Perusahaan: Microsoft

  • Takut Diblokir, Banyak Platform Ramai-Ramai Mulai Daftar Ulang

    Takut Diblokir, Banyak Platform Ramai-Ramai Mulai Daftar Ulang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah platform atau Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang sebelumnya terancam diblokir sudah mulai mendaftarkan lagi ke pihak Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dirjen Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar mengonfirmasi hal tersebut.

    Alex mengatakan beberapa platform sudah mendaftarkan lagi. Namun dia akan memberi informasi lebih lanjut berapa yang sudah melakukan registrasi.

    “Datanya belum saya update lagi, belum di-update lagi. Udah ada beberapa sih, kan masalahnya ini cuma administratif ya untuk registrasi ulang-ulang,” jelas Alex ditemui di kantor Komdigi, Kamis (5/6/2025).

    Sebelumnya 36 platform diminta melakukan registrasi dan pemutakhiran data. Ini terkait Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat.

    Dari jumlah tersebut, 23 PSE terindentifikasi belum melakukan pendaftaran. Seluruh platform wajib mendaftar jika beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia.

    Sementara sisanya 13 PSE diminta untuk memperbarui informasi pendaftaran.

    Berikut daftar 36 PSE yang diberikan notifikasi oleh Komdigi:

    23 PSE Belum Terdaftar

    • yamaha.com (PT Yamaha Musik Indonesia)
    • mncgroup.com (PT MNC Asia Holding Tbk)
    • philips.com (PT Philips Indonesia Commercial)
    • hp.com (HP Inc)
    • mrdiy.com (PT Daya Intiguna Yasa Tbk)
    • indofood.com (PT Indofood Sukses Makmur Tbk)
    • bathandbodyworks.co.id (PT Dunia Luxindo)
    • unilever.com dan unilever.id (PT Unilever Indonesia, Tbk)
    • order.kfcku.co.id dan aplikasi KFCku (PT Fast Food Indonesia Tbk)
    • max.com dan aplikasi Max (WarnerMedia Global Digital Services LLC)
    • ebay.com dan aplikasi eBay (eBay, inc)
    • asus.com dan aplikasi MyAsus (AsusTek Computer Inc)
    • msi.com, id.msi.com dan aplikasi MyMSI (Micro-Star International Co, LTD)
    • nike.com dan aplikasi Nike (Nike, Inc)
    • byd.com dan Aplikasi BYD BYD Company Limited, (PT BYD Motor Indonesia)
    • emirates.com dan aplikasi Emirates (The Emirates Group)
    • id.jbl.com dan jblstore.co.id (Harman International Industries, Inc)
    • klm.com dan aplikasi KLM (KLM Royal Dutch Airlines)
    • cathaypacific.com dan aplikasi Cathay Pacific (Cathay Pacific Airways Limited)
    • dhl.com, dhlexpresscommerce.com, mydhl.express.dhl dan aplikasi DHL Express Mobile (DHL Group)
    • lenovo.com dan aplikasi Lenovo (PT Lenovo Indonesia)
    • ea.com (Electronic Arts Inc)
    • xbox.com dan aplikasi (Xbox Microsoft Corporation)

    13 PSE Belum Update Data

    • lazada.com dan aplikasi Lazada (Ecart Webportal Indonesia)
    • Aplikasi McDonalds (Rekso Nasional Food)
    • zurich.com (Zurich LiveWell Services and Solutions Ltd / Zuric Asuransi Indonesia Zurich Topas Life)
    • ads.google.com (Google Indonesia)
    • play.google.com (Google Indonesia)
    • traveloka.com dan aplikasi Traveloka (Traveloka Indonesia)
    • Aplikasi MyJNE (Tiki Jalur Nugraha Ekakurir)
    • apple.com (Apple Distribution International Limited)
    • garmin.com (Garmin Indonesia Distribution)
    • leagueoflegends.com dan aplikasi-aplikasi dari Riot (RIOT Games Services PTE LTD)
    • epicgames.com (Epic Games International S.A.R.I, Bertrange, ROOT Branch/ Epic Games Entertainment International GMBH/ Epic Games Commerce GMBH)
    • prudential.com (Prudential Financial Inc.)
    • kai.id (Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia)

    (npb/wur)

  • Microsoft Tawarkan Program Keamanan Siber Gratis untuk Pemerintah Eropa

    Microsoft Tawarkan Program Keamanan Siber Gratis untuk Pemerintah Eropa

    JAKARTA – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft, menawarkan program keamanan siber secara cuma-cuma kepada pemerintah-pemerintah di Eropa. Langkah ini diumumkan pada Rabu  4 Juni sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan terhadap ancaman siber yang semakin canggih, termasuk yang ditingkatkan dengan kecerdasan buatan (AI).

    Program ini diluncurkan menyusul lonjakan serangan siber di kawasan Eropa, banyak di antaranya diduga dilakukan oleh aktor yang disponsori negara dari China, Iran, Korea Utara, dan Rusia. Melalui program ini, Microsoft berupaya meningkatkan berbagi informasi intelijen terkait ancaman berbasis AI, serta membantu pencegahan dan penanggulangan serangan siber.

    “Jika kami bisa membawa lebih banyak hal yang telah kami kembangkan di Amerika Serikat ke Eropa, maka itu akan memperkuat perlindungan keamanan siber bagi lebih banyak institusi Eropa,” kata Presiden Microsoft, Brad Smith, dalam wawancara eksklusif dengan Reuters.

    Smith menambahkan bahwa masih ada beberapa inisiatif tambahan yang akan diumumkan Microsoft pada akhir bulan ini sebagai bagian dari strategi keamanan global perusahaan tersebut.

    Dalam beberapa tahun terakhir, pelaku serangan siber semakin memanfaatkan kecerdasan buatan generatif untuk memperbesar skala dan dampak serangan mereka—mulai dari gangguan terhadap infrastruktur vital hingga penyebaran disinformasi.

    Meski AI telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak jahat, Smith menegaskan bahwa teknologi tersebut juga bisa digunakan untuk pertahanan. “Kami belum menemukan AI yang mampu menghindari kemampuan kami dalam mendeteksi penggunaannya atau ancaman secara lebih luas,” ujar Smith, dalam posting blog Microsoft.

