Perusahaan: Microsoft

  • Lenovo Yoga Slim 9i, Tampil Elegan dengan Sentuhan Kaca Premium

    Lenovo Yoga Slim 9i, Tampil Elegan dengan Sentuhan Kaca Premium

    Jakarta

    Saat banyak laptop flagship lain hadir dengan bodi aluminium, Lenovo Yoga Slim 9i tampil berbeda berkat penutup atas yang dilapisi kaca mengilap. Kombinasi antara struktur aluminium dan sentuhan kaca ini memberikan kesan mewah dan premium yang langsung mencuri perhatian.

    Dengan penutup kaca yang ramping dan desain ultra-tipis, laptop ini bahkan membuat banyak laptop berlayar lebih kecil terlihat biasa saja. Ditambah lagi, layarnya merupakan salah satu yang terbaik yang pernah saya lihat.

    Desain yang Mewah dan Menawan

    Yoga Slim 9i mungkin adalah salah satu laptop paling mewah yang pernah saya coba. Penutup kacanya yang berwarna biru mengkilap mencuri perhatian, memantulkan cahaya dengan nuansa warna yang berubah-ubah.

    Begitu dibuka –dengan satu tangan pun bisa– pengguna akan disambut sasis logam yang kokoh. Struktur bodinya sangat solid, bahkan ketika diangkat dari satu sisi.

    Namun harus diakui, bodi kaca ini juga membuat Yoga Slim 9i mudah ‘ternoda’ oleh jari penggunanya. Disarankan untuk selalu membawa kain mikrofiber agar laptop tetap bersih.

    Dengan dimensi 31,3 x 20,3 x 1,4 cm dan bobot 1,19 kg, Yoga Slim 9i merupakan salah satu laptop 14 inci paling portabel di pasaran. Bingkai layarnya yang sangat tipis dimungkinkan oleh inovasi kamera yang diletakkan di bawah layar.

    Lenovo Yoga Slim 9i Foto: detikINET/Adi Fida RachmanKencang dengan Intel® Core™ Ultra Series 2

    Prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2) adalah prosesor dengan efisiensi tinggi yang dirancang untuk memberikan pengalaman AI terbaru dalam bentuk yang praktis, dilengkapi dengan P-core terbaru dan arsitektur prosesor low power E-core, NPU 4.0 AI Engine yang lebih canggih hingga 47 TOPS dan hadir dengan Intel Arc GPU yang tertanam yang ditenagai dengan arsitektur terbaru Xe2.

    Prosesor seri kedua Intel® Core™ Ultra memberikan pengalaman penggunaan laptop yang hadir dalam performa yang lebih bertenaga. Prosesor ini dioptimalisasi untuk laptop premium, tipis, dan bertenaga, dengan arsitektur hybrid 3D performance, kapabilitas AI yang semakin meningkat, dan hadir juga dengan Intel Arc GPU yang tertanam.

    Intel® Arc GPU memiliki performa tinggi yang dibutuhkan untuk akselerasi pembuatan konten dan gaming imersif. Prosesor ini juga mendukung fitur canggih seperti Thunderbolt 4, WiFi 7, Bluetooth 5.4 dan PCle 5.0, memungkinkan transfer data lebih cepat dan konektivitas yang lebih baik.

    Lenovo Yoga Slim 9i sudah hadir dengan RAM 32 GB yang sangat mendukung multitasking tanpa harus mengorbankan performa laptop dan ruang penyimpanan 1 TB NVMe PCIe untuk kinerja yang lebih gesit dalam menunjang produktivitas sehari-hari.

    Spesifikasi seperti ini membuat Yoga Slim 9i masuk dalam kategori Copilot+, yang dilengkapi dengan berbagai fitur menarik. Yaitu:

    ● Cocreator – Transformasi ide menjadi seni dengan small language model dan proses secara lokal di PC Anda. Catatan: Membutuhkan login Microsoft untuk memastikan prompt sesuai dengan responsible AI (RAI) and security guidelines.

    ● Studio Effects – Efek kamera yang ditingkatkan yang diproses di NPU untuk meningkatkan pengalaman video conferencing, dapat diakses melalui Taskbar.

    ● Live Captions – Secara instan memberi caption dan/atau menerjemahkan hingga 44 bahasa ke Bahasa Inggris di berbagai konten yang Anda dengar.

    Juga nantinya akan tersedia fitur Recall, yang bisa merekam semua aktivitas pengguna di laptop menggunakan screenshot agar mudah dicari di masa depan.

    Terakhir ada Lenovo AI Now, yang menawarkan pengalaman AI PC yang dipersonalisasi, produktif, dan terlindungi. Didukung oleh model bahasa lokal yang besar (LLM) berdasarkan Llama 3 milik Meta, ia menangani berbagai tugas, mulai dari manajemen pengetahuan (Q&A, pencarian dokumen, ringkasan dokumen, dll.) hingga kontrol perangkat, semuanya sambil menjaga data dan privasi Anda melalui fungsi AI lokal.

