Perusahaan: Microsoft

  • Warga Indonesia Belum Percaya AI untuk Membantu Menyelesaikan Pekerjaan Rumit

    Warga Indonesia Belum Percaya AI untuk Membantu Menyelesaikan Pekerjaan Rumit

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Indonesia enggan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang rumit menurut sebuah riset. AI digunakan untuk tujuan yang lebih sederhana.

    Berdasarkan hasil survei Snapcart, sebanyak 43% responden di Indonesia mengaku sering menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence/AI pada April 2025. Kemudian, 41% responden jarang memakai AI. Di sisi lain, ada 16% responden yang menyatakan belum pernah menggunakan teknologi tersebut.

    Menurut tujuan penggunaannya, sebanyak 43% responden menggunakan teknologi AI untuk membantu mengerjakan tugas sekolah atau kuliah. Masyarakat belum menggunakan teknologi ini untuk sesuatu yang lebih berat.  

    “26% responden memanfaatkan AI untuk browsing dan/atau mencari data untuk penelitian dan hanya 14% responden menggunakan AI untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang rumit,” tulis laporan tersebut dilansir dari DataIndonesia, Senin (9/6/2025).

    Riset Snapchart tidak mengungkap alasan AI belum dipercaya untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumit. 

    Lebih lanjut riset juga mengungkap bahwa 9% responden yang memanfaatkan AI sebagai hiburan dan 6% responden memanfaatkannya sebagai teman untuk diajak bicara dan berbagi perasaan. Adapun, sebanyak 2% responden memanfaatkan AI untuk tujuan lainnya. 

    ChatGPT Kalahkan META AI

    Riset Snapcart juga mengungkap ChatGPT menjadi aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang paling sering digunakan oleh responden Indonesia. Sebanyak 71% responden mengaku rutin memanfaatkan ChatGPT dalam aktivitas sehari-hari mereka. 

    Di posisi kedua, Meta AI digunakan oleh 52% responden, diikuti Capcut dengan 40%, Gemini 34%, dan Google Assistant 23%.

    Data ini menunjukkan bahwa adopsi teknologi AI di Indonesia semakin meluas, dengan ChatGPT mendominasi sebagai platform pilihan utama masyarakat. Sementara itu, aplikasi lain seperti Meta AI dan Capcut juga menunjukkan tingkat penggunaan yang cukup tinggi, menandakan minat masyarakat terhadap berbagai solusi AI yang dapat menunjang produktivitas dan kreativitas.

    Sebelumnya, Microsoft melihat akan ada enam tren kecerdasan buatan (AI) yang akan terjadi pada 2025, dengan salah satu yang terkuat yaitu evolusi AI dalam mengubah cara kerja.

    Executive Vice President of Business Development, Strategy and Ventures Microsoft, Chris Young menyampaikn AI telah membuat hal yang sebelumnya mustahil menjadi mungkin. 

    Dalam satu tahun terakhir, pihaknya telah melihat banyak individu dan organisasi beralih dari eksperimen dengan AI, menuju adopsi yang lebih bermakna.

    Dalam setahun terakhir saja, penggunaan AI generatif di antara pemimpin bisnis dan pengambil keputusan AI melonjak dari 55% menjadi 75%. Tools baru AI akan membawa potensi yang lebih besar lagi.

    “Ini adalah awal dari transformasi besar tentang bagaimana teknologi ini akan mengubah hidup kita,” kata Chris.

  • Meta Dikabarkan Siap Guyur Startup Scale AI Sebesar Rp162,58 Triliun

    Meta Dikabarkan Siap Guyur Startup Scale AI Sebesar Rp162,58 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Meta Platforms Inc. dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk melakukan investasi besar-besaran senilai lebih dari US$10 miliar atau Rp162,58 triliun (asumsi kurs Rp16.258 per dolar AS) ke perusahaan rintisan (startup) kecerdasan buatan (AI) Scale AI.

    Melansir dari Bloomberg, Minggu (8/6/2025), berdasarkan sumber yang mengetahui hal tersebut, pendanaan yang melampaui di atas US$10 miliar itu bisa menjadi salah satu pendanaan terbesar dalam sejarah perusahaan swasta. Namun, kesepakatan tersebut belum final dan masih bisa berubah.

    Sementara itu, perwakilan dari Scale belum memberikan komentar, sedangkan Meta menolak memberikan tanggapan.

    Untuk diketahui, Scale AI merupakan startup yang berfokus pada pengembangan AI dan menyediakan layanan pelabelan data untuk membantu perusahaan melatih model pembelajaran mesin. Perusahaan memiliki klien yang mencakup Microsoft Corp dan OpenAI.

