Perusahaan: Microsoft

  • Developer Indie Tarik Game dari Xbox, Bentuk Dukungan ke Palestina

    Developer Indie Tarik Game dari Xbox, Bentuk Dukungan ke Palestina

    Jakarta

    Pengembang game indie, Badru, menarik game mereka berjudul Tenderfoot Tactics dari Xbox. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungannya terhadap Palestina.

    “Kami telah menghapus Tenderfoot Tactics dari penjualan di Xbox sebagai bentuk solidaritas terhadap BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi). Kami menyerukan kepada orang lain di komunitas kami untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk melawan ketidakadilan bersejarah ini. Bebaskan Palestina.” tulis Badru di media sosial, sebagaimana dilansir detikINET dari Eurogamer, Selasa (29/4/2025).

    Diketahui kalau awal bulan ini, Komite Nasional BDS Palestina menambahkan Microsoft ke dalam daftar perusahaan, yang ditandai memiliki hubungan dengan militer Israel. Dalam kasus Microsoft, mereka menyatakan Windows dan Xbox menyediakan layanan cloud dan AI Azure, yang dinilai mempercepat genosida Israel terhadap 2,3 juta warga Palestina di Jalur Gaza.

    Dari situ mereka mengeluarkan seruan untuk memboikot produk Microsoft termasuk Xbox. Ini merupakan salah satu cara BDS menekan raksasa teknologi tersebut. Lebih lanjut, mereka menyarankan untuk membatalkan langganan Xbox Game Pass, dan menghindari sederet game milik Microsoft, di antaranya Minecraft, Call of Duty, dan Candy Crush.

    “Dengan memboikot merek Xbox, kami menekan Microsoft untuk mengakhiri keterlibatannya dalam genosida, pendudukan, dan apartheid Israel terhadap warga Palestina. Warga Palestina menyerukan kepada semua orang untuk memboikot Xbox dan produk game Microsoft karena ada alternatif game yang layak. Genosida bukanlah permainan,” kata Gerakan BDS.

    Selain Microsoft, ada beberapa perusahaan lain yang masuk daftar boikot oleh BDS. Beberapa namanya pun cukup santer di masyarakat seperti HP, dan Reebok yang mensponsori Asosiasi Sepakbola Israel.

    Sebagai tambahan informasi, Microsoft belum lama ini telah memecat dua karyawannya yang dianggap mengganggu perayaan ulang tahun perusahaan yang ke-50. Dua mantan pekerjanya ini ketika itu memprotes pekerjaannya dalam memasok teknologi kecerdasan buatan (AI) kepada militer Israel.

    Protes dimulai ketika insinyur perangkat lunak Microsoft, Ibtihal Aboussad, berjalan menuju panggung acara. Pada waktu bersamaan, seorang eksekutif sedang mengumumkan fitur produk baru perusahaan dan visi jangka panjang untuk ambisi Microsoft terhadap AI.

    “Anda mengaku peduli dengan penggunaan AI untuk kebaikan, tetapi Microsoft menjual senjata AI kepada militer Israel. Lima puluh ribu orang telah tewas dan Microsoft mendukung genosida ini di wilayah kami,” teriak Aboussad kepada CEO Microsoft AI, Mustafa Suleyman.

    Aboussad melanjutkan, sembari meneriaki Suleyman dan perusahaannya yang telah berlumuran darah. Ia juga melempar syal keffiyeh ke atas panggung, yang mana menjadi simbol dukungan bagi rakyat Palestina.

    (hps/fyk)

  • Microsoft Peringatkan Donald Trump Soal Komputer Kuantum China

    Microsoft Peringatkan Donald Trump Soal Komputer Kuantum China

    Jakarta

    Presiden Microsoft Brad Smith memperingatkan, Amerika Serikat tidak boleh tertinggal dari China dalam perlombaan komputer kuantum, sebuah teknologi masa depan yang sedang dikebut pembuatannya.

    Menurut Smith, Presiden Donald Trump dan pemerintah AS perlu memprioritaskan pendanaan untuk penelitian kuantum atau China dapat melampaui AS, yang dapat membahayakan daya saing dan keamanan ekonomi.

    “Meskipun sebagian besar percaya bahwa Amerika Serikat masih memegang posisi terdepan, kita tidak boleh mengesampingkan kemungkinan kejutan strategis atau bahwa China mungkin sudah setara dengan Amerika Serikat,” tulis Smith.

    “Sederhananya Amerika Serikat tidak boleh tertinggal atau lebih buruk lagi, kalah dalam perlombaan sepenuhnya,” tambahnya seperti dikutip detikINET dari CNBC.

    Penelitian komputasi kuantum mulai memanas di antara perusahaan teknologi besar dan investor yang mencari teknologi berikutnya yang dapat menyaingi ledakan kecerdasan buatan atau.

    Smith menyerukan pemerintahan Trump meningkatkan dana riset kuantum sampai mendidik orang yang punya keterampilan matematika dan sains untuk bekerja pada mesin kuantum. Ia juga menyarankan mempercepat imigrasi bagi para Ph.D. dengan keterampilan kuantum dan agar pemerintah membeli lebih banyak komponen komputer terkait kuantum untuk membangun rantai pasokan.

