Perusahaan: Microsoft

  • Elden Ring Nightreign Rilis, Ini Spesifikasi PC dan Harga Jualnya di PS5

    Elden Ring Nightreign Rilis, Ini Spesifikasi PC dan Harga Jualnya di PS5

    Jakarta

    Elden Ring Nightreign resmi dirilis FromSoftware dan Bandai Namco Entertainment pada 30 Mei 2025. Game ini bisa dimainkan di PS4, PS5, Xbox Series X/S, Xbox One, dan PC.

    Harga jualnya di masing-masing platform berbeda-beda. Penawaran paling mahal mengarah kepada perangkat gaming kepunyaan Microsoft. Untuk versi standarnya, game ini dijual seharga USD 39,99 atau sekitar Rp 651 ribu di Xbox Store.

    Sementara harga termurah game ini bisa dinikmati oleh gamer PC. Di Steam, untuk edisi standarnya, mereka menjualnya senilai Rp 399 ribu.

    Lantas bagaimana dengan harga Elden Ring Nightreign di PlayStation? Sebagaimana dirangkum detikINET dari berbagai macam sumber, Jumat (30/5/2025), ini lho harganya.

    Harga Elden Ring Nightreign

    Bandai Namco dan FromSoftware menawarkan game ini dalam dua edisi. Jadi selain yang standar, gamer bisa membeli edisi deluxe.

    Harga kedua edisi tersebut berbeda. Apabila membeli edisi deluxe, gamer akan mendapatkan dua keuntungan, yakni downloadable content (DLC) dan digital artbook serta mini soundtrack.

    Berikut harga Elden Ring Nightreign:

    PS4 dan PS5

    Edisi standar – Rp 579 ribuEdisi deluxe – Rp 799 ribu

    Xbox Series X/S

    Edisi standar – Rp 579 ribuEdisi deluxe – Rp 896 ribu

    PC (Steam)

    Edisi standar – Rp 399 ribuEdisi deluxe – Rp 549 ribuSpesifikasi PC Main Elden Ring Nightreign

    Jika gamer memainkan Elden Ring Nightreign menggunakan PS4, PS5, Xbox Series X/S, atau Xbox One, tidak perlu mengkhawatirkan soal kemampuan perangkat-perangkat tersebut menjalankan game ini.

    Berbeda bila menikmatinya di PC, karena butuh spesifikasi mumpuni supaya mampu menjalankan game ini dengan lancar. Kebetulan Bandai Namco sudah membeberkan spesifikasi minimal dan yang direkomendasikan untuk menikmati Elden Ring Nightreign.

    Minimum

    Sistem Operasi: Windows 10Prosesor: Intel Core i5-10600 or AMD Ryzen 5 5500RAM: 12 GBGPU: Nvidia GeForce GTX 1060 3 GB or AMD Radeon RX 580 4GBRuang penyimpanan: 30 GBDirectX: Versi 12

    Direkomendasikan

    Sistem Operasi: Windows 11Prosesor: Intel Core i5-11500 or AMD Ryzen 5 5600RAM: 16 GBGPU: Nvidia GeForce GTX 1070 8GB or AMD Radeon RX VEGA 56 8GBRuang penyimpanan: 30 GBDirectX: Versi 12

    (hps/hps)

  • Komdigi Beri Peringatan 36 Perusahaan PSE Privat, Ada Apa?

    Komdigi Beri Peringatan 36 Perusahaan PSE Privat, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan peringatan kepada 36 entitas Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) untuk segera melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data. Adapun, beberapa entitas di antaranya yaitu Yamaha, Indofood, hingga MNC Group. 

    Adapun, hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat sebagai aturan penguatan tata kelola sistem elektronik nasional. 

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar mengatakan pihaknya menegaskan kembali pentingnya pendaftaran dan pemutakhiran data oleh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat). 

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (asing), memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alexander dalam keterangan resmi, Kamis (29/5/2025). 

    Langkah ini juga disebut sebagai upaya mewujudkan visi Indonesia untuk mewujudkan ruang digital yang aman, tertib, dan berdaulat, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap ekosistem digital nasional.

    Untuk itu, sebagai bagian dari upaya pengawasan aktif, pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan resmi (notifikasi) kepada 23 PSE Privat yang teridentifikasi belum memenuhi kewajiban pendaftaran meskipun telah beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia.

    Tak hanya itu, peringatan juga diberikan kepada 13 PSE Privat yang belum memperbarui informasi pendaftaran.

    “Komdigi telah melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi secara masif pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital,” jelasnya.

