Perusahaan: Microsoft

  • Disebut Dorong Mentan Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP, Haji Isam: Saya Tidak Tahu Soal Itu – Page 3

    Disebut Dorong Mentan Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP, Haji Isam: Saya Tidak Tahu Soal Itu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengusaha tambang asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau lebih dikenal sebagai Haji Isam, membantah terlibat dalam pencalonan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Isu yang menyebut dirinya mendorong Amran dalam bursa Ketum PPP dinilai tidak berdasar. “Itu haknya Pak Amran, saya tidak tahu menahu soal itu,” ujar Haji Isam di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Haji Isam juga menepis tuduhan dirinya dan Mentan Amran sedang menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil alih kepemimpinan PPP. Isu itu, menurutnya, tidak akurat.

    “Saya tidak tahu,” tegasnya singkat.

    Lebih lanjut, Haji Isam membantah pernah bertemu dengan Plt Ketum PPP Mardiono pasca Pemilu 2024. Ia menampik kabar dirinya ditawari untuk mengakuisisi PPP.

    “Tidak pernah dan saya tidak tahu menahu soal itu,” jelasnya.

    Haji Isam menyayangkan namanya dikaitkan dengan berbagai menteri dalam Kabinet Merah Putih (KMP). Ia menilai, penunjukan menteri oleh Presiden Prabowo Subianto didasarkan pada kapasitas dan integritas, bukan karena kedekatan pribadi.

    “Mereka orang profesional, dipilih karena mempunyai kemampuan di bidangnya. Bukan karena kedekatan saya dengan mereka,” tandasnya.

     

    Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan tokoh filantropis dunia sekaligus pendiri Microsoft dan Gates Foundation, Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu pagi. Sejumlah pengusaha nasional kelas kakap turut diundang dalam perte…

  • Windows 11 Makin Pintar, Microsoft Suntik Notepad dengan Fitur AI Generatif – Page 3

    Windows 11 Makin Pintar, Microsoft Suntik Notepad dengan Fitur AI Generatif – Page 3

    Pengguna dapat memilih “Keep Text” untuk menambahkan teks ke dokumen, atau “Discard” jika tidak sesuai dengan kebutuhan. Hasil juga dapat terus disempurnakan dengan memasukkan perintah lanjutan untuk mengembangkan draf lebih lanjut.

    Namun, untuk menggunakan fitur “Write”, pengguna memerlukan langganan Microsoft 365 atau Copilot Pro dengan kredit AI baru yang mencukupi dari Microsoft.

    Sementara bagi pengguna setia Microsoft Paint, fitur bertenaga AI terbaru memungkinkan pembuatan stiker kustom dengan mudah.

    Cukup ketik perintah pada perangkat yang kompatibel dengan Copilot, Paint akan menghasilkan stiker unik berdasarkan deskripsi yang diberikan.

     

  • Kita Ikuti Terus Proses Hukum

    Kita Ikuti Terus Proses Hukum

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) buka suara perihal kasus dugaan korupsi proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kominfo yang menyeret nama bekas Direktur Jenderal Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Semuel A Pangerapan dan dua pegawai Komdigi.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya terus mengamati proses hukum yang berlaku.

    “Kan kita ikut proses hukum sambil melihat proses hukum,” kata Meutya saat ditemui selepas acara Microsoft AI Tour di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Sebelumnya, Meutya Hafid membentuk tim khusus untuk membenahi tata kelola proyek pusat data. Wujud komitmen dukungan kepada Aparat Penegak Hukum dalam proses hukum yang tengah berlangsung terkait proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

    “Kementerian mendukung penuh proses hukum, dan kami segera membentuk tim evaluasi internal untuk melakukan pembenahan menyeluruh terkait tata kelola proyek pusat data,” ujar Meutya Hafid dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

    Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo. 

    “Terkait dua pegawai Komdigi yang telah ditetapkan sebagai tersangka, kami telah memberhentikan keduanya dari tugas dan fungsinya untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” lanjut Meutya.

    Menkomdigi menegaskan bahwa komitmen terhadap kedaulatan digital nasional tidak boleh terganggu oleh kasus itu. Justru Komdigi ingin memastikan bahwa semua anggaran publik digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat, dengan prinsip integritas sebagai fondasi utama.

