Perusahaan: Microsoft

  • Google Uji Versi AI-Only untuk Mesin Pencari

    Google Uji Versi AI-Only untuk Mesin Pencari

    JAKARTA – Google, anak perusahaan Alphabet, meluncurkan versi eksperimental dari mesin pencarinya pada Rabu 5 Maret yang sepenuhnya menghilangkan tampilan 10 tautan biru klasik. Google, menggantinya dengan ringkasan yang dihasilkan AI.

    Fitur baru ini tersedia bagi pelanggan Google One AI Premium, yang dapat mengaksesnya melalui halaman hasil pencarian dengan mengklik tab “AI Mode” di samping opsi lain seperti Gambar dan Peta.

    “Kami mendengar dari pengguna tingkat lanjut bahwa mereka menginginkan respons AI untuk lebih banyak pencarian mereka,” kata Robby Stein, Wakil Presiden Produk, dalam sebuah posting blog.

    Google One AI Premium adalah paket berlangganan seharga 19,99 dolar AS (RP326 ribu)  per bulan yang menawarkan penyimpanan cloud tambahan serta akses khusus ke beberapa fitur AI.

    Saat ini, Google telah menampilkan AI Overviews, yaitu ringkasan yang muncul di bagian atas hasil pencarian tradisional, untuk pengguna di lebih dari 100 negara. Perusahaan mulai menambahkan iklan ke AI Overviews sejak Mei 2024.

    Dengan AI Mode, pengguna akan melihat ringkasan AI yang lebih mendalam dengan tautan ke halaman web yang dikutip. Alih-alih menampilkan 10 tautan biru, Google menggantinya dengan bilah pencarian untuk pertanyaan lanjutan.

    Google menyebutkan bahwa AI Mode didukung oleh versi khusus model Gemini 2.0, yang memiliki kemampuan penalaran lebih baik untuk menangani kueri kompleks.

    Alphabet meraih pendapatan sebesar 350 miliar dolar AS (Rp5.715 triliun) pada 2024, sebagian besar berasal dari iklan pencarian. Namun, perusahaan menghadapi tantangan besar terhadap bisnis intinya dari pesaing AI seperti OpenAI, yang didukung Microsoft. OpenAI menambahkan fungsi pencarian ke ChatGPT pada Oktober 2024.

    Google menjadikan integrasi AI ke dalam pencarian sebagai strategi utama. Kepala investasi Alphabet, Ruth Porat, menegaskan hal ini dalam konferensi Reuters NEXT pada Desember 2024.

    Namun, langkah ini juga menuai kritik. Pada Februari, perusahaan edtech Chegg  menggugat Google. Mereka menuduh fitur pratinjau AI-nya mengikis permintaan terhadap konten orisinal dan melemahkan daya saing penerbit.

  • Terungkap, Unit 8200 Israel Sadap Besar-besaran Komunikasi Palestina Buat Bikin AI Mirip ChatGPT – Halaman all

    Terungkap, Unit 8200 Israel Sadap Besar-besaran Komunikasi Palestina Buat Bikin AI Mirip ChatGPT – Halaman all

    Terungkap, Unit 8200 Israel Sadap Besar-besaran Komunikasi Palestina Buat Bikin AI Mirip ChatGPT

    TRIBUNNEWS.COM – Badan pengawasan militer Israel dilaporkan telah menggunakan sejumlah besar hasil sadapan komunikasi entitas Palestina untuk membangun alat kecerdasan buatan yang kuat mirip dengan ChatGPT.

    “Artificial Intelligence buatan Israel ini diharapkan akan mengubah kemampuan mata-matanya,” tulis laporan investigasi The Guardian.

    Laporan itu melansir liputan investigasi gabungan yang dilakukan media Israel-Palestina, +972 Magazine dan outlet berbahasa Ibrani, Local Call.

    “Investasi menemukan kalau Unit 8200 (unit intelijen militer Israel) melatih model AI untuk memahami bahasa Arab lisan menggunakan percakapan telepon dan pesan teks dalam jumlah besar. Percakapan dan teks ini diperoleh melalui pengawasan ekstensifnya terhadap wilayah yang diduduki (Palestina),” kata laporan tersebut.

    Menurut sumber yang mengetahui proyek tersebut, unit intelijen militer Israel (IDF) tersebut mulai membangun model untuk membuat alat canggih seperti chatbot yang mampu menjawab pertanyaan tentang orang-orang yang dipantaunya dan memberikan wawasan mengenai volume besar data pengawasan yang dikumpulkannya, mirip-mirip apa yang bisa dilakukan ChatGPT.

    “Badan penyadapan elite Israel, yang kemampuannya setara dengan Badan Keamanan Nasional AS (NSA), mempercepat pengembangan sistemnya setelah dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023. Model tersebut masih dalam tahap pelatihan (uji coba) pada paruh kedua tahun lalu. Tidak jelas apakah model tersebut sudah digunakan (secara aktif),” kata laporan tersebut.