    “Tujuan kami adalah memastikan AI berkembang lebih cepat sebagai alat pertahanan dibandingkan sebagai senjata ofensif,” imbuhnya.

    Microsoft mengklaim mereka memantau secara ketat setiap penggunaan berbahaya dari model AI yang mereka kembangkan, dan juga mencegah para penjahat siber yang telah teridentifikasi dari menggunakan produk AI milik mereka.

    Beberapa contoh nyata dari penyalahgunaan AI termasuk video deepfake Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, yang tampak menyerah pada tuntutan Rusia pada tahun 2022, serta rekaman audio palsu yang memengaruhi pemilu Slovakia pada 2023.

    Brad Smith juga menyebutkan bahwa hingga saat ini, manipulasi audio masih lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan video.

    Dengan tawaran program keamanan siber gratis ini, Microsoft berharap dapat menjadi mitra strategis dalam memperkuat ketahanan digital institusi-institusi pemerintahan di Eropa di tengah lanskap ancaman siber yang semakin kompleks dan berbasis teknologi canggih.

  • PC Mini Tower Tangguh untuk Bisnis

    PC Mini Tower Tangguh untuk Bisnis

    Jakarta

    Asus kembali memperkuat lini desktop bisnisnya dengan merilis ExpertCenter P500MV, sebuah PC mini tower yang dirancang untuk menghadirkan performa tinggi, efisiensi energi, dan keamanan enterprise dalam desain ringkas. Desktop ini menyasar usaha kecil hingga menengah (UKM) dan perusahaan yang membutuhkan perangkat andal, hemat daya, serta siap menghadapi tantangan kerja hybrid.

    “Di Asus, kami tidak sekadar menghadirkan perangkat, tapi solusi komputasi yang menyatu dengan gaya kerja profesional masa kini-terutama dalam era kerja hybrid yang menuntut mobilitas tinggi dan kondisi kerja yang terus berubah. Setiap lini Expert Series hadir sebagai partner produktivitas yang tangguh, ringan, aman, dan siap digunakan sejak hari pertama,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia.

    “Dengan dukungan fitur AI on-device yang efisien dan keamanan enterprise, kami ingin memastikan pengguna dapat bekerja dengan nyaman dan worry-free-baik di ketika berada di kantor, meja layanan publik, maupun di berbagai lokasi yang terus berpindah. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk mendukung pertumbuhan ekosistem bisnis dan digitalisasi di Indonesia,” lanjutnya.

    Performa Tangguh dengan Prosesor Intel Core Generasi ke-13

    Asus ExpertCenter P500MV ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-13620H generasi ke-13 dengan Thermal Design Power (TDP) hingga 95W, memberikan performa puncak hingga 30% lebih baik dibandingkan desktop sekelasnya, berdasarkan pengujian internal Asus. Prosesor ini didukung oleh RAM DDR5 hingga 64GB dengan kecepatan 5200MT/s, memastikan kemampuan multitasking yang responsif untuk tugas-tugas berat seperti pengolahan data, aplikasi bisnis real-time, hingga pekerjaan kreatif ringan.

    Asus Desktop ExpertCenter P500MV Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Untuk kebutuhan grafis, desktop ini dilengkapi Intel UHD Graphics sebagai opsi standar, dengan pilihan kartu grafis dedicated seperti NVIDIA GeForce RTX 3050 (6GB) atau NVIDIA RTX A400 (4GB) untuk performa visual yang lebih mumpuni. Kapasitas penyimpanan juga fleksibel, mendukung dual NVMe M.2 Gen 4 SSD hingga 2TB dan slot SATA HDD 3,5 inci, memberikan ruang yang cukup untuk data bisnis.

    Desain Inovatif untuk Performa Stabil

    Dengan form factor 15L, ExpertCenter P500MV menawarkan desain tool-free chassis yang memudahkan perawatan dan upgrade. Pengguna dapat dengan mudah menambahkan RAM, penyimpanan, atau kartu grafis tanpa alat tambahan. Desktop ini juga dilengkapi konektivitas modern seperti Wi-Fi 6 (Dual-band, 2×2) dan Bluetooth 5.4, serta beragam port termasuk USB, HDMI, DisplayPort, dan audio 7.1 channel untuk mendukung berbagai periferal.

    Salah satu keunggulan ExpertCenter P500MV adalah sistem pendingin Asus Tower Air Cooler yang revolusioner. Sistem ini menggunakan tiga heat pipe berukuran 6,7 mm yang terhubung ke kipas 9 cm, menghasilkan area pembuangan panas sebesar 3.402 cm²-empat kali lebih besar dibandingkan desktop tradisional.

    Asus mengklaim bahwa desain ini meningkatkan performa CPU hingga 38% sekaligus menjaga suhu tetap rendah, memastikan operasional yang stabil dan senyap dengan tingkat kebisingan hanya 24dB dalam mode senyap.

    Efisiensi Energi dan Keberlanjutan

    ExpertCenter P500MV dirancang dengan fokus pada efisiensi energi. Dilengkapi power supply unit (PSU) bersertifikasi 80 PLUS Platinum dengan kapasitas 330W (puncak 660W), desktop ini mampu menghemat konsumsi daya hingga 34% dibandingkan desktop sekelasnya.

    Board Asus Desktop ExpertCenter P500MV Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Fitur Smart Fan yang menyesuaikan operasi berdasarkan beban kerja turut mendukung penghematan energi, menjadikan perangkat ini ramah lingkungan sekaligus mengurangi biaya operasional jangka panjang. Sertifikasi EPEAT Silver dan Energy Star 8.0 semakin memperkuat komitmen Asus terhadap keberlanjutan.

    Keamanan Kelas Enterprise

    Keamanan data menjadi prioritas utama dalam lingkungan bisnis. ExpertCenter P500MV dilengkapi dengan Asus ExpertGuardian, yang mencakup BIOS sesuai standar NIST SP 800-155, enkripsi TPM 2.0, dan slot Kensington untuk keamanan fisik. Asus juga menjamin pembaruan BIOS dan driver selama minimal lima tahun, serta menyertakan langganan McAfee+ Premium selama satu tahun untuk perlindungan tambahan. Fitur-fitur ini memastikan data bisnis tetap aman dari ancaman siber maupun fisik.