    Layar OLED SpektakulerLenovo Yoga Slim 9i Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Keunggulan lain dari Yoga Slim 9i adalah layarnya. Panel OLED 14 inci dengan resolusi 3840 x 2400 (rasio 16:10) menampilkan gambar dengan detail luar biasa. Warna tampak hidup, dan pengalaman menonton film atau dokumenter terasa sangat imersif. Tingkat kecerahan juga tinggi, membuat laptop tetap nyaman digunakan bahkan di ruangan terang.

    Melalui aplikasi Lenovo Vantage, pengguna dapat beralih antara mode warna sRGB, Adobe RGB, dan DCI-P3–fitur yang akan disukai oleh para kreator konten. Refresh rate juga bisa diganti antara 60Hz dan 120Hz lewat kombinasi tombol Fn + R.

    Kamera Under Display yang InovatifLenovo Yoga Slim 9i Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Yoga Slim 9i 14ILL10 dilengkapi dengan kamera 32MP dan sensor IR. Namun ini bukan kamera biasa, karena kameranya tersimpan di bawah layar, alias camera under display (CUD), dan tetap dilengkapi dengan physical privacy shutter yang memberikan privasi ketika dibutuhkan.

    Tidak membutuhkan kamera? Dengan camera-under-display (CUD), pengguna dapat menikmati layar yang jernih tanpa notch, tanpa island, hanya 98% active screen ratio. Kamera dapat tetap tersembunyi hingga dibutuhkan, menciptakan pengalaman yang menarik dan imersif.

    Keyboard dan Touchpad NyamanLenovo Yoga Slim 9i Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Keyboard laptop ini terasa menyenangkan digunakan. Dengan travel key 1,5 mm dan umpan balik yang memuaskan, saya bisa mengetik cepat dan akurat sejak awal. Tata letaknya umum, meski tombol panah tidak proporsional dan mudah salah tekan. Ada tombol shortcut tambahan di sisi kanan, seperti pengaturan performa, filter cahaya biru, dan akses cepat ke aplikasi Lenovo Vantage.

    Touchpad-nya juga responsif, meskipun ukurannya tak besar (10,4 x 6,8 cm), tetapi penggunaan vertikalnya sangat optimal. Gerakan jari terasa halus, dan kliknya cukup senyap namun tetap terasa mantap.

    Baterai

    Lenovo Yoga Slim 9i sudah hadir dengan baterai 75Whr yang dijanjikan mampu bertahan hingga 17 jam untuk pemutaran video lokal dan hingga 14 jam untuk kebutuhan web browsing. Dengan teknologi Rapid Charge Battery, pengguna dapat memperpanjang masa pakai baterai hingga 3 jam dengan pengisian daya singkat selama 15 menit.

    Kesimpulan

    Lenovo Yoga Slim 9i adalah laptop premium yang memadukan desain mewah dan layar OLED yang menawan. Ini adalah salah satu laptop 14 inci paling bergaya dan portabel di pasaran saat ini. Keyboard-nya nyaman, touchpad responsif, dan kualitas audio cukup solid.

    Jika Anda menginginkan laptop cantik dengan layar luar biasa dan tidak keberatan membawa dongle tambahan (karena portnya yang terbatas), Yoga Slim 9i bisa menjadi pilihan. Harga laptop ini adalah Rp 30.999.000 dan sudah termasuk Office Home & Student 2024 serta gratis berlangganan Microsoft 365 Basic selama satu tahun.

    Dan tak perlu khawatir, karena Lenovo Yoga Slim 9i sudah dilengkapi dengan garansi 3 tahun Premium Care yang menyediakan layanan call center 24/7. Selain itu, terdapat juga perlindungan Accidental Damage Protection selama 3 tahun, yang akan menanggung 100% biaya perbaikan akibat kerusakan tidak disengaja sepenuhnya gratis dan dapat diklaim lebih dari satu kali.

    Tonton juga “Lenovo Puncaki Daftar Komputer Terlaris Dunia di Q1 2024” di sini:

    (asj/fay)

  • Pemanfaatan AI Harus Berpihak Pada Nilai-nilai Kemanusiaan

    Pemanfaatan AI Harus Berpihak Pada Nilai-nilai Kemanusiaan

    Bandung: Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) menggelar webinar nasional bertajuk ‘Humanizing Artificial Intelligence’, Sabtu, 31 Mei 2025. 

    Dalam kesempatan tersebut, Dekan STEI ITB, Tutun Juhana, mendorong pemanfaatan dan pengembangan AI seharusnya tidak terjebak pada fokus efisiensi semata. Namun juga harus memenuhi aspek etis, inklusif, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.

    “Kita harus membumikan AI sesuai dengan falsafah bangsa kita yakni berdasarkan nilai Pancasila,” ujar Tutun Juhana.

    Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memastikan bahwa AI tidak menjadi ancaman terhadap martabat manusia, tetapi sebaliknya, memperkuat harkat kemanusiaan.
     
    Posisi Indonesia dalam ekosistem AI

    Dalam webinar ini, juga dibahas terkait posisi strategis Indonesia dalam kancah global pengembangan AI. Ketua Indonesia Cybersecurity Forum (ICSF), Ardi Sutedja menggarisbawahi perlunya pendekatan berbasis risiko agar transformasi digital tidak menjadikan Indonesia sekadar pasar teknologi asing. 

