komitmen investasi terbarunya ini.

    “Kami hadir untuk mengumumkan (investasi) USD 8,8 miliar,” kata Lersch saat bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Petongtarn Shinawatra di Bangkok, seperti dikutip detikINET dari AFP, Jumat (28/2/2025).

    Sebelum TikTok, ada juga Amazon, Google, dan Microsoft yang juga berinvestasi di Thailand.

    Menurut data dari firma analisis video commerce Tabcut.com, Thailand adalah penyumbang transaksi (gross merchandise value/GMV) terbesar ke-3 di dunia dengan nilai mencapai USD 5,743 miliar.

    Negara penyumbang GMV terbesar untuk TikTok berdasarkan data yang sama adalah Amerika Serikat, dengan nilai USD 9 miliar, dan Indonesia dengan nilai USD 6.198 miliar. Ya, GMV TikTok — menurut Tabcut.com — di Indonesia lebih besar dari Thailand.

    Pada posisi berikutnya setelah Thailand ada Vietnam, Filipina, Malaysia, Inggris, dan Singapura. Dengan nilai GMV berturut-turut adalah USD 4,454 miliar di Vietnam, USD 3,12 miliar di Filipina, USD 2,724 di Malaysia, USD 1,548 di Inggris, dan USD 391 juta di Singapura.

    Ironisnya, nilai investasi TikTok di Indonesia lebih kecil dibanding Thailand, dan bahkan Malaysia. Di Malaysia, TikTok membangun data center senilai USD 2,1 miliar pada Juni 2024 lalu.

    Sementara di Indonesia, TikTok baru mengeluarkan USD 1,5 miliar untuk membeli 75,01% saham Tokopedia dari GoTo Gojek Tokopedia, dan kemudian menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia.

    (asj/asj)

  • Microsoft Desak Donald Trump Longgarkan Aturan Ekspor Chip AI, Apa Alasannya? – Page 3

    Microsoft Desak Donald Trump Longgarkan Aturan Ekspor Chip AI, Apa Alasannya? – Page 3

    Di sisi lain, Microsoft telah resmi menggandeng empat universitas yakni Binus University, Telkom University, Universitas Brawijaya, serta Universitas Gadjah Mada untuk bergabung dalam ekosistem mitra elevAIte Indonesia.

    Menurut Microsoft, inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi era AI.

    Untuk diketahui, elevAIte Indonesia merupakan inisiatif pelatihan AI hasil kerja sama antara Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) dan Microsoft. Inisiatif ini diluncurkan pada Desember 2024.

    Program elevAIte ini bertujuan membekali satu juta talenta Indonesia dengan keterampilan AI yang relevan dalam berbagai sektor industri.

    Bergabungnya empat universitas dalam program ini memungkinkan lebih dari 400.000 tenaga pendidik dan mahasiswa mengakses program pelatihan AI.

    Beberapa program pelatihan itu di antaranya adalah Training of trainers, Ujian sertifikasi Microsoft, AI Hackhaton, serta Inkubasi program pemenang AI Hackathon.

     

  • Soal Budaya Kerja, Jusuf Kalla Ajak Anak Muda Tiru India, China dan Jepang

    Soal Budaya Kerja, Jusuf Kalla Ajak Anak Muda Tiru India, China dan Jepang

    Liputan6.com, Yogyakarta – Muhammad Jusuf Kalla Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia mengatakan cara pandang individu berpengaruh pada kelekatan budaya. Menurut JK panggilan akrabnya, bagi yang tidak pernah melihat budaya lain maka akan merasa selalu besar tanpa tahu kalau dunia ini sangatlah luas terutama budaya kerja.

    Menurut pandangannya bangsa Indonesia jauh tertinggal dengan Jepang dan Tiongkok karena kedua negara tersebut memiliki budaya kerja keras yang belum dimiliki oleh bangsa ini. Bahkan beberapa waktu terakhir tengah diperbincangkan di media sosial soal tagline #kaburajadulu ia melihat ini justru bermakna positif.

    “Kalau kita hanya tinggal di Indonesia, kita jadi tidak tahu kalau dunia ini berubah,” tuturnya Jusuf Kalla dalam Orasi Ilmiah dan Kuliah Umum bertajuk Diplomasi Budaya dan Perdamaian di Auditorium Soeganda, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Senin 24 Februari 2025.

