Perusahaan: Microsoft

  • Sejarah! Bill Gates Tidak Masuk 10 Besar Orang Terkaya di Dunia

    Sejarah! Bill Gates Tidak Masuk 10 Besar Orang Terkaya di Dunia

    Jakarta

    Selama 18 tahun berturut-turut, nama Bill Gates selalu masuk daftar 10 orang terkaya di dunia. Sampai minggu ini, dia ditendang dari daftar tersebut.

    Melansir NewsNation, Senin (14/7/2025) Gates kehilangan 30% dari kekayaannya yang mana sekitar USD 51-52 juta atau setara Rp 829 triliun hingga Rp 845 triliun. Ini semua dikarenakan pengeluaran filantropinya, membuatnya turun di peringkat ke-12 di antara rekan-rekan elite global.

    Founder Microsoft ini digantikan oleh Steve Ballmer, yang mana merupakan mantan asistennya, di posisi ke-5 orang terkaya dunia. Namun, Gates memang tidak pernah berencana untuk mati dalam keadaan bergelimang harta.

    “Orang-orang akan membicarakan banyak hal tentang saya ketika saya meninggal, tetapi saya bertekad bahwa ‘meninggal dalam keadaan kaya’ tidak akan termasuk di antaranya,” kata Gates.

    “Terlalu banyak masalah mendesak yang harus dipecahkan sehingga saya tidak akan bisa menyimpan sumber daya yang bisa digunakan untuk membantu orang lain,” lanjutnya.

    Pada awal Juli, kekayaan Gates mencapai USD 175 miliar yang bila dikonversikan senilai Rp 2.845 triliun, menurut Indeks Miliarder Bloomberg (Bloomberg Billionaires Index). Kendati hartanya merosot tajam sekarang, Gates masih memiliki sekitar 1% saham Microsoft. Dengan begitu, ia menerima hampir USD 60 miliar (sekitar Rp 975 triliun) dalam bentuk saham dan dividen dari perusahaan tersebut.

    Bill Gates tidak masuk 10 besar orang terkaya di dunia setelah 18 tahun. Foto: Bloomberg Billionaires Index

    Gates sebelumnya mengatakan akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya kepada yayasan yang ia dirikan bersama mantan istrinya, Melinda French Gates. Gates Foundation, namanya, akan ditutup pada tahun 2045.

    Lebih lanjut, Gates juga pernah mengatakan anak-anaknya tidak akan menerima lebih dari 1% harta miliknya. Dari pernikahannya, Gates dan Melinda memiliki tiga orang anak yakni Jennifer, Phoebe, dan Rory.

    (ask/fay)

  • Timezone Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Daftar Posisinya – Page 3

    Timezone Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Daftar Posisinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Timezone Indonesia merupakan pusat hiburan keluarga yang memiliki fasilitas hiburan berkualitas dengan permainan ekslusif dan layanan yang unggul. Timezone Go internasional hadir di Indonesia pada tahun 1995.

    Timezone telah meraih pengakuan Top Brand untuk ‘Anak-anak’ dan ‘Remaja’ di seluruh Indonesia dan dianggap sebagai perusahaan pusat hiburan keluarga paling sukses di negara ini.

    Kali ini, Timezone Indonesia sedang membuka lowongan kerja bagi kalian semua yang sedang mencari pekerjaan. Lowongan yang tersedia kali ini ditujukkan untuk yang sudah berpengalaman.

    Dikutip dari laman resmi perusahaan, Senin (14/7/2025), berikut daftar posisinya:

    1.     Data Scientist

    Persyaratannya:

    Pengalaman minimal 3 tahun di bidang MIS, fungsi analis data/bisnis di industri ritel atau jasa lainnya
    Pengetahuan tentang bahasa pemrograman seperti SQL, Oracle, R, MATLAB, dan Python
    Kemahiran teknis dalam pengembangan desain database, model data, teknik penambangan data, dan segmentasi
    Keterampilan matematika yang kuat untuk membantu mengumpulkan, mengukur, mengatur, dan menganalisis data
    Kemahiran dalam statistik dan paket statistik seperti Excel, SPSS, dan SAS untuk digunakan untuk analisis kumpulan data
    Luar biasa di Microsoft Excel, PowerPoint, dan Microsoft Office lainnya
    Keterampilan pemecahan masalah
    Akurasi dan perhatian terhadap detail
    Mahir dalam pertanyaan, menulis laporan, dan membuat presentasi
    Keterampilan kerja tim
    Keterampilan komunikasi Verbal dan Tertulis yang kuat (Bahasa dan Inggris)
    Bersedia bekerja di luar jam kerja.

