Perusahaan: Microsoft

  • Zuckerberg Siapkan Rp 227 Triliun Bikin AI Pengganti Manusia

    Zuckerberg Siapkan Rp 227 Triliun Bikin AI Pengganti Manusia

    Jakarta

    Meta semakin agresif dalam pengembangan AI atau kecerdasan buatan. Bahkan CEO Mark Zuckerberg sendiri kabarnya turun tangan membentuk tim demi ambisi membuat mesin AI super cerdas, yang melewati kepintaran manusia. Ia juga mempersiapkan dana yang sangat besar.

    Menurut Bloomberg, Zuckerberg frustrasi karena Meta dinilai belum maksimal mengembangkan AI. Maka, pendiri Facebook itu mengundang para pakar AI ke rumahnya di Lake Tahoe dan Palo Alto, California.

    Dikutip detikINET dari CNN, Meta membuat AI yang dipadukan ke Facebook, WhatsApp, dan aplikasi Meta lain serta kacamata Ray-Ban dan chatbot. Namun industri AI sangat kompetitif dan model AI Llama milik Meta mengalami beberapa kemunduran. ChatGPT belum dapat mereka saingi.

    Zuckerberg berencana mempekerjakan sekitar 50 pakar AI dan telah mengubah tata letak kantor di Menlo Park untuk tim AI baru. Zuck secara pribadi mengambil alih tugas ini karena frustrasi dengan kemajuan Llama 4, model bahasa besar terbaru Meta.

    New York Times melaporkan Alexandr Wang, pendiri dan CEO berusia 28 tahun dari startup Scale AI, adalah bagian penting proyek itu. Kabarnya, Meta akan menyuntik uang sampai USD 14 miliar ke Scale AI atau di kisaran Rp 227 triliun.

    Wang dinilai pemimpin ambisius yang pintar secara teknis maupun bisnis, sehingga dipercaya dapat mengeksekusi visi AI Zuckerberg. Dengan tidak secara langsung mengakuisisi Scale AI, Zuck mengambil strategi yang sama dengan Alphabet atau Microsoft, yang juga menyuntik investasi besar ke perusahaan AI.

    Zuckerberg berusaha menjadikan Meta pusat kekuatan AI, khususnya setelah melihat sepak terjang OpenAI dengan ChatGPT. Tujuannya adalah agar AI menjadi sangat pintar atau mencapai kapasitas superintelligence.

    Namun sebelum AI bisa mencapai kemampuan melampaui otak manusia, pertama-tama harus mampu mencapai apa pun yang dapat dilakukan manusia, yang disebut kecerdasan umum buatan atau AGI.

    Peneliti AI masih memperdebatkan seberapa dekat kita dengan AGI. Beberapa mengatakan butuh hanya beberapa tahun lagi dan yang lain menilai kita masih jauh dari kemampuan itu.

    Meta berhadapan dengan OpenAI yang didukung Microsoft, Alphabet, serta sejumlah pemain pemula AI lainnya dengan pendanaan serius, termasuk xAI milik Elon Musk dan Anthropic. Apple memulai dengan lambat tapi mengumumkan beberapa pengembangan AI minggu ini.

    (fyk/fay)

  • Apa Itu Laptop Chromebook yang Disebut di Kasus Nadiem Makarim

    Apa Itu Laptop Chromebook yang Disebut di Kasus Nadiem Makarim

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laptop Chromebook mendadak naik namanya dan menjadi perbincangan hangat karena di tanah air karena menyangkut kasus dugaan korupsi di Kemendikbud Ristek periode 2019-2023.

    Kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook menyeret sejumlah nama mantan staf khusus (stafsus) dan tenaga teknis di Kemendikbud Ristek.

    Proyek dengan anggaran pengadaan sebesar Rp 9,9 triliun itu, kini tengah diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Adapun Nilai kerugian negara atas kasus Chromebook masih dihitung.