    Kipas pendingin Foto: Adi Fida Rahman/detikINETProduktivitas Berbasis AI

    Salah satu fitur unggulan ExpertCenter P500MV adalah integrasi Asus AI ExpertMeet, alat berbasis kecerdasan buatan yang meningkatkan pengalaman rapat virtual. Fitur ini menawarkan AI noise cancellation, peningkatan kualitas kamera, transkripsi rapat otomatis, dan terjemahan subtitle secara real-time, memudahkan kolaborasi tim dalam lingkungan kerja hybrid. Selain itu, dukungan Microsoft Copilot memungkinkan otomatisasi alur kerja, meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan.

    Harga dan GaransiHarga Asus Expert Center P500MV. Foto: Rizky Nur Amalia/detikINER

    Asus membandreol ExpertCenter P500MV dibanderol mulai dari Rp 9.486.000.

    Perangkat ini didukung oleh ekosistem layanan enterprise yang dirancang untuk jangka panjang. Mulai dari garansi hingga 5 tahun, pembaruan BIOS/driver berkala, hingga ketersediaan suku cadang, ASUS memastikan setiap perangkat siap mendukung produktivitas bisnis hari ini dan tetap andal di tahun-tahun mendatang.

    “Kami percaya bahwa perangkat kerja bukan sekadar alat, tapi mitra produktivitas jangka panjang. Expert Series dirancang agar bisnis-dari kelas menengah hingga institusi besar-memiliki fondasi teknologi yang kuat dan relevan untuk menghadapi tantangan kerja modern. Dengan dukungan layanan purna jual seperti garansi hingga lima tahun dan pembaruan sistem yang berkelanjutan, kami ingin memastikan pengguna bekerja dengan nyaman dan worry-free di setiap fase penggunaan perangkat,” ujar Yulianto.

    (afr/afr)

  • PC AiO Canggih untuk Bisnis Modern

    PC AiO Canggih untuk Bisnis Modern

    Jakarta

    Asus memperkenalkan ExpertCenter P440VA, sebuah PC All-in-One (AiO) yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis dengan kombinasi performa tangguh, desain ramping, dan fitur keamanan kelas enterprise.

    Dengan layar sentuh FHD 24 inch dan teknologi AI terintegrasi, perangkat ini menjadi solusi ideal untuk perusahaan kecil hingga menengah yang mengutamakan efisiensi, fleksibilitas, dan estetika di ruang kerja.

    Desain Elegan dan Fungsional

    ExpertCenter P440VA hadir dengan desain bezel tipis yang memberikan rasio layar-ke-bodi hingga 93%, menjadikannya salah satu AiO paling ramping dari Asus, dengan profil 25% lebih tipis dibandingkan generasi sebelumnya. Layar sentuh FHD 24 inci menawarkan sudut pandang 178° dan gamut warna 100% sRGB untuk visual yang tajam dan hidup.

    Dilengkapi teknologi anti-silau dan sertifikasi TÜV Rheinland untuk emisi cahaya biru rendah, layar ini memastikan kenyamanan mata selama penggunaan jangka panjang.

    Fitur height-adjustable stand (HAS) memungkinkan penyesuaian sudut kemiringan, putaran, dan ketinggian layar, memberikan fleksibilitas untuk berbagai posisi kerja, baik duduk maupun berdiri. Dukungan VESA mount 100×100 mm juga memungkinkan pemasangan di dinding untuk menghemat ruang. Kamera retractable dengan desain push-and-pull menawarkan privasi tambahan, memastikan kamera hanya aktif saat dibutuhkan.

    Asus ExpertCenter AiO P440VA Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    PC ini dilengkapi dengan berbagai port, termasuk USB 3.2 Gen 1 Type-C, USB 3.2 Gen 1 Type-A, HDMI-out 1.4, dan opsi HDMI-in untuk menghubungkan perangkat eksternal seperti laptop. Asus Business Manager dan Asus Control Center memudahkan pengelolaan perangkat secara individu atau jarak jauh, mengurangi beban kerja IT. Desain modular memungkinkan upgrade penyimpanan dan komponen lain hanya dengan obeng, menjadikan perangkat ini fleksibel untuk kebutuhan masa depan.

    Performa Tinggi

    Asus ExpertCenter P440VA ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 generasi terbaru (Series 1), yang menawarkan performa andal untuk berbagai tugas bisnis, mulai dari pengolahan data hingga aplikasi berat. Didukung oleh memori DDR5 hingga 64GB dan penyimpanan hingga 2TB SSD dengan opsi triple storage (dual-SSD RAID), PC ini memastikan kecepatan dan kapasitas yang cukup untuk kebutuhan komputasi modern.

    Konektivitas ultra-cepat melalui Wi-Fi 7 (dual-band 2×2 802.11be)-dengan kecepatan hingga tiga kali lebih cepat dari Wi-Fi 6-dan opsi Wi-Fi 6E, menjamin transfer data yang stabil dan cepat, mendukung produktivitas tanpa hambatan.

    Keamanan dan Manajemen Kelas Enterprise

    Keamanan menjadi fokus utama ExpertCenter P440VA. Dilengkapi dengan Asus ExpertGuardian, PC ini memiliki BIOS sesuai standar NIST SP 800-155, opsi TPM 2.0 untuk enkripsi data, dan slot Kensington untuk keamanan fisik. Asus menjamin pembaruan BIOS dan driver selama minimal lima tahun, serta menyertakan langganan McAfee+ Premium selama satu tahun untuk perlindungan terhadap ancaman siber.

    Fitur Asus AdaptiveLock (opsional) memungkinkan penguncian otomatis saat pengguna menjauh dan membuka kunci dengan deteksi kehadiran, meningkatkan keamanan tanpa mengorbankan kenyamanan.