    Ia menekankan pentingnya tata kelola dan kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan AI. “Ini bukan kerja satu pihak, tapi kolaborasi multipihak dari berbagai disiplin keilmuan,” ujarnya.

    SVP Government Affairs PT Indosat Tbk., Ajar Edi menyampaikan urgensi membangun sovereign AI sebagai cara agar Indonesia tidak hanya jadi konsumen, tapi juga produsen teknologi. 

    Ia menyatakan bahwa hilirisasi dan kedaulatan data adalah kunci. “Ketika AI factory ada di Indonesia, maka seluruh datanya akan diolah di Indonesia,” jelasnya. 

    Dari industri global, Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia, memaparkan tren penggunaan agentic AI di dunia kerja berdasarkan riset Microsoft terhadap 31.000 responden global. Ia menekankan bahwa kendali manusia tetap krusial meskipun AI semakin otonom. 

    “Bagaimana kita empower pengguna untuk mengerti risiko dan mampu memastikan bahwa AI dapat dikontrol sedemikian rupa,” ujarnya.
     

     

    Menjamin keadilan dan akuntabilitas di era AI

    Terkait prinsip-prinsip pengembangan AI yang berpusat pada manusia, peneliti dari Pusat AI ITB, Ayu Purwarianti menekankan bahwa AI harus selalu berada di bawah kendali manusia, menjamin keamanan data, serta transparan, dapat dijelaskan (explainable), dan akuntabel. “AI tidak boleh berbahaya dan bertentangan dengan prinsip dan keamanan manusia,” terangnya.

    Di sisi lain, penguatan literasi kecerdasan artifisial juga menjadi prioritas, termasuk pemahaman etika, adaptif mindset, dan pendidikan karakter sejak dini. 

    Indriaswati Dyah dari ELSAM menambahkan bahwa prinsip human-in-the-loop atau kehadiran manusia dalam seluruh siklus AI, dari pengembangan hingga operasional, harus menjadi prinsip utama. 

    Menurutnya, Indonesia sebagai negara pengguna teknologi (bukan produsen asal) menjadikan pendekatan hak asasi manusia dalam AI semakin penting. “Kesadaran akan potensi risiko AI dalam menguatkan bias dan diskriminasi masih rendah,” beber Indriaswati.
     
    Pendidikan AI berbasis etika

    Henke Yunkins dari Indonesia AI Society menekankan pentingnya empat komponen dalam pendidikan AI: literasi dasar, eksperimen, sosial-emosional, dan hasil pembelajaran yang lebih bermakna. 

    “Pendidikan bukan soal mengejar teknologi saja, tetapi membentuk manusia. Manusia yang harus menentukan arah perkembangan AI itu sendiri,” ujarnya.

    Andy Ardian dari ECPAT Indonesia memperingatkan dampak AI terhadap privasi anak, terutama ketika anak-anak mulai berinteraksi dengan chatbot berbasis AI. Ia menyoroti risiko bias data yang bisa memperkuat stereotip sosial serta ketergantungan teknologi yang menggerus kemampuan berpikir kritis anak-anak. 

    Sementara itu, Narenda Wicaksono dari Dicoding menekankan perlunya keterlibatan industri dalam menyusun kurikulum yang relevan. “Setelah tahu dan bisa, harus ada keinginan juga dalam menjadi bagian dari perkembangan teknologi ini,” tuturnya.

    Diena Haryana dari SEJIWA Foundation menambahkan bahwa anak-anak harus diperkuat keterampilan fisik, sosial, dan spiritualnya sebelum dikenalkan pada AI.

    “AI tidak boleh menggantikan masa bermain dan eksplorasi anak. Teknologi bisa menjadi alat bantu tanpa harus mengganggu proses tumbuh kembang anak,” kata Diena. 

    Webinar ini menandai pentingnya pendekatan kolaboratif dalam membangun ekosistem AI nasional yang inklusif dan berkeadilan. STEI ITB menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mengembangkan teknologi, tetapi juga menjadikan manusia sebagai pusat dan tujuan dari inovasi.

    Bandung: Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) menggelar webinar nasional bertajuk ‘Humanizing Artificial Intelligence’, Sabtu, 31 Mei 2025. 
     
    Dalam kesempatan tersebut, Dekan STEI ITB, Tutun Juhana, mendorong pemanfaatan dan pengembangan AI seharusnya tidak terjebak pada fokus efisiensi semata. Namun juga harus memenuhi aspek etis, inklusif, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.
     
    “Kita harus membumikan AI sesuai dengan falsafah bangsa kita yakni berdasarkan nilai Pancasila,” ujar Tutun Juhana.

    Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memastikan bahwa AI tidak menjadi ancaman terhadap martabat manusia, tetapi sebaliknya, memperkuat harkat kemanusiaan.
     

    Posisi Indonesia dalam ekosistem AI

    Dalam webinar ini, juga dibahas terkait posisi strategis Indonesia dalam kancah global pengembangan AI. Ketua Indonesia Cybersecurity Forum (ICSF), Ardi Sutedja menggarisbawahi perlunya pendekatan berbasis risiko agar transformasi digital tidak menjadikan Indonesia sekadar pasar teknologi asing. 
     
