Perusahaan: Microsoft

  • Apa Itu Gav-Yam Negev, Silicon Valley-nya Israel yang Dirudal Iran

    Apa Itu Gav-Yam Negev, Silicon Valley-nya Israel yang Dirudal Iran

    Jakarta

    Serangan terbaru Iran ke Israel merusak Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park. Ini adalah Silicon Valley versi Israel.

    Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park ada di Kota Beer Sheva. Tempat ini jaraknya 108 km arah darat daya dari Tel Aviv, Ibukota Israel.

    Pada Jumat (20/6) kemarin, serangan rudal Iran menyasar Beer Sheva. Reuters dan Al Arabiya memberitakan kebakaran terjadi di dekat taman tekno Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park.

    Apa saja daftar kerusakan yang terjadi, masih belum diungkap. Tempat apakah ini? Tentunya ia punya peran vital sehingga disasar rudal Iran.

    Dilihat dari situs resmi Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park, Sabtu (21/6/2025) adalah pusat litbang teknologi paling canggih di Israel. Tempat ini didukung oleh kampus Universitas Ben Gurion dan kampus militer Israel Defence Force Cabang C4i.

    Tempat ini punya tujuan menjadi arena pengembangan teknologi maju dan inovasi sains. Yang dikembangkan di sini adalah teknologi siber canggih, machine learning, data science, AI, robotika, material compound inovatif, media, IoT dan bidang lain yang dipelajari aneka pusat riset di Universitas Ben Gurion.

    Bisa dibilang, inilah Silicon Valley-nya Israel, bedanya di Israel ada tentaranya. Para ahli yang ada di sini disebutkan berasal dari veteran unit teknologi elit tentara IDF, lulusan Universitas Ben Gurion, industri high-tech dan para investor. Dengan bangga mereka sebut akademisi, industri dan unit militer bagian teknologi bersatu di sini.

    Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park terdiri dari 70 perusahaan Israel dan internasional, termasuk Microsoft. Ada 2.500 insinyur bekerja di sini dengan target bisa mempekerjakan 10.000 orang.

    Taman teknologi ini juga didukung 20.000 mahasiswa Universitas Ben Gurion dan 7.000 personel tentara IDF dari kampus C4i. Tempat ini digadang-gadang sebagai National Cyber Campus di Israel.

    Perusahaan teknologi dunia yang buka kantor di Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park antara lain Dell, Oracle, Intel, Microsoft, Nvidia, IBM dan Deutsche Telekom.

    Sudah jelas tempat ini merupakan objek vital. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park menjadi sasaran rudal Iran dalam perang Iran-Israel.

    (fay/afr)

  • Rudal Iran Tidak Terdeteksi dan Tak Bisa Dicegat, Hancurkan Lokasi Militer Israel

    Rudal Iran Tidak Terdeteksi dan Tak Bisa Dicegat, Hancurkan Lokasi Militer Israel

    GELORA.CO – Satu rudal Iran menghantam kota Beersheba pada Jumat dini hari (20/6/2025) tanpa intersepsi, yang mengakibatkan banyak orang terluka. Media Israel melaporkan kebakaran terjadi setelah dampak langsung tersebut.

    Radio Angkatan Darat Israel mengonfirmasi Iran hanya meluncurkan satu rudal. Menurut sumber-sumber Iran, rudal tersebut menargetkan pusat operasi militer dan siber yang aktif.

    Militer Israel mengakui rudal tersebut, yang membawa hulu ledak yang diperkirakan berbobot lebih dari 300 kilogram, mendarat langsung di Beersheba.

    Saluran 12 Israel mengutip sumber-sumber yang menjelaskan muatan senjata tersebut dan mengonfirmasi rudal tersebut tidak dicegat.

    Tim darurat dikirim ke lokasi dampak, dan polisi Beersheba melaporkan semua penduduk yang terjebak di gedung yang terkena dampak telah dievakuasi dengan selamat.