     

     

  • Bill Gates Beberkan Tanda Kiamat, Blak-blakan Sebut Indonesia

    Bill Gates Beberkan Tanda Kiamat, Blak-blakan Sebut Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Microsoft, Bill Gates menyebut Indonesia sebagai salah satu faktor penting dalam krisis lingkungan global. Dalam tulisannya berapa waktu lalu, ia mengingatkan Bumi saat ini memproduksi 51 miliar ton gas rumah kaca per tahun. Dan salah satu penyumbang utamanya adalah industri lemak dan minyak, termasuk minyak sawit yang banyak diproduksi di Indonesia.

    “Untuk melawan perubahan iklim, kita harus menurunkan angka ini ke nol,” tulis Gates dalam blog pribadinya.

    Menurutnya, 7% dari emisi tersebut berasal dari produksi lemak dan minyak, baik dari hewan maupun tumbuhan. Salah satu yang paling mencolok yaitu minyak sawit. Indonesia serta Malaysia disebut secara langsung sebagai penyumbang besar dari industri ini.

    Sawit Indonesia Disebut Biang Emisi Global

    Gates menyoroti minyak sawit adalah lemak nabati paling banyak dikonsumsi di dunia yang ada di makanan ringan, mie instan, kosmetik, hingga bahan bakar. Masalahnya bukan pada produk akhirnya, tetapi pada proses produksinya.

    Pohon sawit hanya tumbuh di wilayah tropis, yang banyak berada di kawasan khatulistiwa seperti Indonesia. Akibatnya, hutan-hutan dikonversi menjadi perkebunan sawit melalui penggundulan dan pembakaran.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja menyumbang 1,4% dari total emisi global,” tulis Gates. “Angka ini lebih besar dari emisi seluruh negara bagian California dan nyaris menyamai emisi industri penerbangan dunia,” imbuh ia.

    Gates mengakui mengganti minyak sawit bukan hal mudah. Komoditas ini murah, tidak berbau, dan punya komposisi lemak yang serbaguna. Namun ia juga menyebut sudah ada solusi, salah satunya datang dari C16 Biosciences, perusahaan yang menciptakan minyak mirip sawit dari ragi liar melalui fermentasi yang tanpa emisi, tanpa lahan, tanpa menebang hutan.

    Gates juga menyoroti startup lain bernama Savor, yang menciptakan lemak sintetis dari CO2 dan air. Ia mengklaim hasilnya menyerupai lemak dari susu, keju, dan daging, namun diproduksi tanpa merusak lingkungan atau menyiksa hewan.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ini 6 Kategori Pintasan Penting Chromebook, Mengedit Teks

    Ini 6 Kategori Pintasan Penting Chromebook, Mengedit Teks

    Bisnis.com, JAKARTA — Chromebook dapat menjadi jawaban untuk pengguna yang butuh komputer murah yang mampu menangani sebagian besar tugas harian dan punya daya tahan baterai yang lama.

    Komputer tersebut menjalankan ChromeOS, yang merupakan perpaduan antara Android dan Windows, dan dapat menangani banyak tugas desktop sambil tetap memanfaatkan warisan Linux-nya. 

    Sebagian dari kekuatan dan fleksibilitas Chromebook berasal dari banyaknya shortcut keyboard yang bermanfaat, yang bahkan tidak ditemukan di Windows atau Mac.