    Adapun, Scale terakhir kali dinilai memiliki valuasi sekitar US$14 miliar pada 2024 dalam putaran pendanaan yang didukung oleh Meta dan Microsoft.

    Pada awal tahun ini, Bloomberg melaporkan bahwa Scale tengah dalam pembicaraan untuk penawaran tender yang dapat menilai valuasinya menjadi US$25 miliar. Jika terealisasi, maka ini akan menjadi investasi AI eksternal terbesar Meta hingga saat ini.

    Selama ini, Meta Platforms yang merupakan perusahaan induk media sosial Facebook dan Instagram itu lebih banyak mengandalkan riset internal dan strategi pengembangan terbuka untuk meningkatkan teknologi AI.

    Sementara itu, perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya telah melakukan investasi besar, seperti Microsoft yang telah menanamkan lebih dari US$13 miliar ke OpenAI, sementara Amazon.com Inc. dan Alphabet Inc. masing-masing telah menginvestasikan miliaran dolar ke pesaing OpenAI, Anthropic.

    Adapun, CEO Meta Mark Zuckerberg telah menetapkan AI sebagai prioritas utama perusahaan. Pada Januari lalu, Zuckerberg menyatakan bahwa Meta akan mengalokasikan hingga US$65 miliar untuk proyek-proyek terkait AI sepanjang tahun ini.

  • OpenAI Lawan New York Times Demi Jaga Rahasia ChatGPT!

    OpenAI Lawan New York Times Demi Jaga Rahasia ChatGPT!

    JAKARTA – OpenAI telah mengajukan banding terhadap perintah pengadilan dalam kasus hak cipta yang diajukan oleh The New York Times (NYT), yang mewajibkan perusahaan untuk menyimpan data output ChatGPT tanpa batas waktu. OpenAI menilai perintah tersebut bertentangan dengan komitmen privasi yang telah dijanjikan kepada para penggunanya.

    Perintah tersebut dikeluarkan bulan lalu oleh pengadilan setelah NYT meminta agar semua data log hasil output ChatGPT dipertahankan dan dipisahkan secara khusus. Dalam dokumen pengadilan tertanggal 3 Juni, OpenAI secara resmi meminta Hakim Distrik AS, Sidney Stein, untuk membatalkan perintah tersebut.

    CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan keberatannya melalui sebuah unggahan di platform X pada Kamis malam: “Kami akan melawan permintaan apa pun yang mengorbankan privasi pengguna kami; ini adalah prinsip inti kami.”

    “Kami menganggap permintaan [NYT] ini tidak pantas dan menciptakan preseden buruk.”

    The New York Times menolak memberikan komentar atas pengajuan banding ini.

    Gugatan yang diajukan oleh NYT pada tahun 2023 terhadap OpenAI dan Microsoft menuduh kedua perusahaan tersebut telah menggunakan jutaan artikel NYT tanpa izin sebagai bagian dari data pelatihan untuk mengembangkan model bahasa besar (LLM) di balik ChatGPT.

    Dalam putusannya bulan April 2025, Hakim Stein menyatakan bahwa NYT telah menyampaikan argumen yang cukup kuat bahwa OpenAI dan Microsoft bisa saja turut bertanggung jawab karena mendorong pengguna untuk melanggar hak cipta milik NYT.

    Ia juga menegaskan bahwa contoh-contoh ChatGPT yang menampilkan konten dari artikel NYT secara langsung — yang telah “banyak dipublikasikan” — cukup untuk membiarkan gugatan ini terus berlanjut ke tahap berikutnya.

    Masalah ini merupakan salah satu kasus penting dalam perdebatan hukum seputar penggunaan materi berhak cipta oleh teknologi kecerdasan buatan. Hasil akhirnya bisa membentuk arah hukum untuk perusahaan AI lainnya dalam menangani data pelatihan dan privasi pengguna.

    Sementara OpenAI mengklaim perlindungan privasi sebagai prioritas, NYT berargumen bahwa pelanggaran terhadap hak cipta jurnalis dan institusi berita tidak bisa diabaikan, terutama jika digunakan secara komersial tanpa kompensasi atau izin.

  • Badai PHK Besar-Besaran Hantam AS, Trump Langsung Kena Tuding!

    Badai PHK Besar-Besaran Hantam AS, Trump Langsung Kena Tuding!

    Jakarta CNBC Indonesia – Jumlah klaim tunjangan pengangguran di Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Hal ini mencerminkan meningkatnya jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Dilansir dari Detikcom yang mengutip AP News, Sabtu (7/6/2025), data per 31 Mei 2025 menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran naik sebanyak 8.000 menjadi total 247.000 pengajuan. Angka tersebut mendekati rekor tertinggi saat pandemi COVID-19 lalu yang mencapai 250.000 pengajuan.