    “Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa kelembagaan digital harus dibangun di atas integritas. Kami jadikan ini sebagai momen untuk memperkuat sistem pengawasan internal, memperbaiki prosedur, dan menegakkan akuntabilitas di seluruh lini. Reformasi tata kelola digital adalah keharusan, bukan pilihan,” tegas Meutya.

  • Asing Serbu RI Buka 60 Ribu Pekerjaan Baru, Ini Bocoran Menkomdigi

    Asing Serbu RI Buka 60 Ribu Pekerjaan Baru, Ini Bocoran Menkomdigi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Investasi Microsoft diharapkan bisa berdampak pada ekonomi Indonesia mencapai US$2,5 miliar (Rp 41 triliun). Ini terkait gelontoran investasi US$1,7 miliar (Rp 27 triliun), termasuk pembukaan pusat cloud region di Indonesia.

    “Kami menyambut peluncuran ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap penguatan infrastruktur digital nasional,” kata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam acara Microsoft AI Tour, Selasa (27/5/2025).

    “Dan tentu kami berharap investasi ini berdampak kepada ekonomi sebesar US$2,5 miliar atau sekitar Rp 41 triliun dalam empat tahun ke depan,” dia menambahkan.

    Meutya mengatakan permintaan layanan pusat data secara global terus mengalami peningkatan. Dalam konsumsi energi saja naik dari 79 GW pada 2023 menjadi 90 GW dalam waktu setahun dan diperkirakan mencapai 180 GW tahun 2030.

    Angka tersebut mencerminkan ketergantungan dunia kian besar pada arsitektur data yang kuat, dari efisien, aman dan berkelanjutan. Termasuk kebutuhan infrastruktur modern untuk transformasi digital.

    “Indonesia juga memahami transformasi digital tidak mungkin dicapai tanpa infrastruktur yang modern. Tanpa infrastruktur yang merata dan dapat diakses secara luas,” kata Meutya.

    Nilai pasar pusat data Indonesia disebutkan bisa bertumbuh US$3,79 miliar pada 2030. Nilainya sendiri tahun lalu sebesar US$2,39 miliar.

    Pertumbuhan nilai itu didorong oleh permintaan global. Ada juga terkait tingginya kebutuhan layanan digital domestik.

    Investasi Microsoft, Meutya mengatakan diharapkan bisa sebagai perluasan infrastruktur. Selain itu juga dapat sebagai katalis pembangunan nasional.

    “Tapi juga menjadi katalis pembangunan nasional dengan potensi penciptaan lapangan kerja sebanyak 60 ribu hingga tahun 2028,” jelasnya,.

    Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir mengatakan Central Cloud Region yang baru dibuka menjadi tonggak penting untuk pemberdayaan individu dan organisasi. Diharapkan juga dapat menciptakan, mengembangkan dan memperluas skala di Indonesia.

    Dharma juga mengajak untuk bisa mengeksplorasi pembentukan pusat AI nasional. Salah satu harapannya dapat menciptakan solusi untuk Indonesia.

    “Guna mempercepat inovasi, mengembangkan talenta lokal, serta menciptakan solusi nyata yang sejalan dengan prioritas nasional Indonesia,” ucap Dharma.

    (fab/fab)

  • Microsoft Resmikan Data Center Pertama, Janji Bekali 1 Juta Talenta AI

    Microsoft Resmikan Data Center Pertama, Janji Bekali 1 Juta Talenta AI

    Jakarta

    Microsoft meresmikan data center pertama di Indonesia pada Selasa (27/5/2025). Fasilitas pusat data yang mereka namakan Indonesia Central Cloud Region itu dijanjikan akan membekali satu juta talenta dengan keterampilan kecerdasan buatan (AI) sepanjang 2025.

    Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, mengatakan Indonesia berpotensi terus berkembang seiring melesatnya pemanfaatan teknologi AI.