    Microsoft tidak merinci bagaimana jika China melampaui AS dalam teknologi komputasi kuantum akan membahayakan keamanan nasional. Seorang pejabat Badan Keamanan Nasional tahun lalu membahas apa yang dapat terjadi jika China mengejutkan AS dengan membangun komputer kuantum terlebih dahulu.

    Direktur Riset NSA Gil Herrera mengatakan bahwa jika itu terjadi, bank mungkin tidak dapat merahasiakan transaksi karena komputer kuantum dapat memecahkan enkripsi mereka. Komputer kuantum juga mungkin bisa memecahkan data rahasia yang dapat mengungkapkan rahasia tentang sistem senjata nuklir AS.

    Microsoft telah mengumumkan chip kuantum terbaru yang disebut Majorana. Tahun lalu, Google mengumumkan Willow, perangkat baru yang diklaim tonggak sejarah karena mampu mengoreksi kesalahan dan memecahkan soal matematika dalam lima menit, yang akan memakan waktu lebih lama dari usia alam semesta jika dibebankan pada komputer tradisional.

    Ahli mengatakan komputer kuantum pada akan berguna untuk masalah dengan kemungkinan hampir tak terbatas, seperti simulasi kimia. Namun, komputer kuantum saat ini masih jauh dari titik itu dan mungkin memerlukan waktu puluhan tahun untuk mencapai potensi penuhnya.

    (fyk/fyk)

  • AI Bisa Bikin Manusia Cuma Kerja Dua Hari dalam Sepekan

    AI Bisa Bikin Manusia Cuma Kerja Dua Hari dalam Sepekan

    Bisnis.com, JAKARTA – Bill Gates memprediksi di masa mendatang akan ada perubahan dramatis dalam jumlah hari kerja. Dia membayangkan hanya dua hari kerja dalam dekade berikutnya karena kemajuan AI. 

    Saat kecerdasan buatan mengambil alih sebagian besar tugas manusia, Gates meramalkan dunia dengan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik. 

    Masa depan dengan akhir pekan penuh, tiga hari kerja seminggu, dan berakhirnya sistem kerja klasik dari jam 9 sampai jam 5 mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat. 

    Namun, menurut pendiri Microsoft dan visioner teknologi Bill Gates, kecerdasan buatan siap mengubah tenaga kerja global, yang berpotensi mengurangi jam kerja standar menjadi hanya dua hari dalam dekade berikutnya.

    Dalam penampilannya baru-baru ini di The Tonight Show bersama Jimmy Fallon, Gates membuat prediksi yang berani: AI berkembang sangat pesat sehingga hanya dalam sepuluh tahun, mesin akan mampu menangani “sebagian besar hal” yang saat ini dilakukan oleh manusia. 

    Pergeseran itu menurutnya, akan membebaskan orang dari rutinitas lima hari yang melelahkan dan membuka kemungkinan baru untuk bersantai, berkreasi, dan menyeimbangkan diri.

    Selama beberapa dekade, lima hari kerja sepekan telah mengakar kuat dalam masyarakat modern. Jutaan orang bangun setiap hari kerja untuk bekerja dan menyelesaikan 40 jam kerja. Namun, Gates yakin hal itu akan segera berubah.

    Dia membayangkan dunia di mana AI tidak hanya akan membantu, tetapi juga menggantikan manusia dalam sebagian besar peran, mulai dari manufaktur dan logistik hingga bidang seperti kedokteran dan pendidikan. 

    “AI akan mampu memecahkan semua masalah khusus seperti kita kekurangan dokter atau profesional kesehatan mental. AI membawa banyak perubahan,” kata Gates dilansir Economic Times, Senin (28/4/2025). 

    Perubahan itu, menurutnya, dapat memicu perbincangan seputar pendefinisian ulang ketenagakerjaan secara menyeluruh, dengan minggu kerja menjadi hanya dua atau tiga hari sepekan menjadi norma baru. 

    AI, dalam visi ini, tidak hanya akan menjadi alat, tapi AI juga akan menjadi katalisator bagi perubahan besar dalam cara pandang kita terhadap waktu, produktivitas, dan kepuasan pribadi.

    Namun, ramalan Gates bergantung pada kedatangan Kecerdasan Umum Buatan (AGI), sebuah titik hipotetis ketika sistem AI mampu menyamai atau melampaui kecerdasan manusia di hampir semua domain.

    Sementara Gates optimis tentang potensi AGI untuk memecahkan masalah dan mendorong inovasi, dia mengakui transformasi tersebut tidak akan berjalan tanpa turbulensi. 

    Lantas apa yang akan terjadi pada manusia?

    Mimpi tentang minggu kerja yang lebih pendek menimbulkan pertanyaan mendesak, yakni bagaimana dengan jutaan orang yang mata pencahariannya bergantung pada pekerjaan yang mungkin akan ditinggalkan oleh AI?

    “Kita akan memutuskan [mana yang perlu AI]. Seperti halnya bisbol, kita tidak ingin menonton komputer bermain bisbol, jadi akan ada beberapa hal yang kita simpan untuk diri kita sendiri,” candanya. 

    Namun, lanjutnya, dalam hal membuat sesuatu, memindahkan sesuatu, bahkan sampai menanam sumber pangan, mesin pada akhirnya akan mendominasi.