    Ia menekankan pentingnya tata kelola dan kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan AI. “Ini bukan kerja satu pihak, tapi kolaborasi multipihak dari berbagai disiplin keilmuan,” ujarnya.
     
    SVP Government Affairs PT Indosat Tbk., Ajar Edi menyampaikan urgensi membangun sovereign AI sebagai cara agar Indonesia tidak hanya jadi konsumen, tapi juga produsen teknologi. 
     
    Ia menyatakan bahwa hilirisasi dan kedaulatan data adalah kunci. “Ketika AI factory ada di Indonesia, maka seluruh datanya akan diolah di Indonesia,” jelasnya. 
     
    Dari industri global, Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia, memaparkan tren penggunaan agentic AI di dunia kerja berdasarkan riset Microsoft terhadap 31.000 responden global. Ia menekankan bahwa kendali manusia tetap krusial meskipun AI semakin otonom. 
     
    “Bagaimana kita empower pengguna untuk mengerti risiko dan mampu memastikan bahwa AI dapat dikontrol sedemikian rupa,” ujarnya.
     

     

    Menjamin keadilan dan akuntabilitas di era AI

    Terkait prinsip-prinsip pengembangan AI yang berpusat pada manusia, peneliti dari Pusat AI ITB, Ayu Purwarianti menekankan bahwa AI harus selalu berada di bawah kendali manusia, menjamin keamanan data, serta transparan, dapat dijelaskan (explainable), dan akuntabel. “AI tidak boleh berbahaya dan bertentangan dengan prinsip dan keamanan manusia,” terangnya.
     
    Di sisi lain, penguatan literasi kecerdasan artifisial juga menjadi prioritas, termasuk pemahaman etika, adaptif mindset, dan pendidikan karakter sejak dini. 
     
    Indriaswati Dyah dari ELSAM menambahkan bahwa prinsip human-in-the-loop atau kehadiran manusia dalam seluruh siklus AI, dari pengembangan hingga operasional, harus menjadi prinsip utama. 
     
    Menurutnya, Indonesia sebagai negara pengguna teknologi (bukan produsen asal) menjadikan pendekatan hak asasi manusia dalam AI semakin penting. “Kesadaran akan potensi risiko AI dalam menguatkan bias dan diskriminasi masih rendah,” beber Indriaswati.
     

    Pendidikan AI berbasis etika

    Henke Yunkins dari Indonesia AI Society menekankan pentingnya empat komponen dalam pendidikan AI: literasi dasar, eksperimen, sosial-emosional, dan hasil pembelajaran yang lebih bermakna. 
     
    “Pendidikan bukan soal mengejar teknologi saja, tetapi membentuk manusia. Manusia yang harus menentukan arah perkembangan AI itu sendiri,” ujarnya.
     
    Andy Ardian dari ECPAT Indonesia memperingatkan dampak AI terhadap privasi anak, terutama ketika anak-anak mulai berinteraksi dengan chatbot berbasis AI. Ia menyoroti risiko bias data yang bisa memperkuat stereotip sosial serta ketergantungan teknologi yang menggerus kemampuan berpikir kritis anak-anak. 
     
    Sementara itu, Narenda Wicaksono dari Dicoding menekankan perlunya keterlibatan industri dalam menyusun kurikulum yang relevan. “Setelah tahu dan bisa, harus ada keinginan juga dalam menjadi bagian dari perkembangan teknologi ini,” tuturnya.
     
    Diena Haryana dari SEJIWA Foundation menambahkan bahwa anak-anak harus diperkuat keterampilan fisik, sosial, dan spiritualnya sebelum dikenalkan pada AI.
     
    “AI tidak boleh menggantikan masa bermain dan eksplorasi anak. Teknologi bisa menjadi alat bantu tanpa harus mengganggu proses tumbuh kembang anak,” kata Diena. 
     
    Webinar ini menandai pentingnya pendekatan kolaboratif dalam membangun ekosistem AI nasional yang inklusif dan berkeadilan. STEI ITB menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mengembangkan teknologi, tetapi juga menjadikan manusia sebagai pusat dan tujuan dari inovasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Pakai Edge untuk Download Chrome? Ini Kata Microsoft

    Pakai Edge untuk Download Chrome? Ini Kata Microsoft

    Jakarta

    Lebih dari sekali, Microsoft Edge telah menjadi bulan-bulanan di komunitas daring karena nasibnya yang “menyedihkan”. Terinstal di setiap komputer Windows, namun perannya seringkali hanya sebatas menjadi alat untuk… mengunduh Google Chrome. Muak dengan status quo, akun resmi Microsoft Edge di platform X (sebelumnya Twitter) akhirnya “angkat bicara” dengan cara yang tak terduga dan jenaka.

    Dalam sebuah cuitan yang langsung viral, akun @MicrosoftEdge menulis:

    “i OnLy Use yOu To DoWnLoAd ChRoMe”

    Cuitan ini tidak hanya sekadar ikut-ikutan tren gaya mengetik “kekanak-kanakan” yang mengejek, tetapi juga menjadi tamparan telak bagi citra yang selama ini melekat. Ini adalah sinyal bahwa Microsoft tidak lagi ingin diam dan pasrah saat para pengguna “memandang rendah” Edge. Mereka memilih untuk menghadapi olok-olok itu secara langsung.