    PHK massal terjadi di banyak sektor, menyusul berbagai perusahaan menurunkan ekspektasi penjualan dan laba mereka sepanjang 2025. Dalam hal ini tak sedikit perusahaan yang menjadikan aturan tarif Presiden Donald Trump sebagai alasan proyeksi penurunan laba tersebut.

    Sekalipun Trump telah menghentikan atau mengurangi banyak kebijakan tarifnya, kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh perang tarif dapat merusak pasar tenaga kerja AS yang selama ini kuat.

    Misalnya saja, ada raksasa fast moving consumer goods (FMCG) terbesar di dunia, Procter & Gamble (P&G) yang secara resmi mengumumkan rencana mereka untuk memangkas 7.000 pekerjanya.

    Kemudian, perusahaan lain yang telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja massal terhadap banyak karyawannya tahun ini termasuk Workday, Dow, CNN, Starbucks, Southwest Airlines, Microsoft dan Meta selaku perusahaan induk Facebook.

    Ditambah lagi, pemerintahan Trump saat ini juga tengah mengurangi jumlah pegawai pemerintah federal secara drastis sebagai upaya efisiensi anggaran pemerintah. Namun banyak dari pemotongan tersebut yang ditentang di pengadilan dan Kongres AS.

    Beruntung pemerintah AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan sempat meningkat secara tak terduga pada April. Meskipun data lain menunjukkan bahwa orang Amerika tetap kurang optimis terhadap pasar tenaga kerja mereka saat ini.

    “Jumlah total orang Amerika yang menerima tunjangan pengangguran per 24 Mei turun tipis sebesar 3.000 menjadi 1,9 juta,” tulis AP dalam laporannya.

    (pgr/pgr)

  • Microsoft Luncurkan Bing AI Video Creator: Buat Video dengan Dukungan OpenAI Sora – Page 3

    Microsoft Luncurkan Bing AI Video Creator: Buat Video dengan Dukungan OpenAI Sora – Page 3

    Microsoft juga berencana untuk menghadirkan dukungan untuk desktop dan Copilot Search dalam waktu dekat.

    Untuk menggunakan fitur ini, pengguna dapat mengakses menu di sudut kanan bawah aplikasi Bing, atau dengan memasukkan deskripsi klip yang ingin dibuat langsung ke bilah pencarian Bing.

    Prosesnya sangat sederhana dan intuitif, sehingga mudah digunakan oleh siapa saja, bahkan mereka yang tidak memiliki pengalaman dalam pembuatan video.

    Microsoft memungkinkan pengguna mengantre untuk membuat tiga membuat video sekaligus. Nantinya, pengguna akan menerima notifikasi ketika video mereka sudah siap.

    Terdapat dua opsi kecepatan pembuatan video: “Standar,” yang gratis untuk semua pengguna, dan “Cepat,” yang diklaim Microsoft dapat menghasilkan video dalam hitungan detik.

    Dijelaskan pula, pengguna 10 kesempatan untuk membuat video dengan opsi ‘Cepat’. Setelahnya, mereka harus menggunakan kecepatan ‘Standar’ atau menukarkan 100 poin Microsoft Rewards untuk setiap opsi pembuatan ‘Cepat’.

  • AI Bisa Ubah Gaya Menulis Manusia dalam 5 Tahun

    AI Bisa Ubah Gaya Menulis Manusia dalam 5 Tahun

    Jakarta

    Kecerdasan buatan (AI) membawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk bidang penulisan. Dalam beberapa tahun terakhir, AI telah digunakan untuk membantu proses menulis, dari merangkum informasi hingga menghasilkan konten otomatis.

    Apakah mesin bisa menulis lebih baik dari manusia? Sebuah studi dari University of East Anglia, Inggris, bekerja sama dengan Jilin University, China, mencoba menjawab pertanyaan ini.

    Mengutip laman uea.ac.uk, para peneliti membandingkan 145 esai mahasiswa dengan 145 esai buatan ChatGPT. Mereka menilai masing-masing esai berdasarkan elemen-elemen yang bisa membuat pembaca terlibat secara emosional dan intelektual, yang disebut sebagai engagement markers.

    Hasilnya cukup mengejutkan. Esai mahasiswa dinilai lebih hidup, lebih menggugah, dan lebih mampu menciptakan dialog dengan pembacanya.