    Surat kabar Israel Haaretz, mengutip pejabat militer, menyatakan sistem pertahanan udara Israel gagal mencegat rudal tersebut, dan insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

    Menurut Saluran 12, tujuh orang mengalami luka-luka, sementara 30 orang lainnya menderita syok.

    Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan rudal tersebut menghantam satu bangunan parkir, menyebabkan kawah dan membakar banyak kendaraan. Stasiun kereta api di dekatnya ditutup karena kerusakan tersebut.

    Rekaman yang beredar daring menunjukkan kerusakan yang meluas pada kendaraan dan bangunan, dengan asap dan api terlihat di lokasi serangan.

    Yedioth Ahronoth menambahkan beberapa unit hunian mengalami kerusakan. Sementara itu, CNN melaporkan kebakaran terjadi di dekat fasilitas Microsoft di daerah tersebut.

    Kantor berita resmi Iran menyatakan rudal tersebut menargetkan Taman Teknologi Gav Yam Negev, situs yang diyakini menjadi tempat infrastruktur militer dan siber.

    Serangan itu bertepatan dengan pengumuman Teheran tentang gelombang baru peluncuran rudal ke Israel.

    Kemudian pada hari itu, Komando Front Dalam Negeri Israel mengonfirmasi sirene diaktifkan di Dataran Tinggi Golan selatan setelah infiltrasi pesawat nirawak.

    Seorang juru bicara militer mengatakan pesawat nirawak itu dicegat, yang memicu peringatan.

    Pertukaran itu menyusul serangan udara skala besar Israel terhadap Iran sejak 13 Juni, yang menargetkan fasilitas nuklir, infrastruktur rudal, pejabat militer, dan ilmuwan.

    Teheran membalas dengan rudal balistik dan serangan pesawat nirawak dalam apa yang telah menjadi konfrontasi langsung paling intens antara kedua negara hingga saat ini.

    Menurut Kementerian Kesehatan Iran, serangan udara Israel menewaskan 224 orang dan melukai 1.277 orang, yang sebagian besar adalah warga sipil.

    Media Israel, termasuk Channel 12, melaporkan 25 warga Israel telah tewas dan lebih dari 800 orang terluka dalam serangan Iran tersebut.

  • Rentetan Rudal Iran Hantam Kota Pelabuhan Haifa, 19 Orang Luka-luka

    Rentetan Rudal Iran Hantam Kota Pelabuhan Haifa, 19 Orang Luka-luka

    Tel Aviv

    Sedikitnya 19 orang mengalami luka-luka akibat rentetan serangan rudal Iran yang menghantam kota pelabuhan Haifa, Israel bagian utara. Serangan rudal Teheran itu memicu kerusakan pada sebuah gedung dan memecahkan kaca-kaca jendela sejumlah bangunan.

    Iran meluncurkan salvo rudal harian ke Israel selama sepekan terakhir, sejak Tel Aviv melancarkan gelombang serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir dan militer Teheran yang memicu perang tanpa henti.

    Sejumlah foto yang dirilis media, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), menunjukkan sebuah proyektil menghantam area dekat dermaga di Haifa pada Jumat (20/6) sore. Imbas dari serangan itu memicu kerusakan pada sebuah bangunan dan memecahkan kaca-kaca jendela, dengan puing-puing berserakan.

    Kementerian Luar Negeri Israel melaporkan bahwa serangan rudal Iran juga menghantam area “di samping” sebuah masjid bernama Masjid Al-Jarina yang ada di wilayah tersebut.

    Lokasi yang dihantam serangan rudal di Israel kini tunduk pada aturan sensor militer yang ketat, dan tidak selalu diungkapkan secara detail kepada publik.

    Juru bicara Rumah Sakit Rambam di Haifa mengatakan bahwa sekitar 19 orang luka-luka di kota tersebut, dengan satu orang dalam kondisi serius.

    Seorang pejabat militer setempat melaporkan bahwa “sekitar 20 rudal diluncurkan ke Israel” dalam salvo terbaru dari Iran.