    Dan pertunjukan tidak berhenti di situ. Microsoft Edge melanjutkan “perlawanan”-nya dengan serangkaian balasan cerdas terhadap komentar komunitas, menunjukkan sisi yang lebih manusiawi dan humoris.

    Ketika seorang pengguna mengeluh, “Saya tidak suka sistem Tab Anda, membingungkan”, akun Edge tidak defensif. Sebaliknya, mereka merespons dengan proaktif:

    “Baiklah, mari kita mulai di sini: apakah Anda suka tab vertikal atau horizontal?”

    Sebuah balasan yang mengubah keluhan menjadi sebuah dialog konstruktif.

    Di lain kesempatan, seorang pengguna membagi kebiasaannya: “Edge untuk sekolah, Chrome untuk kantor, dan Safari untuk keperluan lainnya.” Tak butuh waktu lama, Microsoft Edge segera “menyatakan perang” dengan pesan singkat yang ambisius:

    “Ubah hidup Anda dan gunakan Edge untuk ketiganya!”

    Melalui interaksi-interaksi ini, Microsoft jelas ingin melepaskan diri dari citra kaku dan membiarkan Edge dipandang sebagai “pengunduh Chrome” semata. Dengan berbicara dalam bahasa media sosial yang sesungguhnya, Microsoft Edge kini “bertransformasi” menjadi sebuah merek yang tahu cara bercanda, menanggapi, dan menggoda pada saat yang tepat.

    Namun, di balik semua retorika jenaka dan strategi media sosial yang menyegarkan ini, Microsoft masih menghadapi kenyataan pahit: kebiasaan pengguna yang telah mengakar kuat. Chrome sudah begitu familier sehingga Edge-meskipun kini diklaim lebih ringan, cepat, terintegrasi dengan AI, dan semakin serbaguna-masih kesulitan melepaskan label “browser yang digunakan untuk mengunduh browser lain”.

    Menurut data terbaru dari Statcounter untuk Mei 2025, dominasi Chrome di pasar peramban desktop masih tak tergoyahkan. Chrome saat ini menguasai 64,8% pangsa pasar, sementara Edge menyusul di peringkat kedua dengan angka yang terpaut jauh, yakni sekitar 12,95%.

    Meskipun berhasil mengungguli pesaing lain seperti Safari dan Firefox di platform desktop, selisih yang besar dengan Chrome menunjukkan bahwa jalan bagi Edge untuk merebut hati pengguna masih sangat panjang. Upaya humoris di media sosial ini adalah langkah awal yang cerdas, namun hanya waktu yang bisa menjawab apakah candaan ini mampu mengubah kebiasaan dan, pada akhirnya, angka statistik.

    (afr/afr)

  • Lazada, HBO, dan Traveloka Terancam Diblokir! Cek 36 PSE Kena Warning

    Lazada, HBO, dan Traveloka Terancam Diblokir! Cek 36 PSE Kena Warning

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan peringatan kepada 36 entitas Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) untuk segera melakukan registrasi dan pemutakhiran data.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar menyatakan peringatan itu diberikan sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat.

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (asing), memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alex dikutip dari keterangan pers, Senin (2/6/2025).

    Komdigi telah mengirim peringatan resmi kepada 23 PSE Privat yang teridentifikasi belum memenuhi kewajiban pendaftaran. Mereka diketahui sudah beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia.

    Komdigi juga telah mengirim peringatan kepada 13 PSE Privat yang belum memperbarui informasi pendaftaran.

    Sesuai Pasal 2 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik serta secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan.

    Bagi PSE Privat yang belum terdaftar namun termasuk dalam kategori wajib daftar dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan (access blocking).

    Berdasarkan hasil identifikasi pengawasan terhadap PSE Privat, berikut daftar PSE Privat yang telah diberikan notifikasi.

    23 PSE belum terdaftar

    Berikut adalah website yang belum terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik:

    yamaha.com (PT Yamaha Musik Indonesia)
    mncgroup.com (PT MNC Asia Holding Tbk)
    philips.com (PT Philips Indonesia Commercial)
    hp.com (HP Inc)
    mrdiy.com (PT Daya Intiguna Yasa Tbk)
    indofood.com (PT Indofood Sukses Makmur Tbk)
    bathandbodyworks.co.id (PT Dunia Luxindo)
    unilever.com dan unilever.id (PT Unilever Indonesia, Tbk)
    order.kfcku.co.id dan aplikasi KFCku (PT Fast Food Indonesia Tbk)
    max.com dan aplikasi Max (WarnerMedia Global Digital Services LLC)
    ebay.com dan aplikasi eBay (eBay, inc)
    asus.com dan aplikasi MyAsus (AsusTek Computer Inc)
    msi.com, id.msi.com dan aplikasi MyMSI (Micro-Star International Co, LTD)
    nike.com dan aplikasi Nike (Nike, Inc)
    byd.com dan Aplikasi BYD BYD Company Limited, (PT BYD Motor Indonesia)
    emirates.com dan aplikasi Emirates (The Emirates Group)
    id.jbl.com dan jblstore.co.id (Harman International Industries, Inc)
    klm.com dan aplikasi KLM (KLM Royal Dutch Airlines)
    cathaypacific.com dan aplikasi Cathay Pacific (Cathay Pacific Airways Limited)
    dhl.com, dhlexpresscommerce.com, mydhl.express.dhl dan aplikasi DHL Express Mobile (DHL Group)
    lenovo.com dan aplikasi Lenovo (PT Lenovo Indonesia)
    ea.com (Electronic Arts Inc)
    xbox.com dan aplikasi (Xbox Microsoft Corporation)