    Sebagai informasi, badan penyadapan elite yang dimaksud adalah Unit 8200, yang dalam bahasa Ibrani dikenal sebagai Shmone Matayim. Unit itu setara dengan National Security Agency (NSA) Amerika Serikat atau GCHQ dalam organisasi militer Kerajaan Inggris.

    Upaya untuk membangun model bahasa besar (large language model/LLM) – sistem pembelajaran mendalam yang menghasilkan teks seperti manusia – sedikit banyak diungkapkan oleh seorang mantan teknolog intelijen militer Israel yang mengatakan kalau dia mengawasi proyek tersebut.

    Pernyataan dia beberapa waktu lalu luput dari perhatian media-media besar, kata Guardian.

    “Kami mencoba membuat kumpulan data terbesar yang memungkinkan [dan] mengumpulkan semua data yang pernah dimiliki negara Israel dalam bahasa Arab,” kata mantan pejabat tersebut, Chaked Roger Joseph Sayedoff, kepada hadirin di sebuah konferensi AI militer di Tel Aviv tahun lalu.

    Model tersebut, katanya, membutuhkan “jumlah data yang sangat banyak”.

    Tiga mantan pejabat intelijen yang mengetahui inisiatif tersebut mengonfirmasi keberadaan LLM Israel ini dan berbagi rincian tentang konstruksinya. 

    Beberapa sumber lain menjelaskan bagaimana Unit 8200 menggunakan model pembelajaran mesin berskala lebih kecil pada tahun-tahun sebelum meluncurkan proyek ambisius tersebut – dan dampak yang telah ditimbulkan oleh teknologi tersebut.

    “AI memperkuat kekuatan,” kata seorang sumber yang mengetahui pengembangan model AI Unit 8200 dalam beberapa tahun terakhir.

    “Ini bukan hanya tentang mencegah serangan penembakan, saya dapat melacak aktivis hak asasi manusia, memantau pembangunan Palestina di Area C [Tepi Barat]. Saya memiliki lebih banyak alat untuk mengetahui apa yang dilakukan setiap orang di Tepi Barat,” kata sumber tersebut soal dampak kehadiran model ini bagi kemampuan mata-mata Israel.

    Rincian skala model baru ini menjelaskan penyimpanan besar-besaran Unit 8200 atas isi komunikasi yang disadap, yang dimungkinkan oleh apa yang digambarkan oleh pejabat intelijen Israel dan Barat saat ini dan sebelumnya, sebagai pengawasan menyeluruh terhadap telekomunikasi Palestina.

    Proyek ini juga menggambarkan bagaimana Unit 8200, seperti banyak badan mata-mata di seluruh dunia, berupaya memanfaatkan kemajuan AI untuk melakukan tugas-tugas analitis yang kompleks dan memahami sejumlah besar informasi yang mereka kumpulkan secara rutin, yang semakin menentang pemrosesan manusia saja.

    Personel satuan intelijen Unit 8200 Israel. (Allisraelnews)

    Mesin Tebak-tebakan, Rentan Kesalahan

    Namun, integrasi sistem seperti LLM dalam analisis intelijen memiliki risiko karena sistem tersebut dapat memperburuk bias dan rentan membuat kesalahan, demikian peringatan para ahli dan pegiat hak asasi manusia.

    Sifatnya yang tidak transparan juga dapat mempersulit pemahaman tentang bagaimana kesimpulan yang dihasilkan AI dicapai.

    Zach Campbell, seorang peneliti senior pengawasan di Human Rights Watch (HRW), menyatakan kekhawatirannya kalau Unit 8200 akan menggunakan LLM untuk membuat keputusan penting tentang kehidupan warga Palestina di bawah pendudukan militer. 

    “Itu mesin tebak-tebakan,” katanya.

    “Dan pada akhirnya tebakan-tebakan ini dapat digunakan untuk memberatkan orang.”

    Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak menjawab pertanyaan Guardian tentang LLM baru tersebut, tetapi mengatakan kalau IDF “menggunakan berbagai metode intelijen untuk mengidentifikasi dan menggagalkan aktivitas teroris oleh organisasi-organisasi musuh di Timur Tengah”.

    Kumpulan Besar Komunikasi Berbahasa Arab

    Unit 8200 telah mengembangkan serangkaian alat yang didukung AI dalam beberapa tahun terakhir. 

    Sistem seperti The Gospel dan Lavender termasuk di antara sistem yang dengan cepat diintegrasikan ke dalam operasi tempur dalam perang di Gaza, memainkan peran penting dalam pemboman IDF di wilayah tersebut dengan membantu mengidentifikasi target potensial (baik orang maupun bangunan) untuk serangan mematikan.

    Selama hampir satu dekade, unit 8200 juga telah menggunakan AI untuk menganalisis komunikasi yang disadap dan disimpannya, menggunakan serangkaian model pembelajaran mesin untuk memilah informasi ke dalam kategori yang telah ditentukan sebelumnya, belajar mengenali pola, dan membuat prediksi.