    Adapun, para ahli seperti Geoffrey Hinton, yang disebut sebagai “Bapak AI”, telah memperingatkan tentang kesenjangan kekayaan yang sangat besar yang dapat muncul saat AI memusatkan kekuasaan dan modal di tangan segelintir orang. 

    Gates sendiri telah mengakui kekhawatiran ini di masa lalu, mengadvokasi sistem yang mendukung orang-orang bahkan di masa depan tanpa pekerjaan.

    Di samping itu, CEO yang didukung Jeff Bezos dan bahkan Vatikan, juga telah menyatakan keraguan etis. Siapa yang mengendalikan AI? Siapa yang diuntungkan olehnya? Dan bagaimana kita memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak melampaui kesejahteraan manusia?

    Prediksi Bill Gates tentang dua hari kerja seminggu mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah saat ini, tetapi dengan AI yang berkembang pesat, benih-benih transformasi itu sudah mulai disemai. 

    Apakah masa depan ini akan membawa lebih banyak kebebasan atau lebih banyak ketakutan akan bergantung tidak hanya pada teknologi itu sendiri, tetapi juga pada bagaimana masyarakat memilih untuk mengelola peningkatannya.

    Namun, satu hal yang pasti bahwa tempat kerja masa depan mungkin tidak akan terlihat seperti saat ini, dan kita semua mungkin harus mulai memikirkan kembali apa sebenarnya arti “bekerja”.

  • Update Rusia-Ukraina: Zelensky ‘Menyerah’-Trump Ancam Putin

    Update Rusia-Ukraina: Zelensky ‘Menyerah’-Trump Ancam Putin

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertempuran masih terus terjadi antara Rusia dan Ukraina. Meski prospek gencatan senjata dan perdamaian mulai dampak setelah diinisiasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Moskow dan Kyiv masih terus saling serang hingga hari ini.

    Perang besar antara Rusia dan Ukraina pecah sejak 24 Februari 2024 lalu saat Moskow melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pihaknya berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

    Berikut sejumlah dinamika yang terjadi dalam 24 jam terakhir dalam pertempuran tersebut dikutip dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Senin (28/4/2025):

    1. Trump: Ukraina Bakal Beri Krimea ke Rusia

    Presiden AS Donald Trump mengatakan dia yakin Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky siap menyerahkan Krimea ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Hal ini dilontarkannya saat pembicaraan gencatan senjata memasuki apa yang disebut Washington sebagai pekan yang kritis.

    “Oh, saya kira begitu,” kata Trump kepada wartawan di Bedminster, New Jersey, ketika ditanya apakah menurutnya Zelensky siap untuk “menyerahkan” Krimea.

    Trump dan Zelensky sendiri sebelumnya sempat bertemu selama pemakaman Paus Fransiskus di Roma, Italia. Trump menambahkan bahwa selama pembicaraan mereka di Vatikan, mereka telah membahas nasib semenanjung Laut Hitam, yang dianeksasi Moskow pada tahun 2014.

    2. Trump Warning Putin

    Di saat yang sama, Trump juga meningkatkan tekanan pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengatakan presiden Rusia itu harus “berhenti menembak” dan menandatangani perjanjian untuk mengakhiri perang yang dimulai dengan invasi Moskow pada Februari 2022.

    “Saya ingin dia berhenti menembak, duduk, dan menandatangani kesepakatan,” kata Trump pada hari Minggu ketika ditanya apa yang diinginkannya dari Putin. “Saya yakin kita memiliki batasan kesepakatan, dan saya ingin dia menandatanganinya.”

    Gedung Putih mengatakan bahwa tanpa kemajuan yang cepat, mereka dapat meninggalkan perannya sebagai perantara. Trump mengindikasikan bahwa ia akan memberikan waktu “dua minggu” untuk proses tersebut. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga menekankan pentingnya hari-hari di pekan ini.

    “Kami sudah dekat, tetapi kami belum cukup dekat” untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan pertempuran, kata Rubio kepada penyiar NBC. “Saya pikir ini akan menjadi minggu yang sangat kritis.”

    3. Kim Jong Un Konfirmasi Kirim Pasukan ke Rusia

    Korea Utara telah mengonfirmasi bahwa mereka mengirim pasukan ke Rusia untuk mendukung operasi guna mengusir serangan Ukraina. Pernyataan tersebut dirilis beberapa hari setelah Moskow mengakui peran pasukan negara pimpinan Kim Jong Un itu dalam pembebasan Wilayah Kursk.

    Dalam sebuah laporan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin minggu lalu, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov memuji kontribusi yang diberikan oleh prajurit Korea Utara dalam membantu membebaskan Wilayah Kursk dari pasukan Ukraina.

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un secara pribadi memerintahkan militer negaranya untuk bertempur bersama pasukan Rusia “untuk memusnahkan penjajah neo-Nazi Ukraina dan membebaskan wilayah Kursk,” media pemerintah negara itu melaporkan pada hari Senin.

    “Operasi pembebasan wilayah Kursk untuk mengusir invasi berani ke Federasi Rusia oleh otoritas Ukraina telah berakhir dengan kemenangan,” Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan, mengutip pernyataan resmi oleh Komisi Militer Pusat negara itu.