    Tonton juga Video: Kawasan Kantor Microsoft di Israel Terbakar Kena Rudal Iran

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Israel mulai menyerang Iran pada 13 Juni lalu, atau sepekan lalu, dengan mengklaim serangannya bertujuan mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir.

    Iran membalas dengan rentetan serangan rudal dan drone terhadap wilayah Israel. Teheran kembali menegaskan bahwa program nuklirnya bersifat damai.

    Area-area permukiman di kedua negara turut terdampak perang udara yang berlangsung sengit tersebut, dengan Tel Aviv dan Teheran saling menuding menargetkan warga sipil.

    Menurut laporan Human Rights Activists News Agency, sedikitnya 639 orang tewas di berbagai wilayah Iran akibat serangkaian serangan udara Israel. Mereka yang tewas termasuk pejabat eselon atas militer dan para ilmuwan nuklir Iran, serta para warga sipil.

    Sementara otoritas Tel Aviv melaporkan sedikitnya 25 orang tewas akibat serangan-serangan rudal Iran.

    Tonton juga Video: Kawasan Kantor Microsoft di Israel Terbakar Kena Rudal Iran

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rudal Iran Hantam Dekat Kantor Microsoft di Israel

    Rudal Iran Hantam Dekat Kantor Microsoft di Israel

    Jakarta

    Serangan rudal balistik Iran mengguncang Beersheba, Israel selatan, pada Jumat pagi (20/6/2025), menghantam kawasan strategis Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park, tempat kantor Microsoft berlokasi. Ledakan memicu kebakaran hebat dan kerusakan signifikan di dekat fasilitas Microsoft, menurut laporan media lokal dan responden darurat.

    Rudal tersebut mengenai area parkir dekat kantor Microsoft, menyebabkan beberapa mobil hangus terbakar dan asap hitam membumbung tinggi, sebagaimana terekam dalam video yang beredar di media sosial. Petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api.

    Sementara tim Magen David Adom (MDA) melaporkan tujuh orang mengalami luka ringan. Beruntung, serangan terjadi sebelum jam kerja, sehingga tidak ada korban jiwa.

    “Kami tiba dengan cepat di lokasi kejadian dengan pasukan besar – unit perawatan intensif, ambulans, dan sepeda motor – dan melihat asap tebal, mobil-mobil terbakar, dan kerusakan yang terlihat di salah satu bangunan, beserta kerusakan pada apartemen-apartemen tambahan,” kata paramedis MDA Dvir Ben Ze’ev dikutip dari laman Mint.

    MDA mengatakan pihaknya telah menyiapkan titik-titik penanganan darurat bagi para pekerja dan penghuni gedung di taman teknologi tersebut.

    “Pada saat yang sama, bersama dengan Komando Front Dalam Negeri, pemadam kebakaran, dan polisi, kami melakukan pencarian di gedung yang rusak dan apartemen yang terkena dampak untuk memastikan tidak ada orang terluka yang tertinggal di dalam.”

    Walikota Beersheba menyebut insiden ini sebagai “eskalasi serius” dan mendesak warga untuk tetap berada di tempat penampungan setelah sirene peringatan udara meraung di seluruh kota dan wilayah sekitarnya.

    Serangan ini merupakan bagian dari rentetan rudal Iran sebagai respons atas kampanye udara Israel yang dimulai 13 Juni 2025, menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran, termasuk situs Arak dan Natanz. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim tech park di Beersheba memiliki “kerja sama erat dengan militer Israel,” menjadikannya sasaran strategis.

    Selain Microsoft, kawasan Gav-Yam Negev dikenal sebagai pusat riset robotika dan data science, berdekatan dengan Universitas Ben Gurion dan unit militer C4i Israel.

    Militer Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berupaya mencegat rudal-rudal Iran, namun salah satu proyektil lolos dan menghantam Beersheba. Ini menjadi serangan langsung kedua terhadap fasilitas perusahaan internasional, setelah kerusakan pada pusat logistik di dekat Tel Aviv. Pasukan Pertahanan Israel menyatakan akan menanggapi serangan ini dengan “tegas” sambil menilai lintasan dan dampak rudal.