    Asus ExpertCenter AiO P440VA Foto: Adi Fida Rahman/detikINETProduktivitas Berbasis AI

    ExpertCenter P440VA mengintegrasikan Asus AI ExpertMeet, alat konferensi berbasis AI yang menawarkan fitur seperti AI noise cancellation, peningkatan kualitas kamera, transkripsi otomatis, dan terjemahan subtitle real-time, sangat cocok untuk lingkungan kerja hybrid.

    Dukungan Microsoft Copilot memungkinkan otomatisasi alur kerja, membantu pengguna menyelesaikan tugas lebih cepat dan efisien. Sistem audio dengan Dolby Atmos certified dual 5W speakers memastikan kualitas suara jernih untuk komunikasi profesional.

    Efisiensi Energi dan Keberlanjutan

    ExpertCenter P440VA memiliki sertifikasi EPEAT Gold dan ENERGY STAR 8.0, menegaskan komitmen Asus terhadap keberlanjutan. Desain hemat energi ini membantu mengurangi biaya operasional jangka panjang, menjadikannya pilihan ramah lingkungan untuk bisnis.

    Sebagai bagian dari lini Expert Series-terdiri dari ExpertBook, ExpertCenter Desktop, dan AiO-ExpertCenter P440VA didukung oleh ekosistem layanan enterprise yang dirancang untuk jangka panjang. Mulai dari garansi hingga 5 tahun, pembaruan BIOS/driver berkala, hingga ketersediaan suku cadang, Asus memastikan setiap perangkat siap mendukung produktivitas bisnis hari ini dan tetap andal di tahun-tahun mendatang.

    Asus ExpertCenter AiO P440VA Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    “Kami percaya bahwa perangkat kerja bukan sekadar alat, tapi mitra produktivitas jangka panjang. Expert Series dirancang agar bisnis-dari kelas menengah hingga institusi besar-memiliki fondasi teknologi yang kuat dan relevan untuk menghadapi tantangan kerja modern. Dengan dukungan layanan purna jual seperti garansi hingga lima tahun dan pembaruan sistem yang berkelanjutan, kami ingin memastikan pengguna bekerja dengan nyaman dan worry-free di setiap fase penggunaan perangkat,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Asus Indonesia.

    “Kami percaya bahwa perangkat kerja bukan sekadar alat, tapi mitra produktivitas jangka panjang. Expert Series dirancang agar bisnis-dari kelas menengah hingga institusi besar-memiliki fondasi teknologi yang kuat dan relevan untuk menghadapi tantangan kerja modern. Dengan dukungan layanan purna jual seperti garansi hingga lima tahun dan pembaruan sistem yang berkelanjutan, kami ingin memastikan pengguna bekerja dengan nyaman dan worry-free di setiap fase penggunaan perangkat,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products.

    Harga dan KetersediaanHarga Asus ExpertCenter P440VA Foto: Rizky Nur Amalia/detikINER

    Asus ExpertCenter P440VA tersedia dengan harga mulai Dari Rp 8.451.000. Perangkat ini sudah tersedia di www.asus.com/id, toko resmi Asus Expert Indonesia di e-commerce dan 107 mitra distribusi terpercaya di seluruh Indonesia.

    (afr/afr)

  • Laptop Bisnis Tangguh Tahan Banting dengan AI

    Laptop Bisnis Tangguh Tahan Banting dengan AI

    Jakarta

    Asus kembali menghadirkan inovasi untuk kalangan profesional melalui Asus ExpertBook P3 (P3405CVA). Ini adalah laptop bisnis yang dirancang untuk mendukung produktivitas maksimal dengan performa tinggi, desain portabel, dan fitur keamanan canggih.

    Dilengkapi dengan teknologi AI dan dukungan Microsoft Copilot, laptop ini menjadi solusi ideal untuk pekerja modern yang membutuhkan efisiensi dan fleksibilitas dalam bekerja, baik di kantor maupun secara remote.

    “Asus ExpertBook P3 ideal untuk mobilitas dan performa saat bepergian,” kata Yulianto Hasan, Director Commercial Products saat acara peluncuran di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

    Performa Tangguh untuk Tuntutan BisnisPeluncuran Asus Expert Series Foto: Rizky Nur Amalia/detikINER

    Asus ExpertBook P3 (P3405CVA) ditenagai oleh prosesor hingga Intel Core i7-13620H (2.4 GHz, hingga 4.9 GHz, 10 core, 16 thread) atau Intel Core i5-13420H, yang mampu menangani tugas berat dan aplikasi berbasis AI dengan lancar.

    Dengan opsi memori DDR5 hingga 16 GB dan penyimpanan dual SSD hingga 1 TB (PCIe 4.0 M.2), laptop ini menawarkan kecepatan dan kapasitas besar untuk multitasking serta penyimpanan data yang luas. Grafis Intel UHD Graphics memastikan visual yang jernih untuk presentasi atau kebutuhan multimedia lainnya.

    Sistem pendingin ExpertCool menjadi salah satu keunggulan, memastikan performa optimal bahkan saat beban kerja tinggi. Desain ventilasi dengan lapisan mesh mencegah debu masuk, sehingga kipas tetap bekerja efisien dalam jangka panjang.

    Asus ExpertBook P3405CVA Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Layar 14 inch tersedia dalam resolusi WUXGA (1.920 x 1.200) dengan kecerahan 300 nits dan gamut warna 100% sRGB. Layar anti-glare dengan rasio 16:10 memberikan visual imersif dan nyaman untuk bekerja dalam waktu lama.

    “Layar adalah pusat produktivitas anda, jadi kami menciptakan lebih sempurna. Rasio layar 16:10, ruang vertikal 7%, lebih luas untuk multitask. Layarnya 2,5 dengan anti silau menjaga kenyamanan mata saat bekerja,” jelas Yulianto.

    Baterai 50Wh dengan teknologi pengisian cepat USB-C (65W) mendukung mobilitas tinggi, memungkinkan pengguna tetap produktif tanpa khawatir kehabisan daya.