    “Indonesia memiliki talenta yang luar biasa, keragaman yang kaya dan semangat inovasi yang kuat. Kini, saat kita memasuki era AI, kita memiliki peluang luar biasa untuk memaksimalkan potensi ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi baru, serta memberdayakan masyarakat dengan dasar tanggung jawab yang kuat,” ujar Dharma di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Keberadaan data center Microsoft pertama di Indonesia ini merupakan implementasi dari investasi USD 1,7 miliar atau setara Rp 27,6 triliun selama empat tahun untuk infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia.

    Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh CEO Microsoft Satya Nadella saat berkunjung ke Indonesia pada tahun lalu.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, mengatakan investasi yang dilakukan perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu berdampak pada ekonomi nasional.

    “Dan, tentu kami berharap investasi ini dapat berdampak kepada ekonomi sebesar USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 41 triliun dalam empat tahun ke depan,” ucap Meutya.

    Adapun, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Microsoft bekerjasama menginisi elevAIte Indonesia sebuah program pelatihan kecerdasan buatan dengan target satu juta talenta dalam negeri dapat menguasai bidang AI.

    “Kita harapkan akan sesuai dengan target, yaitu satu juta pelatihan digital oleh Microsoft bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia. Saya rasa ini boleh kita apresiasi dan terima kasih,” ungkapnya.

    Momen peresmian Indonesia Central Cloud Region yang dilakukan Microsoft dihadiri pejabat Pemerintah RI. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Guna mencapai target 1 juta pembekalan keterampilan AI bagi masyarakat Indonesia hingga tahun 2025 mendatang, implementasi elevAIte Indonesia akan terbagi ke dalam lima pilar utama.

    Pertama, Menyiapkan lembaga pemerintah untuk mendorong kecakapan AI nasional. Kedua, Integrasi AI di industri strategis nasional. Ketiga, Keterampilan AI dalam dunia pendidikan. Keempat, Peningkatan keterampilan AI bagi komunitas. Dan kelima, Demokratisasi AI bagi setiap individu.

    (agt/asj)

  • Menkomdigi Irit Bicara Soal Kasus Korupsi PDNS dan Nasib PDN

    Menkomdigi Irit Bicara Soal Kasus Korupsi PDNS dan Nasib PDN

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid irit bicara saat ditanya perkembangan kasus dugaan korupsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang menyeret Eks Dirjen Aptika Kominfo Semue Abrijani Pangerapan dan lainnya.

    Ditemui di sela-sela peluncuran Microsoft AI Tour, setelah memberikan sambutan, Meutya tampak tak ingin diwawancarai oleh awak media. Di saat bersamaan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Agus Harimuti Yudhoyono sedang memberikan keterangan kepada wartawan.

    “Nggak enak saya,” ucap Meutya sambil berjalan di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Saat ditanya mengenai perkembangan terbaru kasus dugaan korupsi PDNS, Meutya tidak berbicara banyak terkait perkara yang sedang diusut oleh Kejaksaan Agung Jakarta Pusat (Kejari Jakpus).

    “Kan, kita ikut proses hukum sambil melihat proses hukum,” ujar Menkomdigi.

    Sementara itu, proyek Pusat Data Nasional (PDN) 1 yang rencananya akan dioperasikan pemerintah pada 1 Juni mendatang pun tidak diungkapkan nasibnya kini sejak kasus dugaan korupsi PDNS terkuak ke publik.

    “Makasih ya,” kata Meutya dengan memberi gestur minta maaf kepada wartawan.

    Sebagai informasi, semula PDN 1 akan dioperasikan Agustus 2024. Namun kejadian serangan siber ransomware yang melumpuhkan PDNS 2 di bulan sebelumnya membuat pemerintah menata ulang kembali proyek tersebut, termasuk meningkatkan keamanannya.

    Hampir satu tahun kemudian, PDN 1 dinyatakan akan beroperasi pada 1 Juni 2025. Namun sebelum itu, Kejari Jakpus telah menetapkan lima tersangka kasus rasuah tersebut.

    Kajari Jakarta Pusat Safrianto Zuriat Putra mengatakan kelima tersangka itu di antaranya Semuel Abrijani Pangerapan (SAP), Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika periode 2016-2024; lalu Bambang Dwi Anggono (BDA), selaku Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintah Pada Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemenkominfo periode 2019-2023.