    Oleh karena itu JK mengajak generasi muda untuk memajukan negeri ini melalui diplomasi budaya positif seperti budaya kerja keras, kecerdasan, keberanian, serta sopan dan berakhlak untuk mendorong perubahan, kemajuan dan kesejahteraan yang lebih berkeadilan.

    “Di tengah globalisasi yang terjadi saat ini, anak muda harus memiliki pengalaman bertukar budaya dengan mengeksplorasi peluang kerja di negara lain, karena akan mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku,” katanya.

    JK memberikan contoh dari pekerja India yang mau meningkatkan kapasitasnya dengan belajar budaya kerja Amerika yang kemudian diterapkan untuk membangun negerinya. Terbukti, saat ini banyak warga India yang menguasai perusahaan teknologi di Amerika, seperti Twitter (X), Microsoft, hingga Meta.

    Menurutnya, dengan meniru nilai positif dari budaya negara lain, JK yakin generasi muda Indonesia dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saingnya di tingkat global. JK juga menekankan pentingnya diplomasi budaya sebagai sarana efektif dalam membangun perdamaian saat ia turut berperan dalam meresolusi konflik di Afghanistan. “Pemahaman dan penghargaan terhadap budaya lain merupakan kunci dalam menciptakan harmoni dan mencegah konflik antar bangsa.”

    JK berpesan, soal konteks resolusi konflik, pentingnya peran diplomasi budaya dalam menciptakan dialog yang konstruktif, mengurangi ketegangan, serta membangun kepercayaan di antara pihak-pihak yang bertikai. Dengan menekankan pentingnya dialog, peran ulama, serta pendekatan inklusif, Jusuf Kalla terus berkontribusi dalam misi perdamaian global, sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia untuk turut serta dalam menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

    Namun yang paling penting JK berpesan kepada anak muda agar meniru budaya kerja keras di Jepang, India dan China. Hal ini agar bangsa Indonesia tidak kalah persaingan global.

    Dekan FIB UGM, Setiadi, dalam pidato sambutannya, menyampaikan perjalanan FIB UGM selama 79 tahun dalam menjalankan pengabdian terhadap negara telah melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang memiliki kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara dalam mewujudkan tagline UGM, mengakar kuat menjulang tinggi. Program INCULS (Indonesian Language and Culture Learning Service) yang merupakan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing menjadi salah satu program unggulan untuk mempromosikan Indonesia ke seluruh dunia.

    “Ada 27 negara yang sudah kami sasar, dan di dua bulan pertama tahun ini sudah ada 238 mahasiswa asing yang belajar bahasa di FIB. Kami kira ini akan terus bertambah dan mungkin tahun ini bisa dua atau tiga kali lipat dari tahun sebelumnya,” jelas Dekan.

    Karyawan Jepang terkenal sebagai pekerja keras. Terdapat budaya yang berbeda dengan negara lain, salah satunya soal keputusan dalam memanfaatkan cuti kerja.

  • Sistem AI Milik Kementerian Pendidikan Israel Tolak Anggap Yahya Sinwar ‘Teroris’ – Halaman all

    Sistem AI Milik Kementerian Pendidikan Israel Tolak Anggap Yahya Sinwar ‘Teroris’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sistem kecerdasan buatan (AI) milik Kementerian Pendidikan Israel menjadi sorotan warga Israel setelah menolak untuk menyebut mendiang eks Kepala Politbiro Hamas, Yahya Sinwar, sebagai teroris.

    Ketika ditanya mengenai aksi Sinwar dan kelompoknya pada 7 Oktober 2023 yang menyerbu Israel, sistem AI tersebut menganggap pertanyaan itu bersifat politis.

    Israel memang kerap melabeli para pejuang Hamas sebagai “teroris” meski banyak pihak yang tidak sepakat dengan sudut pandang Israel itu.

    Dikutip dari Yedioth Ahronoth, Menteri Pendidikan Israel Yoav Kisch mengumumkan bahwa penggunaan sistem AI tersebut akan ditangguhkan.

    Kisch menyatakan, “Banyak keluhan dan laporan tentang masalah yang muncul saat penggunaannya,” dalam sebuah konferensi pers pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Sistem AI yang dinamai “AI for All” dirancang untuk mengintegrasikan teknologi ini ke dalam pendidikan di Israel.