    Merujuk pada pasal 2 dan pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo No 5/2020, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik serta secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan.

    “Bagi PSE Privat yang belum terdaftar namun termasuk dalam kategori wajib daftar dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan (access blocking),” terangnya. 

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh PSE Privat yang masuk dalam kategori wajib daftar untuk segera melakukan proses pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS). 

    Sementara itu, dia menuturkan, bagi PSE yang telah terdaftar, sangat penting untuk memastikan bahwa data pendaftarannya selalu diperbarui dan akurat apabila terdapat perubahan layanan, entitas usaha, atau informasi lainnya.

    Berikut daftar PSE Privat yang diberikan peringatan Komdigi:

    1.PT Yamaha Musik Indonesia Distributor (belum terdaftar)

    2.PT MNC Asia Holding Tbk (belum terdaftar)

    3.PT Philips Indonesia Commercia (belum terdaftar)

    4.Electronic Arts, Inc (belum terdaftar)

    5.HP Inc (belum terdaftar)

    6.PT Daya Intiguna Yasa Tbk (belum terdaftar)

    7.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (belum terdaftar)

    8.PT Dunia Luxindo (belum terdaftar)

    9.PT Unilever Indonesia Tbk (belum terdaftar)

    10.PT Fast Food Indonesia Tbk (belum terdaftar)

    11.WarnerMedia Global Digital Services, LLC (belum terdaftar)

    12.ebay, Inc (belum terdaftar)

    13.ASUSTeK Computer Inc (belum terdaftar)

    14.Micro-Star International Co.,Ltd (belum terdaftar)

    15.Nike Inc (belum terdaftar)

    16.Microsoft Corporation (belum terdaftar)

    17.BYD Company Limited PT BYD Motor Indonesia (Indonesia)

    18.The Emirates Group (belum terdaftar)

    19.Harman International Industries (belum terdaftar)

    20.KLM Royal Dutch Airlines (belum terdaftar)

    21.Cathay Pacific Airways Limited (belum terdaftar)

    22.DHL Group (belum terdaftar)

    23.PT Lenovo Indonesia (belum terdaftar)

    24.Ecart Webportal Indonesia (perlu pembaruan data)

    25.Rekso Nasional Food (perlu pembaruan data)

    26.Zurich LiveWell Services and Solutions Ltd/Zurich Asuransi Indonesia Zurich Topas Life (perlu pembaruan data)

    27.Google Indonesia – ads.google.com (perlu pembaruan data)

    28.Google Indonesia – play.google.com (perlu pembaruan data)

    29.Traveloka Indonesia (perlu pembaruan data)

    30.Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (perlu pembaruan data)

    31.Apple Distribution International Limited (perlu pembaruan data)

    32.Garmin Indonesia Distribution (perlu pembaruan data)

    33.Riot Games Services PTE LTD (perlu pembaruan data)

    34.Epic Games International S.A R.L, Bertrange, Rot Branch/Epic Games Entertainment International GMBH/Epic Games Commerce GMBH (perlu pembaruan data)

    35.PT Prudential Life Assurance (perlu pembaruan data)

    36.PT KAI (Persero) (perlu pembaruan data)

  • Solusi All-in-One Ruang Rapat Kecil

    Solusi All-in-One Ruang Rapat Kecil

    Jakarta

    Sennheiser kembali menghadirkan inovasi dengan meluncurkan Sennheiser TeamConnect Bar S, perangkat konferensi all-in-one yang dirancang untuk ruang rapat kecil dan ruang kolaborasi. Perangkat ini menggabungkan kamera, mikrofon, dan speaker dalam satu desain kompak, menawarkan solusi praktis untuk kebutuhan konferensi hybrid di era modern.

    Apakah perangkat ini benar-benar mampu memenuhi ekspektasi untuk komunikasi yang mulus dan berkualitas tinggi saat meeting? detikINET coba menjajalnya dan berikut review singkatnya.

    Desain

    Sennheiser TeamConnect Bar S hadir dengan desain yang ramping dan modern, sesuai dengan estetika ruang kerja profesional saat ini. Dengan dimensi yang kompak, perangkat ini dirancang untuk tidak memakan banyak ruang, menjadikannya ideal untuk ruang rapat kecil hingga ruang kolaborasi dengan kapasitas 4-8 orang.

    Bodinya terbuat dari material berkualitas tinggi dengan finishing yang halus, memberikan kesan premium selaras dengan ciri khas Sennheiser selama ini. Warna hitam matte yang digunakan pada TeamConnect Bar S tidak hanya terlihat elegan tetapi juga membantu mengurangi pantulan cahaya yang mengganggu selama panggilan video.