    13 PSE belum update data

    Berikut adalah 13 PSE yang belum melakukan pembaruan data dan terancam disanksi Komdigi:

    lazada.com dan aplikasi Lazada (Ecart Webportal Indonesia)
    Aplikasi McDonalds (Rekso Nasional Food)
    zurich.com (Zurich LiveWell Services and Solutions Ltd / Zuric Asuransi Indonesia Zurich Topas Life)
    ads.google.com (Google Indonesia)
    play.google.com (Google Indonesia)
    traveloka.com dan aplikasi Traveloka (Traveloka Indonesia)
    Aplikasi MyJNE (Tiki Jalur Nugraha Ekakurir)
    apple.com (Apple Distribution International Limited)
    garmin.com (Garmin Indonesia Distribution)
    leagueoflegends.com dan aplikasi-aplikasi dari Riot (RIOT Games Services PTE LTD)
    epicgames.com (Epic Games International S.A.R.I, Bertrange, ROOT Branch/ Epic Games Entertainment International GMBH/ Epic Games Commerce GMBH)
    prudential.com (PT Prudential Life Assurance)
    kai.id (Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia)

    (dem/dem)

  • Daftar Raksasa Teknologi yang PHK Massal: Microsoft, Google hingga Amazon

    Daftar Raksasa Teknologi yang PHK Massal: Microsoft, Google hingga Amazon

    Bisnis.com, JAKARTA — Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda industri teknologi global. Meski banyak perusahaan mencatatkan laba tinggi dan pertumbuhan pesat, langkah PHK tetap diambil demi efisiensi, perampingan struktur organisasi, dan pergeseran strategi bisnis terutama dalam menyambut era kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).

    Beberapa raksasa digital mengambil keputusan sulit untuk memangkas ribuan pekerja, termasuk Microsoft, Google, Amazon, Meta hingga TikTok. Alasan yang dikemukakan pun beragam, mulai dari peningkatan efisiensi, restrukturisasi globa, hingga penyesuaian terhadap prioritas baru. 

    Daftar raksasa teknologi yang PHK massal pada 2024 hingga pertengahan 2025:

    1. Microsoft

    Microsoft melakukan PHK terhadap sekitar 6.000 karyawan atau hampir 3% dari total tenaga kerjanya. Langkah ini menjadi gelombang PHK terbesar perusahaan sejak 2023.

    Meski mencatat kinerja keuangan yang kuat pada kuartal Januari—Maret 2025, Microsoft menyebut pengurangan akan terjadi di semua level, tim, dan wilayah, dengan fokus utama pada pengurangan jumlah manajer. 

    Pada Januari 2025 lalu, Microsoft juga sempat memangkas sekitar 1% tenaga kerja berdasarkan performa. Pada Juni 2024, Microsoft tercatat memiliki 228.000 karyawan penuh waktu, dengan sekitar 55% berbasis di Amerika Serikat.

    2. Google

    Google mengumumkan restrukturisasi besar yang berdampak pada karyawan di divisi People Operations dan unit cloud. Perusahaan juga menawarkan program pengunduran diri sukarela bagi karyawan berbasis di Amerika Serikat (AS). 

    Beberapa posisi juga direlokasi ke luar negeri. Meski belum merinci jumlah pasti karyawan yang terdampak, langkah ini menjadi bagian dari strategi efisiensi menyusul meningkatnya belanja infrastruktur AI perusahaan.

  • Badai PHK, 62.144 Karyawan Perusahaan Teknologi Kehilangan Pekerjaan

    Badai PHK, 62.144 Karyawan Perusahaan Teknologi Kehilangan Pekerjaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus menghantui industri teknologi global sepanjang 2025, meskipun jumlahnya mulai berkurang dibandingkan tahun lalu.

    Hingga 31 Mei 2025, tercatat sebanyak 137 perusahaan teknologi melakukan PHK yang berdampak pada sekitar 62.144 karyawan di seluruh dunia.

    Data tersebut dikumpulkan oleh layoffs.fyi, sebuah platform crowdsourcing yang memantau tren PHK di sektor teknologi secara real-time.

    Sebagai perbandingan, pada periode yang sama pada tahun lalu, tercatat ada 302 perusahaan teknologi yang melakukan PHK dan memengaruhi sekitar 89.105 karyawan.

    Sepanjang 2024, sebanyak 551 perusahaan teknologi tercatat melakukan PHK, dengan total karyawan terdampak mencapai 152.922 orang.

    Salah satu gelombang PHK terbesar terjadi pada raksasa teknologi Microsoft. Pada Selasa (13/5/2025), Microsoft resmi melakukan PHK  terhadap sekitar 6.000 karyawan atau hampir 3% dari total tenaga kerja globalnya.