    Berikut adalah enam kategori pintasan Chromebook:

    1.Mengontrol Browser

    Untuk membuka tab baru, tekan Ctrl + T. Tutup dengan Ctrl + W, atau buka kembali dengan Ctrl + Shift + T — Anda bahkan dapat terus menekan kombinasi tombol itu untuk membuka kembali lebih banyak tab yang ditutup. 

    Ctrl + L menempatkan kursor di bilah alamat sehingga pengguna dapat dengan cepat memulai pencarian baru, menyalin URL yang ada, atau mengetik yang baru. Atau cukup tekan Ctrl + K untuk memulai pencarian Google baru. 

    Pengguna juga dapat bergerak maju dan kembali dalam riwayat dengan Alt dan panah kiri atau kanan, dan dapat menyegarkan halaman pencarian dengan Ctrl + R. 

    Tab dapat dengan cepat digilir dengan menekan Ctrl + Tab, dan pengguna dapat melompat ke salah satu dari sembilan tab pertama dengan menekan Ctrl dan angka. 

    Bookmark dapat disimpan dengan Ctrl + D. Pengguna bahkan dapat mengakses riwayat browser dengan Ctrl + H dan unduhan dengan Ctrl + J.

    2. Mengedit Teks

    Ctrl + C dan Ctrl + V sudah menjadi pintasan dasar yang mungkin sebagian besar pengguna sudah mengetahuinya. Chromebook memiliki banyak shortcut pengeditan teks lainnya seperti menahan Shift sambil menekan tombol panah yang akan menyorot teks, sementara itu Ctrl + Shift akan memilih konten kata demi kata.

    Pengguna juga dapat melakukannya dengan mengklik dua kali dan menyeret, atau mengklik tiga kali untuk memilih seluruh paragraf. Pilih seluruh baris dengan menahan tombol Cari/Peluncur + Shift + panah kiri atau kanan, atau pilih semuanya dengan Ctrl + A.

    Menahan Ctrl juga memungkinkan Anda melompat ke atas atau ke bawah dari satu paragraf ke paragraf lainnya dengan tombol panah. 

    Menahan tombol Ctrl + Backspace akan menghapus satu kata dalam satu waktu, dan dengan menggunakan tombol forward delete (Search/Launcher + Backspace) akan menghapus satu kata di depan kursor.

    Tekan Search/Launcher + V untuk membuka papan klip, lalu gunakan tombol panah untuk menavigasi dan memilih entri dengan Enter. Jika terdapat banyak format yang tidak diinginkan di dalam teks, tempelkan dengan Ctrl + Shift + V untuk mendapatkan teks biasa saja.

    Semua pintasan ini dapat berfungsi di Google Docs, Microsoft Word, dan berbagai aplikasi lainnya.

    3. Mengontrol pengaturan sistem dengan cepat

    Untuk membuka Pengelola Tugas di Chromebook dapat dilakukan dengan menekan Cari + Esc. Membuka aplikasi File dapat dilakukan dengan Shift + Alt + M, sementara itu, Alt + Shift + S dapat digunakan untuk langsung masuk aplikasi Pengaturan.

    Pintasan bermanfaat lainnya termasuk membuka pengaturan aksesibilitas langsung dengan pintasan keyboard, seperti Ctrl + Alt + Z untuk memulai pembaca layar. Sementara itu, Shift + Alt + L yang dikombinasikan dengan Tab, Shift + Tab, atau Spasi memungkinkan Anda memindahkan fokus di rak.

  • Ngeri! Bos Nvidia Blak-Blakan, AI Bisa Hilangkan Perkerjaan Manusia

    Ngeri! Bos Nvidia Blak-Blakan, AI Bisa Hilangkan Perkerjaan Manusia

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO produsen chip terkemuka dunia Nvidia, Jensen Huang mengatakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan membuat pekerjaan manusia menghilang. Hal tersebut dapat terjadi jika inovasi dalam pekerjaan manusia menurun.

    Menurut Huang tanpa ambisi baru, produktivitas yang menurun, potensi berkurangnya lapangan kerja sangat mungkin terjadi. Kendati demikian, dirinya percaya selama perusahaan memunculkan ide-ide segar, masih ada ruang lapangan kerja untuk berkembang.