    Setelah OpenAI merilis ChatGPT pada akhir tahun 2022, para ahli AI di Unit 8200 memproyeksikan membangun alat yang lebih luas yang mirip dengan chatbot. 

    Sekarang menjadi salah satu LLM yang paling banyak digunakan di dunia, ChatGPT didukung oleh apa yang disebut “model dasar”, AI serbaguna yang dilatih pada volume data yang sangat besar dan mampu menanggapi pertanyaan yang rumit.

    Awalnya, Unit 8200 kesulitan membangun model pada skala ini.

    “Kami tidak tahu bagaimana cara melatih model dasar,” kata Sayedoff, mantan pejabat intelijen, dalam presentasinya.

    Pada satu tahap, unit tersebut mengirim permintaan yang gagal kepada OpenAI untuk menjalankan ChatGPT pada sistem keamanan militer mereka (Guardian mengklaim OpenAI menolak berkomentar).

    Namun, ketika IDF memobilisasi ratusan ribu pasukan cadangan sebagai respons terhadap serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober, sekelompok perwira dengan keahlian dalam membangun LLM kembali ke unit 8200 dari sektor swasta.

    Beberapa berasal dari perusahaan teknologi besar AS, seperti Google, Meta, dan Microsoft.

    (Guardian memberikan disclaimer kalau Google mengatakan pekerjaan yang dilakukan karyawannya sebagai pasukan cadangan “tidak terkait” dengan perusahaan tersebut. Meta dan Microsoft menolak berkomentar.)

    Tim ahli kecil tersebut segera mulai membangun LLM yang memahami bahasa Arab, kata beberapa sumber, tetapi pada dasarnya harus memulai dari awal setelah menemukan bahwa model bahasa Arab komersial dan sumber terbuka yang ada dilatih menggunakan bahasa Arab tertulis standar – yang digunakan dalam komunikasi formal, literatur, dan media – alih-alih bahasa Arab lisan.

    “Tidak ada transkrip panggilan atau percakapan WhatsApp di internet. Jumlahnya tidak cukup untuk melatih model seperti itu,” kata salah satu sumber.

    Tantangannya, imbuh mereka, adalah “mengumpulkan semua teks [bahasa Arab] yang pernah dimiliki unit tersebut dan menaruhnya di tempat terpusat”.

    Mereka mengatakan data pelatihan model tersebut akhirnya terdiri dari sekitar 100 miliar kata.

    Seorang sumber terpercaya yang memahami proyek tersebut mengatakan kepada Guardian bahwa kumpulan komunikasi yang luas ini mencakup percakapan dalam dialek Lebanon dan Palestina.

    Sayedoff mengatakan dalam presentasinya bahwa tim yang membangun LLM “hanya berfokus pada dialek yang membenci kita”.

    Unit tersebut juga berupaya melatih model untuk memahami terminologi militer tertentu dari kelompok militan, kata sumber.

    Namun, pengumpulan data pelatihan yang sangat besar tampaknya mencakup sejumlah besar komunikasi dengan sedikit atau tidak ada nilai intelijen tentang kehidupan sehari-hari warga Palestina.

    “Seseorang memanggil seseorang dan menyuruh mereka keluar karena mereka menunggu di luar sekolah, itu hanya sekadar percakapan, itu tidak menarik. Namun untuk model seperti ini, itu sangat berharga,” kata salah satu sumber.

    Tentara Israel anggota Unit 8200 yang berspesialisasi di bidang intelijeb dan siber saat bekerja. (photo credit: IDF SPOKESPERSON’S UNIT)

    Kontrol dan Pengawasan Wilayah Pendudukan  yang Difasilitasi AI

    Unit 8200 bukanlah satu-satunya badan mata-mata yang bereksperimen dengan teknologi AI generatif.

    Di Amerika Serikat (AS), CIA telah meluncurkan alat seperti ChatGPT untuk menyaring informasi sumber terbuka.

    Badan mata-mata Inggris juga tengah mengembangkan LLM mereka sendiri, yang juga disebut-sebut tengah dilatih dengan kumpulan data sumber terbuka.

    Tetapi beberapa mantan pejabat keamanan AS dan Inggris mengatakan komunitas intelijen Israel tampaknya mengambil risiko lebih besar daripada sekutu terdekatnya ketika mengintegrasikan sistem berbasis AI baru ke dalam analisis intelijen.

    Seorang mantan kepala mata-mata barat mengatakan pengumpulan besar-besaran konten komunikasi Palestina oleh intelijen militer Israel memungkinkannya menggunakan AI dengan cara “yang tidak dapat diterima” justru oleh badan intelijen di negara-negara dengan pengawasan yang lebih kuat atas penggunaan kekuatan pengawasan dan penanganan data pribadi yang sensitif.

    Campbell, dari Human Rights Watch, mengatakan penggunaan materi pengawasan untuk melatih model AI adalah “invasif dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia”.

    “Sebagai kekuatan pendudukan, Israel berkewajiban untuk melindungi hak privasi warga Palestina,” katanya. 