    Desain Portabel dan Tahan BantingAsus ExpertBook P3405CVA Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Dengan bobot mulai dari 1,36 kg, ExpertBook P3 sangat ringan dan mudah dibawa, menjadikannya teman ideal untuk profesional yang sering bepergian. Bodinya terbuat dari material aluminium yang kokoh, memenuhi standar militer AS (MIL-STD 810H), sehingga tahan terhadap kondisi ekstrem.

    Tidak hanya itu, fitur seperti keyboard tahan tumpahan cairan, chassis metal yang ringan namun kuat, dan struktur internal yang diperkuat, dirancang untuk mendukung mobilitas maupun pemakaian intensif harian di meja kerja.

    Durabilitas seperti ini bukan hanya melindungi perangkat, tetapi juga menjaga produktivitas tim dan menekan potensi kerugian akibat downtime, servis mendadak, atau penggantian unit yang terlalu cepat. Baik digunakan secara bergantian oleh tim frontliner, sebagai workstation kantor yang aktif setiap hari, maupun perangkat mobile yang dibawa ke lapangan.

    Fitur AI untuk Kolaborasi EfisienAsus ExpertBook P3405CVA Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    ExpertBook P3 dilengkapi dengan Asus AI ExpertMeet, asisten rapat berbasis AI yang mendukung terjemahan real-time, identifikasi pembicara, dan ringkasan poin-poin penting dalam rapat. Teknologi AI noise-cancelation memastikan kualitas suara jernih selama konferensi video, menghilangkan gangguan suara latar.

    Fitur ini sangat membantu untuk komunikasi lintas negara atau lingkungan kerja yang bising. Ada pula AI Camera yang mampu melakukan auto-framing, eye contact correction, hingga latar blur pintar, perangkat ini membantu pengguna tampil profesional di setiap sesi video call, bahkan dalam kondisi kerja yang serba dinamis. Baik itu di ruang rapat, area publik, atau saat bekerja dari rumah, fitur ini memberikan kesan terorganisir dan siap menghadapi audiens digital.

    Dengan AI yang berjalan langsung dari perangkat (on-device), pengguna mendapatkan manfaat efisiensi dan keamanan sekaligus-tanpa ketergantungan pada koneksi cloud atau risiko kebocoran data sensitif. Inilah bentuk dukungan Asus terhadap ekosistem kerja yang makin cepat, serba digital, dan tetap mengedepankan keamanan saat bekerja.

    Selain itu, laptop ini terintegrasi dengan Microsoft Copilot, memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan alur kerja, mulai dari pengelolaan tugas hingga analisis data, menjadikan pekerjaan lebih cerdas dan efisien.

    Keamanan Kelas BisnisAsus ExpertBook P3405CVA Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Keamanan data menjadi prioritas utama pada ExpertBook P3. Dilengkapi Asus ExpertGuardian, laptop ini memiliki fitur seperti chip TPM 2.0, sensor sidik jari, dan pelindung webcam fisik untuk menjaga privasi. Kepatuhan terhadap standar NIST SP 800-155 memastikan perlindungan data dari level perangkat keras hingga perangkat lunak. Slot kunci Kensington Nano juga tersedia untuk keamanan fisik.

    ExpertBook P3 menawarkan konektivitas lengkap dengan dua port USB 3.2 Gen 2 Type-C (mendukung DisplayPort dan pengisian daya), dua USB 3.2 Gen 1 Type-A, HDMI 2.1 TMDS, RJ45 Ethernet, dan jack audio 3,5 mm. Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.4 memastikan koneksi nirkabel yang cepat dan stabil.

    Tata letak port di sisi kiri dirancang untuk memudahkan penggunaan mouse tanpa gangguan, meningkatkan kenyamanan kerja. Keyboard dengan keycap besar dan jarak tekan 1,5 mm memberikan pengalaman mengetik yang nyaman, sementara tombol pintas untuk konferensi video mempermudah pengelolaan rapat online.

    Harga dan Ketersediaan

    Asus ExpertBook P3 (P3405CVA) tersedia dengan harga mulai dari Rp 12.199.000. Laptop ini sudah tersedia di www.asus.com/id, toko resmi Asus Expert Indonesia di e-commerce dan 107 mitra distribusi terpercaya di seluruh Indonesia.

    Harga Asus ExpertBook P3 Foto: Rizky Nur Amalia/detikINER

    Asus ExpertBoon P3 didukung oleh ekosistem layanan enterprise yang dirancang untuk jangka panjang. Mulai dari garansi hingga 5 tahun, pembaruan BIOS/driver berkala, hingga ketersediaan suku cadang, Asus memastikan setiap perangkat siap mendukung produktivitas bisnis hari ini dan tetap andal di tahun-tahun mendatang.

    “Kami percaya bahwa perangkat kerja bukan sekadar alat, tapi mitra produktivitas jangka panjang. Expert Series dirancang agar bisnis-dari kelas menengah hingga institusi besar-memiliki fondasi teknologi yang kuat dan relevan untuk menghadapi tantangan kerja modern. Dengan dukungan layanan purna jual seperti garansi hingga lima tahun dan pembaruan sistem yang berkelanjutan, kami ingin memastikan pengguna bekerja dengan nyaman dan worry-free di setiap fase penggunaan perangkat,” ujar Yulianto.

    (afr/fay)

  • Plot Twist, Produk Kebanggaan China Ternyata Buatan AS

    Plot Twist, Produk Kebanggaan China Ternyata Buatan AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemunculan model AI R1 DeepSeek asal China sempat menghebohkan dunia dan mengguncang raksasa teknologi Amerika Serikat (AS). Pasalnya, sistem AI tersebut mampu mendobrak persepsi bahwa pengembangan AI memakan biaya besar.

    DeepSeek mengklaim mampu mengembangkan AI berkinerja tinggi yang bisa menyaingi AI buatan AS dengan biaya jauh lebih murah. Saat peluncurannya, saham raksasa teknologi AS ramai-ramai rontok.

    Terlebih, DeepSeek muncul saat AS menggila memblokir akses chip dan alat pembuat chip canggih ke China. DeepSeek membuktikan China mampu mengembangkan AI canggih secara mandiri tanpa bergantung dengan AS.