    Putin pun menyampaikan rasa terima kasih pribadinya kepada Korea Utara dan Kim Jong Un. Ia menyebut juga akan siap membantu negara itu jika dibutuhkan.

    “Kami akan selalu menghormati para pahlawan Korea yang telah mengorbankan nyawa mereka demi Rusia, demi kebebasan kita bersama, atas dasar yang sama dengan saudara-saudara seperjuangan mereka di Rusia,” tambahnya.

    4. Rusia Dakwa Agen Ukraina Yang Bunuh Jenderal

    Penyidik Rusia telah mendakwa seorang pria atas tuduhan melakukan serangan bom mobil yang menewaskan seorang jenderal senior di pinggiran kota Moskow minggu lalu. Tersangka mengaku bertindak atas perintah dari dinas keamanan Ukraina.

    Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu, penyidik mengumumkan bahwa Ignat Kuzin yang berusia 42 tahun menghadapi tuduhan melakukan tindakan teroris dan penanganan serta pembuatan bahan peledak secara ilegal. Juru bicara komite Svetlana Petrenko mengatakan Kuzin sepenuhnya mengakui kesalahannya dan setuju untuk mengonfirmasi kesaksiannya selama prosedur investigasi di tempat.

    Kuzin ditahan tak lama setelah ledakan yang menewaskan wakil kepala operasi Staf Umum Rusia, Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik, pada tanggal 25 April di luar rumahnya di Balashikha. Petrenko menyatakan bahwa Kuzin telah direkrut oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU) pada tahun 2023. Atas keterlibatannya, Kuzin diduga dijanjikan pembayaran sebesar US$ 18.000 (Rp 302 juta).

    5. Zelensky Turunkan 100 Drone Serang Rusia

    Militer Ukraina melancarkan serangan pesawat nirawak besar-besaran pada malam hari terhadap Rusia. Serangan terjadi di wilayah Bryansk.

    Dalam laporan Russia Today, Pertahanan udara Rusia mencegat total 115 pesawat nirawak antara pukul 20.30 Minggu dan pukul 04.35 Senin, termasuk sepuluh di atas Krimea dan Laut Hitam, dua di atas Wilayah Kursk, dan satu di atas Wilayah Belgorod.

    Sekitar 102 pesawat nirawak ditembak jatuh di atas Wilayah Bryansk, di mana, menurut Gubernur Aleksandr Bogomaz, serangan tersebut merusak infrastruktur sipil dan menewaskan sedikitnya satu orang.

    “Rezim Kiev melakukan aksi terorisme lagi malam ini. Sayangnya, serangan Ukraina di kota Bryansk menewaskan seorang warga sipil dan melukai seorang wanita. Dia segera dibawa ke rumah sakit tempat dia menerima bantuan medis yang diperlukan,” tulis Bogomaz di Telegram.

    6. Rusia: Inggris Mau Luncurkan Senjata Kimia di Ukraina

    Kepala Badan Intelijen Luar Negeri (SVR) Rusia, Sergey Naryshkin, menyebutkan saat ini ada potensi Inggris dapat melakukan provokasi terhadap Rusia. Hal ini dikarenakan jejak London melakukan aktivitas permusuhan terhadap Moskow.

    Berbicara kepada TASS pada hari Sabtu, ia tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Inggris dapat menggunakan senjata kimia di Ukraina untuk menjebak Rusia sebagai pelaku.

    “Inggris dapat melakukan provokasi di wilayah negara mana pun jika Inggris tertarik,” kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa SVR sangat menyadari aktivitas permusuhan rahasia London yang ditujukan kepada Rusia.

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, SVR juga menuduh bahwa badan intelijen Inggris dan Prancis telah bekerja secara diam-diam untuk melemahkan upaya perdamaian Presiden AS Donald Trump dalam konflik Ukraina dan menggagalkan normalisasi antara Washington dan Moskow.

    7. McDonalds Mau Balik Lagi ke Rusia

    McDonald’s telah mengajukan sejumlah aplikasi merek dagang di Rusia yang kini sedang diperiksa oleh kantor paten Rusia, Rospatent. Langkah tersebut telah menghidupkan kembali spekulasi mengenai kemungkinan kembalinya raksasa makanan cepat saji Amerika itu ke negara tersebut.

    McDonald’s, bersama dengan Apple, Coca-Cola, Ford, Microsoft, IBM, dan merek-merek Amerika lainnya, menarik diri dari Rusia menyusul meningkatnya konflik Ukraina pada tahun 2022 dan penerapan sanksi oleh Presiden AS saat itu, Joe Biden. Namun, beberapa perusahaan memilih untuk tetap bertahan dengan mengubah merek operasi mereka di Rusia.

    McDonald’s mengajukan lebih dari 50 aplikasi merek dagang pada akhir tahun 2024, menurut data Rospatent, yang mencakup makanan dan minuman. Perusahaan tersebut juga mengirimkan surat yang mengonfirmasi bahwa daftar barang dan jasa tersebut mematuhi hukum Rusia.

    “Rospatent mulai meninjau pengajuan tersebut bulan ini, sementara pemeriksaan formal kini sedang berlangsung,” menurut laporan media Rusia.