    “Jika dunia kehabisan ide dan peningkatan produktivitas berarti hilangnya pekerjaan,” kata Huang dikutip dari Detik, Minggu(13/7/2025).

    “Hal dasarnya adalah, apakah kita masih memiliki lebih banyak ide yang tersisa di masyarakat? Dan jika ya, jika kita lebih produktif, kita akan mampu berkembang,” ujarnya.

    Peningkatan investasi AI dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan kekhawatiran tentang apakah teknologi tersebut akan mengancam lapangan kerja di masa depan.

    Meski demikian, menurut Huang, dengan adanya AI sejumlah pekerjaan baru akan muncul. Ia menyebut kemajuan teknologi dapat memfasilitasi terwujudnya ide baru, cara-cara yang dapat kita gunakan untuk membangun masa depan yang lebih baik

    “Pekerjaan semua orang akan terpengaruh. Beberapa pekerjaan akan hilang. Banyak pekerjaan akan tercipta dan yang saya harapkan adalah peningkatan produktivitas yang kita lihat di semua industri akan mengangkat masyarakat,” ujarnya.

    Nvidia juga merupakan salah satu perusahaan yang memimpin revolusi AI. Produsen chip yang berbasis di Santa Clara, California ini telah digunakan untuk mendukung pusat data yang digunakan perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Amazon, dan Google untuk mengoperasikan model AI dan layanan cloud mereka.

    Berdasarkan survei perusahaan penyedia tenaga kerja Adecco Group tahun 2024, disebutkan AI akan mengurangi jumlah pekerja di ribuan perusahaan selama lima tahun ke depan.

    Sebuah survei yang dirilis pada Januari dari Forum Ekonomi Dunia menunjukkan 41% perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah tenaga kerja mereka pada 2030 karena otomatisasi AI. Kecerdasan buatan juga kemungkinan akan mengubah cara kerja.

    Menurut survei 2024 oleh Duke University dan Bank Sentral Federal Atlanta dan Richmond dari separuh perusahaan besar AS mengatakan mereka berencana menggunakan AI untuk tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh karyawan, seperti membayar pemasok atau membuat faktur

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Nvidia Bicara AI Hilangkan Pekerjaan Manusia, Wanti-wanti Ini

    Bos Nvidia Bicara AI Hilangkan Pekerjaan Manusia, Wanti-wanti Ini

    Jakarta

    Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan membuat pekerjaan manusia menghilang. CEO produsen chip terkemuka dunia Nvidia, Jensen Huang menyebut kondisi ini bisa terjadi jika inovasi dalam pekerjaan manusia menurun.

    “Jika dunia kehabisan ide dan peningkatan produktivitas berarti hilangnya pekerjaan,” kata Huang dikutip dari CNN, Sabtu (12/7/2025).

    Ia meyakini tanpa ambisi baru, produktivitas yang menurun, potensi berkurangnya lapangan kerja sangat mungkin terjadi. Meski begitu, Huang percaya bahwa selama perusahaan memunculkan ide-ide segar, masih ada ruang lapangan kerja untuk berkembang.

    “Hal dasarnya adalah, apakah kita masih memiliki lebih banyak ide yang tersisa di masyarakat? Dan jika ya, jika kita lebih produktif, kita akan mampu berkembang,” ujarnya.

    Peningkatan investasi AI dalam beberapa tahun terakhir telah menimbulkan kekhawatiran tentang apakah teknologi tersebut akan mengancam lapangan kerja di masa depan.

    “Pekerjaan semua orang akan terpengaruh. Beberapa pekerjaan akan hilang. Banyak pekerjaan akan tercipta dan yang saya harapkan adalah peningkatan produktivitas yang kita lihat di semua industri akan mengangkat masyarakat,” terang Huang.