    Konflik yang memasuki minggu kedua ini telah menewaskan sedikitnya 24 orang di Israel dan 639 di Iran, termasuk warga sipil, akibat serangan rudal dan drone Teheran serta operasi udara Israel. Infrastruktur sipil di Beersheba juga terdampak, dengan stasiun kereta Beersheba North-University sempat ditutup sementara sebelum kembali beroperasi.

    Eskalasi ini memicu kekhawatiran akan keterlibatan regional yang lebih luas. Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata, namun dunia kini menanti respons lanjutan dari kedua negara di tengah ketegangan yang kian memanas.

    (afr/afr)

  • Trump Jengkel AS Banyak Hari Libur Bikin Ekonomi Boncos, Teriak Begini

    Trump Jengkel AS Banyak Hari Libur Bikin Ekonomi Boncos, Teriak Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberikan pernyataan kontroversional terkait hari libur. Menurutnya Amerika melakukan pemborosan karena terlalu banyak hari libur dan merugikan ekonomi negara hingga miliaran dolar.

    “Terlalu banyak hari libur di AS. Hal ini merugikan negara hingga miliaran dolar karena semuanya tutup,” tulis Trump dalam unggahannya di platform media sosial Truth Social seperti dikutip CNN, Sabtu (21/6/2025).

    Adapun pernyataan tersebut diunggah bertepatan dengan Juneteenth, yang diperingati setiap 19 Juni untuk merayakan emansipasi warga kulit hitam dari perbudakan di AS. Juneteenth dijadikan hari libur federal oleh Presiden Joe Biden pada 2021.

    Juneteenth merujuk pada tanggal 19 Juni 1865, ketika pasukan federal tiba di Galveston, Texas, dan mengumumkan berakhirnya perbudakan, lebih dari dua tahun setelah Presiden Abraham Lincoln menandatangani Proklamasi Emansipasi.

    Saat ditanya apakah Trump akan memperingati Juneteenth tahun ini, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa presiden tidak memiliki agenda resmi.

    “Para pekerja juga tidak menginginkannya. Sebentar lagi setiap hari kerja akan menjadi hari libur. Kita harus berubah jika ingin menjadikan Amerika hebat kembali,” papar Trump.

    Terkait hal ini, sebagian besar penelitian tentang dampak ekonomi dari hari libur federal membahas tentang bagaimana produktivitas pekerja terpengaruh. Produktivitas pekerja mengukur seberapa banyak yang dapat dicapai pekerja dalam jangka waktu tertentu.

    Oleh karena itu, satu hari libur akan membuat produktivitas pekerja menjadi nol. Namun, penelitian menunjukkan bahwa bukan hanya, katakanlah, tanggal 4 Juli itu sendiri yang menyebabkan produktivitas merosot. Melainkan hari-hari sebelum dan sesudahnya, karena pekerja cenderung menjadwalkan waktu libur di sekitar hari-hari tersebut, sehingga karyawan yang memilih untuk tidak mengambil hari libur tersebut memiliki beban kerja yang lebih berat, sehingga mengurangi produktivitas mereka.

    Sebuah studi tahun 2022 oleh dua ekonom menemukan bahwa ketika hari libur federal jatuh pada akhir pekan dan tidak dijadwal ulang menjadi hari kerja, total output nasional, atau produk domestik bruto, meningkat sebesar 0,08% hingga 0,2% dibandingkan saat hari libur tersebut dijadwal ulang. Salah satu sektor yang dapat mengalami dampak terbesar dari hari libur federal adalah manufaktur.

    Namun, hal tersebut hanya berlaku dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, waktu istirahat yang dibayar, termasuk pada hari libur federal, meningkatkan moral pekerja dan dapat membuat mereka lebih produktif dari waktu ke waktu.

    Hal ini karena orang yang bekerja lebih lama belum tentu lebih produktif, karena mereka cenderung lebih mudah kelelahan.