    “Kita berbicara tentang data yang sangat pribadi yang diambil dari orang-orang yang tidak dicurigai melakukan kejahatan, yang digunakan untuk melatih alat yang kemudian dapat membantu membangun kecurigaan,” tambahnya.

    Nadim Nashif, direktur 7amleh, sebuah kelompok advokasi dan hak digital Palestina, mengatakan bahwa warga Palestina telah “menjadi subjek di laboratorium Israel untuk mengembangkan teknik-teknik ini dan menjadikan AI sebagai senjata, semuanya demi tujuan mempertahankan rezim apartheid dan pendudukan, di mana teknologi-teknologi ini digunakan untuk mendominasi suatu bangsa, untuk mengendalikan kehidupan mereka”.

    Beberapa perwira intelijen Israel saat ini dan sebelumnya yang memahami model pembelajaran mesin skala kecil yang digunakan oleh Unit 8200 – cikal bakal model dasar – mengatakan AI membuat pengawasan menyeluruh terhadap warga Palestina lebih efektif sebagai bentuk kontrol, khususnya di Tepi Barat, tempat mereka mengatakan AI berkontribusi terhadap peningkatan jumlah penangkapan.

    Dua sumber mengatakan model tersebut membantu IDF menganalisis percakapan telepon yang disadap secara otomatis dengan mengidentifikasi warga Palestina yang mengekspresikan kemarahan terhadap pendudukan atau keinginan untuk menyerang tentara atau orang-orang yang tinggal di pemukiman ilegal.

    Salah satu sumber mengatakan bahwa ketika IDF memasuki desa-desa di Tepi Barat, AI akan digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang menggunakan kata-kata yang dianggap menunjukkan “pembuat onar”.

    “Hal ini memungkinkan kami untuk bertindak berdasarkan informasi dari lebih banyak orang, dan ini memungkinkan kontrol atas populasi,” kata sumber ketiga. “Ketika Anda memiliki begitu banyak informasi, Anda dapat menggunakannya untuk tujuan apa pun yang Anda inginkan. Dan IDF memiliki sangat sedikit batasan dalam hal ini.”

    Kesalahan Adalah Keniscayaan

    Bagi badan mata-mata, nilai dalam pengembangan dasar adalah model tersebut dapat mengambil “semua yang pernah dikumpulkan” dan mendeteksi “hubungan dan pola yang sulit dilakukan manusia sendiri”, kata Ori Goshen, salah satu pendiri AI21 Labs. 

    Beberapa karyawan perusahaan Israel tersebut mengerjakan proyek LLM baru tersebut saat bertugas sebagai cadangan.

    Namun Goshen, yang sebelumnya bertugas di Unit 8200, menambahkan: “Ini adalah model probabilistik – Anda memberi mereka perintah atau pertanyaan, dan mereka menghasilkan sesuatu yang tampak seperti sihir. Namun, sering kali, jawabannya tidak masuk akal. Kami menyebutnya ‘halusinasi.’”

    Brianna Rosen, mantan pejabat keamanan nasional Gedung Putih dan sekarang menjadi peneliti senior di Universitas Oxford, mencatat, meskipun alat seperti ChatGPT dapat membantu analis intelijen, “mendeteksi ancaman yang mungkin terlewatkan oleh manusia, bahkan sebelum ancaman itu muncul, alat itu juga berisiko menarik hubungan yang salah dan kesimpulan yang salah”.

    Ia mengatakan sangat penting bagi badan intelijen yang menggunakan alat-alat ini untuk dapat memahami alasan di balik jawaban yang mereka hasilkan.

    “Kesalahan akan terjadi, dan beberapa kesalahan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat serius,” tambahnya.

    Pada bulan Februari, Associated Press melaporkan kalau AI kemungkinan digunakan oleh petugas intelijen untuk membantu memilih target dalam serangan udara Israel di Gaza pada bulan November 2023 yang menewaskan empat orang, termasuk tiga gadis remaja.

    Sebuah pesan yang dilihat oleh kantor berita tersebut menunjukkan kalau serangan udara tersebut dilakukan secara tidak sengaja.

    IDF tidak menanggapi pertanyaan Guardian tentang bagaimana Unit 8200 memastikan model pembelajaran mesinnya, termasuk LLM baru yang sedang dikembangkan, tidak memperburuk ketidakakuratan dan bias.

    IDF juga tidak mengatakan bagaimana ia melindungi hak privasi warga Palestina saat melatih model dengan data pribadi yang sensitif.

    “Karena sifat informasi yang sensitif, kami tidak dapat menguraikan alat-alat tertentu, termasuk metode yang digunakan untuk memproses informasi,” kata seorang juru bicara.

    “Namun, IDF menerapkan proses yang cermat dalam setiap penggunaan kemampuan teknologi,” imbuh mereka.

    “Itu termasuk keterlibatan integral personel profesional dalam proses intelijen untuk memaksimalkan informasi dan presisi hingga tingkat tertinggi.”