    Sennheiser TeamConnect Bar Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Bagian depan perangkat didominasi oleh grille speaker yang menutupi driver audio, serta tentu saja, lensa kamera yang menjadi mata digital untuk menangkap setiap momen penting dalam rapat. Penempatan lensa kamera di tengah memastikan sudut pandang yang optimal. Sennheiser menyertakan penutup lensa untuk privasi tambahan, sebuah sentuhan kecil namun penting untuk lingkungan kerja yang mengutamakan keamanan.

    Beralih ke sisi belakang, kita akan menemukan serangkaian port konektivitas. TeamConnect Bar S dilengkapi dengan panduan kabel (cable guide) yang membantu mengurangi kekacauan kabel di meja rapat.

    Salah satu keunggulan desain TeamConnect Bar S adalah fleksibilitasnya dalam penempatan. Perangkat ini mendukung berbagai opsi pemasangan, termasuk wall mount, VESA mount, tabletop, atau bahkan freestanding. Opsi ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan penempatan perangkat sesuai dengan tata letak ruangan.

    Misalnya, untuk ruang rapat kecil dengan meja panjang, penempatan tabletop akan terasa praktis, sementara wall mount lebih cocok untuk ruangan dengan ruang terbatas. Mekanisme kemiringan (tilting mechanism) yang terintegrasi juga memungkinkan penyesuaian sudut kamera dengan mudah, memastikan semua peserta rapat tertangkap dalam frame secara optimal.

    Secara keseluruhan, desain TeamConnect Bar S tidak hanya fungsional tetapi juga estetis, menjadikannya tambahan yang seamless untuk ruang kerja modern.

    Instalasi

    Proses instalasi Sennheiser TeamConnect Bar S dirancang untuk menjadi mudah, bahkan bagi pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknis mendalam. Perangkat ini mendukung konektivitas melalui USB-C, HDMI, dan Ethernet (RJ45), memberikan fleksibilitas dalam pengaturan.

    Port Sennheiser TeamConnect Bar Foto: Adi Fida Rahman/detikINETPort Sennheiser TeamConnect Bar Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Untuk penggunaan dasar, TeamConnect Bar S dapat dihubungkan langsung ke laptop melalui USB-C, menjadikannya solusi plug-and-play yang sangat praktis untuk rapat spontan. Mode single-cable yang didukung oleh Power over Ethernet (PoE) juga membantu mengurangi jumlah kabel yang diperlukan, sehingga instalasi menjadi lebih rapi dan efisien.

    Sennheiser juga memastikan bahwa TeamConnect Bar S kompatibel dengan berbagai platform konferensi populer seperti Microsoft Teams, Zoom, dan lainnya, dengan sertifikasi resmi dari sistem kontrol media pihak ketiga seperti Barco, Crestron, Extron, dan Q-Sys. Sertifikasi ini memastikan integrasi yang mulus dengan infrastruktur ruang rapat yang sudah ada. Selain itu, opsi penggunaan Dante memungkinkan penambahan mikrofon eksternal atau kamera USB kedua, menjadikan perangkat ini sangat skalabel untuk kebutuhan yang lebih kompleks.

    Untuk pengaturan lebih lanjut, Sennheiser menyediakan perangkat lunak Sennheiser Control Cockpit yang memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mengonfigurasi perangkat dengan mudah. Sayangnya aplikasi ini baru tersedia di Windows, semoga saja segera hadir versi macOS.

    Sennheiser Control Cockpit Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Melalui Sennheiser Control Cockpit, pengguna dapat mengatur zona prioritas untuk menyoroti pembicara utama atau zona eksklusi untuk menghilangkan kebisingan yang tidak diinginkan, seperti suara AC atau proyektor. Remote control yang disertakan juga memudahkan penyesuaian cepat seperti zoom atau person tiling tanpa perlu masuk ke perangkat lunak.

    Proses instalasi yang cepat dan opsi konfigurasi yang fleksibel ini menjadikan TeamConnect Bar S pilihan yang ramah pengguna untuk berbagai jenis ruang rapat.

    Performa

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dalam simulasi penggunaan yang kami lakukan, performa TC Bar S di ruang rapat berukuran kecil hingga sedang memang sangat mengesankan.

    Sebagai produk yang menyandang nama besar Sennheiser, ekspektasi terhadap kualitas audio tentu saja sangat tinggi. Dan TeamConnect Bar S hadir untuk menjawab ekspektasi tersebut dengan gemilang.