    Contoh kasus

    Penelitian terbaru dari Microsoft menemukan bahwa para pekerja kesulitan untuk mengatasi “hari kerja yang tampaknya tak terbatas,” yang melibatkan semakin banyaknya rapat yang terjadi di luar jam kerja tradisional.

    Salah satu hasilnya adalah sepertiga pekerja merasa “mustahil untuk mengikuti” kecepatan kerja selama lima tahun terakhir, menurut survei yang ditugaskan Microsoft terhadap 31.000 karyawan di seluruh dunia, mengutip laporan hari Selasa.

    Sementara itu, survei internal lama yang dilakukan Ernst & Young menemukan bahwa untuk setiap 10 jam tambahan liburan yang diambil karyawan, penilaian kinerja mereka meningkat sebesar 8%. Lebih jauh lagi, mereka yang lebih sering mengambil cuti cenderung tidak meninggalkan perusahaan.

    Konsumen menghabiskan lebih banyak uang pada hari libur federal

    Bertentangan dengan komentar Trump, bisnis di seluruh perekonomian tidak tutup sepenuhnya pada hari libur federal: Banyak pekerja, termasuk responden darurat, pekerja ritel dan transportasi, terus bekerja pada hari-hari seperti itu.

    Dari sisi pengeluaran, konsumen cenderung melakukan lebih banyak pembelian pada hari libur, terutama karena bisnis menjadwalkan penjualan di sekitar hari libur.

    Secara khusus, sektor pariwisata, perhotelan, dan ritel cenderung paling diuntungkan.

    Namun, bukan hanya bisnis besar tapi bisnis kecil juga dapat diuntungkan. Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa hari libur bank di Inggris Raya memberikan keuntungan tambahan rata-rata sekitar $340 bagi toko-toko kecil.

    (lih/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kebakaran di Israel Usai Dihujani Rudal Iran

    Kebakaran di Israel Usai Dihujani Rudal Iran

    Jakarta

    Israel dan Iran terus menerus saling serang. Kini, Iran telah menghujani Israel dengan rudal hingga terbakar.

    Rentetan serangan rudal Iran melesat ke wilayah Israel pada Jumat (20/6), dengan sirene peringatan udara meraung-raung di wilayah selatan negara Yahudi tersebut. Sejumlah kebakaran dilaporkan terjadi di ruas jalanan kota Beersheba, tepatnya di dekat kantor Microsoft.

    “Sirene berbunyi di sejumlah wilayah Israel menyusul teridentifikasinya rudal-rudal yang diluncurkan dari Iran ke negara Israel,” sebut militer Israel dalam pesan peringatan via Telegram, seperti dilansir AFP, Jumat (20/6/2025).

    Militer Israel menyatakan pihaknya berupaya mencegat rudal-rudal Teheran tersebut.

    Menurut laporan Reuters dan Al Arabiya, setidaknya satu serangan berdampak langsung pada jalanan kota Beersheba, yang merupakan kota terbesar di wilayah Israel bagian selatan, yang menjadi target serangan Iran dalam beberapa hari terakhir.

    Disebutkan bahwa kebakaran terjadi di salah satu ruas jalanan di Beersheba di dekat taman tekno yang menaungi kantor Microsoft, setelah salah satu serangan rudal Iran dilaporkan menghantam area tersebut.

    Bagaimana kondisi bangunan yang dihantam rudal Iran? Baca halaman selanjutnya.

    Rudal Iran Hantam Apartemen Hingga Gedung Kantor

    Foto: Soroka Medical Center di Israel selatan terkena serangan langsung dari rudal Iran. Serangan balasan Israel targetkan reaktor Arak di Iran. (REUTERS/Amir Cohen)

    Rudal-rudal Teheran dilaporkan menghantam area dekat gedung apartemen, gedung perkantoran, dan fasilitas industri, yang meninggalkan kawah besar dan merusak bagian fasad bangunan apartemen setempat.