     

    (oln/thgrdn/*)

  • RI Makin Ketinggalan, Anwar Ibrahim Umumkan Chip ‘Made by Malaysia’

    RI Makin Ketinggalan, Anwar Ibrahim Umumkan Chip ‘Made by Malaysia’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Malaysia mengucurkan dana US$ 250 juta (Rp 4 triliun) untuk perusahaan perancang chip ARM demi membangun industri chip dalam negeri.

    Reuters melaporkan bahwa dana Rp 4 triliun dikucurkan secara bertahap oleh Malaysia dalam 10 tahun ke depan untuk membeli desain dan teknologi chip untuk perusahaan manufaktur di negeri jiran. Transaksi tersebut termasuk penguasaan hak atas karya intelektual (HAKI) dari ARM, termasuk tujuh cetak biru desain chip milik ARM. 

    ARM juga akan melatih 10.000 insinyur Malaysia dalam hal teknologi dan proses industri semikonduktor.

    Gebrakan ini adalah bagian dari ambisi Malaysia untuk menjadi hub manufaktur chip dalam satu dekade ke depan. Awal tahun ini, Malaysia mengumumkan rencana untuk memproduksi GPU di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan data center AI.

    Kerja sama ini juga dipamerkan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di akun Instagramnya. Ia menyatakan bahwa inisiatif kerja sama Malaysia dengan ARM akan melahirkan mikrochip “Made by Malaysia.”

    “Lewat inisiatif ini, Malaysia akan menyaksikan kelahiran chip Made by Malaysia, pencapaian yang mencerminkan kemampuan dan inovasi anak bangsa dalam bidang teknologi tingkat tinggi. Tidak hanya lompatan ke depan, tetapi bukti negara kita bisa berdiri berdampingan dengan negara superpower di bidang industri semikonduktor,” kata Anwar.

    Pemerintah Malaysia tahun lalu juga telah menganggarkan US$ 5,3 miliar dalam bentuk dukungan finansial dan dana pelatihan 60.00 insinyur dalam skema Strategi Semikonduktor Nasional (NSS). NSS berisi rencana pengembangan infrastruktur, rantai pasok chip, dan menarik klien global.

    Malaysia telah menjadi lokasi industri chip sejak 50 tahun lalu. TrendForce melaporkan bahwa Malaysia menguasai 13 persen dari kebutuhan layanan pengujian, perakitan, dan pengemasan chip global.

    Intel mendirikan pabrik pertama mereka di luar AS di Malaysia pada 1972. Pada 2021, Intel mengumumkan investasi senilai US$ 7 miliar untuk mendirikan pabrik pengujian dan perakitan di Malaysia serta membangun fasilitas pengemasan chip 3D.

    Perusahaan chip global lain yang memiliki fasilitas produksi di Penang adalah GlobalFoundries dan Neways, produsen peralatn produks chip. Google, Microsoft, dan Nvidia juga telah mengumumkan investasi miliar dolar di Malaysia sejak 2023 untuk pembangunan data center dan proyek komputasi awan.

    [Gambas:Instagram]

    (dem/dem)

  • 3 Profesi Ini Dijamin Tidak Kena PHK Massal, Buruan Serbu!

    3 Profesi Ini Dijamin Tidak Kena PHK Massal, Buruan Serbu!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang begitu pesat selama beberapa tahun terakhir menimbulkan banyak kekhawatiran. Salah satu yang sering disuarakan adalah hilangnya sejumlah pekerjaan yang biasanya dilakukan manusia dan akan digantikan oleh AI.

    Namun ternyata tidak semua ketakutan itu benar. Karena ada beberapa pekerjaan yang tetap aman dan tidak akan digantikan oleh AI.

    Bill Gates yang merupakan pendiri Microsoft serta seorang filantropis mengatakan setidaknya ada tiga pekerjaan yang tetap aman dari gempuran AI. Mula dari profesi di bidang energi alternatif, biosains kesehatan, dan di bidang pengembangan AI.

    Menurut Gates, dirinya telah berinvestasi dalam semua bidang tersebut. Dia juga mengaku sangat fokus soal AI.

    Selama beberapa kesempatan dia menyelami soal AI. Misalnya pernah mencoba menggunakannya untuk hal serius bukan untuk bermain saja.

    “Tahun 2023 menjadi pertama kalinya saya menggunakan artificial intelligence untuk bekerja dan alasan serius lain, bukan hanya untuk main-main dan membuat lirik lagu parodi untuk teman saya,” jelas Gates.

    Sekarang, dia menilai banyak orang memiliki pemahaman yang lebih baik soal AI. Yakni soal jenis pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan AI maupun yang hanya menggunakan teknologi itu sebagai pelengkap.

    Gates juga mengatakan AI bisa digunakan untuk mengembangkan banyak hal. Misalnya untuk biang penddiikan hingga kesehatan mental.

    Salah satu contohnya chat bot AI bisa digunakan untuk biang kesehatan. Teknologi itu dapat mempermudah pasien mempelajari dan mengetahui risiko soal HIV.