    Mendikbudristek periode itu, Nadiem Makarim, menegaskan pemilihan Chromebook telah melakukan kajian oleh pihak kementerian. Mulai dari harga dan spesifikasi yang dimiliki perangkat.

    Nadiem menjelaskan, pengadaan laptop tersebut merupakan bagian dari strategi mitigasi terhadap ancaman learning loss saat pandemi Covid-19.

    Program ini, katanya, mencakup pengadaan laptop, modem, dan proyektor untuk mendukung pembelajaran jarak jauh serta peningkatan kompetensi guru dan asesmen berbasis komputer (ANBK).

    Namun, Kejaksaan Agung mengungkap temuan berbeda. Penyidik menemukan dugaan adanya pemufakatan jahat dalam pengadaan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tersebut.

    Kajian teknis disebut-sebut diarahkan untuk merekomendasikan penggunaan Chromebook, meski hasil uji coba 1.000 unit pada 2019 menunjukkan perangkat tersebut tidak efektif sebagai sarana pembelajaran.

    Lantas, apa itu laptop Chromebook yang menyeret mantan stafsus Nadiem dalam kasus dugaan korupsi?

    Menurut laman Google, Chromebook adalah jenis komputer yang dirancang untuk membantu penggunanya menyelesaikan berbagai aktivitas dengan lebih cepat dan lebih mudah.

    Chromebook menjalankan ChromeOS, sistem operasi dengan penyimpanan cloud, dan memiliki fitur bawaan terbaik dari Google, serta keamanan berlapis.

    Perangkat ini memiliki desain yang ringan, tipis, portabel, dan compact sehingga mudah dibawa ke mana-mana.

    Laptop jenis ini umumnya memiliki penyimpanan internal yang terbatas dan lebih bergantung pada layanan cloud untuk menyimpan dan mengakses file.

    Oleh karena itu, Chromebook cenderung ditujukan bagi pengguna yang dalam kesehariannya lebih banyak menggunakan web untuk melakukan browsing, membuat email, dan aktivitas online lainnya. Namun, beberapa program tetap bisa berjalan tanpa sambungan internet di Chromebook.

    Dari segi harga, Chromebook biasanya dijual lebih murah dari laptop biasa. Ini karena Google bekerja sama dengan produsen agar Chromebook tetap terjangkau, dan pengguna tak perlu khawatir dengan harga sebagian besar software yang ada.

    Pengguna disebut dapat memilih ribuan aplikasi tanpa biaya untuk bermain dan bekerja dari Chrome Web Store.

    Di semua Chromebook, pengguna dapat membuka, mengedit, mendownload, dan mengonversi berbagai file Microsoft Office.

    Cara menggunakan Chromebook kurang lebih sama dengan cara menggunakan web browser karena fungsi pada Chromebook dijalankan melalui aplikasi dan layanan web-based.

    Untuk bisa menggunakan Chromebook, pengguna harus login ke akun Google masing-masing. Apabila belum memiliki akun Google, pengguna dapat membuat akun terlebih dahulu.

    (dem/dem)

  • Versi PS5 dan Xbox Series Gim Ready or Not akan Dirilis pada 15 Juli

    Versi PS5 dan Xbox Series Gim Ready or Not akan Dirilis pada 15 Juli

    JAKARTA – Pengembang VOID Interactive telah mengumumkan bahwa versi PlayStation 5 dan Xbox Series X/S dari gim tembak menembak Ready or Not akan diluncurkan pada 15 Juli mendatang. 

    Ready or Not pertama kali diluncurkan dalam Early Access untuk PC melalui Steam pada 17 Desember 2021, diikuti dengan perilisan penuh pada 13 Desember 2023. 

    Selain perilisannya di konsol, pengembang juga mengatakan bahwa versi PC juga akan tersedia melalui Epic Games Store dan Microsoft Store bersamaan dengan perilisan konsolnya. 