    Di dalam sasisnya yang ringkas, tertanam empat unit mikrofon beamforming jenis MEMS (Micro-Electro-Mechanical Systems) berkualitas tinggi. Teknologi beamforming ini merupakan salah satu kunci keunggulan audio TC Bar S. Cara kerjanya bisa diibaratkan seperti memiliki beberapa mikrofon virtual yang sangat terarah.

    Mikrofon-mikrofon ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan “sorotan” audio yang secara cerdas akan fokus menangkap suara pembicara utama, di mana pun mereka berada dalam jangkauan mikrofon. Bahkan ketika pembicara bergerak atau berpindah posisi, teknologi beamforming secara mulus mengikuti suara tanpa gangguan. Ini sangat berguna untuk rapat dinamis di mana peserta mungkin perlu berdiri atau berpindah tempat.

    Bersamaan dengan itu, teknologi ini juga aktif mereduksi atau menekan suara-suara bising latar yang tidak diinginkan, seperti suara ketikan keyboard, dengungan AC, atau percakapan dari luar ruangan. Hasilnya adalah transmisi suara yang luar biasa jernih, fokus, dan minim distorsi, membuat setiap kata terdengar jelas oleh peserta rapat di lokasi lain.

    Sennheiser TeamConnect Bar Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Untuk reproduksi suara, TC Bar S diperkuat oleh dua buah speaker full-range yang telah di-tuning secara khusus oleh para insinyur audio Sennheiser. Meskipun ukurannya relatif kecil, output suara yang dihasilkan cukup bertenaga dan mampu mengisi ruang rapat kecil hingga menengah dengan baik. Karakter suaranya seimbang, dengan vokal yang terdengar natural dan detail, memastikan peserta rapat dapat mendengar setiap nuansa percakapan dengan jelas tanpa membuat telinga lelah.

    Jangkauan efektif mikrofonnya diklaim mampu menangkap suara hingga jarak 3,5 hingga 4,5 meter, sebuah rentang yang sangat ideal untuk mayoritas ruang rapat yang menjadi target pasarnya. Ini berarti peserta yang duduk agak jauh dari perangkat pun suaranya tetap akan terdengar optimal.

    Namun, keunggulan TeamConnect Bar S tidak berhenti di sektor audio saja. Kemampuan visualnya juga dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik. Perangkat ini dipersenjatai dengan kamera beresolusi 4K Ultra HD, yang menjamin kualitas gambar super tajam, detail, dan kaya warna. Dalam sebuah rapat virtual, kemampuan untuk melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh lawan bicara dengan jelas sangatlah

    penting untuk membangun koneksi dan pemahaman yang lebih baik. Kamera 4K pada TC Bar S memastikan tidak ada detail visual yang terlewatkan. Lebih dari sekadar resolusi tinggi, kamera ini juga diberkahi dengan kecerdasan buatan (AI) melalui fitur-fitur canggih seperti Autoframing dan Person Tiling.

    Tampilan kamera dari lawan bicara Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Fitur Autoframing adalah sebuah kemudahan yang sangat praktis. Kamera secara otomatis akan mendeteksi jumlah dan posisi peserta rapat di dalam ruangan, lalu menyesuaikan frame atau bingkai gambar secara dinamis untuk memastikan semua orang terlihat dengan proporsi yang pas. Jika ada peserta yang masuk atau keluar ruangan, atau jika ada yang bergerak, kamera akan secara halus melakukan penyesuaian tanpa perlu intervensi manual. Ini menghilangkan kerepotan mengatur sudut kamera secara manual dan memastikan fokus tetap pada jalannya rapat.

    Sementara itu, fitur Person Tiling, yang juga didukung AI, membawa pengalaman visual ke level berikutnya. Fitur ini mampu mengidentifikasi beberapa pembicara aktif atau peserta kunci dan menampilkan mereka dalam tile atau bingkai video individual secara terpisah di layar peserta jarak jauh. Ini memberikan kesan seolah-olah setiap peserta penting mendapatkan sorotan khusus, meningkatkan keterlibatan dan membuat interaksi terasa lebih personal, mirip seperti produksi siaran televisi profesional.

    Opini detikINET

    Sennheiser TeamConnect Bar S adalah perangkat konferensi all-in-one yang mengesankan, menggabungkan desain elegan, kemudahan instalasi, fitur canggih, dan performa audio-visual yang luar biasa.

    Sennheiser TeamConnect Bar Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Desainnya yang fleksibel dan kompak membuatnya mudah diintegrasikan ke dalam berbagai ruang rapat kecil, sementara fitur seperti kamera 4K dengan AI, mikrofon beamforming, dan speaker berkualitas tinggi memastikan pengalaman konferensi yang imersif dan inklusif. Proses instalasi yang intuitif dan kompatibilitas dengan berbagai platform UC menjadikannya solusi yang ramah pengguna dan skalabel.