    “Hal ini memotivasi saya untuk memastikan teknologi ini membantu mengurangi dan tidak berkontribusi pada kesenjangan yang ada di dunia,” ungkap Gates.

    (fab/fab)

  • EYDS Akuisisi Perusahaan Penyedia Layanan Microsoft (Kreatif Dinamika Integrasi)

    EYDS Akuisisi Perusahaan Penyedia Layanan Microsoft (Kreatif Dinamika Integrasi)

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Ernst and Young Digital Solutions (EYDS) mengakuisisi bisnis dan aset milik PT Kreatif Dinamika Integrasi (Kreatif), penyedia layanan Microsoft  di Indonesia. Akuisisi strategis ini memperkuat kemampuan konsultasi teknologi jaringan EY di Asia Tenggara. 

    Akuisisi ini menandai langkah signifikan dalam perjalanan pertumbuhan EYDS, serta memperluas kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan transformasi klien. 

    EYDS akan memperkuat penawaran layanan Microsoft, dengan fokus khusus pada Microsoft Azure, Microsoft Dynamics 365 Enterprise Resource Planning (ERP) dan Microsoft Dynamics 365 Customer Relationship Management (CRM), yang memberikan nilai lebih besar kepada klien.

    Setelah akuisisi, tiga pendiri Kreatif akan bergabung dengan EYDS, dengan 2 orang bergabung sebagai partner dan 1 sebagai direktur eksekutif, bersama 111 profesional yang akan berintegrasi ke dalam tim EYDS Technology Consulting.

    EY Indonesia Country Managing Partner Peter Surja mengatakan dengan mengintegrasikan keahlian Kreatif dengan sumber daya EY di seluruh dunia dan wawasan industri yang luas, EYDS bakal mendorong inovasi yang lebih besar dalam organisasi klien.

    “Selain itu juga memberikan kontribusi yang berarti terhadap pertumbuhan digital dan ekonomi Indonesia,” kata Peter dilansir dari laman EYDS, Kamis (6/3/2025). 

    Sementara itu, Partner PT Ernst and Young Digital Solutions (EYDS) Galib Machri mengatakan kolaborasi dengan organisasi EY menandai babak baru, membuka peluang ekspansi dan pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

    “Sebagai Center of Excellence untuk layanan teknologi, kami siap memimpin dalam menyediakan solusi terdepan, mendorong inisiatif digital transformatif, dan menetapkan tolok ukur baru di seluruh industri,” kata Galib. 

    Pendirian Center of Excellence untuk mendukung perusahaan memajukan transformasi digital

    Tidak hanya itu, dengan akuisisi ini, EYDS mengumumkan pendirian Center of Excellence (CoE) untuk solusi teknologi.  CoE akan membantu memaksimalkan integrasi sistem baru dengan infrastruktur yang ada, menerapkan solusi terukur yang berkembang seiring dengan kebutuhan organisasi hingga menyesuaikan solusi global agar selaras dengan peraturan regional dan praktik bisnis di Asia Tenggara.

    CoE berfokus pada penyediaan solusi dan layanan tingkat lanjut, seperti migrasi dan optimasi Cloud hingga pengembangan aplikasi kustom seperti membangun aplikasi yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang unik.

  • Akhirnya! Suikoden I dan II HD Remaster Hadir dengan Visual HD hingga Fitur Baru – Page 3

    Akhirnya! Suikoden I dan II HD Remaster Hadir dengan Visual HD hingga Fitur Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Para penggemar RPG klasik akhirnya bisa bernapas lega! Konami secara resmi merilis Suikoden I&II HD Remaster Gate Rune and Dunan Unification Wars untuk Nintendo Switch, PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, serta PC via Steam, Microsoft Games, dan Epic Games.

    Sebagai salah satu waralaba RPG legendaris, seri Suikoden memang telah memikat hati para pemain sejak debutnya di tahun 1995.

    Dengan remaster ini, Konami berusaha menghadirkan kembali pengalaman klasik lebih segar tanpa menghilangkan esensi asli dari cerita dan karakter-karakternya yang berkesan.

    Suikoden I & II HD Remaster: Gate Rune and Dunan Unification Wars adalah rilis ulang dari dua game JRPG klasik yang sangat dicintai oleh banyak penggemar.

    Konami telah menghadirkan peningkatan visual HD membuat game lebih menarik dan nyaman untuk dimainkan, baik bagi pemain baru maupun veteran.

    Dalam rilis ini, pemain akan merasakan pertarungan lebih halus serta fitur-fitur peningkatan kualitas hidup membuat pengalaman bermain semakin menyenangkan. 

    Meskipun beberapa aspek dari game asli tetap dipertahankan, banyak menganggapnya sebagai versi definitif dari game klasik buatan Yoshitaka Murayama dan Junko Kawano, terutama Suikoden II.