    Edisi standar dan Edisi hari pertama akan dibanderol dengan harga 49,99 dolar AS (Rp813 ribu). Bedanya, jika Anda membeli Edisi hari pertama, Anda tidak hanya mendapatkan gim dasar saja, tetapi juga bonus lainnya. Sedangkan Edisi deluxe dibanderol dengan harga 69,99 dolar AS (Rp1,14 juta). 

    Ready or Not merupakan gim taktis penembak orang pertama (first-person tactical shooter) yang akan membawa Anda ke jantung kota fiksi Los Sueños, di mana lonjakan kejahatan mengancam ketertiban umum. 

    Dalam situasi genting ini, Kepolisian LSPD mengerahkan tim SWAT elit untuk menghadapi berbagai skenario berisiko tinggi. Sebagai bagian dari tim SWAT, Anda harus menyelesaikan misi-misi penuh ketegangan dengan pendekatan strategis. 

    Versi konsol ini akan menghadirkan 20 misi intens yang bisa Anda kerjakan solo atau bersama-sama hingga 5 pemain online. Selain itu, ada juga downloadable content (DLC) yang bisa diunduh gratis berjudul Stories from Los Sueños. 

    Tidak perlu khawatir, pengembang mengatakan, pemain PC juga akan mendapatkan misi baru ini secara gratis pada hari yang sama dengan peluncuran versi konsol.

    Selain itu, Anda juga bisa melakukan kustomisasi tim SWAT dengan puluhan opsi kustomisasi mencakup baju zirah, senjata, seragam, dan perlengkapan lainnya untuk menyesuaikan gaya dan strategi pemain. 

    Ingat, setiap keputusan dan tindakan memiliki konsekuensi, menghadirkan simulasi taktis mendekati dunia nyata. 

  • Bukan Malaysia, Asing Mendadak Ramai Serbu Thailand

    Bukan Malaysia, Asing Mendadak Ramai Serbu Thailand

    Jakarta, CNBC Indonesia – Malaysia saat ini dikenal sebagai salah satu markas data center terbesar. Wilayah Johor Baru disulap untuk menarik minat investor asing membangun data center raksasa untuk melatih sistem kecerdasan buatan (AI).

    Namun, tak cuma Malaysia yang dilirik asing. Belakangan, Thailand juga menjadi wilayah di Asia Tenggara yang ramai diserbu asing untuk membangun data center.

    Terbaru, Thai B. Grimm Power Pcl dan firma infrastruktur digital asal Singapura, Digital Edge, mengumumkan investasi senilai US$1 miliar (Rp16.2 triliun) untuk membangun data center berkapasitas 100-megawatt di Thailand, dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/2025).

    Thailand merupakan negara kedua dengan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Posisinya yang strategis menjadi daya tarik tersendiri bagi raksasa asing untuk berinvestasi di sektor infrastruktur digital dan data center.

    Pasalnya, perlombaan untuk mendominasi pasar AI memicu para raksasa teknologi global untuk mencari sumber energi bersih baru dalam memenuhi kebutuhan AI.

    Rencana investasi terbaru senilai US$1 miliar diumumkan pada Senin (9/6) pekan ini, sebagai langkah terbaru bagi raksasa teknologi untuk berinvestasi di Thailand.

    Sebelumnya, ByteDance yang merupakan induk TikTok sudah menggelontorkan investasi senilai US$8,8 miliar selama 5 tahun ke depan di Thailand. Selain itu, Alphabet yang merupakan induk Google juga berkomitmen untuk berinvestasi US$1 miliar dalam membangun fasilitas data center.

    Pada Mei 2025, Dewan Investasi Thailand telah menyetujui investasi senilai US$3 miliar di sektor data center dan proyek energi. Microsoft juga mengatakan pada tahun lalu soal rencananya untuk membuka fasilitas data center regional pertama di Thailand.