    Bagaimanapun, proses menulis dengan melibatkan AI, dapat mengubah gaya menulis manusia dalam waktu dekat. Pendiri Microsoft Bill Gates, sudah memprediksi teknologi AI bakal mengubah kehidupan manusia dalam lima tahun ke depan. Hal ini tentu termasuk bidang penulisan.

    Gates meramal AI akan membuat hidup semua orang menjadi lebih mudah, secara khusus menunjuk pada contoh membantu para dokter mengerjakan dokumen-dokumen mereka.

    “Karena tidak diperlukan ‘banyak perangkat keras baru’, mengakses AI akan dapat dilakukan melalui telepon atau PC yang sudah Anda miliki dan terhubung melalui koneksi internet yang sudah Anda miliki,” kata Gates seperti dikutip dari CNN.

    Bagaimana AI Mengubah Gaya Menulis Manusia

    Meski penulisan manusia masih terasa lebih hidup menurut studi University of East Anglia dan Jilin University, AI dapat mengubah gaya menulis manusia setidaknya melalui tiga cara.

    Pertama, penulisan teks otomatis. AI dapat menghasilkan teks secara otomatis, sehingga penulis dapat lebih fokus pada aspek kreatif.

    Kedua, pengeditan dan koreksi otomatis. AI dapat membantu memperbaiki kesalahan tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat, sehingga penulis dapat menghasilkan tulisan yang lebih baik.

    Ketiga, penyederhanaan riset. AI dapat membantu penulis dalam mencari dan mengumpulkan referensi yang relevan, sehingga proses riset menjadi lebih efisien.

    Dampak AI pada Gaya Menulis Manusia

    Dalam lima tahun ke depan, AI dapat mengubah gaya menulis manusia dengan meningkatkan produktivitas dengan menyediakan solusi otomatisasi yang memungkinkan penulis menghemat waktu dan memfokuskan energi pada kreativitas.

    Cara penulisan juga berubah, karena AI membantu penulis menghasilkan konten yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih besar, sehingga penulis dapat lebih fokus pada aspek kreatif.

    (rns/rns)

  • Bill Gates Bisa Lebih Kaya dari Elon Musk Jika Tak Jual Saham Microsoft – Page 3

    Bill Gates Bisa Lebih Kaya dari Elon Musk Jika Tak Jual Saham Microsoft – Page 3

    Saat Microsoft melantai di bursa pada 1986, Bill Gates memiliki sekitar 11,2 juta saham atau hampir separuh kepemilikan perusahaan. Jika saham tersebut tidak pernah dijual, saat ini jumlahnya—setelah melalui proses stock split—bisa mencapai 3,2 miliar lembar. Nilai kepemilikan itu diperkirakan mencapai USD 1,4 triliun, belum termasuk sekitar USD 100 miliar dari dividen pasca pajak.

    Namun pada kenyataannya, Gates menjual sebagian besar sahamnya dan mendiversifikasi kekayaan melalui kantor keluarga Cascade Investments. Saat ini, kepemilikannya di Microsoft hanya tersisa sekitar 0,9 persen senilai USD 28 miliar. Beberapa aset terbesarnya kini termasuk perusahaan pengelolaan limbah Republic Services, produsen traktor Deere & Co, serta jaringan Four Seasons Hotels.

    Melinda sendiri diperkirakan masih memegang 380 ribu lembar saham Microsoft senilai USD 170 juta. Nama keduanya pun tak lagi tercantum dalam pengajuan regulasi Microsoft sejak Bill mengundurkan diri dari dewan pada 2020.

     

  • Kinerja Saham Tesla Jadi yang Terburuk pada 2025

    Kinerja Saham Tesla Jadi yang Terburuk pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Tesla tercatat sebagai salah satu saham dengan kinerja terburuk pada 2025, meskipun termasuk dalam kategori saham dengan kapitalisasi pasar besar. Penurunan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk melemahnya permintaan kendaraan listrik, kontroversi politik yang melibatkan CEO Elon Musk, dan perseteruan terbuka dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Dilansir dari AP, Jumat (6/6/2025), sepanjang tahun ini, kapitalisasi pasar Tesla telah menyusut 29,3%, menjadi sekitar US$ 917 miliar. Penurunan ini menjadikan Tesla sebagai perusahaan dengan penurunan nilai pasar terbesar di antara perusahaan-perusahaan besar dunia.

    Pasa awal tahun, Tesla berada di peringkat kedelapan dalam daftar perusahaan global berdasarkan kapitalisasi pasar. Namun hingga 5 Juni 2025, posisinya turun ke peringkat kesepuluh.

    Meski demikian, saham Tesla sempat rebound pada awal perdagangan Jumat, setelah muncul kabar bahwa Gedung Putih berencana menghubungi Elon Musk untuk meredakan ketegangan dan menengahi konflik dengan Trump.