  • Bill Gates Sebut Pekerjaan Ini Tidak Bisa Diganti AI

    Bill Gates Sebut Pekerjaan Ini Tidak Bisa Diganti AI

    Jakarta, CNBC Indonesia — Saat banyak orang yang takut pekerjaannya diambil AI, Bill Gates mengatakan sebaliknya. Filantropi dan pendiri Microsoft itu memastikan ada beberapa pekerjaan yang kebal dari teknologi AI.

    Menurutnya memang ada beberapa hal yang tidak bisa digantikan oleh mesin. Pekerjaan tersebut hanya dapat dilakukan oleh tenaga manusia.

    Salah satu contohnya adalah pemain bisbol, karena tidak mungkin mesin akan menggantikan orang untuk bermain bisbol.

    Meski begitu, beberapa pekerjaan memang tetap akan tergantikan AI, seperti dokter dan guru kemungkinan tak akan butuh jasa manusia lagi di masa depan.

    Gates mengatakan kedua pekerjaan tersebut bakal jadi hal umum dan gratis.

    Selain itu industri makanan dari hulu ke hilir pun akan terkena disrupsi AI. “Namun untuk membuat dan memindahkan sesuatu serta menanam makanan, seiring berjalannya waktu akan menjadi masalah yang bisa dipecahkan,” Gates, dikutip Minggu (1/6/2025).

    Dengan begitu artinya dunia akan masuk ke era kecerdasan gratis. Saat itu, teknologi AI bakal bisa diakses dengan mudah dan menyentuh tiap aspek kehidupan manusia.

    Misalnya obat-obatan, diagnosis, pengajaran, hingga asisten virtual yang dapat dilakukan dengan teknologi AI. Gates mengatakan bahwa semua perubahan itu akan terjadi dengan cepat dan tanpa batasan.

    “Ini mendalam dan sedikit menakutkan karena terjadi dengan cepat dan tidak ada batasan,” jelasnya.

    (mkh/mkh)

  • Pakai 10 Password Ini Bikin Maling Happy, Mudah Bobol Rekening-Rahasia

    Pakai 10 Password Ini Bikin Maling Happy, Mudah Bobol Rekening-Rahasia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kata sandi digunakan untuk memverifikasi kembali autentikasi data pemilik akun. Tak jarang para pemilik akun memiliki kata sandi yang sama untuk berbagai platform.

    Penyedia keamanan kata sandi, Specops, mengungkapkan 10 kata sandi yang paling umum digunakan penyerang untuk mengeksploitasi koneksi Remote Desktop Protocol (RDP) Microsoft.

    Untuk diketahui RPD adalah metode praktis untuk masuk dan mengendalikan PC dan server jarak jauh, terutama untuk pekerja hybrid.

    Tetapi RDP juga merupakan sasaran empuk bagi para penjahat siber yang ingin mendapatkan akses ke jaringan organisasi dan sumber daya penting lainnya.

    Itulah mengapa menggunakan kata sandi yang kuat dan rumit untuk akun desktop jarak jauh sangat penting.

    Specops memasukkan lebih dari 1 miliar kata sandi yang dicuri oleh penjahat siber pada 2024 untuk dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak orang mengabaikan standar ketika membuat kata sandi, bahkan untuk sistem yang penting.

    Organisasi yang memantau server RDP mereka telah menemukan ratusan atau bahkan ribuan percobaan login yang gagal dari para peretas, bot, geng ransomware, dan banyak lagi.

    Begitu mereka menemukan port RDP yang terbuka dan terekspos, para penyerang menggunakan brute force untuk mencoba sejumlah besar kombinasi nama pengguna dan kata sandi untuk mendapatkan akses. Semakin sederhana kata sandi, semakin cepat penyerang dapat memperoleh dan mengeksploitasi akses.

    Lantas, kombinasi kata sandi seperti apa yang gampang dibobol maling?

    Di peringkat pertama ada kata sandi 123456 yang paling sering dicuri oleh penjahat. Hal ini mengindikasikan, banyak orang masih menggunakan gabungan “keyboard walk”, kata sandi yang dibuat dengan mengetikkan serangkaian tombol yang berdekatan pada keyboard.

    Di peringkat kedua adalah 1234, yang dipilih oleh orang-orang yang tidak mau repot-repot menambahkan angka 5 dan 6.

    Berikutnya adalah Password1, diikuti oleh 12345. Di posisi kelima ada kata sandi P@sswOrd, yang menunjukkan bahwa beberapa orang hanya menambahkan karakter khusus di kata sandi mereka meskipun tergolong lemah.

    P@sswOrd populer karena memenuhi persyaratan standar delapan karakter, satu huruf kapital, satu angka, dan satu karakter khusus.

    Berikut Daftar Password Paling Umum Dibobol Maling:

    123456

    1234

    Password1

    12345

    P@ssw0rd

    password

    Password123

    Welcome1

    12345678

    Aa123456.

    (dce)

  • Tekanan Putin Makin Kuat, Anak Usaha Microsoft di Rusia Bangkrut

    Tekanan Putin Makin Kuat, Anak Usaha Microsoft di Rusia Bangkrut

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu anak perusahaan Microsoft Corp di Rusia, Microsoft Rus LLC, berencana mengajukan kebangkrutan. Informasi ini diumumkan dalam sebuah catatan resmi yang dipublikasikan di registri negara Rusia, Fedresurs, Jumat (31/5/2025).