    Pekan lalu, DeepSeek merilis versi pembaruan R1 yang berkinerja moncer dalam memroses angka matematika dan pengkodean. Perusahaan tidak mengungkan sumber data yang digunakan pada model tersebut, namun para peneliti AI berspekulasi sebagian datanya berasal dari keluarga AI Gemini milik Google.

    Sam Paech, developer asal Melbourne yang menciptakan sistem evaluasi intelijen emosional untuk AI, mempublikasikan laporan yang diklaim sebagai bukti bahwa model terbaru DeepSee dilatih dengan output dari Gemini.

    Ia mengatakan model baru DeepSeek yang dinamai R1-0528 menggunakan kata-kata dan ekspresi yang mirip dengan Gemini 2.5 Pro milik Google, dikutip dari TechCrunch, Rabu (4/6/2025).

    Memang, laporan itu bukan bukti kuat. Namun, pengembang lain yang merupakan pencipta sistem evaulasi AI bernama SpeechMap, mencatat model DeepSeek “terbaca seperti jejak Gemini.”

    Itu bukan bukti kuat. Namun pengembang lain, pencipta anonim dari “evaluasi kebebasan berbicara” untuk AI yang disebut SpeechMap, mencatat jejak model DeepSeek terbaca seperti jejak model Gemini.

    Sebagai catatan, jejak model merupakan ‘pikiran’ yang dikumpulkan suatu model AI untuk menghasilkan kesimpulan.

    DeepSeek memang sudah lama dicurigai menggunakan data dari sistem AI pesaing untuk melatih model AI-nya. Pada Desember lalu, beberapa pengembang melakukan observasi ke model V3 milik DeepSeek dan mengatakan sistem tersebut kerap mengidentifikasi dirinya sebagai ChatGPT buatan OpenAI asal AS.

    Hal ini mengindikasikan bahwa model V3 milik DeepSeek kemungkinan dilatih menggunakan chat log milik ChatGPT.

    Awal tahun ini, OpenAI memberi tahu Financial Times bahwa mereka menemukan bukti yang menghubungkan DeepSeek dengan penggunaan distilasi, yakni sebuah teknik untuk melatih model AI dengan mengekstrak data dari model yang lebih besar dan lebih canggih.

    Menurut Bloomberg, Microsoft, kolaborator dan investor dekat OpenAI, mendeteksi bahwa sejumlah besar data diekstraksi melalui akun pengembang OpenAI pada akhir tahun 2024. Akun itu diyakini OpenAI berafiliasi dengan DeepSeek.

    Distilasi bukan praktik yang tidak umum, tetapi ketentuan layanan OpenAI melarang pelanggan menggunakan keluaran model perusahaan untuk membangun AI saingan.

    Para ahli AI seperti Nathan Lambert, seorang peneliti di lembaga penelitian AI nirlaba AI2, tidak menganggap mustahil bahwa DeepSeek melatih modelnya menggunakan data dari Gemini milik Google.

    “Jika saya DeepSeek, saya pasti akan membuat banyak sekali data sintetis dari model API terbaik di luar sana,” tulis Lambert dalam sebuah posting di X.

    “[DeepSeek] kekurangan GPU dan punya banyak uang. Secara harfiah, komputasinya jauh lebih efektif,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Komdigi Ancam Blokir 36 Perusahaan Buntut PSE: Google, BYD hingga Nike

    Komdigi Ancam Blokir 36 Perusahaan Buntut PSE: Google, BYD hingga Nike

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan peringatan kepada 36 entitas Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat) yang belum melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data.

    Berdasarkan laporan Komdigi, terdapat beberapa perusahaan raksasa yang mendapatkan peringatan untuk segera mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), beberapa entitas di antaranya yaitu BYD, Google, Yamaha, Indofood, hingga Nike.

    Adapun, hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang PSE Privat sebagai aturan penguatan tata kelola sistem elektronik nasional. 

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar mengatakan pihaknya menegaskan kembali pentingnya pendaftaran dan pemutakhiran data oleh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat). 

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat), baik dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri (asing), memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alexander dalam keterangan resmi, Kamis (29/5/2025). 

    Langkah ini juga disebut sebagai upaya mewujudkan visi Indonesia untuk mewujudkan ruang digital yang aman, tertib, dan berdaulat, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap ekosistem digital nasional.

    Untuk itu, sebagai bagian dari upaya pengawasan aktif, pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan resmi (notifikasi) kepada 23 PSE Privat yang teridentifikasi belum memenuhi kewajiban pendaftaran meskipun telah beroperasi dan menargetkan pasar Indonesia.

    Tak hanya itu, peringatan juga diberikan kepada 13 PSE Privat yang belum memperbarui informasi pendaftaran.

    “Komdigi telah melakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi secara masif pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital,” jelasnya.

    Merujuk pada Pasal 2 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Kominfo No 5/2020, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat wajib melakukan pendaftaran sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh Pengguna Sistem Elektronik serta secara aktif memperbarui informasi pendaftarannya apabila terjadi perubahan.

    “Bagi PSE Privat yang belum terdaftar namun termasuk dalam kategori wajib daftar dapat dikenakan sanksi administratif, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan (access blocking),” terangnya. 

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh PSE Privat yang masuk dalam kategori wajib daftar untuk segera melakukan proses pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS). 

    Sementara itu, dia menuturkan, bagi PSE yang telah terdaftar, sangat penting untuk memastikan bahwa data pendaftarannya selalu diperbarui dan akurat apabila terdapat perubahan layanan, entitas usaha, atau informasi lainnya.