    Meskipun harganya mungkin lebih tinggi dibandingkan beberapa alternatif di pasar, kualitas build, performa audio-visual, dan fitur keamanan tingkat tinggi menjadikan TeamConnect Bar S sebagai investasi yang layak untuk bisnis atau institusi yang mengutamakan komunikasi hybrid yang berkualitas. Bagi perusahaan yang ingin meningkatkan pengalaman rapat virtual mereka, Sennheiser TeamConnect Bar S adalah pilihan yang sulit untuk dilewatkan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video KuTips: Trik Tersembunyi Atasi Gmail Penuh Nih, detikers! “
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/fyk)

  • Dianggap Merugikan, Presiden Rusia Vladimir Putin Batasi Layanan Microsoft hingga Zoom – Page 3

    Dianggap Merugikan, Presiden Rusia Vladimir Putin Batasi Layanan Microsoft hingga Zoom – Page 3

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengecam sikap agresif Putin dan menyebut, Putin telah menjadi “gila” atas perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

    Adapun Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan tenggat waktu dan balasan besar-besaran jika Rusia terus mengabaikan upaya perdamaian.

    Rusia baru-baru ini melancarkan serangan pesawat nirawak terbesarnya ke Ukraina. Hal ini dinilai meningkatkan ketegangan politik di Eropa dan dunia. Karena, sekutu barat mempertimbangkan berlakunya sanksi baru.

  • Momen Macron dan Istri Tengok Kucing Prabowo, Bobby Kertanegara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Mei 2025

    Momen Macron dan Istri Tengok Kucing Prabowo, Bobby Kertanegara Nasional 29 Mei 2025

    Momen Macron dan Istri Tengok Kucing Prabowo, Bobby Kertanegara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden PErancis
    Emmanuel Macron
    dan istri, Brigitte Macron, sempat dipertemukan dengan kucing peliharaan Presiden
    Prabowo Subianto
    ,
    Bobby Kertanegara
    .
    Momen ini terjadi pada acara jamuan santap malam yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/5/2025) malam kemarin.
    Berdasarkan foto yang dirilis Sekretariat Presiden, Bobby dibawa ke lokasi jamuan santap malam menggunakan 
    stroller
    berwarna coklat.
    Dalam foto tersebut, Bobby dikelilingi oleh Prabowo, Macron dan istri, serta anak Prabowo, Didit Hediprasetyo.
    Macron dan istri pun terlihat gemas ketika melihat Bobby Kertanegara yang dibawa pakai stroller di Istana itu.
    Ini bukan kali pertama Prabowo mengenalkan Bobby ke tamu-tamunya.
    Sebelumnya, Bobby sempat dipertemukan dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, di Istana Merdeka pada Rabu (7/5/2025) lalu.
    Kemudian, Bobby juga dipertemukan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
    Saat bertemu Bobby, Bill Gates dan Albanese masing-masing memberikan hadiah boneka paus dan syal warna merah.
    Adapun pertemuan Prabowo dan Macron saling menegaskan komitmen kuat antarnegara dalam jamuan santap malam kenegaraan tersebut.
    Prabowo menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya dapat menerima Macron di Jakarta.
    Ia menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Prancis terus berkembang di berbagai sektor, dari pertahanan hingga kebudayaan, dan menjadi semakin kokoh seiring waktu.
    “Sekali lagi adalah kehormatan besar bagi kami untuk menyambut, menerima Presiden Republik Prancis dengan Ibu beserta seluruh delegasi hari ini melaksanakan kunjungan kenegaraan di Indonesia,” ujar Prabowo.
    Menanggapi sambutan hangat tersebut, Macron menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas penerimaan yang luar biasa.
    Dia turut menyampaikan bahwa meskipun jarak memisahkan kedua negara, Prancis dan Indonesia memiliki kedekatan yang ditopang oleh sejarah dan kebudayaan.
    “Ini sungguh suatu kehormatan yang luar biasa bagi istri saya dan diri saya disambut dalam kunjungan kenegaraan ini oleh Bapak. Meskipun 12 ribu kilometer memisahkan kedua ibu kota metropolitan kita, kita tetap terhubung oleh angin sejarah dan napas takdir bersama kita,” kata Macron.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dampak Larangan Ekspor ke China Minim, Kinerja Nvidia Lampaui Ekspektasi

    Dampak Larangan Ekspor ke China Minim, Kinerja Nvidia Lampaui Ekspektasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Nvidia membukukan penjualan kuartalan yang melampaui ekspektasi pasar setelah para pelanggan bergegas membeli chip kecerdasan buatan (AI) menjelang diberlakukannya larangan ekspor terbaru dari pemerintah AS ke China.