    McDonald’s hengkang dari Rusia pada Mei 2022, menjual operasinya kepada pengusaha lokal Aleksander Govor, yang mengubah nama restorannya menjadi Vkusno i Tochka, yang secara kasar berarti “Cukup Lezat” dan kini mengoperasikan lebih dari 880 lokasi di 64 wilayah Rusia.

    Perjanjian penjualan tersebut mencakup opsi bagi McDonald’s untuk membeli kembali gerai-gerai lamanya dalam waktu 15 tahun. McDonald’s kemudian mengungkapkan bahwa hengkangnya perusahaan dari Rusia telah merugikan perusahaan sebesar US$ 1,3 miliar (Rp 21 triliun).

    (tps/tps)

  • Dulu Jadi Rebutan, Pekerjaan Bergaji Tinggi Ini Sekarang Punah

    Dulu Jadi Rebutan, Pekerjaan Bergaji Tinggi Ini Sekarang Punah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Profesi prompt engineer yang sempat populer di awal era kecerdasan buatan (AI), kini ternyata nyaris punah seiring perkembangan pesat teknologi AI dan pemahaman perusahaan yang kian matang dalam menggunakannya.

    Dua tahun lalu, prompt engineering digadang-gadang sebagai karier masa depan di dunia teknologi, dengan gaji fantastis mencapai US$200.000 (Rp3,3 miliar) per tahun. Tugasnya adalah merancang kalimat perintah terbaik untuk menghasilkan respons optimal dari model AI seperti ChatGPT.

    Namun, seiring evolusi AI yang kini makin pintar membaca maksud dan mampu mengajukan pertanyaan klarifikasi, kebutuhan akan spesialis prompt engineer menurun drastis.

    Banyak perusahaan juga memilih untuk melatih karyawan di berbagai divisi agar memahami cara efektif berinteraksi dengan AI, alih-alih mengandalkan satu orang ahli.

    “Semua orang dulu bilang prompt engineer akan jadi pekerjaan terpanas Tapi kenyataannya sekarang tidak seperti itu,” ujar Jared Spataro Chief Marketing Officer untuk AI di Microsoft, kepada Wall Street Journal, dikutip Senin (28/4/2025).

    Dalam survei Microsoft terbaru terhadap 31.000 pekerja di 31 negara, prompt engineering bahkan hampir berada di posisi terbawah dalam daftar lowongan baru yang akan ditambahkan perusahaan dalam setahun ke depan.

    Sebaliknya, posisi seperti pelatih AI (AI trainer), spesialis data AI (AI data specialist), dan spesialis keamanan AI (AI security specialist) lebih dibutuhkan.

    Spataro menjelaskan, model bahasa besar seperti yang digunakan Microsoft kini lebih iteratif, bersifat percakapan, dan sadar konteks.

    Produk AI mereka bisa mengajukan pertanyaan lanjutan jika tidak memahami maksud pengguna, sehingga pengguna tidak perlu lagi menyusun perintah secara sempurna.

    Di platform lowongan kerja Indeed misalnya, pencarian untuk posisi prompt engineer sempat melonjak dari dua pencarian per sejuta pada Januari 2023 menjadi 144 pencarian per sejuta pada April 2023, mengikuti popularitas ChatGPT.

    Namun kini, pencarian itu stagnan di angka 20 hingga 30 pencarian per sejuta, menurut Hannah Calhoon, VP AI di Indeed.

    “Banyak yang tertarik dengan konsep prompt engineering, tapi antusiasme itu tidak berbanding lurus dengan kebutuhan,” kata Calhoon.

    (fab/fab)

  • Perusahaan Asal Purwakarta Bakal Investasi Rp 33 Triliun di AS – Page 3

    Perusahaan Asal Purwakarta Bakal Investasi Rp 33 Triliun di AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa perusahaan multinasional asal Purwarkarta, yakni Indorama akan menambah investasi di Amerika Serikat (AS).

    Airlangga menyebut, perusahaan itu berencana menjajaki pembangunan proyek amonia biru di Louisiana, AS.

    Tambahan investasi ini didorong pemerintah di tengah upaya negosiasi pada kebijakan tarif impor baru Pemerintahan Donald Trump.

    Indorama akan menambah investasi sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp 33,6 triliun.

    “Kami sampaikan juga dari perusahaan Indorama untuk investasi USD 2 miliar di Louisiana untuk proyek blue amonia,” ungkap Airlangga kepada media Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

    Sebagai informasi, Indorama merupakan perusahaan multi produk yang memulai usahanya di Purwakarta dan berekspansi di berbagai negara termasuk AS.

    Di Louisiana, Airlangga menerangkan, proyek amonia biru Indorama sudah dalam tahap front end engineering design (FEED). Ini menjadi persiapan awal pembangunan pabrik Indorama.

    “Mereka akan bangun di Louisiana. Sekarang itu sudah masuk proses front end engineering design,” jelasnya.

    Hasil Negosiasi

    Selain itu, Airlangga juga melaporkan hasil negosiasi terkait tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia.

    Dalam kunjungan delegasi Indonesia ke AS, Airlanggabertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, serta perwakilan dari Kantor Perdagangan AS (US Trade Representative/USTR).

    Tak hanya itu, Airlangga juga bertemu denganperwakilan dari perusahaan-perusahaan AS yakni Amazon, Boeing, Microsoft, hingga Google.