    B. Grimm Power dan Digital Edge mengatakan dalam pernyataannya bahwa konstruksi proyek data center terbaru akan digenjot secara cepat untuk memenuhi kebutuhan raksasa teknologi global dalam mengembangkan infrastruktur AI di kawasan Asia Tenggara.

    Mereka menargetkan layanannya siap melayani kebutuhan pasar pada kuartal-IV (Q4) 2026 mendatang.

    “Dengan mengombinasikan energi terbarukan dengan teknologi data center canggih, kami turut menggenjot transformasi Thailand ke regional AI dan hub inovasi cloud,” kata Group President B. Grimm Power, Harald Link.

    (fab/fab)

  • Perusahan Jepang Resmi Akuisisi WCS Abysena – Page 3

    Perusahan Jepang Resmi Akuisisi WCS Abysena – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Transformasi digital yang semakin cepat dan kompleks di Indonesia menuntut perusahaan-perusahaan untuk mampu mengintegrasikan teknologi, data, dan proses bisnis secara menyeluruh.

    Menjawab tantangan ini, PT WCS Abyakta Nawasena (WCS Abysena), perusahaan teknologi lokal dengan spesialisasi dalam solusi ERP Microsoft Dynamics 365, resmi diakuisisi oleh NS Solutions Corporation (NSSOL), perusahaan teknologi terkemuka asal Jepang  dan PT NSSOL Systems Indonesia (NSIDN).

    WCS Abysena merupakan hasil spin-off dari PT Wahana Ciptasinatria (WCS), yang telah berkiprah di Indonesia sejak 1995 dan dikenal sebagai penyedia solusi teknologi berbasis Microsoft yang adaptif dan inovatif. WCS Abysena selama ini telah membantu berbagai sektor, mulai dari manufaktur, distribusi, hingga jasa, untuk merancang dan menerapkan sistem digital yang mendukung efisiensi dan pertumbuhan bisnis.

    Namun, percepatan transformasi digital di Indonesia menuntut solusi yang lebih terintegrasi dan berstandar global.

    “Kami menyadari bahwa untuk menjawab tantangan transformasi digital nasional, kami perlu memperkuat daya saing melalui sinergi global. Bergabungnya WCS Abysena dengan NSSOL bukan hanya soal pertumbuhan bisnis, tapi tentang kesiapan kami untuk membawa standar baru dalam solusi digital yang lebih terintegrasi, aman, dan adaptif,” ujar Gigih Prakoso, Direktur PT WCS Abyakta Nawasena.

    Gigih pun menyebutkan, data IDC Indonesia 2024 menunjukkan bahwa hanya 32% perusahaan di Indonesia yang siap menghadapi transformasi digital secara menyeluruh, walaupun 87% perusahaan menyadari pentingnya digitalisasi.

    Tantangan terbesar adalah kurangnya integrasi sistem dan kesiapan keamanan data. Dalam konteks tersebut, kolaborasi dengan mitra global menjadi solusi strategis untuk mempercepat adopsi teknologi yang tepat.

  • OpenAI Kantongi Rp 162,7 Triliun Setahun Berkat ChatGPT

    OpenAI Kantongi Rp 162,7 Triliun Setahun Berkat ChatGPT

    Jakarta, CNBC Indonesia – OpenAI melaporkan pendapatan tahunan berulang (annual recurring revenue atau ARR) sebesar US$10 miliar (Rp 162,7 triliun). Semua berhasil didapatkan kurang dari tiga tahun setelah meluncurkan ChatGPT.

    CNBC Internasional melaporkan pendapatan ARR OpenAI mencakup penjualan dari produk konsumen, produk bisnis ChatGPT dan application programming interface atau API. Namun, juru bicara perusahaan menjelaskan jumlah itu belum termasuk lisensi Microsoft serta transaksi satu kali yang terbesar, dikutip Selasa (10/6/2025).

    Pendapatan ARR OpenAI juga naik hampir dua kali lipat dari tahun lalu. Sepanjang 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan sekitar US$5,5 miliar (Rp 89,5 triliun).