    Tak hanya Tesla, Apple juga mengalami nasib serupa. Perusahaan teknologi raksasa itu tergelincir dari posisi puncak sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. Kapitalisasi pasar Apple turun lebih dari 20% sepanjang tahun ini, menjadi sekitar US$ 2,99 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan di pasar Tiongkok, kekhawatiran terhadap ancaman tarif dari Trump, dan perkembangan yang lambat dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Sementara itu, Microsoft berhasil merebut posisi nomor satu dalam kapitalisasi pasar global, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap layanan berbasis AI. Kesuksesan Microsoft didukung oleh kemitraannya dengan OpenAI serta integrasi teknologi AI seperti Microsoft 365 Copilot ke dalam produk-produknya.

  • DeepSeek AI Dituding Curi Output Gemini untuk Latih Model Buatan Sendiri – Page 3

    DeepSeek AI Dituding Curi Output Gemini untuk Latih Model Buatan Sendiri – Page 3

    Meskipun ini bukan bukti yang meyakinkan, pengembang lain dengan nama samaran, pembuat evaluasi “kebebasan berbicara” untuk AI disebut SpeechMap, mencatat “jejak” dihasilkan model DeepSeek—yakni “pemikiran” dihasilkan model saat bekerja menuju suatu kesimpulan—”terdengar seperti jejak Gemini.”

    DeepSeek sebelumnya telah dituduh melatih model mereka menggunakan data dari model AI pesaing.

    Pada Desember lalu, beberapa pengembang mengamati model V3 DeepSeek sering mengidentifikasi dirinya sebagai ChatGPT, platform chatbot bertenaga AI milik OpenAI, menunjukkan model tersebut mungkin telah dilatih menggunakan log percakapan ChatGPT.

    Awal tahun ini, OpenAI mengatakan kepada Financial Times mereka menemukan bukti mengaitkan DeepSeek dengan penggunaan distilasi, sebuah teknik untuk melatih model AI dengan mengekstrak data dari model yang lebih besar dan lebih mampu.

    Menurut Bloomberg, Microsoft, mendeteksi sejumlah besar data diekstraksi melalui akun pengembang OpenAI pada akhir 2024—akun-akun diyakini oleh OpenAI terafiliasi dengan DeepSeek.

  • 10
                    
                        Begini Gaya Bobby Kertanegara Saat Temani Wartawan di Depan Rumah Prabowo
                        Nasional

    10 Begini Gaya Bobby Kertanegara Saat Temani Wartawan di Depan Rumah Prabowo Nasional

    Begini Gaya Bobby Kertanegara Saat Temani Wartawan di Depan Rumah Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kucing milik Presiden Prabowo Subianto,
    Bobby Kertanegara
    , menemani wartawan yang tengah menunggu tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru,
    Jakarta Selatan
    , Jumat (6/6/2025) siang.
    Diketahui, Timnas Indonesia berkunjung ke kediaman Presiden Prabowo usai mengalahkan China dengan 1-0 pada Kamis (5/6/2025).
    Pengamatan Kompas.com, Bobby menggunakan baju koko berwarna putih yang cocok dipakai bertepatan dengan hari raya Idul Adha.
    Bobby naik kereta dorong atau
    stroller
    yang kerap digunakannya saat menyapa penggemar.
    Tepat di belakang kereta itu, ada pengasuh Bobby yang selalu sigap.
    Di kereta dorong itu, terdapat beberapa boneka seperti boneka anjing, buaya, dan paus orca.
    Boneka anjing itu diketahui merupakan pemberian dari Presiden Perancis Emmanuel Macron. Sementara boneka paus orca dari pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropis Bill Gates.
    Melihat kedatangan Bobby, awak media langsung menyapa dan mengabadikannya.
    “Hai, Bobby. Lihat sini, Bob,” ujar awak media yang langsung disambut lirikan mata Bobby.
    Ada juga awak media yang menanyakan apakah Bobby sudah biasa berkeliling atau jalan sore di sekitar kediaman Prabowo.
    “Iya, sudah biasa jalan sore, agar tidak stres,” tutur pengasuh Bobby.
    Kemudian, awak media juga mencandai Bobby dengan bertanya apakah bersedia untuk sesi doorstep atau wawancara cegat.
    Namun, pengasuhnya yang menjawab dengan nada canda, “Enggak dulu ya,” jawab pengasuh Bobby.
    Sesaat kemudian, Bobby terus melakukan kegiatan jalan sore didampingi pengasuh.
    Setelah lebih kurang 15 menit berjalan sore, Bobby masuk ke kediaman Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.