    “Saya laporkan ke Presiden yang ditawarkan Indonesia secara prinsip melalui surat yang disampaikan 7 dan 9 April mendapatkan apresiasi ke Amerika,” bebernya.

    “Surat kita relatif komprehensif, terkait non tarif barrier, dan rencana Indonesia seimbangkan neraca perdagangan,” sambung Airlangga.

    Dalam pertemuan itu, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia ingin perdagangan yang adil atau disebut sebagai ‘fair and square.’

     

  • Airlangga Lapor ke Prabowo Hasil Negosiasi Tarif Impor AS – Page 3

    Airlangga Lapor ke Prabowo Hasil Negosiasi Tarif Impor AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan hasil negosiasi terkait tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia.

    Dalam kunjungan delegasi Indonesia ke AS, Airlangga bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, serta perwakilan dari Kantor Perdagangan AS (US Trade Representative/USTR).

    Tak hanya itu, Airlangga juga bertemu denganperwakilan dari perusahaan-perusahaan AS yakni Amazon, Boeing, Microsoft, hingga Google.

    “Saya laporkan ke Presiden yang ditawarkan Indonesia secara prinsip melalui surat yang disampaikan 7 dan 9 April mendapatkan apresiasi ke Amerika,” ungkap Menko Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

    “Surat kita relatif komprehensif, terkait non tarif barrier, dan rencana Indonesia seimbangkan neraca perdagangan,” terangnya.

    Demi Keadilan

    Dalam pertemuan itu, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia ingin perdagangan yang adil atau disebut sebagai ‘fair and square.’

    Ia lebih lanjut mengatakan, Indonesia menawarkan untuk menyeimbangkan neraca dagang dengan AS.

    “Mereka kan neraca perdagangannya sekitar USD 19 miliar, kita berikan lebih dari USD 19,5 miliar. Jual beli langsung USD 19,5 miliar tapi kita ada proyek yang akan dibeli dari AS,” bebernya.

    Selain itu, Indonesia juga meminta AS memberikan tarif yang lebih adil untuk barang-barang ekspor Indonesia.

    “Kita juga mengajukan permintaan untuk tarif yang sifatnya resiprokal artinya untuk komoditas utama Indonesia yang ekspor ke AS. Kami minta tarif kita setara dengan negara lain. Apakah ke Vietnam, Bangladesh, sehingga dengan yang lain kita ada equal level playing field,” imbuhnya.

    “Presiden arahkan apa yang kita tawarkan adalah win-win solution dan kita tidak bedakan satu negara dengan negara lain. Artinya relatif yang kita tawarkan adalah apa yang sedang dilakukan di dalam negeri, salah satunya melakukan deregulasi melalui Satgas yang dibentuk,” tambah Airlangga.

    Ia menyampaikan, USTR mengapresiasi posisi Indonesia dan niatnya untuk berdialog dan berunding dengan AS.

    “Kita juga tanda tangan NDA (Non Disclosure Agreement), artinya yang kita bahas hanya berada di kedua belah pihak, tidak dipublish ke masyarakat atau pihak lain. Secara geopolitik kita dianggap penting oleh Amerika Serikat,” katanya.

     

  • Kejayaan Nvidia Runtuh Gara-gara Trump, Huawei Langsung Gaspol

    Kejayaan Nvidia Runtuh Gara-gara Trump, Huawei Langsung Gaspol

    Jakarta, CNCB Indonesia – Nvidia sempat jadi sorotan industri teknologi gara-gara kinerja moncer menyusul perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Nvidia sempat menggeser posisi Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.

    Kinerja perusahaan juga beberapa kali memecahkan rekor dengan pertumbuhan yang naik berkali-kali lipat. Namun, kejayaan Nvidia ternyata tidak berumur panjang.

    Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang ditandai tarif resiprokal dan kebijakan pemblokiran berdampak besar terhadap bisnis Nvidia. Sepanjang 2025, saham Nvidia sudah anjlok 19,74%.

    Saat ini, kapitalisasi pasar Nvidia terpantau US$2.708 triliun, menurut laman Companies Market Cap. Angka tersebut di bawah Apple (US$3.143 triliun) dan Microsoft (US$2.912 triliun).

    Nasib Nvidia terancam lantaran pemerintahan Trump melakukan pembatasan ekspor chip terbaru dari AS ke China. Kali ini, chip H20 Nvidia yang dirancang khusus untuk pasar China juga terancam diblokir.

    Padahal, China merupakan pasar penting bagi bisnis Nvidia. Potensi Nvidia keluar dari pasar China mendatangkan peluang bagi Huawei yang berambisi untuk menjadi raja chip AI.

    Huawei bersiap menguji prosesor AI terbaru dan paling canggih untuk menggantikan Nvidia, menurut laporan The Wall Street Journal, dikutip dari Reuters, Senin (28/4/2025).

    Huawei dikatakan telah mendekati beberapa perusahaan teknologi China untuk menguji kelayakan teknis chip baru tersebut, yang disebut Ascend 910D, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

    Perusahaan China berharap hasil pengujian chip AI Ascend terbaru bisa lebih canggih ketimbang chip H100 Nvidia yang dilarang masuk China. Sampel gelombang pertama prosesor tersebut dijadwalkan akan diterima sekitar Mei 2025 mendatang.