    Namun, pembatasan itu diperkirakan tetap akan menggerus pendapatan perusahaan hingga US$8 miliar pada kuartal berjalan, memaksa Nvidia untuk mengeluarkan proyeksi pendapatan yang lebih rendah dari ekspektasi Wall Street.

    Meski begitu, saham produsen semikonduktor paling bernilai di dunia ini tetap menguat 5% dalam perdagangan pasca-penutupan. Investor menilai bahwa dampak larangan ekspor tak seburuk yang dikhawatirkan.

    Selain itu, antusiasme terhadap chip generasi terbaru Nvidia, Blackwell, yang dipesan oleh perusahaan seperti Microsoft, memberi angin segar bagi prospek pertumbuhan.

    Selama bertahun-tahun, pemerintah AS berupaya membatasi akses China terhadap teknologi canggih AS. Kini, langkah itu telah memperketat ekspor chip AI Nvidia, membatasi penetrasi perusahaan di salah satu pasar semikonduktor terbesar dunia.

    Dalam paparannya, CEO Nvidia Jensen Huang menyampaikan kekhawatiran atas kebijakan AS-China. Ia memperingatkan bahwa Nvidia bisa kehilangan akses terhadap ekosistem pengembang AI di China yang sangat besar, dan menyebut industri semikonduktor China semakin matang dan bisa menyamai dominasi AS.

    Namun, Huang juga memuji keputusan Presiden Donald Trump yang membatalkan aturan “difusi AI” yang sebelumnya akan membatasi aliran chip AI secara global.

    “Presiden Trump ingin Amerika menang. Dan dia juga menyadari bahwa kita bukan satu-satunya negara dalam perlombaan ini,” kata Huang seperti dikutip Reuters, Kamis (29/5/2025).

    Huang mengonfirmasi bahwa chip Hopper tak bisa lagi dimodifikasi untuk pasar China, meski tak menyampaikan rincian soal chip Blackwell. Laporan Reuters sebelumnya menyebut Nvidia tengah menyiapkan varian Blackwell khusus untuk China.

    Kehilangan pendapatan dari China diperkirakan belum bisa ditutupi sepenuhnya oleh kontrak-kontrak baru yang ditandatangani Nvidia di Timur Tengah awal bulan ini.

    Termasuk di antaranya adalah proyek pusat data raksasa seluas nyaris 26 kilometer persegi di Uni Emirat Arab yang dirancang untuk mendukung hingga 5 gigawatt infrastruktur AI. Perusahaan juga mengumumkan kesepakatan serupa di Arab Saudi dan Taiwan.

    “Kami memiliki pandangan yang jelas terhadap proyek-proyek yang dalam waktu dekat akan membutuhkan puluhan gigawatt infrastruktur AI dari Nvidia,” kata CFO Nvidia Colette Kress.

    Namun dalam jangka pendek, pembatasan ekspor ke China telah berdampak pada pendapatan pusat data. Pendapatan dari chip H20—satu-satunya chip AI yang sebelumnya masih bisa dijual ke China secara legal—turun tajam.

    Nvidia sebelumnya memperkirakan akan menanggung beban US$5,5 miliar akibat larangan tersebut, dengan Huang mengkalkulasi dampak total bisa mencapai US$15 miliar.

    Pada Rabu, perusahaan melaporkan bahwa kerugian dari penjualan chip H20 di kuartal pertama mencapai US$2,5 miliar, lebih kecil dari perkiraan karena sebagian material berhasil digunakan ulang. Untuk kuartal kedua, kerugian dari chip ini diperkirakan mencapai US$8 miliar.

    Namun demikian, penjualan chip H20 tetap mencatatkan angka US$4,6 miliar pada kuartal pertama, dengan kontribusi dari pasar China mencapai 12,5% dari total pendapatan.

    Analis D.A. Davidson Gil Luria, mengatakan dampak pembatasan pejualan chip H20 masih lebih ringan dari perkiraan.

    “Ada penyesuaian pendapatan dari China untuk kuartal Juli, tetapi sebagian besar pendapatan dari China juga sudah ditarik masuk ke kuartal pertama karena pembeli melakukan penimbunan sebelum larangan berlaku,” ujarnya.

    Di tengah ketidakpastian kebijakan dagang global, raksasa teknologi seperti Microsoft dan Alphabet tetap melanjutkan belanja besar-besaran untuk memperluas infrastruktur pusat data AI. Namun kekhawatiran investor terus berlanjut.