    “Berikutnya, tersangka ketiga Saudara Nova Zanda atau NZ, selaku penjabat membuat komitmen (PPK) dalam pengadaan barang atau jasa dan Pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) pada Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2020 sampai dengan 2024,” kata Safrianto dalam jumpa pers di Kejari Jakpus, Kamis (22/5).

    Kemudian, tersangka keempat adalah Alfi Asman (AA) selaku Direktur Bisnis PT Aplika Nusa Lintas Arta periode 2014-2023 dan tersangka kelima Pini Panggar Agusti (PPA) selaku Account Manager PT Dokotel Teknologi (2017-2021).

    Dalam kasus ini, Safrianto menegaskan kerugian negara masih dihitung. Penghitungan itu dilakukan oleh ahli keuangan negara atau auditor negara di BPKP bersama penyidik.

    “Pada hari ini kami luruskan berdasarkan perhitungan sementara oleh penyidik diperoleh fakta kerugian keuangan negara dalam jumlah ratusan miliar. Untuk angka pastinya, belum dapat kami sampaikan pada teman-teman media dan masyarakat karena sedang dilakukan perhitungan,” ungkapnya.

    (agt/asj)

  • Cloud Microsoft Dorong Indonesia Jadi Magnet Investasi Teknologi

    Cloud Microsoft Dorong Indonesia Jadi Magnet Investasi Teknologi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menilai hadirnya Cloud Region Microsoft menjadi tonggak penting yang mencerminkan kepercayaan global terhadap arah transformasi digital nasional.

    Dia mengatakan terdapat dua hal krusial setelah diluncurkannya Cloud Region milik Microsoft. Pertama, adanya kepercayaan arah kebijakan pemerintah di bidang digital yang semakin konsisten.

    “Yang kedua, bahwa Indonesia dinilai memiliki kesiapan untuk mengelola teknologi canggih seperti cloud dan kecerdasan artificial, tidak hanya sebagai pengguna atau pangsa pasar,“ kata Meutya dalam Microsoft AI Tour di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Meutya menekankan bahwa momentum ini menjadi babak baru dalam peran Indonesia sebagai magnet utama investasi global di sektor cloud computing. 

    Lebih lanjut, eks Ketua Komisi 1 DPR ini menyoroti pentingnya dampak langsung dari investasi tersebut ke berbagai sektor seperti kesehatan, pangan, dan industri kreatif. 

    Meutya mengakui adanya kegelisahan di kalangan pelaku industri kreatif terhadap pesatnya perkembangan AI, namun optimistis bahwa dengan pengembangan talenta digital, tantangan tersebut dapat dihadapi bersama.

    “Dan tentu kontribusi bukan hanya dari nilai ekonomi tapi dari seberapa luas manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Microsoft,perusahaan teknologi global, meluncurkan Indonesia Central Cloud Region sebagai bentuk komitmen investasinya di Tanah Air dan memperkuat kapabilitas untuk region Asia Tenggara.

    President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan bahwa peluncuran ini menjadi momentum strategis yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas digital nasional dan membawa inovasi lokal ke panggung global.

    “Ini tonggak penting yang tidak hanya memberdayakan individu dan organisasi untuk menciptakan, mengembangkan, dan memperluas skala dari dunia ke Indonesia,” kata Dharma dalam Microsoft AI Tour di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Dharma menegaskan komitmennya untuk terus mendorong akselerasi transformasi digital Indonesia, termasuk dengan mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi pembentukan Pusat Kecemerlangan AI Nasional.

    “Inisiatif ini guna mempercepat inovasi, mengembangkan talenta lokal, serta menciptakan solusi nyata yang sejalan dengan prioritas nasional Indonesia,” ujarnya.

  • Putin Ancam Perusahaan Barat yang Masih Beroperasi di Rusia

    Putin Ancam Perusahaan Barat yang Masih Beroperasi di Rusia

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan mengekang perusahaan-perusahaan Barat yang masih beroperasi di wilayah Rusia dan bertindak melawan kepentingannya.

    “Kita perlu mengekang mereka. Saya sepenuhnya setuju, dan saya mengatakan ini tanpa ragu-ragu,” tegas Putin saat berbicara dalam pertemuan dengan para pengusaha Rusia, seperti dilansir AFP, Selasa (27/5/2025).