    Reuters melaporkan pada awal pekan ini bahwa Huawei berencana mengapalkan secara massal chip AI Ascend 910C ke konsumen China paling cepat bulan depan.

    Huawei dan perusahaan teknologi China sudah kesusahan selama bertahun-tahun untuk membangun chip canggih seperti Nvidia untuk berkompetisi dengan produk-produk perusahaan asal AS dalam pelatihan model AI.

    Pelatihan model AI sangat krusial untuk memroses data dan mengembangkan algoritma yang membantu mereka belajar dan membuat keputusan yang akurat.

    Washintong sudah lama memblokir chip-chip AI tercanggih Nvidia ke China. Pemerintah AS khawatir chip-chip tersebut digunakan untuk mengembangkan kekuatan militer China.

    Chip H100 Nvidia sudah diblokir untuk dijual di China pada 2022 silam, bahkan sebelum chip tersebut resmi diluncurkan.

    Nvidia menolak berkomentar dan Huawei tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

    (fab/fab)

  • China Kabur, Saham Raksasa AS Mendadak Terbang

    China Kabur, Saham Raksasa AS Mendadak Terbang

    Jakarta,CNBC Indonesia – Data industri pada awal April 2025 menunjukkan dua raksasa e-commerce China, Temu dan Shein, mencabut iklan digital dari Google. Padahal, Temu dan Shein disebut sebagai pengiklan terbesar untuk mesin pencari Google Search di Amerika Serikat (AS).

    Hal ini memicu kekhawatiran investor bahwa bisnis iklan Google akan anjlok karena ketegangan perang dagang antara AS dan China yang berdampak ke pasar iklan digital.

    Kendati begitu, secara mengejutkan Alphabet yang merupakan induk Google melaporkan kinerja moncer pada kuartal-I (Q1) 2025. Saham Alphabet langsung lompat 3% pada Jumat (25/4), pasca laporan kinerja yang solid.

    Google mampu membuktikan ke investor bahwa investasi teknologi kecerdasan buatan (AI) mampu menggenjot bisnis iklan perusahaan. Hal ini membuat investor bernapas lega di tengah kompetisi AI yang sengit dan tekanan perang dagang yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump melalui tarif tambahan dan tarif resiprokal ke China.

    Pendapatan bisnis iklan Google tumbuh lebih baik dari ekspektasi pasar sebesar 8,5% di kuartal-I (Q1) 2025. 

    Sementara itu, laporan tentang Amazon dan Microsoft yang mengurangi beberapa proyek data center telah memicu kekhawatiran bahwa Big Tech mungkin terlalu agresif dalam pengeluaran terkait AI.

    Meningkatnya ketidakpastian ekonomi kini dapat memaksa perusahaan untuk memikirkan kembali rencana mereka di masa depan.

    “Dengan sentimen negatif dan pemeriksaan data, kesulitan regulasi, kekhawatiran persaingan, dan ketakutan terkait kondisi makro, Alphabet melaporkan pertumbuhan kuat di seluruh segmen utama,” tulis analis Deutsche Bank Benjamin Black, dikutip dari Reuters, Senin (28/4/2025).

    Google mencatat bahwa perubahan kebijakan perdagangan pemerintahan Trump baru-baru ini akan menyebabkan “sedikit hambatan” bagi bisnis iklannya tahun ini.

    Kendati demikian, untuk Q1 2025, kinerja moncer Google membantu mengangkat saham media sosial lebih tinggi pada Jumat (25/4). Saham Meta (Instagram, Facebook, WhatsApp) naik 1,5% dan saham platform berbagi gambar Pinterest naik hampir 2%. Saham Snap (Snapchat) juga naik lebih dari 3%.

    Rasio harga terhadap laba Alphabet selama 12 bulan ke depan berada di angka 17,33, tertinggal dari Microsoft sebesar 26,56 dan Meta sebesar 20,49.

    Sepanjang tahun ini, sahamnya Alphabet masih turun sekitar 16%. Sementara Microsoft dan Meta masing-masing telah kehilangan sekitar 8% dan 9%.

    “Mungkin kinerja Google adalah apa yang dibutuhkan pasar ini, yakni dosis kinerja fundamental yang kuat,” kata analis Bernstein Mark Shmulik.

    (fab/fab)

  • Tidak Mau Gerak-gerik Dipantau Google 24 Jam, Begini Cara Stop

    Tidak Mau Gerak-gerik Dipantau Google 24 Jam, Begini Cara Stop

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google adalah salah satu perusahaan yang dapat memantau para pengguna selama mereka menggunakan layanan dari perusahaan tersebut. Bahkan aktivitas ini masih terjadi meski riwayat lokasi sudah dinonaktifkan.

    Cara yang digunakan Google ini bisa jadi salah satu alasan mengapa pengguna mungkin sering menemukan iklan sebuah produk di internet ketika produk tersebut baru saja dibicarakan.

    Jangan khawatir, karena ada cara yang pengguna bisa menghentikan Google untuk melacak aktivitas kita di dunia maya. Dikutip dari Cnet, Minggu (27/4/2025), berikut langkah-langkahnya.