    Sementara itu OpenAI memiliki ambisi besar pada pendapatan perusahaan. Seorang sumber menjelaskan raksasa teknologi menargetkan mengantongi US$125 miliar pada 2029 atau empat tahun dari sekarang.

    Sebagai informasi, nama OpenAI mulai dikenal lebih luas berkat ChatGPT. Meluncur 30 November 2022, chatbot tersebut dengan cepat menjadi sangat populer.

    Kala itu, dilaporkan ChatGPT memiliki 100 juta pengguna mingguan dilaporkan kala itu. Tak butuh waktu lalu, perusahaan yang didirikan Sam Altman meluncurkan produk bisnisnya.

    Pada akhir Maret, OpenAI melaporkan memiliki 500 juta pengguna aktif mingguan.

    Sementara awal bulan ini, produk bisnis berbayarnya digunakan sekitar tiga juta pengguna yang naik dari dua juta dari bulan Februari lalu.

    OpenAI sendiri telah menutup putaran pendanaan yang disebut sebagai kesepakatan terbesar perusahaan teknologi swasta yang pernah ada. Jumlah pendanaan yang didapatkan mencapai US$40 miliar.

    CNBC Internasional juga melaporkan OpenAI memiliki nilai 30 kali lipat pendapatan. Artinya memiliki ekspektasi pertumbuhan sangat tinggi oleh beberapa investornya.

    Perusahaan tersebut diketahui didukung oleh sejumlah nama besar, seperti Softbank Jepang, Microsoft, Coatue, Altimeter, serta Thrive.

    (fab/fab)

  • Cara Hapus Jejak Digital di Internet, Buruan Sebelum Menyesal

    Cara Hapus Jejak Digital di Internet, Buruan Sebelum Menyesal

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Semua aktivitas internet kita akan terekam sebagai jejak digital. Sebaiknya kita harus segera menghapusnya agar tidak dimanfaatkan sebagai hal negatif di masa depan.

    Jejak digital sendiri berisi informasi berbagai situs yang dikunjungi, email yang dibagikan, pencarian media sosial, hingga informasi saat mendaftarkan diri untuk akun layanan online.

    Penyimpanan aktivitas ini membuat kita tak perlu repot memasukkan data diri karena biasanya sudah tersimpan secara otomatis. Namun bisa juga dimanfaatkan berbagai platform untuk kepentingan iklan.

    Anda bisa segera menghapusnya jika tidak nyaman dengan adanya jejak digital. Berikut cara melakukannya:

    1. Membuat Incognito

    Cara ini akan membuat aplikasi tidak merekam situs yang dikunjungi. Selain itu juga tak menyimpan keyword yang digunakan pengguna.

    Namun perlu dicatat juga cara tersebut bukan berarti pengguna lolos dari pengawasan. Seperti saat masuk ke Facebook, maka aktivitas tetap direkam. Anda bisa menutupi ISP dengan menggunakan VPN.

    2. Hapus Cookies

    Cookies dapat dihapus di seluruh browser seperti Chrome maupun Firefox. Caranya dapat dihapus satu persatu atau seluruhnya dengan bantuan pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer.

    3. Pembatasan Pelacakan

    Anda dapat memeriksa lebih dulu apakah aplikasi memiliki pengaturan untuk menghentikan pelacakan. Jika tidak maka hapus seluruh aktivitas secara manual, caranya bergantung pada sistem yang digunakan.

    4. Menghapus Riwayat Pencarian

    Riwayat pencarian menyimpan berbagai informasi situs atau layanan yang kita kunjungi. Anda perlu menghapusnya agar tidak meninggalkan jejak apapun.

    Salah satunya pengguna Google dapat menghapus history pencarian dengan mengakses akun melalui web. Berikutnya buka laman riwayat aktivitas dan hapus.