    Game ini tersedia di berbagai platform seperti PlayStation 5, Nintendo Switch, dan Xbox Series X, dengan harga sekitar USD 49 pada tanggal 6 Maret 2025. Pre-order edisi Day One juga menawarkan bonus dalam game yang menarik, seperti Prosperity Orb dan Fortune Orb.

  • Google Uji Coba Mesin Pencarian Berbasis AI

    Google Uji Coba Mesin Pencarian Berbasis AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Alphabet, perusahaan induk Google, meluncurkan versi eksperimental terbaru dari mesin pencariannya. Google sepenuhnya menghilangkan 10 tautan biru tradisional yang biasa muncul di hasil pencarian, menggantinya dengan ringkasan dari AI.

    Melansir Reuters, Kamis (6/3/2025) fitur baru ini tersedia untuk pelanggan Google One AI Premium dan dapat diakses melalui halaman hasil pencarian dengan memilih tab berlabel “Mode AI,” yang muncul di samping opsi lainnya seperti Gambar dan Peta.

    “Kami telah mendengar dari pengguna berpengalaman bahwa mereka menginginkan respons AI untuk lebih banyak pencarian mereka,” kata Robby Stein, wakil presiden produk Google.

    Google One AI Premium, yang dipatok dengan harga $19,99 per bulan, menawarkan penyimpanan cloud tambahan dan akses eksklusif ke berbagai fitur AI. 

    Saat ini, Google sudah menampilkan ringkasan AI pada hasil pencarian di lebih dari 100 negara, yang sering kali muncul di atas tautan biru tradisional yang mengarah ke halaman web terkait. Google pertama kali mulai menambahkan iklan pada ringkasan AI tersebut pada bulan Mei tahun lalu.

    Dengan fitur Mode AI, pengguna akan melihat ringkasan AI yang lebih komprehensif, lengkap dengan hyperlink ke halaman web yang dirujuk. Sementara itu, 10 tautan biru tradisional digantikan oleh bilah pencarian untuk memudahkan pengguna mengajukan pertanyaan lanjutan.

    Mode AI ini didukung oleh versi khusus dari model Gemini 2.0 yang memiliki kemampuan penalaran lebih tinggi, sehingga lebih siap dalam menangani pertanyaan yang lebih kompleks. 

    Pendapatan Alphabet yang diperkirakan mencapai US$350 miliar pada tahun 2024 sebagian besar didorong oleh iklan pencarian. Namun, perusahaan ini menghadapi tantangan besar dari para pesaing AI, terutama OpenAI yang didukung Microsoft. 

    Pada bulan Oktober lalu, Microsoft memperkenalkan fungsi pencarian berbasis ChatGPT ke dalam produk mereka.

    Integrasi AI ke dalam sistem pencarian Google menjadi fokus utama perusahaan ini, menurut Ruth Porat, Kepala Investasi Alphabet, yang menyebutkan ini sebagai taruhan terbesar perusahaan pada konferensi Reuters NEXT pada bulan Desember.

  • Dragon Copilot, Asisten AI Microsoft Untuk Bantu Dokter

    Dragon Copilot, Asisten AI Microsoft Untuk Bantu Dokter

    Jakarta

    Microsoft mengumumkan Dragon Copilot, asisten AI baru yang menyatukan kemampuan Dragon Medical One (DMO) dan DAX Copilot (DAX).

    Dragon Medical One adalah pendamping dokumentasi klinis yang dapat menangkap dokumentasi lengkap dan berkualitas tinggi dengan deteksi aksen tingkat lanjut dan tidak memerlukan pelatihan profil suara. DAX Copilot adalah alat pembuatan catatan medis berbasis AI generatif.

    Dragon Copilot kini menggabungkan kemampuan kedua layanan tersebut, sehingga memungkinkan dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya membuat catatan sekitar multibahasa, tugas otomatis, dukungan multibahasa, gaya dan format yang dipersonalisasi, kemampuan pendiktean bahasa alami, memo ucapan, pengeditan, teks yang disesuaikan, templat, petunjuk AI, dan banyak lagi.

    Dragon Copilot juga akan memungkinkan dokter untuk melakukan pencarian informasi medis untuk keperluan umum dan mengakses sumber terpercaya. Mereka juga dapat mengotomatiskan tugas- sederhana seperti ringkasan catatan dan bukti klinis, surat rujukan, dan ringkasan setelah kunjungan tanpa banyak usaha.

    Sistem ini terintegrasi dengan catatan kesehatan elektronik, termasuk Epic, untuk akses informasi pasien tanpa hambatan. “Di Microsoft, kami lama percaya bahwa AI memiliki potensi luar biasa membebaskan dokter dari sebagian besar beban administratif dalam perawatan kesehatan dan memungkinkan mereka kembali fokus merawat pasien,” kata Joe Petro, corporate vice president of Microsoft Health and Life Sciences Solutions and Platforms, yang dikutip detiKINET dari Neowin, Selasa (4/3/2025).