    Meskipun ditujukan untuk meningkatkan metode pengajaran, banyak guru dan orang tua melaporkan adanya konten yang “tidak pantas” dalam sistem tersebut.

    Ketika ditanya tentang Baruch Goldstein, seorang ekstremis yang membunuh 29 warga Palestina, sistem AI menjawab bahwa tindakan Goldstein adalah aksi terorisme.

    Sementara itu, ketika ditanya mengenai tindakan Yahya Sinwar, sistem AI menolak untuk memberikan jawaban dan menyebut pertanyan itu sebagai pertanyaan yang bersifat politis.

    Kementerian Pendidikan Israel bekerja sama dengan perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Google, dan Apple dalam mengembangkan sistem pembelajaran ini.

    Ratusan ahli dari bidang teknologi tinggi juga direkrut sebagai mentor untuk membantu tim pendidikan sekolah.

    Kementerian juga meluncurkan kursus online untuk melatih sukarelawan dalam mengajarkan AI kepada tim pendidikan, dengan harapan siswa dapat belajar mandiri dan bertanggung jawab dalam menggunakan informasi.

    BBC Tolak Sebut Pejuang Hamas “Teroris”

    Penolakan untuk menyebut para pejuang Hamas sebagai “teroris” juga pernah disampaikan oleh media besar Inggris BBC.

    Beberapa hari setelah perang di Gaza meletus, BBC memilih tidak menggunakan istilah teroris dalam memberitakan Hamas.

    “Urusan kita ialah menyediakan fakta kepada audiens, dan membiarkan mereka memutuskan sendiri dalam pikiran mereka,” kata John Simpson, seorang editor BBC.

    “Terorisme adalah kata yang sarat akan makna, seperti yang digunakan orang dalam hal pakaian yang tidak mereka setujui secara moral. Memberi tahu seseorang tentang siapa yang harus didukung dan dikecam bukanlah pekerjaan BBC.”

    Simpson mengatakan BBC tidak memihak.

    “Kami tidak menggunakan kata yang sarat makna seperti ‘jahat’ atau ‘pengecut’. Kami tidak berbicara tentang ‘teroris’.”

    Dia mengatakan di dunia ini ada sejumlah perusahaan media yang paling terkenal dan dihormati yang menggunakan kebijakan serupa dengan kebijakan BBC.

    (*)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Microsoft Matikan Skype Setelah 20 Tahun, Apa Penyebabnya? – Page 3

    Microsoft Matikan Skype Setelah 20 Tahun, Apa Penyebabnya? – Page 3

    Skype pernah menjadi standar komunikasi global, namun kini harus menghadapi persaingan sangat ketat. Aplikasi seperti FaceTime milik Apple dan WhatsApp dari Meta telah mengambil alih sebagian besar pengguna Skype.

    Selama pandemi Covid-19, banyak orang beralih ke aplikasi video call lain yang lebih inovatif dan mudah digunakan. Zoom, misalnya, menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan untuk rapat jarak jauh.

    Dalam sebuah posting blog, Jeff Teper, presiden aplikasi dan platform kolaboratif Microsoft 365, mengatakan, “Skype telah menjadi bagian penting dalam membentuk komunikasi modern dan mendukung momen-momen bermakna tak terhitung jumlahnya.”

  • Sistem AI Kementerian Pendidikan Israel Tolak Sebut Yahya Sinwar ‘Teroris’: Ini Politis – Halaman all

    Sistem AI Kementerian Pendidikan Israel Tolak Sebut Yahya Sinwar ‘Teroris’: Ini Politis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sistem kecerdasan buatan atau AI milik Kementerian Pendidikan Israel mendapat sorotan di Israel karena menolak menyebut mendiang eks Kepala Politbiro Hamas Yahya Sinwar sebagai “teroris”.

    Ketika ditanya tentang aksi Yahya Sinwar c.s. tanggal 7 Oktober 2023 yang menyerbu Israel, sistem itu menganggapnya sebagai pertanyaan yang bersifat politis.

    Israel memang kerap melabeli para pejuang Hamas sebagai “teroris” meski banyak pihak yang tidak sepakat dengan sudut pandang Israel itu.