    “Kami mendapatkan serangan langsung di sebelah salah satu gedung. Kerusakan di sini cukup (luas)” tutur salah satu paramedis setempat, Shafir Botner.

    Televisi publik Israel, Kan, menayangkan rekaman video yang menunjukkan beberapa mobil dilalap api, kepulan asap tebal, dan jendela-jendela pecah di gedung-gedung apartemen setempat.

    Menurut Botner, sedikitnya enam orang mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi di area tersebut.

    Pada hari yang sama, militer Israel mengumumkan pasukannya menyerang puluhan target militer di Teheran, Iran. Sebuah pusat penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran juga turut menjadi target serangan terbaru Tel Aviv, saat perang memasuki hari kedelapan.

    Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim pasukannya telah “menyelesaikan serangkaian serangan di jantung kota Teheran”.

    “Puluhan target diserang, termasuk lokasi produksi rudal militer dan markas besar SPND (Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan) untuk penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran,” sebut militer Israel dalam pernyataannya pada Jumat (20/6).

    Israel Klaim Ubah Wajah Dunia

    Foto: PM Israel Benjamin Netanyahu (BBC World)

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim negaranya sedang “mengubah wajah dunia” dalam perangnya melawan Iran. Netanyahu juga menyambut “semua bantuan” untuk Tel Aviv dalam menghancurkan fasilitas nuklir Teheran.

    “Saya mengatakan bahwa kami wajah Timur Tengah, dan sekarang saya katakan kami mengubah wajah dunia,” cetus Netanyahu saat berbicara kepada televisi Israel, Kan, seperti dilansir AFP, Jumat (20/6/2025).

    Tujuh hari perang berkecamuk, Netanyahu mengatakan pasukan Israel lebih cepat dari jadwal dalam serangan-serangan mereka terhadap fasilitas nuklir dan rudal Iran.

    Namun dia menolak untuk memberikan kerangka waktu yang jelas untuk mengakhiri konfrontasi paling intens dalam sejarah dengan musuh bebayatannya, Teheran.

    “Kami sedang berperang. Saya tidak akan mengungkapkan kerangka waktu kami. Saya tidak akan memberi tahu mereka (Iran) apa yang sedang kami persiapkan,” kata Netanyahu.

    “Ketika Anda memasuki perang, Anda mengetahui kapan itu dimulai, tetapi tidak mengetahui kapan itu akan berakhir,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Netanyahu mengklaim Israel telah menghancurkan “lebih dari separuh” peluncur rudal Iran, dan “mampu menyerang semua fasilitas nuklir Iran”.

    Tonton juga “Israel Perdalam Serangannya, Sasar Lokasi Terkait Nuklir Iran” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Password Tak Berlaku, Login Instagram Berubah Pakai Ini

    Password Tak Berlaku, Login Instagram Berubah Pakai Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, mulai mengganti sistem login tradisional dengan metode baru bernama passkey di aplikasi mobile mereka.

    Lewat fitur ini, pengguna cukup menggunakan sidik jari, pemindai wajah, atau PIN perangkat untuk masuk ke akun, tanpa perlu mengetikkan kata sandi.

    Teknologi ini dinilai lebih aman karena tidak dapat ditebak, dicuri, maupun bocor. Passkey juga dinilai mampu mencegah serangan phishing, yaitu upaya penipuan yang menyamar lewat halaman login palsu.

    Karena browser secara otomatis menghubungkan passkey dengan domain tertentu, passkey tidak akan aktif jika digunakan di situs palsu, demikian dikutip dari The Verge, Jumat (20/6/2025).

    Meski demikian, Meta tetap memberi pilihan. Pengguna masih bisa login dengan password lama, two-factor authentication (2FA), atau bahkan kunci fisik jika dibutuhkan. Passkey juga akan diperluas penggunaannya, seperti untuk pembayaran otomatis di Meta Pay.

    Meta belum menyebut tanggal pasti peluncuran fitur ini, namun menyatakan passkey akan segera hadir di perangkat Android dan iOS. Nantinya, Messenger dan Instagram juga akan mendapat dukungan serupa.