    “Dengan peluncuran Dragon Copilot baru kami, kami memperkenalkan pengalaman AI suara terpadu pertama ke pasar, dengan memanfaatkan keahlian terpercaya kami selama puluhan tahun yang konsisten meningkatkan kesehatan penyedia layanan kesehatan serta meningkatkan hasil klinis dan keuangan bagi organisasi penyedia layanan kesehatan dan pasien yang mereka layani,” lanjutnya.

    Dragon Copilot akan tersedia di berbagai platform. Akan ada aplikasi web berfitur lengkap dan aplikasi seluler dan desktop asli, dan juga akan disematkan secara native dalam EHR yang didukung.

    Dragon Copilot akan tersedia di Amerika Serikat dan Kanada pada bulan Mei. Setelah itu akan segera hadir di Inggris, Jerman, Prancis, dan Belanda.

    (jsn/jsn)

  • Saham Tesla Anjlok, Kekayaan Elon Musk Menguap USD116 Miliar

    Saham Tesla Anjlok, Kekayaan Elon Musk Menguap USD116 Miliar

    Jakarta: Elon Musk, yang pernah menjadi orang terkaya di dunia, kini harus menerima kenyataan pahit. Kekayaannya merosot drastis akibat anjloknya harga saham Tesla. 
     
    Dalam beberapa bulan terakhir, saham pabrikan mobil listrik tersebut terus tertekan, menyebabkan penurunan besar dalam kekayaan bersih Musk. 
    Apa yang sebenarnya terjadi?
    Melansir laman Forbes, Rabu, 5 Maret 2025, kekayaan Musk susut USD116 miliar. Berdasarkan data real-time dari Forbes, kekayaan Elon Musk anjlok sebesar USD7,1 miliar (sekitar Rp111 triliun) hanya dalam satu hari, membuat total kekayaannya kini berada di angka USD347,7 miliar (sekitar Rp5.448 triliun). 
     
    Padahal, pada Desember lalu, kekayaannya sempat mencapai rekor USD464 miliar (sekitar Rp7.272 triliun). Artinya, dalam beberapa bulan saja, Musk kehilangan sekitar USD116,3 miliar (sekitar Rp1.800 triliun).
     

    Saham tesla merosot, apa penyebabnya?
    Turunnya kekayaan Musk ini sejalan dengan anjloknya harga saham Tesla. Pada 17 Desember 2024, saham Tesla sempat mencapai puncak USD480 per lembar. Namun, kini nilainya telah jatuh ke USD272 per lembar, menandai titik terendah sejak Hari Pemilu di AS.

    Penyebab utama kejatuhan saham Tesla adalah kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko. 
    Kebijakan ini memicu gejolak di pasar saham, termasuk indeks S&P 500 yang turun lebih dari 1 persen ke level terendah tahun 2025.
     
    Tesla sangat terdampak karena Tiongkok merupakan pasar terbesar kedua bagi kendaraan listriknya. Selain itu, produsen mobil asal AS ini juga bergantung pada suku cadang impor dari Kanada. 
     
    Chief Financial Officer Tesla, Vaibhav Taneja, telah memperingatkan bahwa kebijakan tarif tersebut bisa memengaruhi bisnis dan profitabilitas perusahaan.
     

    Seberapa besar kerugian Elon Musk?
    Sebagai gambaran, total kerugian kekayaan Musk sebesar USD 116 miliar (Rp1.800 triliun) lebih besar dari total kekayaan pendiri Microsoft, Bill Gates, yang saat ini memiliki USD 108,1 miliar (sekitar Rp1.693 triliun). 
     
    Bahkan, jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari kekayaan orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani, yang memiliki USD 85,6 miliar (sekitar Rp1.340 triliun).

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lenovo Perkenalkan Laptop AI Yoga Pro 9i Aura dan IdeaPad Slim 3x di MWC 2025 – Page 3

    Lenovo Perkenalkan Laptop AI Yoga Pro 9i Aura dan IdeaPad Slim 3x di MWC 2025 – Page 3

    Perusahaan pun turut memperkenalkan IdeaPad Slim 3x 15 inci, sebuah PC Copilot+ yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman komputasi bertenaga AI dengan harga lebih terjangkau.

    Perangkat ini menggunakan chip Snapdragon X, platform terbaru dari Qualcomm yang memungkinkan pemrosesan tugas-tugas berbasis AI secara langsung di perangkat tanpa bergantung pada koneksi internet.

    IdeaPad Slim 3x dilengkapi dengan tombol khusus Copilot untuk memberikan akses cepat ke asisten virtual Microsoft Copilot, memudahkan pengguna dalam menjalankan berbagai tugas berbasis AI.

    Laptop ini juga menawarkan fitur menarik berupa slot SSD terbuka, yang memungkinkan pengguna menambahkan penyimpanan tambahan sesuai kebutuhan.

    Dengan kombinasi performa AI, fitur modern, dan fleksibilitas penyimpanan, IdeaPad Slim 3x diharapkan menjadi pilihan PC AI yang lebih mudah dijangkau. Perangkat ini akan mulai tersedia bulan ini dengan harga mulai dari $649.