    Meski demikian, menurut Huang, dengan adanya AI sejumlah pekerjaan baru akan muncul. Ia menyebut kemajuan teknologi dapat memfasilitasi terwujudnya ide baru, cara-cara yang dapat kita gunakan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

    Nvidia juga merupakan salah satu perusahaan yang memimpin revolusi AI. Produsen chip yang berbasis di Santa Clara, California ini telah digunakan untuk mendukung pusat data yang digunakan perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Amazon, dan Google untuk mengoperasikan model AI dan layanan cloud mereka.

    Namun, banyak survei menyebut akan banyak perusahaan menggunakan AI. Survei 2024 dari perusahaan penyedia tenaga kerja Adecco Group menyebut AI akan mengurangi jumlah pekerja di ribuan perusahaan selama lima tahun ke depan.

    Sebuah survei yang dirilis pada Januari dari Forum Ekonomi Dunia menunjukkan 41% perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah tenaga kerja mereka pada 2030 karena otomatisasi AI. Kecerdasan buatan juga kemungkinan akan mengubah cara kerja.

    Menurut survei 2024 oleh Duke University dan Bank Sentral Federal Atlanta dan Richmond dari separuh perusahaan besar AS mengatakan mereka berencana menggunakan AI untuk tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh karyawan, seperti membayar pemasok atau membuat faktur.

    (ada/ara)

  • 5 Penyesalan Terbesar yang Diungkapkan Sebelum Meninggal Dunia

    5 Penyesalan Terbesar yang Diungkapkan Sebelum Meninggal Dunia

    JAKARTA – Menjelang akhir hidup, banyak orang tidak lagi memikirkan hal-hal duniawi seperti harta, jabatan, atau pencapaian besar.

    Sebaliknya, mereka merenungkan kehidupan telah dijalani dan tidak sedikit yang merasa menyesal, karena melewatkan kesempatan untuk hidup dengan lebih bermakna.

    “Banyak yang berharap bisa lebih sering menunjukkan cinta dan memaafkan, serta menggunakan kata-kata terakhir mereka untuk mengungkapkan penghargaan terhadap orang-orang terkasih dalam hidupnya,”ungkap ahli onkologi Siddhartha Mukherjee di Universitas Pennsylvania, seperti dilansir dari laman CNBC Make It, Sabtu, 12 Juli.

    Namun, ada juga orang-orang yang menyesal karena tidak cukup melakukan sesuatu untuk diri sendiri, menurut Bronnie Ware, mantan perawat pasien terminal dan penulis buku The Top Five Regrets of the Dying. Bronnie menghabiskan waktu 8 tahun untuk merawat pasien dengan penyakit serius, banyak di antaranya berakhir dengan kematian.

    Ia memperhatikan rasa bersalah dan penyesalan yang diungkapkan oleh para pasien menjelang kematian. Menurutnya, ada pelajaran besar yang bisa dipetik dari hal itu. Hal ini diungkap Bronnie dalam acara radio Inggris The Chris Evans Breakfast Show pada tahun lalu.

    Buku Bronnie merinci lima penyesalan yang paling sering diucapkan oleh pasiennya:

    1. Saya berharap saya memiliki keberanian untuk menjalani hidup yang sesuai dengan diri saya sendiri, bukan kehidupan diharapkan oleh orang lain.

    2. Saya berharap saya tidak terlalu banyak bekerja.

    3. Saya berharap saya punya keberanian untuk mengungkapkan perasaan.

    4. Saya berharap tetap menjaga hubungan dengan teman-teman saya.

    5. Saya berharap membiarkan diri saya untuk lebih bahagia.

    Bronnie mengungkapkan penyesalan menjadi nomor satu yang paling sering diucapkan pasiennya.

    “Ketika orang menyadari bahwa hidup mereka hampir berakhir dan melihat kembali dengan jernih, mereka dengan mudah melihat betapa banyak impian yang tidak tercapai,” tulis Bronnie dalam sebuah unggahan blog.

    “Kebanyakan orang tidak memenuhi, bahkan setengah dari impian mereka, dan harus menyadari meninggal dengan kondisi pilihan yang dibuat atau tidak diperbuat,” lanjutnya.