    Nvidia melaporkan laba bersih sebesar 81 sen per saham pada kuartal pertama. Tanpa memperhitungkan beban biaya khusus, laba bersih disesuaikan mencapai 96 sen—di atas proyeksi analis yang berkisar pada 93 sen per saham.

    Pendapatan dari segmen pusat data tercatat sebesar US$39,1 miliar, sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar US$39,3 miliar.

    Secara total, Nvidia mencatat komitmen produksi senilai US$29,8 miliar—naik dari tahun sebelumnya, namun turun dibanding kuartal sebelumnya.

    Untuk kuartal II/2025, perusahaan memproyeksikan pendapatan sebesar US$45 miliar, dengan margin kesalahan plus-minus 2%. Proyeksi ini mencakup hilangnya pendapatan dari H20 sebesar US$8 miliar akibat pembatasan ekspor terbaru.

    Analis Emarketer Jacob Bourne mengatakan ketegangan dagang dan potensi tarif tambahan bisa menjadi penghambat baru bagi ekspansi pusat data dan permintaan chip AI dalam beberapa kuartal mendatang.

    “Ini bukan akhir dari dominasi Nvidia, tapi menandakan bahwa mempertahankannya akan membutuhkan strategi yang cermat menghadapi tantangan geopolitik, persaingan pasar, dan tekanan ekonomi yang semakin kompleks,” tambahnya.

  • Jangan Pakai 10 Password Ini, Rekening Langsung Ludes Dibobol Maling

    Jangan Pakai 10 Password Ini, Rekening Langsung Ludes Dibobol Maling

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cara pengamanan akun paling standar adalah memasang password atau kata sandi. Namun, akun belum tentu aman jika menggunakan password yang mudah diprediksi para penjahat siber. 

    Penyedia keamanan kata sandi, Specops, mengungkapkan 10 kata sandi yang paling umum digunakan penyerang untuk mengeksploitasi koneksi Remote Desktop Protocol (RDP) Microsoft.

    Untuk diketahui RPD adalah metode praktis untuk masuk dan mengendalikan PC dan server jarak jauh, terutama untuk pekerja hybrid.

    Tetapi RDP juga merupakan sasaran empuk bagi para penjahat siber yang ingin mendapatkan akses ke jaringan organisasi dan sumber daya penting lainnya.

    Itulah mengapa menggunakan kata sandi yang kuat dan rumit untuk akun desktop jarak jauh sangat penting.

    Specops memasukan lebih dari 1 miliar kata sandi yang dicuri oleh penjahat siber pada 2024 untuk dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak orang mengabaikan standar ketika membuat kata sandi, bahkan untuk sistem yang penting.

    Organisasi yang memantau server RDP mereka telah menemukan ratusan atau bahkan ribuan percobaan login yang gagal dari para peretas, bot, geng ransomware, dan banyak lagi.

    Begitu mereka menemukan port RDP yang terbuka dan terekspos, para penyerang menggunakan brute force untuk mencoba sejumlah besar kombinasi nama pengguna dan kata sandi untuk mendapatkan akses. Semakin sederhana kata sandi, semakin cepat penyerang dapat memperoleh dan mengeksploitasi akses.

    Lantas, kombinasi kata sandi seperti apa yang gampang dibobol maling?

    Di peringkat pertama ada kata sandi 123456 yang paling sering dicuri oleh penjahat. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak orang masih menggunakan gabungan “keyboard walk”, kata sandi yang dibuat dengan mengetikkan serangkaian tombol yang berdekatan pada keyboard.

    Di peringkat kedua adalah 1234, yang dipilih oleh orang-orang yang tidak mau repot-repot menambahkan angka 5 dan 6.

    Berikutnya adalah Password1, diikuti oleh 12345. Di posisi kelima ada kata sandi P@sswOrd, yang menunjukkan bahwa beberapa orang hanya menambahkan karakter khusus di kata sandri mereka meskipun tergolong lemah.

    P@sswOrd populer karena memenuhi persyaratan standar delapan karakter, satu huruf kapital, satu angka, dan satu karakter khusus. Selengkapnya, cek daftar di bawah ini:

    Daftar Password Paling Umum Dibobol Maling

    123456

    1234

    Password1

    12345

    P@ssw0rd

    password

    Password123

    Welcome1

    12345678

    Aa123456

    Nah, itu dia daftar 10 password yang paling umum digunakan dan memudahkan maling membobol akun dan mencuri data. Ganti sekarang jika Anda menggunakan salah satu dari password tersebut!