    Akibat penolakan di atas, Menteri Pendidikan Israel Yoav Kisch mengatakan penggunaan sistem AI itu ditangguhkan. AI itu awalnya diterapkan di dalam sistem pendidikan negara dan keagamaan.

    “Banyak keluhan dan laporan tentang masalah yang muncul saat penggunaannya,” kata Kisch hari Jumat, (28/2/2025), dikutip dari Yedioth Ahronoth.

    Sistem AI itu disebut dirancang secara khusus dan berbeda dengan sistem yang digunakan untuk pendidikan secara umum.

    Namun, para guru dan orang tua di sektor pendidikan mengeluh karena mengaku sistem itu berisi konten yang “tidak pantas”.

    Ketika ditanya apakah Baruch Goldstein seorang teroris, sistem AI menjawabnya dengan menyebut bahwa tindakan Goldstein adalah aksi terorisme.

    Goldstein adalah seorang ekstremis keagamaan berkebangsaan Amerika-Israel yang pernah membunuh 29 warga Palestina di Hebron, Tepi Barat.

    Sementara itu, ketika ditanya apakah aksi Yahya Sinwar tanggal 7 Oktober 2023 adalah terorisme, sistem itu menolak menjawab. Sistem itu juga menyebutnya sebagai pertanyaan yang bersifat politis.

    Sistem itu dinamai “AI for All” dan ditujukan untuk mengintegrasikan sistem AI di seluruh tingkat pendidikan.

    Siswa diharapkan belajar menggunakan AI agar bisa belajar mandiri, memencahkan masalah, dan bertanggung jawab dalam menggunakan informasi.

    Adapun para guru menggunakan AI untuk meningkatkan metode pengajaran mereka, beradaptasi dengan perubahan, dan menjadi pemandu.

    Dalam pengembangan sistem pembelajaran, Kementerian Pendidikan Israel bekerja sama dengan para raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, Apple, Palo Alto, Motorola, Monday, dan Asosiasi Industri Maju Israel.

    Ratusan ahli dari bidang teknologi tinggi direkrut sebagai mentor untuk bekerja sama dengan tim pendidikan sekolah.

    Kementerian Pendidikan Israel juga meluncurkan kursus online untuk melatih sukarelawan guna mengajarkan AI kepada tim pendidikan.

    BBC Tolak Sebut Pejuang Hamas “Teroris”

    Penolakan untuk menyebut para pejuang Hamas sebagai “teroris” juga pernah disampaikan oleh media besar Inggris BBC.

    Beberapa hari setelah perang di Gaza meletus, BBC memilih tidak menggunakan istilah teroris dalam memberitakan Hamas.

    “Urusan kita ialah menyediakan fakta kepada audiens, dan membiarkan mereka memutuskan sendiri dalam pikiran mereka,” kata John Simpson, seorang editor BBC.

    “Terorisme adalah kata yang sarat akan makna, seperti yang digunakan orang dalam hal pakaian yang tidak mereka setujui secara moral. Memberi tahu seseorang tentang siapa yang harus didukung dan dikecam bukanlah pekerjaan BBC.”

    Simpson mengatakan BBC tidak memihak.

    “Kami tidak menggunakan kata yang sarat makna seperti ‘jahat’ atau ‘pengecut’. Kami tidak berbicara tentang ‘teroris’.”

    Dia mengatakan di dunia ini ada sejumlah perusahaan media yang paling terkenal dan dihormati yang menggunakan kebijakan serupa dengan kebijakan BBC.

    (*)

  • Skype Ditutup! Microsoft Minta Pengguna Beralih ke Teams – Page 3

    Skype Ditutup! Microsoft Minta Pengguna Beralih ke Teams – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Skype, aplikasi dan layanan telekomunikasi berbasis internet legendaris di tahun 2003-an akhirnya setop beroperasi. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Microsoft.

    Skype tutup juga diumumkan langsung melalui akun resmi layanan telekomunikasi berbasis internet tersebut di platform media sosial (medsos) X—sebelumnya bernama Twitter). 

    “Mulai Mei 2025, Skype tidak lagi tersedia. Dalam beberapa hari mendatang, Anda dapat masuk ke Microsoft Teams Gratis dengan akun Skype Anda untuk tetap terhubung dengan semua obrolan dan kontak Anda. Terima kasih telah menjadi bagian dari Skype,” tulis akun Skype di X, Sabtu (1/3/2025).

    Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan panjang Skype sejak pertama kali diakuisisi oleh Microsoft pada 2011 dengan nilai mencapai USD 8,5 miliar. 

    Akuisisi Terbesar hingga Suntik Mati

    Skype sendiri sempat menjadi platform komunikasi online populer, terutama di era 2003-an hingga awal 2010-an.

    Setelah dibeli Microsoft, layanan ini langsung diintegrasikan ke dalam berbagai produk perusahaan, seperti Office dan Windows Phone. 

    Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas Skype semakin meredup. Persaingan ketat dengan layanan seperti Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex, terutama selama pandemi Covid-19 membuat Skype ketinggalan.

    “Skype telah menjadi bagian penting dalam membentuk komunikasi modern dan mendukung momen-momen bermakna tak terhitung jumlahnya,” Jeff Teper, presiden aplikasi dan platform kolaboratif Microsoft 365, mengatakan dalam sebuah posting blog.

     

  • Dijegal Amerika, China Langsung Serbu Negara Tetangga RI

    Dijegal Amerika, China Langsung Serbu Negara Tetangga RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hingga kini, belum ada kejelasan terkait nasib TikTok di Amerika Serikat (AS). Anak usaha ByteDance asal China tersebut masih dalam proses negosiasi untuk bisa beroperasi di AS dengan tenang, tanpa ancaman blokir.

    Pemerintahan Donald Trump mengusulkan agar kepemilikan TikTok di AS diserahkan ke investor AS sebesar 50%. Namun, kesepakatan finalnya belum diumumkan dan dijadwalkan akan diputuskan pada April mendatang.

    Di tengah huru-hara tersebut, TikTok terus mengepakkan sayap di negara-negara lain. Terbaru, TikTok berencana menggelontorkan investasi senilai US$8,8 miliar (Rp146 triliun) di Thailand, dikutip dari AFP, Jumat (28/2/2025).

    Komitmen investasi tersebut akan direalisasikan dalam tempo 5 tahun. Fokusnya pada infrastruktur digital, pengembangan talenta, serta inisiatif keamanan online, kata pejabat senior yang berdiskusi dengan pemerintah setempat.

    TikTok merupakan raksasa teknologi terakhir yang mengumumkan komitmen investasi di negara tetangga RI. Sebelumnya, Amazon, Google, dan Microsoft juga ramai ‘menyerbu’ investasi di Thailand.

    VP of Public Policy TikTok, Helena Lersch, bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Bangkok pada Jumat (28/2/2025) hari ini untuk mendiskusikan investasi tersebut.

    “Kami hari ini hadir untuk mengumumkan [komitmen investasi] US$8,8 miliar,” kata Lersch ke PM Thailand di awal pertemuan tersebut.

    Paetongtarn mengatakan investasi asing di sektor infrastruktur digital dan AI membawa peluang besar bagi Thailand.

    Belum jelas apakah investasi baru ini termasuk dalam investasi US$3,8 miliar dari TikTok yang telah disetujui otoritas Thailand pada akhir Januari lalu.

    Thailand merupakan negara ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara. Laporan AFP menyebut Thailand sebelumnya sudah tertinggal dari Singapura dan Indonesia di sektor teknologi.

    Namun, pemerintah Thailand langsung bergerak cepat untuk menarik minat raksasa teknologi beramai-ramai berinvestasi di negaranya.

    Negara-negara di kawasan Asia Tenggara memang tengah bersaing untuk mendapatkan dolar teknologi AS. Selain Thailand, Vietnam melakukan upaya besar untuk meningkatkan rantai nilai dari pusat produksi sepatu, pakaian, dan furnitur.

    “Pemerintah sangat senang TikTok memilih Thailand sebagai mitra investasi strategis untuk infrastruktur digital, termasuk proyek senilai 300 miliar baht (US$8,8 miliar) untuk proyek Data Hosting,” tulis Paetongtarn di akun X personalnya.

    “Hal ini menunjukkan langkah krusial untuk memantapkan posisi Thailand sebagai hub global di industri digital,” ia menuturkan.

    TikTok memiliki lebih dari 50 juta pengguna di Thailand dan 3 juta bisnis di TikTok Shop.

    (fab/fab)