    5. Layanan DeleteMe

    Pengepul data seperti Spokeo, Whitepages.com dan PeopleFinder mengumpulkan informasi dan menjualnya ke pihak ketiga. Namun layanan seperti DeleteMe dan DesseatMe memiliki fungsi untuk membantu membersihkan jejak digital.

    Hapus Riwayat Internet

    Jejak digital juga bisa dihapus berdasarkan browser yang digunakan. Berikut caranya:

    1. Google Chrome

    Anda bisa menghapus riwayat di Google Chrome dengan menekan menu tiga titik. Pilih Settings dan buka menu Privacy & Security.

    Langkah berikutnya klik Clear browsing data. Pilih periode waktu yang ingin dihapus setelah itu klik Clear data.

    Anda juga mengatur browser untuk terhubung dengan komputer lain dengan akun Google. Jadi saat menghapus riwayat penelusuran akan diterapkan pada perangkat lainnya juga.

    2. Mozilla Firefox

    Langkah pertama adalah klik tiga garis horizontal di bagian kanan untuk masuk ke menu. Pilih Settings > Privacy & Security dan scroll ke bawah hingga Cookies & Site Data.

    Mozilla memiliki kemampuan menghapus seluruh data dan mengelolanya untuk kontrol apa saja yang akan dihapus. Anda juga dapat mencentanb kotak yang menghapus data browsing saat menutup platform jika tidak ingin melakukannya manual.

    3. Safari

    Cara menghapus riwayat di Safari dengan membuka menu dan klik Clear History. Pilih rentang waktu yang datanya ingin Anda hapus dan klik Clear History.

    Sebagai catatan, menghapus riwayat di Safari akan membuat cookie dan file cache juga ikut terhapus. Karena tidak ada opsi menghapus jenis data.

    4. Microsoft Edge

    Bagi Anda pengguna Winddows 11 bisa menghapus riwayatnya dengan menekan tanda tiga titik di sebelah kanan. Langkah berikutnya adalah memilih Settings dari menu yang muncul.

    Cari Clear Browsing Data pada menu Privacy, lanjutkan dengan klik Choose what to clear. Pilih dari daftar, termasuk riwayat penjelajahan, data cache. Terakhir klik Clear Now.

    5. Opera

    Klik ikon Settings Opera untuk menghapus riwayat. Berikutnya scroll dan temukan Privacy & Security lanjutkan dengan lalu klik Clear.

    Pilih jenis data yang ingin dihapus, termasuk menentukan jangka waktu. Setelah semuanya selesai, klik Clear Data.

    (fab/fab)

  • OpenAI Klaim Capai Pendapatan Tahunan Rp162,7 Triliun, Naik 81%

    OpenAI Klaim Capai Pendapatan Tahunan Rp162,7 Triliun, Naik 81%

    Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI mengklaim telah mencapai pendapatan tahunan sebesar US$10 miliar, meningkat tajam dari sekitar US$5,5 miliar pada tahun sebelumnya. 

    Pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan pesat perusahaan dalam waktu kurang dari tiga tahun sejak meluncurkan platform chatbot populernya, ChatGPT.

    Melansir  laman TechCrunch pada Selasa (10/6/2025 seorang juru bicara OpenAI mengatakan angka tersebut mencakup pendapatan dari produk konsumen, produk bisnis ChatGPT, serta layanan API perusahaan. 

    Saat ini, OpenAI melayani lebih dari 500 juta pengguna aktif mingguan dan 3 juta pelanggan bisnis berbayar. Target ambisius juga dicanangkan perusahaan, yakni meraih pendapatan sebesar US$125 miliar pada 2029. 

    Namun, OpenAI berada di bawah tekanan untuk meningkatkan pendapatan dengan cepat. Perusahaan ini menghabiskan miliaran dolar setiap tahun untuk merekrut talenta terbaik dan membangun infrastruktur yang diperlukan guna melatih serta menjalankan sistem AI-nya. 

    OpenAI belum mengungkapkan berapa besar biaya operasionalnya atau apakah perusahaan sudah mendekati titik impas.