    (fab/fab)

  • Menteri Ekraf Apresiasi Cloud Region Microsoft di Indonesia: Dorong Daya Saing Ekonomi Kreatif – Page 3

    Menteri Ekraf Apresiasi Cloud Region Microsoft di Indonesia: Dorong Daya Saing Ekonomi Kreatif – Page 3

    Untuk diketahui, Microsoft telah resmi meluncurkan Indonesia Central, cloud region pertamanya di Indonesia.

    Infrastruktur hyperscale ini menjadi tonggak baru dalam komitmen perusahaan memperkuat ekosistem kecerdasan buatan (AI) dan transformasi digital nasional. 

    Tidak hanya itu, langkah Microsoft ini disebut sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain strategis dalam ekonomi digital global.

    Peluncuran ini diumumkan dalam acara Microsoft AI Tour Jakarta, yang mempertemukan lebih dari 800 pemimpin organisasi dari berbagai sektor.

    Cloud region Indonesia Central hadir dengan tiga availability zones. Selain itu, cloud region ini menawarkan keunggulan utama seperti penyimpanan data lokal (in-country data residency), latensi rendah, dan standar keamanan tingkat dunia.

    “Dengan peluncuran cloud region Indonesia Central, kami menghadirkan kekuatan penuh Microsoft cloud lebih dekat kepada para inovator di Indonesia,” tutur Scott Guthrie, Executive Vice President Cloud & AI Microsoft dalam siaran pers yang diterima, Rabu (28/5/2025).  

  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Dorong Transformasi Digital – Page 3

    Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Dorong Transformasi Digital – Page 3

    Laporan terbaru dari IDC menyebutkan bahwa cloud region ini akan berkontribusi terhadap penciptaan nilai ekonomi sebesar USD 15,2 miliar pada periode 2025–2028, dengan Indonesia Central menyumbang sekitar 16,5 persen dari nilai tersebut.

    Tak hanya itu, lebih dari 106.000 peluang kerja baru diperkirakan akan terbuka di seluruh Indonesia sebagai hasil dari adopsi cloud dan AI.

    Indonesia Central dibangun dengan prinsip keamanan kelas dunia yang mencakup perlindungan fisik, enkripsi, hingga keamanan perangkat lunak. Infrastruktur ini juga dirancang dengan visi keberlanjutan jangka panjang, sejalan dengan target global Microsoft.

    “Selama 30 tahun, Microsoft berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia. Hari ini, kami melangkah lebih jauh dengan menghadirkan cloud region Indonesia Central,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

  • Vladimir Putin Ingin Batasi Layanan Microsoft dan Zoom di Rusia

    Vladimir Putin Ingin Batasi Layanan Microsoft dan Zoom di Rusia

    JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin ingin membatasi platform asing seperti Microsoft dan Zoom di negaranya. Pembatasan ini dilakukan karena perusahaan Barat dianggap terlalu menguasai pasar.

    Pernyataan ini disampaikan Putin setelah Stanislav Yodkovsky, pemilik perusahaan yang menawarkan layanan konferensi video, membahas tentang persaingan yang ketat di sektor bisnisnya. Pasalnya, masih ada pesaing seperti Microsoft dan Zoom yang menguasai pasar.

    “Anda harus mencekik (membatasi operasi) mereka. Saya sepenuhnya setuju (dengan ide tersebut),” kata Putin dalam sebuah pertemuan, dikutip dari Business Insider pada Selasa, 27 Mei. “Saya katakan ini tanpa rasa malu karena mereka mencoba mencekik kita juga.”

    Yodkovsky sepakat dengan pernyataan Putin. Ia meminta orang nomor satu di Rusia itu untuk membatasi aktivitas perusahaan asing, khususnya Microsoft dan Zoom, karena mereka telah meninggalkan Rusia.

    Berdasarkan hasil analisis lokal, Yodkovsky mengatakan bahwa persaingan internasional di pasar lokal tidak berjalan dengan mulus karena perusahaan asing masih mendapatkan pelanggan. Akibatnya, perusahaan Barat merugikan perusahaan Rusia hingga miliaran dolar.

    “Batasi layanan yang telah meninggalkan Rusia seperti Zoom dan Microsoft,” desak Yodkovsky. Putin pun kembali menanggapi dengan respons yang positif.

    Selain berencana membatasi layanan perusahaan Barat, Putin juga ingin membatasi kebiasaan masyarakatnya yang masih menggunakan layanan asing. Menurut Putin, menggunakan layanan Barat merupakan kebiasaan buruk yang harus dihentikan.