    Bronnie melihat banyak yang menyesal, karena memilih jurusan kuliah, jalur karier, atau pekerjaan berdasarkan keinginan orang tua. Mereka rela mengorbankan impian menjelajahi dunia demi tetap dekat dengan orang-orang tercinta. Untuk menghindari penyesalan seumur hidup, Bronnie menyarankan agar Anda memprioritaskan minat dan kebahagiaan dalam mengambil keputusan.

    Menempatkan pekerjaan di atas segalanya membuat kesehatan mental dan hubungan pribadi jadi sulit dipelihara. Pendiri Microsoft dan miliarder Bill Gates juga belajar hal ini dengan cara yang berat.

    “Ketika saya seumuran kalian, saya tidak percaya pada liburan. Saya tidak percaya pada akhir pekan. Saya juga tidak percaya bahwa orang-orang yang bekerja dengan saya seharusnya berlibur,” kata Bill Gates, dalam pidato wisuda di Northern Arizona University pada tahun lalu.

    Ia mengaku baru menyadari bahwa hidup itu bukan hanya soal pekerjaan setelah menjadi ayah.

    “Jangan tunggu lama menyadari pelajaran ini. Luangkan waktu untuk merawat hubungan. Rayakan keberhasilan. Pulih dari kegagalan. Istirahatlah saat Anda butuh dan bersikap lembutlah pada orang-orang di sekitar saat mereka membutuhkannya juga,” tutur Gates.

    Menurut Bronnie, memberikan waktu dan perhatian pada keluarga dan teman, memprioritaskan minat pribadi, serta setia pada diri sendiri, semua itu berperan besar dalam kebahagiaan dan kepuasan hidup. Namun kebanyakan orang baru menyadarinya ketika sudah terlambat.

    “Banyak yang tidak menyadari sampai akhir hidupnya bahwa kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Mereka terjebak dalam pola dan kebiasaan lama. Kenyamanan yang semu dari kebiasaan, justru membuat emosi mereka tumpul, padahal jauh di dalam hati, mereka merindukan tawa yang lepas dan keceriaan dalam hidup,” katanya.

    “Hidup adalah sebuah pilihan. Itu adalah hidup Anda. Pilihlah secara sadar, pilih dengan bijak, pilih dengan jujur. Pilihlah kebahagiaan.” lanjutnya.

  • Kala Kekayaan Bill Gates Disalip Mantan Anak Buah

    Kala Kekayaan Bill Gates Disalip Mantan Anak Buah

    Jakarta

    Pendiri Microsoft, Bill Gates, tak lagi masuk ke dalam jajaran 10 orang terkaya di dunia. Posisinya bahkan dibalap oleh mantan anak buahnya, Steve Ballmer, yang sekarang berada pada posisi orang terkaya ke-8 di dunia.

    Melansir dari Forbes Real Time Billionaires, per 12 Juli 2025 kekayaan bersih Bill Gates tercatat sebesar US$ 117 miliar atau sekitar Rp 1.895,4 triliun (kurs Rp 16.200). Kekayaannya turun US$ 73 juta atau 0,06%.

    Kekayaan Bill Gates membuatnya menempati posisi sebagai orang terkaya ke-13 di dunia saat ini. Posisinya dikalahkan oleh mantan asisten sekaligus penerusnya di Microsoft, Steve Ballmer.

    Forbes mencatat, Eks CEO Microsoft sekaligus mantan anak buah Bill Gates itu menduduki posisi sebagai orang terkaya ke-8 dengan kekayaan mencapai US$ 142,6 miliar atau sekitar Rp 2.310 triliun.

    Di samping itu, berdasarkan catatan detikcom, Bill Gates telah terlempar dari jajaran orang terkaya di dunia sejak Oktober 2024. Pada kala itu, ia juga menempati posisi ke-13 dengan kekayaan US$ 106,1 miliar.

    Bill Gates telah mendiversifikasi kekayaannya ke dalam berbagai macam investasi, seperti ke saham Microsoft, perusahaan pembuangan limbah Republic Services, dan produsen traktor Deere & Co.