    Diberitakan sebelumnya, OpenAI juga terus mendapatkan pendanaan dari sejumlah investor besar. 

    Perusahaan pengembang ChatGPT itu baru-baru ini berhasil mengumpulkan dana sekitar US$6,6 miliar dari berbagai investor, termasuk Microsoft, NVIDIA, Thrive Capital, dan Khosla Ventures. 

    Pendanaan ini mendorong valuasi OpenAI mencapai sekitar US$157 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling bernilai di dunia.

    Laporan Reuters menyebutkan sebagian besar pendanaan ini berasal dari penerbitan obligasi konversi. Thrive Capital dilaporkan telah menginvestasikan lebih dari US$1 miliar, dan bahkan membuka peluang untuk menambah investasi di tahun berikutnya jika OpenAI mampu memenuhi target pendapatan.

    SoftBank, melalui Vision Fund, juga dikabarkan tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam pendanaan ini. Jika terealisasi, ini akan menjadi investasi pertama SoftBank di OpenAI. Sementara itu, Apple dilaporkan memilih mundur dari rencana partisipasi dalam pendanaan tersebut.

    OpenAI sendiri memproyeksikan pendapatan sebesar US$11,6 miliar pada 2025, naik tajam dari estimasi pendapatan tahun 2024 yang mencapai US$3,7 miliar.

  • ROG Xbox Ally Resmi Meluncur, Konsol Handheld Hasil Kolaborasi Microsoft dan Asus – Page 3

    ROG Xbox Ally Resmi Meluncur, Konsol Handheld Hasil Kolaborasi Microsoft dan Asus – Page 3

    Ally X memiliki RAM 24GB LPDDR5X 8000MHz, sedangkan Ally memiliki 16GB LPDDR5X 6400MHz. Terdapat penyimpanan 1TB pada Ally X, lalu model yang lebih murah menggunakan 512GB.

    Kedua model menggunakan LCD 7 inci 1080p 120Hz dengan FreeSync Premium. Selain itu, ada perlindungan Corning Gorilla Glass Victus di atasnya dengan lapisan DXC Anti-Reflection.

    Baik Ally X dan Ally memiliki dua port USB-C. Namun, kedua port di Ally mendukung USB 3.2 Gen 2, sedangkan salah satu port Ally X memakai USB 4.

    Konsol ini juga memiliki slot kartu microSD UHS-II dan jack headphone. Keduanya juga mendapatkan Wi-Fi 6E dengan Bluetooth 5.4. Terakhir, Ally X memiliki baterai 80Wh, sedangkan Ally mendapatkan 60Wh.

  • Prudential Bantah soal Situs Belum Terdaftar di Sistem PSE

    Prudential Bantah soal Situs Belum Terdaftar di Sistem PSE

    Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen Prudential Indonesia memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut situs prudential.com masuk dalam daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang mendapat notifikasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Perusahaan menegaskan bahwa situs tersebut bukan bagian dari entitas mereka yang beroperasi di Indonesia.

    “Menanggapi pemberitaan dari Komdigi terkait PSE yang belum mutakhirkan data, bersama ini kami klarifikasi bahwa situs Prudential.com tidak memiliki hubungan dengan perusahaan kami, PT Prudential Life Assurance [Prudential Indonesia] dan PT Prudential Sharia Life Assurance [Prudential Syariah],” tulis Manajemen Prudential Indonesia saat dikonfirmasi pada Senin (9/6/2025). 

    Prudential Indonesia menyebut bahwa situs prudential.com merupakan milik perusahaan Prudential Financial Inc, sebuah perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Amerika Serikat. 

    Sementara itu, PT Prudential Life Assurance dan PT Prudential Sharia Life Assurance merupakan bagian dari Grup Prudential plc yang berbasis di Hong Kong.