    Langkah ini menandai kelanjutan dari upaya perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut untuk memperkecil jejak operasinya di Rusia sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.

    Dilansir Reuters, pengumuman kebangkrutan ini muncul hanya beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan bahwa penyedia layanan asing seperti Microsoft dan Zoom harus mulai “diperlambat” di Rusia. Putin mengatakan, hal ini dilakukan untuk memberi ruang bagi pengembangan solusi perangkat lunak dalam negeri.

    Microsoft sebenarnya masih terus menyediakan layanan utama di Rusia meski ketegangan geopolitik meningkat sejak invasi ke Ukraina. Namun pada Juni 2022, perusahaan mengumumkan akan secara signifikan mengurangi operasinya di negara tersebut dengan alasan perubahan prospek ekonomi dan dampaknya terhadap bisnis mereka.

    Sebelumnya, tak lama setelah invasi dimulai, Microsoft juga telah mengambil sejumlah langkah tegas terhadap media milik negara Rusia. Perusahaan menghapus aplikasi RT (Russia Today) dari toko aplikasi Windows dan memblokir iklan di media yang disponsori pemerintah Rusia.

    Sementara itu, catatan di Fedresurs mengonfirmasi bahwa Microsoft Rus LLC – entitas utama Microsoft di Rusia – akan mengajukan kebangkrutan. Namun belum jelas apakah tiga unit lain milik Microsoft di Rusia juga akan terpengaruh. Ketiga unit tersebut adalah Microsoft Development Centre Rus, Microsoft Mobile Rus, dan Microsoft Payments Rus.

    Langkah Microsoft mengikuti jejak perusahaan teknologi besar lainnya yang juga menutup operasi mereka di Rusia. Pada 2022, anak usaha Google yang berada di bawah naungan Alphabet Inc mengajukan kebangkrutan setelah otoritas Rusia menyita rekening banknya.

    Situasi tersebut membuat perusahaan tidak dapat membayar karyawan, pemasok, maupun vendor lokal, sehingga operasional di Rusia menjadi tidak mungkin dilanjutkan.

    Langkah pembatasan terhadap perusahaan asing di Rusia menjadi bagian dari upaya Kremlin untuk memperkuat kemandirian digital nasional, khususnya di tengah sanksi internasional yang kian meluas.

    (luc/luc)

  • China Tuding Taiwan Lancarkan Serangan Siber

    China Tuding Taiwan Lancarkan Serangan Siber

    Jakarta

    Badan Keamanan Publik China menyebut adanya serangan siber terhadap sebuah perusahaan teknologi China yang dilakukan oleh Pemerintah Taiwan.

    Serangan siber ini, menurut China, dilancarkan oleh sindikat hacker yang dibekingi oleh Partai Demokrat Progresif (Demoratic Progressive Party.DPP) Taiwan. Pernyataan ini dikeluarkan oleh pemerintah provinsi Guandong, dan berdasarkan investigasi awal dari pihak kepolisian.

    Sebagai informasi, DPP adalah partai mayoritas di pemerintahan Taiwan. Menanggapi tudingan ini, National Security Bureau Taiwan, menyebut Partai Komunis China sebagai sumber ancaman keamanan informasi global, dan mengklaim informasi yang disebarkan soal serangan siber itu sebagai berita bohong.

    Sementara itu kantor berita China Xinhua melaporkan temuan investigasi polisi, yaitu adanya sindikat hacker yang mengincar sistem jaringan di lebih dari 10 provinsi di China dalam beberapa tahun terakhir. Target utamanya adalah sektor militer, energi, hydropower, transportasi, dan jaringan pemerintahan.

    Xinhua, yang mengutip ahli keamanan siber, menyebut serangan itu masuk kategori tingkat rendah dari segi teknik, dan metode yang dipakai simpel dan mentah, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (30/5/2025).

    Sementara itu pihak berwajib di Taiwan menyebut Partai Komunis China sudah sejak lama melakukan praktik peretasan dan mencuri dana dari Taiwan, menyebarkan kabar bohong, dan melancarkan perang kognitif untuk mencoba menghancurkan infrastruktur penting Taiwan serta menciptakan perpecahan.

    Pernyataan pemerintah China soal serangan siber dari Taiwan ini terbilang unik, karena biasanya China yang dituding melakukan aksi serangan siber. Termasuk pada 2024 lalu saat Microsoft menyebut China bakal mengganggu pemilu di tiga negara tersebut menggunakan konten bikinan kecerdasan buatan (AI).

    Menurut Microsoft, saat ini China sudah menjajal metode tersebut untuk mengganggu pemilu presiden di Taiwan.

    Beberapa geng penjahat siber yang terkait pemerintah China diperkirakan akan menargetkan sejumlah pemilu di beberapa negara pada 2024, dan Korea Utara juga disebut akan terlibat dalam gangguan tersebut, itulah yang ditulis Microsoft dalam laporan terbaru dari tim threat intelligence-nya.

    (asj/hps)