    – Buka laman Google.com dari browser desktop atau mobile

    – Masuk ke akun Google

    – Pilih menu Manage your Google Account

    – Pada Privacy & Personalization, pilih Manage your Data & Personalization

    – Berikutnya akan terlihat menu Activity Controls dengan scrolling layar ke bawah, pilih Manage your Activity Controls

    – Selanjutnya akan terlihat boks bernama Web & App Activity, geser toggle untuk mematikannya

    – Akan terlihat pemberitahuan memastikan pengguna paham apa yang dilakukan dengan menonaktifkan pengaturan, kemudian pilih Pause.

    Setelah langkah di atas dilakukan, maka fitur “CCTV” Google akan dimatikan. Jadi pengguna tidak akan melihat iklan dan rekomendasi penelusuran yang relevan.

    Sebaliknya, iklan yang hadir kurang relevan serta rekomendasi penelusuran kurang bermanfaat. Pengalaman personal tidak akan didapat lagi setelah fitur dinonaktifkan.

    Sebagai pengingat, pengguna juga tidak akan kehilangan data yang tersimpan saat pelacakan dimatikan. Ini akan berguna di masa mendatang karena Google tidak akan menyimpan informasi di masa depan, namun data yang sudah tersimpan sebelumnya tidak akan terhapus.

    Cari data soal Anda di Google

    Beberapa produk atau layanan Google seperti Gmail, Google Search dan ponsel Android mengumpulkan data soal Anda. Ada beberapa data yang dikumpulkan jika kamu menggunakan platform tersebut. Menurut laporan CNBC Internasional, berikut beberapa data yang dikumpulkan perusahaan.

    – Nama, jenis kelamin dan tanggal lahir

    – Nomor ponsel pribadi

    – Hasil pencarian di Google

    – Situs yang dikunjungi

    – Apa yang disukai pengguna, mulai olahraga hingga makan-minuman kesukaan

    – Tempat kerja

    – Tempat tinggal

    – Video yang ditonton

    Kamu bisa mengetahui data pribadi apa saja yang dikumpulkan Google. Simak caranya berikut ini:

    Jenis Iklan yang Diminati

    Masuk ke akun Google, lalu klik Manage Ads Settings. Cara ini untuk mengetahui topik iklan yang kamu sukai menurut Google. Di dalamnya akan tertera data seperti jenis kelamin, umur dan iklan apa yang pernah diblokir.

    Tempat yang Pernah Dikunjungi

    Google Locations History Page akan menunjukkan lokasi mana saja yang pernah pengguna kunjungi. Data ini tersimpan di dalam platform Google Maps.

    Aktivitas Youtube

    Kamu juga bisa melihat aktivitas yang dilakukan di dalam Youtube. Caranya bisa mengakses lewat fitur Search dan juga Youtube Watch.

    Cara Menghapus Riwayat Internet

    Selain memastikan diri Anda tidak terlacak di internet, Anda juga bisa menghapus jejak digital di HP dan ponsel. Caranya adalah dengan rutin menghapus riwayat penelusuran di browser. Berikut adalah caranya:

    1. Google Chrome

    Untuk menghapus riwayat di Google Chrome, klik tiga titik untuk masuk ke menu. Berikutnya pilih Settings dan pada sidebar buka menu Privacy & Security.

    Berikutnya pilih Clear browsing data. Kamu harus memilih periode waktu yang ingin dihapus setelah itu klik Clear data.

    Sebagai catatan, jika kamu mengatur browser sinkron dengan komputer lain melalui akun Google maka saat menghapus riwayat pada satu perangkat akan terjadi hal yang sama di perangkat lain.

    2. Mozilla Firefox

    Klik lebih dulu tiga garis horizontal di bagian kanan untuk masuk ke menu. Lalu pilih Settings > Privacy & Security dan scroll ke bawah hingga Cookies & Site Data.

    Kamu bisa menghapus seluruh data dan mengelola data agar memiliki kontrol pada apa yang dihapus. Selain itu centang kotak yang menghapus data browsing setiap menutup Firefox jika tidak ingin melakukan secara manual.

    3. Safari

    Di Safari, buka lebih dulu menu dan klik Clear History. Pilih rentang waktu yang datanya ingin kamu hapus dan klik Clear History.

    Saat menghapus riwayat di Safari, maka tidak bisa mendapatkan pilihan menghapus berbagai jenis data. Jadi cookie dan file cache ikut terhapus juga.

    4. Microsoft Edge

    Pengguna Windows 11 bisa menghapus riwayatnya dengan menekan tanda tiga titik di sebelah kanan. Lanjutkan dengan memilih Settings dari menu yang muncul.

    Pada menu Privacy temukan Clear browsing data dan klik Choose what to clear. Tentukan pilihan dari daftar, termasuk riwayat penjelajahan, data cache. Terakhir klik Clear Now.

    5. Opera

    Langkah pertama klik ikon Settings di bagian kanan bar alamat. Pada menu yang muncul, scroll dan temukan Privacy & Security di samping Browsing data lalu klik Clear.

    Berikutnya kamu bisa memilih jenis data yang ingin dihapus, termasuk menentukan jangka waktu. Setelah semuanya selesai, klik Clear Data.

    (mkh/mkh)