    “Prudential Indonesia dan Prudential Syariah merupakan bagian dari group Prudential Plc yang berbasis di Hongkong dan bergerak di bidang asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan berfokus di Asia dan Afrika,” jelas Manajamen Prudential Indonesia. 

    Manajemen juga menyebutkan situs resmi yang mewakili entitas mereka:

        1.    PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia): prudential.co.id

        2.    PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah): prudentialsyariah.co.id

        3.    Group Prudential plc: prudentialplc.com

    “Dapat kami konfirmasikan bahwa Prudential Indonesia dan Prudential Syariah selalu mengikuti dan mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku,” tegas manajemen.

    Sebelumnya, Komdigi menyampaikan peringatan kepada 36 entitas PSE Privat yang belum melakukan pendaftaran atau pemutakhiran data sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari penguatan tata kelola ruang digital nasional.

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat [PSE Privat] baik dari dalam negeri [domestik] maupun luar negeri [asing], memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alexander dalam keterangannya pada Kamis (29/5/2025).

    Komdigi mencatat terdapat 23 PSE Privat yang belum melakukan pendaftaran, dan 13 entitas lainnya belum memperbarui data. 

    Perusahaan-perusahaan yang disebut dalam daftar peringatan tersebut mencakup berbagai sektor, dari otomotif, teknologi, hingga makanan cepat saji. Komdigi mengimbau seluruh PSE Privat untuk segera melakukan pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS) jika belum terdaftar, dan memastikan seluruh data selalu diperbarui apabila terdapat perubahan pada entitas usaha atau layanan.

    “Pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital,” kata Alexander.

    Berikut Ini Daftar PSE Privat yang Belum Terdaftar:

        1.    PT Yamaha Musik Indonesia Distributor – yamaha.com

        2.    PT MNC Asia Holding Tbk – mncgrup.com

        3.    PT Philips Indonesia Commercial – philips.com

        4.    Electronic Arts, Inc. – ea.com

        5.    HP Inc. – hp.com

        6.    PT Daya Intiguna Yasa Tbk – mrdiy.com

        7.    PT Indofood Sukses Makmur Tbk – indofood.com

        8.    PT Dunia Luxindo – bathandbodyworks.co.id

        9.    PT Unilever Indonesia Tbk – unilever.com

        10.    PT Fast Food Indonesia Tbk – order.kfcku.co.id

        11.    WarnerMedia Global Digital Services, LLC – max.com dan aplikasi Max

        12.    ebay, Inc. – ebay.com

        13.    ASUSTek Computer Inc. – asus.com

        14.    Micro-Star International Co. Ltd. – msi.com

        15.    Nike, Inc. – nike.com

        16.    Microsoft Corporation – xbox.com

        17.    BYD Company Limited / PT BYD Motor Indonesia – byd.com

        18.    The Emirates Group – emirates.com

        19.    Harman International Industries, Inc. – id.jbl.com

        20.    KLM Royal Dutch Airlines – klm.com

        21.    Cathay Pacific Airways Limited – cathaypacific.com

        22.    DHL Group – dhl.com

        23.    PT Lenovo Indonesia – lenovo.com

    Berikut Daftar PSE Privat yang Harus Memperbarui Data:

        1.    Ecart Webportal Indonesia (Lazada) – lazada.com

        2.    Rekso Nasional Food (McDonald’s Indonesia) – aplikasi McDonald’s

        3.    Zurich LiveWell / Zurich Asuransi Indonesia / Zurich Topas Life – zurich.com

        4.    Google Indonesia – ads.google.com, play.google.com

        5.    Traveloka Indonesia – traveloka.com

        6.    TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) – aplikasi JNE

        7.    Apple Distribution International Limited – apple.com

        8.    Garmin Indonesia Distribution – garmin.com

        9.    Riot Games Services Pte. Ltd. – leagueoflegends.com

        10.    Epic Games International S.A.R.L – epicgames.com

        11.    PT Prudential Life Assurance – prudential.com

        12.    PT Kereta Api Indonesia – kai.id