    Penegasan itu disampaikan Putin ketika menanggapi seruan pengusaha Rusia untuk mengekang aktivitas perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS), seperti Zoom dan Microsoft, yang saat ini hanya menyediakan layanan terbatas di Rusia.

    Pernyataan Putin ini disebut sebagai bagian dari upaya Moskow untuk meningkatkan pengembangan perangkat lunak dalam negeri.

    Banyak perusahaan Barat yang meninggalkan Rusia, atau secara signifikan mengurangi aktivitas mereka di negara itu, setelah Moskow melancarkan invasi militer skala besar ke Ukraina, yang memicu rentetan sanksi ekonomi dari sekutu-sekutu Kyiv.

    “Kita tidak mengusir siapa pun… kita telah menyediakan kondisi yang paling menguntungkan bagi mereka untuk bekerja di pasar kita, dan mereka berupaya mengekang kita,” ucap Putin, tanpa menjelaskan secara spesifik soal bagaimana perusahaan-perusahaan Barat telah merusak Rusia.

    Putin telah secara signifikan memperketat persyaratan keluar bagi perusahaan-perusahaan yang ingin meninggalkan Rusia, yang memaksa banyak perusahaan besar untuk menjual aset-aset mereka dengan diskon besar.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Ada spekulasi media yang berkembang bahwa beberapa perusahaan mungkin mempertimbangkan untuk kembali beroperasi di Rusia, saat Presiden AS Donald Trump berupaya melakukan reset terhadap hubungan antara Washington dan Moskow, serta mengupayakan perdamaian cepat di Ukraina.

    Kepala dana kekayaan negara Rusia, Kirill Dmitriev, yang juga utusan khusus Putin untuk kerja sama ekonomi, mengatakan pada April lalu bahwa pihaknya menerima banyak permintaan dari perusahaan-perusahaan AS yang ingin kembali.

    Namun sejauh ini, belum ada perusahaan Barat yang besar yang secara terbuka mengumumkan rencana untuk kembali beroperasi di Ukraina.

    Beberapa bisnis mendapatkan opsi buyback setelah menjual aset mereka kepada manajemen lokal, sehingga membuka peluang untuk kembali ke Rusia.

    Putin, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan yang telah meninggalkan Rusia sepenuhnya, seperti jaringan makanan cepat saji AS McDonald’s, tidak akan menerima sambutan hangat jika memutuskan untuk kembali.

    “Mereka (McDonald’s) telah menempatkan semua orang dalam posisi sulit, pergi, dan sekarang, jika mereka ingin kembali, apakah kita harus menggelar karpet merah untuk mereka? Tidak, tentu saja tidak,” katanya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Microsoft Resmikan Indonesia Central Cloud Region

    Microsoft Resmikan Indonesia Central Cloud Region

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft, perusahaan teknologi global, meluncurkan Indonesia Central Cloud Region sebagai bentuk komitmen investasinya di Tanah Air dan memperkuat kapabilitas untuk region Asia Tenggara.

    President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan bahwa peluncuran ini menjadi momentum strategis yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas digital nasional dan membawa inovasi lokal ke panggung global.

    “Ini tonggak penting yang tidak hanya memberdayakan individu dan organisasi untuk menciptakan, mengembangkan, dan memperluas skala dari dunia ke Indonesia,” kata Dharma dalam Microsoft AI Tour di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Dharma menegaskan komitmennya untuk terus mendorong akselerasi transformasi digital Indonesia, termasuk dengan mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi pembentukan Pusat Kecemerlangan AI Nasional

    “Inisiatif ini guna mempercepat inovasi, mengembangkan talenta lokal, serta menciptakan solusi nyata yang sejalan dengan prioritas nasional Indonesia,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Microsoft resmi membenamkan investasi senilai Rp27 triliun untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. 

    Investasi ini bakal difokuskan pada penguatan infrastruktur cloud dan pengembangan kecerdasan buatan (AI), serta menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan digital di kawasan Asia Tenggara. 

    “Transformasi digital adalah arahan langsung Presiden, dan kami mendukungnya dengan kebijakan yang membuat Indonesia lebih kompetitif,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam keteranganya, Kamis (17/4/2025).