    Meta bukan satu-satunya yang mengadopsi teknologi ini. Perusahaan besar seperti Google, Apple, Microsoft, dan WhatsApp telah lebih dulu menerapkan passkey.

    Layanan manajer kata sandi seperti 1Password dan Dashlane pun turut mendukung, bahkan menyediakan direktori layanan yang kompatibel dengan sistem baru ini.

    Teknologi Passkey dibangun di atas standar WebAuthn (Web Authentication), dan menghasilkan dua kunci berbeda saat pengguna membuat passkey. Satu disimpan oleh situs atau layanan tempat akun berada, dan satu lagi disimpan secara privat di perangkat yang digunakan untuk verifikasi identitas.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pensiunkan Windows 10, Microsoft Minta Pengguna Segera Berpindah

    Pensiunkan Windows 10, Microsoft Minta Pengguna Segera Berpindah

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft akan menghentikan seluruh dukungan untuk sistem operasi Windows 10 pada 14 Oktober 2025. 

    Executive Vice President and Consumer Chief Marketing Microsoft Yusuf Mehdi mengatakan keputusan ini menandai berakhirnya pembaruan keamanan, perbaikan bug, dan dukungan teknis untuk sistem operasi yang masih digunakan oleh jutaan perangkat di seluruh dunia.

    Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pengguna perangkat Windows 10. Tanpa pembaruan keamanan, sistem akan lebih rentan terhadap serangan siber dan berbagai celah keamanan lainnya. StatCounter mencatat per Mei 2025, Windows 10 masih digunakan oleh sekitar 58% perangkat desktop secara global, menunjukkan masih besarnya ketergantungan terhadap sistem yang akan segera usang.

    Microsoft pun telah menyiapkan sistem operasi pengganti yakni Windows 11. OS terbaru ini menawarkan pendekatan keamanan berbasis hardware berkat berbagai teknologi seperti teknologi TPM 2.0, Secure Boot, dan fitur isolasi berbasis virtualisasi. Teknologi-teknologi ini menawarkan keamanan lebih ketimbang versi sebelumnya. Apalagi, Windows 11 juga diklaim telah dirancang untuk mendukung produktivitas modern, yakni dengan tampilan lebih ringan juga tetap responsif. 

    Sayangnya, ada kenyataan yang dihadapi oleh pengguna Windows 10 sebelum mereka meng-update sistem operasinya ke Windows 11 tak semua perangkat yang kini menggunakan Windows 10 bisa di-upgrade OS ke Windows 11. 

    “Jika Anda memiliki perangkat yang menjalankan Windows 10, sebaiknya perbarui perangkat ke Windows 11 yang lebih baru,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (20/6/2025). 

    Namun, tidak semua perangkat yang saat ini menggunakan Windows 10 memenuhi syarat untuk upgrade langsung ke Windows 11. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk mulai mengevaluasi apakah perangkat mereka masih relevan, atau sudah saatnya beralih ke perangkat baru. Berpindah ke perangkat baru saat ini bisa dilakukan dengan lebih nyaman. Sementara, bagi yang perangkatnya tak memenuhi persyaratan teknis untuk dijalankan pada Windows 11. 

    “Kami menyarankan Anda pembeli program Pembaruan Keamanan Diperpanjang atau mengganti perangkat dengan perangkat yang mendukung Windows 11,” katanya. 

    Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mengecek apakah perangkat laptop maupun PC mereka masih relevan atau sudah saatnya beralih ke perangkat baru. 

    Bagi pengguna yang ingin berpindah ke perangkat baru, kini sejumlah platform belanja digital menyediakan fitur tukar tambah, opsi cicilan tanpa kartu kredit, serta perlindungan tambahan untuk memberi rasa aman ke pengguna. 