    Berikut daftar PSE Privat yang diberikan peringatan Komdigi:

    1. PT Yamaha Musik Indonesia Distributor (belum terdaftar)

    2. PT MNC Asia Holding Tbk (belum terdaftar)

    3. PT Philips Indonesia Commercia (belum terdaftar)

    4. Electronic Arts, Inc (belum terdaftar)

    5. HP Inc (belum terdaftar)

    6. PT Daya Intiguna Yasa Tbk (belum terdaftar)

    7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (belum terdaftar)

    8. PT Dunia Luxindo (belum terdaftar)

    9. PT Unilever Indonesia Tbk (belum terdaftar)

    10. PT Fast Food Indonesia Tbk (belum terdaftar)

    11. WarnerMedia Global Digital Services, LLC (belum terdaftar)

    12. ebay, Inc (belum terdaftar)

    13. ASUSTeK Computer Inc (belum terdaftar)

    14. Micro-Star International Co.,Ltd (belum terdaftar)

    15. Nike Inc (belum terdaftar)

    16. Microsoft Corporation (belum terdaftar)

    17. BYD Company Limited PT BYD Motor Indonesia (Indonesia)

    18. The Emirates Group (belum terdaftar)

    19. Harman International Industries (belum terdaftar)

    20. KLM Royal Dutch Airlines (belum terdaftar)

    21. Cathay Pacific Airways Limited (belum terdaftar)

    22. DHL Group (belum terdaftar)

    23. PT Lenovo Indonesia (belum terdaftar)

    24. Ecart Webportal Indonesia (perlu pembaruan data)

    25. Rekso Nasional Food (perlu pembaruan data)

    26. Zurich LiveWell Services and Solutions Ltd/Zurich Asuransi Indonesia Zurich Topas Life (perlu pembaruan data)

    27. Google Indonesia – ads.google.com (perlu pembaruan data)

    28. Google Indonesia – play.google.com (perlu pembaruan data)

    29. Traveloka Indonesia (perlu pembaruan data)

    30. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (perlu pembaruan data)

    31. Apple Distribution International Limited (perlu pembaruan data)

    32. Garmin Indonesia Distribution (perlu pembaruan data)

    33. Riot Games Services PTE LTD (perlu pembaruan data)

    34. Epic Games International S.A R.L, Bertrange, Rot Branch/Epic Games Entertainment International GMBH/Epic Games Commerce GMBH (perlu pembaruan data)

    35. PT Prudential Life Assurance (perlu pembaruan data)

    36. PT KAI (Persero) (perlu pembaruan data)

  • Microsoft Kembali PHK 300 Karyawan, Manager hingga Engineer Terdampak

    Microsoft Kembali PHK 300 Karyawan, Manager hingga Engineer Terdampak

    Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa teknologi multinational AS, Microsoft Corp. kembali memangkas ratusan pekerjaan lagi hanya beberapa minggu setelah PHK terbesarnya dalam beberapa tahun.

    Upaya perampingan ini menggarisbawahi upaya industri teknologi untuk memangkas biaya bahkan saat menggelontorkan miliaran dolar untuk kecerdasan buatan.

    Menurut pemberitahuan negara bagian Washington yang dikutip dari Bloomberg pada Rabu (4/6/2025), lebih dari 300 karyawan diberi tahu bahwa posisi mereka telah dihilangkan pada Senin (2/6/2025) waktu setempat. 

    Pemutusan hubungan kerja tersebut berdampak pada berbagai posisi, termasuk insinyur perangkat lunak, pemasar, manajer produk, pengacara, dan ilmuwan riset, menurut dokumen negara bagian.

    Seorang juru bicara Microsoft mengatakan pengurangan jumlah karyawan terbaru ini merupakan tambahan dari pemutusan hubungan kerja sebanyak 6.000 yang diumumkan bulan lalu. 

    “Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan dengan sebaik-baiknya agar sukses di pasar yang dinamis,” kata juru bicara tersebut.

    Lonjakan AI telah mengguncang pasar tenaga kerja teknologi karena perusahaan memprioritaskan pekerjaan yang berfokus pada AI dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk menghemat uang. 

    Microsoft dan rekan-rekannya termasuk Meta Platforms Inc. telah memuji keefektifan alat pengkodean berbantuan AI dalam mempercepat proses pengembangan perangkat lunak. Minggu lalu, Salesforce Inc. mengatakan penggunaan AI internal telah memungkinkannya untuk mempekerjakan lebih sedikit pekerja.

    PHK Microsoft sebelumnya paling parah menimpa teknisi perangkat lunak. Hingga Juni 2024, perusahaan tersebut memiliki sekitar 228.000 karyawan penuh waktu, 55% di antaranya bekerja di AS.

  • RI Kian ‘Tergantung’ China, Lebih Untung Mana dengan AS?

    RI Kian ‘Tergantung’ China, Lebih Untung Mana dengan AS?

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia memiliki hubungan yang cukup erat dengan China dan Amerika Serikat. Kedua negara itu memiliki pengaruh yang cukup besar baik dari sisi politik, ekonomi, dan keamanan.

    Namun demikian, hubungan itu mengalami sejumlah tantangan, terutama setelah pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, mengerek tarif bea masuk resiprokal barang dari Indonesia hingga di angka 32%. Indonesia, sampai harus berjibaku melobi Trump untuk menurunkan tarif tersebut.

    Tidak tanggung-tanggung, Presiden Prabowo Subianto bahkan mengirim delegasi ke AS. Timnya adalah birokrat papan atas. Ada nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Tidak jelas hasil dari proses negosiasi tersebut. Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto telah melaporkan hasil kunjungannya ke Amerika Serikat (AS) kepada Presiden Prabowo Subianto terkait negosiasi tarif resiprokal yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Airlangga mengaku bahwa dirinya bertemu dengan pejabat tinggi seperti USTR, Secretary of Commerce, Secretary of Treasury, dan Direktur National Economic Council. Dia juga berdiskusi dengan pelaku industri semikonduktor AS, US-Asean Business Council, Amazon, Boeing, Microsoft, dan Google.

    “Saya laporkan ke Presiden yang ditawarkan Indonesia secara prinsip, melalui surat yang disampaikan pada 7 April dan 9 April mendapatkan apresiasi ke Amerika,” tuturnya, Senin (28/4/2025) lalu.

    Dalam pertemuan tersebut, kata Airlangga, Indonesia menawarkan sejumlah proposal, termasuk keseimbangan neraca perdagangan dan penghapusan hambatan non-tarif.  “Karena surat kami relarif komprehensif, terkait non tarif, dan rencana Indonesia seimbangkan neraca perdagangan. Kami sebut fair and square. Mereka kan neraca perdagangannya sekitar US$19 miliar, kami berikan lebih dari US$19,5 miliar. Jual beli langsung US$19,5 miliar tetapi kami ada projek yang akan dibeli dari AS,” imbuhnya.