    CEO Microsoft Satya Nadella berjanji akan membawa infrastruktur AI terbaru ke Indonesia dengan menggelontorkan US$1,7 miliar atau Rp27,65 triliun (kurs Rp16.267). 

    “Kami mengumumkan bahwa pusat data kami akan segera hadir di Indonesia. Itu sangat menggembirakan. Bahkan, hal yang benar-benar membuat saya bersemangat untuk diumumkan hari ini adalah perluasan investasi pusat data. Jadi US$1,7 miliar untuk membawa infrastruktur AI terbaru dan terhebat ke Indonesia,” ungkap Nadella dalam acara Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024). 

    Nadella menjelaskan bahwa pihaknya akan memiliki infrastruktur pelatihan inferensi kelas dunia, baik itu Nvidia, AMD, atau chip Maya milik Microsoft sendiri akan menjadi bagian dari infrastruktur pusat data. 

    “Memungkinkan setiap pengembang dapat melatih model mereka, melakukan inferensi terbaik dari model mereka melalui seluruh infrastruktur,” ujarnya. 

  • Startup Bangkrut Kehabisan Duit Kas, Dulu Punya Rp 16,22 Triliun

    Startup Bangkrut Kehabisan Duit Kas, Dulu Punya Rp 16,22 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup asal Inggris yang bernama Builder.ai berakhir bangkrut. Dari dana US$ 450 juta (Rp 7,3 triliun) yang diterima dari investor, uang yang tersisa di kas perusahaan tinggal US$ 5 juta (Rp 81 miliar).

    Builder.ai padahal sempat menjadi perusahaan dengan kantong paling tebal di bidang kecerdasan buatan (AI). Investasi US$ 450 juta dari berbagai investor termasuk Microsoft, SoftBank, dan dana investasi Qatar mendongkrak valuasi perusahaan melampaui US$ 1 miliar (Rp 16,22 triliun).

    Namun, Builder.ai harus menghentikan operasional setelah salah satu investornya menyita uang senilai US$ 37 juta (Rp 600 miliar) dari rekening perusahaan. Uang Rp 81 miliar yang tersisa dinilai tidak cukup untuk melanjutkan operasional sehingga pemimpin perusahaan memutuskan untuk menempuh proses kebangkrutan.

    Menurut Futurism, kebangkrutan Bulider.ai adalah sinyal tekanan biaya operasional bisnis AI yang makin tinggi dan ketidaksabaran investor. Builder.ai muncul menjanjikan platform untuk membuat aplikasi “semudah memesan pizza.” 

    CEO Builder.ai Manpreet Ratia menyatakan uang tunai yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk operasional sehari-hari. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, beberapa rekening perusahaan di AS dan Inggris kosong melompong.

    “Kami tidak mampu pulih dari tantangan historis dan keputusan di masa lalu, yang membuat kondisi keuangan sangat berat,” katanya kepada Financial Times.

    Ratia diangkat sebagai CEO pada Maret untuk menggantikan pendiri perusahaan, Sachin Dev Duggal. Di bawah kepemimpinan Duggal, Builder.ai tidak hanya menghabiskan dana investasi yang mereka galang tetapi juga membukukan utang ratusan juta dolar AS

    Kini, Duggal sedang mengalami masalah hukum di India, yaitu sebagai tersangka kasus pencucian uang.

    Viola Credit, perusahaan yang menyita uang dari kas Builder.ai tidak memberikan respons saat dimintai tanggapan oleh Tech Crunch.

    Menurut Tech Crunch, perusahaan AI kini meraup 40 persen dari dana investasi yang disalurkan ke semua jenis perusahaan rintisan di AS. Namun, mayoritas perusahaan AI belum punya produk yang bisa menarik minat pengguna, apalagi menghasilkan laba.

    Kebanyakan startup AI disebut tak mampu menemukan sumber pendapatan yang konsisten dan hanya mengandalkan uang dari investor. Hasilnya, banyak yang ketahuan berbohong soal kemampuan teknologi yang mereka kembangkan demi mendapatkan pendanaan baru.

    Pada 2019, Builder.ai ketahuan menyebut software yang dibuat oleh manusia sebagai software buatan AI.

    (dem/dem)