    Per Maret 2020, ketika Gates mengundurkan diri dari dewan direksi Microsoft, ia memiliki sekitar 1,3% saham perusahaan perangkat lunak dan komputasi tersebut.

    Kemudian ia memutuskan untuk menyumbangkan saham Microsoft senilai miliaran dolar kepada yayasan Gates Foundation pada tahun 2022. Menurut perkiraan Forbes, saham Microsoft miliknya pun kini kurang dari 1%.

    Pada awal tahun 2025 ini, Bill gates mengumumkan rencananya untuk menyumbangkan harta kekayaannya dalam 20 tahun ke depan. Langkah ini seiring dengan rencana penutupan Yayasan Gates per 31 Desember 2045.

    (fdl/fdl)

  • Bill Gates Turun Kasta, Bekas Anak Buahnya Sekarang Lebih Kaya!

    Bill Gates Turun Kasta, Bekas Anak Buahnya Sekarang Lebih Kaya!

    Jakarta

    Pendiri Microsoft, Bill Gates, terdepak dari jajaran 10 besar orang terkaya di dunia. Kekayaannya turun seiring dengan komitmen besarnya untuk berfokus pada sektor filantropi global.

    Dikutip dari Forbes Real Time Billionaires, Sabtu (12/7/2025), per 12 Juli 2025 kekayaan bersih Bill Gates tercatat sebesar US$ 117 miliar atau sekitar Rp 1.895,4 triliun (kurs Rp 16.200). Kekayaannya turun US$ 73 juta atau 0,06%.

    Kekayaan Bill Gates membuatnya menempati posisi sebagai orang terkaya ke-13 di dunia saat ini. Posisinya bahkan dikalahkan oleh mantan asisten sekaligus penerusnya di Microsoft, Steve Ballmer.

    Berdasarkan catatan detikcom, Bill Gates telah terlempar dari jajaran orang terkaya di dunia sejak Oktober 2024. Pada kala itu, ia juga menempati posisi ke-13 dengan kekayaan US$ 106,1 miliar.

    Bill Gates telah mendiversifikasi kekayaannya ke dalam berbagai macam investasi, seperti Microsoft, perusahaan pembuangan limbah Republic Services dan produsen traktor Deere & Co.

    Per Maret 2020, ketika Gates mengundurkan diri dari dewan direksi Microsoft, ia memiliki sekitar 1,3% saham perusahaan perangkat lunak dan komputasi tersebut.

    Kemudian ia memutuskan untuk menyumbangkan saham Microsoft senilai miliaran dolar kepada yayasan yang mendanai Gates Foundation pada tahun 2022. Menurut perkiraan Forbes, saham Microsoft miliknya pun kini kurang dari 1%.

    Pada awal tahun 2025 ini, Bill gates mengumumkan rencananya untuk menyumbangkan harta kekayaannya dalam 20 tahun ke depan. Langkah ini seiring dengan rencana penutupan Yayasan Gates per 31 Desember 2045.

    Disalip Mantan Anak Buah

    Posisi Bill Gates kini disalip oleh Steve Ballmer, Eks CEO Microsoft sekaligus mantan anak buahnya di masa lalu. Ballmer menduduki posisi sebagai orang terkaya ke-8 dengan kekayaan mencapai US$ 142,6 miliar.

    Ballmer pensiun dari Microsoft dan kemudian membeli klub NBA Los Angeles Clippers seharga US$2 miliar. Forbes kini menilai tim tersebut senilai US$ 5,5 miliar.

    Seirama dengan Bill Gates, Ballmer juga meningkatkan kegiatan filantropinya sejak 2014. Dalam catatan Forbes, hingga saat ini keluarga Ballmer telah menyumbangkan lebih dari US$ 4 miliar.

    (shc/fdl)

  • Raja AI Nomor 1 Bukan ChatGPT-Google-Microsoft, Ternyata Ini

    Raja AI Nomor 1 Bukan ChatGPT-Google-Microsoft, Ternyata Ini

    Raja AI Nomor 1 Bukan ChatGPT-Google-Microsoft, Ternyata Ini

    Tech

    2 jam yang lalu