    Microsoft di Indonesia juga memiliki sejumlah mitra resmi yang menyediakan akses ke Windows 11 asli dan bergaransi, termasuk Blibli. E-commerce ini menyediakan sejumlah fitur, mulai dari program trade-in atau tukar tambah perangkat lama ke baru, pembayaran dengan pay later, garansi resmi, hingga tambahan perlindungan hingga 12 bulan. 

  • Microsoft Segera Pensiunkan Windows 10, Ini yang Harus Dilakukan Pengguna – Page 3

    Microsoft Segera Pensiunkan Windows 10, Ini yang Harus Dilakukan Pengguna – Page 3

    Sementara, bagi yang perangkatnya tak memenuhi persyaratan teknis untuk dijalankan pada Windows 11, “Kami menyarankan Anda pembeli program Pembaruan Keamanan Diperpanjang atau mengganti perangkat dengan perangkat yang mendukung Windows 11.”

    Untuk itulah, penting bagi pengguna untuk mengecek apakah perangkat laptop maupun PC mereka masih relevan atau sudah saatnya beralih ke perangkat baru. 

    Bagi pengguna yang ingin berpindah ke perangkat baru, kini sejumlah platform belanja digital menyediakan fitur tukar tambah, opsi cicilan tanpa kartu kredit, serta perlindungan tambahan untuk memberi rasa aman ke pengguna. 

    Microsoft di Indonesia juga memiliki sejumlah mitra resmi yang menyediakan akses ke Windows 11 asli dan bergaransi, termasuk Blibli. 

    E-commerce ini menyediakan sejumlah fitur, mulai dari program trade-in atau tukar tambah perangkat lama ke baru, pembayaran dengan pay later, garansi resmi, hingga tambahan perlindungan hingga 12 bulan. 

  • Komdigi Minta Lenovo, Nike, hingga Philip untuk Segera Daftar PSE

    Komdigi Minta Lenovo, Nike, hingga Philip untuk Segera Daftar PSE

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus memperkuat upaya pengawasan terhadap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat, dengan memberikan peringatan kepada 7 PSE seperti Nike, Philips, Microsoft, hingga Lenovo. Mereka diminta untuk segera mendaftar PSE.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menyampaikan bahwa hingga 17 Juni 2025 terdapat tujuh PSE yang belum memberikan respons memadai maupun menunjukkan langkah konkret dalam memenuhi kewajiban pendaftaran sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Sebagai langkah konkret tindak lanjut, Kementerian Komdigi telah menyampaikan surat peringatan kepada tujuh PSE yang belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020,” tutur Alexander.

    Menurut Alexander, peringatan yang disampaikan merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan tata kelola sistem elektronik yang tertib serta melindungi hak dan kepentingan masyarakat sebagai pengguna layanan digital.

    Berikut daftar PSE Lingkup Privat yang telah menerima surat peringatan:

    philips.com (PT Philips Indonesia Commercial)
    bathandbodyworks.co.id (PT. DUNIA LUXINDO)
    ebay.com dan aplikasi eBay (ebay, Inc.)
    nike.com dan aplikasi Nike (Nike, Inc.)
    xbox.com dan aplikasi Xbox (Microsoft Corporation)
    klm.com dan aplikasi KLM (KLM Royal Dutch Airlines)
    lenovo.com dan aplikasi Lenovo (PT. Lenovo Indonesia)
    “Komdigi mengimbau seluruh PSE Lingkup Privat untuk segera merespons surat peringatan yang telah disampaikan,” tuturnya.

    Alexander juga menegaskan bahwa apabila hingga batas waktu yang ditentukan para PSE tersebut masih belum menunjukkan komitmen dalam memenuhi kewajiban pendaftaran, Kementerian Komdigi akan mengambil langkah tegas termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020.

    Alexander juga menyampaikan bahwa Kementerian Komdigi membuka ruang klarifikasi bagi PSE yang menghadapi kendala teknis atau hambatan lainnya dalam proses pendaftaran.

    “Seluruh PSE wajib mematuhi ketentuan yang berlaku demi terciptanya tata kelola sistem elektronik yang tertib dan bertanggung jawab di Indonesia,” tandasnya.