    Dia juga mengungkapkan bahwa perusahaan Indorama berencana berinvestasi US$2 miliar di Louisiana untuk proyek Blue Ammonia.  Selain itu, komoditas critical mineral yang juga turut dibahas dalam lawatannya tersebut dengan mengajukan permintaan untuk tarif yang sifatnya resiprokal atau untuk komoditas utama Indonesia yang melakukan ekspor ke AS. 

    Dia menekankan bahwa Indonesia mengajukan permintaan agar tarif ekspor utama Indonesia ke AS disetarakan dengan negara lain seperti Vietnam dan Bangladesh. “Kami minta tarif kita setara dengan negara lain. Apakah ke Vietnam, Bangladesh, sehingga dengan yang lain kami ada equal level playing field,” pungkas Airlangga.

    AS atau China?

    Adapun jika melihat dari sisi data, Indonesia memang memiliki ekspor yang cukup besar ke AS. Namun demikian, eksportasi ke China juga jauh lebih besar. Impor juga demikian. Bedanya neraca perdagangan Indonesia dengan AS. Sementara itu dengan China mengalami defisit.

    Sekadar catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kinerja perdagangan pada April 2025. Ekspor nonmigas Januari–April 2025 terbesar adalah ke China yaitu US$18,87 miliar. Komoditas utama yang diekspor ke China pada periode tersebut adalah besi dan baja, bahan bakar mineral, dan nikel dan barang daripadanya.

    Adapun, ekspor ke Amerika Serikat senilai US$9,38 miliar atau di peringkat kedua. Di tempat ketiga India US$5,59 miliar. Baik ke China maupun AS, eksportasi RI mengalami kenaikan lebih dari US$1 miliar year on year atau tepatnya ke AS US$1,34 miliar (16,73%); China US$1,23 miliar (7%).

    Berbeda dengan ekspor, importasi non migas RI juga didominasi oleh China. BPS mencatat bahwa 3 negara yang menjadi pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-April 2025 adalah China US$25,77 miliar (39,48%), Jepang US$5,04 miliar (7,72%), dan Thailand US$3,13 miliar (4,79%). Sementara itu AS hanya di angka sekitar US$2,9 miliar.

    Itu artinya, perdagangan antara Indonesia dengan China mengalami defisit sekitar US$6,7 miliar. Sebaliknya dengan AS, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar US$6,48 miliar.

    Selain dari sisi perdagangan, China juga lebih mendominasi realisasi investasi selama kuartal 1/2025. Realisasi investasi China tercatat sebesar US$1,75 miliar. Namun kalau menggabungkan dengan Hong Kong, yang juga masih wilayah China, nilainya mencapai US$4 miliar. Sedangkan AS, realisasi investasinya selama kuartal 1/2025 hanya di angka US$802 juta. 

  • Sering Disebut ‘Alat Unduh Chrome’, Microsoft Edge Kesal

    Sering Disebut ‘Alat Unduh Chrome’, Microsoft Edge Kesal

    JAKARTA – Microsoft Edge sering kali dibandingkan dengan Google Chrome, baik dari segi kinerja maupun dari jumlah pengguna aktifnya. Perbandingan ini tampaknya membuat Microsoft geram.

    Dalam sebuah postingan di X, tim Microsoft Edge terlihat mengejek orang-orang yang lebih memilih Chrome dibandingkan platformnya. Postingan ini pun mendapatkan banyak perhatian, baik dari orang yang menggunakan Chrome maupun Edge.

    “i OnLy UsE yOu To DoWnLoAd ChRoMe,” tulis tim Microsoft Edge. Tulisan ini memang sengaja menggunakan huruf kapital secara acak untuk menunjukkan bahwa mereka sedang mengejek orang-orang yang sering mengatakan hal tersebut.

    Faktanya, hal ini memang benar terjadi. Sebagai browser bawaan di Windows, Edge tetap jarang digunakan oleh penggunanya. Alih-alih melakukan pencarian di Edge, pengguna Windows justru menggunakan browser tersebut untuk mengunduh Chrome.

    Tim Microsoft Edge telah mengetahui tindakan ini sejak lama hingga akhirnya mereka angkat suara. Dalam postingan ejekan tersebut, tim Microsoft Edge juga membalas komentar orang-orang yang membela Chrome dibandingkan browser-nya.

    Saat ada pengguna X yang membalas dengan meme kata ‘Yup!’, tim Microsoft Edge mengatakan bahwa mereka tidak beruntung karena telah ketinggalan platform menarik seperti Edge. Tim Edge juga beberapa kali membalas komentar penggemar Chrome dengan kalimat, “Kamu telah rugi.”

    Postingan dan balasan tim Edge tentu saja menarik perhatian. Beberapa orang mengatakan bahwa tim Edge sedang bercanda, sedangkan beberapa orang lainnya menduga bahwa Edge sudah stres karena Microsoft telah dikalahkan oleh Chrome dari Google.

    Namun, tim Edge membantah dugaan tersebut. Dalam sebuah balasan, tim Edge mengatakan bahwa mereka ‘lelah mendengar joke yang sama’. Artinya, mereka tidak suka disebut sebagai platform yang hanya digunakan untuk mengunduh Chrome.

    Berdasarkan data Graha Karya, jumlah pengguna Chrome memang jauh lebih besar dibandingkan Edge. Bahkan, Chrome berhasil mendominasi pangsa pasar hingga 66,16 persen, berbeda dengan Edge yang hanya menguasai 5,17 persen pangsa pasar.

    Dalam catatan jumlah penggunanya, Chrome digunakan oleh lebih dari 3,45 miliar pengguna, sedangkan Edge hanya digunakan 292 juta orang. Meski Edge sering ditinggalkan oleh pengguna Chrome, faktanya platform ini tidak seburuk itu.

    Edge memiliki kinerja yang lebih ringan dan efisien. Browser ini bahkan memiliki mode efisiensi khusus yang dapat menghemat data ataupun baterai, tidak seperti Chrome yang tidak memiliki keduanya.